Perjanjian Giyanti Kelompok Pangeran

Mangkubumi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas
Bahasa Belanda dan Jawa
Artikel atau bagian artikel ini tidak
memiliki referensi atau sumber tepercaya
sehingga isinya tidak bisa dipastikan. Perjanjian Giyanti adalah sebuah
Bantu perbaiki artikel ini dengan perjanjian antara VOC, pihak Kesultanan
menambahkan referensi yang layak. Tulisan Mataram yang diwakili oleh Sunan
tanpa sumber dapat dipertanyakan dan Pakubuwana III, dan kelompok Pangeran
dihapus sewaktu-waktu. Mangkubumi. Kelompok Pangeran
Cari sumber: "Perjanjian Giyanti" – berita · surat Sambernyawa tidak ikut dalam perjanjian
kabar · buku · cendekiawan · JSTOR  (April 2021) ini. Setelah perjanjian damai ditandatangani,
Perjanjian Giyanti Pangeran Mangkubumi kemudian ikut
menyerang kelompok pemberontak, yaitu
Perjanjian di Giyanti/Gianti Pangeran Sambernyawa. Kelompok
Pangeran Sambernyawa kemudian juga akan
menandatangi perjanjian damai dalam
perjanjian selanjutnya.

wilayah di sebelah timur Sungai Opak (yang

melintasi daerah Prambanan sekarang) yang
dikuasai oleh Sunan Pakubuwana III, dan
berkedudukan di Surakarta. Wilayah di
sebelah barat (daerah Mataram yang asli)
diserahkan kepada Pangeran Mangkubumi
yang sekaligus diangkat menjadi Sultan
Hamengkubuwana I yang menetap di
Yogyakarta. Di dalamnya juga terdapat
klausul bahwa pihak VOC dapat
menentukan siapa yang menguasai kedua
wilayah itu jika diperlukan. Perjanjian yang
ditandatangani pada tanggal 13 Februari
1755 di Dukuh Kerten, Desa Jantiharjo,
sebelah tenggara Karanganyar, Jawa
Tengah.[1] Bagi Belanda, perjanjian ini
Naskah Perjanjian Giyanti yang memberi banyak keuntungan. Kekuasaan
Belanda semakin kuat mencengkeram tanah
ditandatangani dan dibubuhi stempel oleh
Jawa. Setelah perjanjian ditanda tangani,
pihak-pihak yang terlibat. Jawa sepenuhnya berada di bawah pengaruh
Ditandatangani 13 Februari 1755 VOC.[2] Berdasarkan perjanjian ini,
Dukuh Kerten, Desa wilayah Mataram dibagi menjadi dua, yaitu
Lokasi Jantiharjo, Kabupaten
Karanganyar, Jawa Tengah
Kesultanan Mataram
Penanda tangan
VOC