Makalahmanajemen Resiko Perusahan
Makalahmanajemen Resiko Perusahan
Disusun Oleh
SARIMAN
(1516030036)
2017
1
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. W
Segala puji bagi Allah SWT, atas rahmat, berkah, dan hidayah-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas makalah “MANAJEMEN RESIKO
BISNIS”. Sholawat dan salam tak lupa penulis haturkan kepada baginda Nabi
Muhammad SAW. Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat menambah
pemahaman serta wawasan baik secara teoritis maupun aplikasi terhadap investasi
wakaf.
Dalam penulisan makalah kali ini kami banyak mendapatkan bimbingan dan
bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu kami ingin mengucapkan terimakasih
kepada:
WassalamualaikumWr. Wb
Tangerang, 30
Desember 2017
Penulis
Sarima\\
\DAFTAR ISI
COVER
DAFTAR ISI................................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
Latar belakang................................................................................................................ 1
Menurut teori.................................................................................................................. 4
BAB III
a. Kesimpulan...............................................................................................................39
DAFTAR PUSTAKA
\
BAB I
LATAR BELAKANG
resiko tersebut tidak kita antisipasi dari awal. Resiko dikaitkan dengan
dapat dilepaskan dari aktivitas mengelola resiko. Operasi suatu badan usaha
atau perusahaan biasanya berhadapan dengan resiko usaha dan resiko non
bahwa, resiko usaha adalah resiko yang berkaitan dengan usaha perusahaan
pemegang saham. Sedangkan resiko non usaha adalah resiko lainnya yang
atau tidak tersedianya cukup informasi tentang apa yang akan terjadi.
Sesuatu yang tidak pasti (uncertain) dapat berakibat menguntungkan atau
kecil sekali. Misalnya membeli lotere. Jika beruntung maka akan mendapat
hadiah yang sangat besar, tetapi jika tidak beruntung uang yang digunakan
membeli lotere relatif kecil. Apakah ini juga tergolong resiko? Jawabannya
adalah hal ini juga tergolong resiko. Selama mengalami kerugian walau
maupun sepatu yang siap untuk dijual). Namun juga dilihat kerugian tidak
langsungnya, seperti tidak bisa beroperasinya perusahaan selama beberapa
pembayaran hutang kepada supplier dan kreditor karena terhentinya arus kas
BAB II
KERANGKA TEORI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), resiko adalah akibat
(Kasidi, 2010).
Pendapat lain juga diutarakan oleh Abbas Salim dalam Kasidy (2010)
kesimpulan bahwa resiko adalah sesuatu yang belum pasti namun apabila
tersebut.
BAB III
PEMBAHASA
N
A. Manajement Resiko
pada resiko- resiko yang timbul oleh penyebab fisik atau legal (seperti
dari manajemen resiko yang baik adalah identifikasi dan cara mengatasi
resiko yang berbeda-beda yang berkaitan dengan bidang yang telah dipilih
pada tingkat yang dapat diterima oleh masyarakat.Hal ini dapat berupa
resiko melibatkan segala cara yang tersedia bagi manusia, khususnya entitas
C. Kategori Resiko
yakni :
1. Resiko spekulatif
2. Resiko Murni
Resiko murni (pure risk) adalah sesuatu yang hanya dapat berakibat
atau tidak terjadi apa-apa dan tidak mungkin menguntungkan. Salah satu
kemungkinan untung ada atau tidak, untuk resiko spekulatif masih terdapat
kemungkinan untung.
murni dan tidak menangani risiko spekulatif, kecuali jika adanya resiko
D. Mengidentifikasi Resiko
7. Analisis lingkungan
E. Menganalisa Resiko
resiko.
terjadi suatu resiko karena informasi statistik tidak selalu tersedia untuk
penting untuk selalu memonitor proses dari awal mulai dari identifikasi
telah dipilih dan untuk mengidentifikasi adanya resiko yang baru maupun
berubah. Sehingga, ketika suatu resiko terjadi maka respon yang dipilih
G. Konsep Resiko
kurang atau tidak tersedianya cukup informasi tentang apa yang akan
membatasi proses hanya pada resiko yang diasuransikan saja. Dalam hal ini
ketidakdisiplinan.
perusahaan.
Selain resiko yang di atas ada juga bahaya resiko lain yakni bahaya
resiko moral. Contohnya pada kasus akibat moral dari para pegawai suatu
tersebut tidak hanya menderita kerugian finansial, tapi juga resiko reputasi,
karena masyarakat akan menarik kembali seluruh dana yang telah tertanam
menutup bank.
b. Sumber Penyebab Resiko
2. Resiko Fisik, berasal dari fenomena alam dan sebagian tingkah laku
H. Mengevaluasi Resiko
disusunlah urutan prioritas resiko. Mulai dari resiko dengan tingkat resiko
tertinggi, sampai dengan resiko terendah. Resiko yang tidak termasuk dalam
untuk segera ditangani. Setelah diketahui besarnya tingkat resiko dan prioritas
I. Menangani Resiko
proses bisnis perusahaan, dan mengeksploitasi resiko bila tingkat resiko dinilai
lebih rendah dibandingkan dengan peluang terjadinya peristiwa yang akan terjadi.
manfaat, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk melaksanakan rencana tindakan lebih
resiko.
yang merugikan, dampak kerugian bila resiko terjadi, pengendalian resiko yang
J. Memantau Resiko
masuk dalam register resiko dan peta resiko perlu dipantau perubahannya.
K. Mengkomunikasikan Resiko
bersih).
Ada beberapa cara yang dapat ditempuh perbankan dalam mengatasi resiko
Committee (RCC), unit risk management dan unit business yang telah
2. Bank Mandiri menyusun profil resiko dalam suatu Laporan Profil Resiko,
pegawai.
ANALISIS KASUS
perusahaanya, salah satu risiko yang akan dihadapi perusahaan adalah risiko
kredit. Risiko kredit adalah risiko yang dihadapi sebuah perusahaan karena
B. Profil Perusahaan
berkualitas tinggi.
melebur menjadi Bursa Efek Indonesia pada bulan Desember 2007). Saham
Tokyo dalam bentuk Public Offering Without Listing. TELKOM saat ini
tercatat). Harga saham TELKOM di BEI pada akhir Desember 2009 adalah
Rp9.450 dengan nilai kapitalisasi pasar saham TELKOM pada akhir tahun
2009 mencapai Rp190.512 miliar atau 9,43% dari kapitalisasi pasar BEI.
C. Visi Dan Misi
Visi
Misi
D. Tujuan
E. Sasaran
yang berkelanjutan
stakeholder
perusahaanya, salah satu risiko yang akan dihadapi perusahaan adalah risiko
kredit. Risiko kredit adalah risiko yang dihadapi sebuah perusahaan karena
scoring kredit, RAROC, yield income, mortality rate, credit metrics, dan
kerangka opsi.
G. Penilaian Kualitatif
Repayment Capacity;
Character;
Capacity;
Capital;
Collateral;
Condition.
Secara sederhana dapat kita simpulkan bahwa penilaian secara kualitatif ini
Pedoman 3R
bunganya.
penggunaan kredit.
Pedoman 5C
secara keseluruhan.
H. Penilaian Kuantitatif
bayar dan yang tidak mengalami kegagalan bayar. Yang pertama kali
Keterangan
2,99
Batas
rawan 2,99-
1,81
Batas bangkrut
1,81
Hasil perhitungan nilai rasio keuangan PT Telkom:
X1 =
Modal Kerja
16,186,024
0.17
Total Aset
97,559,606
X2 =
= 36,467,205
= 0.37
Total Aset
97,559,606
X3 =
EBIT = 24,349,361
= 0.25
Total Aset
97,559,606
X4 =
9,450
31.16
303.24
X5 =
Pendapatan
64,596,635
0.66
Total Aset
97,559,606
Keterangan
2,99
Batas
rawan 2,99-
1,81
Batas bangkrut
1,81
X1 =
Modal Kerja
16,186,024
0.17
Total Aset
97,559,606
X2 =
36,467,205
=
0.37
Total Aset
97,559,606
X3 =
EBIT
24,349,361
0.25
Total Aset
97,559,606
X4 =
9,450
31.16
303.24
X5 =
Pendapatan
64,596,635
0.66
Total Aset
97,559,606
sebagai berikut:
Z = 1,2 (0,17) + 1,4 (0,37) + 3,3 (0,25) + 0,6 (31,16) + 1,0 (0,66)
= 20,903
20,903 dimana nilai ini lebih besar dari batas tidak bangkrut yaitu 2,99. Hal
kecil, bahkan nyaris tidak ada karena nilai Z PT Telkom terpaut jauh dengan
Artinya kinerja keuangan PT Telkom selama tahun 2009 cukup bagus dan
kadang tidak sedikit.Dalam hal ini, PT Telkom, Tbk juga memiliki risiko
pelanggan terhadap PT Telkom, Tbk dan hal tersebut juga akan berdampak
pada profitabilitas perusahaan. Risiko ini akan muncul akibat sistem dan
tidak efektif untuk mendukung kebutuhan informasi saat ini dan yang akan
Risiko
Dampak
Besar
Sangat Besar
Kurangnya perawatan atau lalai dalam mengelola infrastuktur jaringannya
Besar
Sangat Besar
Sangat Besar
Besar
Besar
Penjelasan :
mungkin akan dihadapi oleh PT Telkom, Tbk seperti tampak pada tabel
Risiko kedua, kurang baiknya kualitas jaringan atau ada teknologi yang
menjaga kualitas jaringannya. Risiko ini dapat dihindari dengan cara selalu
hati-hati dan waspada supaya tidak lalai untuk mencegah kerusakan pada
infrastruktur jaringannya.
atau kejadian tidak terduga lainnya seperti sabotase, terorisme, atau aksi
tidak mudah untuk diprediksi. Namun, hal ini dapat diantisipasi dengan
tersebut. Risiko ini memiliki dampak yang sangat besar karena PT Telkom
tidak dapat memprediksi bencana alam atau kejadian tak terduga seperti apa
tersebut.
Risiko kelima, risiko ini juga tidak dapat diprediksi karena pencurian dapat
langkah antisipasi guna menghindari kerugian yang lebih besar dari risiko
tersebut.
Risiko keenam, satelit merupakan salah satu properti penting yang harus
satelit, maka mustahil komunikasi jarak jauh dapat dilakukan. Namun, aset
Risiko ini dapat terjadi karena adanya perubahan regulasi atau hukum dari
macam risiko regulasi dan hukum yang mungkin dihadapi oleh manajemen
Dampak
pendapatan
Besar
Besar
Kehilangan lisensi
Sangat Besar
Besar
Besar
Penjelasan:
dihasilkan dan strategi yang diterapkan akan berubah. Risiko ini tidak dapat
antisipasinya.
tidak bisa diprediksi.Risiko ini memiliki dampak yang cukup besar pada
besar pada kinerja perusahaan secara keseluruhan. Namun, risiko ini kecil
Risiko keempat, risiko ini memiliki dampak yang besar bagi perusahaan.
Masalah sengketa dalam perjanjian kontrak dengan pihak lain dalam bentuk
Risiko ini dapat dicegah apabila kedua belah pihak dalam perjanjian saling
peraturan yang ada dan tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan
perusahaan.
Risiko
Dampak
bunga
Besar
Besar
Jangka waktu yang lama membuat perubahan tingkat suku bunga semakin
sering
Besar
Timbul gap yang cukup besar antara pendapatan bunga dan biaya bunga
Besar
Risiko tingkat suku bunga ini merupakan risiko terkait dengan kesehatan
satu indikasi bahwa PT. Telkom menggunakan pendanaan atas investasi dan
yang dari modal yang didapatkan dari luar berupa hutang merupakan salah
Risiko Tingkat suku bunga ini dapat dilihat dengan mengetahui utang
mempunyai risiko perubahan tingkat suku bunga yang besar atau rendah.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
dari manajemen resiko yang baik adalah identifikasi dan cara mengatasi
resiko
DAFTAR PUSTAKA
http://wikipedia.org
http://jiscinfonet.ac.uk/infokits/risk-management
http://vibiznews.com
1978
Sumber :https://ibnuhaya.blogspot.com/2012/06/contoh-kasus-manajemen-
risiko-pt-telkom.html