Anda di halaman 1dari 23

FILSAFAT HUKUM

DOSEN DR. SRIWAHYUNI SH.,M.Si

SEMIOTIKA
HUKUM

1. GEMA WAHYU ADINATA


2. NURHUDA SYAH
• Semiotika berasal dari Bahasa yunani Semeion
yang artinya adalah tanda, karena itu semiotika
sering disebut study of sign (suatu pengkajian
Dari segi bahasa tanda-tanda)
• Charles Sanders Pierce memperkanalkan sebuah
teori tanda pada tahun 1923

• Menurut Charles Sanders Pierce , Semiotika tidak


lainmerupakan sebuah nama lain dari logika, yakni
doktrin formal tentang tanda tanda.
• Defenisi Semiotika adalah ilmu umum tentang tanda,
suatu ilmu yang mengkaji kehidupan tanda-tanda di
dalam masyarakat (Ferdinand D.Saussure 1996)
• Ada juga yang mengistilahkan bahwa Semiotika adalah
Secara Teori Dusta dimana Umberto eco menjelaskan bahwa
bila sesuatu tidak dapat digunakan untuk
istilah mengungkapkan dusta, maka iapun tidak dapat
digunakan untuk mengungkapkan kebenaran.
• Yasraf amir pilliang menjelaskan bahwa apabila
semiotika menurut umberto ecco adalah sebuah Teori
kedustaan maka ia adalah sekalgus teori kebenaran.
• Sebab bila sebuah tanda tidak dapat digunakan untuk
mengungkapkan kebenaran aka ia tidak dapat pula
digunakan ntuk mengungkapkan kedustaan
JENIS SEMIOTIKA
• Semiotik Analistik
Semiotik yang menganalisis system tanda yaitu ide, obyek, dan makna
-ide dapat dikatakan sebagai lambang
-makna adalah beban yang terdapat lambang mengacu pada obyek
tertentu, contoh: burung garuda lambing negara Indonesia
• Semiotoka Faunal
Semiotik yang khusus memperhatikan system tanda yang dihasilkan
oleh hewan yang ditafsirkan oleh manusia seperti (menabrak kucing
sebagai tanda bahaya
• Semiotik Deskriptif
Semiotik yang memperhatikan system tanda yang kita alami sekarang
(mendung tanda akan hujan)
Jenis Semiotika

Semiotik yang Semiotik Naratif Semiotik Natural


khusus menelaah
system tanda Semiotik yang Semiotik yang
yang berlaku menelaah system khusus menelaah
dalam tanda dalam system tanda
kebudayaan narasi yang yang dihasilkan
masyarakat berwujud mitos oleh alam,
tertentu (bendera dan cerita lisan (seperti tanah
putihtanda orang (contohnya longsor karena
meninggal) Lagenda) banjir)
Semiotik Sosial
Semiotik struktural
Semiotik yang khusus
Semiotik Normatif Semiotik yang khusus
menelaah system tanda
Semiotik yang khusus menelaah system tanda
yang dihasilkan oleh
menelaah system tanda yang di manifestasikan
manusia yang berwujud
yang dibuat oleh melalui struktur Bahasa
lambing, baik kata atau
manusia yang berwujud seperti bandung kota
kalimat, seperti kata
norma-norma (seperti bunga (dapat diartikan
gampang yaitu (mudah
tanda Pictograph) bunga sungguhan atau
dikerjakan, mudah
gadis periangan)
diatur, meremehkan)
Tokoh
Semiotika UMBERT
O ECO
FERDINA
JACQUES ND DE
DERRIDA SAUSSUR
E
CHARLESSA
NDERS
PIERCE

JULIA ROLAND
CRISTEVA BARTHES

ROMAN
JACOBSO
N
Charles sanders peirce: filsuf Amerika
 Bagi Saussure tanda
merupakan objek fisik dengan
sebuah makna atau untuk
menggunakan istilahnya
sebuah tanda terdiri dari
penanda dan petanda
 Penanda adalah adalah citra
tanda seperti yang kita
persepsi: tulisan d atas kertas;
suara di udara.
 Petanda adalah konsep mental
yang diacukan petanda, konsep
mental ini secara luas sama
pada semua anggota
kebudayaan yang sama yang
menggunakan Bahasa yang
sama
Tanda denotative terdiri atas penanda dan petanda,
akan tetapi disaat bersamaan tanda denotative juga adalah
penanda konotatif: hal tersebut merupakan unsur material
Pandangannya berdasarkan (basis)
linear yang familiar. Seseorang
menyampaikan “pesan” kepada
“penerima”
 Membedakan antara dua praktik pembentukan makna
dalam wacana yakni:
1. signifikasi: yaitu makna yang dilembagakan dan
dikontrol secara social (tanda disini berfungsi
sebagai refleksi dan konvensi dari kode kode social
yang ada); dan
2. Signifiance: yaitu makna yang subversive dan kreatif
adalah proses penciptaan yang tanpa batas dan tak
terbatas,
Dia menjelaskan pandangan epistemologisnya
dengan menggunakan suatu perbandingan.

Objek semiotika boleh diibaratkan dengan


permukaan laut tempat
kiambang segera lenyap begitu kapal lewat
Kecenderungan yang mempengaruhi pemikiran Derrida:
Semiotik Hukum
Aliran Semiotika berada dalam
Hukum (Semiotic proses penentukan
Jurisprudence) kajiannya yaitu
merupakan cabang banyak istilah baru
dari filsafat dalam kompleks
semiotika, muncul yang diperkenalkan
pada tahun 1980 an dengan kegunaan
di Amerika Serikat; dan defenisi yang
berbeda

bahkan salah satu


aliran ini pandangan yang cukup
dipengaruhi oleh ekstrim telah membuat
pemikiran klaim untuk eksistensi
semiotika yang otonomnya sebagai
dikembangkan oleh sebuah paradigm,
Charles Sander sementara sudut
Pierce, Jacques pandang ektrim lainnya,
Lacan, dll; mencoba menyatukan
elemen elemen analisis
semiotic dalam analisis
hukum.
Amerika
Tradisi Amerika
Lebih berakar
dalam:
Semiotika Eropa Pragmatisme ,
Hukum Analisis Struktural dan Semantik; yaitu sifat arti
mendasark yang kontekstual;
Poros paradigmatic= merupakan
an pada 2 totalitas arti kata dalam kamus; Teori arti
pemikiran referensial;
Poros syntagmatic =metode untuk
puncaknya system
merangkai kata kata dalam
tanda mengacu
bentuk linear agar bermakna
pada sesuatu
2. Non-Referensial (arti sifat diluar system itu
internal terhadap system sendiri karena arti;
linguistic-satu kata mengacu dan
pada artinya terhadap yang lain
Sifat arti yang
lalu kemudian mengacu pada
teriadik –tanda
yang lain. Contohnya dengan
(atau kata)
melihat kata dalam kamus.
interpretant (atau
refrant dan objek.
SEMIOTIKA HUKUM:
TANDA-TANDA HUKUM CHARLES SANDERS PIERCE (1839-
1914), PEMBAGIAN TANDA:

IKON SIMBOL INDEKS


petugas- -huruf -hukum
petugas -kata yang
hukum yaitu memberi
-kalimat yang efek
-Polisi tercantum
-jaksa dalam
-hakim peraturan
perundang-
-advokat undangan
-tanda-tanda
lalu lintas.
Semiotika Hukum Terbagi kepada 3
(tiga) aliran yaitu sebagai berikut)

1. Semiotik Hukum Peircean

2. Semiotik Hukum Greimasian

3. Semiotik Square
• Pandangan Kevelson sejalan
dg Charles S. Peirce “
hukum berfungsi sebagai
system, prototype untuk
keseluruhan teori tentang
Semiotik Hukum tanda
• Hukum adalah suatu
Peircean system tanda seperti
institusi social lain, seperti
Bahasa, ekonomi, politik,
(Roberto keluarga, dan lain-lain
• Menciptakan dalam pikiran
Kovelson, (1987- bahwa seseorang adalah
1993) senilai dengan tanda atau
mungkin orang adalah
tanda yang berkembang
Semiotik Pierce dapat diletakkan dalam hubungan terhadap 3 kategori utama

• Firstness berhubungan dengan sense Thirdness adalah bidang dimana


primordial; hubungan aktif dan sadar ditetapkan
antara objek objek yang berbeda. Ini
Ia disusun dan tidak ada struktur yang juga merupakan bidang etika dan moral.
dibutuhkan hanya murni momentum Sebaliknya kevelson menyatakan bahwa
heterogen. Masih tetap domain yang etika peircean lebih baik ditempatkan
dalam bentuk secondness.
mungkin, merupakaan keadaan yang
Suatu tanda hanya akan dapat berbentuk
flux dan potensi yang murni jika tujuan eksis, jadi merupakan domain
thirdness, hanya dengan thirdness suatu
tanda dapat menjadi suatu simbol
• Belakangan ini Gordon
Whitney telah
mengaplikasikan
Secondness: pandangannya tentang
Disini dimensi kualitatif firstness dirubah thirdness terhadap
menjadi bentuk yang berbeda: sadar bertujuan pemikiran hukum, yaitu
dan dilengkapi intelegensia.
hukum yang dihasilkan
subjek, termasuk adat,
janji, kepercayaan, opini
public, dll.
Perhatian utamanya
adalah untuk menjelaskan
Struktur yang mendasari
produksi semiotic, yaitu Diaplikasikan dalam
bagaimana arti hukum , gremasian
ditimbulkan / diintegrasikan kedalam
dibangkitkan dari struktur suatu model koherensi
(dalam) atau bagian yang naratif oleh jacson 1985
tersembuny ini. Dalam
perspektif Semiotiknya,
Bahasa tidak mengacu
pada realitas luar tetapi
mempunyai referant
sepenuhnya dalam Bahasa
itu sendiri
Semiotik Menerangkan tentang proses Aliran ini telah di
Square yang berlangsung dalam aplikasikan dalam
pembentukan arti. Selanjutya ini penelitian hukum
berguna karena merupakan suatu dengan menunjukkan
prinsip penemuan yang bagiamana
memungkinkan kita untuk transformasi wacana
memetakan pemikiran kita dan bukan hukum ke
interpretasi yang mungkin, jadi wacana hukum terjadi
merupakan suatu alat pendidikan
K
E semiotika hukum adalah metode yang mengkaji simbol-simbol yang
didalamnya berisi ide, pemikiran, konsep, perasaan, dan tindakan
S serta nilai-nilai yang dibaca secara hermenutika hukum baik sebagai
metode maupun sebagai teori penemuan hukum terhadap teks hukum
I dan kata teks hukum dalam pengertian hermenuetika hukum adalah
berupa “teks hukum atau peraturan perundang-undangan”, dan teks
M hukum ini dalam kapasitasnya menjadi “objek” yang ditafsirkan
P secara semiotika hukum berbasis hermenuetika hukum, dengan kata
lain Kata teks yang dimaksudkan disini, bisa berupa teks hukum,
U peristiwa hukum, fakta hukum, dokumen resmi negara, simbol-simbol
kenegaraan atau berupa pendapat dan hasil ijtihad para pemikir dan
L studi hukum.

A
n
Sekian,
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai