Assessmen cnd2
Assessmen cnd2
Tn. H. usia 53 tahun, laki-laki, datang ke RS pada tanggal 15 Agustus 2009 dengan
keluhan 1 bln HSMRS, Os mengeluh sering sesak (+), terutama jika berjalan ± 3 meter, Os
sesak jika beraktivitas (+), sesak jika berbaring (+), nyaman tidur dengan 2 bantal, terbangun
tengah malam karena sesak (+), keringat dingin dan lemas (+), mual (-), muntah (-), BAK (+)
N, BAB dbn, 20 HSMRS : Os diperiksa→diberi obat→keluhan hilang, 7 HSMRS : Os
mengeluh sesak (+), batuk (+),dahak (-) susah keluar dahak, warna putih, kaki bengkak (+), 2
HSMRS : Os bertambah sesak (+), muncul keringat dingin (+), lemas (+), kaki bengkak (+),
nafsu makan turun (+), mual. Diagnosis medis : Congestive Heart Failure (CHF) cf III-IV,
Diabetes Mellitus tipe 2 NO, Accute Kidney Disease (AKI), System Inflammatory Response
Syndrome (SIRS). Masalah gastrointestinal : anoreksia dan konstipasi
Riwayat pola makan pasien : pola makan 2 x sehari, gambaran makan sehari sebelum
masuk RS adalah :nasi 2 x sehari @ 1-2 centong,Lauk Hewani telur 3x/minggu @ 50 g, ayam
2x/minggu @ 40 g, daging sapi 2x/minggu @50 g→ digoreng, tumis, Lauk nabati : 1x/hari @
50 g, seperti tempe, tahu → digoreng, Sayur : 1 x /hari @ 50-100 g, seperti terong, labu siam,
kacang panjang, kenikir dimasak lodeh, gudangan, pecel, lotek. Buah tidak tentu, pepaya 1-2
x/minggu @ 100 g Minuman : ± 7 gelas sehari, yaitu air putih 5 gelas/hari, teh manis 2
gelas/hari. Berdasarkan pengukuran antropometri diketahui berat badan pasien yaitu 70 Kg
dan tinggi badan 155 cm.
I. Data personal
b. Asupan makan
c. Recall 24 jam
Lasix (furosemid) adalah obat yang digunakan untuk Mengkonsumsi makanan yang
mengobati penumpukan cairan tinggi K dan Mg. awasi kadar
karena gagal jantung, jaringan parut elektrolit dan pertimbangkan untuk
hati, atau penyakit ginjal. suplementasi. Hati hati pada
suplemen Ca dan dikonsumsi saat
perut kosong (30 menit sebelum
makan) atau 2 jam sesudah makan
Glimepiride obat untuk mengendalikan kadar gula Diminum sebelum makan agar
darah yang tinggi pada penderita mempermudah absorpsi dan dalam
diabetes tipe 2 keadaan asam.
Kesimpulan : Berdasarkan hasil Recall 24 jam didapatkan asupan karbohidrat dan energi
dengan kategori defisit dan protein kategori berlebih dan lemak kategori baik dengan keluhan
gastroinstestinal yaitu anoreksia dan konstipasi. Konsumsi vitamin K kalium dan magnesium
di perhatikan karena terdapat interaksi dengan obat.
IV. Antropometri
Kesimpulan: Status gizi pasien termasuk kategori obesitas tingkat 1 dengan nilai IMT 29,14
kg/m2
Vital sign : gangguan kesadaran, sklera tidak ikterik, conjunctiva normal, rambut tidak mudah
dicabut dan kulit normal
Kesimpulan : Nilai white blood cell, neutrofil, monosit yang tinggi dan nilai eosinafil dan
limfosit yang rendah menunjukkan adanya infeksi yang berkaitan dengan sistemic inflamatory
response syndrome (SIRS). Nilai MCV dan MCH yang rendah dan RDW-CV dan RDW-SD
yang tinggi menunjukkan adanya anemia. Selain itu Nilai RDW-CV dan RDW-SD serta D bil
dan T bil yang tinggi serta HDL yang rendah berkaitan dengan adanya gagal jantung. Nilai
BUN, kreatinin, ureum yang tinggi serta Natrium dan Cl darah yang rendah menunjukkan
adanya gangguan fungsi ginjal. Nilai GDS dan GD 2 JPP yang tinggi menunjukkan adanya
diabetes mellitus
= (140-53)x70/72x2,35
= 87x70/72x2,35
= 6090/169,2