MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Metode Penelitian
Hukum
DOSEN :
Oleh :
FAJAR TRI KUSUMA AJI
(20202108033)
MANADO
2020
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1 Semiawan CR, Th.I Setiawan, Yufiarti. Spirit Inovasi dalam Filsafat Ilmu. Pengantar: Fuad Hasan
(alm.). Editor Cony R Semiawan dan Winda Dewi Listyasari. Penerbit PT. Indeks, Jakarta, 2010,
hlm. 53.
2 Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, https://kbbi.web.id/dialektika Diakses pada tanggal 07
hukum selalu berkaitan dengan apa yang seyogyanya atau apa yang
seharusnya.3
34.
3
B. Rumusan Masalah
BAB II
PEMBAHASAN
6
Wikipedia, 2012, https://id.wikipedia.org/wiki/Georg_Wilhelm_Friedrich_Hegel, Diakses pada
tanggal 06 Desember 2020 pukul 21.32 wita.
7
Rafi’ah Gazali, George Wilhelm Fredrich Hegel : Metafisika, Epistemologi dan Etika, Jurnal
Diskursus Islam Volume 2 Nomor 1, April 2014. hlm. 85
8
A. Bakker, Metode Penelitian Filsafat. Kanisius, Yogyakarta, 1984, hlm. 99.
9
Rafi’ah Gazali, Op.Cit. hlm. 88
5
10
Wikipedia, 2012, https://id.wikipedia.org/wiki/Georg_Wilhelm_Friedrich_Hegel,
6
11
Anak Agung Ketut Darmadi, Dialektika Hegel (Tesis, Antitesis,Sintesis) Dan Implementasinya
Dalam Penelitian, Makalah Jurusan Biologi Fakultas Matematika Dan Ilmu Penegtahuan Alam
Universitas Udayana Denpasar, 2015, hlm. 25.
7
Hal tersebut juga berlaku pada gagasan tentang teori hukum progresif
yang disampaikan oleh Satjipto Rahardjo sebagimana teori-teori hukum baru
merupakan pengembangan teori-teori hukum yang sebelumnya telah
dilahirkan oleh para ahli-ahli hukum sebelumnya. Teori Hukum Progresif
tersebut menyingkap tabir dan menggeledah berbagai kegagalan hukum
modern yang didasari oleh filsafat positivistic, legalistic, dan linier tersebut
untuk menjawab berbagai persoalan hukum.13 Hukum progresif adalah hukum
12
Mochtar Kusumaatmadja, Konsep-konsep Hukum dalam Pembangunan Nasional, Penerbit
Alumni, Bandung, 2002, hal vii
13
Satjipto Rahardjo, Hukum Progresif Sebuah Sintesa Hukum Indonesia, Genta Publishing,
Yogyakarta, 2009, h. 1.
8
14
Satjipto Rahardjo, Ilmu Hukum; Pencarian, Pembebasan dan Pencerahan (Surakarta:
Muhammadiyah Press University, 2004), h. 17.
9
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Bahwa Dialektika Hegel yang pada pokoknya berkaitan dengan Tesis,
Antitesis, dan Sintesis merupakan salah satu cara sebagai pisau analisis yang
dapat digunakan dalam menguji suatu kebenaran, termasuk dalam Penelitian
Hukum. Dimana dialektika Hegel sudah banyak digunakan dalam penelitian
hukum, sehingga melahirkan gagasan-gagasan baru dari berbagai ahli hukum
sehingga melahirkan aliran-aliran ataupun mazhab-mazhab baru, sebagaimana
yang telah dilakukan oleh Karl Marx, Herbert Spencer, ataupun ahli hukum di
Indonesia seperti Mochtar Kusumaatmadja, Satjipto Raharjo, dsb. Sehingga
dialektika tentang Thesis, Antitesi, dan Sintesis menjadi sebuah solusi yang
baru atas adanya permasalahan atau isu dalam setiap pandangan pandangan
yang berbenturan dan selalu bergerak dinamis untuk membentuk pandangan
atau pemikiran baru yang saling mengisi antara dua pandangan yang saling
berbenturan tersebut.
10
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Semiawan CR, Th.I Setiawan, Yufiarti. 2010. Spirit Inovasi dalam Filsafat Ilmu.
Jakarta; Penerbit PT. Indeks.
Subagyo, P. Joko. 1991. Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek. Jakarta;
Rineka Cipta.
Suratman. 2012. Metode Penelitian Hukum, Bandung; Alfabeta.
Jurnal
Gazali, Rafi’ah. 2014. George Wilhelm Fredrich Hegel : Metafisika, Epistemologi
dan Etika, Jurnal Diskursus Islam Volume 2 Nomor 1.
Website