u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
PUTUSAN
R
Nomor. 208/Pid.Sus/2015/PN.Gst.
si
ne
ng
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
do
gu pemeriksaan biasa dalam tingkat pertama menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam
perkara Terdakwa:
In
A
Nama lengkap : TERDAKWA ;
ah
lik
Tempat lahir : Siwalubanua ;
Umur/Tanggal lahir : 47 Tahun/13 Juli 1968 ;
Jenis kelamin : Perempuan ;
am
ub
Kebangsaan : Indonesia ;
Tempat tinggal : KOTA GUNUNGSITOLI ;
ep
k
Pekerjaan : Nelayan ;
R
si
Terdakwa ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara oleh:
ne
ng
do
gu
lik
4. Hakim Pengadilan Negeri sejak tanggal 18 Desember 2015 sampai dengan tanggal
16 Januari 2016 ;
m
ub
ep
Pen.Sus/2015/PN Gst tanggal 13 Januari 2016, Hakim Ketua menunjuk yaitu Sdr.
R
LAKA DODO LAIA, SH. MH Advokat Pengacara dan Penasihat Hukum pada Kantor
es
Lembaga Bantuan Hukum Talifusoda Nias (LBH-TNI) berkantor di Jl. Pramuka No.07,
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Kel. Pasar Teluk Dalam, Kab. Nias Selatan dan Jalan Kelapa No.69 Kel.Ilir,Kota
R
Gunungsitoli Surat penunjukan Penasehat Hukum tertanggal 20 Januari 2016, dengan ini
si
bertindak untuk dan atas nama Penerima Penasehat ;
ne
ng
Pengadilan Negeri tersebut;
Setelah membaca:
1 Penetapan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Gunungsitoli Nomor 208/
do
gu Pen.Sus/2015/ PN.Gst tanggal 18 Desember 2015 tentang penunjukan
Majelis Hakim;
In
A
2 Penetapan Majelis Hakim Nomor 208/Pid.Sus/2015/PN.Gst tanggal 18
Desember 2015 tentang penetapan hari sidang;
ah
lik
Setelah mendengar keterangan Saksi-saksi, dan Terdakwa serta memperhatikan
am
ub
bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;
ep
Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh Penuntut
k
si
PERSETUBUHAN TERHADAP ANAK YANG DILAKUKAN OLEH ORANG
ne
TUA “ SEBAGAIMANA DIATUR DALAM Pasal 81 Ayat (3) Undang-undang
ng
do
gu
lik
ub
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh Penuntut Umum
R
didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :
si
ne
ng
do
gu DAKWAAN :
In
A
PRIMAIR :
Bahwa ia terdakwa TERDAKWA, pada bulan Maret 2015 sampai pada bulan
September 2015 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu dalam bulan Maret
ah
lik
2015 bertempat di Kota Gunungsitoli tepatnya di dalam rumah terdakwa atau pada suatu
tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
Gunungsitoli, setiap orang dengan sengaja melakukan persetubuhan terhadap anak
am
ub
yang dilakukan oleh orang tua yakni terhadap saksi korban SAKSI KORBAN (15
tahun ), perbuatan mana dilakukan terdakwa sebagai berikut ;
Bahwa sejak bulan Maret 2015 terdakwa TERDAKWA telah melakukan
ep
persetubuhan kepada saksi korban SAKSI KORBAN (anak kandung terdakwa)
k
sebanyak 8 (delapan) kali sampai bulan September 2015, adapun pada saat pertama kali
ah
terdakwa ingin melakukan persetubuhan kepada saksi korban, terdakwa mengajak saksi
korban pergi kekebun untuk mengambil daun ubi kemudian terdakwa memaksa saksi
R
si
korban untuk melakukan persetubuhan namun pada saat itu saksi korban tidak mau dan
menendang paha sebelah kiri terdakwa selanjutnya terdakwa kembali membujuk saksi
ne
ng
korban dengan mengatakan ?He SAKSI KORBAN tolong bantu saya? kemudian saksi
korban menjawab ?apa yang saya bantu? lalu terdakwa kembali menjawab ?saya sudah
lama tidak ngentot, tolong saya? kemudian pada saat itu saksi korban menangis sehingga
terdakwa tidak jadi menyetubuhi saksi korban terdakwa dan hanya mengelus elus bagian
do
gu
vagina saksi korban selanjutnya beberapa hari kemudian terdakwa kembali mengajak
saksi korban bersetubuh namun saksi korban menolak lalu terdakwa mengancam saksi
korban dengan mengatakan ?apabila saksi korban tidak mengikuti kemauan terdakwa
In
maka terdakwa akan pergi meninggalkan saksi korban dan merantau keluar pulau Nias?
A
sehingga pada saat itu saksi korban menuruti perkataan terdakwa dan menyetubuhi saksi
korban sebanyak 2 (dua) kali didalam kamar terdakwa adapun cara terdakwa
ah
menyetubuhi saksi korban dengan cara terdakwa memasukkan penisnya yang sudah
lik
ub
Alat kelamin : terdapat luka lama pada arah jarum jam 6, 7, 9, 10, dan 15
ep
Kesimpulan : alat kelamin diatas pernah dimasuki oleh benda tumpul sesuai dengan
hasil Visum Et Repertum Nomor : 183.04 / 141 / Med tanggal 24 Oktober 2015 yang
ah
dibuat dan ditandatangani oleh dr. HM. Sp.OG dokter pemeriksa pada Rumah Sakit
R
Umum Gunungsitoli.
es
M
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana
dalam Pasal 81 Ayat (3) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang
si
Perubahan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak ;
ne
ng
SUBSIDAIR :
do
gu Bahwa ia terdakwa TERDAKWA, pada bulan Maret 2015 sampai pada bulan
September 2015 atau setidak-tidaknya pada suatu waktu tertentu dalam bulan Maret
2015 bertempat di Kota Gunungsitoli tepatnya di dalam rumah terdakwa atau pada suatu
tempat tertentu yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri
In
A
Gunungsitoli, setiap orang dilarang melakukan Kekerasan atau ancaman
Kekerasan, mamaksa, melakukan tipu muslihat, melakukan serangkaian
kebohongan, membujuk Anak unuk melakukan atau membiarkan dilakukan
ah
lik
perbuatan cabul, yakni terhadap saksi korban SAKSI KORBAN (15 tahun ),
perbuatan mana dilakukan terdakwa sebagai berikut :
Bahwa sejak bulan Maret 2015 terdakwa TERDAKWA telah melakukan
am
ub
persetubuhan kepada saksi korban SAKSI KORBAN (anak kandung terdakwa)
sebanyak 8 (delapan) kali sampai bulan September 2015, adapun pada saat pertama kali
terdakwa ingin melakukan persetubuhan kepada saksi korban, terdakwa mengajak saksi
ep
korban pergi kekebun untuk mengambil daun ubi kemudian terdakwa memaksa saksi
k
korban untuk melakukan persetubuhan namun pada saat itu saksi korban tidak mau dan
ah
menendang paha sebelah kiri terdakwa selanjutnya terdakwa kembali membujuk saksi
korban dengan mengatakan ?He SAKSI KORBAN tolong bantu saya? kemudian saksi
R
si
korban menjawab ?apa yang saya bantu? lalu terdakwa kembali menjawab ?saya sudah
lama tidak ngentot, tolong saya? kemudian pada saat itu saksi korban menangis sehingga
ne
ng
terdakwa tidak jadi menyetubuhi saksi korban terdakwa dan hanya mengelus elus bagian
vagina saksi korban selanjutnya beberapa hari kemudian terdakwa kembali mengajak
saksi korban bersetubuh namun saksi korban menolak lalu terdakwa mengancam saksi
korban dengan mengatakan ?apabila saksi korban tidak mengikuti kemauan terdakwa
do
gu
maka terdakwa akan pergi meninggalkan saksi korban dan merantau keluar pulau Nias?
sehingga pada saat itu saksi korban menuruti perkataan terdakwa dan menyetubuhi saksi
korban sebanyak 2 (dua) kali didalam kamar terdakwa adapun cara terdakwa
In
menyetubuhi saksi korban dengan cara terdakwa memasukkan penisnya yang sudah
A
lik
ub
Kesimpulan : alat kelamin diatas pernah dimasukin oleh benda tumpul sesuai dengan
hasil Visum Et Repertum Nomor : 183.04 / 141 / Med tanggal 24 Oktober 2015 yang
ka
dibuat dan ditandatangani oleh dr. HM. Sp.OG dokter pemeriksa pada Rumah Sakit
ep
Umum Gunungsitoli
Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana
ah
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa atau melalui
R
kuasa hukumnya menyatakan telah benar-benar mengerti dan tidak mengajukan
si
keberatan/Eksepsi;
ne
ng
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telah
mengajukan Saksi-saksi sebagai berikut:
do
gu 1 Saksi SAKSI KORBAN, yang tidak disumpah pada pokoknya menerangkan
sebagai berikut :
In
⇒ Bahwa sakis korban mengerti sebabnya diminta keterangan pada persidangan ini
A
sehubungan dengan kejadian persetubuhan dengan diri saksi korban yang dilakukan
ah
oleh terdakwa ;
lik
⇒ Bahwa saksi korban tidak begitu ingat pasti tapi sekitar Bulan Maret 2015 sampai
pada Bulan September 2015 bertempat di KOTA GUNUNGSITOLI tepatnya
am
ub
didalam rumah terdakwa terjadi persetubuhan tersebut ;
⇒ Bahwa hubungan saksi korban dengan terdakwa adalah orang tua saksi korban
ep
k
kandung ;
⇒ Bahwa terdakwa melakukan persetubuhan itu dengan cara memasukan penisnya
ah
si
kedalam vagina saksi korban dengan memainkan pantatnya dan merasakan penisnya
keluar masuk kedalam lubang vagina saksi korban sehingga terdakwa mengeluarkan
ne
ng
do
gu
korban bersetubuh dan kemudian saksi korban menolak dan terdakwa mengatakan
akan meninggalkan kami dan akan berangkat keseberang ;
⇒ Bahwa awalnya terdakwa mengajak saksi korban pergi kekebun untuk mengambil
In
A
daun ubi kemudian terdakwa memaksa saksi korban untuk melakukan persetubuhan
namun pada saat itu saksi korban tidak mau dan menendang paha sebelah kiri
ah
lik
ub
saya bantu, lalu terdakwa kembali menjawab, saya sudah lama tidak ngentot, tolong
saya, kemudian pada saat itu saksi korban menangis sehingga terdakwa tidak jadi
ka
ep
menyetubuhi saksi korban, terdakwa hanya mengelus elus bagian vagina saksi
korban selanjutnya beberapa hari kemudian terdakwa kembali mengajak saksi
ah
korban bersetubuh dan saksi korban menolak lalu terdakwa mengancam saksi
R
es
korban dengan mengatakan apabila saksi korban tidak mengikuti kemauan terdakwa
M
maka terdakwa akan pergi meninggalkan kami dan merantau keluar pulau Nias
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
sehingga pada saat itu saksi korban menuruti perkataan terdakwa dan menyetubuhi
R
saksi korban sebanyak 2 (dua) kali didalam kamar terdakwa ;
si
⇒ Bahwa saksi korban melakukan hubungan suami isteri pada siang hari dan ada juga
ne
ng
pada malam hari ;
⇒ Bahwa tidak ada orang dirumah karena adek-adek saksi korban sudah pada pergi
do
gu sekolah tapi terdakwa menahan saksi korban untuk jangan pergi kesekolah ;
⇒ Bahwa perbuatan terdakwa tidak ketahuan, karena kami melakukan hubungan suami
isteri diruang tamu karena adek-adek saksi korban tidur dikamar ;
In
A
⇒ Bawah saksi korban tidur bersama dengan adek-adek di kamar tapi setiap kali
terdakwa mengajak saksi korban untuk berhubungan terdakwa membangunkan dan
ah
lik
membawa saksi korban diruang tamu ;
⇒ Bahwa terdakwa telah melakukan persetubuhan dengan saksi korban sudah 10
am
ub
(sepuluh) kali;
⇒ Bahwa saksi korban merasa malu dan tidak bias lagi sekolah;
ep
⇒ Bahwa ibu kandung saksi korban sudah meninggal;
k
⇒ Bahwa saksi korban tau bahwa saksi korban sudah hamil dan waktu itu terdakwa
ah
R
mengajak saksi korban untuk mencari obat supaya bisa digugurkan kandungannya;
si
⇒ Bahwa tidak sempat di gugurkan kandungnya karena tidak ada obat pada saat itu;
ne
ng
⇒ Bahwa saksi korban sempat melahirkan secara normal namun anak tersebut
meninggal dunia setelah 5 (lima) hari karena sakit;
do
gu
⇒ Bahwa saksi korban masih tinggal di PKPA Gunungsitoli dan memberikan belanja
sehari-hari;
⇒ Bahwa saksi korban ada 6 (enam) bersaudara dan mereka semua tinggal di rumah
In
A
lik
dan pergi merantau dan tidak ada yang mencari nafkah kami semua ;
m
ub
ep
es
oleh terdakwa ;
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
⇒ Bahwa saksi tidak begitu tahu pasti atas keterangan saksi korban (SAKSI
si
KORBAN) sekitar Bulan Maret 2015 sampai pada Bulan September 2015
ne
ng
⇒ Bahwa awalnya saksi kenal dengan korban karena ditelpon Petugas dari Polres
Nias bahwa ada korban anak yang harus didampingin oleh petugas PKPA ;
do
gu ⇒ Bahwa kalau dilihat sekilas tidak kelihatan kehamilannya karena perut saksi
korban (SAKSI KORBAN) masih kecil ;
In
⇒ Bahwa saksikorban (SAKSI KORBAN) sudah melahirkan tapi dengan kondisi
A
cacat dan lima hari setelah itu meninggal ;
ah
⇒ Bahwa saksi korban masih diasuh oleh PKPA dan saksi korban tidak mau pulang
lik
karena merasa malu sama orang kampung;
am
ub
Atas keterangan saksi tersebut diatas Terdakwa tidak keberatan dan
membenarkannya;
ep
k
3 Saksi SAKSI II, yang mana telah disumpah dipenyidik dan dibacakan;
ah
⇒ Bahwa saksi mengerti sebabnya diminta keterangan pada Penyidik Polres Nias
R
si
ini sehubungan dengan kejadian persetubuhan dengan diri korban yang
dilakukan oleh terdakwa ;
ne
ng
⇒ Bahwa saya mengetahui bahwa terdakwa telah melakukan hubungan suami isteri
kepada korban sehingga mengakibatkan korban hamil pada tanggal 21 Oktober
2015 karena korban datang kerumah saksi dan memberitahukan bahwa korban
do
gu
telah hamil ;
⇒ Bahwa akibat perbuatan terdakwa kepada korban membuat aib bagi keluarga
besar kami ;
In
A
lik
ub
4 Saksi SAKSI III, yang mana telah disumpah dipenyidik dan dibacakan;
ka
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
pada tanggal 21 Oktober 2015 karena korban datang kerumah saksi
dan memberitahukan bahwa korban telah hamil ;
si
⇒ Bahwa akibat perbuatan terdakwa kepada korban membuat aib bagi
keluarga besar kami ;
ne
ng
⇒ Bahwa hubungan saksi dengan terdakwa adalah bersaudara kandung;
do
gu membenarkannya;
5 Saksi SAKSI IV, yang mana telah disumpah dipenyidik dan dibacakan;
In
A
⇒ Bahwa saksi mengerti sebabnya diminta keterangan pada Penyidik Polres Nias
ini sehubungan dengan kejadian persetubuhan dengan diri korban yang
ah
lik
⇒ Bahwa saya mengetahui bahwa terdakwa telah melakukan hubungan suami isteri
kepada korban sehingga mengakibatkan korban hamil pada tanggal 21 Oktober
am
ub
2015 karena korban datang kerumah saksi dan memberitahukan bahwa korban
telah hamil ;
⇒ Bahwa akibat perbuatan terdakwa kepada korban membuat aib bagi keluarga
ep
k
besar kami ;
ah
si
Atas keterangan saksi tersebut diatas Terdakwa tidak keberatan dan
membenarkannya;
ne
ng
do
⇒ Bahwa saksi mengerti sebabnya diminta keterangan pada Penyidik Polres Nias
gu
⇒ Bahwa saya mengetahui bahwa terdakwa telah melakukan hubungan suami isteri
kepada korban sehingga mengakibatkan korban hamil pada tanggal 21 Oktober
2015 karena korban datang kerumah saksi dan memberitahukan bahwa korban
ah
lik
telah hamil ;
⇒ Bahwa akibat perbuatan terdakwa kepada korban membuat aib bagi keluarga
m
ub
besar kami ;
membenarkannya;
ah
7 Saksi SAKSI VI, yang mana telah disumpah dipenyidik dan dibacakan;
R
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
⇒ Bahwa saksi mengerti sebabnya diminta keterangan pada Penyidik Polres Nias
R
ini sehubungan dengan kejadian persetubuhan dengan diri korban yang
si
dilakukan oleh terdakwa ;
⇒ Bahwa saya mengetahui bahwa terdakwa telah melakukan hubungan suami isteri
ne
ng
kepada korban sehingga mengakibatkan korban hamil pada tanggal 21 Oktober
2015 karena korban datang kerumah saksi dan memberitahukan bahwa korban
do
telah hamil ;
gu ⇒ Bahwa akibat perbuatan terdakwa kepada korban membuat aib bagi keluarga
besar kami ;
In
A
⇒ Bahwa hubungan saksi dengan terdakwa adalah bersaudara kandung ;
ah
lik
membenarkannya;
am
ub
Menimbang, bahwa di persidangan telah dibacakan bukti surat berupa: Visum
Et Repertum atas nama Saksi Korban SAKSI KORBANnat Gea Alias SAKSI KORBAN
ep
sesuai dengan Visum et Repertum Nomor : 183.04 / 141 / Med tanggal 24 Oktober 2015
k
yang dibuat dan ditandatangani oleh Dr. HM.Sp.OG dokter pemeriksa pada Rumah
ah
Sakit Umum Gunungsitoli kesimpulan hasil pemeriksaan saksi korban pada bagian Alat
R
si
kelamin terdapat luka lama pada arah jarum jam 6,7,9,10 dan 15 dengan kesimpula alat
kelamin diatas pernah dimasukin oleh benda tumpul;;
ne
ng
do
gu
⇒ Bahwa terdakwa tidak begitu ingat pasti tapi sekitar Bulan Maret 2015 sampai pada
lik
ub
⇒ Bahwa persetubuhan itu terdakwa lakukan dengan anak kandung terdakwa sendiri;
⇒ Bahwa terdakwa sering mabuk;
ka
⇒ Bahwa sudah pernah mau menggugurkan tapi tidak jadi karena tidak ada obatnya;
ep
⇒ Bahwa terdakwa melakukan hubungan suami istri ada dimalam hari dan juga di
siang hari;
ah
⇒ Bahwa terdakwa tau kalau saksi korban hamil karena terdakwa melihat dari postur
R
tubuhnya;
es
⇒ Bahwa terdakwa telah mengancam korban dengan mengatakan apabila korban tidak
M
ng
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
⇒ Bahwa sperma terdakwa dikeluarkan didalam ;
R
⇒ Bahwa terdakwa menyesali perbuatannya;
si
Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti dan barang bukti yang diajukan
ne
ng
diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut:
do
gu ⇒ Bahwa benar saksi korban tidak begitu ingat pasti tanggal berapa kejadian tersebut
tapi sekitar Bulan Maret 2015 sampai pada Bulan September 2015 bertempat di
KOTA GUNUNGSITOLI tepatnya didalam rumah terdakwa terjadi persetubuhan
In
A
tersebut ;
⇒ Bahwa benar hubungan saksi korban dengan terdakwa adalah orang tua saksi korban
kandung ;
ah
lik
⇒ Bahwa benar terdakwa melakukan persetubuhan itu dengan cara memasukan
penisnya kedalam vagina saksi korban dengan memainkan pantatnya dan merasakan
penisnya keluar masuk kedalam lubang vagina saksi korban sehingga terdakwa
am
ub
mengeluarkan cairan putih kental ;
⇒ Bahwa benar terdakwa membujuk saksi korban dengan cara pada saat mengajak
saksi korban bersetubuh dan kemudian saksi korban menolak dan terdakwa
ep
k
mengambil daun ubi kemudian terdakwa memaksa saksi korban untuk melakukan
R
si
persetubuhan namun pada saat itu saksi korban tidak mau dan menendang paha
sebelah kiri terdakwa selanjutnya terdakwa kembali membujuk saksi korban dengan
ne
ng
do
gu
terdakwa tidak jadi menyetubuhi saksi korban, terdakwa hanya mengelus elus bagian
vagina saksi korban selanjutnya beberapa hari kemudian terdakwa kembali
mengajak saksi korban bersetubuh dan saksi korban menolak lalu terdakwa
In
A
mengancam saksi korban dengan mengatakan apabila saksi korban tidak mengikuti
kemauan terdakwa maka terdakwa akan pergi meninggalkan kami dan merantau
keluar pulau Nias sehingga pada saat itu saksi korban menuruti perkataan terdakwa
ah
lik
dan menyetubuhi saksi korban sebanyak 2 (dua) kali didalam kamar terdakwa ;
⇒ Bahwa benar terdakwa melakukan hubungan suami istri ada dimalam hari dan juga
di siang hari;
m
ub
⇒ Bahwa benar terdakwa tau kalau saksi korban hamil karena terdakwa melihat dari
postur tubuhnya;
ka
⇒ Bahwa benar terdakwa telah mengancam korban dengan mengatakan apabila korban
ep
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Menimbang, bahwa sekarang yang menjadi persoalan apakah dengan fakta-fakta
R
hukum sebagaimana yang terungkap di dalam persidangan tersebut di atas telah dapat
si
memenuhi unsur-unsur tindak pidana dari dakwaan Penuntut Umum .
ne
ng
Menimbang, bahwa secara subsideritas (bersusun lapis) Terdakwa dihadapkan
kemuka persidangan didakwa telah melakukan tindak pidana sebagaimana diatur dan
do
diancam pidana yaitu :
gu Primair : Pasal 81 Ayat (3) UU.No.35 tahun 2014 Tentang Perubahan UU No. 23
tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.
In
A
Subsidiari : Pasal 82 Ayat (3) UU.No.35 tahun 2014 Tentang Perubahan UU No. 23
tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak.
ah
lik
.
Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Penuntut Umum disusun secara
am
ub
subsideritas, maka sesuai tertib hukum acara pidana (proces orde) yang berlaku
pertama-tama Majelis Hakim wajib mempertimbangkan dan memberikan penilaian
hukum atas
ep
k
dakwaan primer dan apabila dakwaan primer tersebut terbukti maka dakwaan yang
ah
subsider tidak perlu dipertimbangkan ,akan tetapi sebaliknya apabila dakwaan primer
R
si
tidak terbukti maka Majelis Hakim selanjutnya berkewajiban untuk mempertimbangkan
dan menilai dakwaan subsider.
ne
ng
do
gu
lik
ub
Dakwaan ini adalah subyek hukum sebagai pendukung hak dan pengemban kewajiban
ah
ng
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
saksi dan Terdakwa, ternyata benar Terdakwalah orang yang dimaksud dalam dakwaan
R
tersebut, oleh karena itu unsur kesatu dakwaan ini telah terpenuhi;
si
ne
ng
Ad.2. Yang dengan sengaja melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa
anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain;
Menimbang, bahwa undang-undang tidak memberi penjelasan arti dari unsur
do
gu “dengan sengaja”. Menurut doktrin hukum, “sengaja” adalah kehendak membuat
sesuatu tindakan dan kehendak menimbulkan suatu akibat karena tindakan tersebut,
In
sehingga kesengajaan atau opzet dapat dikatakan seseorang melakukan perbuatan
A
dengan sengaja haruslah menghendaki perbuatan itu dan menginsyafi akan akibat dari
perbuatan tersebut;
ah
lik
Menimbang, bahwa unsur “dengan sengaja” dalam dakwaan ini dikaitkan
dengan perbuatan antara lain: melakukan kekerasan atau ancaman kekerasan, memaksa
am
ub
anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang lain, sehingga Hakim akan
mempertimbangkannya sebagai berikut:
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di atas, tersebut tapi sekitar Bulan
ep
k
Maret 2015 sampai pada Bulan September 2015 bertempat di KOTA GUNUNGSITOLI
tepatnya didalam rumah terdakwa terjadi persetubuhan tersebut yang dilakukan oleh
ah
orang tua saksi korban kandung sendiri dan terdakwa melakukan persetubuhan itu
R
si
dengan cara memasukan penisnya kedalam vagina saksi korban dengan memainkan
pantatnya dan merasakan penisnya keluar masuk kedalam lubang vagina saksi korban
ne
ng
sehingga terdakwa mengeluarkan cairan putih kental sambil terdakwa membujuk saksi
korban dengan cara pada saat mengajak saksi korban bersetubuh dan kemudian saksi
korban menolak dan terdakwa mengancam dan mengatakan akan meninggalkan kami
do
gu
dan akan berangkat keseberang kalau tidak mau melayani napsu terdakwa ;
Menimbang, bahwa Terdakwa mengakui melakukan perbuatan tersebut
terhadap saksi korban sebanyak 8 (delapan) kali dan selama melakukan persetubuhan
In
A
tersebut selalu di ruang tamu dan persetubuhan itu di lakukan di malam hari dan juga di
siang hari terdakwa membujuk saksi korban dengan cara pada saat mengajak saksi
ah
lik
korban bersetubuh dan kemudian saksi korban menolak dan terdakwa mengatakan akan
meninggalkan kami dan akan berangkat keseberang ;
Menimbang, bahwa awalnya terdakwa mengajak saksi korban pergi kekebun
m
ub
untuk mengambil daun ubi kemudian terdakwa memaksa saksi korban untuk melakukan
ka
persetubuhan namun pada saat itu saksi korban tidak mau dan menendang paha sebelah
ep
kiri terdakwa selanjutnya terdakwa kembali membujuk saksi korban dengan mengatakan
He SAKSI KORBAN tolong bantu saya kemudian saksi korban menjawab, apa yang
ah
saya bantu, lalu terdakwa kembali menjawab, saya sudah lama tidak ngentot, tolong
R
es
saya, kemudian pada saat itu saksi korban menangis sehingga terdakwa tidak jadi
M
menyetubuhi saksi korban, terdakwa hanya mengelus elus bagian vagina saksi korban
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
selanjutnya beberapa hari kemudian terdakwa kembali mengajak saksi korban
R
bersetubuh dan saksi korban menolak lalu terdakwa mengancam saksi korban dengan
si
mengatakan apabila saksi korban tidak mengikuti kemauan terdakwa maka terdakwa
ne
ng
akan pergi meninggalkan kami dan merantau keluar pulau Nias sehingga pada saat itu
saksi korban menuruti perkataan terdakwa dan menyetubuhi saksi korban sebanyak 2
(dua) kali didalam kamar terdakwa ;
do
gu Menimbang, bahwa saksi korban melakukan hubungan suami isteri pada siang
hari dan ada juga pada malam hari pada saat itu tidak ada orang dirumah karena adek-
In
adek saksi korban sudah pada pergi sekolah tapi terdakwa menahan saksi korban untuk
A
jangan pergi kesekolah ;
Menimbang, bahwa karena terdakwa sudah lama ditinggalkan istri dan
ah
lik
terdakwa sering minum-minuman sehingga untuk melampiaskan hasyrat sex terdakwa
yang menjadi korbannya adalah anak kandung terdakwa sendiri yang mana perbuatan
am
ub
terdakwa tidak ketahuan karena melakukan hubungan suami istri diruang tamu terlebih
dulu terdakwa melihat adek-adek saksi korban sudah tidur setiap kali terdakwa
mengajak saksi korban untuk berhubungan dengan terdakwa membangunkan dan
ep
k
si
Menimbang, bahwa karena terdakwa membujuk dan mengancam saksi korban
dengan mengatakan kalau saksi korban tidak mau melayani niat terdakwa untuk
ne
ng
do
gu
tahun ;
Menimbang, bahwa berdasarkan uraian di atas, dengan demikian Terdakwa
In
A
dengan sengaja dengan ancaman kekerasan memaksa anak yakni Saksi Korban yang
masih berusia anak untuk melakukan persetubuhan dengannya, maka menurut Majelis
ah
ub
maka di dalam pakta persidang terjadinya persetubuhan itu yang dilakukan oleh orang
tuannya saksi korban sendiri karena sudah lama ditinggalkan istrinya dan terdakwa
ka
ep
saja;
R
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
R
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 81 ayat (3) Undang-
si
undang Nomor 35 tahun 2014 tentang perubahan Undang-undang Nomor 23 Tahun
ne
ng
2002 Tentang Perlindungan Anak telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan
telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana sebagaimana
didakwakan dalam dakwaan Primair tersebut;
do
gu Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan Primair telah terbukti, maka dakwaan
Subsiarnya tidak perlu dipertimbangkan lagi;
In
Menimbang, bahwa dalam persidangan, Majelis Hakim tidak menemukan hal-
A
hal yang dapat menghapuskan pertanggungjawaban pidana, baik sebagai alasan
pembenar dan atau alasan pemaaf, maka Terdakwa harus mempertanggungjawabkan
ah
lik
perbuatannya;
Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa mampu bertanggung jawab, maka
am
ub
harus dinyatakan bersalah dan dijatuhi pidana;
Menimbang, bahwa dalam perkara ini terhadap Terdakwa telah dikenakan
penangkapan dan penahanan yang sah, maka masa penangkapan dan penahanan tersebut
ep
k
si
Terdakwa dilandasi alasan yang cukup, maka perlu ditetapkan agar Terdakwa tetap
berada dalam tahanan;
ne
ng
do
gu
ub
ep
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
Perlindungan Anak dan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara
R
Pidana serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan;
si
ne
ng
MENGADILI :
do
gu meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “ PERSETUBUHAN
TERHADAP ANAK YANG DILAKUKAN OLEH ORANG TUA ”
In
A
sebagaimana dalam Dakwaan Primair Penuntut Umum ;
2 Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara
ah
lik
selama 15 (Lima Belas) Tahun dan denda sejumlah Rp.
1.000.000.000.- (Satu Miliar) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar
am
ub
maka diganti dengan pidana kurungan selama 6 (Enam) Bulan ;
3 Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan
ep
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;
k
si
Rp. 2.000,- (Dua Ribu Rupiah) ;
ne
ng
do
gu
S.H Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri Gunungsitoli, serta dihadiri oleh
MAROJAHAN PANGARIBUAN, SH. Penuntut Umum dan Terdakwa tanpa dihadiri
m
ub
ep
-dto- -dto-
R
es
M
on
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am
u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia
ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk
a
-dto-
si
Agung Cory F.D. Laia, SH,.M.H.
ne
ng
Panitera Pengganti,
-dto-
do
gu
Alius Lase, SH.
In
A
ah
lik
am
ub
ep
k
ah
si
ne
ng
do
gu
In
A
ah
lik
m
ub
ka
ep
ah
es
M
ng
on
gu
d
In
A
Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas
h
pelaksanaan fungsi peradilan. Namun dalam hal-hal tertentu masih dimungkinkan terjadi permasalahan teknis terkait dengan akurasi dan keterkinian informasi yang kami sajikan, hal mana akan terus kami perbaiki dari waktu kewaktu.
ik
Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16