Anda di halaman 1dari 63

Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pegembagan kualitas pembelajaran sagat penting dalam
menciptakan lulusan yang crdas dan kompititis. Peningkatan kualitas
pembelajaran mengcangkup ketersediaan bahan ajar yang
berkualitas, teknologi dan media pembelajaran yang memadai,
strategi dan model pembelajaran yang sesui, literasi yang optimal
serta kualitas pengajar. Pemenuhan kebutuhan bahan ajar saat ini
sagaat berpegaruh pada kemampuan siswa dalam memahami
materi. Sala satuh bahan ajar yang dapat di gunakan siswa dalam
memenuhi tugas dan mandiri pembelajaran adalah modul. Modul di
susu berdasarkan capaiain pembelajaran kompetensi dan materi
yang relevan .
Mata pelajaran bilogi pada hewan vetebrata merupakan mata
pelajaran wajib bagi kelas IPA SMA dengan model pembelajaran di
kelas dan di padukan dengan praktukum serta kunjugan lapagan.
Siswa dalam menempuh mata pelajaram biologi hewan vetebrata ini
di harapkan mempunyai kemampuan secara teoritis dan aplikasinya
dalam bentuk praktikun dan kunjugan lapagan. Sisawa perlu adanya
pengusaan sikap ilmiah berbasis scientific inquary. Mendorong siswa
untuk menemukan sendiri konsep konsep yang igin dibagun dengan
berbahan-bahan dan referensi. Hal tersebut akan mendorong sikap
ilmiah dan berfikir kritis siswa IPA khusus mata pelajaran biologi
pada hewan vetebrata ( Yuhana dan Retno, 2017 ). Salah satu upaya
perbaikan prpses pembelajaran Zoologi Vetebrata untuk kendala
bahan ajar adalah adanya bahan ajar berupa modul.
Modul pembelajaran adalah bahan ajar yang di susun secara
sistematis dan menarik yang mencapai isi materi, metode dan
evaluasi yang dapat di gunakan secara mandiri untuk mencapai
kompetensi yang di hrapkan ( Anwar, 2010 ). Modul secara umum
berfungsi untuk membantu belajar siswa. Modul pembelajaran
merupskan salah satu bahan belajar yang dapat di mamfaatkan oleh
siswa secara mandiri. Modul yang baik harus di susun secara
sistematis, menarik, dan jelas ( Ramdani, 2012 ). Modul dapat di
BOLOGI HEWAN VETEBRATA 1
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

gunakan kapanpun dan dimanapun sesuai dengan kebutuhan siswa.


Anwar ( 2010 ) menyatakan bahwa karakteristik modul pembelajaran
adalah self instructional, self contatined, stand alone, adaptive, user
friendly, konsisten.
Dalam membahas ciri-ciri danpola perkembagan tubuh hewan
lebih dulu di pelajari pengertian dari istila-istilah yang lajim di
gunakan dalam ilmu anatomi. Hal ini penting untuk menunjang
dalam mempelajari ciri-ciri tubuh hewan vetebrata. Disamping itu,
penting juga mempelajari morfologi dan anatominya.
Adapun untuk mendapatkan gambaran tentang pola
perkembagan struktur tubuh hewan vetebrata, yang pertama kali
harus di pelajari adalah mengenai klsifikasih dari vetebrata, selain itu
juga di pelajari perubahan-perubahan yang terjadi pada hewan-
hewan vetebrat baik di tinjau secara evolusioner maupun secara
emrioner. Hewan- hawan yang termaksut dalam vetebrata karena
suda mempunyai tengkorak atau otaknya suda di bungkus oleh
tulang cranium.
B. Tujuan Pengembangan Modul
Adapun tujuan dari modul ini adalah agar siswa mampu
memahami materi biologi hewan vetebrata. Modul ini akan
membahas tentang hewan vetebrata agar bagaimana bisa menjadi
pegangan buat siswa dan siswa SMA

BOLOGI HEWAN VETEBRATA 2


Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT
UNIT
I
CIRI-CIRI MORFOLOGI, ANATOMI
DAN POLA PERKEMBAGAN HEWAN VETEBRATA

A. Latar Belakang
Hewan-hewan yang termaksut dalam vetebrata suda
memiliki tulang tengkorak atau dapat di katakan bahwa semua
hewan yang termasuk dalam gologan vetebrata suda memiliki otak
yang ukuranya relatif besar dan suda di lengkapi dengan tulang
Cranium.
Disamping itu juga suda memiliki tulang penyokong tubuh
yang di sebut Columa Vetebralis, pembagian tubuhnya suda lengkap,
yaitu terbagi atas kepala, leher, badan dan ekor. Hampir semu organ
tubuh terutama organ-organ reproduksinya mengalami kemajuan
baik dalam pertumbuhan, struktur dan fungsinya.
Hewan-hewan yang termaksut dalam super kelas ini adalah
hewan-hewan yang berkaki empat (Tera = empat dan Pola =
kaki ). Super kelas Tetropoda di bagi dalam empat kelas, yaitu
sebagai berikut.
1. Kelas Amphibia, sesuai dengan arti dari ampibia, yaitu
Amphibi artinya dua atau bios, artinya hidup, jadi hewan-
hewan yang termaksut dalam kelompok ini adalah hewan
yang siklus hidupnya mempunyai dua fase, yaitu fase dalam
air dan fase di daratan.
2. Kelas Reptilia, Hewan-hewan yang termaksut dalam
kelompok ini adalah hewan yang jalanya meryap contohnya,
kadal, ular buaya, penyu dan lain-lain.
3. Kelas Aves, di sebut juga kelompok ungas atau bangs
burung. Pada umunya hewan-hewan yang termaksuk dalam
kelompok ini adalah hewan yang bersayap, di lengkapi

BOLOGI HEWAN VETEBRATA 3


Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

dengan bulu yang berguna untuk terbang, contohnya adalah


semua bangsa burung, ayam, itik, dan lain-lain.
4. Kelas Mamalia, hewan-hewan yang termaksut dalam
kelompok mamalia mempunyai glandula mamae atau
kelenjar susu, yang berfungsu untuk menyusui anak.
Untuk membahas ciri-ciri morfologi hewan-hewa vetebrata ini
maka sudah harus mulai di kelompokan pada masing-masing jenis
jenis hewanya, sebap pada hewan-hewan yang termasuk dalam
vetebrata tidak sama, baik bentuk kehidupan atau ekologinya,
bahkan habitatnya pun suda berbeda.
Untuk membahas ciri-ciri morfologi hewan-hewan vertebrata
ini makasudah harus mulai dikelompokkan pada masing-masing jenis
hewannya, sebab pada hewan-hewan yang termasuk dalam
vertebrata tidak sama, baik bentuk kehidupan atau ekologinya,
bahkan habitatnya pun sudah berbeda sehingga untuk memudahkan
dalam membahas materi ini akan dimulai dari hewan-hewan yang
dianggap rendah derajatnya atau tingkatannya, yaitu sebagai
berikut.

BOLOGI HEWAN VETEBRATA 4


Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

KEGIATAN I

 TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Capaian pembelajaran/Tujuan umum
Setelah mempelajari materi ini siswa di harapkan mampu
menjelaskan secara umum hewan vetebrata.
2. Sub Capaian Pembelajaran/ Tujuan khusus Setelah
mempelajari materi ini siswa mampu Menjelaskan ciri-ciri
hwan vetebrata
a. Morfologi hewan vetebrata
b. Anatomi hewan vetebrata
 POKOK-POKOK MATERI
1. Kelas pada Pisces
2. Kelas pada Amphibi
3. Kelas pada Reptil
4. Kelas pada Aves
5. Kelas pada Mamalia

BOLOGI HEWAN VETEBRATA 5


Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

Uraian Materi

A. Kelas Pisces

B. Kelas Ampibhi
Sebetulnya ampbibi berasal dari kata amphi, artinya rangkap
dan bios artinya kehidupan . Jadi dapat dikatakan bahwa amphibia
adalah hewan yang hidup melalui dua fase kehidupan, yaitu fase
kehidupan di dlam air, keadaan ini pada umumnya di sebut fase
larva atau dalam istilah yang lebih populer di sebut berudu.
Kemudian, setelah fase di air selesai di lanjutkan fase hidup di air.
Hewan yang suda dewasa mempunyai columna vetebralis dan juga
di lengkapi pula adanya axtremitas ( anggota badan ) dengan jari-
jari atau di sebut digiti yang bentuknya berbeda-beda, sedangkan
kulit bentuknya lembut dan tidak mempunyai sisik ataupun rambut.
Bisa di lihat gambar proses berwudu sampai menjadi katak dewasa
di gambar

Tetapi kriteria semacam ini, sering tidak dapat di gunakan


untuk species tertentu. Ada beberapa species yang mengalani
modifikasi, bahkan ada pula yang tidak mengalami fase larva di
dalam air dan sebaliknya ada beberapa jenis hewan dewasa yang
tetap bertahan di dalam kehidupan air contohnya adalah Xyophus sp.
Untuk membahas materi ini di ambil contoh jenis katak atau rana sp.
Yang mewakili kelas kelas ampibi.

BOLOGI HEWAN VETEBRATA 6


Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

C. KELAS REPTIL
Reptilia adalah kelompok hewan yang hidupnya bergerak
dengan cara merayap, oleh karena itu disebut juga sebagai hewan
melata. Reptilia juga merupakan sekelompok hewan dari vertebrata
yang tempat hidupnya menyesuaikan di tempat kering sehingga
proses penandukan kulit atau disebut proses cornificatio
dimaksudkan untuk menjaga agar tidak banyak kehilangan cairan
tubuh. Kelas reptilia yang masih ada sekarang terbagi menjadi 4
ordo, yang masing-masing adalah sebagai berikut.
1. Ordo Chelonia
Sebagai contoh ordo ini adalah penyu dan kura-kura.
Chelonia bentuk tubuhnya relatif lebih pendek dan melebar
biasanya dilengkapi juga dengan dua pasang kaki yang
bersifat pentadactil artinya terdiri dari lima jari-jari dengan
kuku-kuku yang kuat. Bentuk kaki pada kura-kura yang hidup
di lauttelah mengalami modifikasi, menjadi menyerupai sirip
sehingga bentuknyamirip, seperti dayung. Pada mulut tidak
terdapat gigi, bentuk rahang tertutup oleh paruh yang tajam
yang terbentuk dari bahan tanduk, lubangpelepasannya
terletak di bagian ventral badan dan berupa celah yang
panjang.

BOLOGI HEWAN VETEBRATA 7


Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

2. Ordo Rhynchocephal
Ordo Rhynchocephalia hanya memiliki satu jenis saja,
yaitu Sphenodonpunctatum yang hidup di New Zealand, oleh
sebab itu hewan tersebut sering disebut sebagai fosil hidup.
Hal ini juga karena hewan ini hanya satu-satunya dari ordo
Rhynchocephalia dan sifatnya masih primitif terutama struktur
tubuhnya sehingga hewan ini dikatakan sebagai hewan yang
tertua yang dikenal sekarang.
3. Ordo Squamat
Hewan yang termasuk dalam ordo ini adalah kadal dan
ular, hewan ini diduga masih satu nenek moyang dengan
Sphenodon punctatum. Kulit ular dan kadal pada umumnya
diliputi oleh lapisan squama epidermal yang bentuknya sudah
menanduk, tetapi kadang-kadang di bagian bawahnya
disokong oleh lamina dermalis yang menulang. Adapun lubang
pelepasan hampir selalu berupa celah yang transversal. Ordo
ini terbagi menjadi dua sub ordo, yaitu sebagai berikut.

D. KELAS AVES
Aves adaah bangsa unggas atau bangsa burung. Hewan ini
paling mudah di kenal oleh manusi terdapat atau hidup di mna-
mana. Bangsa burung umumnya aktif di siang hari dan bentuknya
sangat menarik karena burung di tutupi oleh bulu-bulu yang indah.
Mempunyai dua pasang anggota badan atau
ekstremitas.Ekstremitas enteriorjumlahnya sepasang, tetapi
suda mengalami modifikasih manjadi sayap, sedangkan
ekstremitas posterior bentuknya di sesuikan dengan kebiasan
burung untuk hinggp di pohon dan untuk berenang yang biasanya
dilengkapi dengan selaput renang ( Web ), setiap kaki memiliki 4 jari
dan di lengkapi dengan cakar yangb di bungkus oleh kulit yang
menanduk dan sedikit mempunyai sisik.
Bentuk luat tubuh burung mempunyai bagian-bagian sebagai berikit.

BOLOGI HEWAN VETEBRATA 8


Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

a. Tubuh terdiri atas caput atau bagian kepala, collum atau


cervix yang biasa di sebut sebagai leher yang bentuknya
panjang, mudah di gerakkan ke bagian arah
b. Mulut mempunyai rostrum atau paruh yang di bagun oleh
maxilla pada baian atas dan mandibulla pada bagian
bawah.
c. Pada bagian atas paruh terdapat lubang hidung yang terdiri
dari nares interna pada sebelah dalam dan nares eksterna
terletak di sebelah luar.
d. Pada basis rostum atau paruh bagian atas terdapat suatu
tonjolan kulit yang lunak yang di sebut dengan cerome.
e. Mata atau organel visus, di keliligi oleh kulit yang cukup besar
terletak di sebelah lateral dari kepala, dan mata di lengkapi
oleh iris mata yang agak jingga ke merah-merahan. Selain itu
pada mata juga terdapat pupil yang bentuknya relatif besar
bila di bandingkan dengan sebesar mata. Sedangkan memran
nictitans terdapat pada bagian sudut medil mata yang
biasanya dapat di tarik menutupi mata.
f. Pada baian belakang di bawah kedua pasang mata atau di
sebelah dorso-caudal dari mata terdapat porus atusticus
externus atau lubang telinga luar, sedang memran
tympani terdapat di bagian dalamnya yang berfungsi untuk
menangkap getaran suara.
g. Truncus atau badan di tumbuhi oleh bulu-bulu yang biasanya
memiliki warna yang indah, cauda tau ekor bentuknya pendek
biasanya di kenal dengan uropygium. Bulu-bulu yang
mempunyai ekor di sebut rectrices. Pada orupygium pada
bagian dorsal terdapat kelenjar minyak yang di sebut
glandula uropyggialis yang berfungsi untuk meminjaki
bulu-bulu agar tetap mengkilap.
h. Bangsa burung dalam melakukan gerakan terutama pada
waktu terbang di lakukan mengunakan kaki. Selain itu cauda
atau ekor berfungsi pengemudi pada waktu terbang.

BOLOGI HEWAN VETEBRATA 9


Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

E. Kelas Mamalia
Mamalia adalah merupakan kelompok hewan yang paling
tinggi derajatnya dalam gologan hewan. Hewan pada kelompok
mamalia mempunyai glandula mamae yang menghasilkan air susu,
untuk di berikan kepada anak-anaknya. Hewan-hewan yang
termasuk dalam kelompok ini antara lain adalah: tikus, kelelawar,
kucing, kera, ikan paus, kuda, kijang, sapi, kerbau dan lain-lain.
Termasuk juga manusia atau Homo sapiens. Pada manusia menarik
untuk dipelajari terutama karena susunan, bentuk dan fungsi
struktur tubuhnya. Pada mamalia umumnya bagian-bagian tubuh
nyadapat dibedakan dengan nyata, seperti caput atau kepala,
truncus atau badan dan cauda atau bagian ekor. Antara caput
dengan truncus atau badan dihubungkan dengan jelas oleh leher.
Khususnya pada manusia tidak terdapat cauda atau ekor, bila
dilihat secara external, tetapi secara internal terdapat tulang
vertebrae yang membentuk ekor. Walaupun jumlah ruasnya hanya
tiga buah dan sudah mengalami reduksi. Adapun ciri-ciri khusus dari
mamalia adalah sebagai berikut.

1. Tubuh pada umumnya diliputi oleh rambut yang biasanya


lepas secaraperiodik. Pada kulitnya banyak mengandung
kelenjar baik kelenjar sebaceus, kelenjar keringat dan kelenjar
susu.
2. Mempunyai dua pasang anggota badan atau extremitas,
kecuali padaanjing laut dan singa laut tidak memiliki kaki
belakang, setiap kaki dilengkapi dengan 5 jari-jari yang

1
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
0
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

bentuknya bermacam-macam sesuai dengan fungsinya,


misalnya untuk berjalan, memanjat, membuat lubang,
berenang, meloncat, oleh karena itu jari-jari biasanya
mempunyai kulit tanduk dan berbulu.
3. Pada caput atau bagian kepala terdapat rima oris yang
biasanya dibatasioleh bibir atas atau labium superior dan
bibir bawah atau labiuminferior. Di atas bibir atas biasanya
ditumbuhi rambut yang disebut vibrissae. Lubang hidung
terletak di atas mulut, mata atau organonvisus bentuknya
besar yang dilengkapi dengan palpebrae superior dan
palpebrae inferior yang ditumbuhi rambut halus.
Membrana nictitansterdapat di pojok dekat dengan hidung
dari biji mata atau sering disebut sebagai plicasemilunaris.
Di bagian belakang mata terdapat auriculae atau daun
telinga yang merupakan corong dari porus acusticus
eksternaatau umumnya disebut lubang telinga luar yang
kemudian masuk ke organ pendengaran.
4. Bagian Truncus atau badan dibagi menjadi beberapa bagian
yaitu: thorax atau bagian dada, abdomen atau bagian
perut, dorsum atau dorsal adalah bagian punggung, glutea
adalah bagian pantat dan bagian pireneum yaitu daerah
sempit antara lubang anus dan urogenitalis. Pada permukaan
ventral di bagian kanan dan kiri dari linea median terletak
glandula mamae. Adapun di bagian belakang dari truncus
terdapat ekor dan anus yang terletak di sebelah ventral dasar
cauda atauekor. Pada hewan jantan memiliki penis dan
scrotum yang dilengkapi dengan testis, sedangkan pada
hewan betina terdapat vulva atau suatu celah yang dibatasi
oleh labia mayora atau bibir luar dan labia minor atau bibir
dalam.
5. Penutup tubuh adalah berupa kulit lunak dan bentuknya tipis,
kecuali pada bagian tertentu mengalami proses penebalan
dan cornifikasi, misalnya pada telapak tangan, pada telapak
kaki. Umumnya seluruh permukaan kulit ditumbuhi rambut
halus.

1
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
1
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

RANGKUMAN
1. Hewan-hewan yang termaksud dalam sub phylum vetebrata
termaksut kelompik craniata, hal ini di sebapkan hewan-
hewan yang termaksut dalam vetebrata sudah mempuntai
tulang tengkorak atau kranium. Disamping itu juga suda
mempunyai tulang penyokong tubuh yang di sebut columna
vetebralis dan pembagian tubuhnya suda lengkap dan jelas.
2. Bila di tinjau dari ciri-ciri strukturnya maka sub phylum
vetebrata di kelompokan menjadi dua kelompok super kelas,
di mana pada masing-masing kelompok tersebut terdiri dari 4
kelas sehingga semuanya terdpat 8 kelas. Masing-masing
kelas mempunyai ciri-ciri khusus untuk membedakannya.
3. Pada super kelas pisces terdapat jenis-jenis ikan yang
termaksuk dalam kelompok ikan bertulang rawan, yaitu
chondrichthyyes dan jenis-jenis ikan yang termaksuk dalam
kelompok ikan bertulang sejati atau osteichthyes. Adapun
hewan-hewan yang termasuk dalam super kelas tetrapoda
pada hewan-hewan yang berkaki 4, tetapi pada kelompok
aves atau bagian burung, kaki depan atau ekstremitas
anteriornya termodifikasi memjadi sayap.

1
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
2
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

Glasorium
Terdapat pada ikan bertulang menulang yaitu suku alfaktiris
pada moncong dengan sel-sel sensitif terhadap susstansi yang larut
dalam air, kuncop perasa di sekitar mulut. Mata lebar mungkin hanya
jelas untuk melihat dekat, tetapi dapat di gunakan untuk mendeteksi
benda-benda yang bergerak di atas permukaan air atau di dRt di
dekatnya. Telinga dalam dengan saluran mesirkulat, dan sebuah
otolit untuk keseimbagan. Ikan tidak mempunyai telingan tengah jadi
tidak ada gendang teliga. Oleh sebap itu, vebrasi atau suara di
terimah dan di teruskan melalui kepala atau tubuh. Garis lateral
tubuh mempunyai perluasan di daerah kepala dan berguna untuk
mendeteksi perubahan tekanan arus air (seperti menghidar dari
batu-batu). Garis lateral itu dinevgesi oleh saraf kraniel ke X (N.
Vagus), oleh sebap itu beberapa ahli berpendapat bahwa telingah
tengah pada vetebrata air berasal sama seperti garis lateral.

1
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
3
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

Latihan soal:
Pililah sala satu jawaban menurut anda yang paling tepat dan
benar.
1. Pada hewan-hewan vetebrata umumya suda mempunyai
tulang penyokong tubuh yang biasanya di sebut.....
A. Columna Vetebralis
B. Tulang cranium
C. Tulang ekor
D. Notochorda
2. Kelompok hewan-hewan tang belum mempunyai belum
mempunyai rahang di sebut.....
A. Gnathostomata
B. Agnatha
C. Craniata
D. Acraniata
3. Pada iakan bertulang sejati sirip pada dada di sebut.....
A. Pinna dorsalis
B. Pinna abdominalis
C. Pinna pectoralis
D. Pinna analis
4. Pada bangsa aves bulu-bulu yang menuti ekor di sebut.....
A. Remiges
B. Plumae
C. Tecterises
D. Rectrises
5. Pada kelompok hewan-hewan mamalia, terutama pada yang
betina terdapat kelenjar susu yang di sebut.....
A. Glandula mammae
B. Glandula parotis

1
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
4
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

C. Glandula lingualis
D. Glandula tyroidae

Cocokanlah jawaban anda dengan kunci jawaban tes formatif yang


terdapat di bagian akir modul ini.

UNIT
II SISTEM INTEGUMEN,
SISTEM SARAF DAN SISTIM PENCERNAAN
PADA HEWAN VETEBRATA
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Komponen utama system integument adalah kulit yang menutupi
seluruh permukaan tubuh hewan. Kulit terdiri atas epidermis (suatu
jarigane pitel) dan dermis (suatu jarigan ikat). Epidermis terdiri atas
beberapa lapisan luar kedalam yaitu stratum komeum, losidium,
starum granulosum, starum spinosum dan stratum germinativum.
Dermis pada kulit terdiri atas jarigan ikat longgar pada lapisan
papilare, dan jarian ikat padat pada lapisan ikat retikulare. Lapisan
papiller merujuk ke epidermis membentuk papilla dermis. Pada kulit
terdapat kelenja rminyak, kelenjar keringat. Kelenjar keringat
merupakan kelenjar alveolar bercabang sederhana dan bersifat
holokrin. Bagian skeletorisnya terdiri atas sel-sel indiferen, sel-sel
minyak muda dan sel-selminyak tua. Bagian eksretorisnya di lapisi
oleh epitel berlapis banyak pipih.

Kelenjar keringat termaksut kelenjar tubuler bergelung dan


bersifat apokrim. Pada penampang melintang bagian sekretorisnya
terdiri atas sel-sel mioepitel yang berbentuk pipih dan sel-sel kelenjar
yang berbentuk silindris. Bagian eksretorisnya terdiri atas epitel
berlabis kubus dua. Rambut merupakan turunan dari kulit, terdiri
atas batang rambut, yaitu bagian rambut yang terbenam di dalam
kulit. Folikel rambut, yaitu epitel yang membungkus akar rambut.
1
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
5
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

Bulbus rambut adalah bagian rambut yang membesar. Matriks


rambut yaitu sel-sel rambut yang berbatasan papilla rambut.
Maskulus erektorespilorun yaitu berkas otot polos yang terentang
dari folikel rambut sampai epidermis.
Sisik tanduk di jumpai pada reptile, aves dan Sebagian mamalia.
Pada penyu (chelonian) penandukan epidermis membentuk perisai
yang melindungi tubuhnya. Bagian dorsal disebut carapace,
sedangkan bagian ventral di sebut plastron. Carapace terdir iatas :
- Pelat-pelat marginal, yaitu bagian yang menjadi pinggir perisai
- Suatu seri dari pelat-pelat tanduk yang letaknya di tengah-
tengah dari depan kebelakang berturut-turut : nukmal, neural
dan pigal.
- Pelat-pelat kosta yang terletak antara neural dengan marginal,
Bersatu dengan rusak.
Plastom pada celonia di bagi oleh 5 macam pelat-pelat tanduk yaitu
berturut-turut di depan kebelakang: gurai, mumeral, pactoral,
abdominal, femoral, dan anal.
Bulu merupakan cirri khas dari aves terdiri atas tangakai yang
kosong, di sebut kalamus. Bagian distralnya melebar membentuk
bendera atau vaksilum, pada ujung pro ksimal Bulu merupakan cirri
khas dari aves. Terdiri atas tangkai yang kosong, disebut kalamus.
Bagian distalnya melebar membentuk bendera atau veksilum, pada
ujung proksimal dari kalamus terdapat lubang kecil yang disebut
umbilikus inferior. Pada pertemuan kalamus dengan bendera
dipermukaan ventral bulu terdapat lubang bekas pembuluh darah
dan saraf yang disebut umbilicus superior. Bendera bulu mempunyai
sumbu longitudinal yang disebut batang bulu (rakhis). Bagian kiri
batang bulu memper cabang-cabangkan rami dengan anak cabang
radii. Pada radii terdapat kait-kait yang disebut radioli. Radioli dan
radii proksimal berkaitan dengan radioli dan radii distal, dengan
demikian membentuk daerah bulu. Berdasarkan strukturnya dikenal
3 macam bulu yaitu pluma, plumula, dan filopluma. Turunan
epidermis juga merupakan integument, seperti halnya tori (bantal-
bantal kaki) yang merupakan modifikasi dari epidermis yang besifat

1
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
6
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

elastis yang terdiri atas serabut-serabut elastin yang terdiri atas


serabut-serabut elastin dan sel-sel lemak dan masih banyak lagi
gambaran yang merupakan bukti bahwa beberapa bagian dari organ
tubuh hewan merupakan integumen, seperti tanduk kosong dan
telapak pada kambing, rongga pada rusa, kuku dan jari-jari pada
manusia.

Kegiatan 1
 TINJUAN PEMBELAJARAN
1. Capain Pembelajaran/ tujuan umum Setelah mempelajarai
materi ini siswa di harapkan mampu menjelaskan cecara
umun system saraf pada hewan vetebrata.
2. Sub capain pmbelajaran/ tujuan khusus Setelah
mempelajari materi ini siswa mampu
a. Menjelkan system saraf pusat pada hewan vetebrata
b. Menjelaskan system saraf tepi pada hewan vetebrata
 POKOK-POKOK MATERI
1. System saraf pada pisces
2. System saraf pada amfibi
3. Sistemsaraf pada reptile
4. System saraf pada aves
5. System saraf pada mamalia

1
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
7
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

Uraiyan Materi

A. Sistem Saraf Pada Pada Hewan Vetebrata


Berbeda dengan tumbuhan, hewan mempunyai data gerak,
rensponsif terhadap rangsagan eksternal, tumbuhan mencapai besar
tertentu dan memerlukan makanan dalam bentuk kompleks. Baik
pada hewan yang uniseluler maupun pada hewan yang multi seluler,
individu merupakan suatu unit. Keseluruhan mekanisme tubuh
hewan saling terorganisasi, berarti setiap dari bagian tubuhnya
bagian dari sub ordinate dari individu bagian keseluruhan, baik
Sebagai bagian satu sel maupun seluruh sel.
Sistem Saraf Pusat terdir idar iotak dan madula spinalis. Tidak
ada bagian otak yang bekerja sendiri dan terpisah dar ibagian-bagian
otak lainya karena adanya neuron-neuron terhubung secara
anatomis oleh sinaps, dan neuron-neuron di seluruh otak
berkomunikasih secara ekstensif satusama lain dengan cara listrik
atau kimiawi akan tetapi, neuron-newron yang bekerja sama untuk
melaksanakan fungsi tertentu cenderung tersusun dalam lokasi yang
terpisah. Karena itu, meskipun merupakan suatu keseluruhan yang
fungsional, otak tersusun menjadi bagian-bagian yang berbeda.
Bagian-bagian otak dapat di kelompokan dalam berbagai cara
berantung pada perbedaan anatomic, spesialis fungsi, dan
perkembagan evolusi.

1
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
8
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

1. Sistem Saraf Pada Pisces mempunyai otak yang oendek.


Lobus alfaktorius, hemisber selebral,dan di esonsefalon kecil,
sedang lobus obtikis dan sebelunya besat. Ada 10 pasang
saraf kranial. Korda safaf tertutup dengan lengkung-lengkung
neural sehingga mengakibatkan kranial. Korda saraf tertutup
dengan lengkun-lengkung neural sehinga mengakibatkan
saraf spinal berpasagan pada tiap segmentubuh.
Terdapat pada ikan bertulang menulang yaitu suku
alfaktiris pada moncong dengan sel-sel sensitif terhadap
susstansi yang larut dalam air, kuncop perasa di sekitar mulut.
Mata lebar mungkin hanya jelas untuk melihat dekat, tetapi
dapat di gunakan untuk mendeteksi benda-benda yang
bergerak di atas permukaan air atau di dRt di dekatnya.
Telinga dalam dengan saluran mesirkulat, dan sebuah otolit
untuk keseimbagan. Ikan tidak mempunyai telingan tengah
jadi tidak ada gendang teliga. Oleh sebap itu, vebrasi atau
suara di terimah dan di teruskan melalui kepala atau tubuh.
Garis lateral tubuh mempunyai perluasan di daerah kepala
dan berguna untuk mendeteksi perubahan tekanan arus air
(seperti menghidar dari batu-batu). Garis lateral itu dinevgesi
oleh saraf kraniel ke X (N. Vagus), oleh sebap itu beberapa
ahli berpendapat bahwa telingah tengah pada vetebrata air
berasal sama seperti garis lateral.
2. Sistem saraf Amphibi Otak terbagi atas lima bagian dan
serebellum merupakan bagian yang terkecil. Ada 10 saraf
kranial. Tiga saraf pertama membentuk pleksus brakeal. Saraf

1
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
9
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

ke-7, ke-8, dan ke-9 membentuk pleksus iskiadikus. Mata


dengan kelopak mata atas dan kelopak mata bawah, dan ada
lagi kelopak mata yang ketiga yang transparan (membran
niktitans). Mata digerakkan oleh 6 otot, yaitu oto-otot
superior, inferior, rektus internal, rektus eksternal, oblikus
interior, dan oblikus superior.Telinga dengan organ pendengar
dan keseimbangan yang berupa 3 szlurzn semisirkular, yaitu
vertikal anterior, vertikal posterior, dan horizontal. Membran
timpani (dalam telinga tengah, tetapi tidak ada telinga luar),
membawa implus-implus ke kolumella (tulang tipis dalam
telinga tengah yang memancarkan implus-implus melalui
stapes ke koklea)
3. Sistem saraf Reptil Otak dengan dua lobus olfaktorius yang
panjang, hemisfer serebral, 2 lobus optikus, serebellum,
medulla oblongata yang melanjut ke korda saraf. Di bawah
hemisfer serebral terdapat traktus optikus dan syaraf optikus,
infundibulum, dan hipofisis. Terdapat 12 pasang syaraf
kranial. Pasangan-pasangan syaraf spinal menuju ke
somitsomit tubuh. Pada lidah terdapat kuncup-kuncup perasa,
dan terdapat organ pembau pada rungga hidung. Mata
dengan kelenjar air mata. Telinganya seperti telinga
vertebrata rendah. Saluran auditori eksternal tertutup kulit,
dengan membran tympani. Telinga dalam dengan tiga saluran
semi sirkular untuk mendengar. Dari ruang tympani ada
saluran eustachius dan bermuara dalam faring di belakang
hidung dalam.

4. Sistem saraf Aves Bentuk otak dan bagian-bagiannya tipikal


pada burung. Lobus olfaktorius kecil, serebrum besar sekali.
Pada ventro-kaudal serebrum terletak serebellum dan ventral
lobus optikus. lubang telinga nampak dari luar, dengan
meatus auditoris eksternal terus kemembran tympani
(gendang telinga). Telinga tengah dengan saluran-saluran
semi sirkulat terus ke koklea. Pendengaran burung dara
sangat baik. Dari telinga tengah ada saluran eustachius
menuju ke faring dan bermuara pada langit-langitt bagian

2
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
0
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

belakang. Hidung sebagai organ pembau dimulai dengan dua


lubang hidung yang berupa celah pada dorsal paruh. Indra
pencium pada burung kurang baik. Mata besar dengan pekten
yaitu sebuah membran bervaskulasi dan berpikmen yang
melekat pada mangkuk optik, dan melanjut kedalam humor
vitreus. Syaraf optik memasuki sklera mata di tempat yanag
disebut bingkai skleral. Mata dengan kelenjar air mata.
Penglihatan terhadap warna sangat tajam dan cepat
berakomodasi pada berbagai jarak.

5. Sistem saraf Mammalia


Cerebrum besar jika dibandingkan dengan keseluruhan
otak. Serebelum juga besar dan berlobus lateral 2 buah.
Lobus optikus ada 4 buah. Setiap bagian lateralnya dibagi oleh
alur transversal menjadi lobus anterior dan posterior.
Mempunyai telinga luar. Gelombang suara disalurkan melalui
meatus auditori eksternal ke membran tympani. Telinga
tengah mengandung 3 buah osikel auditori. Koklea agak
berkelok. Mata tidak mengandung pekten (seperti yang
terdapat pada burung). Di banding dengan vertebrata yang
lebih rendah, maka pada kelinci membran olfaktori lebih luas,
organ pembau lebih efektif, karena membran olfaktori itu
lebih luas. Hal itu disebabkan karena papan-papan tulang
dalam rongga hidung bergulung-gulung membentuk kurva

2
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
1
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

Kegiatan Belajar 2

 TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Capaian pembelajaran /tujuan umum Setelah mempelajari
materi pada bab 2 kegiatan 2 siswa di harapkan mampu
menjelaskan ciri umum sistem pencernaan pada hewan
vetebrata.
2. Sub capain pembelajaran /tujuan khusus Seteah
mempelajari materi ini siswa mampu
a. Menjelaskan system pemcernaan apada hewan
vetebrata.
 POKOK-POKOK MATERI
1. System pencernaan pada pisces
2. System pencernaan pada ampibi
3. System pencernaan pada aves
4. System pencernaan pada reptile
5. System pencernaan pada mamalia

2
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
2
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

Uraian Kegiatan

A. Sistem Pencernan Pada Hewab Vetebrata


Sebagian besar hewan memakan organisme lain, mati atau
hidup, utuh atau secara sepotong-sepotong. Yang merupakan
pengecualian adalah hewan parasite tertentu, sepert icacing pita,
yang menyerap molekul organic melalui permukaan tubuhnya. Secar
aumum, hewan digolongkan kedalam salah satu dari tiga kategori
berdasarkan makanannya. Herbivora, termasuk gorila, sapi, kelinci,
dan banyak keong memaka non organisme autotrof (tumbuhan, alga
atau ganggang). Karnivora, sepertihiu, burung elang, laba-laba, dan
ular memakan hewanlain.
Omnivora secara regular mengonsumsi hewan dan juga
tumbuha natau alga. Hewan omnivore meliputi kecoak, burung
gagak, rakun, dan manusia yang berkembang sebagai pemburu,
pemakan bangkai dan pengumpul makanan. Istilah herbivora,
karnivora dan omnivora menggambarkan jenis makanan yang umum
dimakan oleh seekor hewan dan adaptasi yang memungkinkan
mereka untuk mendapatkan dan mengolah makanan tersebut. Akan
tetapi, Sebagian besar hewan adala hoportunistik, yang memakan
makanan yang berada di luar kategori makanan utamanya Ketika
makanan ini tersedia. Sebaga icontoh, sapi dan rusa yang termasuk
2
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
3
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

kedalam kelompok herbivora kadang-kadang bisa memakan hewan


kecil atau telur burung bersama-sama dengan rumput dan
tumbuhanlain. Sebagian besar karnivora mendapatkan beberapa
nutrient dari bahan tumbuhan yang masih berada dalam saluran
pencernaan mangsa yang merekamakan.
Semua hewan juga mengkonsumsi beberapa bakteri bersama-
sama dengan jenis makanan lain (Campbell dkk, 2004). Hewan
memerlukan senyawa organic seperti karbohidrat, lipid, dan protein
sebaga isumbe renergiu ntuk menyelenggarakan berbagai
aktivitasnnya. Namun, kemampuannya untuk menyintesis senyawa
organic sangat terbatas. Oleh karena itu, hewan berusaha memenuhi
semua kebutuhannya dari tumbuhan dan hewanlain. Organisme
yang demikian dinamakan organisme heterotrof. Ada juga hewan
yang dapat menyintesis sendiri berbagai senyawa organic esensial,
contohnya Euglena.

1. Sistem Pencernaan Pada Pisces


Saluran pencernaan ikan dimula dari rongga mulut (cavum
oris) yang di dalamnya terdapat gigi-gigi kecil yang berbentuk
kerucut pada geraham bawah dan lidah pada dasar mulut
yang tidak dapat digerakan dan bnyak menghasilkan lender
tetapi tidak menghasilkan ludah. Dari rongga mulut makanan
masuk kedalam esofagus melalui faring yang terdapat di
daerah sekitar insang.
Esofagus berbentuk kerucut, pendek terdapat di belakang insang dan
bila tidak dilalu di makanan makan lumen akan menyempit. Dari
kerongkongan, makanan di
dorong masuk kelambung
sehingga lambung menjad
ibesar. Anatara lambung
dan usus tidak jelas
batasnya. pada beberapa
jenis ikan terdapat tonjolan
buntu yang berfungsi

2
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
4
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

untuk memperluas bidang penyerapan makanan, dari lambung


makanan masuk kedalam usus yang berbentuk pipa Panjang
berkelok kelok dan samabesarnya bermuara pada anus. Kelenjar
pencernaannya berupa hati dan pankreas. Hati merupakan kelenjar
yang berukuran cukup besar, berwarna merah kecoklatan, terletak di
bagian depan rongga badan dan mengelilingi usus, bentuknya tidak
tetap dan terbagi atas lobus kanan dan lobus kiri serta bagian yang
menujukearah punggung.
Fungsi hati adalah menghasilkan empedu yang disimpan
dalam kantong empedu untuk membantu proses pencernaan lemak.
Kantong empedu berbentuk bulat berwarna kehijauan terletak di
sebeah kanan hati dan salurannya bermuara pada lambung. Kantong
empedu berfungsi untuk menyimpan empedu dan menyalurkan
cairan empedu keusus bila diperlukan. Pankreas berukuran
mikroskopik sehingga sukar dikenali. Pankres berfungsi untuk
mneghasilkan enzim-enzim pencernaan dan hormon insulin.
2. sistempencernaan pada Amfibi
Katak air butuh sediki tkelenjar oral karena makanan mereka
berada di air sehingga tidak memerlukan banyak kelenjar mukus
dimulut. Kelenjar-kelenjar ini banyak terdapat pada katak dan kodok
darat, khususnya pada
lidahnya yang
digunakan untuk
memakan mangsa.
Amfibi darat juga
memiliki kelenjar
intermaksilari pada
dinding mulutnya.
Pada beberapa amfibi
yang lidahnya tidak dapat bergerak tetapi Sebagian besar bangsa
amfibi mempunyai lidah yang dapat dijulurkan keluar. Serta pada
katak dan kodok lidah digulung kebelakang bilatidak digunakan.
Esofagus pendek dapat dibedakan dari lambung.

2
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
5
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

Usus menunjukkan berbagai variasi pada caecellia menunjukkan


nadagulungan kecil dan tidak dibedakan antara ususkecil dan
ususbesar, pada katak dan kodok terdapat usus yang relative
panjang, menggulung yang membuka kekloaka.

3. sistimpencernaan pada Reptil


System pencernaan pada reptile terdiri atas saluran pencernaan dan
kelenjar pencernaan. Reptile pada umumnya terdiri atas saluran
pencernaan dan kelnejar pencernaan. Pada umumnya reptile adalah
karnivora (pemakandaging). Saluran pencernaannya terdiri dari
mulut, kerongkongan, lambung, usus dan kloaka. Kelenjar
pencernaannya terdiri atas kelenjar ludah, pancreas dan hati.
1. Rongga Mulut

2
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
6
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

Disokong oleh rahang atas dan rahang bawah. Pada


masing-masing
rahang terdapat
gigi-gigi yang
berbentuk kerucut.
Gigi menempel
pada gusi dan
sedikit melengkung
ke arah rongga mulut. Dan khusus pada ular berbisa akan
tumbuh gigi yang dapat menghasilkan racun yang terdapat
pada rongga mulut. Pada buaya giginya bisa menegalami 50
kali pergantian. Pada umumnya reptile tidak mengunyah
makanannya jadi giginya berfungsi sebagai penangkap
mangsa. Pada rongga mulut terdapat lidah yang melekat pada
tulang lidah dengan ujung bercabang dua. Pada reptilian
pemakanin serta memiliki lidah yang dapat dijulurkan,
sedangkan pada buaya dan kura-kura lidahnya relative kecil
dan tidak dapat dijulurkan. Lidah ular berbentuk pembuluh
yang terbungkus oleh selaput dan terletak di bagian rahang
bawah. Memiliki kelenjar mukoid yang sekretnya berfungsi
agar rongga mulut tetap basah dan dapat dengan mudah
menelan mangsanya. Pada ular Kelenjar labia bermodifikasi
menjadi kelenjar poison yang bermuara di kantung yang
terletak di daerah gigi taring dan di keluarkan melalui gigi
tersebut.
2. Kerongkogan (Esofagus) merupakan saluran di belakang
ronga mulut yang menyalurkan makanan dari rongga mulut
kelambung. Di dalam esopagus tidak terjadi pencernaan.
3. Lambung (Ventrekulus) merupakan tempat penampugan
makanan dan pencernaan makanan berupa saluran
pencernaan yang membesar di belakang esofagus. Di sebela
kanan baru mengalami proses pencernaan. Pada bagian
fundus pylorus makanan di cerna secara mekanik dan kimiawi.
4. Intestimun terdiri dari usus halus dan usus besar yang
bermuara pada anus.

2
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
7
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

4. Sistem Pencernaan Pada Aves


Pencernaan burung dimulai dengan mulut. Paruh burung
mengganti bibir dan gigi mamalia dan bervariasi dalam bentuk,
ukuran, panjang dan fungsi sesuai dengan jeni smakanan yang
dikonsumsi. Benih-kerupu kseperti pipit memiliki paruh kerucut
pendek, sedangkan burung pemangsa seperti elang memiliki paruh
bengkok yang Kuat untuk merobekdaging. Lidah burung, seperti
paruh, disesuaikan dengan jenis makanan burung Pelatuk memiliki
lidah Panjang sempit yang berfungsi sebagai tombak, yang
memungkinkan mereka untuk mengekstrak serangga dari lubang
mereka mengebor di kayumati. Burung pemangsa dan finch memilik
ipendek, tebal, lidah berdaging yang memungkinkan mereka untuk
memanipulasi makanan mereka.
Unggas dan pelican
memilik ilidah yang
memungkinkan
makanan menjadimudah
didorong kebagian
belakang mulut untuk
menelan. Mulut burung
relative tidak penting
dalam makan dan
mencerna makanan dibandingkan dengan, misalnya, mulut mamalia.
Namun, Sebagian besar burung yang memiliki kelenjar ludah dan
paruh dan lidah yang membantu burung memanipulasi makanan
untuk menelan. Setelah meninggalkan mulut, makanan melewati
kerongkongan dalam perjalanan keperut (pada burung yang disebut
proventrikulus). Bagian kelenjar yang dikena lsebagai proventrikulus
dan sebagianotot yang dikenal sebagai lambungotot. Asam klorida,
lendir dan enzim pencernaan, pepsin, disekresikan oleh sel-sel
khusus dalam proventrikulus dan memulai proses mogokstruktur
bahan makanan. Makanan kemudian melewati kebagian kedua dari
perut, lambung otot. Rempela tersebut melakukan fungsi yang sama

2
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
8
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

seperti gigi mamalia, grinding dan pembongkaran makanan,


sehingga memudahkan enzim pencernaan untuk memecah makanan.
Dalam kebanyakan burung rempela mengandung butiran pasir ata
ubatu-batu kecil untuk membantu proses penggilingan. Usus kecil
adalah di mana makanan dicerna dan diserap.
Usus kecil bervariasi panjang dan struktur tergantung pada jenis
spesies. Burung karnivora cenderung memiliki lebihpendek, usus
kecil kurang kompleks. Burung herbivora memiliki panjang, lebih
berkembang usus kecil. Enzim, di produksi di pankreas, memecah
protein dan lemak di ususkecil. Nutrisi tersebut kemudian diserap
melalui membrane usus dan kedalam aliran darah. Pada burung Arge
usus direduksi menjadi pendek, koneksitan pasif ata ntara usus halus
dan kloaka. Kloaka adalah daerah memegang final untuk produk
limbah pencernaan sampai mereka voided melalui ventilasi.

5. sistempencernaan pada mamalia


Sistem pencernaan pada hewan ruminansia lebih unik
dibandingkan dengan manusia. Hewan ruminansia dapat
mengunyah atau memamah makanannya melalui dua fase.
Fase pertama terjadi pada saa tawal makanan masuk,
makanan hanya dikunyah sebentar dan masih dalam tekstur
yang kasar. Selanjutnya makanan akan disimpan di dalam
rumen lambung. Fase kedua yaitu ketika rumen sudah penuh,
hewan ruminansia akan mengeluarkan makanan yang di
kunyahnya tadi untuk dikunyah Kembali hingga teksturnya
lebih halus. Kemudian makanan akan masuk kedalam
lambung lagi.
Terdapat 5 organ pencernaan pada hewan ruminansia yang
berperan dalam proses pencernaan makanan di dalam tubuh.
Organ-organ tersebut saling terhubung satusama lain
sehingga membentuk suatu system pencernaan. Berikut ini
adalah ilustrasi system pencernaan hewan ruminansia:
Organ-organ pada hewan ruminansia beserta fungsinya sebaga
iberikut:

2
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
9
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

1. Ronggamulut (Cavum Oris)


Rongga mulut berfungsi sebagai tempat masuknya makanan dan di
mulainya proses pencernaan. Rahang hewan ruminansia dapat
bergerak menyamping untuk menggiling makanan.
2. Esofagus (kerongkongan)
Esofagus berfungsise bagai jalur penghubung antara rongga mulut
dengan lambung. Makanan hanya melewati esofagus tanpa melalui
proses apapun, hal ini karena kerongkogan berangam ruminansia
umumnya sangat pendek sekitar 5 cm, tetapi mampu melebar untuk
menyesuaikan ukuran dan tekstur makanan.
3. Lambung
Makanan yang telah
melewati esofagus
kemudian akan
menuju lambung.
Proses pencernaan
pada lambung yang
pertama untuk
menampung makanan
sementara sebelum
dikeluarkan kembali.
Selain itu lambung
berfungsi dalam proses pembusukan makanan dan menghasilkan
enzim selulase yang dapat mengurai selulosa. Berikut ini adalah
bagian-bagian lambung hewan ruminansia:

3
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
0
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

4. UsusHalus
Usus halus berfungsi menyerap sari-sari makanan yang telah
diproses di dalam lambung. Sari-sari makanan yang diserap
kemudian diedarkankeseluruhtubuh dan diubahmenjadienergi.
5. Anus
Setelah sari-sari
makanandiserap oleh
usushalus, sisa proses

penyerapanakandibawamenuju anus.
Sisaampasmakanantersebutakandikeluarkanmelalui anus.

3
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
1
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

Rangkuman

Komponen utama system integument adalah kulit yang menutpi


seluruh tubu hewan. Kulit terdiri dariatas epidermis (suatu jarigan
epitel) dan dermis (suatu jarigan ikat). Epidermis terdiri dari bebera
palapisan luar kedalam yaitu stratum spinosum dan stratum
germinativum. Pada kulit terdapat kelenjar minyak, kelenjar kerigat.
Kelenjar kerigat merupakan kelenjar elveolar bercabang sederhana
dan bersifat holokrin. Bagian skeletorisnya terdiri ata ssel-sel
indiferen, sel-sel minyak muda dan sel-sel minya ktua. Bagian
eksretorisnya di lapisi oleh epitel berlapis.
1. System saraf merupakan mekanis mepenghantar impus saraf
kesaraf pusat. System saraf merupakan system yang khas
pada hewan, karena sistim saraf ini tidak di miliki oleh
tumbuhan. System saraf pada hewan berbeda-beda, semakin
tinggi tingkatan hewan semakin tinggi tingkatan hewan
semakin kompleks system saraf. System saraf tersusun oleh
berjuta-juta sel. System saraf ini terdiri atas system saraf
pusat dan system saraftepi.
2. System pencernaan pada hewan vetebrata meliputi, mulut
yang di dalamnya terdapat gigi, esofagus (kerongkogan),
lambung, usush alus, usus besar dan anus. Dalam system
pencernaan hewan vetebrata tidak sama system
pencernaanya mulai dari pisces, amfibi, reptil, dan mamalia
(sapi).

3
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
2
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

Glasorium:

Integument : kulit
Epidermis :jarigan epiel
Dermis :jarigan ikat
Koloni :kumpulan beberapa hewan
Uniseluler :hewan bersel Satu
Multi seluler :hewan bersel banyak
Endokrom : hormone
Sel :yinit terkecil dar imahlukhidup
Neuron :selsaraf
Merman tympani : gendang telinga
Herbivora :hewanpemakanrumput
Karnivora :hewanpemakandaging
Omnivore :hewanpemakandaging dan tumbuhan
Vacuum oris :rongamulut
Klokoa: anus
Esofagus :kero

3
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
3
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

Latihan: 1

Pililah sala satu jawan yang yang menurut anda benar


1. Pada ikanfungsihatiadalah…..
a. Menghasilkanempedu
b. Menghasilknkerigat
c. Menghasilkancairan
d. Menghasilkannutrisi
2. Hewanpemakandagingadalah…..
a. Karnivora
b. Herbivora
c. Omnivota
d. Semuanyabenar
3. Ada berapa system sarafkranial pada pisces…..
a. 8
b. 9
c. 10
d. 11
4. Urutan yang benar pada system pencernaanmamalia (sapi)
adalah…..
a. Mulut, lambung, esofagus, usushalus, anus
b. Mulut, esofagus, lambung, usushalus, dan anus
c. Mulut, Lambung, usushalus, esofagus, anus
d. Mulut, esofagus, usushalus, lambung dan anus
5. Fungsidari Omasum (perutbuku) adalah…..
a. Membantu proses penghalusanmakanansecarakimiawi
yang di bantu oleh kelenjarenzim dan menguragikadar air.

3
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
4
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

b. Tempatpenyimpanansementaramakanan yangsudah di
telan dan membantumenguraikanmakanan
c. Tempatmencapurmakananhinggamenjadigumpalan-
gumpalankasar (bolus)
d. Mencernagumpalanmakananmelaluienzin dan asamklorida
Cocokanlahjawanandadengankuncijawabantesformatif yang terdapat
di bagian akir bagian modulini.

KUNCI JAWABAN
Tes formatif 1 Tes formatif 2
1. A 1. A
2. B 2. B
3. C 3. C
4. C 4. D
5. A

3
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
5
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

SISTEM PERNAPASAN DAN


Unit III PERENDARAN DARAH
PADA HEWAN VETEBRATA
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Ikan bernapas menggunakan insang. Insang berbentuk
lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembap.
Bagian terluar dari insang berhubungan dengan air, sedang bagian
dalam berhubungan erat dengan kapiler-kapiler darah. Tiap
lembaran insang terdiri dari sepasang filamen dan tiap filamen
mengandung banyak lapisan tipis (lamela). Pada filamen terdapat
pembuluh darah yang memiliki banyak kapiler, sehingga
memungkinkan O2 berdifusi masuk dan CO2 berdifusi keluar.Pada
ikan bertulang sejati (Osteichthyes) insangnya dilengkapi dengan
tutup insang (operkulum), sedangkan pada ikan bertulang rawan
(Chondrichthyes) insangnya tidak mempunyai tutup insang. Selain
bernapas dengan insang, ada pula kelompok ikan yang bernapas
dengan gelembung udara (pulmosis), yaitu ikan paru-paru (Dipnoi).
Insang tidak hanya berfungsi sebagai alat pernapasan, tetapi juga
berfungsi sebagai alat ekskresi garam-garam, penyaring makanan,
dan alat pertukaran ion.
Sistem Pernapasan pada Ikan Bertulang Sejati, Contoh ikan
bertulang sejati adalah ikan mas. Insang ikan mas tersimpan dalam
rongga insang yang terlindung oleh (operkulum). Insang ikan mas
terdiri dari lengkung insang yang tersusun atastulang rawan
berwarna putih, rigi-rigi insang yang berfungsi untukmenyaring air

3
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
6
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

pernapasan yang melalui insang, dan filamen atau lembaran insang.


Filamen insang tersusun atas jaringan lunak, berbentuk sisir dan
berwarna merah muda karena mempunyai banyak pembuluh kapiler
darah dan merupakan cabang dari arteri insang. Ditempat inilah
pertukaran gas CO2 dan O2 berlangsung.Gas O2 diambil dari gas O2
yang larut dalam air melalui insang secara difusi. Dari insang, O2
diangkut darah melalui pembuluh darah ke seluruh jaringan tubuh.
Dari jaringan tubuh, gas CO2 diangkut darah menuju jantung. Dari
jantung menuju insang untuk melakukan pertukaran gas. Proses ini
terjadi secara terus-menerus dan berulang-ulang.
Ada dua fase dalam sistem pernapasan pisces antara lain :

a. Fase inspirasi ikan


Gerakan tutup insang ke
samping dan selaput tutup
insang tetap menempel
pada tubuh mengakibatkan
rongga mulut bertambah
besar, sebaliknya celah
belakang insang tertutup.
Akibatnya, tekanan udara dalam rongga mulut lebih kecil
daripada tekanan udara luar. Celah mulut membuka sehingga
terjadi aliran air ke dalamrongga mulut.

b. Fase ekspirasi
Setelah air masuk ke dalam rongga mulut, celah mulut
menutup. Insang kembali ke kedudukan semula diikuti
membukanya celah insang. Air dalam mulut mengalir melalui
celah-celah insang dan menyentuh lembaran-lembaran
insang. Pada tempat ini terjadi pertukaran udara pernapasan.
Darah melepaskan CO2 ke dalam air dan mengikat O2 dari
air.Pada fase inspirasi, O2 dan air masuk ke dalam insang,
kemudian O2 diikat oleh kapiler darah untuk dibawa ke
jaringan-jaringan yang membutuhkan. Sebaliknya pada fase
ekspirasi, CO2 yang dibawa oleh darah dari jaringan akan

3
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
7
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

bermuara ke insang, dan dari insang diekskresikan keluar


tubuh.
Pada amfibi Selama tahap larva sebagian amfibi
bernafas dengan insang. Insang ini bukan tipe internal tetapi
insang eksternal. Struktur insang luar adalah filamenous,
tertutup epitelium bersilia umumnya mereduksi selama
metamorfosis. Beberapa amfibi berekor, insang luar ini ada
selama hidupnya.Struktur pada amfibi sangat sederhana.
 TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Tujuan Pencapain/Tujuan umum Setelah mempelajari
materi ini siswa di harapkan mampu menjelaskan secara
umum system pernapasan dan system perendarandarah
pada hewan vetebrata.
2. Sub capainpembelajaran /Tujuan khusus Setelah
mempelajri materi ini siswa mampu
a. Menjelakan system pernapasan pada hewan vetebrata.
b. Menjelaskan sitem perendaran darah pada hewan
vetebrata
 POKOK-POKOK MATERI
1. Sistem pencernaa pada hewan vetebrata
2. System perendaran darah pada hewan vetebrata

3
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
8
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

URAIAN MATERI
A. Sistem Pernapasan pada Ikan Bertulang Rawan

ikan bertulang rawan tidak


mempunyai operkulum
contohnya ikan hiu. Masuk
dan keluarnya udara dari
rongga mulut, disebabkan
oleh perubahan tekanan pada
rongga mulut yang
ditimbulkan oleh perubahan
volume rongga mulut akibat gerakan naik turun rongga mulut. Bila
dasar mulut bergerak ke bawah, volume rongga mulut bertambah,
sehingga tekanannya lebih kecil dari tekanan air di sekitarnya.
Akibatnya, air mengalir ke rongga mulut melalui celah mulut yang
pada akhirnya terjadilah proses inspirasi. Bila dasar mulut bergerak
ke atas, volume rongga mulut mengecil, tekanannya naik, celah
mulut tertutup, sehingga air mengalir ke luar melalui celah insang
dan terjadilah proses ekspirasi CO2. Pada saat inilah terjadi
pertukaran gas O2 dan CO2.

Sistem Pernapasan pada Ikan Paru-Paru ( Dipnoi )

3
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
9
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

Pernapasan ikan paru-paru menyerupai pernapasan pada Amphibia.


Selain mempunyai insang, ikan paru paru mempunyai satu atau
sepasang gelembung udara seperti paru-paru yang dapat digunakan
untuk membantu pernapasan, yaitu pulmosis. Pulmosis banyak
dikelilingi pembuluh darah dan dihubungkan dengan kerongkongan
oleh duktus pneumatikus. Saluran ini merupakan jalan masuk dan
keluarnya udara dari mulut ke gelembung dan sebaliknya, sekaligus
memungkinkan terjadinya difusi udara ke kapiler darah.Ikan paru-
paru hidup di rawa-rawa dan di sungai. Ikan ini mampu bertahan
hidup walaupun airnya kering dan insangnya tidak berfungsi, karena
ia bernapas menggunakan gelembung udara. Ada tiga jenis ikan
paru-paru di dunia, yaitu ikan paru-paru afrika, ikan paru
paruamerika selatan, dan ikan paru - paru queensland (Australia).
Pada beberapa jenis ikan, seperti ikan lele, gabus, gurami, dan betok
memiliki alat bantu pernapasan yang disebut labirin. Labirin
merupakan perluasan ke atas dalam rongga insang, dan membentuk
lipatan-lipatan sehingga merupakan rongga-rongga tidak teratur.
Rongga labirin berfungsi menyimpan udara (O2), sehingga ikan-ikan
tersebut dapat bertahan hidup pada perairan yang kandungan
oksigennya rendah. Selain dengan labirin, udara (O2) juga disimpan
di gelembung renang yang terletak di dekat punggung. Contoh
gambar ikan.

A. SISTEM PERNAPASAN PADA AMVIBI


Selama tahap larva sebagian amfibi bernafas dengan
insang. Insang ini bukan tipe internal tetapi insang eksternal.
Struktur insang luar adalah filamenous, tertutup epitelium
bersilia umumnya mereduksi selama metamorfosis. Beberapa
amfibi berekor, insang luar ini ada selama hidupnya.Struktur
pada amfibi sangat sederhana. Amfibi hidup di air permukaan
dalam dari paru-paru lembut, tapi sebagian besar dinding
paru-paru pada katak dan kodok berisi lipatan alveoli sehingga
meningkatkn permukaan pernapasan. Pada umumnya udara
dipompa kedalam paru-paru melalui proses yang sederhana.
Sebagian besar amfibi bernapas melalui kulit, tetapi

4
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
0
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

salamander ketika dewasa mendapatkan oksigen melalui kulit


dan epitelium luar (Slamet,2007).11 Paru-paru dan tulang
anggota tubuh, memberikan sarana untuk lokomosi dan
bernafas di udara. Atrium kedua dalam jantung
memungkinkan darah yang mengandung oksigen langsung
kembali kedalamnya untuk dipompa keseluruh badan dengan
tekanan yang penuh. Sementara pencampuran darah yang
mengandung oksigen dengan darah yang kurang
mengandung oksigen teradi dalam ventrikel tunggal. Jantung
yang beruang tiga itu agaknya memberikan peningkatan yang
berarti dalam efisiensi peredaran, dan dengan demikian
meningkatkan kemampuan untuk mengatasi lingkungan
daratan yang keras dan lebih banyak yang berubah-ubah
(John,1983).12Contoh amfibi adalah katak. Katak merupakan
vertebrata yang dalam perkembangan hidupnya mengalami
metamorphosis. Saat fase berudu, bernapas dengan insang,
mula-mula berupa insang luar, dan setelah berumur kurang
12 hari, insang luar diganti insang dalam. Selanjutnya, insang
dalam ini akan berubah menjadi paru-paru, sedangkan insang
luarnya hanya akan berkembang menjadi kulit. Pada jenis
salamander, misalnya salamander cacing, insang tersebut
tetap ada hingga hewan tersebut dewasa.Mekanisme
pernapasan pada katak selengkapnya, yaitu:
1. Fase Inspirasi
Yaitu masuknya udara bebas melalui celah hidung (koane) ke
rongga mulut menuju ke paru-paru. Bila otot bawah rahang bawah
mengendur, maka volume rongga mulut membesar untuk
selanjutnya udara akan masuk melalui koane. Kemudian, udara dari
rongga mulut masuk ke paru-paru melaui celah pangkal tenggorok
(glottis). Di dalam paru-paru oksigen berdifusi ke darah kapiler,
sedangkan CO2 darah kapiler alveolus berdifusi keluar.

2. Fase Ekspirasi
Setelah terjadi pertukaran gas

4
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
1
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

didalam paru-paru, otot bawah rahang bawah berelaksasi, sehingga


rongga mulut membesar, sementara isi perut menekan paru-paru,
sehingga udara dari dalam paru-paru masuk ke rongga mulut.
Sementara itu, celah pangkal tenggorok (glottis) akan tertutup,
sehingga udara akan keluar melaui koane (Slamet,2007).

B. SISTIM PEERNAPASAN PADA REPTIL


Sistem Pernapasan Reptil
Reptil bernapas menggunakan paru-paru. Paru-paru pada reptil
berkembang lebing baik daripada hewan amphibi. Reptil secara
khusus menggunakan paru-paru untuk pertukaran udara, dilengkapi
oleh membran paringeal pada beberapa hewan akuatik seperti kura-
kura. Reptil menghirup udara kemudian dimasukkan ke paru-paru
melalui saluran torakalis yang besar yang diperoleh dengan cara
mengembangkan rusuk dadanya (ular dan kadal) atau
menggerakkan organ-organ dalamnya (kura-kura dan buaya). Reptil
tidak memiliki otot diafragma.Pada ular, paru-paru sederhana
dengan struktur seperti kantung kecil atau alveoli di dindingnya.
Pada buaya, beberapa kadal dan kura-kura, wilayah permukaan
meluas karena perkembangan adanya pelekukan dan memiliki
alveoli.Mekanisme pernapasan pada sebagian besar reptil diawali
dengan mengubah volume rongga tubuh. Kontraksi oto-otot mampu
menggerakkan tulang dada dengan demikian, volume rongga tubuh
meningkat dan tekanan udara menurun sehingga udara dari
lingkungan masuk ke paru-paru. Kemudian, dengan kontraksi otot-
otot tubuh, volume rongga tubuh dikurangi sehingga mengakibatkan
udara keluar dari paru-paru. Sistem pernapasan di atas terjadi pada
semua reptil modern kecuali pada kura-kura karena adanya
penyatuan tulang dada dengan cangkang kaku dan keras sehingga
tidak bisa melakukan pernapasan seperti reptil pada umumnya.
Kura-kura akuatik memiliki kulit yang lebih lentur dan dan sama

4
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
2
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

dengan insang di bagian anal, untuk beberapa spesies. Kura-kura


menggunakan kontraksi otot-otot sisi tubuhnya yang memperbesar
rongga tubuhnya sehingga terjadi inspirasi. Kontraksi dua otot yang
lain bersamaan dengan relaksasi, kekuatan dari organ viscera untuk
naik ke atas ke arah paru-paru menyebabkan exhalasi. Kecepatan
bernapas reptil sepertinya banyak dipengaruhi oleh aktivitas reptil
dan temperatur lingkungan.

D. SISTEM PERNAPASAN PADA AVES


Sistem Pernapasan Pada Burung
Saat terbang, pernapasan burung dibantu dengan pundi-pundi
udara. Pundi-pundi udara
merupakan kantong dengan dinding
selaput yang sangat tipis dan
elastis. Pundi-pundi udara tersebut
terletak diantara otot, tulang, dan
otot-otot tubuh. Pada waktu
terbang, sayap burung digerakkan
oleh otot-otot dada. Aktivitas otot-otot dada ini akan mengganggu
proses pemasukan udara oleh paru-paru (inspirasi). Udara
pernapasan masuk melalui hidung lalu ke trakea dan bronkus
menuju paru-paru dan dialirkan ke pundi-pundi udara.Oleh karena
itu, oksigen diambil dari udara yang terdapat dalam pundi-pundi
udara. Udara dari pundi-pundi dialirkan ke paru-paru dengan cara
menekan pundi-pundi (ekspirasi). Dalam paru-paru terjadi lagi
penyerapan oksigen. Jadi, penyerapan oksigen dapat berlangsung
dua kali yakni pada saat inspirasi dan ekspirasi.Pada waktu inspirasi:
Udara masuk ke dalam paru-paru dan pundi-pundi udara.Pada waktu
ekspirasi: Udara mengalir dari pundi-pundi udara ka dalam paru-
paru. Saat burung terbang melayang tanpa mengepakkan sayapnya,
burung berkesempatan mengisi kembali pundi-pundi udaranya.
Ketika burung hinggap, burung bernapas menggunakan paru-paru.
Jalannya pernapasan pada burung yang terbang atau tidak terbang
adalah sebagai berikut:

4
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
3
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

Udara masuk melalui hidung → tenggorokan → paru-paru → pundi-


pundi udara → paru-paru → keluar melalui hidung
Pada umumnya, burung memiliki lima pasang pundi-pundi udara
yang diberi nama sesuai dengan tempatnya, yakitu:
Sepasang pundi-pundi udara pangkal leher;
Sepasang pundi-pundi udara dada depan;
Sepasang pundi-pundi udara dada belakang;
Sepasang pundi-pundi udara perut; dan
Sepasang pundi-pundi udara antartulang selangka yang bercabang-
cabang membentuk pundi-pundi udara dibawah tulang lengan atas.

E. SISTEM PERNAPASAN PADA MAMALIA (SAPI)


Sistem Pernafasan
Sistem pernapasan (respirasi) pada mamalia tidak sekompleks
pada burung. Paru-paru pada mamalia lebar, namun tidak terdapat
kantung udara seperti aves didepan celaah pada dasar faring terdapt
katup tulang rawan yang dikenal sebagai epiglotis. Udara masuk
melewati glotis ke laring dan kemudian masuk ke dalam trakea.
Gerakan udara didalam trakea didorong oleh tulang rawan. Udara
dari trakea melewati pasangan bronkus utama kemudian di dalam
cabang bronkus dan bronkiolus terjadi pertukaran gas. Beberapa
mamalia yang hidup diperairan terjadi modifikasi pada bagian
tertentu pada sistem pernapasan untuk adaptasi dirinya terhadap
lingkungan. Terutama pada perkembangan katup untuk menutup
lubang saluran pernapasan di dinding luar tubuh. Epiglotis pada paus
contohnya berfungsi untuk menyalurkan udara ke dalam nesofaring
sehingga dapat ditutup rapat dengan jaringan otot penutup.

4
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
4
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

SISTEM PERENDARANDARAH

1. SISTEM PERENDARANDADAH PADA PISCES


Dalam sekali peredaran, darah ikan beredar melalui jantung
sebanyak satu kali. Sehingga, peredaran darahnya dinamakan sistem
peredaran darah tunggal. Darah yang beredar melalui pembuluh
darah, oleh karenanya disebut sistem peredaran darah tertutup.
Seekor ikan mempunyai sebuah jantung dengan dua ruangan utama,
yaitu satu satu atrium (serambi) dan satu ventrikel (bilik).

Proses peredaran darahnya,


dimulai dengan darah dipompa
oleh jantung, tepatnya ventrikel.
Kemudian, darah mengalir
menuju insang yakni tempat
terjadinya pengambilan oksigen
oleh darah dan pengeluaran karbondioksida lewat dinding kapiler.
Kapiler insang membawa darah kaya oksigen ke seluruh pembuluh

4
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
5
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

kapiler yang terdapat pada bagian tubuh ikan. Selanjutnya, darah


akan kembali ke atrium jantung melalui pembuluh balik (vena).

2. SISTEM PERENDARANDADAH PADA AMFIBI


Katak dan amfibia lainnya memiliki sistem peredaran darah
tertutup, yakni darah beredar melalui pembuluh darah. Selain itu,
darah melewati jantung sebanyak dua
kali dalam satu peredaran, yang artinya
katak mempunyai sistem peredaran
darah ganda. Pertama kali, darah dari
jantung beredar menuju paru-paru
(pulma). Kemudian darah yang berasal
dari seluruh jaringan tubuh menuju
jantung dan selanjutnya diedarkan kembali ke seluruh jaringan
tubuh. Katak dan amfibia lainnya mempunyai jantung yang terbagi
tiga ruang, dengan dua atrium (serambi) yakni atrium kanan dan
atrium kiri dan juga satu ventrikel (bilik). Di dalamnya juga terdapat
katup (sekat) yang mencegah darah pada ventrikel tidak mengalir
kembali ke atrium. Cermati Gambar 1. (Baca juga : Sistem Peredaran
Darah pada Vertebrata).
Dari berbagai jaringan dan organ tubuh, darah yang mengandung
sedikit oksigen (O2) akan menuju sinus venosus dan dilanjutkan ke
atrium kanan. Kemudian, darah dialirkan menuju ventrikel. Setelah
itu, darah mengalir menuju arteri pulmonalis. Akhirnya, darah masuk
ke paru-paru. Karbondioksida (CO2) dalam darah pada paru-paru
dilepaskan, sedangkan oksigen (O2) diikat oleh darah. Berikutnya,
darah yang banyak meng andung oksigen (O2) pada paru-paru ini
akan dialirkan menuju vena pulmonalis, lantas diteruskan ke atrium
kiri jantung. Peredaran darah yang berlangsung demikian dinamakan
peredaran darah kecil.

Sementara itu, darah yang mengandung oksigen (O2) pada atrium


kiri jantung akan dialirkan menuju ventrikel. Walaupun sedikit, darah

4
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
6
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

ini akan bercampur dengan darah yang mengandung karbondioksida


(CO2). Selanjutnya, darah dalam ventrikel menuju ductus arteriousus
(batang nadi) hingga aorta. Aorta ini memiliki cabang ke kanan dan
ke kiri, yang masing-masing bagian terdiri atas tiga arteri, yakni
arteri anterior (karotis), lung aorta, dan arteri posterior (arteri pulmo
kutaneus). Arteri karotis mengalirkan darah ke kepala dan otak, lung
aorta mengalirkan darah ke dalam tubuh, dan arteri pulmo kutaneus
mengalirkan darah paru-paru dan kulit. Agar kalian semakin paham
mengenai peredaran darah pada Amfibi, cermati Gambar 2.

3. SISTEM PERENDARAN DARAH PADA REPTIL


Alat pemompa darah atau jantung reptilia memiliki struktur yang
berbeda dibandingkan ikan dan katak.
Ini ditunjukkan dari ventrikelnya yang
memiliki sekat (septum) tak sempurna.
Apabila ventrikel berkontraksi, lubang
sekat ini akan menutup, sehingga sesaat
ventrikel terbagi menjadi dua bagian
yang terpisah, yakni ventrikel kanan dan kiri. Meskipun demikian,
jantung reptilia dianggap memiliki tiga bagian, meliputi atrium
kanan, atrium kiri, dan ventrikel yang bisa memodifikasi diri.

Adapun pada atrium reptilia, terdapat


sekat (septum) sempurna, yang
menjadikan darah dari kedua atrium
tidak bercampur. Ada juga sekat
ventrikel reptilia yang hampir sempurna,
contohnya buaya. Sekat di antara
ventrikel buaya ini disebut foramen
panizzae, yang berfungsi mengedarkan
oksigen (O2) ke seluruh jaringan tubuh dan juga menjaga
keseimbangan tekanan cairan pada jantung saat buaya menyelam
dalam air.

4
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
7
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

Saat darah reptilia beredar, darah yang mengandung karbondioksida


(CO2) dari seluruh jaringan tubuh dialirkan menuju sinus venosus.
Setelah itu, darah menuju atrium kanan, dan dilanjutkan ke
ventrikel. Berikutnya, darah mengalir menuju arteri pulmonalis dan
akhirnya masuk ke paru-paru. Di dalam paru-paru, kandungan gas
karbondioksida (CO2) dalam darah dilepaskan, sementara gas
oksigen (O2) diikat.
Darah yang berasal dari paru-paru akan menuju atrium kiri
melalui vena pulmonalis. Selanjutnya, darah mengalir menuju
ventrikel yang diteruskan menuju aorta. Aorta terbagi atas dua lung
aorta, yang arahnya ke kanan dan ke kiri. Lung aorta kanan
membawa darah yang berasal dari ventrikel kiri untuk diedarkan ke
kepala dan anggota tubuh (organ) bagian depan. Sementara lung
aorta kiri membawa darah yang berasal dari ventrikel kiri untuk
dialirkan ke seluruh anggota tubuh (organ) bagian belakang.

4. SISTEM PERENDARANDADAH PADA AVES


Sistem Peredaran darah pada Aves Sistem peredaran darah pada
kelas Aves juga menggunakan peredaran darah ganda dan sistem
peredaran darah tertutup. Oleh karena itu, dalam satu kali darah
mengalir, darah melewati jantung sebanyak dua kali yaitu saat
peredaran darah kecil (jantung paru-paru jantung) dan pereradan
darah besar ( jantung seluruh tubuh jantung ) Bagian-bagian pada
jantung (cardio) kelas Aves mirip dengan jantung kelas Mamalia
yaitu jantung memiliki empat ruang seperti atrium kanan, atrium kiri,
bilik kanan, dan bilik kiri diantara ruang-ruang pada jantung juga
terdapa sekat ( septum) yang bentuknya sudah sempurna sehingga
darah yang kaya akan oksigen ( O2) dan karbon dioksida ( CO2)
tidak akan tercampur.Proses peredaran darah padah kelas Aves
adalah sebagai berikut: Darah yang kaya akan karbon dioksida (CO2)
yang berasal dari seluruh tubuh mengalir ke jantung, pada atrium
kanan lalu ke ventrikel kanan. Dari ventrikel kanan darah dipompa

4
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
8
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

menuju paru-paru melalui arteri pulmonalis Dari paru-paru darah


yang kaya oksigen (O2) mengalir
menuju ke atrium kiri melalui
ventrium kiri untuk dipompa melalui
AortaDari Aorta darah kaya oksigen
(O2) akan diedarkan ke seluruh
tubuhDarah mengandung karbon
dioksida (CO2) dari kapiler jaringan
tubuh akan dialirkan kembali ke atrium kanan jantung.
Peredaran darah kecil pada aves yaitu berawal dari darah
mengalir yang berasal dari seluruh tubuh ke ventrikel kanan.
Kadungan karbon dioksida pada jantung dipompa menuju paru-paru
melalui arteri pulmonalis untuk melepaskan kandungan karbon
dioksida (CO2) pada darah dan mengikat oksigen (O2). Darah
tersebut akan mengalir dan masuk ke atrium kiri,dan akhirnya darah
ke ventrikel kiri.Perdaran darah besar pada kelas Aves sama dengan
peredaran darah kecil hanya saja sitambah dengan proses
selanjutnya yaitu darah kaya oksigen (O2) yang berasal dari ventrikel
kiri diedarkan menuju ke seluruh tubuh tepatnya sel-sel tubuh. Pada
sel- sel tubuh ini kandungan oksigen (O2) dalam darah akan
dilepaskan dan karbondioksida (CO2) diikat sebagai sisa metabolism
sel tubuh. Kelmudian darah yang banyak mengandung karbon
dioksida (CO) akan dialirkan kembali menuju jantung tepatnya pada
atrium kirim.
5. SISTEM PERENDARANDADAH PADA MAMALIA
Sistem sirkulasi darah pada hewan sapi sama dengan mamalia
lainnya seperti manusia, yaitu merupakan sistem peredaran darah
secara tertutup. Sistem peredaran darah tertutup maksudnya adalah
darah yang mengalir pada seluruh bagian tubuh melewati suatu
saluran seperti pipa.Sistem peredaran pada hewan ternak sapi terdiri
atas jantung dan pembuluh darah. Jantung sapi berfungsi sebagai
alat pemompa darah. (Baca Juga :Pengertian darah)

4
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
9
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

Jantung pada hewan ternak sapi memiliki 4 bagian yang terdiri dari
dua serambi yaitu serambi kanan dan serambi kiri dan juga dua bilik
yaitu bilik kanan dan bilik kiri.

Di antara serambi dan bilik terdapat selaput tipis yang diebut dengan
sekat. Pembuluh darah pada hewan sapi terdapat tiga macam yaitu
pembuluh darah nadi (arteri), pembuluh darah balik (vena), dan
pembuluh darah tipis (kapiler). Berikut penjelasan mengenai ruang-
ruang pada jantung dan pembuluh darah:

1). Serambi
Serambi pada jantung dibagi menjadi dua bagian yaitu serambi
kanan dan serambi kiri.Fungsi dari serambi kanan adalah menerima
darah kotor atau darah miskin oksigen dari seluruh tubuh kembali
jantung melalui pembuluh darah vena. Sementara itu serambi kiri
berfungsi untuk menerima darah bersih atau darah kaya oksigen dari
paru-paru ke jantung. Pada serambi terdapat katup dua daun atau
valvula bikuspidalis. Antara serambi kanan dan kiri terdapat sebuah
pembatas berbentuk lorong yang disebut dengan foramen ovale.
2). Bilik
Bilik pada jantung juga terbagi dari dua bagian yaitu bilik kanan
dan bilik kiri. Fungsi dari bilik kanan adalah memompa darah kotor
yang miskin oksigen ke paru-paru agar mendapatkan cukup pasokan
oksigen yang berguna bagi organ tubuh lainnya.Sementara itu fungsi
dari bilik kiri adalah untuk mengedarkan darah bersih dari serambi
kiri ke seluruh tubuh melalui pembuluh arteri paling besar yaitu
aorta. Bilik bagian kiri jauh lebih tebal dibandingkan bilik bagian
kanan karena fungsinya untuk memompa darah ke seluruh tubuh.
Pada bilik teradpat katup tiga daun atau valvula trikuspidalis.
3). Pembuluh arteri

5
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
0
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

Pembuluh arteri atau pembuluh nadi adalah pembuluh yang


berfungsi untuk membawa darah bersih dari paru-paru dan keluar
jantung untuk diedarkan ke seluruh bagian tubuh. Pembuluh arteri
memiliki karakteristik yang tebal, elastis, dan lebih berotot. Arteri
yang berukuran kecil disebut dengan arteriol, sedangkan arteri yang
paling besar disebut dengan aorta.
4). Pembuluh vena
Pembuluh vena atau pembuluh balik adalah pembuluh yang
berfugnsi untuk membawa darah kotor dari seluruh tubuh. Memiliki
karakteristik memiliki tekanan darah yang lebih kecil, terletak dekat
dengan permukaan kulit, berwarna biru, dan tipis.
5). Pembuluh kapiler.
Pembuluh kapiler adalah pembuluh berukuran kecil yang dapat
menembus hingga ke jaringan. Adapula yang disebut dengan sistem
portae, yaitu suatu sistem peredaran darah dimana sebelum kembali
ke jantung, darah akan melewati seluruh organ tubuh terlebih
dahulu.

KESIMPULAN

1. Ikan bernapas menggunakan insang. Insang berbentuk


lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu
lembap. Bagian terluar dari insang berhubungan dengan air,
sedang bagian dalam berhubungan erat dengan kapiler-
kapiler darah. Tiap lembaran insang terdiri dari sepasang
filamen dan tiap filamen mengandung banyak lapisan tipis
(lamela).
2. Selama tahap larva sebagian amfibi bernafas dengan
insang. Insang ini bukan tipe internal tetapi insang eksternal.

5
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
1
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

Struktur insang luar adalah filamenous, tertutup epitelium


bersilia umumnya mereduksi selama metamorfosis. Beberapa
amfibi berekor, insang luar ini ada selama hidupnya.

Gasorium

Lamela : lapisan tipis


Osteichtyea : tulang sejati
Chondricehthyes : tulang rawan
Koane : cela hidung
Glottis : pangkal tengorok
Arteri : pembulu dara nadi

Latihan 1:
Pilihlah obsen yang menurut anda paling benar.
1. Ikan yang termasuk tulang sejati adalah…..
a. Ikan mas
b. Ikan bandeng
c. Ikan kerapu
d. Ikan lele

5
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
2
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

2. Berapakah fase dalam system pernapasan ikan….


a. 2 fase
b. 3 fase
c. 4 fase
d. 5 fase
3. Mekanisme pernapasan pada katak terdiri atas 2 yaitu….
a. Fse inspirasi dan fase eksresi
b. Fase luar dan fase dlam
c. Fase inspirasi dan fase ekspirasi
d. Semua fase benar
4. Pada aves (burung) mengunakan system perendran dahah…..
a. Perendaran darah tunggal
b. Perendaran darah terbuka
c. System perendaran darah tertutup dan tunggal
d. System perendaran darah geanda dan tertutup
5. Urutan yang benar pada system perendran mamalia adalah…..
a. Bilik, serambi, pembulu arteri, pembulu kapiler
b. Arteri, pembulu kapiler, serambi, bilik
c. Bilik,serambi, pembulu kapiler,
d. Serambi, bilik, pembulu arteri, pembulu vena

Unit IV
SISTEM REPRODUKSI
PADA HEWAN VETEBRATA
A. Latar Belakang
Pada umumnya, sistem reproduksi hewan vertebrata adalah
generatif (seksual). Jenis kelamin vertebrata juga sudah dapat
dibedakan antara vertebrata jantan dan vertebrata betina.Reproduksi

5
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
3
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

seksual terjadi melalui proses perkawinan antara hewan jantan dan


hewan betina. Melalui proses ini akan terjadi proses fertilisasi, yaitu
proses peleburan inti sel sperma dan inti sel telur. Proses fertilisasi
ini akan menghasilkan zigot. Selanjutnya, zigot akan berkembang
menjadi embrio (calon anak) dan pada tahap selanjutnya embrio
akan berkembang menjadi individu baru.Proses fertilisasi dapat
terjadi melalui dua cara, yaitu fertilisasi internal dan fertilisasi
eksternal. Fertilisasi internal terjadi apabila proses peleburan antara
inti sel telur dan inti sel sperma terjadi di dalam tubuh hewan betina.
Fertilisasi eksternal terjadi apabila proses peleburan antara sel telur
dan sel sperma terjadi di luar tubuh hewan betina.Fertilisasi dengan
cara ini biasanya terjadi pada hewan yang hidupnya di lingkungan
perairan, misalnya ikan.Reproduksi seksual pada hewan akan
menghasilkan telur, anak, serta ada pula hewan yang bertelur dan
beranak. Berdasarkan cara perkembangan dan kelahiran embrionya
hewan yang bereproduksi secara seksual dibagi menjadi tiga jenis,
sebagai berikut.

 TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Capain pembelajaran/ tujuan umum Stelah mempelajari
materi di atas siswa di harapkan mampu menjelaskn
system reproduksi pada hewan vetebrata
2. Sub capain pembelajaran Setelah mempeljari materi ini
siswa mampu menjelaskan system reproduksi pada hewan
vetebrata
 POKOK- POKOK MATERI
1. Sistem reprodukdi pada hewan vetebrata

5
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
4
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

URAIAN MATERI

1. Hewan Ovipar
Hewan ovipar adalah hewan yang perkembangbiakannya dilakukan
dengan cara bertelur. Pertumbuhan dan perkembangan embrio
hewan ovipar terjadi di luar tubuh induknya. Embrio hewan ovipar
5
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
5
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

akan dilindungi dengan cangkang telur.Hewan ini embrionya


berkembang di dalam telur. Telur hewan iniakan dikeluarkan dari
dalam tubuh induk betina dan akan dilindungi oleh cangkang.Telur
yang dikeluarkan oleh hewan ovipar dilengkapi dengan kuning telur
atau yolk. Fungsi dari kuning telur tersebut adalah dijadikan sebagai
cadangan makanan untuk embrio yang tumbuh di dalam telur
tersebut.Embrio yang tumbuh sempurna akan menetas dan keluar
dari cangkang telur menjadi individu baru yang sejenis.

2. Hewan Vivipar
Hewan vivipar disebut juga hewan beranak. Hewan ini memiliki
embrio yang berkembang di dalam rahim induk betinanya dan akan
dilahirkan pada saat umurnya sudah mencukupi.Pada umumnya
perkembangbiakan jenis ini banyak dilakukan oleh hewan mamalia
atau hewan menyusui.Hewan yang berkembangbiak secara vivipar,
pertama kali akan melakukan proses fertilisasi (pembuahan).
Fertilisasi adalah peristiwa peleburan sel kelamin jantan dan sel
kelamin betina.
Hasil pembuahan tersebut akan membentuk zigot yang kemudian
berkembang menjadi embrio.Embrio selanjutnya akan mengalami
penyempurnaan bentuk fisik di dalam rahim induk dalam bentuk
janin, sampai pada saatnya dilahirkan.
3. Ovovivipar
Hewan ovovivipar disebut juga hewan bertelur dan beranak. Embrio
hewan yang tergolong ovovivipar sebenarnya berkembang di dalam
telur, tetapi embrio tidak dikeluarkan dalam bentuk telur seperti
pada hewan ovipar.
Telur tetap berada di dalam tubuh induk betina. Setelah umur
embrio cukup untuk dilahirkan, telur akan menetas di dalam tubuh
induk dan kemudian anaknya dilahirkan.Berikut ini penjelasan
mengenai sistem reproduksi seksual (generatif) hewan vertebrata
dan contohnya.

5
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
6
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

kegiatan belajar 1
1. Sistem Reproduksi Seksual Ikan
Organ reproduksi ikan dinamakan gonad. Gonad ikan jantan berupa
sepasang testis, yang berbentuk lonjong, halus, berwarna putih
kekuningan, dan menggantung pada abdomen (dinding rongga
perut).
Sedangkan gonad ikan betina berupa ovarium dengan ciri berbentuk
lonjong, berwarna bening kemerahan (mirip agar-agar), terletak di
dekat usus, dan mengisi hampir dua pertiga rongga perut.Pada
umumnya, ikan berkembang biak dengan cara bertelur (ovipar) dan
pembuahannya terjadi di luar tubuh induk (fertilisasi
eksternal).Reproduksi pada ikan diawali dengan dikeluarkannya sel
telur melewati oviduk, kemudian dlairkan ke lubang
urogenital.Penjelasan lengkap mengenai sistem reproduksi seksual
ikan (pisces) dapat dibaca di sini.

2. Sistem Reproduksi Seksual Reptil


Reptil jantan memiliki organ reproduksi, yaitu testis yang berfungsi
untuk memproduksi sel sperma. Testis reptil berbentuk oval,
berwarna putih, berjumlah sepasang, dan terletak pada dorsal
rongga adbomen.Organ reproduksi reptil betina adalah ovarium,
yang berfungsi untuk membentuk ovum (sel telur). Ovarium ini
berjumlah sepasang, berbentuk oval dengan ciri adanya benjolan-
benjolan pada bagian permukaannya.Reptil adalah hewan yang
melakukan pembuahan di dalam tubuh (fertilisasi internal), dimana
peleburan sel sperma dan sel telur terjadi di dalam tubuh betina
reptile.
Fertilisasi diawali dengan peristiwa kopulasi, yaitu masukknya alat
kelamin jantan ke alat kelamin betina reptil.Perkembangbiakan reptil
sebagian besar dilakukan secara ovipar (bertelur). Ovipar adalah
embrio yang berkembang dalam telur dan dilindungi oleh cangkang.

5
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
7
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

Embrio tersebut mendapatkan makanan dari dalam tubuh induk.


Telur dikeluarkan dari tubuh induk betina, kemudian dierami hingga
menetas. Penjelasan lengkap mengenai sistem reproduksi seksual
reptil (hewan melata)
3. Sistem Reproduksi Seksual Katak
Katak jantan memiliki organ reproduksi sepasang testis yang
berfungsi menghasilkan sperma. Testis katak berbentuk oval,
berwarna kuning, dan terletak di atas ginjal.Sedangkan organ
reproduksi katak betina terdiri atas
sepasang ovarium. Ovarium katak
terletak pada bagian belakang rongga
tubuh dan diikat oleh penggantungnya
yang disebut mesovarium.
Ovarium pada katak betina berfungsi
untuk menghasilkan ovum. Apabila telah matang, ovum tersebut
akan ditampung oleh suatu corong yang dinamakan
infundibulum.Katak melakukan reproduksi dengan cara fertilisasi
eksternal (pembuah an di luar tubuh betina). Ketika musim kawin
tiba, katak jantan akan menempelkan tubuhnya pada punggung
katak betina dan menekan perut katak betina.
Sel telur dan sperma yang sudah melebur kemudian menjadi zigot
dan berkembang menjadi embrio.Embrio yang terbentuk akan
dilindungi oleh cairan kental sehingga kelompok telur tersebut
berbentuk gumpalan telur.
Embrio kemudian akan berkembang menjadi berudu dan selanjutnya
berudu mengalami diferensiasi bentuk menjadi katakPenjelasan
lengkap mengenai sistem reproduksi seksual katak (amfibi)
4. Sistem Reproduksi Seksual Burung
Burung jantan memiliki organ reproduksi berupa sepasang testis
yang berbentuk oval, terletak
pada sebelah ventral lobus
penis.Sedangkan organ

5
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
8
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

reproduksi burung betina adalah ovarium. Ovarium burung yang


berkembang hanya bagian kiri, terletak di bagian dorsal rongga
abdomen. Ovarium kanan tidak tumbuh sempurna dan tetap kecil
yang disebut rudimenter.Burung termasuk hewan ovipar yang proses
pembuahannya terjadi di dalam tubuh (fertilisasi internal).Fertilisasi
pada burung akan terjadi di daerah ujung oviduk, ditandai dengan
masuknya sel sperma ke dalam oviduk. Ovum yang telah dibuahi
tersebut akan bergerak mendekati kloaka.Telur burung dapat
menetas jika dierami oleh induknya. Pertumbuhan embrio menjadi
anak burung sangat dibantu oleh suhu tubuh induk saat
pengeraman.Penjelasan lengkap mengenai sistem reproduksi seksual
burung (aves) dapat dibaca di sini.
5. Sistem Reproduksi Seksual Mamalia
Mamalia jantan memiliki sepasang testis yang berfungsi untuk
menghasilkan sperma. Testis
mamalia jantan berbentuk bulat
telur dan terletak dalam
skrotum (kantong
zakar).Sedangkan mamalia
betina mempunyai sepasang
ovarium yang berfungsi untuk
menghasilkan sel telur
(ovum).Ovarium pada mamalia terletak di rongga perut bagian
kanan dan kiri. Ovarium diselubungi oleh kapsul pelindung dan
mengandung beberapa folikel.Mamalia pada umumnya
berkembangbiak dengan cara melahirkan (vivipar), kecuali platipus
yang berkembangbiak secara bertelur (vivipar). Proses peleburan sel
sperma dan ovum terjadi di dalam tubuh induk betinanya (fertilisasi
internal). Hasil pembuahan sel telur.

RANGKUMAN

5
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
9
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

Pumumnya, sistem reproduksi hewan vertebrata adalah


generatif (seksual). Jenis kelamin vertebrata juga sudah dapat
dibedakan antara vertebrata jantan dan vertebrata betina.Reproduksi
seksual terjadi melalui proses perkawinan antara hewan jantan dan
hewan betina. Melalui proses ini akan terjadi proses fertilisasi, yaitu
proses peleburan inti sel sperma dan inti sel telur.

GLASORIUM

Generate : seksual
Emrio : calon anak
Ovivar : hewan bertelur
Feetelisasi : pembuahan
Abdomen : dinding rongga perut

Tes formatif 1
6
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
0
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

Latihan soal:
Pililah sala satu jawan yang menurut anda benar
1. System reproduksi generative adalah….
a. Bertelur
b. Bertelur dan seksual
c. Tidak kawin
d. Seksual
2. Hewan vivipar disebut juga sebagai hewan…
a. Bertelur
b. Seksual
c. Beranak
d. Tidak kawin
3. Reptile berepeoduksi dedan cara…..
a. Bertelur
b. Beranak
c. Seksual
d. Jawaban obsen a yang benar
4. Fungsi ovarium pada mamalia dalah…
a. Menghasilkan sel telur
b. Menghasilkan susu
c. Menghasilkan energi
d. Semua jawaban benar
5. Ovarium pada katak betina menghasilkan…
a. Ovum
b. Telur
c. Anakan
d. Semua benar

Kunci jawaban tes formatif


Tes formatif III Tes formatif IV
1. A 1. D

6
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
1
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

2. B 2. C
3. C 3. A
4. D 4. A
5. A 5. A

DAFTAR PUSTAKA

Djuhanda, T. (1982), pengantar metodologi pembelajaran hewan


vetebrta 1. Bidang Armico.
Orr, T, Robert ,(1976) vertebrate Biology. 4 edition. Phyladelp
hia:WB. Sounderscompany.
Handika pono. (2008), Anatomi Kompiratif Bandung:

TENTANG PENULIS

6
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
2
Untuk Sma/Smk/Ma SEDERAJAT

Rita kaimen, lahir di Banda 2 September 1999, adalah seorang


Mahasiswa program studi Pendidikan Biologi Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri ambon. Mulai menempuh
Pendidikan di kampus IAIN AMBON pada tanggal 1 juli 2018
Menempuh Pendidikanya pada sekolah dasar di SD Inpres
Kumber, kemudian melanjutkan sekolah di SMP NEGERI 2 BANDA,
lalu mengambil sekolah menegah atas di SMA NEGERI 2 BANDA.

6
BOLOGI HEWAN VETEBRATA
3

Anda mungkin juga menyukai