No Materi Orientasi materi Target Indikator Metode Waktu Referensi
Orientasi 1. Ekspektasi 1. Menggali harapan dan tujuan 1. Serius, tidak melakukan hal- Brainstorming Daftar Riwayat Dauroh harapan dan tujuan dauroh peserta. hal yang tidak perlu. Game Hidup (DRH) 2. Alur Dauroh 2. Membuat kesepakatan 2. Terbentuknya kesepakatan- Tulisan peserta kebutuhan-kebutuhan dauroh harapan&tujuan antar individu, kesepakatan lokal. Tugas peserta membuat tawaran dalam kelompok dan lokal. 3. Terwujudnya komitmen- Pre tes dsb bentuk gambaran abstrak ttg 3. Menggali kebutuhan-kebutuhan komitmen dalam bentuk teks content&metode logi dauroh) peserta dalam menuju harapan di dauroh. 3. Kontrak belajar dan tujuan bersama. Tatib lokal&metode Dauroh 4. Membuat kesepakatan antar peserta dan peserta dengan instruktur tentang content&metodelogi Dauroh) 5. Membentuk komitmen- komitmen peserta terhadap dauroh khususnya lokal yang diwujudkan dalam kontrak belajar.
No Materi Orientasi materi Target Indikator Metode Waktu Referensi
1 Syahadatain 1. Struktur Akidah Islam 1. Membangun kesadaran normatif Memahami makna dua kalimat Brainstorming Al Islam karya 2. Makna dan konsekuensi yakni mengkonstruksi syahadat Diskusi Said Hawwa kelompok/kla Syahadat kesadaran-kesadaran menuju Memahami keterkaitan antara sikal 3. Implementasi Akidah nilai/ke-normatifan. syahadat dengan Ceramah Aqidah Islam 2. Memahamkan peserta akan aktivitas/perbuatan seseorang Sayyid Sabiq prinsip tauhid beserta Mengubah sikap yang tidak konsekuensinya sebagai jiwa sesuai dengan semangat Kuliah Akidah dan paradigma berfikir dan syahadatain (meski dalam hal Yunahar Ilyas bertindak yang sederhanakaffah) 3. Membangun aqidah yang bersih Mampu menunjukkan tindakan pada sikap yang sesuai dengan inti 4. Membangun aqidah yang bersih syahadatain pada tindakan No Materi Orientasi materi Target Indikator Metode Waktu Referensi 2 Syumuliyatul 1. Kesempurnaan Islam 1. Memahamkan peserta Islam 1. Peserta meyakini tentang Brainstorming Al Islam karya Islam (kekaffahan dan universalitas) sebagai sistem yang sempurna keuniversalan dan ke- Diskusi Said Hawwa kelompok/kla 2. Karakter agama Islam dalam mengatur kehidupan kaffahan Islam sikal Pengantar 3. Integrasi ayat-ayat Kauniyah manusia 2. Mampu menyebutkan Ceramah Kajian Islam dan Kauliyah 2. Menolak segala bentuk ide dan /menjelaskan kesempurnaan Yusuf 4. Islam sebagai minhajul hayah pemikiran yang bertentangan Islam secara normatif Qaradhawi (berbeda dengan ideologi dengan Islam 3. Mampu memberikan alasan Anatomi materialism) 3. Menggunakan timbangan agama Islam merupakan Masyarakat 5. Kaidah islam dalam berperilaku kaidah Islam dalam berperilaku tawaran kehidupan yang Islam Yusuf cocok bagi manusia Qaradhawi 4. Tidak menggunakan paham Syarah Ushul materialisme sebagai pisau Isyrin tentang analisa dalam berbicara Syumuliyatul perihal Islam Islam
No Materi Orientasi materi Target Indikator Metode Waktu Referensi
3 Problematika 1. Kajian sosialogis histories 1. Memberikan alat baca terhadap 1. Peserta mampu meng- Workshop Riset Ummat (fenomena sosial yang realitas, tidak memaparkan Identifikasi akar masalah Presentasi Partisipatoris Diskusi Komtemporer berhubungan dengan sejarah) masalah Memahami pola kelompok/ Riset Struktural (domain 2. Menumbuhkan kesadaran hubungan subjek-subjek klasikal Pembebasan kekuasaan) peserta tentang kondisi umat dalam pemetaan sosial Gramedia Budaya (domain tradisi) hari ini Pemetaan sosial subjek-subjek Pustaka Utama Sejarah (masalah dalam 3. Menganalisis peta adalah contohnya: domain sebab-akibat sejarah) permasalahan kesejarahan umat sayapetani miskin, Jahiliyah (Realitas keummatan; Problem- Islam Indonesia biasanya peserta Modern Muh problem ke-Ummatan;Sebab- 4. Membuat hubungan yang logis mengidentifikasi diri saya Qutb sebab problem dan alternatif solusi (subjek) dan petani miskin keummatan;Konteks (objek), kita Qodoya kesejarahan umat Islam mendekonstruksi; saya Asasiyah Muh Indonesia;Hubungan antara (subjek); petani (subjek); Nuh problem hari ini dan miskin (objek/masalah); kesejarahan) doktrin adalah (Arra’du:11) 2. Peserta mampu memetakan permasalahan dan membuat pola hubungan dengan kesejarahan.* PU bukan alat baca lagi dalam memposisikan permasalahan dan GBHK, namun menempatkan diri dalam permasalahan No Materi Orientasi materi Target Indikator Metode Waktu Referensi 4 Islam, Pemuda 1. Realitas kondisi pemuda saat ini Memahami dasar-dasar rekayasa 1. Peserta menyadari besarnya Brainstorming, Figur Pemuda dan Perubahan 2. Fakta historis signifikansi peran sosial politik dan posisi strategisnya tugas dan tanggung jawab partisipatif- konstruktif Islam karya Sosial dan kontribusi pemuda dalam sebagai alat dakwah. pemuda dan tergugah untuk berdiskusi, Hasan al (IPPS) proses perubahan (social Memahami urgensi dakwah kampus melakukan perbaikan dan penyampaian Banna change) dan terlibat aktif didalamnya perubahan materi, FGD. 3. Peran pemuda dalam 3 pilar: Rekayasa Pengusung perubahan Sosial karya Generasi penerus perbaikan Jalaludin Generasi pengganti Rahmat masyarakat 4. Konsep perubahan sosial dalam Islam yakni gerakan sosial independen sebagai paradigma gerakan KAMMI (skip ke KAMMI an) perubahan sosial meliputi: proses perencanaan, pemetaan dan pelaksanaan dalam konteks perubahan struktur dan kultur sebuah basis sosial masyarakat ideologi memiliki fungsi mempolakan, mengkonsolidasikan dan menciptakan arti dalam tindakan masyarakat. Ideologi yang dianutlah yang pada akhirnya akan sangat menentukan bagaimana seseorang atau sekelompok orang memandang sebuah persoalan dan harus berbuat apa untuk mensikapi persoalan tersebut 5. Ekspektasi Masa Depan Pemuda No Materi Orientasi materi Target Indikator Metode Waktu Referensi 5 Sejarah 1. Sejarah berdirinya KAMMI 1. Peserta mengetahui sejarah latar 1. Peserta mampu menjelaskan Brainstorming GBHO Filosofi 2. Islam sebagai asas perjuangan belakang berdirinya KAMMI visi misi KAMMI Gerakan KAMMI 2. Peserta mampu memahami asas 2. Peserta mampu menjelaskan Tafsir Filosofi KAMMI 3. Visi Misi KAMMI perjuangan KAMMI adalah 6 prinsip KAMMI KAMMI* 4. Karakter Organisasi KAMMI Islam 3. Peserta mampu menjelaskan 5. 6 prinsip KAMMI 3. Peserta mampu memahami visi Paradigma Gerakan KAMMI 6. Paradigma Gerakan misi KAMMI dan kontekstualisasinya 7. Kredo Gerakan KAMMI 4. Peserta mampu memahami 4. Peserta mempunyai deskripsi karakter organisasi KAMMI jelas mengenai kredo gerakan 5. Peserta mampu memahami 6 prinsip KAMMI 6. Peserta mampu memahami paradigma Gerakan KAMMI 7. Peserta memahami konstitusi dan karakter gerakan KAMMI 8. Peserta mampu memahami Kredo Gerakan KAMMI No Materi Orientasi materi Target Indikator Metode Waktu Referensi 6 Peserta memahami teori Teori manajemen aksi manajemen aksi 1.Peserta mampu menjelaskan Bentuk-bentuk aksi Bentuk-bentuk aksi Ceramah dan Manajemen teori aksi Perangkat aksi (Koraks dll) Perangkat aksi (Koraks dll) simulasi Aksi 2. Peserta mampu mensimulasi- Tahapan-tahapan aksi Tahapan-tahapan aksi singkat kan aksi secara singkat Tehnik manajemen aksi Peserta mampu mempraktekkan tehnik manajemen aksi No Materi Orientasi materi Target Indikator Metode Waktu Referensi Out-Bound 1. Pemantapan aqidah, ruhiyah dan 1. Peserta memahami bahwa 1. Optimis dan tiada keragu- Simulasi jasadiyah kekuatan aqidah raguan dalam bergerak 2. Membangun ghiroh, militansi sebagailandasan bergerak 2. Terpantaunya aktivitas ruhiyah dan jiddiyah 2. Peserta memahami bahwa 3. Mengikuti proses outbond- kekuatan ruhiyah dan jasadiyah latihan fisik menjadi pilar dalam berjuang (tawazdun) Dengan fikriyah 3. Membentuk ghiroh, militansi dan jiddiyah Refleksi 1. Refleksi proses Dauroh 1. Peserta merefleksikan seluruh proses dauroh secara personal dan mandiri