DISUSUN OLEH :
RISKA UTAMI
NIM : 1810207054
DOSEN PEMBIMBING :
Bismillahirahmanirahim
Alhamdulillah, puji beserta syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta karuniannya kepada kami semua sehingga kami mampu menyelesaikan
makalah ini yang Alhamdulillah tempat pada waktuya. Shalwat serta salam semoga tercurah
limpahkan kepada Nabi Muhammad saw. Makalah ini tentang penjelasan “sikap menghadapi
masalah dalam keluarga”.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, penulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir semoga Allah swt senantiasa
meridhai segala usaha kita aminn.
Kelompok 13
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………………i
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………………………
A. Latar belakang…………………………………………………………………….1
B. Rumusan masalah………………………………………………………………….1
C. Tujuan masalah…………………………………………………………………….1
A. Kesimpulan……………………………………………………………………6
B. Saran………………………………………………………………………….6
DAFTAR PUSTAKA
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Perkawinan merupakan hubungan cinta, kasih sayang dan kesenangan, sarana bagi
suami dan istri untuk saling menyayangi dan mencintai, memberikan perhatian untuk
keluarga.
B. Rumusan masalah
1. Perbedayaan apa saja yang ada dalam keluarga?
2. Bagaimana cara membina sikap positif dan berpikir positif ?
3. Bagaiman membangun komunikasi yang baik ?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa saja peberdayaan yang ada dalam keluarga ?
2. Untuk mengatahui apa saja cara pembinaan keluarga
3. Untuk mengetahui komunikasi apa saja yang baik
2
BAB II
Keluarga adalah sekolompok terkecil dari masyarakatt terdiri dari ayah, ibu anak
dan anggota keluarga lainnya yang berkumpul disuatu atap yang sama dan keadaan
saling ketergantungan.
c. Tujuan pemberdayaan
Dengan cara : membangun daya kreasi masyarakat dengan mendorog, memotivasi, dan
membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki serta untuk pengembangkannya.
3
Memperkuat pontesi atau daya yang dimiliki masyarakat melalui langkah-langkah nyata
dan menyangkut penyediaan input berupa dana pembangunan dan sarana sosial.
Melindungi agar yang lemah tidak menjadi bertambah banyak karna kurang berdaya
dalam menghadapi yang kuat.
2. Membina sikap dan berpikir positif dalam menghadapi dan menyelesaikan masalah
keluarga
a. Sikap positif
Dalam menjalani kehidupan keluarga yang diperlukan adalah sikap positif untuk
melewati berbagai peristiwa dan persoalan. Kita tidak mungkin berharap memiliki
keluarga yang tanpa masalah adalah bumbu kehidupan. Semua orang punya masalah.
Saling menghargai anntara satu anggota dengan yang lainnya karena dengan hal
demikian bisa membuat seorang menjadi saling memiliki satu dnfdan yang lainnya
Saling mencintai karena itu adalah hal yang utama dalam keluarga hal ini
membuktikan karena kita harus saling mencintai untuk menciptakan keluarga yang
bahagia
Saling melengkapi karena dengan hal ini semua anggota yang ada didalam keluarga
perlu support untuk menyelesaikan suatu permasalahan dan mendapatkan solusi
bersama dalam menghadapi oermalsahan yang dialami.
Dan nabi megajarkan sikap hidup positif dalam kehidpuan perhatikan ungkapan
beliau “sesungguh menakjubkan urusan oarng beriman, sesungguhnya seluruh
urusannnya baik baginya. Hal itu tidak akan dimiliki oleh seseorang kecuali bagi
orang beriman. Bila dia memperoleh kegembiraan baginya, namun bila dia tertimpa
penderitaa, dia sabar dan itu juga kebaikan baginya”
Syukur dan sabar demikian arahan nabi. Jadi yang lebih esensial adalah memperbaiki
sikap hidup agar selalu positif dan menghidari sikap negartif.
4
b. Berpikir positif
Adalah kemampuan berpikir seseorang untuk menilai pengalaman dalm hidupnya
sebagai bahan yang berharga untuk pengalaman selanjutnya dan menggap semua itu
sebagai proses hidup mendapatkan hasil yang positif (peale 2006).
a. Komunikasi verbal adalah pesan yang disampaikan seseorang kepada satau atau lebih
penerima dengan maksud mempengaruhi tingkah laku penerima setiap bentuk
komunikasi setidaknya dua orang menfgirimkan lambing-lambang yang memiliki makna
tertentu. (suptratiknya,1995:30)
b. Komunikasi efektif dalam keluarga adalah komunikasi yang menginginkan makna yang
disampaikan mirip atau sma dengan kominaktor. Kepekaan dan keterampilan yang hanya
dapat dilakukan ketika kita sedang berkomunikasi
5
Terkadang kesulitan muncul bila orang tua menghadapi kemacetan dalam komunikasi
dengan anak mereka. Sehingga dapat dikatakan bahwa tidak semua orang yang
melakukan komunikasi efektif dapat melakukannya dengan mudah. Oleh karena itu untuk
terjadinya komunikasi yang efektif maka setidaknya setiap orang tua mampu
menciptakan suasana yang efektif pula.
c. Komunikasi antara orang tua dengan anak dalam rangka membangun komunikasi
keluarga dengan yang lain maka harus dapat mengenal dan memahami model komunikasi
masing-masing. Kmounikasi orang tua dan anak amat perlu dalam segala aspek
kehidupan untuk membantu mendewasakan diri anak- anak
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini tetapi
kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal ini
dikarenakan masih mininya pengetahuan yang dimiliki. Oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan untuk perbaikan
dan demi kesempurnaan penulis makalah kemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
Lliweri, Alo, Komunikasi antar pribadi Bandung : PT citra Aditya Bakti, 2007
Js. Badudu, kamus besar bahasa Indonesia, Jakarta : Pustaka Sinar Harapan, 1994