DALAM UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI MATERI POKOK SISTEM PENCERNAAN
MAKANAN KELAS XI SMA NUR IKLAS AMBON
PROPOSAL
Disusun Oleh :
NAPSIA TANAMA
NIM 1803020136
B.Cara penggunaan metode SQ3R pada materi sistem pencernaan makanan manusia
C. Kolaborator .........................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami peserta didik itu sendiri. Peserta didik
adalah penentu terjadi atau tidaknya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat
peserta didik memperoleh sesuatu yang ada di lingkungan sekitar, yang berupa
dijadikan bahan belajar.1 Selain itu perlu adanya intreraksi antara guru dan peserta
didik. Sedangkan interaksi terjadi saat guru mengajar di kelas. Dimyati dan Mudjiono
menyatakan bahwa dalam teori kognitif belajar menunjukkan adanya jiwa yang aktif,
jiwa mengolah informasi yang kita terima, tidak sekedar menyimpannya saja tanpa
mengadakan transformasi.2 Hal ini sesuai dengan salah satu prinsip belajar adalah
keaktifan. Dengan demikian, belajar hanya dapat terjadi apabila peserta didik aktif
mengalami sendiri. Dalam mewujudkan peserta didik aktif maka perlu adanya
aktivitas belajar. Aktivitas belajar ini dapat terwujud jika peserta didik dihadapkan
pada proses belajar mengajar yang dialami peserta didik dan guru. Hilgard dan
Marquis berpendapat bahwa belajar merupakan proses mencari ilmu yang terjadi
dalam diri seseorang melalui latihan dan pembelajaran sehingga terjadi perubahan
dalam diri sendiri.3 Untuk itu guru perlu meningkatkan mutu pembelajarannya,
karakteristik peserta didik, materi yang diajarkan, dan sumber belajar yang tersedia.
sehingga hasil belajar yang dicapai tidak optimal. Proses pembelajaran yang baik
adalah pengajaran yang menyediakan dan memberi kesempatan pada peserta didik
untuk mengembangkan otak kiri (otak perekam) dan otak kanan (otak pemikir).
Peserta didik tidak hanya tahu tentang ”sesuatu” tetapi juga dapat bertanya tentang
orang lain dengan kata-katanya sendiri. Peserta didik hanya mungkin dapat belajar
dengan baik manakala ada dalam suasana yang menyenangkan, merasa aman,
bebas dari rasa takut.5 Oleh karena itu guru harus bisa menciptakan iklim belajar
yang kondusif karena merupakan faktor pendorong yang dapat memberikan daya
tarik tersendiri dalam proses belajar, sebaliknya iklim yang kurang menyenangkan
akan menimbulkan kejenuhan dan rasa bosan. Iklim belajar yang menyenangkan
peserta didik, peserta didik lebih mudah dalam memahami materi pelajaran.
Metode adalah salah satu alat untuk mencapai tujuan. Dengan memanfaatkan
metode secara tepat guru akan mampu mencapai tujuan pengajaran.6 Dalam
menggunakan suatu metode pembelajaran, tidak ada suatu metode yang lebih baik
mempunyai keunggulan dan kelemahan, oleh karena itu guru harus bisa memilih
metode pembelajaran sesuai dengan materi yang disampaikan. Aktivitas guru dan
peserta didik sebagai pelaku utama dalam kegiatan belajar mengajar mutlak
B.Rumusan Masalah
meningkatkan hasil belajar biologi di SMA Nur iklas materi pokok sistem pencernaan
makanan?
masalah mengenai materi biologi. Materi yang akan dijadikan sebagai objek
penelitian yaitu bukan materi tentang sistem pencernaan secara umum, akan tetapi
hanya sistem pencernaan yang terjadi pada manusia, atau “Sistem Pencernaan Pada
Manusia”
D. Penegasan Istilah
dalam memahami judul skripsi ini, maka penulis perlu membatasi istilah yang
berkaitan dengan pembahasan tersebut. Adapun tujuannya agar asumsi yang akan
SQ3R (Survey, Question, Read, Recite, Review) adalah metode membaca buku teks
dimulai dengan survey mencari buku-buku yang berkaitan dengan materi ajar,
question yang diarahkan untuk membaca (read) kritis yaitu tidak sekedar membaca
pertanyaan yang mungkin ditanyakan teman, sedangkan recite dan review adalah
penegasan dan pembahasan ulang agar apa yang didapat tidak mudah lupa.10 Cara
yang efektif dalam recite dan review adalah dengan mempresentasikan atau
ditingkatkan sehingga hasil belajar peserta didik juga akan mengalami peningkatan.
belajar biologi peserta didik pada materi pokok sistem pencernaan makanan.
peserta didik setelah ia menerima pengalaman belajarnya Biologi adalah ilmu hayat,
ilmu yang mempelajari tentang kehidupan.13 Kata biologi berasal dari bahasa
Yunani, bios = hidup dan logos = ilmu. Biologi adalah cabang ilmu pengetahuan alam
(IPA) atau sains yang mempelajari khusus tentang seluk beluk kehidupan. Cakupan
kajian biologi yang akan dibahas khusus pada zat-zat makanan dan sistem
pencernaan manusia.
(KTSP), materi pokok sistem pencernaan makanan adalah salah satu materi pokok
dalam mata pelajaran biologi kelas XI tingkat menengah atau Madrasah Aliyah
(SMA/MA) yang diajarkan pada semester genap. Meliputi zat-zat makanan, dan
Penelitian Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
belajar biologi peserta didik di SMA nur iklas ambon materi pokok sistem
pencernaan makanan.
hasil biologi di SMAnur iklas ambon. Dari hasil penelitian diharapkan dapat
1. Bagi peserta didik Peserta didik lebih mudah untuk memahami dan menguasai
pencernaan makanan.
A. Landasan teori
1. Belajar dan pembelajaran a. Pengertian belajar dan pembelajaran Dalam
bahwa :
perubahan itu dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi
juga ada kemungkinan mengarah pada tingkah laku yang lebih buruk. Dalam
proses pembelajaran di sekolah, baik secara disadari atau tidak, guru dapat
pembiasaan.
harus merupakan akhir daripada suatu periode waktu yang cukup panjang.
Berapa lama periode waktu itu berlangsung sulit untuk ditentukan dengan
pasti, tetapi perubahan itu hendaknya merupakan akhir dari suatu periode
yang berlangsung.
mempengaruhi belajar peserta didik dapat kita bedakan tiga macam yaitu
internal (faktor dari dalam peserta didik) yakni keadaan/kondisi jasmani dan
rohani peserta didik. Faktor yang berasal dari diri peserta didik sendiri
meliputi aspek fisiologi, dan aspek psikologis. Faktor fisiologi juga sering
disebut dengan kondisi fisik yang berkaitan dengan fungsi organ tubuh yang
(Survey, Question, Read, Recite, Review) adalah metode membaca buku teks
ajar, question yang diarahkan untuk membaca (read) kritis yaitu tidak
sekedar membaca tapi menemukan jawaban dari pertanyaan peneliti
ulang agar apa yang didapat tidak mudah lupa.13 Cara yang efektif dalam
cara tersendiri.
3. Hasil belajar
evaluasi dalam pendidikan adalah hal yang utama mengenai perkiraan bukti
a. Zat-zat makanan Zat gizi (nutrients) adalah ikatan kimia yang diperlukan
Sedangkan makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi
dan atau unsur-unsur/ikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh
1) Karbohidrat
a).Sumber energi, karbohidrat adalah sumber utama energi. sebagian
makanan.
dan disakarida.
basa, dan pembentukan struktur sel, jaringan, dan organ tubuh. e) Laktosa
nukleat.
2) Lemak
minyak berbentuk cair pada suhu ruang. Menurut stuktur kimianya lemak
terdiri dari gliserol dan asam lemak. Sedangkan klasifikasi lemak yang terdiri
dari lemak sederhana, lemak campuran dan lemak asli akan dipaparkan
dalam
Tabel 2.4. Tabel 2. 4. Klasifikasi lemak Nama Lemak Lemak sederhana Lemak
campuran Lemak asli Jenis Lemak Minyak Fosfolifid Lipoprotein Asam lemak
e) Pelarut vit A, D, E, dan K. 3) Protein Isilah protein berasal dari kata yunani
proteos yang berarti yang utama atau yang didahulukan. Diperkenalkan oleh
perpendapat bahwa protein adalah zat yang paling penting dalam setiap
4) Vitamin
Istilah vitamin pertama kali digunakan oleh Funk pada tahun 1912 yaitu
atas gugus amin. Ada 12 vitamin yang penting dalam nutrisi manusia.
namanama kimiawi.
Mineral dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah sedikit. Dalam tubuh manusia
A. Subyek Penelitian Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas XI SMA nur iklas
ambon dengan jumlah peserta didik 33 orang dengan komposisi 11 anak laki-laki dan
22 anak perempuan.
B. Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap
tahun ajaran 2009/2010 peserta didik kelas XI SMA nur iklas ambon. Penulis akan
menggunakan waktu penelitian yang akan ditentukan. Waktu penelitian ini terhitung
mulai peneliti melakukan observasi dan meminta izin ke pihak sekolah hingga
penelitian.
Tindakan Kelas (PTK) merupakan orang yang bekerja sama dan membantu
penelitian ini, yang menjadi kolaborator adalah Ibu Sri Haryanti, selaku guru mata
D. Metode Pengumpulan
Data Dasar untuk tercapainya suatu penelitian, maka diperlukan data yang
tentang hasil belajar peserta didik pada materi pokok sistem pencernaan makanan
dan menghimpun data yang berkaitan dengan catatan-catatan, seperti data tentang
visi dan misi sekolah, struktur organisasi, jadwal pembelajaran biologi, daftar nama
peserta didik yang dijadikan subjek penelitian, keadaan peserta didik dan guru di
SMA nur iklas ambon serta pengambilan gambar peserta didik dalam pembelajaran
2. Metode Wawancara
pertanyaan lisan untuk dijawab secara lisan pula.2 Metode ini digunakan untuk
E. Metode Penelitian
Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). Menurut Zainal Aqib, Penelitian Tindakan Kelas adalah suatu
penelitian yang dilakukan oleh guru dikelasnya sendiri melalui refleksi diri dengan
meningkat.5 Penelitian tindakan ini dilaksanakan selama dua siklus yaitu siklus I dan
siklus II. Model penelitian tindakan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah model
spiral dari Kemmis dan Taggart yang terdiri dari beberapa siklus tindakan. Dimana
setiap siklus tersebut terdiri 4 tahapan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan
DAFTAR PUSTAKA
Abdul, Shaleh, Aziz dan Abdul Aziz Abdul Majid, At- Tarbiyah Wa Taruqu Tadris,
Ahmadi , Abu dan Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, Jakarta: PT. Rineka Cipta,
2004. Almatsier, Sunita, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Umat,
2006.
Aqib, Zaenal, dkk, Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SD, SLB, dan TK, Bandung:
CV. Yrama Widya, 2008. , dkk, Penelitian Tindakan Kelas untuk Guru SMP, SMA,
Yrama Widya, 2008. AR, Fadhal, dkk, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Jakarta: Depag
Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002. , dkk, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT. Bumi
Aksara, 2008. Bahri, Syaiful, Djamarah dan Aswan zain, Strategi Belajar Mengajar
edisi revisi, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2006. Dimyati & Mudjiono, Belajar dan
Hademenos, Teori dan soal-soal Biologi, Jakarta: Erlangga, 2005. Hamalik, Oemar,
Pengelolaan Kelas Yang Dinamis, Yogyakarta: Kanisius, 2007. Irianto, Kus, Struktur
dan Fungsi Tubuh Manusia Untuk Paramedis, Bandung: Yrama Widya, 2004.
Kurniasari, Nita, Penggunaan Metode Survey, Question, Read, Recite, Review,
Pokok Bahasan Sistem Perekonomian Indonesia Pada Peserta didik Kelas VIII SMP
Muzamil, Muhammad, Basyir dan Muhammad Malik Muhammad Said, Madkhol Ila
Penelitian Sosial dan Pendidikan Teori-Aplikasi, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2006.
1990. Sagala, Syaiful, Konsep dan makna Pembelajaran, Bandung: CV Alfabeta, 2003.
Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009. Skinner, Charles E., Essentials Of
Fisiologi Manusia, Malang: Univ. Negeri Malang. Sudjana, Nana, Penilaian Hasil
Proses Belajar Mengajar, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1989. Syah, Muhibin,
2000. Tarigan , C.B. T, Kamus Lengkap Biologi Bergambar, Bandung: Penabur Ilmu,
2005. Wittig, Arno F., Ph. D., Theory And Problems of Psychology of Learning, New
York: Mc. Giaw Hill, 1981. Yamin, Martinis, dkk. Manajemen Pembelajaran Kelas,