Anda di halaman 1dari 38

RANCANGAN AKTUALISASI

PELATIHAN DASAR CPNS


OPTIMALISASI PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI SILANG MELALUI
SOSIALISASI KEWASPADAAN STANDAR PADA PETUGAS KESEHATAN
MENGGUNAKAN MEDIA ELEKTRONIK DI UPTD PUSKESMAS
PARUNGPONTENG

Disusun oleh: Ai Nurkamila


199606012020122012
Kelas III / Gelombang II

PELATIHAN DASAR CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL GOLONGAN II


GELOMBAN II TAHUN 2021

PUSAT PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA


KEMENTERIAN DALAM NEGERI
REGIONAL BANDUNG
SISTEMATIKA RANCANGAN AKTUALISASI
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN
AKTUALISASI
Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Bagi Purna Praja
Institut Pemerintahan Dalam Negeri Angkatan XXVII
Kelas III Gelombang II Tahun 2021

JUDUL : Optimalisasi Pencegahan Dan Pengendalian


Infeksi Silang Melalui Sosialisasi Penerapan
Kewaspadaan Standar Pada Petugas
Kesehatan Menggunakan Media Elektronik di
UPTD Puskesmas Parungponteng.
NAMA : Ai Nurkamila, A.Md.Kes
NIP. : 199606012020122012
GOLONGAN, PANGKAT/ RUANG : IIc, Perawat Gigi Terampil
SATUAN KERJA : UPTD Puskesmas Parungponteng

Disetujui dapat diimplementasikan pada tahap Habituasi, untuk selanjutnya diujikan


dalam Evaluasi Pelaksanaan Aktualisasi yang dilaksanakan pada Tanggal 5 Mei
2021 di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manus

Tasikmalaya, 27 April 2021


Coach,
Penguji,

*** Lembar Persetujuan dimintakan tanda tangan kepada Penguji dan Coach oleh masing-
masing Peserta

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Alloh SWT yang telah memberikan

rahmat dan karunia-Nya sehingga dapat menyelesaikan rancangan aktualisasi Nilai-

nilai Dasar Profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) di UPTD Puskesmas Parungponteng

Kabupaten Tasikmalaya.

Penyusunan rancangan aktualisasi ini merupakan tahapan sebagai syarat

menyelesaikan pendidikan Latihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Kabupaten

Tasikmalaya Golongan II Tahun 2021. Dalam penyusunan laporan aktualisasi ini,

penulis mendapatkan banyak pengarahan, bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak

yang tentunya memberikan kelancaran dalam laporan ini. Oleh karena itu, penulis

menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Jeffri Cahyo Nugroho, S.STP, Dr. Asep Iwa Hidayat, S.Sos, M.Pd, dan

Luthfi Nur Fahri, S.STP, M.Si selaku tutor Agenda 1, 2, dan 3.

2. Drs. Suparjana, M.Si, MA, M.PA sebagai Coach yang telah memberikan arahan,

bimbingan serta bantuan selama proses pembuatan rancangan aktualisasi ini.

3. Kepala Puskesmas Padaherang Bapak Saeful Nur Cahyadi, S.KM, M.Si yang

telah membimbing dan memberikan motivasi untuk selalu semangat belajar dalam

pembuatan rancangan aktualisasi ini.

4. Teman-teman pelatihan dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Gelombang 2 yang

telah memberi bantuan dan kerjasamanya, semoga kita semua

i
5. sukses dunia akhirat Aamiin.

6. Keluarga saya Ibu, Ayah dan Adik saya atas dukungan dalam

pelaksanaan Diklatsar Calon Pegawai Negeri Sipil ini.

Mengharapkan kritik dan saran yang membangun karena

Rancangan Aktualisasi ini masih jauh dari sempurna. Semoga

penyusunan rancangan aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi penulis

dan masyarakat banyak.

Tasikmalaya, 27 April 2021

Ai Nurkamila, A.Md.Kes

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………… i

KATA PENGANTAR……………………………………………………. ii

DAFTAR ISI……………………………………………………………… iv

DAFTAR TABEL………………………………………………………... v

A. LATAR BELAKANG........................................................................ 1

B. TUJUAN, MANFAAT DAN RUANG LINGKUP……………………… 6

C. PROFIL INSTANSI ............................................................................ 8

D. IDENTIFIKASI MASALAH DALAM PELAKSANAAN TUGAS DAN

ALTERNATIF SOLUSI ....................................................................... 16

E. RANCANGAN AKTUALISASI .......................................................... 24

F. FRAMEWORK RANCANGAN AKTUALISASI……………………… 27

G. JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI .. ………………………………………

29

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………….. 30

iv
DAFTAR TABEL

A. TABEL 1. IDENTIFIKASI ISU.............................................................. 16

B. TABEL 2. PEMILIHAN ISU MELALUI KRITERIA USG……………… 21

C. TABEL. 3 RANCANGAN AKTUALISASI .............................................. 25

D. TABEL 4. JADWAL KEGIATAN HABITUASI ..................................... 29

iv
A. LATAR BELAKANG

Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah pegawai yang diangkat oleh

pejabat pembina kepegawaian dan diserahi tugas dalam suatu jabatan

pemerintahan atau diserahi tugas negara lainnya dan digaji berdasarkan

peraturan perundang-undangan. Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS)

mempunyai 3 tugas utama, yaitu: melaksanakan kebijakan publik yang dibuat

oleh Pejabat Pembina Kepegawaian sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan, memberikan pelayanan publik yang profesional dan

berkualitas, serta mempererat persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan

Republik Indonesia (NKRI). Tidak terkecuali bagi seorang PNS yang berkerja

di sebuah instansi rumah sakit atau puskesmas milik pemerintah, tetap harus

menjalankan tiga tugas sebagai seorang PNS tersebut serta menjalankan

tugas pelayanan kesehatan publik di rumah sakit.

Sebagai fasilitas pelayanan kesehatan, UPTD Puskesmas

Parungponteng Kabupaten Tasikmalaya juga diwajibkan menyelenggarakan

pelayanan publik salah satunya adalah keselamatan Pasien sebagaimana

diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan no 11 tahun 2017 tentang

Keselamatan Pasien. Pengaturan Keselamatan Pasien bertujuan untuk

meningkatkan mutu pelayanan fasilitas pelayanan kesehatan melalui

penerapan manajemen risiko dalam seluruh aspek pelayanan yang

disediakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan. Salah satu sasaran

1
2

keselamatan pasien berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan no 11 tahun

2017 tersebut adalah mengurangi risiko infeksi akibat perawatan kesehatan.

Angka penyebaran infeksi silang semakin tinggi dengan munculnya

penyakit baru yang disebabkan oleh virus dan menyerang sistem

pernapasan, penyakit ini diketahui sebagai Novel Coronavirus Disease 2019

(Covid-19)1. Covid-19 ini menyebar pertama kali dengan sangat cepat di

Cina dan saat ini sudah menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia.

Data yang didapatkan sekarang, di seluruh dunia terkonfirmasi bahwa

masyarakat yang terjangkit Covid-19 ini berjumlah sekitar 148 juta dengan

jumlah pasien sembuh sebanyak 85,3 juta dan jumlah pasien meninggal

sekitar 3,12 juta. Sedangkan di Indonesia terdapat sekitar 1,65 juta kasus

yang terkonfirmasi dengan jumlah pasien sembuh sekitar 1,5 juta dan

meninggal sebanyak 44.771 orang. Sementara itu di Kabupaten Tasikmalaya

terhitung mulai Maret 2020 sampai sekarang sudah tercatat sebanyak 2.987

kasus terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan jumlah masyarakat yang

terjangkit sebanyak ini perlu dilakukan adanya langkah pencegahan guna

menghindarai penyebaran yang lebih luas lagi.

Para ahli yang telah mempelajari virus ini menyatakan bahwa Covid-

19 ditransmisikan melalui droplet (percikan air liur) saat orang yang terinfeksi

batuk, bersin, atau mengembuskan nafas. Droplet ini terlalu berat dan tidak

bisa bertahan di udara, sehingga dengan cepat jatuh dan menempel pada

lantai atau permukaan lainnya. Seseorang dapat tertular saat menghirup


3

udara yang mengandung virus jika berada terlalu dekat dengan orang yang

sudah terinfeksi COVID-19. Penularan virus juga dapat terjadi jika menyentuh

permukaan benda yang terkontaminasi lalu menyentuh mata, hidung, atau

mulut. Mudahnya perpindahan dan penyebaran virus ini perlu di tanggulangi,

terutama di Puskesmas yang menjadi tempat pelayanan kesehatan tingkat

pertama dan memiliki peran untuk memberikan layanan kesehatan dasar,

rehabilitasi, upaya preventif, edukasi, hingga menelusuri kontak erat kasus

Covid-19.

Resiko infeksi silang selain terjadi pada pasien, dapat juga terjadi

pada para petugas puskesmas yang melakukan pelayanan. Petugas yang

terpapar dengan kuman atau virus yang berasal dari pasien akan

mempengaruhi mutu pelayanan puskesmas bahkan berpengaruh pada

pelaksanaan pelayanan publik. Salah satu contoh kasusnya adalah

Puskesmas Salawu Kabupaten Tasikmalaya yang terpaksa menutup

sementara aktifitas pelayanan medis pada 11 Januari 2021 karena tiga orang

tenaga kesehatan terpapar COVID-19, sehingga pelayanan Kesehatan

masyarakat terpaksa dialihkan menuju Puskesmas Puspahiang atau

Tinewati.

Pada tanggal 21 November 2021, seorang dokter yang bertugas di

Puskesmas Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, terkonfirmasi positif

covid-19 dan meninggal dunia di ruang isolasi RSUD dr Soekardjo, Kota

Tasikmalaya, Meninggalnya seorang tenaga kesehatan telah menyebabkan


4

pelayanan di UPTD Puskesmas Karangnunggal ditutup sementara. Layanan

dialihkan ke Puskesmas Bantarkalong,

Meningkatnya, kasus yang terjadi di Kabupaten Tasikmalaya telah

menyebabkan statusnya masuk pada zona merah atau resiko tinggi. Kepala

Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Sungapat, mengatakan,

penyebaran virus korona yang terjadi selama ini karena ada peningkatan

kasus dari klaster pesantren dan keluarga, termasuk tenaga kesehatan.

Maka dari itu perlu adanya tindakan pencegahan pada penuluaran

Covid-19. Pandemi ini menjadi salah satu hal yang di khawatirkan oleh

masyarakat, namun bisa dicegah dengan berbagai hal. Banyak cara untuk

mencegah penularan Covid-19 ini, salah satunya adalah dengan penerapan

kewaspadaan standar oleh tenaga kesehatan dalam melakukan pelayanan

medis terhadap masyarakat.

Saat ini di UPTD Puskesmas Parungponteng, telah tersedia alat

pelindung diri dan sarana prasarana lain yang mendukung penerapan

kewaspadaan standar untuk pencegahan dan pengendalian infeksi silang,

namun pemanfaatan peralatan tersebut masih belum optimal karena

kurangnya kesadaran akan resiko penularan. Rancangan aktualisasi ini

dimaksudkan untuk bisa mengatasi isu tersebut melalui kegiatan – kegiatan

yang berlandaskan nilai – nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,

Etika Publik, Komiten Mutu, Anti Korupsi) yang akan memunculkan

kesadaran diri dalam Pelaksanaan Kewaspadaan Standar pada saat bekerja


5

di UPTD Puskesmas Parungponteng.

B. TUJUAN, MANFAAT DAN RUANG


LINGKUP
1. Tujuan Aktualisasi

Sesuai dengan latar belakang yang telah disampaikan di atas,

penyusunan rancangan aktualisasi ini bertujuan:

a. Reedukasi tenaga kesehatan di UPTD Puskesmas Parungponteng

tentang penerapan kewaspadaan standar dalam upaya pencegahan

dan pengendalian infeksi silang.

b. Meningkatkan kesadaran tenaga kesehatan di UPTD Puskesmas

Parungponteng untuk disiplin melaksanakan kewaspadaan standar

dalam upaya pencegahan dan pengendalian infeksi silang.

c. Meningkatkan kesadaran untuk menekan penyebaran virus Covid-19

di fasilitas pelayanan kesehatan UPTD Puskesmas Parungponteng

melalui penerapan kewaspadaan standar bagi tenaga kesehatan.

d. Mengetahui keterkaitan antara kegiatan yang diusulkan dengan Nilai

ANEKA dan substansi mata pelatihan Manajemen ASN, WoG dan

Pelayanan Publik.

e. Mengimplementasikan nilai-nilai Agenda 1, 2, dan 3 dalam mengatasi


6

isu-isu yang ada di unit kerja tempat ditugaskan agar menghasilkan

ASN yang bermutu dan ideal.

f. Mengetahui keterkaitan antara visi misi dan nilai organisasi dengan

hasil kegiatan dari isu yang diangkat.

2. Manfaat

Adapun manfaat yang diperoleh adalah sebagai berikut:

a. Petugas kesehatan akan mengetahui pentingnya penerapan

kewaspadaan standar dalam upaya pencegahan dan pengendalian

infeksi silang di tempat pelayanan kesehatan.

b. Petugas kesehatan dapat menekan penyebaran Covid-19 di tempat

pelayanan kesehatan melalui penerapan kewaspadaan standar saat

melaksanakan tindakan medis.

c. Masyarakat akan lebih tenang dan nyaman saat berobat ke

Puskesmas.

3. Ruang Lingkup

Ruang lingkup atau batasan dalam kegiatan Akualisasi ini adalah

sebagai berikut:

a. Kegiatan yang akan dilaksanakan adalah kegiatan yang sesuai dengan

Rancangan Aktualisasi yang telah disusun.

b. Waktu pelaksanaan Habituasi dan rancangan aktualisasi dilaksanakan

selama 29 hari kerja sejak tanggal 6 Mei sampai 6 Juni 2021

c. Kegiatan rancangan aktualisasi ini mencakup aspek seluruh pelayanan


7

medis pada petugas kesehatan yaitu disiplin melaksanakan penerapan

kewaspadaan standar dalam upaya pencegahan infeksi silang di

UPTD Puskesmas Parungponteng.

d. Tempat dilaksanakanya aktualisasi ini adalah di UPTD Puskesmas

Parungponteng.
C. PROFIL INSTANSI

1. Visi dan Misi Instansi

Visi dan Misi dari Puskesmas Parungponteng Kabupaten

Tasikmalaya adalah sebagai berikut:

a. Visi

Visi adalah suatu gambaran menantang tentang keadaan

masa depan yang berisikan cita dan citra yang ingin

diwujudkan. Visi berkaitan dengan pandangan ke depan

Puskesmas Parungponteng diarahkan agar dapat berkarya

secara produktif, inovatif, antisipatif sebagai rujukan pelayanan

kesehatan pertama masyarakat.

Untuk mencapai sasaran pembangunan kesehatan dan

dengan mempertimbangkan perkembangan masalah serta

kecenderungan masalah kesehatan ke depan maka

ditetapkanlah Visi Puskesmas Parungponteng .

Visi Puskesmas Parungponteng adalah “Tercapainya

pelayanan kesehatan dasar masyarakat secara HOLISTIK dan

berkeadilan untuk masyarakat sehat dan mandiri.”.

Visi tersebut bertujuan untuk mewujudkan suatu keadaan

masyarakat diwilayah Kecamatan Parungponteng yang

ditandai oleh penduduknya yang mempunyai kesadaran,

8
9

kemauan dan kemampuan untuk hidup bermartabat, nyaman

dan sejahtera sehingga memiliki derajat kesehatan yang

setinggi-tingginya.

b. Misi

Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau

dilaksanakan sebagai penjabaran visi yang telah ditetapkan.

Misi merupakan suatu pernyataan yang menetapkan tujuan

organisasi dan sasaran yang ingin dicapai. Dengan adanya

misi berarti membawa organisasi pada suatu fokus dan

diharapkan seluruh karyawan Puskesmas Parungponteng dan

pihak lain yang berkepentingan dapat mengenal institusi

Puskesmas Parungponteng dan mengetahui program –

program serta hasil yang akan diperoleh pada masa yang akan

datang.

Misi Puskesmas Parungponteng tahun 2016 – 2021

adalah sebagai berikut :

1) Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dasar yang

merata dan berkualitas

2) Mewujudkan tata kelola puskesmas yang akuntabel dan

professional.

3) Meningkatkan upaya kesehatan secara preventif, promotif,

kuratif dan rehabilitative


10

4) Menjalin kerjasama dan meningkatkan dukungan lintas

sektoral dalam meningkatkan Upaya Kesehatan.

2. Nilai-nilai Organisasi

Puskesmas Parungponteng berkomitmen untuk

menerapkan tata nilai “PRABU” (profesional, ramah, akuntabel,

berkualitas, unggul) dengan rincian sebagai berikut:

a. Profesional

Seseorang yang memiliki kompetensi dalam suatu

pekerjaan tertentu dalam mengemban amanahnya agar

mendapatkan proses dan hasil yang optimal,fokus kepada out

put dan berorientasi ke pelanggan.

b. Ramah

Ramah dalam bertutur kata dan bersikap.

c. Akuntabel

Akuntabel dalam memberikan pelayanan terbaik dan

dapat dipertanggungjawabkan oleh tenaga profesional yang

kompeten.

d. Berkualitas

Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi

Masyarakat tanpa membedakan status sosial,ekonomi,agama

dan budaya.

e. Unggul
11

Memberikan pelayanan yang terbaik semaksimal

mungkin sesuai dengan standar pelayananEtika / Akhlakul

karimah

3. Tugas Pokok dan Fungsi Bidang/ Bagian dan Seksi/ Sub Bidang

Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat

bahwa Tugas Pokok, Fungsi dan Wewenang Puskesmas adalah :

a. Tugas Puskesmas

Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan

kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di

wilayah kerjanya dalam rangka mendukung terwujudnya

kecamatan sehat.

b. Fungsi Puskesmas

Dalam melaksanakan tugas Puskesmas menyelenggarakan

fungsi:

1) Penyelenggaraan UKM tingkat pertama di wilayah

kerjanya;

2) Penyelenggaraan UKP tingkat pertama di wilayah

kerjanya;dan

3) Sebagai wahana pendidikan Tenaga Kesehatan

(dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan)

c. Tugas Pokok Perawat Gigi:


12

Tugas Pokok Perawat gigi diantaranya adalah:

1) Pelaksana Layanan Asuhan Keperawatan Gigi Mampu

berperan sebagai pelaksana asuhan Keperawatan Gigi

secara kompeten pada Keperawatan Gigi dan ilmu biomedik

di tingkat pelayanan kesehatan primer, sekunder, dan

tersier.

2) Pendidik pada Layanan Asuhan Keperawatan Gigi Mampu

berperan sebagai pendidik (penyuluhan, anjuran, dan

saran) pada pelayanan kesehatan promotif, preventif,

dan rehabilitatif.

3) Pengelola Pelayanan Keperawatan Gigi Mampu berperan

sebagai pengelola sarana dan prasarana pelayanan asuhan

Keperawatan Gigi tingkat pertama (klinik, Puskesmas) dan

tingkat lanjutan (Rumah Sakit).

d. Fungsi dan Peran Perawat Gigi :

1) Pelaksana administrasi dan manajemen kesehatan gigi.

2) Pelaksana pengawasan penularan penyakit.

3) Pelaksana pemeliharaan dan penggunaan peralatan

kesehatan gigi.

4) Pelaksana peningkatan kesehatan dan pencegahan

penyakit gigi dan mulut.

5) Pelaksana tindakan Asuhan Keperawatan Gigi dan mulut.


13

6) Pelaksana rujukan keperawatan gigi.

e. Struktur Organisasi

Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik

Indonesia Nomor 14 Tahun 2014 Tentang Puskesmas disebutkan

bahwa Susunan Organisasi Puskesmas adalah sebagai berikut :

a. Kepala Puskesmas

b. Sub Bagian Tata Usaha

c. Koordinator UKM

d. Koordinator UKP

e. Koordinator Jejaring Puskesmas

KEPALA PUSKESMAS
SAEPUL NUR
CAHYADI,SKM.M.Si
 
 
  KASUBAG TATA
            USAHA
  ERNA
  SETIAWATI,S,Sos
 
           
                                     
   
KELOMPOK
JABATAN PELAKSANA
FUNGSIONAL
           
             
      BENDAHARA
DOKTER PERAWAT
    RETRIBUSI
         
CECEP ISMAWAN   DEDE MULYADI   RUFIATUN NAJAH
DINI RAHMAWATI   DIAN INDRA  
14

FERMANA
  DIPI SAEPUL BAHRI   BENDAHARA
  DWI MULYANTO   OPERASIONAL
BIDAN
  ELIS JUNIAWATI    
KUSMAN MOHAMMAD DINI KRISDIANTY,AM
    HATTA   Keb
LINLIN ROJIATI
AAM SURYAMAH   KAMILAH  
AI RIKA   MOCH AGY NUGRAHA   BENDAHARA
BANTUAN
OPERASIONAL
ANA ROSNA   SAEPUL PALAH   KESEHATAN
DINI KRISDIANTY,,AM
Keb   SUSI SUSILAWATI    
EPI SUNDARI   U. SUHERMAN   ELIS JUNIAWATI
ERTALIA NOVARINDA WACHID ADJIE
  HERMAWAN  
BENDAHARA
KAPITASI JAMINAN
KESEHATAN
FIRDHA DEVITHA AYU   WAHIDAH   NASIONAL
GADIS PRATIWI
   
LELI NURHALIMAH      
PERAWAT GIGI
LITA NURINDAH     RAHMI UTAMI
NANI INTAN RAHAYU      
NENG LINA   CECEP HERYAN  
NUR FITRI RATNA R. YULIA NINGSIH SARANA PRASARANA
YULIA   AI NURKAMILA
RAHMI UTAMI    
SELA APRILSALITA   WACHID ADJIE
NUTRISIONIST
SITI HIJRIYAH  
SUSI NURYANTI    
TINI TRIANI   YAYU SUGIARTI
WINDAWATI  
YULI LUSDIANI   LABORATORIUM
 
     
APOTEKER
  IIS SRI RAHAYU
   
KESEHATAN
RUFIATUN NAJAH   MASYARAKAT
15

 
DEVI WAHYUNINGSIH
RUDI SUTIKNO, SKM

f. Data dan Informasi lain yang relevan

UPTD Puskesmas Parungponteng merupakan salah satu

Puskesmas yang ada di Kabupaten Tasikmalaya dari 40

Puskesmas di Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten

Tasikmalaya. Secara geografis UPT Puskesmas Parungponteng

terletak di sebelah Selatan Kabupaten Tasikmalaya dengan jarak

tempuh ke Kabupaten 34,6 Km. Dengan luas wilayah 50.302 Km2

atau 500,2 Ha. Wilayah kerja terdiri dari 8 desa yaitu : Desa

Parungponteng, Barumekar, Girikencana, Cibungur, Cibanteng,

Burujuljaya, Cigunung, dan Karyabakti.

Jumlah petugas kesehatan di UPTD Puskesmas

Parungponteng sebanyak 50 orang, dengan 27 orang petugas

berstatus ASN, 20 orang pegawai kontrak BLUD dan 3 orang

pegawai kontrak BOK.


D. IDENTIFIKASI M ASALAH DALAM
PELAKSANAAN TUGAS DAN
ALTERNATIF SOLUSI

Kedudukan serta peran PNS dalam NKRI yaitu Manajemen ASN,

Whole of Government dan Pelayanan Publik merupakan prinsip kegiatan

aktualisasi dan habituasi yang akan dilaksanakan di UPTD Puskesmas

Parungponteng dengan menerapkan nilai Akuntabilitas, Nasionalisme,

Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi (ANEKA). Berdasarkan

uraian latar belakang di atas, beberapa isu yang ditemukan oleh penulis

terkait dengan manajemen ASN, Whole of Government, dan pelayanan

publik dapat di identifikasi sebagai berikut


1. Identifikasi Isu

Isu atau masalah ditemukan dari adanya kesenjangan antara kondisi

yang terjadi di UPTD Puskesmas Parungponteng dengan kondisi yang

diharapkan. Beberapa isu yang ditemukan oleh penulis terkait dengan

manajemen ASN, Whole of Government, dan pelayanan publik adalah

sebagai berikut:

Tabel 1. Identifikasi isu


Kondisi yang
No Identifikasi Isu Sumber Isu Kondisi Saat ini
Diharapkan
1. Kunjungan Manajemen 1. Masyarakat 3.Masyarakat
pasien BP Gigi ASN yang punya merasa
berkurang masalah tenang dan

16
17

karena pasien kesehatan nyaman ketika


enggan gigi dan mulut berobat ke BP
memeriksakan enggan Gigi
diri selama datang ke Puskesmas
masa Puskesmas Parungponten
pandemic 2. Masyarakat g.
Covid-19. tidak paham 4.Kunjungan
selama pasien BP
pandemic Gigi kembali
diperbolehkan meningkat.
berobat ke BP
Gigi
2. Belum Pelayanan Perawat medis Rekam Medik
optimalnya Publik cenderung fokus gigi dan lembar
pendokumenta pada tindakan Odontogram
sian Asuhan medis terisi lengkap
Keperawatan sementara
Gigi dan Mulut dokumentasi
di lembar rekam medic
rekam medik gigi sering
terlewatkan,
Odontogram
tidak terisi
secara lengkap.
3. Belum Pelayanan 1. Banyak 1. Petugas
optimalnya Publik pegawai yang kesehatan
upaya belum khususnya
pencegahan mengetahui dokter,
dan dan perawat gigi,
pengendalian melaksanaka perawat
infeksi (PPI) di n umum, dan
BP Gigi pengendalian bidan
maupun Poli infeksi. mengetahui
lain 2. Banyak serta
Puskesmas ditemui melaksanakan
Parungponteng petugas cegahan dan
kesehatan pengendalian
yang tidak infeksi.
melakukan 2. Pegawai
cuci tangan khususnya
sesuai dokter,
standar perawat, dan
setelah bidan
kontak menerapkan
18

dengan kebersihan
pasien. tangan,
3. Petugas menggunakan
kesehatan alat
sebelum dan perlindungan
sesudah diri (APD)
kontak saat
dengan melakukan
pasien tidak tindakan
selalu kepada
melakukan pasien,
cuci tangan. menerapkan
4. Sering etika batuk
ditemui dan bersin.
petugas
kesehatan
tidak
menggunaka
n alat
pelindung diri
(APD) yang
memadai
saat
melakukan
tindakan ke
pasien.
5. Etika batuk
petugas
kesehatan
belum sesuai
dengan
standar.
6. Sering
ditemui
pengunjung
dan pasien
yang batuk
dengan tidak
mempraktikk
an etika
batuk.
19

2. Penetapan Isu

Penetapan Isu dilakukan melalui analisis isu dengan

menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu. Analisis isu ini

bertujuan untuk menetapkan kualitas isu dan menentukan prioritas isu

yang perlu diangkat untuk diselesaikan melalui gagasan

kegiatankegiatan yang akan dilakukan. Analisis isu dilakukan dengan

menggunakan USG (Urgency, Seriousness, dan Growth).

a. Analisis Prioritas Isu Menggunakan USG (Urgency, Seriousness, dan

Growth)

Analisis USG merupakan alat analisis yang dilakukan untuk

menentukan prioritas isu melalui tingkat kegawatan, keseriusan, dan

tingkat pertumbuhan suatu isu atau masalah. Urgency artinya

seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis dan ditindak

lanjuti. Seriousness artinya seberapa serius suatu isu harus dibahas

dikaitkan dengan akibat yang ditimbulkan. Growth artinya seberapa

besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak ditangani

segera.

Analisis USG dilakukan dengan memberikan nilai dengan

rentang antara 1 sampai 5 dengan ketentuan nilai 1 berarti sangat

kecil, nilai 2 berarti kecil, nilai 3 berarti sedang, nilai 4 berarti besar,

dan nilai 5 berarti sangat besar. Isu dengan total skor tertinggi

merupakan isu prioritas yang akan ditetapkan untuk diselesaikan

dengan kegiatan-kegiatan yang diusulkan. Hasil analisis USG terkait


20

isu-isu di UPTD Puskesmas Parungponteng disajikan dalam tabel 1.3

berikut ini:

Tabel 2. Pemilihan Isu Melalui Kriteria USG


Parameter Jumlah Peringkat
No Isu
U S G
1. Masyarakat enggan
memeriksakan diri selama masa
4 3 5 12 2
pandemic Covid-19 sehingga data
kunjungan pasien berkurang.
2. Belum optimalnya pendokumenta
sian Asuhan Keperawatan Gigi dan 3 4 4 11 3
Mulut di lembar rekam medic
3. Belum optimalnya upaya pencegahan
dan pengendalian infeksi (PPI) di BP
4 4 5 13 1
Gigi maupun Poli lain di Puskesmas
Parungponteng

3. Penetapan Isu yang Terpilih

Dari hasil analisis USG, ditetapkan isu yang dipilih dan

ditindaklanjuti dengan gagasan rencana kegiatan yang akan dilakukan

untuk mengatasi isu tersebut. Langkah yang dilakukan dalam tahap ini

merumuskan isu yang memuat focus dan locus, menentukan gagasan

kegiatan yang akan dilakukan, mengidentifikasi sumber isu, aktor yang

terlibat dan peran dari setiap aktor, dan mendeskripsikan keterkaitannya

dengan mata pelatihan yang relevan (secara langsung maupun tidak

langsung) dengan konteks isu.

Dari hasil analisis USG, ditetapkan isu yang dipilih dan

ditindaklanjuti dengan gagasan rencana kegiatan yang akan dilakukan

untuk mengatasi isu tersebut. Hasil perumusan isu yang terpilih adalah

“Belum optimalnya upaya pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) di


21

BP Gigi maupun Poli lain di Puskesmas Parungponteng”.

4. Rumusan Masalah

Berdasarkan penjabaran identifikasi isu dan penetapan isu di atas,

rumusan masalah dalam rancangan aktualisasi ini adalah bagaimana

cara mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS yang tekandung dalam

akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu dan anti

korupsi (ANEKA) dalam mengoptimalkan upaya pencegahan dan

pengendalian infeksi di UPTD Puskesmas Parungponteng?


E. RANCANGAN AKTUALISASI

Unit Kerja : UPTD Puskesmas Parungponteng

Identifikasi Isu : Isu yang ada di UPTD Puskemas Parungponteng adalah sebagai beriku;

1. Masyarakat enggan memeriksakan diri selama masa pandemic Covid-19

sehingga data kunjungan pasien berkurang.

2. Belum optimalnya pendokumentasian Asuhan Keperawatan Gigi dan

Mulut di lembar rekam medik

3. Belum optimalnya upaya pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) di

BP Gigi maupun Poli lain di Puskesmas Parungponteng

Isu yang Di angkat : Belum optimalnya upaya pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) di BP

Gigi maupun Poli lain di Puskesmas Parungponteng.

Gagasan Pemecahan Isu : Optimalisasi pencegahan dan pengendalian infeksi silang melalui sosialisasi

kewaspadaan standar pada petugas kesehatan menggunakan media

elektronik di UPTD Puskesmas Parungponteng

22
23

Tabel 3. Rancangan Aktualisasi

N Kegiatan Tahapan Output/ Hasil Keterkaitan Kontribusi Terhadap Penguatan Nilai


o Kegiatan Sunstansi Mata Visi-Misi Organisasi Organisasi
Pelatihan
1. Konsultasi dan 1. Meminta izin 1. Rekomenda 1. Akuntabilitas Dengan melakukan Dengan melakukan
koordinasi kepada si dan (tanggung jawab, konsultasi dan konsultasi dan
dengan pihak Pemimpin UPT gagasan transparan) koordinasi terkait koordinasi terkait
terkait Puskesmas 2. Mengetahui 2. Nasionalisme (kerja optimalisasi upaya optimalisasi upaya
Parungpoonten masalah/isu sama, kerja keras) pencegahan dan pencegahan dan
g yang terjadi 3. Etika Publik pengendalian infeksi pengendalian infeksi
2. Dokumentasi di bidang (Kominukasi sopan silang pada petugas silang pada petugas
pelaksanaan PPI dan santun, jujur) kesehatan di UPTD kesehatan di UPTD
kegiatan 3. Foto 4. Komitmen mutu Puskesmas Puskesmas
Kegiatan (kreatif, inovatif, dan Parungponteng telah Parungponteng telah
informatif) mendukung mendukung perwujudan
5. Anti korupsi ( jujur, perwujudan Visi dan nilai-nilai organisasi Dari
kerja keras) Misi UPTD UPT Puskesmas
6. Pelayanan publik Puskesmas Parungponteng yaitu:
(Informasi yang Parungponteng. 1. Ramah
dicari harus (Berkomunikasi
proporsional, dengan bahasa yang
memberikan baik dan lembut)
informasi 2. Akuntabel (dapat
pencegahan dan mempertanggungjawa
pengendalian bkan segala bentuk
infeksi silang) pekerjaan)
7. WOG (Konsultasi 3. Berkualitas
dan koordinasi) (Memberikan upaya
yang maksimal)
4. Unggul (Mengusulkan
24

gagasan ide yang


kreatif)
2. Membuat 1. Berkonsultasi 1.Notulensi 1. Akuntabilitas Kegiatan ini telah Kegiatan ini dapat
konsep media dengan atasan hasil (Bertanggungjawab mendukung menguatkan nilai
sosialisasi terkait materi konsultasi terhadap realisasi perwujudan Visi dan organisasi yaitu:
tentang apa yang akan dalam bentuk aktualisasi) Misi UPTD 1.Profesional
penerapan disampaikan di konsep media 2. Nasionalisme Puskesmas (Senantiasa mencari
kewaspadaan dalam media sosialisasi (menerapkan sikap Parungponteng. tau informasi dari
standar dalam sosialisasi 2.Konsep media bermusyawarah sumber yang
upaya 2. Mengumpulkan sosialisasi dalam penentuan terpercaya dan
pencegahan bahan/materi berdasarkan media sosialisasi) berkonsultasi pada
dan terkait media data dan 3. Etika Publik atasan), Ramah
pengendalian sosialisasi yang bahan yang (menghargai (Berkomunikasi
infeksi silang. akan dibuat sudah di komunikasi, dengan bahasa yang
(terkait dengan kumpulkan. konsultasi dan baik dan lembut)
nilai kerjasama dengan 2.Akuntabel (dapat
Nasionalisme atasan) mempertanggungjawa
dan Etika 4. Komitmen mutu bkan segala bentuk
Publik) (Memberikan ide, pekerjaan)
gagasan yang 3.Berkualitas
kreatif dan unggul) (Memberikan upaya
5. Anti Korupsi yang maksimal)
(Berusaha jujur dan 4.Unggul (Mengusulkan
mengerjakan tugas gagasan ide yang
hasil sendiri tanpa kreatif)
meminta di buatkan
tugas oleh orang
lain)
6. Manajemen ASN
(Berusaha mengatur
tugas tepat waktu
25

dan disiplin)
7. Pelayanan Publik
(Berorientasi untuk
meningkatkan
kualitas pelayanan
publik)
3 Membuat 1. Eksekusi Video 1. Akuntabilitas Kegiatan ini telah Kegiatan ini dapat
Media pembuatan (Bertanggungjawab mendukung menguatkan nilai
Sosialisasi video terhadap realisasi perwujudan Visi dan organisasi yaitu:
Kewaspadaan 2. Editing Video rancangan Misi UPTD 1.Profesional (Isi video
Standar pada aktualisasi) Puskesmas sesuai dengan konsep
Petugas 2. Nasionalisme Parungponteng. yang telah dibuat),
Kesehatan di (Sosialisasi 2.Akuntabel (dapat
UPTD menggunakan mempertanggungjawa
Puskesmas bahasa Indonesia bkan kebenaran isi
Parungponten yang baik dan sosialisasi dalam
g benar) video)
menggunakan 3. Etika Publik 3.Berkualitas
media (Penyampaian (Memberikan upaya
elektronik sosialisasi yang maksimal)
berupa video menggunakan 4.Unggul (Memunculkan
bahasa yang gagasan ide yang
sopan, jelas kreatif)
memperhatikan
etika)
4. Komitmen Mutu
(Video sosialisasi
berkualitas, jelas,
mudah di pahami)
5. Anti Korupsi
(membuat video
26

dengan mandiri
tidak
memanfaatkan
orang lain untuk
membuat video
yang merupakan
tanggung jawab
penulis)
6. Manajemnen ASN
(Mengerjakan
tugas tepat waktu)
7. Pelayanan Publik
(Berorientasi untuk
meningkatkan
kualitas pelayanan
publik)
4. Publikasi video Publikasi video Video 1. Akuntabilitas Kegiatan ini dapat Kegiatan ini dapat
sosialisasi terpublikasi (Bertanggungjawab berkontribusi dalam menguatkan nilai
Kewaspadaan media sosial terhadap realisasi misi ke-2 BKKBN yaitu organisasi yaitu
Standar pada WA dan rancangan menyelenggarakan kerjasama
petugas Facebook aktualisasi) keluarga berencana
kesehatan Official 2. Nasionalisme dan kesehatan
menggunakan Puskesmas (Publikasi disertai reproduksi
media Parungponteng dengan prakata
elektronik menggunakan
bahasa yang baik
dan benar)
3. Etika Publik
(Publikasi disertai
prakata maksud
dan tujuan
27

sosialisasi lewat
video)
4. Komitmen Mutu
(Video sosialisasi
berkualitas, jelas,
mudah di pahami)
5. Anti Korupsi
(membuat video
dengan mandiri
tidak
memanfaatkan
orang lain untuk
membuat video
yang merupakan
tanggung jawab
penulis)
6. Manajemnen ASN
(Mengerjakan
tugas tepat waktu)
7. Pelayanan Publik
(Berorientasi untuk
meningkatkan
kualitas pelayanan
publik)
8. WoG
(Bekerjasama
dengan Poli lainya)
F. FRAMEWORK RANCANGAN
AKTUALISASI

KERANGKA PIKIR RANCANGAN AKTUALISASI

IDENTIFIKASI ISU ISU YANG DIANGKAT GAGASAN PEMECAHAN ISU

PERUMUSAN ISU ISU YANG DIANGKAT


FOKUS MASALAH Optimalisasi Pencegahan dan
Metode Pengendalian Infeksi Silang Melalui
Manajemen Analisis USG
USG
Sosialisasi Kewaspadaan Standar
ASN
Faktor Kunjungan
Masyarakatpasien BP
enggan Pada Petugas Kesehatan
Gigimemeriksakan
berkurang karena
diri
Eksternal Menggunakan Media Elektronik di
pasien
selama enggan
masa pandemic
memeriksakan diridata Saran ke-
Masalah Jumlah poin 12 Puskemasmas Parungponteng
Covid-19 sehingga Sarana
selama masa pandemi
kunjungan pasien a1 Peringkat ke- 2
Covid-19.
berkurang. Prasa
KEGIATAN
Masalah ke- Jumlah poin 11
2 Peringkat ke- 3 Konsultasi
Pelayanan Belum optimalnya dengan
Berkonsultasi dengan atasan
terkait Rancangan aktualisasi
Publik pendokumenta sian Atasan
Asuhan Keperawatan Jumlah poin 13
Masalah ke-
Gigi dan Mulut di lembar Peringkat ke- 1 Penentuan Pengumpulan materi, dan
rekam medik 3 konsultasi pada atasan juga
Konsep 7
pemegang program PPI

Belum optimalnya upaya Pembuatan Pembuatan video dan proses


SDM pencegahan dan Isu Terpilih video edit video sosialisai
pengendalian infeksi
(PPI) di BP Gigi maupun Belum optimalnya upaya
28pencegahan dan Publikasi video menggunakan
Poli lain di Puskesmas pengendalian infeksi (PPI) di BP Gigi Publikasi media elektronik berupa HP
Parungponteng maupun Poli lain di
28Puskesmas Video melalui aplikasi WA
G. JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI

Tabel 4. Jadwal Kegiatan Habituasi


April Mei Juni
No Kegiatan Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
ke-4 Ke-1 Ke-2 Ke-3 ke-4 ke 1
1. Berkonsultasi 27 April
dengan atasan
terkait rancangan
aktualisasi yang
akan di usulkan
2. Mengumpulkan 7 Mei
bahan/materi terkait
materi sosialisai
yang akan dibuat
dan media elektronik
yang akan
digunakan
3. Berkonsultasi 10 Mei
dengan atasan dan
petugas PPI
Puskesmas
Parungponteng
terkait konsep media
sosialisasi
4. Eksekusi pembuatan 24 Mei
video
5. Editing Video 25 Mei
6.. Berkonsultasi 28 Mei
dengan atasan
terkait video yang
telah dibuat
7. Melakukan 29 Mei
penyuntingan video
jika diperlukan
8. Berkonsultasi 2 Juni
dengan petugas
kesehatan di Poli
lain terkait video
yang telah dibuat.
9. Publikasi video 5 Juni

29
DAFTAR PUSTAKA
Bppsdmk.kemkes.go.id (2017). Manajemen Keselamatan Pasien. Diakses pada 25
April 2021, dari: http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-
content/uploads/2017/11/MANAJEMEN-KESELAMATAN-PASIEN-Final-
DAFIS.pdf

Covid19.go.id (2021). Sebaran Covid-19. Diakses 24 April 2021, dari:


https://covid19.go.id/peta-sebaran-covid19

Febriani, H., dkk, 2017, Hubungan Antara Motivasi Kerja, Beban Kerja, Stres Kerja dan
Pengawasan dengan Kepatuhan KOASS Gigi dalam Menerapkan Standard
Precaution di RSGM PSPDG UNSRAT, Artikel Penelitian [Internet]:
https://ejournalhealth.com/index.php/ikmas/article/download/186/180
(diakses tanggal 25 April 2021)

Kasn.go.id (20 Juni 2028). Tugas dan Fungsi ASN. Diakses pada 25 April 2021, dari
https://www.kasn.go.id/profil/tugas-dan-fungsi

Kemenkeu.go.id (15 Januari 2015). Undang-Undang RI No 5 Tahun 2014 tentang


ASN. Diakses pada 24 April 2021, dari:
https://jdih.kemenkeu.go.id/fulltext/2014/5TAHUN2014UU.htm#:~:text=UND
ANG%2DUNDANG%20TENTANG%20APARATUR%20SIPIL
%20NEGARA.&text=Dalam%20Undang%2DUndang%20ini%20yang,yang
%20bekerja%20pada%20instansi%20pemerintah.

Masa, M., 2010, Analisis Kepatuhan Penerapan Kewaspadaan Standar Pelayanan


Kedokteran Gigi di RS PKU Muhammadiyah Gamping, UMY Repositosry
[Internet]: http://repository.umy.ac.id/handle/123456789/8948 (diakses
tanggal 24 Januari 2018)

MediaIndonesia.com. (20 November 2020). Dokter Puskesmas Karangnunggal Positif


Covi-19 Meninggal Dunia. Diakses 25 April 2021, dari:
https://mediaindonesia.com/nusantara/362978/dokter-puskesmas-
karangnunggal-positif-covid-19-meninggal-dunia

Newsdetik.com (11 Januari 2021). Tiga Nakes Positif Corona, Puskesmas di Tasik
tutup Layanan Sementara. Diakses 25 April 2021, dari:
https://news.detik.com/berita-jawa-barat/d-5328945/3-nakes-positif-corona-
puskesmas-di-tasik-tutup-layanan-sementara

Tasikmalayakab.go.id. (2021). Sebaran Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya. Diakses

30
ada 24 April 2021, dari: https://sigesit119.tasikmalayakab.go.id/web/index.php/profil

30
30

Anda mungkin juga menyukai