Disusun oleh :
Sofyan Arif
2043700257
APOTEKER PAGI-B
2021
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan Puji Syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas berkah dan
karunianya penulis dapat diberikan kesehatan sampai saat ini, hingga masih diberikan waktu
untuk menyusun suatu tugas mata kuliah profesi apoteker Farmakokinetik Kinik tentang
pengabdian kepada masyarakat dengan tema DAGUSIBU (DAPATKAN, GUNAKAN,
SIMPAN, BUANG).
Tanpa mengurangi rasa hormat penulis ucapkan banyak terimakasih kepada berbagai pihak
yang membantu menyusun tugas ini dan kepada Bapak/Ibu Dosen Profesi Apoteker
Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta yang memberikan gambaran serta bimbingan dalam
penulisan tugas ini.
Penulis sangat menyadari bahwa tugas laporan ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
penulis membutuhkan saran dan masukan dari pembaca agar bisa mendukung atau bahkan
dapat melengkapinya lagi dengan lebih baik lagi dikemudian hari.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................iii
DAFTAR LAMPIRAN.............................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG....................................................................................................1
BAB II TARGET DAN LUARAN............................................................................................2
A. TARGET.........................................................................................................................2
B. LUARAN........................................................................................................................2
BAB III METODOLOGI PROJEK...........................................................................................3
A. METODE PELAKSANAAN KEGIATAN....................................................................3
B. LUARAN........................................................................................................................3
C. DESAIN PROJEK..........................................................................................................3
D. LOKASI DAN WAKTU PROJEK.................................................................................3
E. Sampel Projek.................................................................................................................3
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN..................................................................................5
A. PEMBAHASAN................................................................................................................5
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.....................................................................................7
A. KESIMPULAN...............................................................................................................7
B. SARAN...........................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................8
LAMPIRAN...............................................................................................................................9
ii
DAFTAR GAMBAR
iii
DAFTAR LAMPIRAN
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Masyarakat indonesia saat ini sudah mulai terbiasa dengan berbagai jenis obat untuk
pengobatan atau penyembuhan dan juga sebagai penunjang kesehatan seperti suplemen
sehari-hari. Hal ini disebabkan oleh perkembangan dalam dunia kesehatan serta
perkembangan dalam produksi jenis obat obatan yang baru. Perkembangan tersebut
memberikan dampak positif maupun dampak negatif secara langsung untuk masyarakat.
Dampak positif yang dapat dilihat langsung yaitu masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan
baik diri sendiri maupun orang di sekitarnya. Sedangkan untuk dampak negatifnya yang
mungkin terjadi adalah kesalahan mulai dalam pemakaian sampai cara membuang limbah
obat dengan benar. Hal ini bisa terjadi di karenakan kurangnya informasi yang di berikan di
masyarakat terkait masalah tersebut.
Dalam presentase penduduk yang mempunyai keluhan kesehatan dan penggunaan obat
menurut provinsi dan jenis kelamin pada tahun 2009-2014 penggunaan obat modern di
Indonesia sebesar 90,54% dan di Provinsi Jawa Timur sebesar 89.42% (Pusat Data
Statistika,2016). Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan obat di indonesia
terutama di Provinsi Jawa Timur cukup tinggi. Dengan penggunaan obat yang tinggi masih di
temukan berbagai masalah terhadap penggunaan jenis obat.
Desa Manyarejo merupakan salah satu desa di Kecamatan Manyar Kabupaten Gresik
Provinsi Jawa Timur. Desa ini masih jarang mendapatkan Kegiatan sosialisasi tentang
kesehatan khususnya tentang penggunaan obat yang benar. Sehingga Perlu dilakukan Adanya
Kegiatan sosialisasi tentang DAGUSIBU. Dengan adanya Kegiatan ini diharapkan
meningkatan pemahaman akan pentingnya DAGUSIBU dalam penggunaan obat.
A. TUJUAN
1
BAB II
TARGET DAN LUARAN
A. TARGET
Target dari kegiatan sosialiasi ini adalah Masyarakat Desa Manyarejo, Kecamatan
Manyar, Kabupaten Gresik.
B. LUARAN
Dengan Adanya Kegiatan ini diharapkan Masyarakat desa Manyarejo dapat
memahami Program DAGUSIBU dan dapat menggunakan mengelola obat dengan
baik dan benar. Adapun laran kegiatan ini adalah berupa draf artikel ilmiah atau jurnal
Kegiatan.
2
BAB III
METODOLOGI PROJEK
A. METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Nama Kegiatan : Kegiatan sosialisasi DAGUSIBU
2. Teknis Kegiatan
Hari : Kamis
Tanggal : 27 Mei 2021
Pukul : 15.00-selesai WIB
Tempat : Desa Manyarejo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik
Peserta : Masyarakat Desa Manyarejo
B. LUARAN
Dengan Adanya Kegiatan ini diharapkan Masyarakat desa Manyarejo dapat
memahami Program DAGUSIBU dan dapat menggunakan mengelola obat dengan
baik dan benar. Adapun laran kegiatan ini adalah berupa draf artikel ilmiah atau jurnal
Kegiatan.
C. DESAIN PROJEK
Desain projek yaitu penyampaian materi DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan,
dan Buang) mulai dari defisini hingga cara penerapan kepada masyarakat dan di akhir
kegiatan di berikan waktu tanya jawab untuk mengetahui sejauh mana pemahaman
masayarakat setelah dilakukan sosialisasi.
E. Sampel Projek
Teknik Pengambilan sampel dalam penyuluhan ini adalah masyarakat desa manyarejo
yang ingin menegetahui program DAGUSIBU.
3
Prosedur Kerja digambarkan dalam gambar Berikut Ini:
Analisis Data
pembahasan
Hasil
Kesimpulan
4
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. PEMBAHASAN
Kegiatan sosialisai DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) yang
dilaksanakan pada tanggal 27 Mei 2021 pukul 15.00 – selesai WIB. Kegiatan ini
dilaksanakan di rumah warga masyarakat Desa Manyarejo, Kecamatan Manyar, Kabupaten
Gresik, Provinsi Jawa Timur. Dengan partisipan 15 orang yang merupakan warga sekitar
Desa Manyarejo. Edukasi DAGUSIBU merupakan eduksai cara Mendapatkan obat,
penggunaan obat, Menyimpan obat, dan membuang obat setelah digunakan dengan benar.
Materi dijelaskan sesuai dengan susunan kepanjangan dari kata DAGUSIBU. point
pertama yang dijelaskan yaitu kata DA yang berarti dapatkan, menjelaskan dimana obat dapat
didapatkan atau diperoleh. Sesuai dengan peraturan pemerintah nomor 1 tahun 2009,
dijelaskan bahwa penyerahaan obat hanya dilakukan pada fasilitas kesehatan antara lain:
Apotek, Rumah sakit, Puskesmas, klinik utama, tokoobat dan praktik bersama. (depkes
RI,2009) dan pastisipan juga di jelaskan Tips mendapatkan obat dengan benar seperti
perhatikan penggolongan obat, perhatikan peringgatan pada brosur dan kemasan, dan juga
perhatikan tanggal kadaluarsa obat.
Point kedua yaitu GU yang berarti gunakan, menjelaskan bagaimana penggunaan obat
yang baik sesuai dengan jenis sediaan obat dan cara penggunaan obat baik itu sebelum,
selama dan sesudah penggunaan obat seperti membaca peringatan di kemasan, penggunaan
sudah tepat (tertelan, obat sudah tertelan dengan baik, obat tetes sesuai dengan bagian
tubuhnya) dan juga partisipan dijelaskan penggunaan obat tetes mata yang benar, obat tetes
hidung yang benar, obat salep mata dengan baik dan benar, dan juga penggunaan obat tetes
telinga yang baik dan benar.
Point ketiga yaitu SI yang berarti simpan, menjelaskan bagaiman cara menyimpan baik
dan benar baik sebelum dan sesudah penggunaan obat di rumah. Yang pertama baca aturan
penyimpanan obat pada kemasan, jauhkan dari jangkauan anak-anak, jauhkan dari sinar
matahari langsung/lembab, dan periksa kondisi obat sebelum menggunakan kembali.
Point terakhir yaitu BU yang berarti buang, menjelaskan bagaimana cara membuang
limbah obat. Dengan menjelaskan ke partisipan tips membuang obat yang baik dan benar
agar tidak mencemari atau merusak lingkungan serta tidak dimanfaatkan oleh oknum jahat
seperti hilangkan semua label dari wadah obat, untuk kapsul/tablet/bentuk padat lainnya
hancurkan terlebih dahulu dan campur obat tersebut dengan tanah/bahan kotor lainnya
5
masukkan ke plastik dan buang ke tempat sampah, untuk cairan obat buang pada kloset/
saluran pembuangan.
Setelah dilakukan penyampaian materi partisipan di berikan waktu untuk sesi tanya
jawab seputar peggunaan obat untuk mengetahui apakah patisipan mengerti dan sejauh mana
partisipan mengetahu penggunaan obat yang baik dan benar. Hampir seluruh masyarakat
yang diberikan sosialisasi mengerti dan tambah wawasan tentang bagaimana mendapatkan,
penggunaan, menyimpan, dan membuang obat yang baik dan benar. dapat dilihat dari
feedback tanya jawab di akhir sesi kegiatan sosialisasi.
6
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN
kegiatan sosialisasi DAGUSIBU (dapatkan, gunakan, simpan, buang) obat dengan
benar dan tepat berjalan dengan baik dan lancar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan
ini menambah pengetahuan partisipan bagaimana mengelola obat yang baik dan benar dan
dapat meningkatkan pengetahuan mulai dari cara penggunaan obat yang baik dan benar
berawal dari cara mendapatkan, penggunaanya, cara menyimpan, dan cara buang limbah obat
dengan baik dan benar.
B. SARAN
Perlu adanya kegiatan sosialisasi lebih lanjut sehingga masyarakat desa manyarejo
lebih memahami lagi terkait kegiatan sosialisasi dagusibu dan masyarakat lebih paham akan
pentingnya menggunakan obat yang baik dan benar.
7
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistika, 2016, Presentase Penduduk Yang Mempunyai Keluhan Kesehatan
Dan Penggunaan Obat Menurut Provinsi Dan Jenis Kelamin 2009-2014, diakses pada
tanggal 6 Juli 2021 (https://www.bps.go.id/statictable/2012/05/02/1619/persentase-
penduduk-yang-mempunyai-keluhan-kesehatan-dan-penggunaan-obat-menurut-
provinsi-dan-jenis-kelamin-2009-2014.html)
Depkes RI. Materi Pelatihan Peningkatan pengetahuan Dan Keterampilan memilih Obat Bagi
Tenaga Kesehatan. Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian Dan Alat Kesehatan,
Departemen Kesehatan RI, Jakarta. 2008.
Depkes RI. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 51 tahun. 2009 tentang
Pekerjaan Kefarmasian, Departemen Kesehatan RI, Jakarta. 2009
Ikatan Apoteker Indonesia. Pedoman Pelaksanaan Gerakan Keluarga Sadar Obat, Ikatan
Apoteker Indonesia, Jakarta. 2014
Notoatmodjo, S. 2007. Kesehatan Masyarakat Ilmu dan Seni. Jakarta: Rineka Cipta.
8
LAMPIRAN
1. Lampiran Dokumentasi Kegiatan
9
10
11
2. Lampiran Surat Tugas
12
3. Lampiran Brosur kegiatan Sosialisasi
13