Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN CLINICAL PATHWAY

KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH 1


RSUD PROF. DR. H. ALOEI SABOE
KOTA GORONTALO

OLEH
NURFALAH WARAHMA KASMA POMALINGO S.KEP
C03120040

DEPARTEMEN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO
T.A 2021
CLINICAL PATHWAY (JALUS KLINIS) PASIEN KELOLAAN R. ISOLASI

NO.RM: 00-66-59
NAMA: Tn. T.H
Jenis Kelamin: Laki-Laki
Tanggal Lahir:07-09-1945
Tanggal Masuk 21 Mei 2021

ALASAN MASUK RS
Rujukan/ Datang Sendiri: Pasien datang diantar keluarga
Keluhan: Pasien masuk rs pada tanggal 21 Mei 2021 pada jam 22:20 dengan keluhan
batuk berlendir sudah lama, sesak, sakit kepala, nyeri ulu hati, nyeri pinggang kanan
menjalar hingga perut bawah. Pasien memiliki riwayat hematuria dan pernah menjalani
pengobatan TB tuntas 7 tahun yang lalu.

ASSESMENT AWAL IGD


Pada tanggal 21 Mei 2021 pada jam 22:20 dengan keluhan batuk berlendir sudah lama,
sesak, sakit kepala, nyeri ulu hati, nyeri pinggang kanan menjalar hingga perut bawah.
Pasien memiliki riwayat hematuria dan pernah menjalani pengobatan TB tuntas 7 tahun
yang lalu. Tekanan Darah : 170/90 mmhg, Frekuensi Nadi : 87x/menit, 24x/menit, suhu
36,7 C, Spo2 : 97% GCS 15, E= 4, V=5, M=6
Pemeriksaan Fisik:
Keadaan umum Tidak semangat Composmentis, Pernapasan Batuk, Eksremitas Akral
Hangat
Pemeriksaan Penunjang:
Darah Rutin (Hemoglobin 13,7g/dl, Eritrosit 4,52 Juta/uL, Hematokrit41,30%, Leukosit
5,9 Ribu/uL, Trombosit 199 ribu/uL), Gula Darah Sewaktu (117 mg/dL), Ureum (49
mg/dL), Creatinin (1,0 mg/dL) , Urinalisis (Protein Negatif), EKG (Sinus Rhythm), Foto
Thorax (Susp. Bronchopneumonia dd Susp. TB Paru), USG abdomen (Hematuria Ec
Susp Urolith)
Diagnose Utama:
Dyspnea e.c s/ TB Paru Relaps + dd I. Pneumonia
Diagnose Sekunder:
Obs. Hematuria e.c s/ Batu Saluran Kemih (BSK), Hipertensi (HPT), Tumor R/ Occipital
Diagnose Keperawatan:
Batuk Tidak Efektif
Treatment:
IVFD RL 20 Tpm, Omeprazole 40mg/24 jam/iv, Ceftriaxone 1gr/12 jam/iv (ST),
Santagesik 1 amp/ 8gr/iv, Sucralfat Syr 3x c II, Amplodipin 1x10gr, Codein 3x10mg,
Pasang Katater
Observasi pasien keluhan umum:
Batuk berlendir, sesak, nyeri dada, nyeri kepala, mual, riwayat pengobatan TB paru 7
tahun yang lalu, nyeri perut sebelah kanan menjalar hingga perut bawah, BAK:
Hematuria.
Treatment:
IVFD RL 20 Tpm, Omeprazole 40mg/24 jam/iv, levofloaxcin 750 1x1/iv, Santagesik 1
amp/ 8gr/iv, Sucralfat Syr 3x c II, Amplodipin 1x10gr, Codein 3x10mg
Diagnosa Medis:
TB paru relaps, Pneumonia, Obs hematuria, Hipertensi, Tumor Regional Oxipital.
Diagnosa Keperawatan:
Bersihan jalan napas tidak efektif.

ASSESMENT SAAT PENGELOLAAN PASIEN


Treatment:
IVFD RL 20 Tpm, Omeprazole 40mg/24 jam/iv, levofloaxcin 750 1x1/iv, Santagesik 1
amp/ 8gr/iv, Sucralfat Syr 3x c II, Amplodipin 1x10gr, Codein 3x10mg
Diagnosa Medis:
TB paru relaps, Pneumonia, Obs hematuria, Hipertensi, Tumor Regional Oxipital.
Diagnosa Keperawatan:
Bersihan jalan napas tidak efektif, Nyeri Akut, Gangguan Pola Tidur, Ansietas

RESUME AKHIR DAN DISCHARGE PLANNING


Pemeriksaan Penunjang:
Darah Rutin (Hemoglobin 13,7g/dl, Eritrosit 4,52 Juta/uL, Hematokrit41,30%, Leukosit
5,9 Ribu/uL, Trombosit 199 ribu/uL), Gula Darah Sewaktu (117 mg/dL), Ureum (49
mg/dL), Creatinin (1,0 mg/dL) , Urinalisis (Protein Negatif), EKG (Sinus Rhythm), Foto
Thorax (Susp. Bronchopneumonia dd Susp. TB Paru), USG abdomen (Hematuria Ec
Susp Urolith)
Diagnosa Medis:
TB paru relaps, Pneumonia, Obs hematuria, Hipertensi, Tumor Regional Oxipital.
Diagnosa Keperawatan:
Bersihan jalan napas tidak efektif, Nyeri Akut, Gangguan Pola Tidur, Ansietas
Edukasi Pasien:
Istrahat yang cukup, banyak konsumsi minum air putih dan makanan bergizi, menjaga
kesehatan lingkungan, menjaga sirkulasi di dalam rumah, ajarkan tehnik relaksasi nafas
dalam, jalankan terapi obat dengan teratur sesuai anjuran dokter
CLINICAL PATHWAY (JALUS KLINIS) PASIEN KELOLAN R. HCU

NO.RM: 03-32-62
NAMA: Ny. R.D
Jenis Kelamin: Perempuan
Tanggal Lahir: 13-03-1969
Tanggal Masuk 28-05-2021

ALASAN MASUK RS
Rujukan/ Datang Sendiri: Pasien rujukan dari RS. Bioklinik
Keluhan: Pasien Ny. R.D dating ke rumah sakt denga keluhan sesak sesak sejak pagi,
muntah-muntah dari 1 hari yang lalu, nyeri perut, lemas sejak hari senin (5 Hari). BAB
3x sejak 1 hari lalu. Riwayat pernah dirawat di RS. Otanaha (Bulan April) dengan
diagnose gagal ginjal (-). Pasien menolak Tindakan Hemodialisa

ASSESMENT AWAL IGD


Pada tanggal 28 mei 2021 pasien dirujuk dari RS. Bioklinik dengan keluhan sesak sejak
pagi, muntah-muntah dari 1 hari yang lalu, nyeri perut, lemas sejak hari senin (5 Hari).
BAB 3x sejak 1 hari lalu. Riwayat pernah dirawat di RS. Otanaha (Bulan April) dengan
diagnose gagal ginjal (-). Pasien menolak Tindakan Hemodialisa GCS: 15 E= 4, V=5,
M=6
Pemeriksaan Fisik:
Keadaan umum Tidak semangat Apatis, Sakit Sedang, Paru Abnormal
Pemeriksaan Penunjang:
Pemeriksaan Lab, Darah lengkap (HGB 6,9 g/dl, RBC 2,45 Juta/Ul, HCT 21.10%, WBC
14.1 Ribu/uL, PLT 268 Ribu/Ul), Hitung Jenis Lekosit (Basophil 1%, Neutrofil 89%,
Limfosit 5%, Eosinophil 1%, Monosit 4%), Fungsi Ginjal (Ureum 248 mg/dl, Kreatinin
8.0 mg/dl), Glukosa Sewaktu 38 mg/dl), Elektrolit (Na 106 mmol/l, K 3.3 mmol/l, CI 83
mmol/l)
Diagnose Utama:
CKD + Anemia + Hypertensi
Diagnose Keperawatan:
Pola Napas Tidak Efektif
Treatment:
IVFD RL : E-R, Ranitidine 2x1 PO, Candisartan 16mg 1-o-o PO, Furosemid ½-o-o, o2
Nasal Canul

Observasi pasien keluhan umum:


Pasien sesak sejak pagi, muntah-muntah dari 1 hari yang lalu, nyeri perut, lemas sejak
hari senin (5 Hari). BAB 3x sejak 1 hari lalu. Riwayat pernah dirawat di RS. Otanaha
(Bulan April) dengan diagnose gagal ginjal (-). Pasien menolak Tindakan Hemodialisa
Treatment:
IVFD RL : E-R, Ranitidine 2x1 PO, Candisartan 16mg 1-o-o PO, Furosemid ½-o-o, o2
Nasal Canul
Diagnosa Medis:
DM Type II+ CKD+Hipertensi+Anemia
Diagnosa Keperawatan:
Pola Napas Tidak Efektif
ASSESMENT SAAT PENGELOLAAN PASIEN
Treatment:
IVFD RL : E-R, Ranitidine 2x1 PO, Candisartan 16mg 1-o-o PO, Furosemid ½-o-o, o2
Nasal Canul, Ceftriaxone 3x1/iv, ondancentron 3x1/iv, Transfusi PRC 1-2 bag, pasang
kateter, cairan Kidmin
Diagnosa Medis:
DM Type II+ CKD+Hipertensi+Anemia
Diagnosa Keperawatan:
Ketidakstabilan kadar glukosa darah, gangguan mobilitas fisik, resiko deficit nutrisi

RESUME AKHIR DAN DISCHARGE PLANNING


Pemeriksaan Penunjang:
Pemeriksaan Lab, Darah lengkap (HGB 6,9 g/dl, RBC 2,45 Juta/Ul, HCT 21.10%, WBC
14.1 Ribu/uL, PLT 268 Ribu/Ul), Hitung Jenis Lekosit (Basophil 1%, Neutrofil 89%,
Limfosit 5%, Eosinophil 1%, Monosit 4%), Fungsi Ginjal (Ureum 248 mg/dl, Kreatinin
8.0 mg/dl), Glukosa Sewaktu 38 mg/dl), Elektrolit (Na 106 mmol/l, K 3.3 mmol/l, CI 83
mmol/l)
Diagnosa Medis:
DM Type II+ CKD+Hipertensi+Anemia
Diagnosa Keperawatan:
Ketidakstabilan kadar glukosa darah, gangguan mobilitas fisik, resiko deficit nutrisi
Edukasi Pasien:
Istrahat yang cukup, pola makan yang baik, atur balance cairan, usahakan untuk minum
sesuai kebutuhan cairan harian
CLINICAL PATHWAY (JALUS KLINIS) PASIEN KELOLAN R. INTERNA

NO.RM: 22-42-16
NAMA: Ny. F.D
Jenis Kelamin: Perempuan
Tanggal Lahir: 06-12-1965
Tanggal Masuk 08-06-2021

ALASAN MASUK RS
Rujukan/ Datang Sendiri: Pasien diantar keluarga ke UGD RSUD. Prof Aloei Saboe
Keluhan: Pasien Ny. F.D dibawah ke UGD pada tanggal 08.6.21 dengan tidak bisa
makan, mual munta (±1 bulan), lemas, dan nyeri ulu hati. Dengan hypertensi tidak
terkontrol

ASSESMENT AWAL IGD


Pasien Ny. F.D dibawah ke UGD pada tanggal 08.6.21 dengan tidak bisa makan, mual
munta (±1 bulan), lemas, dan nyeri ulu hati. Dengan hypertensi tidak terkontrol
Pemeriksaan Fisik:
Keadaan umum lemah, abdomen kembung, ekstremitas bawah edema gr II.
Pemeriksaan Penunjang:
Pemeriksaan Lab: Darah Lengkap (Hemoglobin 8,4g/dl, Eritrosit (RBC) 3.11 Juta/Ul,
Hematokrit (HCT) 25,9%, Leukosit (WBC) 21,2 ribu/uL, Trombosit (PLT) 634
ribu/uL). Kimia Darah , Fungsi Ginjal (Ureum 88 mg/dl, Kreatinin 1,75 mg/dl). GDS
108 mg/dl.
Diagnose Utama:
Dyspepsia, General Weakness, Hypertensi gr I.
Diagnose Keperawatan:
Intoleran Aktifitas
Treatment:
IVFD RL : E-R, Omeprazole 40mg iv/24 jam, Ondansentron 1 amp iv/8 jam,
Amplodipin 1x10 mg

Observasi pasien keluhan umum:


Pasien Ny. F.D dibawah ke UGD pada tanggal 08.6.21 dengan tidak bisa makan, mual
munta (±1 bulan), lemas, dan nyeri ulu hati. Dengan hypertensi tidak terkontrol
Treatment:
IVFD RL : E-R, Omeprazole 40mg iv/24 jam, Ondansentron 1 amp iv/8 jam,
Amplodipin 1x10 mg
Diagnosa Medis:
Dyspepsia, General Weakness, Hypertensi gr I.
Diagnosa Keperawatan:
Intoleran Aktifitas
ASSESMENT SAAT PENGELOLAAN PASIEN
Treatment:
IVFD RL : E-R, Omeprazole 40mg iv/24 jam, Ondansentron 1 amp iv/8 jam,
Amplodipin 1x10 mg, Skin Test Meropenem (-).
Diagnosa Medis:
Dyspepsia, General Weakness, Hypertensi gr I, + Susp. CKD+Obs. Anemia
Diagnosa Keperawatan:
Nausea, Resiko Defisit Nutrisi, Intoleran Aktivitas

RESUME AKHIR DAN DISCHARGE PLANNING


Pemeriksaan Penunjang:
Pemeriksaan Lab: Darah Lengkap (Hemoglobin 8,4g/dl, Eritrosit (RBC) 3.11 Juta/Ul,
Hematokrit (HCT) 25,9%, Leukosit (WBC) 21,2 ribu/uL, Trombosit (PLT) 634
ribu/uL). Kimia Darah , Fungsi Ginjal (Ureum 88 mg/dl, Kreatinin 1,75 mg/dl). GDS
108 mg/dl.
Diagnosa Medis:
Dyspepsia, General Weakness, Hypertensi gr I, + Susp. CKD+Obs. Anemia
Diagnosa Keperawatan:
Nausea, Resiko Defisit Nutrisi, Intoleran Aktivitas
Edukasi Pasien:
Istrahat yang cukup, pola makan yang baik, atur balance cairan, usahakan untuk minum
sesuai kebutuhan cairan harian

Anda mungkin juga menyukai