Anda di halaman 1dari 3

ANALISIS PERUBAHAN PENGGUNAAN LAHAN DAMPAK

PEMBANGUNAN JALAN TOL DI KABUPATEN BOYOLALI

DISUSUN OLEH :

1. BENANDA MAULANA WAHANANTA (20293439)


2. DILLA SHOFIA PUTRI NISDIANA (20293443)
3. FIRDA DWI PRAMANA (20293448)

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG/


BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
SEKOLAH TINGGI PERTANAHAN NASIONAL
PROGRAM DIPLOMA IV PERTANAHAN
YOGYAKARTA
2021
Analisis Perubahan Penggunaan Lahan Dampak
Pembangunan Jalan Tol di Kabupaten Boyolali
Benanda Maulana Wahananta, Dilla Shofia Putri Nisdiana, Firda Dwi Pramana

A. LATAR BELAKANG
Penginderaan jauh merupakan suatu ilmu dan seni yang dapat memperoleh
informasi tentang suatu objek, daerah atau fenomena dengan menganalisis data
yang diperoleh dengan menggunakan peralatan tanpa langsung berhubungan
dengan objek atau fenomena yang diteliti. (Lillesand, et.al., 2007). Sensor TM
(Thematic Mapper) adalah sensor yang dipasang pada satelit Landsat-4 dan
Landsat-5. Sistem sensor TM pertama mulai beroperasi pada 16 Juli 1982, dan
yang kedua mulai digunakan pada 1 Maret 1984. Lebar pemindaian sistem Landsat
TM adalah 185 kilometer dan direkam secara rinci pada tujuh saluran panjang
gelombang; 3 saluran panjang gelombang cahaya tampak, 3 saluran panjang
gelombang inframerah-dekat, dan 1 saluran panjang gelombang termal (termal).
Sensor TM dapat menghasilkan gambar multispektral dengan resolusi spasial,
spektral, dan radiasi yang lebih tinggi daripada sensor MSS.

Penggunaan lahan adalah usaha manusia dalam memanfaatkan lahan yang


bertujuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya baik materiil maupun spiritual
yang dilakukan terhadap sumber daya alam maupun sumber daya buatan
(Malingreau, 1977). Untuk memajukan perkembangan daerah perkotaan memang
membutuhkan banyak perubahan dalam penggunaan lahan dan perubahan tersebut
memerlukan perencanaan yang matang. Menurut Rosnila (2004), pelaksanaan
pembangunan wilayah memang memerlukan perubahan penggunaan lahan.
Perubahan tersebut diperlukan karena adanya kebutuhan masyarakat yang semakin
meningkat terhadap penggunaan tanah baik itu untuk kawasan permukiman maupun
pengembangan infrastruktur jalan.
Kabupaten Boyolali merupakan sebuah Kabupaten yang terletak di Provinsi
Jawa Tengah dan juga termasuk dalam wilayah Karesidenan Surakarta. Terdapat 19
kecamatan, salah satunya yaitu Kecamatan Mojosongo sebagai pusat
pemerintahannya. Letak geografis Kabupaten Boyolali yang sangat strategis yaitu
berada di jalur utama Semarang-Solo, juga memberi dampak pada pembangunan
jalan yang cukup pesat. Kabupaten Boyolali saat ini sedang dilewati proyek jalan
tol sepanjang 15 Km (Solopos, 2016). Pada wilayah Kabupaten Boyolali juga sangat
pesat dalam pembangunan bisnis properti, hal ini bisa dilihat banyak sekali
pembangunan hunian rumah modern. Terdapat juga penggunaan lahan sawah yang
dijadikan bisnis tanah kavling. Hal inilah yang menjadikan Kabupaten Boyolali
menjadi wilayah yang berkembang pesat.

B. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang kami gunakan yaitu dengan cara interpretasi visual
secara manual pada citra satelit yang merujuk ke wilayah jalur transportasi di daerah
Kabupaten Boyolali dengan mengamati penyajian citra dari tahun ke tahun.
Perkembangan perubahan pada penggunaan lahan di Kabupaten Boyolali dapat
dilihat dengan monitoring tata ruang secara berkala. Analisis perubahan penggunaan
lahan dengan memanfaatkan data spasial yang bersifat temporal untuk mengetahui
lokasi–lokasi tempat dimana perubahan penggunaan lahan terjadi.

Anda mungkin juga menyukai