2. Hal yang terjadi pada fase farmakodinamik pada proses aksi obat adalah...
a. Interaksi obat dengan reseptor dalam jaringan target
b. Disintegrasi bentuk sediaan
c. Disolusi senyawa aktif
d. Absorpsi, distribusi, metabolisme dan ekskresi
e. Optimasi ketersediaan biologis
3. Modifikasi dengan memasukkan pusat kiral pada suatu senyawa dapat menyebabkan
perubahan..
a. Lipofilitas senyawa
b. Hidrofil molekul obat
c. Stereokimia molekul obat
d. Elektronegatif molekul obat
e. Kelarutan molekul
5. Derajat ionisasi merupakan faktor yang dapat mempengaruhi absorbsi obat. Obat
bersifat apakah yang di dalam lambung akan terdapat dalam bentuk tidak terionisasi
sehingga mudahlarutdalam lemak dan mudahmenembusmembranlambung?
a. Basa lemah
b. Asam lemah
c. Basa kuat
d. Asam kuat
e. Netral
6. Obat antimalaria yang bekerja dengan menghalangi dua jalur pembentukan folat pada
tubuh parasit adalah…
a. Kuinin
b. Sulfadoksin-primetamin
c. Derivat artemisin
d. Klorokuin
e. Primakuin
7. Pemasukan gugus meruah pada cincin aromatik benzilpenisilin yang tidak tahan
terhadap enzim β-laktamase seperti pada metilsislin karena adanya pengaruh
halangan ruang akan mengubah obat tersebut menjadi…
a. Tidak aktif terhadap enzim β laktamase
b. Meningkatkan aktifitas obat
c. Aktif terhadap enzim β laktamase
d. Aktifitas menurun pada enzim β laktamase
e. Aktifitas berubah pada enzim lain
8. Senyawa yang di gunakan untuk pengobtan penyakit infeksi yang di sebabkan oleh
spesies dari golongan serangga, metpzpa, protozoa, jamur, bakteri,virus merupakan
definisi dari obat..
f. Antihistamin
g. Antiinfeksi
h. Kanker
i. Antiinflamasi
j. Malaria
10. Penggabungan dua molekul atau gugus yang berbeda pada senyawa obat melalui
pembentukan ikatan kovalen disebut..
a. Penyederhanaan molekul
b. Duplikasi molekul
c. Adisi molekul
d. Hibridasi molekul
e. Penyatuan molekul
Soal no 11 dan 12
11.
13. Modifikasi dengan memasukkan pusat kiral pada suatu senyawa dapat menyebabkan
perubahan…
a. Lipofilitas senyawa
b. Hidrofil molekul obat
c. Stereokimia molekul obat
d. Elektronegatif molekul obat
e. Kelarutan molekul
Soal no 14 dan 15
14. Gambar di atas menunjukkan struktur obat analgesik turunan…
a. Propilanilida
b. Turunan metadon
c. Turunan morfin
d. Turunan fenilpiperidin
e. Turunan lain
15. Pada gambar struktur diatas, perubahan gugus hidroksil alkohol yang dapat
menurunkan aktivitas analgesik secara drastis. Hal tersebut terjadi apabila perubahan
gugus hidroksi alkohol ke posisi…
a. Posisi 6 ke 5
b. Posisi 6 ke 7
c. Posisi 6 ke 8
d. Posisi 6 ke 9
e. Posisi 6 ke 10
16. Senyawa normal yang ada dalam jaringan tubuh, yaitu pada jaringan sel mast dan
peredaran basofil, yang berperan dalam berbagai proses fisiologi penting, merupakan
pengertian dari…
a. Antihistamin
b. Malaria
c. Antibiotik
d. Histamin
e. Vitamin
19. Sistem syaraf adrenergik yang secara umum menimbulkan rangsangan atau
vasokontriksi otot polos, tetapi kemungkinan juga menimbulkan respon
penghambatan adalah…
a. Respon adrenergik
b. Respon β adrenergik
c. Respon α reseptor
d. Respon α adrenergik
e. Respon β reseptor
20. Derajat ionisasi merupakan faktor yang dapat mempengaruhi absorbsi obat. Obat
bersifat apakah di dalam lambung sebagian besar akan menjadi bentuk ionnya
sehingga kelarutan dalam lemak sangat kecil dan sukar menembus membran
lambung?
a. Basa lemah
b. Asam lemah
c. Basa kuat
d. Asam kuat
e. Netral
21. Dibawah ini yang merupakan obat turunan dari fenotiazin adalah…
a. Hidroksizin HCL
b. Klorfeniramin maleat
c. Mebhidrolin nafadisilat
d. Siproheptadin HCl
e. Prometazin HCL
22. Sistem syaraf adrenergik yang secara umum menimbulkan respon penghambatan
seperti relaksasi otot polos dan vasodilatasi otot rangka, tetapi kemungkinan juga
menimbulkan rangsangan, seperti meningkatkan kontraksi dan kecepatan jantung
adalah…
a. Respon β adrenergik
b. Reespon adrenergik
c. Respon β reseptor
d. Respon α adrenergik
e. Respon α reseptor
23. Absorbsi obat di dalam tubuh dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor apakah yang
menentukan luas permukaan yang bersinggungan dengan pelarut?
a. Ukuran partikel
b. Derajat ionisasi
c. Sekresi cairan lambung
d. Derajat keasaman
e. Eksipien obat
24. Berdasarkan mekanisme kerja, senyawa adrenergik di bagi menjadi tiga kelompok,
yaitu adrenomimetik yang bekerja langsung, bekerja tidak langsung dan bekerja
campuran. Dibawah ini contoh obat adrenomimetik yang bekerja langsung ialah…
a. Epinerfin
b. Amfetamin
c. Efedrin
d. Fenilpropanolamin
e. Mefentermin
25. Tujuan metabolisme obat adalah mengubah obat menjadi metabolit tidak aktif dan
tidak toksik. obat yang bersifat apakah yang dapat diekskresikan dari tubuh?
a. Larut air
b. Sukar larut air
c. Larutlemak
d. Sukar larut lemak
e. Kurang larut air
26. Berdasarkan efek farmakologis, senyawa adrenergik dibagi menjadi 4 golongan yaitu
vasopresor, bronkodilator, dekongestan dan midriatik.
Dibawah ini obat yang termasuk golongan vasopresor adalah…
a. Dobutamin HCl
b. Salbutamol sulfat
c. Fenilpropanolamin HCl
d. Fenilefrin
e. Nafazolin HCl
27. Dibawah ini senyawa antiadrenergik yang mempunyai mekanisme kerja memblok
efek rangsangan α-reseptor adalah…
a. Obat pemblok α-adrenergik
b. Obat pemblok β-adrenergik
c. Obat pemblok syaraf adrenergik
d. α-metildopa
e. β-metiltirosin
28. Berdasarkan mekanisme kerjanya senyawa kolinergik di bagi tiga yaitu senyawa
kolinergik dengan efek langsung, senyawa kolinergik dengan efek tidak langsung dan
reaktivator kolinesterase. Dibawah ini nama obat dari senyawa kolinergik dengan
efek tidak langsung adalah…
a. Neostigmin
b. Asetilkolin
c. betanekol
d. Pralodoksin klorida
e. Trimedoksin bromida
29. Pada tahapan reaksi metabolisme obat terdapat 2 fase, yaitu reaksi fase I dan fase II.
Reaksi apakah yang terjadi pada fase II?
a. Oksidasi, reduksi dan hidrolisis
b. Oksidasi, metilasi dan halogenasi
c. Metilasi, halogenasi dan asetilasi
d. Konjugasi, metilasi dan asetilasi
e. Konjugasi, asetilasi dan hidrolisis
33. Di bawah ini yang bukan termasuk sebutan untuk antikolinergik adalah…
a. Antimuskarinik
b. Atropinik
c. Parasimpatolitik
d. Pemblok parasimpatetik
e. Pemblok ganglionik
34. Antikolinergik yang menghambat efek asetilkolin pada syaraf post ganglionik
kolinergik dan otot polos yang memberikan efek menurunkan tonus dan pergerakan
saluran cerna dan saluran urogenital disebut..
a. Antieksresi
b. Anti-parkinson
c. Antispasmodik
d. Midriatik
e. Sikloplegik
36. Berikut yang merupakan pengaruh dari makin panjangnya senyawa atom C pada
senyawa adalah…
a. Semakin polar
b. Penurunan titik didih
c. Kelarutan dalam air berkurang
d. Menurunnya koefisien partisi lemak/air
e. Menurunnya tegangan permukaan
39. Mekanisme kerja analeptika bervariasi . pada dosis tinggi analeptika dapat
menyebabkan mual, muntah, aritmia jantung dan kejang.
Contoh obat analeptika bekerja sebagai perangsangpernapasan pada medula yang
mekanisme kerja pastinya belum di ketahui adalah…
a. Benegrid
b. Doksapram HCl
c. Pentilentetrazol
d. Niketamid
e. Pikrotoksin
CH3
40. Apabila R1 dan R2 pada struktur di ganti dengan masing masing CH 3 pada R1 dan H
pada R2 maka akan menjadi…
a. Amfetamin
b. Teofilin
c. Kafein
d. Metamfetamin
e. Teobromin
41. Apabila R1 dan R2 pada struktur di ganti dengan masing masing H pada R1 dan CH 3
pada R2 maka akan menjadi…
a. Amfetamin
b. Teobromin
c. Kafein
d. Metamfetamin
e. Teofilin
42. Gugus yang besifat penarik elektron lebih kuat di bandingkan ato hidrogendan
menunjukkan efek induksi positif disebut juga :
a. Penghilang elektron
b. Donor elektron
c. Aseptor elektron
d. Elektron aktif
e. Semua benar
43. Pada hormon androgen, hubungan struktur dan aktivitas yang berupa pemasukan
gugus 3-keto dan 3α-hidroksi dapat berakibat…
a. Meningkatkan aktivitas androgenik
b. Menurunkan aktivitas androgenik
c. Menghentikan aktivitas androgenik
d. Memperpanjang masa kerja obat
e. Memperpendek masa kerja obat