Anda di halaman 1dari 3

MIND MAPPING MASTITIS

Dosen Koordinator: Ns. Desy Ayu Wardani, S.Kep., M.Kep


Dosen Pembimbing: Ns. Sumiati Sinaga, S.Kep., M.Kep
Stase Keperawatan Maternitas

DISUSUN OLEH:
SISKA PUSPITASARI P2002057

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


INSTITUT TEKNOLOGI KESEHATAN DAN SAINS WIYATA HUSADA
SAMARINDA
2021
PENGERTIAN KlASIFIKASI PATOFISIOLOGI

Mastitis Adalah suatu infeksi atau peradangan pada 1. Mastitis puerparalis epidemik Mastitis atau peradangan payudara terjadi karena proses bakteri staphylococcus
jaringan payudara yang diakibatkan karena 2. Mastitis noinfesiosa aureus. Mastitis yang terjadi akibat proses infeksi terjadi secara langsung yaitu terjadi saat
adanya bakteri (staphylococcus aureus) yang 3. Mastitis subklinis timbul fisura/robeka/perlukaan pada putting yang terbentuk pada awal laktasi akan
masuk melalui puting susu yang pecah pecah atau 4. Mastitis infeksiosa menjadikan port de entry/tempat masuk bakteri. Proses selanjutnya adalah proses infeksi
terluka pada jaringan mamae.

ETIOLOGI PENATALAKSANAAN

Infeksi payudara biasanya disebabkan oleh bakteri pada 1. Penatalaksanaan Medis


kulit yang normal yaitu Stapilococus aureus. yang Pmberian antibiotic yang baik dan aman untuk ibu menyusui (kloksasilin),
MASTITIS pemberian ibuprofen atau parasetamol untuk mengurangi nyeri dan bengkak.
berasal dari mulut bayi yang masuk ke dalam saluran
air susu melalui sobekan atau kulit puting susu 2. Penatalaksanaan Keperawatan
Memberikan konseling suportif, membantu pengeluaran ASi dengan efektif
fan lakukan kompres digin pada payudara.

ETIOLOGI

1. Payudara yang terbendung membesar, bengkak, keras dan kadang terasa nyeri. PENATALAKSANAAN
PEMERIKSAAN
2. Payudara dapat terlihat kemerahan, mengkilat dan putting teregang menjadi rata.
3. ASI tidak megalir dan bayi sulit mengisap ASI. PENUNJANG 1. Menyusui secara bergantian antara payudara kiri dan
4. Ibu tampak menalami flu, demam dingin, tubuh pegal dan sakit kanan
5. Terjadi pembesaran kelenjar getah bening ketiak pada sisi payudaa yang terkena Pemeriksaan laboratorium 2. Untuk mencegah pembengkakan dan penyumbatan
(darah), rontgen, pemeriksaan saluran, kosongkan payudara dengan cara memompanya
kultur dan uji sensitivitas 3. Gunkan teknik menyusui yang baik dan benar
4. Minum banyak cairan
PENGKAJIAN Pem. FISIK 5. Menjaga kebersihan putting susu
6. Mencuci tangan sebelum dan sesudah menyusui
Identitas klien, riwayat kesehatan sekarang, Keadaan umum, TTV, Head to toe
riwayat kesehatan masa lalu, riwayat
tumbuh kembang, pola kegiatan sehari-hari
KOMPLIKASI

SIKI Abses Payudara, Mastitis berulang atau kronis, Infeksi Jamur


DIAGNOSA
1. Tingkat nyeri
1. Nyeri akut b.d agen pencedera fsiologis (inflamasi) d.d nyeri, bengkak.
2. Status menyusui SLKI
2. Menyusui tidak efektif b.d payudara bengkak d.d. ASI tiak mengalir
3. Tingkat infeksi
3. Risiko Infeksi d.d bengkak, kemerahan, keras 1. MAnajemen Nyeri
2. Edukasi menyusui
3. Pencegahan infeksi

Anda mungkin juga menyukai