Anda di halaman 1dari 16

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN

R
Nomor. 208/Pid.Sus/2015/PN.Gst.

si
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pengadilan Negeri Gunungsitoli yang mengadili perkara pidana dengan acara

do
gu pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara Terdakwa:

In
A
Nama lengkap : TERDAKWA ;
ah

lik
Tempat lahir : Siwalubanua ;
Umur/Tanggal lahir : 47 Tahun/13 Juli 1968 ;
Jenis kelamin : Perempuan ;
am

ub
Kebangsaan : Indonesia ;
Tempat tinggal : KOTA GUNUNGSITOLI ;
ep
k

Agama : Kristen Protestan ;


ah

Pekerjaan : Nelayan ;
R

si
Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh:

ne
ng

1. Penyidik sejak tanggal 22 Oktober 2015 sampai dengan tanggal


10 November 2015 ;

do
gu

2. Penyidik Perpanjangan Oleh Penuntut Umum sejak tanggal 11 November 2015


sampai dengan tanggal 20 Desember 2015 ;
In
A

3. Penuntut Umum sejak tanggal 8 Desember 2015 sampai dengan tanggal 27


Desember 2015 ;
ah

lik

4. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 18 Desember 2015 sampai dengan tanggal
16 Januari 2016 ;
m

ub

5. Hakim Pengadilan Negeri Perpanjangan Oleh Ketua Pengadilan Negeri sejak


tanggal 17 Januari 2016 sampai dengan tanggal 16 Maret 2016 ;
ka

ep

Terdakwa didampingi oleh Penasihat Hukum melalui Penetapan Nomor : 208/


ah

Pen.Sus/2015/PN Gst tanggal 13 Januari 2016, Hakim Ketua menunjuk yaitu Sdr.
R

LAKA DODO LAIA, SH. MH Advokat Pengacara dan Penasihat Hukum pada Kantor
es

Lembaga Bantuan Hukum Talifusoda Nias (LBH-TNI) berkantor di Jl. Pramuka No.07,
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Kel. Pasar Teluk Dalam, Kab. Nias Selatan dan Jalan Kelapa No.69 Kel.Ilir,Kota

R
Gunungsitoli Surat penunjukan Penasehat Hukum tertanggal 20 Januari 2016, dengan ini

si
bertindak untuk dan atas nama Penerima Penasehat ;

ne
ng
Pengadilan Negeri tersebut;
Setelah membaca:
1 Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Gunungsitoli Nomor 208/

do
gu Pen.Sus/2015/ PN.Gst tanggal 18 Desember 2015 tentang penunjukan
Majelis Hakim;

In
A
2 Penetapan Majelis Hakim Nomor 208/Pid.Sus/2015/PN.Gst tanggal 18
Desember 2015 tentang penetapan hari sidang;
ah

3 Berkas perkara dan surat-surat lain yang bersangkutan;

lik
Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, dan Terdakwa serta memperhatikan
am

ub
bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;
ep
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut
k

Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:


ah

1 Menyatakan Terdakwa An. TERDAKWA bersalah melakukan tindak Pidana “


R

si
PERSETUBUHAN TERHADAP ANAK YANG DILAKUKAN OLEH ORANG

ne
TUA “ SEBAGAIMANA DIATUR DALAM Pasal 81 Ayat (3) Undang-undang
ng

Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002


tentang perlindungan anak ;

do
gu

2 Menjatuhkan Pidana penjara terhadap terdakwa An. TERDAKWA dengan Pidana


penjara selama 15 (Lima Belas) Tahun Penjara dan denda sebesar Rp.
In
A

100.000.000.- (Seratus Juta Rupiah) Subsidair 6 (enam) Bulan Kurungan


dikurangkan sepenuhnya selama terdakwa menjalani masa tahanan sementara ;
ah

lik

3 Barang bukti Nihil;

4 Membebankan kepada terdakwa An. TERDAKWA membayar biaya perkara


m

ub

sebesar Rp. 2.000.- (Dua Ribu Rupiah) ;


ka

ep

Setelah mendengar permohonan Terdakwa yang pada pokoknya menyatakan


ah

penyesalannya dan memohon keringanan hukuman;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum

R
didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :

si
ne
ng

do
gu DAKWAAN :

In
A
PRIMAIR :
Bahwa ia terdakwa TERDAKWA, pada bulan Maret 2015 sampai pada bulan
September 2015 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu dalam bulan Maret
ah

lik
2015 bertempat di Kota Gunungsitoli tepatnya di dalam rumah terdakwa atau pada suatu
tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Gunungsitoli, setiap orang dengan sengaja melakukan persetubuhan terhadap anak
am

ub
yang dilakukan oleh orang tua yakni terhadap saksi korban SAKSI KORBAN (15
tahun ), perbuatan mana dilakukan terdakwa sebagai berikut ;
Bahwa sejak bulan Maret 2015 terdakwa TERDAKWA telah melakukan
ep
persetubuhan kepada saksi korban SAKSI KORBAN (anak kandung terdakwa)
k

sebanyak 8 (delapan) kali sampai bulan September 2015, adapun pada saat pertama kali
ah

terdakwa ingin melakukan persetubuhan kepada saksi korban, terdakwa mengajak saksi
korban pergi kekebun untuk mengambil daun ubi kemudian terdakwa memaksa saksi
R

si
korban untuk melakukan persetubuhan namun pada saat itu saksi korban tidak mau dan
menendang paha sebelah kiri terdakwa selanjutnya terdakwa kembali membujuk saksi

ne
ng

korban dengan mengatakan ?He SAKSI KORBAN tolong bantu saya? kemudian saksi
korban menjawab ?apa yang saya bantu? lalu terdakwa kembali menjawab ?saya sudah
lama tidak ngentot, tolong saya? kemudian pada saat itu saksi korban menangis sehingga
terdakwa tidak jadi menyetubuhi saksi korban terdakwa dan hanya mengelus elus bagian

do
gu

vagina saksi korban selanjutnya beberapa hari kemudian terdakwa kembali mengajak
saksi korban bersetubuh namun saksi korban menolak lalu terdakwa mengancam saksi
korban dengan mengatakan ?apabila saksi korban tidak mengikuti kemauan terdakwa
In
maka terdakwa akan pergi meninggalkan saksi korban dan merantau keluar pulau Nias?
A

sehingga pada saat itu saksi korban menuruti perkataan terdakwa dan menyetubuhi saksi
korban sebanyak 2 (dua) kali didalam kamar terdakwa adapun cara terdakwa
ah

menyetubuhi saksi korban dengan cara terdakwa memasukkan penisnya yang sudah
lik

tegang kedalam vagina saksi korban kemudian terdakwa menggoyang-goyangkan


tubuhnya maju mundur atau keluar masuk didalam lubang vagina saksi korban dan
beberapa menit kemudian terdakwa mengeluarkan cairan putih (sperma) dan
m

ub

membuangya didalam lubang vagina saksi korban selanjutnya akibat perbuatan


terdakwa tersebut saksi korban mengalami :
ka

Alat kelamin : terdapat luka lama pada arah jarum jam 6, 7, 9, 10, dan 15
ep

Kesimpulan : alat kelamin diatas pernah dimasuki oleh benda tumpul sesuai dengan
hasil Visum Et Repertum Nomor : 183.04 / 141 / Med tanggal 24 Oktober 2015 yang
ah

dibuat dan ditandatangani oleh dr. HM. Sp.OG dokter pemeriksa pada Rumah Sakit
R

Umum Gunungsitoli.
es
M

ng

on

Halaman 3 dari 16 Putusan Nomor 181/Pid.Sus/2015/PN.Gst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam Pasal 81 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang

si
Perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak ;

ne
ng
SUBSIDAIR :

do
gu Bahwa ia terdakwa TERDAKWA, pada bulan Maret 2015 sampai pada bulan
September 2015 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu dalam bulan Maret
2015 bertempat di Kota Gunungsitoli tepatnya di dalam rumah terdakwa atau pada suatu
tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri

In
A
Gunungsitoli, setiap orang dilarang melakukan Kekerasan atau ancaman
Kekerasan, mamaksa, melakukan tipu muslihat, melakukan serangkaian
kebohongan, membujuk Anak unuk melakukan atau membiarkan dilakukan
ah

lik
perbuatan cabul, yakni terhadap saksi korban SAKSI KORBAN (15 tahun ),
perbuatan mana dilakukan terdakwa sebagai berikut :
Bahwa sejak bulan Maret 2015 terdakwa TERDAKWA telah melakukan
am

ub
persetubuhan kepada saksi korban SAKSI KORBAN (anak kandung terdakwa)
sebanyak 8 (delapan) kali sampai bulan September 2015, adapun pada saat pertama kali
terdakwa ingin melakukan persetubuhan kepada saksi korban, terdakwa mengajak saksi
ep
korban pergi kekebun untuk mengambil daun ubi kemudian terdakwa memaksa saksi
k

korban untuk melakukan persetubuhan namun pada saat itu saksi korban tidak mau dan
ah

menendang paha sebelah kiri terdakwa selanjutnya terdakwa kembali membujuk saksi
korban dengan mengatakan ?He SAKSI KORBAN tolong bantu saya? kemudian saksi
R

si
korban menjawab ?apa yang saya bantu? lalu terdakwa kembali menjawab ?saya sudah
lama tidak ngentot, tolong saya? kemudian pada saat itu saksi korban menangis sehingga

ne
ng

terdakwa tidak jadi menyetubuhi saksi korban terdakwa dan hanya mengelus elus bagian
vagina saksi korban selanjutnya beberapa hari kemudian terdakwa kembali mengajak
saksi korban bersetubuh namun saksi korban menolak lalu terdakwa mengancam saksi
korban dengan mengatakan ?apabila saksi korban tidak mengikuti kemauan terdakwa

do
gu

maka terdakwa akan pergi meninggalkan saksi korban dan merantau keluar pulau Nias?
sehingga pada saat itu saksi korban menuruti perkataan terdakwa dan menyetubuhi saksi
korban sebanyak 2 (dua) kali didalam kamar terdakwa adapun cara terdakwa
In
menyetubuhi saksi korban dengan cara terdakwa memasukkan penisnya yang sudah
A

tegang kedalam vagina saksi korban kemudian terdakwa menggoyang-goyangkan


tubuhnya maju mundur atau keluar masuk didalam lubang vagina saksi korban dan
beberapa menit kemudian terdakwa mengeluarkan cairan putih (sperma) dan
ah

lik

membuangya didalam lubang vagina saksi korban selanjutnya akibat perbuatan


terdakwa tersebut saksi korban mengalami :
Alat kelamin : terdapat luka lama pada arah jarum jam 6, 7, 9, 10, dan 15
m

ub

Kesimpulan : alat kelamin diatas pernah dimasukin oleh benda tumpul sesuai dengan
hasil Visum Et Repertum Nomor : 183.04 / 141 / Med tanggal 24 Oktober 2015 yang
ka

dibuat dan ditandatangani oleh dr. HM. Sp.OG dokter pemeriksa pada Rumah Sakit
ep

Umum Gunungsitoli
Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana
ah

dalam Pasal 82 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan


R

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak ;


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa atau melalui

R
kuasa hukumnya menyatakan telah benar-benar mengerti dan tidak mengajukan

si
keberatan/Eksepsi;

ne
ng
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah
mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:

do
gu 1 Saksi SAKSI KORBAN, yang tidak disumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut :

In
⇒ Bahwa sakis korban mengerti sebabnya diminta keterangan pada persidangan ini
A
sehubungan dengan kejadian persetubuhan dengan diri saksi korban yang dilakukan
ah

oleh terdakwa ;

lik
⇒ Bahwa saksi korban tidak begitu ingat pasti tapi sekitar Bulan Maret 2015 sampai
pada Bulan September 2015 bertempat di KOTA GUNUNGSITOLI tepatnya
am

ub
didalam rumah terdakwa terjadi persetubuhan tersebut ;
⇒ Bahwa hubungan saksi korban dengan terdakwa adalah orang tua saksi korban
ep
k

kandung ;
⇒ Bahwa terdakwa melakukan persetubuhan itu dengan cara memasukan penisnya
ah

si
kedalam vagina saksi korban dengan memainkan pantatnya dan merasakan penisnya
keluar masuk kedalam lubang vagina saksi korban sehingga terdakwa mengeluarkan

ne
ng

cairan putih kental ;


⇒ Bahwa terdakwa membujuk saksi korban dengan cara pada saat mengajak saksi

do
gu

korban bersetubuh dan kemudian saksi korban menolak dan terdakwa mengatakan
akan meninggalkan kami dan akan berangkat keseberang ;
⇒ Bahwa awalnya terdakwa mengajak saksi korban pergi kekebun untuk mengambil
In
A

daun ubi kemudian terdakwa memaksa saksi korban untuk melakukan persetubuhan
namun pada saat itu saksi korban tidak mau dan menendang paha sebelah kiri
ah

lik

terdakwa selanjutnya terdakwa kembali membujuk saksi korban dengan mengatakan


He SAKSI KORBAN tolong bantu saya kemudian saksi korban menjawab, apa yang
m

ub

saya bantu, lalu terdakwa kembali menjawab, saya sudah lama tidak ngentot, tolong
saya, kemudian pada saat itu saksi korban menangis sehingga terdakwa tidak jadi
ka

ep

menyetubuhi saksi korban, terdakwa hanya mengelus elus bagian vagina saksi
korban selanjutnya beberapa hari kemudian terdakwa kembali mengajak saksi
ah

korban bersetubuh dan saksi korban menolak lalu terdakwa mengancam saksi
R

es

korban dengan mengatakan apabila saksi korban tidak mengikuti kemauan terdakwa
M

maka terdakwa akan pergi meninggalkan kami dan merantau keluar pulau Nias
ng

on

Halaman 5 dari 16 Putusan Nomor 181/Pid.Sus/2015/PN.Gst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sehingga pada saat itu saksi korban menuruti perkataan terdakwa dan menyetubuhi

R
saksi korban sebanyak 2 (dua) kali didalam kamar terdakwa ;

si
⇒ Bahwa saksi korban melakukan hubungan suami isteri pada siang hari dan ada juga

ne
ng
pada malam hari ;
⇒ Bahwa tidak ada orang dirumah karena adek-adek saksi korban sudah pada pergi

do
gu sekolah tapi terdakwa menahan saksi korban untuk jangan pergi kesekolah ;
⇒ Bahwa perbuatan terdakwa tidak ketahuan, karena kami melakukan hubungan suami
isteri diruang tamu karena adek-adek saksi korban tidur dikamar ;

In
A
⇒ Bawah saksi korban tidur bersama dengan adek-adek di kamar tapi setiap kali
terdakwa mengajak saksi korban untuk berhubungan terdakwa membangunkan dan
ah

lik
membawa saksi korban diruang tamu ;
⇒ Bahwa terdakwa telah melakukan persetubuhan dengan saksi korban sudah 10
am

ub
(sepuluh) kali;
⇒ Bahwa saksi korban merasa malu dan tidak bias lagi sekolah;
ep
⇒ Bahwa ibu kandung saksi korban sudah meninggal;
k

⇒ Bahwa saksi korban tau bahwa saksi korban sudah hamil dan waktu itu terdakwa
ah

R
mengajak saksi korban untuk mencari obat supaya bisa digugurkan kandungannya;

si
⇒ Bahwa tidak sempat di gugurkan kandungnya karena tidak ada obat pada saat itu;

ne
ng

⇒ Bahwa saksi korban sempat melahirkan secara normal namun anak tersebut
meninggal dunia setelah 5 (lima) hari karena sakit;

do
gu

⇒ Bahwa saksi korban masih tinggal di PKPA Gunungsitoli dan memberikan belanja
sehari-hari;
⇒ Bahwa saksi korban ada 6 (enam) bersaudara dan mereka semua tinggal di rumah
In
A

paman saksi korban ;


⇒ Bahwa saksi korban tidak berteriak karena takut kalau terdakwa meninggalkan kami
ah

lik

dan pergi merantau dan tidak ada yang mencari nafkah kami semua ;
m

ub

Atas keterangan saksi tersebut diatas Terdakwa tidak keberatan dan


membenarkannya;
ka

ep

2 Saksi SAKSI I, di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut:


ah

⇒ Bahwa saksi mengerti sebabnya diminta keterangan pada persidangan ini


R

es

sehubungan dengan kejadian persetubuhan dengan diri korban yang dilakukan


M

oleh terdakwa ;
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
⇒ Bahwa saksi tidak begitu tahu pasti atas keterangan saksi korban (SAKSI

si
KORBAN) sekitar Bulan Maret 2015 sampai pada Bulan September 2015

bertempat di KOTA GUNUNGSITOLI tepatnya didalam rumah terdakwa ;

ne
ng
⇒ Bahwa awalnya saksi kenal dengan korban karena ditelpon Petugas dari Polres
Nias bahwa ada korban anak yang harus didampingin oleh petugas PKPA ;

do
gu ⇒ Bahwa kalau dilihat sekilas tidak kelihatan kehamilannya karena perut saksi
korban (SAKSI KORBAN) masih kecil ;

In
⇒ Bahwa saksikorban (SAKSI KORBAN) sudah melahirkan tapi dengan kondisi
A
cacat dan lima hari setelah itu meninggal ;
ah

⇒ Bahwa saksi korban masih diasuh oleh PKPA dan saksi korban tidak mau pulang

lik
karena merasa malu sama orang kampung;
am

ub
Atas keterangan saksi tersebut diatas Terdakwa tidak keberatan dan
membenarkannya;
ep
k

3 Saksi SAKSI II, yang mana telah disumpah dipenyidik dan dibacakan;
ah

⇒ Bahwa saksi mengerti sebabnya diminta keterangan pada Penyidik Polres Nias
R

si
ini sehubungan dengan kejadian persetubuhan dengan diri korban yang
dilakukan oleh terdakwa ;

ne
ng

⇒ Bahwa saya mengetahui bahwa terdakwa telah melakukan hubungan suami isteri
kepada korban sehingga mengakibatkan korban hamil pada tanggal 21 Oktober
2015 karena korban datang kerumah saksi dan memberitahukan bahwa korban

do
gu

telah hamil ;
⇒ Bahwa akibat perbuatan terdakwa kepada korban membuat aib bagi keluarga
besar kami ;
In
A

⇒ Bahwa hubungan saksi dengan terdakwa adalah bersaudara kandung ;


ah

lik

Atas keterangan saksi tersebut diatas Terdakwa tidak keberatan dan


membenarkannya;
m

ub

4 Saksi SAKSI III, yang mana telah disumpah dipenyidik dan dibacakan;
ka

⇒ Bahwa saksi mengerti sebabnya diminta keterangan pada Penyidik


ep

Polres Nias ini sehubungan dengan kejadian persetubuhan dengan


ah

diri korban yang dilakukan oleh terdakwa ;


R

⇒ Bahwa saksi mengetahui bahwa terdakwa telah melakukan hubungan


es

suami isteri kepada korban sehingga mengakibatkan korban hamil


M

ng

on

Halaman 7 dari 16 Putusan Nomor 181/Pid.Sus/2015/PN.Gst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pada tanggal 21 Oktober 2015 karena korban datang kerumah saksi
dan memberitahukan bahwa korban telah hamil ;

si
⇒ Bahwa akibat perbuatan terdakwa kepada korban membuat aib bagi
keluarga besar kami ;

ne
ng
⇒ Bahwa hubungan saksi dengan terdakwa adalah bersaudara kandung;

Atas keterangan saksi tersebut diatas Terdakwa tidak keberatan dan

do
gu membenarkannya;

5 Saksi SAKSI IV, yang mana telah disumpah dipenyidik dan dibacakan;

In
A
⇒ Bahwa saksi mengerti sebabnya diminta keterangan pada Penyidik Polres Nias
ini sehubungan dengan kejadian persetubuhan dengan diri korban yang
ah

dilakukan oleh terdakwa ;

lik
⇒ Bahwa saya mengetahui bahwa terdakwa telah melakukan hubungan suami isteri
kepada korban sehingga mengakibatkan korban hamil pada tanggal 21 Oktober
am

ub
2015 karena korban datang kerumah saksi dan memberitahukan bahwa korban
telah hamil ;
⇒ Bahwa akibat perbuatan terdakwa kepada korban membuat aib bagi keluarga
ep
k

besar kami ;
ah

⇒ Bahwa hubungan saksi dengan terdakwa adalah bersaudara kandung


R

si
Atas keterangan saksi tersebut diatas Terdakwa tidak keberatan dan
membenarkannya;

ne
ng

6 Saksi SAKSI V, yang mana telah disumpah dipenyidik dan dibacakan;

do
⇒ Bahwa saksi mengerti sebabnya diminta keterangan pada Penyidik Polres Nias
gu

ini sehubungan dengan kejadian persetubuhan dengan diri korban yang


dilakukan oleh terdakwa ;
In
A

⇒ Bahwa saya mengetahui bahwa terdakwa telah melakukan hubungan suami isteri
kepada korban sehingga mengakibatkan korban hamil pada tanggal 21 Oktober
2015 karena korban datang kerumah saksi dan memberitahukan bahwa korban
ah

lik

telah hamil ;
⇒ Bahwa akibat perbuatan terdakwa kepada korban membuat aib bagi keluarga
m

ub

besar kami ;

⇒ Bahwa hubungan saksi dengan terdakwa adalah bersaudara kandung;


ka

Atas keterangan saksi tersebut diatas Terdakwa tidak keberatan dan


ep

membenarkannya;
ah

7 Saksi SAKSI VI, yang mana telah disumpah dipenyidik dan dibacakan;
R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
⇒ Bahwa saksi mengerti sebabnya diminta keterangan pada Penyidik Polres Nias

R
ini sehubungan dengan kejadian persetubuhan dengan diri korban yang

si
dilakukan oleh terdakwa ;
⇒ Bahwa saya mengetahui bahwa terdakwa telah melakukan hubungan suami isteri

ne
ng
kepada korban sehingga mengakibatkan korban hamil pada tanggal 21 Oktober
2015 karena korban datang kerumah saksi dan memberitahukan bahwa korban

do
telah hamil ;
gu ⇒ Bahwa akibat perbuatan terdakwa kepada korban membuat aib bagi keluarga
besar kami ;

In
A
⇒ Bahwa hubungan saksi dengan terdakwa adalah bersaudara kandung ;
ah

Atas keterangan saksi tersebut diatas Terdakwa tidak keberatan dan

lik
membenarkannya;
am

ub
Menimbang, bahwa di persidangan telah dibacakan bukti surat berupa: Visum
Et Repertum atas nama Saksi Korban SAKSI KORBANnat Gea Alias SAKSI KORBAN
ep
sesuai dengan Visum et Repertum Nomor : 183.04 / 141 / Med tanggal 24 Oktober 2015
k

yang dibuat dan ditandatangani oleh Dr. HM.Sp.OG dokter pemeriksa pada Rumah
ah

Sakit Umum Gunungsitoli kesimpulan hasil pemeriksaan saksi korban pada bagian Alat
R

si
kelamin terdapat luka lama pada arah jarum jam 6,7,9,10 dan 15 dengan kesimpula alat
kelamin diatas pernah dimasukin oleh benda tumpul;;

ne
ng

Menimbang, bahwa terhadap pembacaan Visum et Repertum tersebut, Terdakwa


memberikan pendapat bukti surat tersebut benar dan Terdakwa tidak merasa keberatan;

do
gu

Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikan keterangan


yang pada pokoknya sebagai berikut:
In
A

⇒ Bahwa terdakwa mengerti sebabnya diminta keterangan pada persidangan ini


sehubungan dengan kejadian persetubuhan terhadap diri korban ;
ah

⇒ Bahwa terdakwa tidak begitu ingat pasti tapi sekitar Bulan Maret 2015 sampai pada
lik

Bulan September 2015 bertempat di KOTA GUNUNGSITOLI tepatnya didalam


rumah terdakwa ;
m

ub

⇒ Bahwa persetubuhan itu terdakwa lakukan dengan anak kandung terdakwa sendiri;
⇒ Bahwa terdakwa sering mabuk;
ka

⇒ Bahwa sudah pernah mau menggugurkan tapi tidak jadi karena tidak ada obatnya;
ep

⇒ Bahwa terdakwa melakukan hubungan suami istri ada dimalam hari dan juga di
siang hari;
ah

⇒ Bahwa terdakwa tau kalau saksi korban hamil karena terdakwa melihat dari postur
R

tubuhnya;
es

⇒ Bahwa terdakwa telah mengancam korban dengan mengatakan apabila korban tidak
M

ng

mau bersetubuh maka saya akan pergi merantau keseberang ;


on

Halaman 9 dari 16 Putusan Nomor 181/Pid.Sus/2015/PN.Gst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
⇒ Bahwa sperma terdakwa dikeluarkan didalam ;

R
⇒ Bahwa terdakwa menyesali perbuatannya;

si
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan

ne
ng
diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:

do
gu ⇒ Bahwa benar saksi korban tidak begitu ingat pasti tanggal berapa kejadian tersebut
tapi sekitar Bulan Maret 2015 sampai pada Bulan September 2015 bertempat di
KOTA GUNUNGSITOLI tepatnya didalam rumah terdakwa terjadi persetubuhan

In
A
tersebut ;
⇒ Bahwa benar hubungan saksi korban dengan terdakwa adalah orang tua saksi korban
kandung ;
ah

lik
⇒ Bahwa benar terdakwa melakukan persetubuhan itu dengan cara memasukan
penisnya kedalam vagina saksi korban dengan memainkan pantatnya dan merasakan
penisnya keluar masuk kedalam lubang vagina saksi korban sehingga terdakwa
am

ub
mengeluarkan cairan putih kental ;
⇒ Bahwa benar terdakwa membujuk saksi korban dengan cara pada saat mengajak
saksi korban bersetubuh dan kemudian saksi korban menolak dan terdakwa
ep
k

mengatakan akan meninggalkan kami dan akan berangkat keseberang ;


⇒ Bahwa benar awalnya terdakwa mengajak saksi korban pergi kekebun untuk
ah

mengambil daun ubi kemudian terdakwa memaksa saksi korban untuk melakukan
R

si
persetubuhan namun pada saat itu saksi korban tidak mau dan menendang paha
sebelah kiri terdakwa selanjutnya terdakwa kembali membujuk saksi korban dengan

ne
ng

mengatakan He SAKSI KORBAN tolong bantu saya kemudian saksi korban


menjawab, apa yang saya bantu, lalu terdakwa kembali menjawab, saya sudah lama
tidak ngentot, tolong saya, kemudian pada saat itu saksi korban menangis sehingga

do
gu

terdakwa tidak jadi menyetubuhi saksi korban, terdakwa hanya mengelus elus bagian
vagina saksi korban selanjutnya beberapa hari kemudian terdakwa kembali
mengajak saksi korban bersetubuh dan saksi korban menolak lalu terdakwa
In
A

mengancam saksi korban dengan mengatakan apabila saksi korban tidak mengikuti
kemauan terdakwa maka terdakwa akan pergi meninggalkan kami dan merantau
keluar pulau Nias sehingga pada saat itu saksi korban menuruti perkataan terdakwa
ah

lik

dan menyetubuhi saksi korban sebanyak 2 (dua) kali didalam kamar terdakwa ;
⇒ Bahwa benar terdakwa melakukan hubungan suami istri ada dimalam hari dan juga
di siang hari;
m

ub

⇒ Bahwa benar terdakwa tau kalau saksi korban hamil karena terdakwa melihat dari
postur tubuhnya;
ka

⇒ Bahwa benar terdakwa telah mengancam korban dengan mengatakan apabila korban
ep

tidak mau bersetubuh maka saya akan pergi merantau keseberang ;


⇒ Bahwa benar sperma terdakwa dikeluarkan didalam ;
ah

⇒ Bahwa benar terdakwa menyesali perbuatannya;


R

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa sekarang yang menjadi persoalan apakah dengan fakta-fakta

R
hukum sebagaimana yang terungkap di dalam persidangan tersebut di atas telah dapat

si
memenuhi unsur-unsur tindak pidana dari dakwaan Penuntut Umum .

ne
ng
Menimbang, bahwa secara subsideritas (bersusun lapis) Terdakwa dihadapkan
kemuka persidangan didakwa telah melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dan

do
diancam pidana yaitu :
gu Primair : Pasal 81 Ayat (3) UU.No.35 tahun 2014 Tentang Perubahan UU No. 23
tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.

In
A
Subsidiari : Pasal 82 Ayat (3) UU.No.35 tahun 2014 Tentang Perubahan UU No. 23
tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.
ah

lik
.
Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umum disusun secara
am

ub
subsideritas, maka sesuai tertib hukum acara pidana (proces orde) yang berlaku
pertama-tama Majelis Hakim wajib mempertimbangkan dan memberikan penilaian
hukum atas
ep
k

dakwaan primer dan apabila dakwaan primer tersebut terbukti maka dakwaan yang
ah

subsider tidak perlu dipertimbangkan ,akan tetapi sebaliknya apabila dakwaan primer
R

si
tidak terbukti maka Majelis Hakim selanjutnya berkewajiban untuk mempertimbangkan
dan menilai dakwaan subsider.

ne
ng

Menimbang, bahwa dakwaan primer melanggar Pasal 81 Ayat (3) UU.No.35


tahun 2014 Tentang Perubahan UU No. 23 tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak

do
gu

dengan unsur-unsurnya sebagai berikut :


1 Setiap orang;
2 Yang dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa
In
A

anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain;


3 Dilakukan oleh orang tua;
ah

lik

Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut Majelis Hakim


m

ub

mempertimbangkan sebagai berikut:


Ad.1. Setiap Orang;
ka

Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur ”setiap orang” dalam


ep

Dakwaan ini adalah subyek hukum sebagai pendukung hak dan pengemban kewajiban
ah

yang didakwa melakukan tindak pidana;


R

Menimbang, bahwa dengan diajukannya Terdakwa di persidangan sebagaimana


es

identitasnya telah dicocokkan di persidangan dan pula berdasarkan keterangan saksi-


M

ng

on

Halaman 11 dari 16 Putusan Nomor 181/Pid.Sus/2015/PN.Gst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
saksi dan Terdakwa, ternyata benar Terdakwalah orang yang dimaksud dalam dakwaan

R
tersebut, oleh karena itu unsur kesatu dakwaan ini telah terpenuhi;

si
ne
ng
Ad.2. Yang dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa
anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain;
Menimbang, bahwa undang-undang tidak memberi penjelasan arti dari unsur

do
gu “dengan sengaja”. Menurut doktrin hukum, “sengaja” adalah kehendak membuat
sesuatu tindakan dan kehendak menimbulkan suatu akibat karena tindakan tersebut,

In
sehingga kesengajaan atau opzet dapat dikatakan seseorang melakukan perbuatan
A
dengan sengaja haruslah menghendaki perbuatan itu dan menginsyafi akan akibat dari
perbuatan tersebut;
ah

lik
Menimbang, bahwa unsur “dengan sengaja” dalam dakwaan ini dikaitkan
dengan perbuatan antara lain: melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa
am

ub
anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, sehingga Hakim akan
mempertimbangkannya sebagai berikut:
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di atas, tersebut tapi sekitar Bulan
ep
k

Maret 2015 sampai pada Bulan September 2015 bertempat di KOTA GUNUNGSITOLI
tepatnya didalam rumah terdakwa terjadi persetubuhan tersebut yang dilakukan oleh
ah

orang tua saksi korban kandung sendiri dan terdakwa melakukan persetubuhan itu
R

si
dengan cara memasukan penisnya kedalam vagina saksi korban dengan memainkan
pantatnya dan merasakan penisnya keluar masuk kedalam lubang vagina saksi korban

ne
ng

sehingga terdakwa mengeluarkan cairan putih kental sambil terdakwa membujuk saksi
korban dengan cara pada saat mengajak saksi korban bersetubuh dan kemudian saksi
korban menolak dan terdakwa mengancam dan mengatakan akan meninggalkan kami

do
gu

dan akan berangkat keseberang kalau tidak mau melayani napsu terdakwa ;
Menimbang, bahwa Terdakwa mengakui melakukan perbuatan tersebut
terhadap saksi korban sebanyak 8 (delapan) kali dan selama melakukan persetubuhan
In
A

tersebut selalu di ruang tamu dan persetubuhan itu di lakukan di malam hari dan juga di
siang hari terdakwa membujuk saksi korban dengan cara pada saat mengajak saksi
ah

lik

korban bersetubuh dan kemudian saksi korban menolak dan terdakwa mengatakan akan
meninggalkan kami dan akan berangkat keseberang ;
Menimbang, bahwa awalnya terdakwa mengajak saksi korban pergi kekebun
m

ub

untuk mengambil daun ubi kemudian terdakwa memaksa saksi korban untuk melakukan
ka

persetubuhan namun pada saat itu saksi korban tidak mau dan menendang paha sebelah
ep

kiri terdakwa selanjutnya terdakwa kembali membujuk saksi korban dengan mengatakan
He SAKSI KORBAN tolong bantu saya kemudian saksi korban menjawab, apa yang
ah

saya bantu, lalu terdakwa kembali menjawab, saya sudah lama tidak ngentot, tolong
R

es

saya, kemudian pada saat itu saksi korban menangis sehingga terdakwa tidak jadi
M

menyetubuhi saksi korban, terdakwa hanya mengelus elus bagian vagina saksi korban
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
selanjutnya beberapa hari kemudian terdakwa kembali mengajak saksi korban

R
bersetubuh dan saksi korban menolak lalu terdakwa mengancam saksi korban dengan

si
mengatakan apabila saksi korban tidak mengikuti kemauan terdakwa maka terdakwa

ne
ng
akan pergi meninggalkan kami dan merantau keluar pulau Nias sehingga pada saat itu
saksi korban menuruti perkataan terdakwa dan menyetubuhi saksi korban sebanyak 2
(dua) kali didalam kamar terdakwa ;

do
gu Menimbang, bahwa saksi korban melakukan hubungan suami isteri pada siang
hari dan ada juga pada malam hari pada saat itu tidak ada orang dirumah karena adek-

In
adek saksi korban sudah pada pergi sekolah tapi terdakwa menahan saksi korban untuk
A
jangan pergi kesekolah ;
Menimbang, bahwa karena terdakwa sudah lama ditinggalkan istri dan
ah

lik
terdakwa sering minum-minuman sehingga untuk melampiaskan hasyrat sex terdakwa
yang menjadi korbannya adalah anak kandung terdakwa sendiri yang mana perbuatan
am

ub
terdakwa tidak ketahuan karena melakukan hubungan suami istri diruang tamu terlebih
dulu terdakwa melihat adek-adek saksi korban sudah tidur setiap kali terdakwa
mengajak saksi korban untuk berhubungan dengan terdakwa membangunkan dan
ep
k

membawa saksi korban diruang tamu ;


ah

si
Menimbang, bahwa karena terdakwa membujuk dan mengancam saksi korban
dengan mengatakan kalau saksi korban tidak mau melayani niat terdakwa untuk

ne
ng

melakukan hubungan suami istri maka terdakwa akan meninggalkan mereka


keseberang, sehingga karena ketakutan tersebut saksi korban pun dengan terpaksa dan
takut malayani keinginan terdakwa padahal saat itu saksi korban masih berumur 15

do
gu

tahun ;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian di atas, dengan demikian Terdakwa
In
A

dengan sengaja dengan ancaman kekerasan memaksa anak yakni Saksi Korban yang
masih berusia anak untuk melakukan persetubuhan dengannya, maka menurut Majelis
ah

Hakim unsur ke kedua dakwaan tersebut telah terpenuhi;


lik

Ad.3. Dilakukan oleh orang tua;


Menimbang, bahwa sesuai dengan keterang saksi-saksi dan terdakwa bersesuaian
m

ub

maka di dalam pakta persidang terjadinya persetubuhan itu yang dilakukan oleh orang
tuannya saksi korban sendiri karena sudah lama ditinggalkan istrinya dan terdakwa
ka

ep

sering minum-minuman sehingga terdakwa seharusnya menjadi pelindung bagi anak-


anaknya bukan merusak masa depan saksi korban hanya untuk melapaskan napsu sesaat
ah

saja;
R

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian di atas maka menurut Majelis Hakim


es
M

unsur ke tiga tersebut telah terpenuhi;


ng

on

Halaman 13 dari 16 Putusan Nomor 181/Pid.Sus/2015/PN.Gst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
R
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 81 ayat (3) Undang-

si
undang Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan Undang-undang Nomor 23 Tahun

ne
ng
2002 Tentang Perlindungan Anak telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan
telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana
didakwakan dalam dakwaan Primair tersebut;

do
gu Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Primair telah terbukti, maka dakwaan
Subsiarnya tidak perlu dipertimbangkan lagi;

In
Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan hal-
A
hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan
pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus mempertanggungjawabkan
ah

lik
perbuatannya;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab, maka
am

ub
harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dikenakan
penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut
ep
k

harus dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;


ah

Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa ditahan dan penahanan terhadap


R

si
Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap
berada dalam tahanan;

ne
ng

Menimbang, bahwa terhadap barang bukti yang diajukan di persidangan untuk


selanjutnya dipertimbangkan sebagai berikut:
Menimbang, bahwa karena barang bukti tidak pernah diperlihatkan di

do
gu

persidangan oleh Jaksa Penuntut Umum maka tidak perlu dipertimbangkan;


Menimbang, bahwa untuk menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa, maka perlu
In
A

dipertimbangkan terlebih dahulu keadaan yang memberatkan dan yang meringankan


Terdakwa;
ah

Keadaan yang memberatkan:


lik

1 Minimbulkan penderitaan yang mendalam dan berkepanjangan bagi saksi korban


dan keluarganya;
m

ub

Keadaan yang meringankan:


1 Terdakwa menyesali perbuatannya;
ka

ep

2 Terdakwa tidak berbelit-belit dalam memberikan keterangan;


3 Terdakwa belum pernah dihukum;
ah

Memperhatikan, Pasal 81 ayat (3) Undang-undang Republik Indonesia Nomor


R

35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang


es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Perlindungan Anak dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara

R
Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;

si
ne
ng
MENGADILI :

1 Menyatakan Terdakwa TERDAKWA tersebut di atas, terbukti secara sah dan

do
gu meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ PERSETUBUHAN
TERHADAP ANAK YANG DILAKUKAN OLEH ORANG TUA ”

In
A
sebagaimana dalam Dakwaan Primair Penuntut Umum ;
2 Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara
ah

lik
selama 15 (Lima Belas) Tahun dan denda sejumlah Rp.
1.000.000.000.- (Satu Miliar) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar
am

ub
maka diganti dengan pidana kurungan selama 6 (Enam) Bulan ;
3 Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan
ep
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
k

4 Memerintahkan agar terdakwa tetap ditahan ;


ah

5 Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah


R

si
Rp. 2.000,- (Dua Ribu Rupiah) ;

ne
ng

Demikian diputuskan dalam sidang permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan


Negeri Gunungsitoli, pada hari RABU tanggal 24 FEBRUARI 2016, oleh

do
gu

MUHAMMAD YUSUP SEMBIRING, SH, sebagai Hakim Ketua, KENNEDY


PUTRA SITEPU, SH. MH dan AGUNG CORY FONDRARA DODO LAIA
In
A

SH.,MH, masing-masing sebagai Hakim Anggota, yang diucapkan dalam sidang


terbuka untuk umum pada hari dan tanggal itu juga oleh Hakim Ketua dengan
ah

didampingi para Hakim Anggota tersebut, dibantu oleh ALIUS LASE,


lik

S.H Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Gunungsitoli, serta dihadiri oleh
MAROJAHAN PANGARIBUAN, SH. Penuntut Umum dan Terdakwa tanpa dihadiri
m

ub

Penasehat Hukum Terdakwa ;


ka

ep

Hakim-hakim Anggota, Hakim Ketua,


ah

-dto- -dto-
R

es
M

Kennedy Putra Sitepu,S.H.,M.H. Muhammad Yusup Sembiring, S.H.


ng

on

Halaman 15 dari 16 Putusan Nomor 181/Pid.Sus/2015/PN.Gst.


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
-dto-

si
Agung Cory F.D. Laia, SH,.M.H.

ne
ng
Panitera Pengganti,
-dto-

do
gu
Alius Lase, SH.

In
A
ah

lik
am

ub
ep
k
ah

si
ne
ng

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h

pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16

Anda mungkin juga menyukai