Anda di halaman 1dari 1

ANALISIS PERMASALAHAN MANAJEMEN ASN DI LINGKUNGAN KERJA

Pengampu : Dr. H. Eep Saeful Rajab Fansuri, M.Pd

Berdasarkan hasil dari pengamatan dan pengalaman saya di lingkungan tempat saya bekerja, ada
beberapa permasalahan yang harus segera dibenahi dalam rangka perbaikan manajemen ASN. Yang
pertama adalah masalah manajemen waktu. Semenjak masa pandemi covid-19, kegiatan belajar mengajar
di sekolah dilaksanakan di rumah masing-masing peserta didik. Guru hanya memberikan dan melakukan
penilaian lewat gadget. Hal ini juga berdampak pada produktifitas kinerja di lingkungan kerja. Untuk
mengikuti anjuran dari pemerintah pusat dan daerah, pembagian jam kerja ASN pun dilaksanakan dengan
sistem piket atau lebih dikenal dengan WFO (work from office) dan WFH (work from home). Dengan
adanya KBM melalui sistem online terkadang banyak waktu yang terbuang percuma selama jam kerja,
karena pada sistem KBM online, tidak menuntut para guru untuk mengajar sesuai durasi dalam jam
pelajaran dan juga tidak harus selalu standbye di dalam ruang kelas. Hal ini tentu berdampak pada kinerja
dan manajemen waktu ASN khususnya untuk meningkatkan kemampuan profesionalitas mereka. Dengan
adanya sistem pembelajaran online, para guru hanya memberikan tugas melalui handphone dan sisa dari
waktu-waktu produktif tersebut yang semestinya bisa dijadikan bahan untuk meningkatkan kompetensi
menjadi tidak efisien, karena banyak digunakan untuk hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan
pengembangan diri dan peningkatan profesionalitas ASN.

Selain itu, dengan diberlakukannya pembelajaran daring hal itu berimplikasi pada kewajiban dalam
hal pengembangan pengetahuan para guru mengenai TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi) karena
harus bisa beradaptasi dengan perkembangan dunia pendidikan. Dengan adanya pembelajaran melalui
gadget para tenaga ASN yang mayoritas sudah bukan masuk di generasi kaum milenal mau tak mau harus
melek teknologi. Banyak dari para ASN yang masih kesulitan dalam hal penguasaan dan pemanfaatan
ilmu TIK untuk mempermudah peserta didik dalam memahami materi. Kemajuan TIK yang semestinya
dijadikan alat untuk memberikan kemudahan bagi guru dan peserta didik, justru bagi guru ASN menjadi
kendala serius karena proses adaptasi dengan tuntutan zaman yang begitu cepat.

Solusi yang bisa saya berikan berkaitan dengan isu-isu diatas diantaranya merekomendasikan
kepada kepala sekolah untuk membuat target harian yang jelas dan akuntabel kepada setiap pegawai di
tempat saya bekerja. Setiap pegawai harus bisa merancang dan melaksanakan kegiatan harian mereka
disamping sebagai tugas utama mereka mengajar, misalkan dengan membuat rencana pembelajaran
untuk keesokan harinya, menganilisis kesulitan-kesulitan belajar yang dialami siswa, dan melaksanakan
visitiasi ke rumah siswa yang memang membutuhkan penanganan khusus. Dengan kegiatan-kegiatan
tersebut diharapkan dapat memperkaya wawasan dan kompetensi pendidik ASN di bidangnya.

Kemudian yang berikutnya terkait permasalahan masih belum melek teknologi guru ASN, saya
sebagai ASN yang berada pada usia muda, akan membagikan tips dan pengetahuan yang saya miliki
tentang ilmu TIK kepada para guru ASN dan dengan senang hati memberi kesempatan kepada rekan
sejawat untuk bertanya dan berdiskusi mengenai pemanfaatan TIK dalam bidang ilmu pendidikan. Dengan
berbagi pengetahuan dan hasil diskusi para pendidik ASN di tempat saya bekerja tidak akan asing lagi
dengan media-media pembelajaran seperti, google classroom, qupier, kahoot, edmodo, dan media-media
pembelajaran online lainnya.

Anda mungkin juga menyukai