Anda di halaman 1dari 43

A. Asesmen Kebutuhan 3.

Peserta didik dapat menjalankan kegiatan


Alat Ungkap Masalah Umum SLTA wirausaha berdasarkan keterampilan yang
dimilikinya.
B. Identitas Layanan Komponen : 4. Peserta didik dapat mendeteksi penyebab
Layanan Dasar Bidang : keuntungan atau kerugian usaha yang
Pribadi dijalankannya
Fungsi : Pemahaman
Topik : Jadi Studentpreneur? Siapa F. Pelaksanaan
Takut! 1. Pendahuluan : 5 Menit
Sasaran : Kelas 10 - Guru BK/Konselor membuka dengan
salam dan berdoa.
C. Materi, Metode Media - Menyampaikan tujuan dan topik kegiatan,
Materi : Keterampilan yang harus serta menanyakan kesiapan peserta didik.
dimiliki seorang wirausahawan
(Terlampir) 2. Tahap Inti : 30 Menit
Metode : presentasi, group project - Membuka topik bahasan mengenai
Media : Laptop, LCD Projector wirausaha.
- Mempresentasikan keterampilan yang
D. Alokasi Waktu harus dimiliki seorang wirausahawan.
1 x 45 Menit - Meminta peserta didik
membentuk kelompok terdiri dari 8-9
E. Tujuan Kegiatan orang dan membagi tim dalam tiap
Umum : mempelajari keterampilan yang harus kelompok sesuai arahan yang terlampir
dimiliki seorang wirausahawan di lampiran penugasan kelompok.

3. Tahap Penutup : 10 Menit


Khusus :
- Membagikan lembar evaluasi dan
1. Peserta didik dapat menyimpulkan
closing statement.
keterampilan yang harus dimiliki seorang
wirausahawan
2. Peserta didik dapat memformulasikan strategi
pengembangan usaha dalam kelompok

G. Evaluasi
Evaluasi Proses Dilakukan dengan mengobservasi proses kegiatan (keterlaksanaan dan kesesuaian
(Terlampir) program, dan antusias/perhatian peserta didik) dan
didokumentasikan ke dalam lembar evaluasi proses.
Evaluasi Hasil Dilakukan dengan memberikan Peserta didik lembar pertanyaan untuk mengukur tingkat
(Terlampir) pemahaman Peserta didik dan memberikan pernyataan mengenai sikap/perasaan yang
dimiliki Peserta didik setelah menerima
layanan.

Mengetahui : ………….., …………….


Kepala Sekolah Guru BK/ Konselor

....................................... ........................................
LAMPIRAN 1. MATERI KEGIATAN

Jadi Studentpreneur? Siapa Takut!


Oleh : Yovita Vina Permatasari

Keterampilan yang harus dimiliki seorang wirausahawan (Rahmawan, 2013):


1. Kreativitas dan Inovasi, Keterampilan ini sangat perlu dikuasai bagi seorang wirausahawan karena
kemampuan inilah nantinya yang akan menjadikan seorang wirausahawan berbeda dibandingkan yang
lain. Persaingan yang ketat seringkali membuktikan bahwa mereka yang terlambat bahkan tidak
memfokuskan diri pada investasi kreativitas dan inovasi cepat atau lambat akan hancur. Dalam
manajemen kualitas, kita perlu melakukan perbaikan secara terus-menerus. Tidak perlu dalam lompatan
besar, namun perbaikan nilai tambah yang kecil saja cukup asalkan konsisten.
2. Kepemimpinan dan Pengembangan Organisasi, Pada awalnya, seorang wirausahawan mungkin akan
sendiri. Tetapi di sinilah yang kemudian membedakan mana wirausahawan dan self-employee atau
freelance: menciptakan sistem organisasi yang membuat bisnis bisa berjalan secara otomatis. Organisasi
perlu dikembangkan mulai dari visi misi, posisi apa saja yang perlu untuk diisi, bagaimana kriteria orang
yang mumpuni untuk itu, dan lain sebagainya. Maka, karena pengembangan organisasi itu penting, kamu
perlu menguasai ilmu tentang kepemimpinan, suka atau tidak suka, mau atau tidak mau.
3. Manajemen atau Pengembangan Manusia, Sebuah prestasi bisnis akan setara dengan kualitas sumber
daya manusia yang ada di dalamnya. Maka penting untuk mengetahui teknik-teknik rekrutmen,
pengembangan SDM, serta evaluasi kinerja. The right man in the right place at the right time merupakan
apa yang diharapkan dari keterampilan ini.
4. Pemasaran dan Penjualan, Alasan mengapa McD memenangkan perang burger melawan Burger King
karena ternyata pendiri McD, Ray Crocs adalah seorang pemasar dan penjual yang handal. Orang lebih
banyak tahu dan pernah memakan burger McD dibandingkan Burger King. Maka, keterampilan
memasarkan dan menjual menjadi menu wajib untuk terus dikembangkan bagi seorang wirausahawan
karena inilah yang menjadi ujung tombak keberhasilan bisnis.
5. Mengelola Keuangan, Keterampilan mengelola keuangan dimulai dengan pencatatan keuangan yang
rapi dan teliti, kemudian dianalisis untung ruginya, berapa alokasi yang akan digunakan untuk investasi
kembali, dan berapa yang boleh dipakai untuk konsumsi. Sesuka apapun dan seidealis apapun kita
terhadap bisnis, realitanya bisnis yang baik adalah yang mencetak keuntungan. Banyak proyeksi bisnis
yang gagal mencapai target di atas kertas hanya karena keuangannya tidak bisa dikalkulasi, tidak diawasi,
atau bahkan tidak ditagih pembayarannya. Maka, suka atau tidak suka, mau dan tidak mau, keterampilan
mengelola keuangan menjadi sangat penting adanya.
6. Operasional dan Pengembangan Sistem,Keterampilan terakhir ini adalah keterampilan untuk
membangun sebuah produk atau jasa dengan kualitas yang sesuai dengan apa yang dijanjikan, membuat
standardisasi, kemudian melipatgandakan pelayanan yang diberikan dengan konsisten.

Daftar Pustaka:
Rahmawan, A. (2013). Studentpreneur guidebook: berani memulai bisnis sejak muda.
Jakarta: GagasMedia.
LAMPIRAN 2. PENUGASAN KELOMPOK

STUDENTPRENEUR FEST!
Buatlah kelompok terdiri dari 8-9 orang. Tiap kelompok diminta untuk menentukan ketua
kelompok, tim pemasaran dan penjualan (3 orang), pengelola keuangan (1 orang), dan tim
operasional (3-4 orang).

1. Setelah memiliki tim wirausaha, guru BK akan membagikan modal awal untuk semua
kelompok sama rata (nominal disesuaikan dengan persetujuan sekolah) yang nantinya harus
dikembalikan lagi setelah acara “STUDENTPRENEUR FEST!” terselenggara.
2. Tiap kelompok berdiskusi dalam kelompoknya mengenai jenis usaha yang akan dijalankan,
jelaskan deskripsi produknya.
3. Tiap tim dalam kelompok dipersilahkan berdiskusi mengenai strateginya masing- masing untuk
melakukan pemasaran dan penjualan, mengelola keuangan, dan mengoprasionalkan penjualan
dengan arahan awal dari ketua kelompok.
4. Persiapan dan penyusunan strategi dilakukan selama 1 minggu, kemudian di minggu
berikutnya, tim pemasaran dan penjualan sudah diperbolehkan memasarkan produk dengan
berbagai media. Tim operasional disarankan sudah mempersiapkan bahan-bahan produksi
minimal h-2 penyelenggaraan “STUDENTPRENEUR FEST!” dengan uang modal dari
pengelola keuangan.
5. Semua produk boleh dijual hanya ketika acara “STUDENTPRENEUR FEST!”
diselenggarakan, tidak boleh dijual sebelum dan setelah acara “STUDENTPRENEUR FEST!”
terselenggara.
6. H+1 penyelenggaraan acara “STUDENTPRENEUR FEST!” adalah deadline pengumpulan
laporan keuangan tiap kelompok dan pengembalian uang modal dari sekolah.
7. Pertemuan dalam mata pelajaran BK di minggu berikutnya akan diisi dengan evaluasi hasil
kegiatan “STUDENTPRENEUR FEST!” dari tiap kelompok yang memuat evaluasi dari tiap
tim dan hasil analisis keuntungan atau kerugian kelompok (dianalisis dengan alasan yang jelas).
LAMPIRAN 3. INSTRUMEN PENILAIAN HASIL

INSTRUMEN
PENILAIAN
HASIL
A. PENGETAHUAN (UNDERSTANDING)
1. Jelaskan manfaat dari keterampilan wirausaha berdasarkan pengalamanmu di
kegiatan “STUDENTPRENEUR FEST!”

2. Menurutmu, mengapa seorang pelajar perlu memiliki pengetahuan wirausaha?

B. SIKAP/PERASAAN POSITIF (COMFORTABLE)


Berilah tanda cek (V) pada kolom S (setuju) jika pernyataan sesuai dengan kondisi Anda dan berilah
tanda cek (V) pada kolom TS (tidak setuju) jika pernyataan tidak sesuai dengan kondisi Anda!
TIDA
NO PERNYATAA SETUJU
K
N
SETUJ
U
Saya merasa senang menerima materi layanan BK tentang
1. kewirausahaan.

Setelah menerima materi layanan BK tentang kewirausahaan, timbul


2. kesadaran saya untuk menerapkan keterampilan ini sebagai softskill
saya.

Setelah menerima materi layanan BK tentang kewirausahaan, saya


3. menyadari bahwa saya memiliki peluang memiliki usaha di usia muda.

Materi layanan BK tentang kewirausahaan, menyadarkan saya bahwa


4. berwirausaha itu menyenangkan.
A. Asesmen Kebutuhan 2. Peserta didik dapat membedakan kelebihan
Alat Ungkap Masalah Umum SLTA dan kekurangan dari macam-macam pilihan
karir
B. Identitas Layanan Komponen : 3. Peseta didik dapat mengkategorikan prioritas
Layanan Dasar Bidang : pilihan karir yang dipilih
Karier
Fungsi : Penyaluran F. Pelaksanaan
Topik : Keputusan Karir Setelah 1. Pendahuluan : 5 Menit
Lulus SMA - Guru BK/Konselor membuka dengan
Sasaran : Kelas 12 salam dan berdoa
- Menyampaikan tujuan dan topik kegiatan,
C. Materi, Metode Media serta menanyakan kesiapan peserta didik
Materi : Choose your Career!
(Terlampir) 2. Tahap Inti : 30 Menit
Metode : Diskusi Kelompok dan - Guru BK menampilkan dan menjelaskan
Pembuatan Poster Media materi berupa PPT dan video
: LCD, Laptop, Video, dan - Mengajak peserta didik untuk berdiskusi
Canva mengenai materi
Video : shorturl.at/cIJT3 - Membagi peserta didik menjadi 6
kelompok dengan tema melanjutkan
D. Alokasi Waktu Kuliah, Bekerja, Menikah, Kursus,
1 x 45 Menit Membuka Usaha, dan Pekerja Mandiri)
- Memberikan lembar penugasan dan
E. Tujuan Kegiatan menjelaskan cara
Umum : Mengembangkan alternatif perencanaan mengerjakannya (Terlampir)
karir dengan
mempertimbangkan kemampuan, 3. Tahap Penutup : 10 Menit
peluang dan ragam karir - Guru BK memberikan penguatan
- Membagikan lembar evaluasi
Khusus :
1. Peserta didik dapat menyebutkan macam-
macam pilihan karir setelah tamat SMA

G. Evaluasi
Evaluasi Proses Dilakukan dengan mengobservasi proses kegiatan (keterlaksanaan dan kesesuaian program,
dan antusias/perhatian peserta didik) dan didokumentasikan ke dalam lembar evaluasi
(Terlampir) proses.

Evaluasi Hasil Dilakukan dengan memberikan siswa lembar pertanyaan untuk mengukur tingkat
(Terlampir) pemahaman siswa dan memberikan pernyataan mengenai sikap/perasaan yang dimiliki
siswa setelah menerima layanan.

Mengetahui : ………….., …………….


Kepala Sekolah Guru BK/ Konselor

....................................... ........................................
A. Asesmen Kebutuhan F. Pelaksanaan
Alat Ungkap Masalah Umum SLTA 1. Pendahuluan : 5 Menit
- Guru BK/Konselor membuka dengan
B. Identitas Layanan Komponen :
salam dan berdoa
Layanan Dasar Bidang :
- Menyampaikan tujuan dan topik kegiatan,
Karier
serta menanyakan kesiapan peserta didik
Fungsi : Penyaluran
Topik : Keputusan Karir setelah Lulus 2. Tahap Inti : 30 Menit
SMA - Guru BK menentukan urutan kelompok
Sasaran : Kelas 12 yang akan presentasi.
- Peserta didik secara bergantian
C. Materi, Metode Media mempresentasikan poster yang telah
Materi : Choose your Career! dibuat dipertemuan sebelumnya
(Terlampir) - Guru BK meminta peserta didik lain
Metode : Presentasi dan Diskusi untuk mendengarkan presentasi
Media : Poster - Setelah presentasi selesai Guru BK
mengajak peserta didik untuk
D. Alokasi Waktu menanggapi presentasi yang telah
1 x 45 Menit dilakukan
- Guru BK meminta setiap peserta didik
E. Tujuan Kegiatan menuliskan prioritas pilihan- pilihan
Umum : Mengembangkan alternatif perencanaan karir yang telah dipresentasikan
karir dengan
mempertimbangkan kemampuan, 3. Tahap Penutup : 10 Menit
peluang dan ragam karir - Guru BK memberikan penguatan
- Membagikan lembar evaluasi hasil
Khusus :
1. Peserta didik dapat membedakan kelebihan
dan kekurangan dari macam-macam pilihan
karir
2. Peseta didik dapat mengkategorikan prioritas
pilihan karir yang di pilih

G. Evaluasi
Evaluasi Proses Dilakukan dengan mengobservasi proses kegiatan (keterlaksanaan dan kesesuaian program,
dan antusias/perhatian peserta didik) dan didokumentasikan ke dalam lembar evaluasi
(Terlampir) proses.

Evaluasi Hasil Dilakukan dengan memberikan siswa lembar pertanyaan untuk mengukur tingkat
(Terlampir) pemahaman siswa dan memberikan pernyataan mengenai sikap/perasaan yang dimiliki
siswa setelah menerima layanan.

Mengetahui : ………….., …………….


Kepala Sekolah Guru BK/ Konselor

....................................... ........................................
LAMPIRAN 1. MATERI KEGIATAN

CHOOSE YOUR CAREER!

Setelah kelulusan kelas 3 SMA, euforianya pasti masih terasa. Tetapi mungkin tidak berlama-lama
karena setelah itu masuk masa-masa kebingungan, mau kemana setelah tamat. Ketika masih SMA, hal ini
mungkin belum terpikirkan dengan jelas, karena masih terfokus untuk belajar materi-materi pelajaran di
sekolah dan juga tuntutan harus mencapai nilai tertentu agar dapat lulus Ujian Akhir Nasional. Sekarang
setelah lulus, pertanyaan-pertanyaan itu semakin bergema dalam pikiran.
Ada beberapa pilihan yang mungkin terpikirkan dan yang dapat dipilih.
Diantaranya yaitu:
1. Melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, atau kuliah.
Bagi sebagian orang yang ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, biasanya sejak SMA sudah buat
rencana, akan kuliah dimana, di jurusan apa. Memilih untuk kuliah, pastinya tidak mudah. Pertama-
tama, sebaiknya sesuaikan jurusan yang dipilih dengan minat dan kemampuan kamu. Tidak perlu ikut-
ikutan teman karena teman dekatnya ingin masuk Kedokteran, jadinya ingin kuliah Kedokteran
juga, padahal selama ini mungkin kamu lebih suka mengutak-atik komputer. Jadi, pilihkan jurusan
yang sesuai dengan kemampuan dan minat. Bila adik belum mengetahui apa yang menjadi minat dan
kemampuannya, mungkin dapat dibantu dari meminta pendapat guru ataupun dari Tes Bakat Minat yang
disedikan oleh Lembaga Psikologi Terapan atau Biro Psikologi. Hal kedua dalam memilih melanjutkan
kuliah ini, pertimbangkan juga Perguruan Tinggi yang akan dimasuki, bagaimana akreditasinya,
bagaimana mutu dosen- dosennya, bagaimana lingkungan kampusnya,
fasilitasnya, citranya di mata masyarakat. Hal ketiga, bahwa
Indonesia mengenal jalur pendidikan diploma dan pendidikan sarjana. Pendidikan Diploma biasanya
fokus pada skills, jadi lebih banyak mengasah keterampilan kerja dan biasanya lebih siap pakai ketika
terjun ke dunia kerja nantinya. Pendidikan Sarjana fokus pada pengembangan keilmuannya, jadi akan
lebih banyak berpikir dan menganalisa konsep. Hal ke-empat yang menjadi pertimbangan
tentunya adalah biaya.
Untuk hal ini perlu memperhitungkan sumber daya, apakah dari orangtua, beasiswa, atau membiayai
sendiri. Tentunya hal ini perlu dibicarakan dengan donatur kamu. Hal kelima yang dapat
dipertimbangkan, apakah akan kuliah diluar kota atau di dalam kota, atau apakah tetap tinggal dengan
orangtua atau pergi merantau. Mungkin saja jurusan yang adik ingin pilih tidak terdapat di universitas
yang ada di kota adik sehingga harus pergi merantau. Contoh jika adik tinggal di Medan dan ingin kuliah
di Teknik Penerbangan, satu-satunya hanya terdapat di ITB Bandung, berarti adik harus pergi ke
Bandung.

2. Pilihan yang kedua adalah bekerja


Hal ini mungkin dipilih setelah melihat kondisi ekonomi keluarga yang kurang mendukung untuk
melanjutkan ke perguruan tinggi, atau mungkin karena keinginan adik sendiri agar segera mandiri secara
ekonomi. Untuk pilihan ini, pertimbangkan lapangan kerja yang tersedia. Mengingat lapangan kerja yang
tersedia bagi lulusan SMA atau SMK sangat sedikit sekali, apalagi untuk menjadi PNS yang memang
hampir- hampir tidak ada lagi kesempatan. Karena itu, perlu melihat lapangan kerja seperti apa
yang menerima lulusan SMA/SMK. Biasanya yang masih menerima perusahaan swasta adalah untuk
posisi Customer Service, Office Boy, Cleaning Service, dan Administrasi. Bagi kamu lulusan SMK,
biasanya lebih sesuai dengan jurusan SMK-nya, contohnya lulusan SMK Otomotif dapat bekerja di
bengkel-bengkel motor atau mobil.

3. Pilihan yang ketiga adalah menikah


Di beberapa daerah di Indonesia, masih sering kita jumpai bahwa anak-anak perempuan tamat SMA
hanya menunggu ‘dilamar’. Namun, tentunya menikah bukanlah pilihan yang bijaksana, karena menikah
menuntut kematangan emosi, sosial, psikologis mengingat tanggungjawab yang akan dipikul sebagai
individu yang menikah juga akan besar sekali.

Terdapat beberapa alternatif lainnya, yaitu:


1. Kursus
Tujuan kursus adalah meningkatkan keterampilan teknis yang siap pakai. Jadi kursus lebih banyak
praktek daripada teori. Bahkan sering dilengkapi dengan magang atau praktek kerja. Jenis kursus yang
bisa ditempuh pun banyak dengan biaya dan fasilitas yang bervariasi.
Bagi mereka yang suka komputer bisa kursus desain grafis supaya bisa merancang logo, desain kaos,
banner dan sebagainya. Bisa juga bikin komik atau film kartun kalau kursus animasi 3 dimensi.
Merancang website keren dipelajari di kursus desain web. Buat yang suka mode ikutan aja kursus desain
fashion, kamu bisa jadi desainer top. Kursus menjahit atau memasak pun bukan hal tabu untuk diikuti.
Banyak penjahit bagus bisa berpenghasilan tinggi dengan membuka usaha menjahit di rumah. Begitu
juga dengan koki atau chef yang bisa menyajikan masakan enak, bisa buka usaha sendiri atau kerja di
restoran ternama. singkat. Ilmu dan keterampilan yang didapatkan bisa
langsung diterapkan untuk melamar kerja atau buka usaha.

2. Buka Usaha Sendiri


Mungkin masih jarang di negara kita, lulus sekolah terus berwirausaha alias punya bisnis sendiri.
Padahal ini bukan hal yang tidak mungkin dilakukan. Kalau punya orangtua pengusaha, biasanya anak
akan mudah mengikuti jadi pengusaha. Sayangnya sebagian besar orangtua berharap anaknya jadi
pekerja.
Banyak usaha yang bisa dilakukan oleh anak muda. Orang sering menyebut modal uang sebagai kendala,
padahal semestinya tidak. Untuk memulai usaha hanya perlu 1 M yaitu MAU. Kalau ada kemauan pasti
ada jalan. Modal uang bisa dicari dari keluarga sendiri atau pinjam sana sini. Tidak semua usaha perlu
modal uang besar untuk memulainya.
Buka usaha bisa disesuaikan dengan minat atau hobi yang kita miliki. Mungkin yang suka ngoprek
motor bisa bikin bengkel. Bikin warnet dan game online, buka distro, kios pulsa, cafe atau warung
makan, dan sebagainya. Jangan gengsi menjadi pengusaha karena statusnya yang masih dianggap kurang
keren di mata masyarakat. Padahal kalau mau kaya mestinya jadi pengusaha.

3. Pekerja Mandiri
Pekerja mandiri artinya kita bekerja untuk diri kita sendiri. Tanpa ada atasan dan bawahan. Contoh
pekerja mandiri adalah pengajar les privat, desainer web, pelatih
olahraga, dan sebagainya. Untuk bekerja mandiri, kita harus punya ilmu dan keterampilan yang
memadai.
Lulusan SMA bisa mengajar les privat untuk anak SD atau SMP. Tentu kita harus tahu dan
menguasai bahan pelajaran apa saja yang dipelajari oleh anak-anak. Tidak perlu modal hanya perlu
mencari murid di sekitar tempat tinggal. Promosi bisa dilakukan dengan menyebarkan brosur ke sekolah
terdekat atau ke rumah-rumah yang punya anak usia sekolah.
Bagi mereka yang punya kemampuan desain web bisa menerima order pembuatan website. Order
bisa diterima secara online maupun offline. Cukup dengan modal komputer dan koneksi internet anda
bisa mulai bekerja sendiri. Promosi bisa dilakukan melalui media online dengan membuat website, blog
atau menyebarkan informasi di media sosial
Jagoan olahraga bisa menjadi pelatih untuk anak-anak. Caranya sederhana kita bisa bekerjasama
dengan pemilik lapangan futsal, lapangan bola, bulutangkis dan semacamnya. Kita akan membuat klub
olahraga untuk anak-anak dengan latihan rutin. Tiap anak yang ikut dikenakan iuran bulanan. Sistem
usahanya dengan format bagi hasil untuk kita sebagai pelatih dan pemilik lapangan.

Daftar Pustaka
I Putu Edi Sutarjo. Mau Kemana Setelah Tamat SMA dan SMK???.
idolakonseling.weebly.com. http://idolakonseling.weebly.com/mau-kemana- setelah-lulus-
smasmk.html. (Diakses pada 1 April 2020).

LAMPIRAN 2. LEMBAR PENUGASAN

Project Poster
Macam – Macam Pilihan Karir Setamat SMA

Petunjuk :
1. Diskusikanlah dengan kelompokmu perbandingan, keuntungan dan kerugian dari tema yang
telah dibagikan (Kuliah, Bekerja, Menikah, Kursus, Membuka Usaha, dan Pekerja Mandiri)
2. Buatlah poster yang memuat hasil diskusi berukuran A3
3. Poster dapat dibuat menggunakan canva atau aplikasi design lainya
4. Persiapkan poster yang telah dibuat untuk dipresentasikan di pertemuan selanjutnya !
LAMPIRAN 3. INSTRUMEN PENILAIAN HASIL

INSTRUMEN
PENILAIAN
HASIL
A. PENGETAHUAN (UNDERSTANDING)
1. Tuliskan macam-macam pilihan karir ketika tamat SMA ?

2. Tuliskan perbedaan dari setiap pilihan karir ?

3. Tuliskan keuntungan dan kerugian dari pilihan karir ketika tamat SMA nanti ?

4. Saya dapat memproritaskan pilihan karir yang akan saya ambil ketika tamat SMA ?

B. SIKAP/PERASAAN POSITIF (COMFORTABLE) (ubahlah sesuai topik dan materi) Berilah


tanda cek (V) pada kolom S (setuju) jika pernyataan sesuai dengan kondisi Anda dan berilah tanda cek
(V) pada kolom TS (tidak setuju) jika pernyataan tidak sesuai dengan kondisi Anda!

TIDA
NO PERNYATAA SETUJU
K
N
SETUJ
U
Saya merasa senang menerima materi layanan BK tentang
1. “Keputusan Karir Setelah Lulus SMA”
Setelah menerima materi layanan BK tentang “Keputusan Karir Setelah
Lulus SMA”, timbul kesadaran saya untuk mengetahui macam-macam
2. pilihan karir yang akan saya
pilih nantinya
Setelah menerima materi layanan BK tentang “Keputusan Karir Setelah
Lulus SMA”, timbul kesadaran saya untuk memprioritaskan pilihan
3. karir yang akan saya pilih ketika
tamat SMA
Materi layanan BK tentang “Keputusan Karir Setelah Lulus
4. SMA”, menyadarkan saya untuk mencari informasi lebih
lanjut mengenai pilihan karir yang akan saya pilih nantinya
A. Asesmen Kebutuhan F. Pelaksanaan
Alat Ungkap Masalah Umum SLTA 1. Pendahuluan : 5 Menit
- Guru BK/Konselor membuka dengan
B. Identitas Layanan Komponen :
salam dan berdoa.
Layanan Dasar Bidang :
- Menyampaikan tujuan dan topik kegiatan,
Karier
serta menanyakan kesiapan peserta didik.
Fungsi : Pemahaman dan
Pencegahan
2. Tahap Inti : 30 Menit
Topik : Menggapai Impian
- Menampilkan Video 1 (Terlampir)
Sasaran : Kelas 11 - Memberikan materi berupa PPT dan
Video 2 (Terlampir)
C. Materi, Metode Media - Memberikan kesempatan kepada peserta
Materi : Kekuatan Impian (Terlampir) didik untuk memberikan tanggapan
Metode : Ceramah, dan Peta konsep Media : mengenai video.
HVS, LCD, PPT, Laptop dan - Memberikan tugas individu serta
Speaker Aktif Video menjelasan cara mengerjakannya
1 : shorturl.at/nCFQ8 (Terlampir).
Video 2 : shorturl.at/clVW0
3. Tahap Penutup : 10 Menit
D. Alokasi Waktu - Guru BK memberikan penguatan atau
1 x 45 Menit merencanakan tindak lanjut.
- Membagikan lembar evaluasi hasil
E. Tujuan Kegiatan
Umum : Internalisasi nilai-niolai yang melandasi
pertimbangan pemilihan alternatif karir

Khusus :
1. Peserta didik menjelaskan mengenai mimpi
yang mereka miliki
2. Peserta didik dapat menuliskan mengenai
rencana dalam menggapai mimpi
yang mereka miliki

G. Evaluasi
Evaluasi Proses Dilakukan dengan mengobservasi proses kegiatan (keterlaksanaan dan kesesuaian program,
dan antusias/perhatian peserta didik) dan didokumentasikan ke dalam lembar evaluasi
(Terlampir) proses.

Evaluasi Hasil Dilakukan dengan memberikan siswa lembar pertanyaan untuk mengukur tingkat
(Terlampir) pemahaman siswa dan memberikan pernyataan mengenai sikap/perasaan yang dimiliki
siswa setelah menerima layanan.

Mengetahui : ………….., …………….


Kepala Sekolah Guru BK/ Konselor

....................................... ........................................
A. Asesmen Kebutuhan F. Pelaksanaan
Alat Ungkap Masalah Umum SLTA 1. Pendahuluan : 5 Menit
- Guru BK/Konselor membuka dengan
B. Identitas Layanan Komponen :
salam dan berdoa.
Layanan Dasar Bidang :
- Menyampaikan tujuan dan topik kegiatan,
Karier
serta menanyakan kesiapan peserta didik.
Fungsi : Pemahaman dan
Pencegahan
2. Tahap Inti : 30 Menit
Topik : Menggapai Impian
- Meminta kesedian peserta didik untuk
Sasaran : Kelas 11 memaparkan hasil penugasan peta
impian.
C. Materi, Metode Media - Memberikan penguatan dan apresiasi
Materi : Kekuatan Impian (Terlampir) untuk keberanian dan usaha peserta
Metode : Ceramah, dan Peta konsep Media : didik
HVS, LCD, PPT, Laptop dan - Mengajak peserta didik untuk
Speaker Aktif menempelkan hasil penugasan di
dinding kelas
D. Alokasi Waktu
1 x 45 Menit 3. Tahap Penutup : 10 Menit
- Guru BK memberikan penguatan atau
E. Tujuan Kegiatan merencanakan tindak lanjut.
Umum : Internalisasi nilai-niolai yang melandasi - Membagikan lembar evaluasi hasil
pertimbangan pemilihan alternatif karir

Khusus :
1. Peserta didik menjelaskan mengenai mimpi
yang mereka miliki
2. Peserta didik dapat menuliskan mengenai
rencana dalam menggapai mimpi
yang mereka miliki

G. Evaluasi
Evaluasi Proses Dilakukan dengan mengobservasi proses kegiatan (keterlaksanaan dan kesesuaian program,
dan antusias/perhatian peserta didik) dan didokumentasikan ke dalam lembar evaluasi
(Terlampir) proses.

Evaluasi Hasil Dilakukan dengan memberikan siswa lembar pertanyaan untuk mengukur tingkat
(Terlampir) pemahaman siswa dan memberikan pernyataan mengenai sikap/perasaan yang dimiliki
siswa setelah menerima layanan.

Mengetahui : ………….., …………….


Kepala Sekolah Guru BK/ Konselor

....................................... ........................................
LAMPIRAN 1. MATERI KEGIATAN

MENGGAPAI IMPIAN
Oleh : Yunisa Asih P, S.Pd

A. 3 poin kunci utama sukses


1. Berani menentukan target,
2. Berani memulai melangkah,
3. Tetap konsisten dan penuh keuletan, serta berjuang hingga mencapai tujuan.
Mimpi yang dibahas kali ini bukanlah mimpi sebagai buah tidur, melainkan mimpi yang kita
miliki ketika kita terbangun, alias cita-cita. Semua orang sukses pasti pada awalnya adalah mereka yang
memiliki mimpi. Kekuatan mimpi inilah yang akhirnya menuntun para tokoh besar untuk meraih sukses.
Apa rahasia mereka dalam memanfaatkan kekuatan mimpi? Simak yang berikut ini.
a. Mimpi yang Memiliki Kekuatan
Tentu saja yang dimaksud dengan mimpi di sini adalah cita-cita yang ingin kita wujudkan.
Lalu, cita-cita yang bagaimana yang memiliki kekuatan dahsyat yang bisa kita manfaatkan?
b. Berorientasi Perubahan
Salah satu kriteria mimpi yang memiliki kekuatan dahsyat adalah mimpi yang berorientasi
pada perubahan, tentu saja perubahan positif. Misalnya: Ibu Teresa, Nelson Mandela, Martin Luther
King Jr, dan juga tokoh nasional kita Ibu Kartini, serta Romo Mangun. Tokoh-tokoh hebat ini
ternyata memiliki mimpi yang sangat berorientasi pada perubahan, tidak hanya bagi diri sendiri,
tetapi terutama bagi banyak orang. Mimpi seperti ini mendorong banyak orang juga untuk membantu
para tokoh tersebut mewujudkan perubahan yang ingin mereka ciptakan.
c. Fokus ke Masa Depan
Mimpi tentang masa lalu tidak termasuk dalam mimpi yang memiliki kekuatan untuk meraih
sukses. Sebaliknya, mimpi yang berorientasi ke masa depanlah yang memiliki kekuatan menuntun
kita meraih sukses. Misalnya: Gail Borden sang penemu metode mengawetkan susu bermimpi agar
di masa depan bisa diciptakan susu yang “aman” untuk disimpan dalam waktu yang lama dan
“aman” juga untuk dikonsumsi.
d. Jelas
Satu lagi kriteria utama yang harus dimiliki sebuah mimpi agar mampu mempunyai kekuatan
dahsyat adalah kejelasan. Artinya, semakin jelas dan terperinci mimpi yang kita miliki, semakin
mudah bagi kita untuk mengatur rencana dan strategi untuk
mewujudkannya. Daripada memiliki mimpi menjadi tokoh yang berguna
bagi nusa dan bangsa (seperti cita-cita kita di masa kecil dulu), akan lebih mudah jika kita
mengubahnya sehingga menjadi lebih jelas, semakin jelas, semakin baik.
Misalnya: Ibu Kartini ingin mengubah derajat para wanita, dan mengangkatnya ke tingkat
yang lebih tinggi melalui pendidikan. Ia pun lalu terdorong mendirikan sekolah bagi para remaja
putri dan wanita. Ia yakin bahwa pendidikan dapat mendongkrak derajat para wanita ke tingkat yang
lebih tinggi. Selain itu, ia juga “mempromosikan” mimpinya tersebut kepada orang-orang di
sekitarnya yang dianggapnya mampu membantunya mewujudkan mimpi tersebut. Hal ini
dilakukannya dengan menuliskannya pada surat-surat yang dikirimkannya pada teman dan sahabat.
Kejelasan mimpi ini telah memberi kekuatan yang dahsyat kepada Ibu Kartini dan juga tokoh lain
untuk mewujudkan mimpi mereka.

B. Kekuatan Mimpi
Setelah kita mengetahui kriteria dari mimpi yang memiliki kekuatan dahsyat, selanjutnya tentu
kita ingin mengetahui apa saja kekuatan mimpi yang bisa kita manfaatkan untuk meraih sukses dalam
kehidupan kita masing-masing?
1. Kekuatan Motivasi
Mimpi mampu memberikan kita motivasi untuk berencana, bertindak, dan mengatur strategi.
Dengan memiliki mimpi kita terpacu berusaha memulai langkah pertama menuju sukses yang kita
impikan. Misalnya: para peserta Indonesian Idol, pasti memiliki mimpi untuk menjadi pemenang,
atau paling tidak masuk ke babak final Indonesian Idol.
Mimpi ini memotivasi mereka untuk pergi ke lokasi pendaftaran, mempersiapkan diri dengan
berlatih sebelum audisi dimulai, sampai akhirnya, bagi yang mampu menembus audisi, bisa
melanjutkannya ke tahap menyanyi di panggung untuk ditonton jutaan penduduk Indonesia.
2. Kekuatan Arah
Selain mampu memberikan motivasi yang kuat untuk bertindak, mimpi yang terperinci juga
mampu memberikan arah yang jelas ke mana kita harus melangkah. Madam CJ Walker, mantan
budak belian, memiliki masalah dengan rambut. Setelah ia bebas, ia ingin mengubah nasib.
Mimpinya adalah membantu sesama mantan budak yang memiliki masalah dengan rambut rontok
dan membantu sesama mantan budak meningkatkan derajat hidupnya. Ia lalu menggunakan
kekuatan mimpi ini untuk mencari ramuan yang terbaik untuk digunakan sebagai solusi rambut
rontok. Akhirnya, setelah ramuan itu mampu ditemukan, ia pun akhirnya mempekerjakan para
mantan budak untuk bersama-sama meraih derajat kehidupan yang lebih tinggi. Madam CJ Walker
selanjutnya tercatat dalam sejarah sebagai mantan budak yang mampu menjadi pebisnis ulung.
3. Kekuatan Menggulirkan Perubahan
Kekuatan yang juga sangat penting adalah kekuatan menggulirkan perubahan. Tanpa mimpi
tak akan ada perubahan. Mimpilah yang membuka jendela ke perubahan positif di masa depan.
Melalui mimpi kita bisa melihat masa depan yang bagaimana yang ingin kita ukir. Gambaran
perubahan positif di masa depan inilah yang akhirnya mendorong kita mewujudkan perubahan
tersebut.
Hal ini juga yang dialami Bill Gates dengan kerajaan Microsoftnya yang merevolusi
penggunaan perangkat komputer yang ringan dan murah; Michael Dell, dengan kerajaan Dell
Computersnya yang merevolusi perakitan komputer yang murah dan meriah, serta Walt Disney
dengan kerajaan Disney yang mengubah paradigma film animasi dengan meluaskan jangkauan
pengaruh film animasi sampai ke taman hiburan Disneyland, yang pada awalnya berada di luar
bayangan banyak orang.

Daftar Pustaka :
Prof Dr Roy Sembel. (2008). Kekuatan Mimpi. http://xxxpoontiee.wordpress.com/about/
LAMPIRAN 2. LEMBAR PENUGASAN

Peserta didik diminta untuk membuat peta konsep mengenai cita-cita atau impian yang ingin ia capai atau
disebut dengan dreammap.
Lankah-langkah pengerjaan :
1. Guru menjelaskan jenis-jenis peta konsep kepada peserta didik dengan
memberikan gambaran/contoh
2. Peserta didik menentukan jenis peta konsep yang akan digunakan
3. Peserta didik menuliskan list impian yang akan ia raih
4. Peserta didik diminta menuliskan cara atau kiat dalam mewujudkan peta cita- citanya
5. Peserta didik mengerjakan selama satu minggu
6. Peserta didik menampilakan peta impiannya di depan kelas
7. Setiap peserta didik yang telah menyampaikan apa saja impiannya, guru bimbingan dan konseling
mengajak peserta didik yang lain mengucapkan amin, memberi semangat.

Contoh Peta Impian

*dokumentasi Pribadi
LAMPIRAN 3. INSTRUMEN PENILAIAN HASIL

INSTRUMEN
PENILAIAN
HASIL
A. PENGETAHUAN (UNDERSTANDING)
1. Tiga poin kunci meraih kesuksesan yaitu, kecuali…
a. Berani menentukan target c. Berani memulai melangkah
b. Berani memaksa diri d. Tetap konsisten
2. Beberapa kriteria impian yang memiliki kekuatan yaitu…
a. Abstrak c. Real
b. Jelas d. Konsisten
3. Motivasi meraih impian bersumber dari…
a. Keluarga individu
b. Dalam diri dan luar diri individu
c. Diri individu
d. Pendidikan
4. Mampu berencana, bertindak, dan mengatur strategi, merupakan…
a. Kekuatan perubahan
b. Kekuatan motivasi
c. Kekuatan arah
d. Kekuatan masa depan
5. Kebutuhan (need), harapan (expectancy), dan minat, merupakan dorongan yang
berasal dari…
a. Luar individu
b. Lingkungan
c. Intrinsik
d. ekstrinsik

B. SIKAP/PERASAAN POSITIF (COMFORTABLE)


Berilah tanda cek (V) pada kolom S (setuju) jika pernyataan sesuai dengan kondisi Anda dan berilah
tanda cek (V) pada kolom TS (tidak setuju) jika pernyataan tidak sesuai dengan kondisi Anda!

TIDA
NO PERNYATAA SETUJU
K
N
SETUJ
U
Saya merasa senang menerima materi layanan BK tentang Menggapai
1. Impian
Setelah menerima materi layanan BK tentang Menggapai Impian,
2. timbul kesadaran saya untuk yakin dengan
kemampuan diri
Setelah menerima materi layanan BK tentang Menggapai
3. Impian, saya mengetahui besarnya pengaruh impian
Materi layanan BK tentang Menggapai Impian,
4. memberikan saya kesadaran bahwa penting memiliki
impian
A. Asesmen Kebutuhan mempertimbangkan kemampuan, peluang dan
Alat Ungkap Masalah Umum SLTA
ragam karier
B. Identitas Layanan Komponen :
F. Pelaksanaan
Layanan Dasar Bidang :
1. Pendahuluan : 5 Menit
Karier
- Guru BK membuka dengan salam dan
Fungsi : Pemahaman dan Informasi
Topik : Merencanakan Masa berdoa.
- Menyampaikan tujuan dan topik kegiatan,
Depan
Sasaran : Kelas 12 serta menanyakan kesiapan peserta didik.

2. Tahap Inti : 35 Menit


C. Materi, Metode Media
- Melakukan Brainstorming tentang masa
Materi : Pemilihan Karier (Terlampir)
depan dengan peserta didik
Metode : Peta Masa Depan
- Memberikan materi berupa PPT
Media : Proyektor, PPT, dan Laptop
- Meminta peserta didik memikirkan
gambaran secara garis besar masa depan
D. Alokasi Waktu yang ingin mereka capai
1 x 45 Menit
3. Tahap Penutup : 5 Menit
E. Tujuan Kegiatan - Guru BK memberikan penguatan dan
Umum : mempelajari kemampuan diri, peluang memberikan penugasan peta “My Future
dan ragam pekerjaan, pendidikan, dan aktifitas Plan” (Terlampir)
yang terfokus pada pengembangan alternatif karir - Memberikan lembar evaluasi hasil
yang lebih terarah - Guru BK menutup kegiatan layanan
dengan mengajak peserta didik
Khusus :
bersyukur/berdoa, mengakhiri dengan
1. Peserta didik dapat menginternalisasi nilai
salam dan tepuk tangan yang meriah.
yang melandasi pertimbangan pemilihan
alternatif karier
2. Peserta didik dapat mengembangkan alternatif
perencanaan karier dengan

G. Evaluasi
Evaluasi Proses Dilakukan dengan mengobservasi proses kegiatan (keterlaksanaan dan kesesuaian program,
dan antusias/perhatian peserta didik) dan didokumentasikan ke dalam lembar evaluasi
(Terlampir) proses.

Evaluasi Hasil Dilakukan dengan memberikan Peserta didik lembar pertanyaan untuk mengukur tingkat
(Terlampir) pemahaman Peserta didik dan memberikan pernyataan mengenai sikap/perasaan yang
dimiliki Peserta didik setelah menerima layanan.

Mengetahui : ………….., …………….


Kepala Sekolah Guru BK/ Konselor

....................................... ........................................
A. Asesmen Kebutuhan mempertimbangkan kemampuan, peluang dan
Alat Ungkap Masalah Umum SLTA
ragam karier
B. Identitas Layanan Komponen :
F. Pelaksanaan
Layanan Dasar Bidang :
1. Pendahuluan : 5 Menit
Karier
- Guru BK membuka dengan salam dan
Fungsi : Pemahaman dan Informasi
Topik : Merencanakan Masa berdoa.
- Menyampaikan tujuan dan topik kegiatan,
Depan
Sasaran : Kelas 12 serta menanyakan kesiapan peserta didik.

2. Tahap Inti : 35 Menit


C. Materi, Metode Media
- Mereview pertemuan pertama.
Materi : Pemilihan Karier (Terlampir)
- Meminta peserta didik untuk
Metode : Peta Masa Depan
mempersiapkan presentasinya
Media : Proyektor, PPT, dan Laptop - Menyampaikan aturan presentasi dimana
setiap peserta didik memperhatikan
D. Alokasi Waktu temannya yang sedang didepan kelas.
1 x 45 Menit - Menentukan urutan memanggil peserta
didik yang akan melakukan presentasi.
E. Tujuan Kegiatan - Mempersilahkan peserta didik untuk
Umum : mempelajari kemampuan diri, peluang memberikan pendapat atau pertanyaan.
dan ragam pekerjaan, pendidikan, dan aktifitas
yang terfokus pada pengembangan alternatif karir 3. Tahap Penutup : 5 Menit
yang lebih terarah - Guru BK memberikan penguatan dan
menyimpulkan pertemuan hari ini.
Khusus : - Memberikan lembar evaluasi hasil
1. Peserta didik dapat menginternalisasi nilai
yang melandasi pertimbangan pemilihan
alternatif karier
2. Peserta didik dapat mengembangkan alternatif
perencanaan karier dengan

G. Evaluasi
Evaluasi Proses Dilakukan dengan mengobservasi proses kegiatan (keterlaksanaan dan kesesuaian program,
dan antusias/perhatian peserta didik) dan didokumentasikan ke dalam lembar evaluasi
(Terlampir) proses.

Evaluasi Hasil Dilakukan dengan memberikan Peserta didik lembar pertanyaan untuk mengukur tingkat
(Terlampir) pemahaman Peserta didik dan memberikan pernyataan mengenai sikap/perasaan yang
dimiliki Peserta didik setelah menerima layanan.

Mengetahui : ………….., …………….


Kepala Sekolah Guru BK/ Konselor

....................................... ........................................
LAMPIRAN 1. MATERI KEGIATAN

PEMILIHAN KARIER
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Salah satu yang penting dilakukan pada masa remaja adalah memilih karir dan bersiap-siap untuk
memasuki dunia kerja. Ini dimulai dengan memilih jurusan atau program pendidikan yang sesuai dengan
bidang pekerjaan atau karir yang kelak kamu geluti.
Sebenarnya ‘memilih karir’ itu untuk apa sih? Memilih karir atau pekerjaan merupakan sebuah
proses membuat keputusan yang berlangsung terus menerus. Dalam proses itu kita
memperkirakan/memperhitungkan berulang-ulang bagaimana kita dapat meningkatkan kecocokan antara
kegiatan karir kita dengan kenyataan yang ada pada dalam diri kita dan lingkungan kita. Tujuan supaya kita
bisa menikmati pekerjaan kita, sehingga kita menjalankannya dengan baik serta merasakan kepuasan besar
dalam menjalaninya.
Masalahnya sekarang, seringkali kita bingung mau memilih yang mana, ragu bahkan sama sekali
tidak punya pilihan apa-apa. Atau mungkin juga tahu mau pilih apa tapi merasa tidak berbakat dibidang itu.
Nah, supaya kamu bisa membuat pilihan yang bijaksana, kamu perlu memperhatikan beberapa hal:
1. Pemahaman tentang diri kamu sendiri, bakat yang kamu punya, kemampuan- kemampuan yang kamu
miliki, minat atau kesukaan kamu, ambisi/keinginan/cita-cita kamu, sumber daya, keterbatasan atau
hambatan kamu dan penyebab- penyebabnya.
2. Pemahaman tentang aneka macam pekerjaan yang ada. Apa saja syaratnya atau kemampuan yang
diperlukan dalam pekerjaan itu, keuntungan dan kerugiannya, imbalannya, kesempatan dan prospeknya,
di kemudian hari.
3. Kecocokan antara keduanya.

Untuk bisa memahami diri, bisa dilakukan dengan mencermati diri kamu sendiri, misalnya dengan
mengingat-ingat pengalaman yang kamu alami yang bisa menunjukkan bagaimana kamu (termasuk
pengalaman dalam belajar sekolah). Kamu juga bisa bertanya kepada orang disekitar kamu tentang apa yang
ada pada diri kamu. Selain itu, kamu juga bisa memahami diri kamu dengan ikut tes Minat dan Bakat (misal
di Lembaga Psikolog Terapan UI, Salemba) yang bisa mengukur apa minat kamu dan bakat-bakat yang ada
pada diri kamu.
Langkah kedua, yaitu mencari tahu tentang berbagai jurusan pendidikan atau bidang pekerjaan yang
ada. hal ini bisa kamu lakukan dengan bertanya pada orang lain yang tahu atau yang berkecimpung
dibidangnya (bisa orangtua, kakak, om-tante, guru, kenalan, dll) dan seharunya juga pada ibu guru BK
(Bimbingan Konseling) yang ada pada sekolah kamu. Cara lain dengan banyak membaca dan cari tahu, info
dari media massa. Langkah ketiga, yaitu mencocokkan antara apa yang ada pada diri kamu dengan tuntunan
bidang atau pekerjaan yang ada. Pertimbangan alasan-alasan yang tepat yang menghubungkan antara kedua
hal tersebut keliatan bergengsi tapi ternyata tidak cocok
atau sesuai dengan minat dan kemampuanmu.
Selain minat dan kemampuan kamu, kepribadian kamu juga bisa menunjukkan bidang apa yang
sesuai buat kamu. Menurut John L Holland, seorang praktisi yang mempelajari hubungan antara kepribadian
dengan minat pekerjaan, ada 6 tipe atau orientasi kepribadian pada manusia:
1. Tipe realistic, menyukai pekerjaan yang sifatnya, konkrit yang melibatkan kegiatan yang sistematis
seperti mengoperasikan mesin, peralatan; tidak banyak membutuhkan keterampilan komunikasi atau
hubungan dengan orang lain; memiliki fisik yang kuat. Mereka baik untuk berkarir di bidang seperti
peburuhan, pertanian, barber shop, dan konstruksi.
2. Tipe Intelektual/investigative, menyukai hal-hal yang teoritis dan konseptual; cenderung sebagai
pemikir dari pada pelaku tindakan, senang menganalisa dan memahami sesuatu; biasanya menghindari
hubungan social yang akrab. Tipe ini cocok untuk bekerja dilaboratorium penelitian seperti peneliti,
ilmuwan dan ahli matematika.
3. Tipe social, senang membantu atau bekerja dengan orang lain; kegiatan yang melibatkan kemampuan
berkomunikasi dan keterampilan berhubungan dengan orang lain; biasanya kurang dalam kemampuan
mekanikal dan sains. Pekerjaan yang sesuai yaitu guru/pengajar, konselor, pekerja social, guide
bartender.
4. Tipe konvensional, menyukai pekerjaan yang terstruktur atau jelas urutannya; mengolah data dengan
aturan tertentu. Pekerjaan yang sesuai yaitu sebagai sekretaris, teller, filing, akuntan.
5. Tipe usaha/entrepreneur, cenderung mempunyai kemampuan verbal/komunikasi yang baik dan
menggunakannya untuk memimpin orang lain, mengatur, mengarahkan, mempromosikan produk atau
gagasan. Sesuai untuk bekerja sebagai sales, politikus, manajer, pengacara, agensi iklan.
6. Tipe artistic, cenderung ingin mengekspresikan dirinya, tidak menyukai struktur atau aturan, lebih
menyukai tugas-tugas yang memugnkinkan ia mengekspresikan diri. Karir yang sesuai yaitu sebagai
musisi, seniman, decorator, penari, penulis.

Seseorang mungkin saja tidak murni memiliki satu tipe tertentu, tetapi gabungan antara beberapa tipe
namun tetap memiliki sebagian besar atau kecenderungan pada satu tipe tertentu.
Selain minat, kemampuan, kepribadian dan jenis pekerjaan, yang juga menjadi pertimbangan adalah
nilai-nilai yang kamu pegang. Nilai-nilai ini menjadi acuan buat kamu dalam memilih mana yang penting,
kurang penting, mana yang baik dan mana yang buruk.

Daftar Pustaka :
Nurbowo dkk. 2010. Pengembangan Materi Bimbingan konseling berbasis Multimedia.
Yogyakarta: Paramitra Publishing
LAMPIRAN 2. LEMBAR PENUGASAN

PERTEMUAN PERTAMA

My Future Plan

Petunjuk :

1. Buatlah gambaran mengenai hal-hal yang ingin kamu raih di masa depan pada kotak
dibawah ini
2. Kemudian buatlah dengan menggunakan karton dan potongan-potongan gambar yang
diambil dari koran atau majalah, lalu ditempel ke karton.
3. Penugasan akan dikumpulkan di pertemuan berikutnya dan nantinya masing- masing peserta
didik diminta untuk menceritakan di depan kelas.
LAMPIRAN 3. INSTRUMEN PENILAIAN HASIL

INSTRUMEN
PENILAIAN
HASIL
A. PENGETAHUAN (UNDERSTANDING)
1. Jelaskan menurut kamu yang dimaksud dengan karier !

2. Sebutkan manfaat dari merencanakan masa depan !

B. SIKAP/PERASAAN POSITIF (COMFORTABLE)


Berilah tanda cek (V) pada kolom S (setuju) jika pernyataan sesuai dengan kondisi Anda dan berilah
tanda cek (V) pada kolom TS (tidak setuju) jika pernyataan tidak sesuai dengan kondisi Anda!

TIDA
NO PERNYATAA SETUJU
K
N
SETUJ
U
Saya merasa senang menerima materi layanan BK tentang merencanakan
1. masa depan
Setelah menerima materi layanan BK mengenai
2. merencanakan masa depan, timbul kesadaran saya untuk merencanakan
masa depan saya
Setelah menerima materi layanan BK tentang
3. merencanakan masa depan, saya menyadari bahwa saya belum
merencanakan masa depan saya
Materi layanan BK tentang merencanakan masa depan, menyadarkan
4. saya akan pentingnya memiliki rencana
untuk masa depan
Materi layanan BK tentang merencanakan masa depan
5. memberikan manfaat bagi saya
A. Asesmen Kebutuhan 2. Peserta didik mampu menentukan minat
Alat Ungkap Masalah Umum SLTA pekerjaan sesuai dirinya

B. Identitas Layanan Komponen : F. Pelaksanaan


Layanan Dasar Bidang : 1. Pendahuluan : 5 Menit
Karier
- Guru BK/Konselor membuka dengan
Fungsi : Pemahaman dan
salam dan berdoa.
Penyaluran
- Ice Breaking “Tepuk Semangat”
Topik : Minat Karir
- Menyampaikan tujuan dan topik kegiatan,
Sasaran : Kelas 11
serta menanyakan kesiapan peserta didik.
C. Materi, Metode Media
2. Tahap Inti : 30 Menit
Materi : Teori Minat Karier Holland
- Memaparkan PPT materi
(Terlampir)
- Memberikan lembar kerja kepada peserta
Metode : Ceramah, dan Penugasan Media
didik
: LCD, PPT, dan Laptop
- Menjelaskan cara mengerjakan tugas
- Mengevaluasi hasil pekerjaan
D. Alokasi Waktu
peserta didik
1 x 45 Menit
- Membuat catatan-catatan
observasi selama proses layanan
E. Tujuan Kegiatan
Umum : Mempelajari kemampuan diri, peluang 3. Tahap Penutup : 10 Menit
dan ragam pekerjaan, pendidikan, dan aktivitas - Guru BK memberikan penguatan atau
yang terfokus pada pengembangan alternatif karir merencanakan tindak lanjut.
yang lebih terarah - Membagikan lembar evaluasi hasil

Khusus :
1. Peserta didik menjelaskan minat pekerjaan
berdasarkan kondisi dirinya dan pentingnya
memilih pekerjaan berdasarkan minat

G. Evaluasi
Evaluasi Proses Dilakukan dengan mengobservasi proses kegiatan (keterlaksanaan dan kesesuaian program,
dan antusias/perhatian peserta didik) dan didokumentasikan ke dalam lembar evaluasi
(Terlampir) proses.

Evaluasi Hasil Dilakukan dengan memberikan siswa lembar pertanyaan untuk mengukur tingkat
(Terlampir) pemahaman siswa dan memberikan pernyataan mengenai sikap/perasaan yang dimiliki
siswa setelah menerima layanan.

Mengetahui : ………….., …………….


Kepala Sekolah Guru BK/ Konselor

....................................... ........................................
LAMPIRAN 1. MATERI KEGIATAN

LAMPIRAN MATERI TEORI KARIER HOLLAND


Oleh : Yunisa Asih Prasetya, M.Pd

A. Teori Kepribadian Holland


Kepribadian seseorang menurut John Holland merupakan hasil dari keturunan dan pengaruh
lingkungan (Osipow, 1983: 84). Dijelaskan pula bahwa suatu pemilihan pekerjaan atau jabatan
merupakan hasil dari interaksi antara faktor hereditas (keturunan) dengan segala pengaruh budaya,
teman bergaul, orang tua, orang dewasa yang dianggap memiliki peranan yang penting. Selain itu John
L. Holland juga merumuskan tipe-tipe (golongan) kepribadian dalam pemilihan pekerjaan berdasarkan
atas inventori kepribadian yang disusun atas dasar minat.
Kemudian, setiap tipe-tipe kepribadian itu dijabarkan ke dalam suatu model teori yang disebut
model orientasi (the model orientation). Model orientasi ini merupakan suatu rumpun perilaku perilaku
penyesuaian yang khas. Setiap orang memiliki urutan orientasi yang berbeda-beda, dan hal inilah yang
menyebabkan mengapa setiap orang itu mempunyai corak hidup yang berbeda-beda.
Urutan orientasi yang pertama terhadap suasana lingkungan pekerjaan tertentu merupakan
corak hidup yang utama dan pertama, urutan model orientasi kedua terhadap lingkungan kerja yang
lainnya dan merupakan corak hidup yang kedua bagi seseorang untuk selanjutnya. Penempatan urutan
corak hidup itu sangat bergantung dari tingkat kecerdasan serta penilainnya terhadap diri sendiri. Makin
jelas penempatan urutan corak hidupnya maka akan semakin menghasilkan pola pilihan yang tepat bagi
seseorang. Namun perlu digarisbawahi, jika model orientasi John L. Holland ini mengajukan model
orientasi berdasarkan budaya Amerika.

Winkel & Hastuti (2005 ; 634-635) menjelaskan bahwa pandangan Holland mencakup tiga ide
dasar, yaitu :
1. Semua orang dapat digolongkan ke dalam enam tipe kepribadian, yaitu : Tipe Realistik (The
Realistic Type), Tipe Peneliti/Pengusut (The Investigative Type), Tipe Seniman (The Artistic Type),
Tipe Sosial (The Social Type), Tipe Pengusaha (The Enterprising Type), dan Tipe Orang Rutin
(Conventional Type).
Semakin mirip seseorang dengan salah satu di antara enam tipe itu, maka semakin nampak
ciri-ciri dan corak perilaku yang khas untuk tipe bersangkutan. Setiap tipe kepribadian adalah suatu
tipe teoritis atau tipe ideal, yang merupakan hasil dari interaksi antara faktor-faktor internal dan
eksternal. Berdasarkan interaksi itu manusia muda belajar lebih menyukai kegiatan/aktivitas
tertentu, yang kemudian melahirkan suatu minat kuat yang pada gilirannya menumbuhkan
kemampuan dan keterampilan tertentu.
2. Berbagai lingkungan yang di dalamnya orang hidup dan bekerja, dapat digolongkan menjadi:
Lingkungan Realistik (The Realistic Environment), Lingkungan Penelitian/Pengusutan (The
Investigative Environment), Lingkungan Kesenian (The Artistic Environment), Lingkungan
Pengusaha (The Enterprising Environment), Lingkungan Pelayanan Sosial (The Social
Environment), Lingkungan Bersuasana Kegiatan Rutin (The Conventional Environment).
3. Perpaduan antara tipe kepribadian tertentu dan model lingkungan yang sesuai menghasilkan
keselarasan dan kecocokan okupasional (occupational homogeneity), sehingga seseorang dapat
mengembangkan diri dalam lingkungannya dan merasa puas.

Meskipun teori Holland memberikan perhaian pada keturunan, lingkungan an pengaruh mereka
pada pemilihan karir, penekananya adalah pada faktor-faktor yang berdampak pada pemilihan di titik
waktu tertentu. Teori Holland dapat dirangkum dalam empat pernyataan (Norman, 2014:20) :
1. Kepribadian individu dapat dideskripsikan sebagai kombinasi dari enam tipe: realistik, investigatif,
artistik, sosial, enterprising, dan konvensional
2. Lingkungan (termasuk pekerjaan, pekerjaan tertentu, program studi, dan kegiatan waktu luang)
dapat dideskripsikan sebagai kombinasi dari keenam tipe yang sama
3. Orang-orang dengan tipe tertentu dibuat tertarik oleh lingkungan dengan tipe yang sama atau mirip
4. Menempatkan diri di sebuah lingkungan dengan tipe yang sama, atau yang sangat mirip dengan
dirinya sendiri memberikan kontribusi yang signifikan pada potensi kepuasan, persitensi dan
kontribusi individu di lingkungan itu.

Konsep-konsep lain yang mendukung aplikasi praktis keempat pernyataan ini


termasuk yang disebutkan dibawah ini”
1. Tipe Realistik
Senang bekerja dengan alat, objek, mesin, atau hewan. Mengembangkan keterampilan manual,
mekanik, pertanian, dan/atau kelistrikan. Lebih menyukai pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan
membangun atau memperbaiki benda- benda. Cenderung membumi dan praktis.
2. Tipe Investigatif
Menyukai kegiatan yang melibatkan ilmu biologis dan fisika. Mengembangkan kemampuan
matematika dan sains. Lebih menyukai pekerjaan-pekerjaan dibidang sains dan medis. Cenderung
ingin tahu, rajin, dan mandiri.
3. Tipe Artistik
Lebih menyukai kegiatan-kegiatan kreatif daripada rutinitas. Mengembangkan keterampilan di
bidang bahasa, seni, musik, dan drama. Lebih menyukai pekerjaan-pekerjaan yag mempergunakan
talenta kreatif. Cenderung kreatif dan berpikir keras.
4. Tipe Sosial
Menyukai kegiatan yang melibatkan pemberian informasi, mengajar, dan menolong orang lain.
Mengembangkan kemampuan untuk bekerja dengan orang-orang. Lebih menyukai pekerjaan-
pekerjaan seperti mengajar, merawat, dan konseling. Cenderung suka menolong dan ramah.
5. Tipe Enterprising
Menyukai kegiatan yang memungkinkan untuk memimpin atau mempengaruhi orang lain.
Mengembangkan kemampuan kepemimpinan, daya persuasi, dan keterampilan-kemampuan “orang
penting” lainnya. Lebih menyukai pekerjaan- pekerjaan yang melibatkan perjualan produk atau
mengelola orang. Cenderung ambisius, ramah, energetik, dan percaya diri.
6. Tipe Konvensional
Menyukai kegiatan yang memungkinkan pengorganisasian informasi secara jelas dan tertib.
Mengembangkan keterampilan organisasional, ketatausahaan, dan aritmatika. Lebih menyukai
pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan merekam, hitung-meghitung, mengetik, atau mengoperasikan
komputer. Cenderung bertanggungjawab, dapat diandalkan, dan berorientasi detail.

Tipe seseorang paling tidak dapat diakses dengan empat cara : (1) pengadministrasian Self-
Directed Search Holland, atau Vocational Prefences Inventory:
(2) pengadministrasian instrumen-instrumen yang disusun oleh penulis dan penerbit lain yang
menggunakan tipologi Holland (mungkin dengan nama-nama yang berbeda untuk keenam tipenya),
termasuk Kuder Career Interest Assessment, Strong Interest Inventory, Campbell Interest and Skill
Survey, O*Shea Career Decision-Making System, dan Career Assessment Inventory ; (3) asesmen
informa, termasuk wawancara terstruktur, bagian Holland Party Game, atau Occupational Daydream
dari Self- Directed Search; atau (4) analisis pekerjaan-pekerjaan sebelumnya yang diminati dan
keterampilan dimiliki oleh individu.
Holland (Manrihu, 1992 : 77-78) juga menambah tiga asumsi tentang orang- orang dan
lingkungan-lingkungan, asumsi-asumsi ini adalah:
1. Konsistensi, pada diri seseorang atau lingkungan, beberapa pasangan tipe lebih dekat hubungannya
daripada yang lainnya. Misalnya, tipe-tipe realistik dan investigatif lebih banyak persamaannya
daripada tipe-tipe konvensional dan artistik. Konsistensi adalah tingkat hubungan antara tipe-tipe
kepribadian atau antara model-model lingkungan. Taraf-taraf konsistensi atau keterhubungan
diasumsikan mempengaruhi preferensi vokasional. Misalnya, orang yang paling menyerupai tipe
realistik dan paling menyerupai berikutnya dengan tipe investigatif (orang yang
realistikinvestigatif) seharusnya lebih dapat diramalkan daripada orang yang realistik-sosial.
2. Diferensiasi, beberapa orang atau lingkungan lebih dibatasi secara jelas daripada yang lainnya.
Misalnya, seseorang mungkin sangat menyerupai suatu tipe dan menunjukkan sedikit kesamaan
dengan tipe- tipe lainnya, atau suatu lingkungan mungkin sebagian besar didominasi oleh suatu tipe
tunggal. Sebaliknya, orang yang menyerupai banyak tipe atau suatu lingkungan yang bercirikan
kira-kira sama dengan keenam tipe tersebut tidak terdiferensiasi atau kurang terdefinisikan. Taraf
di mana seseorang atau suatu lingkungan terdefinisikan dengan baik adalah taraf diferensiasinya.
3. Kongruensi, berbagai tipe memerlukan berbagai lingkungan. Misalnya, tipe-tipe realistik tumbuh
dengan subur dalam lingkungan-lingkungan realistik karena lingkungan seperti itu memberikan
kesempatan-kesempatan dan menghargai kebutuhan-kebutuhan tipe realistik. Ketidakharmonisan
(incongruence) terjadi bila suatu tipe hidup dalam suatu lingkungan yang menyediakan
kesempatan- kesempatan dan penghargaan-penghargaan yang asing bagi preferensi- preferensi atau
kemampuan-kemampuan orang itu - misalnya, tipe realistik dalam suatu lingkungan sosial.
Derajat Konsistensi Pola kepribadian
Tinggi RI, RC, IR, IA, AI,
AS
SA, SE, ES, EC, CE
Sedang RA, RE, IS, IC, AR,
AE SI, SC, EA, ER,
CS, CI
Rendah RE, IE, AC, SR, EI, CA

1.1 Hubungan di antara tipe-tipe Holland

Ada hubungan berbasis penelitian di antara keenam kelompok Holland, yang menghasilkan
urutan R,I,A,S,E dan C (yang dimulai dari titik manapun) pad asegi- enamnya yang terkenal, yang
ditunjukkan pada gamabr 1.1 konsep ini disebut konsistensi. Individu-individu mungkin memiliki kode-
kode yang sangat kosistensi (dua huruf pertama di dalam kode personal terletak berdekatan pada segi
enam), kode- kode yang cukup konsisten (dua huruf pertama pada kode personal berjarak satu poin atu
sama lain pada segi-enam). Derajat konsistensi memberikan informasi tentang kesamaan atau
ketidaksamaan (dalam kaitannya dengan tugas pekerjaan sehari-hari dari sebuah pekerjaan) minat-minat
individu dan tentang potensi untuk mengombinasikan minat-minat individu sebuah pekerjaan.
RI (dan semua kode lain di mana kedua lingkungannya saling bersebelahan) kode yang sangat
konsisten karena kedua hurufnya bersebelahan pada segi enam. Ini berarti bahwa mungkin ada banyak
pekerjaan yang menggabungkan keua jenis kegiatan dan bahwa dua bidang minat utama individu
tersebut sangat kompatibel dan membutuhkan keterampilan yang serupa dan menawarkan lingungan
yang agak mirip.
RA, RE, IS (dan semua kode lain dimana kedua lingkungannya saling terpisah satu titik pada
segi enam) kode dengan konsistensi sedang karena kedua hurufnya terpisah satu titik pada segi enam.
Mungkin lebih sulit, meskipun bukan berarti tidak mungkin, untuk menemukan pekerjaan-pekerjaan
yang mengombinasikan dua bidang ini, meskipun mereka merepresentasikan dua lingkungan yang
cukup berbeda.
RS,IE (dan semua kode yang saling bersebrangan pada segi enam) kode dengan
inkonsistensi tinggi karena kedua lingkungannya bersebrangan satu dengan yang lain pada segi enam.
Dengan kata lain, dua bidang minat tertinggi orang itu membutuhkan jenis-jenis keterampilan dan
kegiatan yang sangat berbeda.

Daftar Pustaka :
Hutama, Praditya. 2015. Pengembangan Modul Informasi Karir untuk Peserta Didik Kelas X SMK Jurusan
Teknik Kendaraan Ringan (TKR). Skripsi Universitas Negeri Jakarta
Manrihu, Muhammad Thayeb . 1992 . Pengantar Bimbingan dan Konseling Karier . Jakarta
. Bumi Aksara
Mundson, E Norman .2014. Elemen-Elemen Penting Dalam Konseling Karir ; Berbagai Proses Dan Teknik.
Yogyakarta: Pustaka pelajar
Winkel, W.S & Sri Hastuti . 2005. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan . Jakarta: PT. Grasindo
LAMPIRAN 2. LEMBAR KERJA

Nama :
Kelas :
Kerjakanlah kuesioner sederhana ini untuk membantu kamu mendapatkan gambaran mengenai
karakter/keterampilan manakah yang paling menonjol dalam dirimu.
Petunjuk pengerjaan :
1. Tuliskan identitas anda terlebih dahulu
2. Baca setiap butir pernyataan
3. Berikan tanda silang (X) atau ceklist pada kolom jawaban untuk setiap pernyataan yang sesuai dengan
diri kamu
No. Pernyataan (X)
1. Saya menyukai olahraga dan kegiatan fisik lain
2. Saya menyukai alam/menikmati berada diluar ruangan
3. Saya realistis dan praktis
4. Saya memiliki jiwa petualang dan berani
5. Saya memiliki tangan yang terampil
6. Saya mampu melakukan perbaikan kecil pada alat
7. Saya suka Matematika, IPA dan Komputer
8. Saya mampu menginterpretasikan rumus kimia sederhana
9. Saya memiliki rasa penasaran yang tinggi
10. Saya suka mencoba untuk memahami mengapa suatu hal terjadi
11. Saya suka belajar di Laboratorium
12. Saya suka membaca buku ilmiah atau majalah ilmiah
13. Saya kreatif dan imajinatif
14. Saya suka menonton film, pertunjukan dan teater
15. Saya suka membuat orang lain tertawa
16. Saya suka membuat sketsa, menggambar, atau melukis
17. Saya suka menjadi pemain dalam kelompok musik, orkestra, atau teater
18. Saya suka membaca dan menulis cerita ataupun puisi
19. Saya suka menolong dan peduli terhadap orang lain
20. Saya suka berpartisipasi dalam pencarian dana atau amal
21. Saya mudah akrab dengan orang lain
22. Saya mampu dalam menjelaskan sesuatu kepada orang lain
23. Saya adalah pendengar yang baik dan dapat memahami perasaan
orang lain
24. Saya mampu memimpin diskusi kelompok
25. Saya tahu bagaimana menjadi pemimpin yang berkualitas
26. Saya sangat percaya diri
27. Saya mampu mengelola usaha kecil
28. Saya suka membujuk dan meyakinkan orang lain
29. Saya tidak bisa diam dan penuh semangat
30. Saya dikenal dapat berbicara dengan orang yang sulit/keras kepala
31. Saya mampu mengarsip tugas dan berkas-berkas lain
32. Saya suka keteraturan dan kejelasan
33. Saya sangat berhati-hati dan disiplin
34. Saya orang yang sangat teliti
35. Saya suka membuat catatan pengeluaran yang terperinci
36. Saya hanya mengerjakan sesuatu jika instruksinya jelas

Sekarang ayo kita lihat hasilnya!


Untuk mengetahui hasilnya, kamu tinggal menjumlahkan pernyataan yang kamu beri tanda silang
berdasarkan nomor berikut:

Realistis Investigatif Artistik Social Enterprising Conventional


1 7 13 19 25 31
2 8 14 20 26 32
3 9 15 21 27 33
4 10 16 22 28 34
5 11 17 23 29 35
6 12 18 24 30 36

Hasilnya adalah....
Realistis =
Investigatif =
Artistik =
Sosial =
Enterprising =
Conventional =
LAMPIRAN 3. INSTRUMEN PENILAIAN HASIL

INSTRUMEN
PENILAIAN
HASIL
A. PENGETAHUAN (UNDERSTANDING)
1. Berapa jumlah tipe kepribadian menurut Holland?
a. 5 c. 4
b. 6 d. 7

2. Dibawah ini yang merupakan tipe kepribadian yang benar yaitu, kecuali…
a. Humanis c. Artistik
b. Investigatif d. Konvensional

3. Tipe kepribadian yang menyukai kegiatan yang memungkinkan pengorganisasian


informasi secara jelas dan tertib. Cocok bekerja menjadi…
a. Pilot c. Psikolog
b. Sekretaris d. Artis

4. RIASEC merupakan singkatan dari ….


a. Realistis, Investigatif, Arsitek, Sosiolog, Enterprising, Convensional
b. Realistis, Insert, Artis, Sosiolog, Enterprising, Convensional
c. Realistis, Investigatif, Artistik, Sosial, Enterprising, Convensional
d. Realistis, Investasi, Artistik, Sosial, Entertain, Convensional

5. Menurut Holland dalam memilih pekerjaan dapat berdasarkan…


a. Kemampuan c. minat
b. Pendidikan d. takdir

B. SIKAP/PERASAAN POSITIF (COMFORTABLE)


Berilah tanda cek (V) pada kolom S (setuju) jika pernyataan sesuai dengan kondisi Anda dan berilah
tanda cek (V) pada kolom TS (tidak setuju) jika pernyataan tidak sesuai dengan kondisi Anda!
TIDA
NO PERNYATAA SETUJU
K
N
SETUJ
U
Saya merasa senang menerima materi layanan BK tentang Minat Karir
1.

Setelah menerima materi layanan BK tentang Minat Karir, timbul


2. kesadaran saya untuk mengenali potensi diri
Setelah menerima materi layanan BK tentang Minat Karir,
3. saya mengetahui pengaruh minat dengan pilihan karir
Materi layanan BK tentang Minat Karir, memberikan saya kesadaran
4. bahwa memilih karir harus sesuai dengan
keadaan diri sendiri
A. Asesmen Kebutuhan F. Pelaksanaan
Alat Ungkap Masalah Umum SLTA 1. Pendahuluan : 5 Menit
- Guru BK/Konselor membuka dengan
B. Identitas Layanan Komponen :
salam dan berdoa.
Layanan Dasar Bidang :
- Menyampaikan tujuan dan topik kegiatan,
Pribadi
serta menanyakan kesiapan peserta didik.
Fungsi : Pemahaman
Topik : Perencanaan Karir 2. Tahap Inti : 30 Menit
Sasaran : Kelas 10, 11 , 12 - Menonton tayangan tentang
perencanaan karir
C. Materi, Metode Media - Mengajak peserta didik untuk
Materi : Perencaan Karier (Terlampir) menuliskan rancangan karir berdasarkan
Metode : Ceramah dan Diskusi Media : insight yang diberikan
PPT, Kertas dan Pulpen

D. Alokasi Waktu 3. Tahap Penutup : 7 Menit


1 x 45 Menit - Guru BK memberikan penguatan atau
merencanakan tindak lanjut.
E. Tujuan Kegiatan - Membagikan lembar evaluasi hasil
Umum : Internalisasi nilai-niolai yang melandasi
pertimbangan pemilihan alternatif karir

Khusus :
1. Peserta didik menjelaskan gambaran umum
lulusan sekolah
2. Peserta didik menjelaskan dan
menyusun rencana setamat sekolah ini

G. Evaluasi
Evaluasi Proses Dilakukan dengan mengobservasi proses kegiatan (keterlaksanaan dan kesesuaian program,
dan antusias/perhatian peserta didik) dan didokumentasikan ke dalam lembar evaluasi
(Terlampir) proses.

Evaluasi Hasil Dilakukan dengan memberikan siswa lembar pertanyaan untuk mengukur tingkat
(Terlampir) pemahaman siswa dan memberikan pernyataan mengenai sikap/perasaan yang dimiliki
siswa setelah menerima layanan.

Mengetahui : ………….., …………….


Kepala Sekolah Guru BK/ Konselor

....................................... ........................................
A. Asesmen Kebutuhan F. Pelaksanaan
Alat Ungkap Masalah Umum SLTA
1. Pendahuluan : 5 Menit
- Guru BK/Konselor membuka dengan
B. Identitas Layanan Komponen :
salam dan berdoa.
Layanan Dasar Bidang :
- Menyampaikan tujuan dan topik kegiatan,
Pribadi
serta menanyakan kesiapan peserta didik.
Fungsi : Pemahaman
Topik : Perencanaan Karir
2. Tahap Inti : 30 Menit
Sasaran : Kelas 10, 11 , 12
- Menyimak tayangan slide power point
- Peserta didik menuliskan rencana karir
C. Materi, Metode Media
Materi : Perencaan Karier (Terlampir)
3. Tahap Penutup : 7 Menit
Metode : Ceramah dan Diskusi Media :
- Guru BK memberikan penguatan atau
PPT, Kertas dan Pulpen
merencanakan tindak lanjut.
- Membagikan lembar evaluasi hasil
D. Alokasi Waktu
1 x 45 Menit

E. Tujuan Kegiatan
Umum : Internalisasi nilai-niolai yang melandasi
pertimbangan pemilihan alternatif karir

Khusus :
1. Peserta didik menjelaskan gambaran umum
lulusan sekolah
2. Peserta didik menjelaskan dan
menyusun rencana setamat sekolah ini

G. Evaluasi
Evaluasi Proses Dilakukan dengan mengobservasi proses kegiatan (keterlaksanaan dan kesesuaian program,
dan antusias/perhatian peserta didik) dan didokumentasikan ke dalam lembar evaluasi
(Terlampir) proses.

Evaluasi Hasil Dilakukan dengan memberikan siswa lembar pertanyaan untuk mengukur tingkat
(Terlampir) pemahaman siswa dan memberikan pernyataan mengenai sikap/perasaan yang dimiliki
siswa setelah menerima layanan.

Mengetahui : ………….., …………….


Kepala Sekolah Guru BK/ Konselor

....................................... ........................................
LAMPIRAN 1 MATERI
7 Tips Sukses Merancang Rencana Karir Untuk Masa Depanmu Oleh:
Tsalis Annisa

Saat menyusun rencana karir, kamu membutuhkan strategi yang matang, dan tentu akan lebih baik jika diikuti
dengan pengenalan diri.
Pasalnya, saat merancang rencana ini, kamu juga perlu menganalisis keterampilan, kekuatan, serta kelemahan
yang kamu miliki.
Agar lebih lengkap, di bawah ini adalah beberapa langkah yang perlu kamu lakukan dalam merancang
rencana karirmu.
1. Menyusun visi karir
Pernahkah kamu mendapatkan pertanyaan mengenai rencana 5 hingga 10 tahun mendatang saat
interview kerja?
Pertanyaan tersebut merujuk pada penilaian rencana karir kamu di masa mendatang, apakah
akan sesuai dengan visi perusahaan atau tidak. Nah, jika perusahaan saja memiliki visi maka kamu juga
harus memiliki visi karir. Cobalah dengan merenungkan apa yang ingin kamu capai di masa mendatang,
dan kemampuan apa yang perlu kamu miliki dalam mencapai tujuan tersebut.
2. Melihat kembali prestasimu di masa lalu
Saat mencatat, atau mengingat prestasimu di masa lalu kamu mungkin akan merasa
bersemangat dan termotivasi. Ini juga dapat menjadi cara untukmu mengingat apa yang menjadi
kekuatanmu.
Selain itu, prestasi di masa lalu juga bisa menjadi nilai lebih saat wawancara kerja. Kamu dapat
menceritakan bagaimana usahamu dalam mencapai prestasi tersebut. Hal ini dapat membantu perekrut
untuk melihat bagaimana caramu berpikir, dan bekerja.
3. Meningkatkan soft skill dan hard skill
Di dalam dunia kerja, kamu tidak hanya membutuhkan hard skill atau kemampuan teknis. Agar
pekerjaan semakin berjalan lancar, dan rencana karir terpenuhi ada beberapa soft skill yang juga kamu
butuhkan.
Sebut saja kemampuan berkomunikasi dalam bekerja, kemampuan bekerja sama, dan dapat
diajak berdiskusi, beberapa hal ini merupakan soft skill yang sebaiknya dimiliki oleh seorang karyawan.
Karena meski dianggap sepele, hal ini dapat membantu dirimu, dan tim sukses mencapai target
perusahaan. Jadi, pahamilah dua jenis kemampuan ini dengan membaca informasi lengkap mengenai
hard skill dan soft skill.
4. Paham teknologi dan mengetahui tren karir terbaru
Sebagai generasi muda yang hidup di era modern dan teknologi, paham dengan perkembangan
teknologi serta mampu membaca tren, atau peluang masa depan adalah hal wajib. Karena dengan
demikian kamu bisa cepat beradaptasi dan menyesuaikan keterampilan yang kamu miliki.
5. Melakukan evaluasi rencana karir secara berkala
Jika di perusahaan saja terdapat evaluasi kerja, maka dalam merancang rencana karir kamu juga
perlu melakukan evaluasi secara berkala. Misalnya saja, setiap triwulan, semester, atau tahunan.
Kegiatan evaluasi ini bertujuan agar kamu bisa meninjau kembali hal-hal yang telah dilakukan,
apakah sesuai dengan jalur perencanaan karir atau sebaliknya. Perencanaan karir ini juga bisa dijadikan
sebagai metode efektif untuk mencapai tujuan karir secara berkala.
6. Passion
Passion adalah kondisi di mana kamu merasa sangat bergairah atau bersemangat terhadap
sesuatu. Misalnya, ketika kamu mengerjakan aktivitas tertentu hingga kamu lupa waktu, seakan kamu
rela memberikan waktu lebih untuk melakukan hal tersebut.
Meski passion nampak menarik untuk dijadikan pemicu kamu mencari satu pekerjaan, bukan
berarti kamu harus memaksakan dirimu untuk menjadikan passion sebagai pekerjaanmu atau
bahkan mencarinya. Akan lebih baik jika fokus terhadap kemampuanmu, dan memperbaiki
kekuranganmu. Pasalnya, menemukan passion dapat lebih memakan waktu dari yang kamu pikirkan.
Kamu tidak ingin kehilangan waktu dalam mencapai kesuksesan, bukan?
7. Aplikasikan rencana karir dengan rumus perencanaan karir yang efektif
Untuk membuat rencana karirmu sempurna, selain melakukan langkah-langkah di atas, kamu
juga dapat merancang rumus dalam perencanaan karir agar berjalan sesuai dengan keinginanmu.
Adapun rumusnya adalah seperti di bawah ini.
V x P x D + R : T = S2
Dalam rumus perencanaan karir ini, beberapa simbol huruf di atas memiliki makna:
V = Visi, maksudnya adalah jenjang karir atau tujuan karir yang ingin kamu capai P = Plan, yakni
tahapan bagaimana rencana karir yang ingin kamu capai berdasarkan visi di atas
D = Discipline, berbicara tentang kemampuanmu untuk disiplin menjalankan rencana karir yang telah
dibuat. Sehingga hal itu akan menjaga ritmemu dalam berkarir
R = Random, upaya lain yang bisa kamu lakukan untuk mencapai visi karir contoh
mengembangkan kemampuan dengan mengikuti kursus, atau seminar karir
T= Time, mengatur waktu yang kamu perlukan untuk mengeksekusi goals karir yang kamu tuju.
Dengan begitu kamu akan tahu bagaimana cara membuat jenjang karir yang efektif
S2= Success and satisfaction. Ini adalah hasil dan kepuasaan dari upaya yang kamu terapkan di atas
berdasarkan rumus perencanaan karir.
Bila kamu berpedoman dan menerapkan rumus di atas, lambat laun jenjang karirmu akan mengalami
peningkatan. Hal yang terpenting dari formula karir itu adalah konsistensi dan motivasi untuk terus
berubah ke arah yang lebih baik.

Daftar Pustaka
BK Transformative_FIPUM (2018). Carrer Planning Tutorial.
https://www.youtube.com/watch?v=6VJjH_UxMiw (diakses pada 24 April 2020)

Tsalis Annisa (2020). 7 Tips sukses merancang rencana karir untuk masa depanmu.
https://www.ekrut.com/media/6-tips-sukses-merancang-rencana-karir-untuk- masa-depanmu
(diakses pada 20 April 2020)
LAMPIRAN 2 LEMBAR KERJA

RANCANGAN KARIR MASA DEPAN

Nama : …………………………

Kelas : …………………………

1. Apakah saat ini kamu memiliki masa depan karir?

2. Jika ya, Jelaskan! Jika belum, Mengapa?

3. Apa rancangan karir mu setamat sekolah?

4. Bagaimana rancangan karirmu


a. 3 Tahun Kedepan
b. 5 Tahun Kedepan
c. 10 Tahun Kedepan

5. Bagaimana caramu untuk merancang karir mu sendiri?


LAMPIRAN 3
INSTRUMEN
INSTRUMEN

PENILAIAN

HASIL

A. PENGETAHUAN (UNDERSTANDING)
1. Apakah kamu mengetahui tentang perencanaan karir?
a. Ya b. Tidak
2. Apakah kamu mengetahui kiat-kiat untuk merencanakan karir?
a. Ya b. Tidak
3. Menurut mu apakah ada hubungan nya memiliki perencaan karir dengan kesuksesan?
a. Ya b. Tidak
4. Sebutkan salah satu kiat merencakan karir?
a. Bersantai ria
b. Memiliki prinsip “liat besok aja”
c. Menyiapkan visi

B. SIKAP/PERASAAN POSITIF (COMFORTABLE)


Berilah tanda cek (V) pada kolom S (setuju) jika pernyataan sesuai dengan kondisi Anda dan berilah
tanda cek (V) pada kolom TS (tidak setuju) jika pernyataan tidak sesuai dengan kondisi Anda!

TIDA
NO PERNYATAA SETUJU
N K
SETUJ
U
Saya merasa senang menerima materi layanan BK tentang Perencaan
1.
Karir
Setelah menerima materi layanan BK tentang Perencanaan Karir timbul
2. kesadaran saya untuk selalu merancang untuk
karir dimasa depan
Setelah menerima materi layanan BK tentang Konsep diri positif saya
4. menyadari bahwa saya sering lengah dalam
merencanakan karir
Materi layanan BK tentang Perencanaan karir ,
5. menyadarkan saya akan pentingnya memiliki
perencanaan yang matang
A. Asesmen Kebutuhan 3. Peserta Didik dapat membuat
Alat Ungkap Masalah Umum SLTA perencanaan karir

B. Identitas Layanan Komponen : F. Pelaksanaan


Layanan Dasar Bidang : 1. Pendahuluan : 8 Menit
Karier - Guru BK/Konselor membuka dengan
Fungsi : Pemahaman salam dan berdoa
Topik : Rencana ku Masa Depan Ku - Ice Breaking “Saya Ingin .. Maka
Sasaran : Kelas 10
..”, (Terlampir)
- Menyampaikan tujuan dan topik kegiatan,
C. Materi, Metode Media
serta menanyakan kesiapan peserta didik.
Materi : Perencanaan karier
(Terlampir) 2. Tahap Inti : 30 Menit
Metode : Diskusi dan Ceramah
- Menayangkan PPT materi
Media : PPT, HVS dan Pulpen - Mengajak peserta didik untuk berdiskusi
mengenai materi
D. Alokasi Waktu - Memberikan pemahaman
1 x 45 Menit mengenai hubungan ice breaking dengan
materi.
E. Tujuan Kegiatan - Membagi lembar kerja dan menjelaskan
Umum : mempelajari kemampuan diri, peluang cara
dan ragam pekerjaan, pendidikan, dan aktivitas mengerjakannya.
yang terfokus pada pengembangan alternatif karir - Mengevaluasi hasil diskusi peserta didik
yang lebih terarah - Membuat catatan selama proses

Khusus : 3. Tahap Penutup : 7 Menit


1. Peserta Didik dapat menjelaskan mengenai - Guru BK memberikan penguatan atau
hubungan perencanaan karir dengan merencanakan tindak lanjut.
kepercayaan diri - Memberikan lembar evaluasi hasil
2. Peserta Didik dapat mengidentifikasi kendala
dan solusi dalam mencapai tujuan karir

G. Evaluasi
Evaluasi Proses Dilakukan dengan mengobservasi proses kegiatan (keterlaksanaan dan kesesuaian program,
dan antusias/perhatian peserta didik) dan didokumentasikan ke dalam lembar evaluasi
(Terlampir) proses.

Evaluasi Hasil Dilakukan dengan memberikan siswa lembar pertanyaan untuk mengukur tingkat
(Terlampir) pemahaman siswa dan memberikan pernyataan mengenai sikap/perasaan yang dimiliki
siswa setelah menerima layanan.

Mengetahui : ………….., …………….


Kepala Sekolah Guru BK/ Konselor

....................................... ........................................
LAMPIRAN 1. ICE BREAKING

Ice Breaking
“Saya Ingin .. Maka ..”

Tujuan :
1. Peserta didik dapat memahami bahwa setiap keinginan pasti memerlukan persiapan
2. Peserta didik dapat berfikir hal-hal yang perlu dilakukan dalam mencapai tujuan

Langkah-langkah Kegiatan :
1. Pada Tahap ini Guru BK menyebutkan kalimat Saya Ingin (Dilanjutkan Kata Kerja yang di
inginkan) Maka .. kemudian Guru BK menunjuk salah satu peserta didik.
2. Kemudian peserta didik melanjutkan dengan menyebutkan hal-hal yang harus dilakukan
sebelum kata kerja yang disebutkan Guru BK diawali kata Maka. Contoh :
Guru BK : Saya ingin Makan Maka .. (Kemudian tunjuk salah satu peserta
didik)
Peserta didik : Maka saya akan mengambil piring Peserta
didik : Maka saya akan mengambil nasi
3. Dilanjutkan hingga ada peserta didik ada yang menjawab hal yang tidak ada hubungan nya
sebelum makan.
4. Peserta didik yang salah bisa diminta maju kedepan untuk menjelaskan alasan kenapa dia
menjawab seperti itu.
5. Lakukanlah berulang hingga konsentrasi siswa kembali
6. Diwaktu yang ditentukan Guru BK bisa memberikan pemahaman hubungan ice breaking
dengan materi, dimana kita harus bisa memahami segala sesuatu yang harus kita siapkan
dalam menunjang tujuan utama kita. Biasakan untuk memilah hal yang yang benar-benar
harus dikerjakan demi mencapai tujuan atau hanya sekedar memperkaya pencapaian tujuan
dimana jika itu tidak dikerjakan maka tujuan kita masih bisa dicapai.
LAMPIRAN 2. MATERI KEGIATAN

Perencanaan Karir Oleh


Aviv Fathoni, S.Pd

Pada umumnya kita semua memiliki cita-cita atau tujuan dalam hidup ini salah satunya dalam karir yang kita
impikan dimasa yang akan mendatang. Tujuan tersebut merupakan harapan bagi kita sehingga kita bisa terus
bersemangat dalam belajar demi masa depan yang labih baik. Namun adakala nya kita merasa khawatir
dalam bahwa tujuan yang kita miliki akan terhambat untuk itu penting bagi kita memiliki perencanaan karir
atau perencanaan dalam pendidikan kita. Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dilakuakn oleh Indra
Bangkit Komara (2016) dimana Kepercayaan Diri dengan Prestasi Belajar dan Perencanaan Karir Siswa
memiliki hubungan yang positif, sehingga untuk menghilangkan berbagai kekhawatiran kita dalam meraih
tujuan kita harus membuat perencanaan pendidikan kita atau biasa disebut dengan perencanaan karir.
A. Definisi
Perencanaan karir adalah aspek penting yang perlu dimiliki oleh siswa dalam menentukan studi lanjut
yang sesuai dengan bakat dan minat siswa. Perencanaan karir menurut Person dalam Winkel dan Hastuti
(2006:407) suatu cara untuk membantu siswa dalam memilih suatu bidang karir yang sesuai dengan
potensi mereka, sehingga dapat cukup berhasil dalam pekerjaannya. Peneliti menyimpulkan bahwa
perencanaan karir merupakan suatu proses pemilihan sasaran karir, dengan mempertimbangkan
terhadap peluang, kesempatan, kendala dan pilihan-pilihan karir untuk mencapai dari tujuan karir yang
dinginkan yang sesuai dengan bakat, minat dan potensi yang dimiliki siswa. Selain itu menurut Komara
(2016) perencanaan karir merupakan perkembangan sebuah perjalanan akademik siswa dalam meraih
kesuksesan dalam belajar yang disebut dengan dengan prestasi. Sehingga kita bisa mengetahui bahwa
perencanaan karir merupakan sebuah rencana tertulis dalam menuju karir yang di inginkan melalui
proses pendidikan yang telah direncanakan.

B. Faktor Penghambat Perencanaan karir siswa


Untuk dapat menentukan pilihan karimya secara tepat individu memerlukan proses panjang yaitu
perencanaan karir yang dipengaruhi oleh taraf perkembangannya. Walaupun individu bisa memilih
karir, akan tetapi banyan faktor yang dapat mempengaruhi dan perlu diperhatikan agar pilihannya
tersebut sesuai dengan keadaan dan kemampuan yang dimiliki individu tersebut. (Aminurrohim, 2014).
Perencanaan karir dipengaruhi olch beberapa faktor. Winkel (2007) menyatakan bahwa terdapat
beberapa faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan karir individu, faktor-faktor itu
dikelompokkan menjadi dua yaitu faktor internal dan eksternal scbagai berikut:
1. Faktor internal yaitu :
a) nilai-nilai kehidupan (values),
b) taraf intelegensi,
c) bakat khusus,
d) minat,
e) sifat-sifat,
f) pengetahuan, dan
g) keadaan jasmani.
2. faktor eksternal yaitu
a) masyarakat,
b) keadaan sosial ekonomi negara atau daerah,
c) status ekonomi keluarga,
d) Pengaruh dari seluruh anggota keluarga besar dan keluarga inti,
e) pendidikan sekolah,
f) pergaulan dengan teman sebaya, dan
g) tuntutan.

Daftar pustaka
Aminurrohim, A. W., Saraswati, S., & Kurniawan, K. (2014). Survei Faktor-Faktor Penghambat
Perencanaan Karir Siswa. Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and
Application, 3(2).
Komara, I. B. (2016). Hubungan antara kepercayaan diri dengan prestasi belajar dan perencanaan karir
siswa. Jurnal Psikopedagogia, 5(1), 33-42.
LAMPIRAN 3. LEMBAR KERJA
Nama :

PERENCANAAN KARIR
Tulislah Tujuan :

KEGIATAN PENDUKUNG KEGIATAN UTAMA


Tulislah kegiatan pendukung untuk Tulislah kegiatan utama untuk mencapai
mencapai tujuan perencanaan karier mu tujuan perencanaan karier mu

 Identifikasi faktor-faktor penghambat dan solusi yang mungkin kamu lakukan dalam mencapai
perencanaan karier kamu

Jenis Keterangan Solusi

INTERNAL

FAKTOR
PENGHAMBA
T

EKSTERNA
L
LAMPIRAN 4. INSTRUMEN PENILAIAN HASIL

INSTRUMEN
PENILAIAN
HASIL
A. PENGETAHUAN (UNDERSTANDING)
1. Berikut adalah hal yang harus saya lakukan ketika saya ingin menjadi musisi, kecuali?
a. Sekolah Musik c. Nonton Tutorial di Youtube tentang belajar musik
b. Privat Matematika d. Kuliah Jurusan Seni Musik

2. Berikut adalah hal yang harus saya lakukan ketika saya ingin menjadi dokter, kecuali?
a. Kuliah Jurusan Kedokteran c. Eskul Club Sains
b. Kuliah Jurusan Psikologi d. Eskul Karate

3. Menurut mu apakah ada hubungan nya memiliki perencanaan karir dengan kekhawatiran
dalam meraih cita-cita?
a. Ya b. Tidak

4. Takut tidak dapat kuliah karna biaya atau factor ekonomi merupakan penghambat Perencanaan karir
siswa dalam faktor?
a. Internal
b. Ekstrim
c. Eksternal
d. Keluarga

B. SIKAP/PERASAAN POSITIF (COMFORTABLE)


Berilah tanda cek (V) pada kolom S (setuju) jika pernyataan sesuai dengan kondisi Anda dan berilah
tanda cek (V) pada kolom TS (tidak setuju) jika pernyataan tidak sesuai dengan kondisi Anda!

TIDA
NO PERNYATAA SETUJU
K
N
SETUJ
U
Saya merasa senang menerima materi layanan BK tentang perencanaan
1.
karir

Setelah menerima materi layanan BK tentang perencanaan karir, timbul


2. kesadaran saya untuk selalu membuat perencanaan terlabih dahulu agar
lebih terarah

Setelah menerima materi layanan BK tentang perencanaan karir saya


3. menyadari bahwa saya sering lupa membuat perencanaan dalam
mencapai sebuah tujuan

Materi layanan BK tentang perencanaan karir, menyadarkan saya akan


4. pentingnya memiliki perencanaan pendidikan saya agar lebih fokus

Anda mungkin juga menyukai