Askep Phbs
Askep Phbs
Segala Puji dan Syukur kami Panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
taufik dan hidayahnya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas ini dengan
tepat waktu. Shalawat serta salam semoga selalu dilimpahkan kepada junjungan kita semua
habibana wanabiana Muhammad SAW, kepada keluarganya, kepada para sahabatnya, dan
mudah-mudahan sampai kepada kita selaku umatnya.
TIM PENYUSUN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……...…….....………………..........................….….............. i
DAFTAR ISI………….………......…….…………….........................................….... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan.....................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) merupakan perilaku yang dilakukan seseorang
untuk selalu memperhatikan kebersihan, kesehatan, dan berperilaku sehat. Program PHBS
telah dilaksanakan sejak tahun 1996 oleh Pusat Penyuluhan Kesehatan Masyarakat yang
saat ini disebut Pusat Promosi
Kesehatan. Program PHBS dilaksanakan dalam berbagai tatanan, seperti tatanan rumah
tangga, tatanan pasar dan sebagainya. Provinsi Jawa Tengah memfokuskan pada tiga
tatanan, yaitu tatanan rumah tangga, tatanan tempat ibadah dan institusi pendidikan. Alasan
pemilihan pada tiga jenis tatanan tersebut karena ketiganya mempunyai daya ungkit yang
besar dalam pencapaian derajat kesehatan (Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, 2006).
Upaya peningkatan perilaku sehat di masyarakat belum menunjukkan hasil optimal.
Data hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2014 menunjukkan bahwa di
Indonesia sebanyak 38,5% masyarakat masih merokok di dalam rumah ketika bersama
anggota keluarga yang lain. Perokok laki-laki lebih tinggi dari perempuan (72% dibanding
28%). Selanjutnya 77,3% penduduk usia 15 tahun ke atas kurang melakukan aktivitas fisik,
dengan katagori (82%) kurang bergerak dan (11%) tidak terbiasa melakukan aktivitas fisik.
pada upaya promotif dan preventif agar orang yang sehat menjadi lebih sehat dan
kesehatan baik fisik, mental, spiritual maupun sosial. Perilaku hidup sehat meliputi
1. Memelihara dan meningkatkan kesehatan dengan cara olah raga teratur dan
hidup sehat
2. Menghilangkan kebudayaan yang berisiko menimbulkan penyakit
bersih dan sehat sehingga murid, guru dan masyarakat lingkungan sekolah
mengajar yang berdampak pada prestasi belajar murid, citra sekolah sebagai
institusi pendidikan semakin meningkat sehingga mampu minat orang tua dan
dapat mengangkat citra dan kinerja pemerintah dibidang pendidikan, serta menjadi
pendidikan adalah seluruh warga. institusi pendidikan yang terbagi dalam (Akmal,
2016):
1. Sasaran primer
perilakunya atau murid dan guru yang bermasalah (individu/ kelompok dalam
2. Sasaran sekunder
bermasalah misalnya, kepala sekolah, guru, orang tua murid, kader kesehatan
3. Sasaran tersier
Merupakan sasaran yang diharapkan menjadi pembantu dalam
diantaranya :
2.5 Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
(PHBS)
tentang manfaat sesuatu hal yang akan menyebabkan orang mempunyai sikap
positif terhadap hal tersebut. Selanjutnya sikap positif ini akan mempengaruhi
untuk ikut dalam kegiatan ini. Niat ikut serta dalam kegiatan ini akan menjadi
yang terwujud dalam peran keluarga terutama orang tua, guru dan petugas
baik antara pihak rumah dan sekolah yang akan mendukung anak dalam
anak sebagai pusat yang akan mendorong proses belajar melalui penjelajah dan
penemuan untuk terjadinya suatu perilaku. Hak-hak orang sakit (right) dan
PENGKAJIAN KELUARGA
Hari / Tanggal : 08 Desember 2018
Jam : 12.00 WIB
Oleh : Kurniawati Pujiastuti
I. Data Umum
1. Nama Kepala Keluarga : Tn. S
2. Pendidikan Terakhir : SD
3. Pekerjaan KK : Tukang Kayu
4. Alamat : Platar Rt 06/02, Tahunan Jepara
5. Komposisi Keluarga
Hub. Status Imunisasi
No Nama Umur JK Pend Ket
dg KK BCG Polio DPT Hep campak
1 Tn.M 43 thn L KK SD - - - - -
2 Ny.J 35 thn P Istri SD - - - - -
3 An.I 7 thn L Anak SD √ √ √ √ √
4 An.N 10 bln P Anak SMP √ √ √ √ √
Genogram
Keterangan:
: Perempuan
: Laki-laki
: Tinggal dalam satu rumah
: Telah meninggal
6. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn. M adalah keluarga inti (Nuclear family) yaitu keluarga yang terdiri dari
suami istri dan anak kandung atau anak angkat.
7. Suku bangsa
Keluarga Tn. M dan Ny. J berasal dari Jawa Tengah dengan suku bangsa Jawa. Keluarga
tinggal pada wilayah yang kebanyakan bersuku jawa, yang terdapat kegiatan-kegiatan
keagamaan seperti pengajian. Bahasa yang digunakan oleh Tn. M dan keluarga di rumah
adalah bahasa jawa. Tn. M dan keluarga menggunakan pelayanan kesehatan seperti Rumah
Sakit dan Puskesmas untuk memeriksakan kesehatannya.
8. Agama
Tn. M dan Keluarga menganut agama yang sama yaitu agama islam. Tn. M dan keluarga
selalu menjalankan ibadah Shalat 5 waktu. Tn. K dan keluarga meyakini bahwa sehat
sakitnya seseorang ditentukan oleh yang diatas (Allah SWT) dan tidak memiliki
kepercayaan khusus mengenai kesehatan..
9. Status sosial ekonomi keluarga
Bila dilihat dari keadaan atau situasi rumah status sosial ekonomi keluarga Tn. M
termasuk ke dalam status ekonomi kurang, penghasilan keluarga kurang lebih
sekitar dibawah
1.000.000/bln diperoleh sebagai buruh. Pengeluaran keluarga Tn. M setiap bulan tidak
menentu, hal ini dikarenakan banyak kebutuhan untuk keperluan sehari-hari (makan,
keperluan rumah tangga yang lainnya) serta keperluan yang tidak terduga oleh
keluarga Tn. M. Tn. M mengatakan pendapatannya setiap bulan dinilai tidak cukup
untuk mencukupi kebutuhan sehari–hari. Ny. J sebagai ibu rumah tangga bertindak
sebagai pengatur keuangan keluarga. Tn. M tidak memiliki tabungan kesehatan
ataupun pendidikan. Keluarga memiliki alat komunikasi seperti HP (hand Phone)
dan Sepeda Motor.
10. Aktifitas rekreasi keluarga
Tn. M dan keluarga tidak pernah melakukan rekreasi pada hari libur. Sesekali
hanya mengunjungi saudara-saudara yang berada di kampung sebelah terutama pada hari
raya besar keagamaan.
2. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
3. Lingkungan
1. Karakteristik rumah
a. Ukuran rumah (Luas Rumah)
Rumah yang ditempati merupakan rumah sendiri dengan lebar 7 m pajang 7 m kurang
dari 14 m.
b. Kondisi dalam dan luar rumah
Kondisi dalam rumah terdiri dari 1 ruang tamu, 1 kamar tidur, 1 dapur dan terdapat 1
kamar mandi. Tipe bangunan rumah adalah permanen dimana keadaan lantai masih
tanah, dan terdapat halaman di depan rumah yang tidak dimanfaatkan.
c. Kebersihan rumah
Kebersihan rumah Tn.M tampak kurang bersih dan rapi, terdapat barang-barang
perlengkapan kayu-kayu ukir yang diletakan disembarang tempat.
d. Ventilasi rumah
Kondisi ventilasi cukup baik, keluarga Tn. M selalu membuka jendela dan pintu pada
pagi maupun siang hari sehingga udara mampu bertukar dari luar ke dalam.
e. Saluran pembuangan air limbah
Sistem saluran pembuangan air limbah rumah tangga Tn. M langsung dibuang
melalui
Got
.
f. Air Bersih
Sumber air yang digunakan oleh keluarga Tn. M untuk memasak dan minum
menggunakan Air galon sedangkan untuk mandi, BAB & BAK menggunakan air dari
sumur.
g. Pengelolaan sampah
Kebiasaan keluarga Tn. M dalam sistem pengelolaan sampah yang dilakukan adalah
dengan cara membakar sisa-sisa sampah rumah tangga, keluarga juga memiliki tempat
penampungan sampah sementara yang terbuka.
h. Kepemilikan rumah
Keluarga Tn. M memiliki rumah
sendiri. i. Kamar mandi / wc
Kebiasaan keluarga Tn. M BAB dan BAK menggunakan WC, jenis jamban yang
digunakan menggunakan model Leher angsa, sedangkan untuk sistem pembuangan
tinjanya langsung dibuang ke sungai.
Keluarga Tn. K tidak terikat dengan aturan dan kesepakatan tertentu dengan
penduduk setempat.
7. Fungsi keluarga
1. Fungsi efektif
2. Fungsi sosialisasi:
a. Bagaimana memperkenalkan anggota dengan dunia luar
Lewat interaksi sosial dengan tetangga merupakan cara keluarga
untuk memperkenalkan anggota keluarganya dengan dunia luar
b. Interaksi dan hubungan dalam keluarga
Terciptanya interaksi yang baik antara anggota keluarga dengan kepala
keluarga maupun dengan sesama anggota keluarga.
a. Stressor jangka panjang dan stressor jangka pendek serta kekuatan keluarga.
Keluarga khawatir dengan keadaan sakit yang diderita An. J. Sedangkan
Keluarga kadang bingung bila anak mengalami batuk dan tidak nafsu makan.
b. Respon keluarga terhadap stress
Keluarga dapat mengatasi stressor dan ketegangan sehari-hari dibuktikan keluarga
berusaha memecahkan masalah dengan cara musyawarah terlebih dahulu karena
sedang mendapat cobaan.
c. Strategi koping yang digunakan
Keluarga selalu membicarakan masalah kepada orang terdekat di keluarga,
terkadang melibatkan keluarga terdekat untuk mengambil keputusan yang terbaik
baik bagi keluarga, dan selalu berdoa kepada Tuhan.
d. Strategi adaptasi yang disfungsional
Apabila menghadapi masalah di keluarga dan tidak bisa ditangani dengan cepat
9 Pemeriksaan fisik (head to toe)
Kesadaran CM CM CM CM
Tanda- tanda
vital :
Tekanan darah 120/80 100/70
Nadi mmhg mmhg
Respirasi 90x/mnt 78x/mnt 98x/mnt 110x/mnt
Suhu 22x/mnt 20x/mnt 20x/mnt 27x/mnt
Berat Badan 36,30C 36,00C 36,00C 36,30 C
Tinggi Badan 60 Kg 45 kg 30 kg 20 Kg
157 cm 150 cm 107 cm 42 cm
Kepala :
Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris Warna
Rambut Warna hitam Menggunakan Warna hitam hitam Distribusi
Kulit Kepala Distribusi kerudung Distribusi merata bersih, tidak
merata Distribusi merata merata ada lesi
bersih, tidak bersih, tidak ada bersih, tidak ada
ada lesi lesi lesi
Mata :
Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris
Conjungtiva Tidak Tidak anemis Tidak anemis Tidak anemis
Sklera anemis Tidak ikterik Tidak ikterik Tidak ikterik
Pupil Tidak ikterik Isokor Isokor Isokor
Fungsi Isokor Baik baik baik
Penglihatan baik
Telinga :
Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris
Keadaan Bersih Bersih Bersih Bersih
Fungsi Baik Baik Baik Baik
pendengaran
Leher :
Pergerakan Bisa Bisa Menengok Bisa Menengok Bisa Menengok Baik
Menengok
Reflek Baik Baik Baik Baik
Menelan
Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada
Pembesaran
Thyroid/KGB
Dada :
Bentuk Simetris Simetris Simetris Simetris
Bunyi nafas Vesikuler Vesikuler Suara nafas Bj 1 Vesikuler
Bunyi jantung Bj 1 dan 2 Bj 1 dan 2 dan 2 Bj 1 dan 2 Normal
Normal Normal Normal
Abdomen :
Bentuk Datar Datar Datar Datar
Bising Usus 10x/menit 12x/mnt 12x/mnt 15x/menit
Ekstremitas : Simetris atas Simetris atas & Simetris atas & Simetris atas & bawah
Bentuk & bawah bawah bawah Bebas
Bebas Bebas Bebas 55
ROM 5 5 5 5 55 55
Kekuatan Otot 5 5 5 5 55
Integumen:
Warna Kulit Sawo Sawo Matang Sawo Matang Sawo Matang
Turgor Matang Baik kurang dari Baik kurang Baik kurang dari 3
Baik kurang 3 detik dari 3 detik detik
Kuku dari 3 detik Pendek dan Pendek dan Pendek dan bersih
Pendek dan bersih bersih
bersih
DO:
Keluarga Tn. M
membuang sampah di
sungai dan ada yang
A. Kesimpulan
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran sehingga anggota
keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif
dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.
Program PHBS adalah upaya untuk memberikan pengalaman belajar bagi perorangan,
kelompok dan masyarakat dengan cara membuka jalur komunikasi, memberikan informasi dan
melakukan edukasi guna meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku melalui pendekatan
advokasi, bina suasana dan melakukan gerakan pemberdayaan masyarakat sehingga dapat
menerapkan cara-cara hidup sehat dalam rangka menjaga, memelihara, melindungi, dan
meningkatkan kesehatannya
DAFTAR PUSTAKA
Departemen kesehatan RI,.2004. kebijakan nasional promosi kesehatan , pusat promosi kesehatan.
Departemen kesehatan RI tahun 2004.
Departemen kesehatan RI 2005 . pedoman Pelaksanaan promosi kesehatan daerah , pusat promosi
kesehatan departemen kesehatan RI tahun 2005
Departemen kesehatan RI, 2000. Buku pedoman pembinaan program perilaku hidup bersih dan sehat
ditatanan rumah tangga, pusat penyuluhan. Kesehatan masyarakat tahun 2000/2001
DepKes RI . 2007 buku saku rumah tangga sehat dengan PHBS, pusat promosi kesehatan. Jakarta :
DepKes RI .
Mukono. 2000. Prinsip dasar kesehatan lingkungan. Surabaya
Saryono.2010. metodologi penelitian kualitatif dalam bidang kesehatan. Yogyakarta: Nuha medika