Anda di halaman 1dari 16

KEPERAWATAN

TRAUMA
KONSEP DASAR TRAUMA
POST TRAUMA STRESS DISORDER

ALPINE SKI HOUSE


KEPERAWATAN TRAUMA

ALPINE SKI HOUSE


POST TRAUMATIC STRESS DISORDER

PENGERTIAN

PTSD (post-traumatic stress disorder) atau gangguan stres


pascatrauma adalah gangguan mental yang muncul setelah
seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa yang tidak
menyenangkan.

PTSD merupakan gangguan kecemasan yang membuat penderitanya


teringat pada kejadian traumatis. Peristiwa traumatis yang dapat
memicu PTSD antara lain perang, kecelakaan, bencana alam, dan
pelecehan seksual.

Meski demikian, tidak semua orang yang teringat pada kejadian


traumatis berarti terserang PTSD. Ada kriteria khusus yang
digunakan untuk menentukan apakah seseorang mengalami
PTSD.

ALPINE SKI HOUSE


GEJALA
Gejala PTSD muncul setelah seseorang mengalami peristiwa yang membuatnya trauma. Waktu kemunculannya bisa beberapa
bulan atau beberapa tahun setelah kejadian traumatis tersebut. Tingkat keparahan dan lamanya gejala juga berbeda-beda
pada tiap penderita.
Beberapa gejala yang menunjukkan seseorang mengalami PTSD adalah:

1. Ingatan pada peristiwa traumatis


Penderita PTSD sering kali teringat pada peristiwa yang membuatnya trauma. Bahkan, penderita merasa seakan mengulang
kembali kejadian tersebut. Ingatan terhadap peristiwa traumatis tersebut juga sering kali hadir dalam mimpi buruk, sehingga
2. Heating and cooling the materials
penderita tertekan secara emosional.
2. Kecenderungan untuk mengelak / Avoidance
Penderita PTSD enggan memikirkan atau membicarakan peristiwa yang membuatnya trauma. Hal ini ditunjukkan dengan
menghindari tempat, aktivitas, dan seseorang yang terkait dengan kejadian traumatis tersebut.
3. Pemikiran dan perasaan negatif
Penderita PTSD cenderung menyalahkan dirinya atau orang lain. Selain itu, penderita juga kehilangan minat pada aktivitas yang
dulu disukainya dan merasa putus asa. Penderita juga lebih menyendiri dan sulit menjalin hubungan dengan orang lain.
4. Perubahan perilaku dan emosi
Penderita PTSD sering kali mudah takut atau marah meski tidak dipicu oleh ingatan pada peristiwa traumatis. Perubahan perilaku
ini juga sering membahayakan dirinya atau orang lain. Penderita juga sulit tidur dan berkonsentrasi.
PTSD dapat terjadi pada anak-anak dan orang dewasa. Namun, pada anak-anak, terdapat gejala khusus, yaitu sering melakukan
reka ulang peristiwa traumatis melalui permainan. Anak dengan PTSD juga sering mengalami mimpi buruk yang bisa terkait
secara langsung maupun tidak dengan kejadian traumatis yang dialaminya.

ALPINE SKI HOUSE


PENYEBAB

PTSD bisa muncul setelah seseorang mengalami atau menyaksikan peristiwa yang menakutkan atau
mengancam nyawa. Belum diketahui secara pasti mengapa peristiwa tersebut menyebabkan PTSD bagi
sebagian orang. Namun, ada dugaan bahwa penyebabnya adalah kombinasi dari sejumlah kondisi berikut:
1. Pengalaman yang tidak menyenangkan.
2. Riwayat gangguan mental pada keluarga.
3. Kepribadian bawaan yang temperamen.

Peristiwa yang diketahui paling sering memicu PTSD meliputi:


1. Perang.
2. Kecelakaan.
3. Bencana alam.
4. Perundungan (bullying).
5. Kekerasan fisik.
6. Pelecehan seksual.
7. Prosedur medis tertentu, seperti operasi.
8. Penyakit yang mengancam nyawa, misalnya serangan jantung.

Click on the model to interact

ALPINE SKI HOUSE


Faktor Risiko

Setiap orang bisa terserang PTSD setelah menyaksikan atau mengalami kejadian tragis. Akan tetapi, PTSD
lebih berisiko terjadi pada seseorang yang memiliki sejumlah faktor risiko berikut:
1. Kurang mendapat dukungan dari keluarga dan teman.

ALPINE SKI HOUSE


Faktor Risiko
2. Menderita kecanduan alkohol atau penyalahgunaan NAPZA.

ALPINE SKI HOUSE


Faktor Risiko
3. Menderita gangguan mental lain, misalnya gangguan kecemasan.

ALPINE SKI HOUSE


Faktor Risiko
4. Memiliki keluarga dengan riwayat gangguan mental, seperti depresi.

ALPINE SKI HOUSE


Faktor Risiko

5. Mendapat pengalaman traumatis sebelumnya, misalnya dirundung (bullying) pada masa kecil.

ALPINE SKI HOUSE


Faktor Risiko

6. Memiliki pekerjaan tertentu, misalnya tentara atau relawan medis di daerah perang.

ALPINE SKI HOUSE


DIAGNOSIS PTSD

Tenaga Medis akan menanyakan gejala yang dialami pasien dan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tahu apakah gejala
yang dialami pasien disebabkan oleh penyakit fisik. Jika penyakit fisik tidak ditemukan, pasien akan dirujuk ke dokter spesialis
kejiwaan atau psikiater.
Seseorang baru dapat dikatakan menderita PTSD bila memiliki riwayat mengalami kondisi atau pristiwa berikut sebelum gejala
muncul:
1. Mengalami peristiwa traumatis secara langsung.
2. Menyaksikan peristiwa traumatis yang menimpa orang lain.
3. Mendengar bahwa orang terdekat mengalami peristiwa traumatis.
4. Berulang kali terbayang pada kejadian traumatis secara tidak sengaja.
Untuk dikategorikan sebagai PTSD, gejala yang dialami pasca peristiwa traumatis harus berlangsung selama satu bulan atau
lebih. Gejala juga harus mengganggu aktivitas sehari-hari, terutama dalam hubungan sosial dan pekerjaan.

Cara mendiagnosis gangguan stres pasca-trauma, dokter kemungkinan akan melakukan beberapa hal ini, yaitu:
1. Pemeriksaan pada fisik terdiagnosa untuk memeriksa masalah medis yang mungkin menjadi penyebab gejala
PTSD.
2. Melakukan evaluasi psikologis yang mencakup diskusi tentang tanda dan gejala dan peristiwa atau peristiwa yang
mengarah ke diagnosis PTSD.
3. Menggunakan kriteria dalam Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-5), yang diterbitkan oleh
American Psychiatric Association.

ALPINE SKI HOUSE


PENGOBATAN PTSD 15
min

Pengobatan gejala PTSD umumnya terdiri dari terapi obat-obatan dan juga dilakukan psikoterapi.
1. Psikoterapi
a. Terapi kognitif. Membantu pengidap untuk mengenali cara pikir (pola kognitif) yang menyebabkan terhambatnya pengidap dalam
proses melalui peristiwa traumatis tersebut.
b. Terapi Eksposure. Terapi paparan bertujuan untuk membantu pengidap agar bisa menghadapi situasi dan memori yang dianggap
menakutkan, sehingga pengidap dapat menghadapinya dengan efektif. Terapi ini efisien terutama pada kasus di mana pengidap
mengalami kilas balik atau mimpi buruk.
c. Eye movement desensitization and reprocessing (EMDR). EMDR menggabungkan terapi paparan dan sebuah serial pergerakkan
mata terarah untuk membantu pengidap memproses sebuah peristiwa traumatis dan dokter akan mengamati reaksi pengidap.
2. Obat-Obatan
a. Antidepresan. Obat ini membantu meringankan gejala depresi, cemas, gangguan tidur dan gangguan konsentrasi.
b. Antikecemasan. Obat ini membantu meredakan gangguan cemas yang berat.

ALPINE SKI HOUSE


KOMPLIKASI PTSD 15
min

PTSD bisa mengganggu kehidupan penderitanya, baik di lingkup keluarga atau pekerjaan. Selain itu,
penderita PTSD juga berisiko menderita gangguan mental lain, seperti:
1. Depresi
2. Gangguan makan
3. Gangguan kecemasan
4. Ketergantungan alkohol
5. Penyalahgunaan NAPZA
Penderita PTSD juga lebih berkemungkinan memiliki keinginan untuk melukai diri sendiri bahkan bunuh diri.

ALPINE SKI HOUSE


PENCEGAHAN PTSD 15
min

PTSD tidak bisa dicegah, tapi ada beberapa cara yang dapat dilakukan bila Anda mengalami kejadian
traumatis, misalnya:
1. Bicara kepada keluarga, teman, atau terapis mengenai kejadian traumatis yang Anda alami.
2. Coba untuk fokus pada hal yang positif, termasuk ketika mengalami peristiwa traumatis. Sebagai contoh,
merasa bersyukur bisa selamat dari kecelakaan yang dialami.

ALPINE SKI HOUSE


SUMBER
1. Bradley, H., & Chelsea, N. (2018). Post-Traumatic Stress Disorder in Veterans: Treatments and Risk Factors
for Nonadherence. Journal of the American Academy of Physician Assistants, 31(11), pp. 21-24.

2. Lancaster, et al. (2016). Posttraumatic Stress Disorder: Overview of Evidence-Based Assesment and
Treatment. Journal Clinical Medicine, 5(11), pp. 1-29.

3. American Psychiatric Association (2013). What is Posttraumatic Stress Disorder?

4. National Health Service (2018). Health A to Z. Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD).

5. National Institute of Health (2019). National Institute of Mental Health. Post-Traumatic Stress Disorder.

6. Mayo Clinic (2018). Diseases & Conditions. Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD).

7. Donohue, M. Healthline (2019). Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD).

8. WebMD (2018). Posttraumatic Stress Disorder.

ALPINE SKI HOUSE

Anda mungkin juga menyukai