163/file/modul/MODUL-
PK_PENJUALAN/Modul%20Penjualan%20&Kewirausahaan/Modul%20Penjualan
%20&Kewirausahaan/MODUL%20KWUB2(peta%20kedudukan).doc.
G o o g l e membuat versi HTML dari dokumen tersebut secara otomatis pada saat menelusuri
web.
A 2
A 3
A 1
A
A 4
B1
B 3
B 2
B
C 3
C 2
C 1
C
GLOSARIUM
RISK BEARING ABALITY : Kemampuan koperasi untruk
mengembalikan
sendiri.
LIFO ( Last In First Out ) : Barang yang masuk yang lebih dulu
dikeluarkan.
FIFO ( First In First Out ) : Barang yang pertama masuk yang lebih
dahulu dikeluarkan.
Storage : Gudang penyimpanan.
COD ( Cash On Delivery ) : Pembayaran yang dilakukan setelah barang
diterima.
FOB (Free On Board ) : Penyerahan barang dengan biaya angkut yang
menjadi tanggungan pembeli.
Down payment : Uang muka.
BAB. I
PENDAHULUAN
A. Deskripsi Modul
Modul semester tiga ini bertujuan membuka wawasan peserta diklat/siswa
untuk memahami bagaimana merencanakan pengelolaan usaha kecil dengan
benar, adapun ruang lingkup yang akan dibahas yaitu :
B. Prasyarat.
a. Baca dan resapi terlebih dahulu materi modul ini secara utuh.
b. Fokuskan pada materi khusus pada masing-masing kegiatan
belajar secara cermat.
c. Lakukan latihan sesuai penugasan dan test untuk mengukur
tingkat penguasaan pada masing-masing kegiatan belajar.
d. Setelah menyelesaikan semua kegiatan pada modul ini peserta
diklat/siswa dapat mengajukan evaluasi akhir, hasil belajar pada
guru.
2. Peran Guru
D. Tujuan.
1. Tujuan akhir.
Setelah mempelajari modul ini peserta diklat/siswa diharapkan memilih
bidang usaha sesuai dengan minat dan kemampuan, hingga dapat
mengelola usaha dengan baik dan benar.
2. Tujuan antara.
E. Kompetensi.
Lingkup Belajar :
Pengetahuan :
Keterampilan :
Sikap :
Cek Kemampuan
BAB. II
PEMELAJARAN
A. Rencana Belajar Peserta Diklat
Belajar Guru
B. Kegiatan Belajar 1
b. Uraian Materi :
A. Tujuan usaha
Tujuan usaha merupakan sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh
perusahaan yang bersangkutan. Tujuan usaha adalah target yang bersifat
kuantitatif dan pencapaian target tersebut merupakan ukuran keberhasilan
kinerja perusahaan. Tujuan usaha pada dasarnya untuk jangka panjang, dengan
tugas yang harus diselesaikan selama waktu itu, dan akan mengarahkan kinerja
perusahaan.
B. Sasaran Usaha.
Laba bersih yang akan dicapai setelah biaya-biaya dan pajak, harus
tumbuh melebihi indeks biaya hidup. Kalau tidak demikian, maka
wirausahawan akan ketinggalan dalam usahanya.
Kedudukan pasar
Pengembangan usaha
Penjualan
Penetrasi pasar
Laba
Aset
Unit usaha
Organisasi kerja
Tingkat efesiensi mana yang akan dicapai ? Margin bersih berapa yang
diinginkan? Laba investasi berapa yang diharapkan / Berapa dana yang
dibutuhkan dalam investasi ? Berapa dana yang dibutuhkan dalam
operasi usaha ?
Sarana kerja
Sarana kerja, semakin lama dipakai akan semakin rusak dan usang.
Dalam hal ini, apakah sarana harus diganti ? apakah sarana perlu
diperbaiki ?
Apabila kita telah mengerjakan analisa SWOT maka kita akan mampu
mengevaluasi gagasan usaha dan memutuskan untuk memulai usaha
C. PERENCANAAN USAHA
a. Perencanaan usaha harus dapat diterima oleh semua pihak atau umum.
b. Perencanaan usaha itu harus fleksibel dan realitas.
c. Perencanaan usaha itu harus mencakup seluruh aspek kegiatan usaha.
d. Perencanaan usaha harus merumuskan cara-cara kerja usaha yang efektif.
1. Contributeir
3. Fleksibilitas usaha
Di sini perencanaan usaha harus mudah diperbaiki, disempurnakan
untuk dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang selalu berubah-
ubah.
Seperti kita ketahui bahwa prinsip-prinsip perencanaan secara umum itu pada
dasarnya menyangkut masalah aspek umum, di antaranya :
1. dukungan masyarakat
2. dukungan pemerintah
3. adanya manfaat ekonomi
4. adanya manfaat sosial budaya
1. keuntungan usaha
2. proses produksi
3. pelaksanaan pemasaran
4. keuangan usaha
5. lokasi usaha
Semula kita akan mengira merencanakan jenis usaha itu akan berhasil, akan
tetapi dalam prakteknya begitu alot, bahkan mandeg ditengah jalan. Dalam hal
ini, pada dasarnya kegagalan merencanakan jenis usaha itu disebabkan :
Jika anda sudah menetapkan jenis usaha yang diinginkan, maka tugas
selanjutnya yang perlu diperhatikan dan dipertimbangkan adalah :
1. Forcasting
Di sini seorang pengelola usaha baru, harus dapat merumuskan cara-cara
kerja terhadap jenis usaha yang sudah dipilihnya, agar tercapai
usahayang lebih efektif dan efisien.
Cara terbaik untuk dapat menentukan dengan tepat jenis usaha yang akan
Anda tetapkan adalah dengan melakukan evaluasi pribadi. Di sini dilakukan
evaluasi, setahap demi setahap terhadap diri Anda daam kaitannya dengan
merencanakan jenis usaha yang akan digarapnya.
1. Pendapatan
Senangkah Anda bangun pagi hari dan penuh semangat sampai siang
hari? Bila Anda termasuk malas bangun pagi, maka jangan coba-coba
memilih jenis usaha yang mengharuskan bangun pagi-pagi, seperti
membuka pabrik roti, pabrik tahu tempe, aagen susu dan lain sebagainya.
Jenis usaha yang cocokbagi orang yang biasa bangun siang hari,
sebaiknya menetapkan jenis usaha yang cocok yaitu membuka bar atau
klab malam.
4. Perjalanan
6. Status
Jika Anda beranggapan bahwa status itu sangat penting, kira-kira jenis
usaha apa yang dapat menunjang? Jika Anda membuka restoran, apakah
pantas? Jika dianggap akan menjatuhkan gengsi, maka sebaiknya Anda
memilih jenis usaha dalam bidang Biro Konsultasi Manajemen.
Apakah Anda bisa mengikuti jadwak waktu kerja yang dibuat orang
lain? Jika suka, berarti Anda dapat merencanakan jenis usaha dagang di
suatu kompleks pertokoan, karena pemilik kompleks pertokoan biasanya
memiliki jadwal, buka dan tutup yang harus dipatuhi oleh pemilik atau
penyewa toko-toko di kompleks tersebut.
c. Rangkuman
d. Test Formatif 1
I. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda
silang (x) pada huruf : a, b, c, d, atau e !
c. tujuan perusahaan
c. opportunity
_________________________________________________________________
__________________________________________________________________
___________________
_________________________________________________________________
__________
_________________________________________________________________
__________________________________________________________________
___________________
_________________________________________________________________
__________________________________________________________________
___________________
_________________________________________________________________
__________________________________________________________________
___________________
e. Tugas / Praktek
I. Pilihan ganda
1. 3. 5. 7. 9.
2. 4. 6. 8. 10.
II. Essay
Bentuk usaha adalah badan hukum yang dimiliki oleh kegiatan usaha.
Kegunaan badan hukum bagi pengelola usaha untuk menciptakan suasana
tenang dalam berusaha karena kegiatan usaha secara resmi diakui oleh
pemerintah dan masyarakat.
status kepemilikan
pembagian keuntungan
tanggung jawab jika terjadi resiko usaha, dan
tanggung jawab pengelola usaha di depan hukum
Adalah bentuk usaha yang didirikan dengan modal usaha sendiri dan
dimiliki seseorang langsung dan tanggung jawabnya tidak terbatas jika
terjadi resiko usaha, kekayaan pribadi dan perusahaan menjadi jaminan
yang tidak terpisahkan.
Modal usaha milik sendiri sehingga tidak ada orang lain yang ikut
mengatur dan modal yang digunakan relatif kecilatau sesuai dengan
kemampuannya.
Laba yang diperoleh dinikmati dan diatur sendiri, sehingga dapat
mendorong kegiatan usaha atau kerja.
Pekerjaan administrasi relatif sederhana.
Memiliki keleluasan dalam mengelola usaha karena tidak tergantung
pada orang lain.
Pengambilan keputusan tidak rumit dan birokrasi.
Firma adalah persekutuan antara dua orang atau lebih untuk menjalankan
perusahaan dengan memakai nama bersama. Sedangkan menurut KUHD,
pengertian firma adalah tiap-tiap perserikatan yang didirikan untuk
menjalankan sesuatu perusahaan di bawah satu nama bersama.
Jika persekutuan berbentuk Firma maka tanggung jawab anggota bersifat
solider, artinya jika firma jatuh pailit maka semua anggota bertanggung
jawab sampai dengan kekayaan miliknya secara solider.
Contoh :
Bapak Indra, Bapak Budi dan Bapak Cecep bersepakat mendirikan usaha, dan
masing-masing menyerahkan modal, sebagai berikut :
35
Bapak Budi = 10 x Rp 5.000.000,00 = Rp 1.428.571.43
35
35
Demikian pula jika terjadi kerugian, maka resiko dibagi berdasarkan yang
sama dengan diatas.
Agar lebih jelas dibawah ini dimuat contoh proses pendirian CV berikut
permodalan dan pembagian keuntungannya, sebagai berikut :
Bunga modal :
Dibagikan kepada :
150
150
3. Dhea Rizeva 50 x Rp 2.700.000,00 = Rp 900.000,00
150
= Rp 2.700.000,00
Agar lebih jelas di bawah ini dimuat contoh proses pembagian keuntungan
Perseroan Terbatas (PT), sebagai berikut :
Pembagiannya adalah :
Rp 16.000.000,00
0
13.600.000,00 x 100 = 17 %
80.000.000,00
e. Yayasan
Yayasan adalah suatu bentuk usaha yang didirikan oleh orang-orang dengan
cara memisahkan harta kekayaannya dengan tujuan untuk membantu
kepentingan-kepentingan masyarakat. Pada umumnya yayasan bergerak dalam
bidang sosial ( pendidikan, kesejahteraan, pelayanan, dan sebagainya ). Yayasan
ada yang menarik pembayaran dan ada pula yang menyalurkan bantuan-
bantuan. Yang menarik pembayaran misalnya yang bergerak dalam lapangan
pendidikan, rumah sakit dan sebagainya. Sedangkan yang menyalurkan bantuan
misalnya pemeliharaan orang-orang jompo, panti asuhan, dan sebagainya.
Koperasi adalah bentuk badan usaha yang bergerak dalam bidang ekonomi
dengan tujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Koperasi merupakan
penggabungan anggota, bukan penggabungan modal. Karenanya, koperasi
mempunyai ciri-ciri khusus yang membedakan dengan kegiatan usaha lainnya.
Landasan ideal : Pancasila
Landasan mental : Setiakawan dan kesadaran berpribadi
Landasan struktural : UUD 1945 dengan landasangeraknya adalah
Peminjaman modal kepada pihak Bank belum tentu diperoleh, karena harus
memenuhi berbagai syarat, diantaranya :
1. pengorganisasian
2. fasilitas-fasilitas fisik
3. pelaksanaan kegiatan usaha
4. membelanjai para anggota untuk berproduksi
Berapa besar modal kerja yang dibutuhkan dan harus dipinjam dari Bank ?
Dalam hal ini tergantung pada beberapa faktor diantaranya :
1. Lapangan produksi
2. Pemasaran
3. Konsumsi
4. Jasa
5. Usaha-usaha lainnya
a. Biaya produksi
b. Biaya fisik
c. Biaya penjualan
d. Biaya pemasaran
e. Biaya umum dan administrasi
a) Manajemen kas
Di dalam kas ini termasuk uang simpanan di Bank yang setiap saat dapat
dipergunakan untuk kegiatan usaha Koperasi. Tujuan dari manajemen
kas adalah untuk menentukan kas maksimum yang selalu harus tersedia,
agar sewaktu-waktu dapat memenuhi kewajiban melaksanakan
pembayaran uang yang sudah sampai waktunya.
d). Laporan keuangan
Ada empat faktor utam yang bisa dipertimbangkan dalam memilih usaha,
yaitu (1) resiko, (2) sukar atau mudahnya mendapatkan pinjaman tambahan
modal, (3) mudah atau sukarnya mendapatkan bantuan teknis, dan (4) apa
konsekuensinya jika usaha dihentikan.
b. Menyeleksi dengan seksama bentuk usaha yang cocok. Untuk itu dapat
dibuat daftar pemilihan dengan menggunakan faktor-faktor tersebut
diatas
Setelah langkah itu dilalui, maka dapat ditentukan, bentuk usaha yang akan
dipilih sesuai penghasilan yang diinginkan, latar belakang pribadi pengusaha
yang menyangkut keterampilan, kemampuan dan kesehatan. Jika keadaan
tersebut baik semua dan modal cukup besar mungkin bentuk perorangan cukup
sesuai.
Tetapi jika prospek usaha cukup cerah dan ada harapan menjadi besar
sehingga butuh tambahan modal yang tidak kecil maka PT mungkin lebih tepat.
Jika merasa perlu mempunyai rekan yang trampil atau dukunga keuangan, dan
juga sanggup menerima kemungkinan adanya perselisihan antar rekan
makabentuk CV atau Firma dapat dipertimbangkan lebih serius.
Jadi, untuk menentukan bentuk usaha yang akan dipilih, pandangan jauh ke
depan merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap keputusan yang
diambil.
Kita menyadari sulit untuk mendapatkan orang yang serba bisa, oleh
karena itu diperlukan sebuah tim kerja yang relatif lengkap untuk
mengkaji aspek-aspek tersebut. Tim kerja yang diperlukan paling
sedikit terdiri dari 2 (dua) tim, yaitu Tim Kerja Teknis dan Tim Kerja
Ekonomi. Tim kerja teknis harus menguasai berbagai keahlian berkenaan
dengan aspek teknis, misalnya harus menguasai teknis mesin untuk
produksi.
Dan jnika usaha berkaitan dengan perikanan maka tim ini harus
memahami mengenai teknik budidaya ikan, cara pembibitan dan jenis
ikan, demikian selanjutnya sesuai usaha yang akan dijalankan.
Ada lima aspek yang diteliti, yaitu aspek-aspek (1) pasar dan pemasaran,
(2) teknis dan teknologis, (3) manajemen operasional, (4) ekonomi dan
keuangan, dan (5) yuridis. Uraian masing-masing aspek seperti di bawah
ini:
Dari aspek ini pada prinsipnya diinginkan informasi tentang kondisi dan
permintaan pasar. Kemudian dari data itu dapat ditentukan besarnya
permintaan yang akan dipenuhi.
Untuk itu perlu diketahui dulu siapa konsumennya, dimana dan berapa
banyaknya. Ada banyak dijajaki pasar yang kecil dahulu sebagai pemula dan
dicoba untuk memasarkan hasil usaha, misalnya di tingkat kecamatan,
kabupaten, dan sebagainya. Kemudian di daerah pemula ini dilakukan survey
untuk memperkirakan jumlah calon konsumen membeli, untuk apa konsumen
memakai hasil usaha ini dan apa yang mendorong mereka membelinyaserta apa
yang diinginkan konsumen.
Lebih jauh, untuk menduga seberapa banyak permintaan yang dapat diambil,
perlu diketahui sitausi persaingan yang akan terjadi. Kemungkinan adanya
perusahaan lain yang sejenis, kelemahan dan kekuatannya, daerah
pemasarannya, kemampuan merebut pasar, pengaruh terhadap konsumen,
identitas pesaing dan hasil usahanya merupakan informasi berharga. Perlu pula
diketahuiapakah rencana pesaing untuk memperluas usaha dan berapa
kekuatan modalnya.
Dalam aspek ini diteliti pula harga dan mutu yang diinginkan serta keinginan
lain dari konsumen. Perlu pula ditentukan bagaimana sistem distribusi ke
konsumen. Apakah akan melalui agen, menitipkan pada pedagang atau toko
yang sudah ada, atau membuka toko sendiri ? untuk itu perlu diteliti keadaan
saluran penjualan yang dipilih, jumlah penyalur yang ada, kesanggupan mereka
untuk menyalurkan, bagaimana sistem pembayaran dan bagaimana pemberian
komisinya. Jangan dilupakan bagaimana cara promosi yang cocok.
Secara singkat, faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam aspek pasar dan
pemasaran ini adalah sebagai berikut :
Perlu diingat bahwa tidak setiap wilayah pasar selalu mempunyai informasi
dan kedudukan yang sama. Misalnya mie kering siap makan, mutu ekspor
ternyata lebih disukai di jawa. Hal semacam ini perlu diperhitungkan dalam
penelitian.
Aspek pasar dan pemasaran menempati urutan pertama sama studi kelayakan
dan merupakan ujung tombak bagi rencana pendirian perusahaan. Tanpa
gambaran Yang cukup cerah, sulit untuk diharapkan bahwa usaha yang
direncanakan akan berjalan lancar. Karena itu, penelitian terhadap aspek ini
perlu mendapatkan perhatian lebih serius.
Jika hasil penelitian aspek pasar dan pemasaran menunjukkan prospek cukup
cerah, selanjutnya dapat dilakukan penelitian aspek teknis dan teknologisnya.
Kemudian diteliti dan ditentukan cara atau metode produksi yang mana yang
akan digunakan. Misalnya untuk menguliti kedelai dalam pembuatan tempe
dapat digunakan dengan tangan atau menggunakan mesin giling atau
dengan cara lain. Setelah semuanya diteliti dibuat urutan proses produksinya
dalam sebuah bagan. Dalam tahap ini ditentukan pula bahan baku, bahan
pembantu, proporsinya, urutan kerja dan peralatannya, pemeriksaan mutu, dan
pembuangan dan perlakuannya terhadap limbahnya. Juga tidak lupa ditentukan
waktu proses pada tiap-tiap tahapan kerja. Namun demikian dapat pula
dilakukan perubahan-perubahan baik pada metode, proses, maupun teknologi
yang digunakan sesuai dengan tuntutan keadaan.
Dari tapah tersebut selanjutnya dapat ditentukan mesin peralatan yang akan
digunakan, tenaga kerja yang mengoperasikannya, tata ruang dan bangunan
yang cocok, serta tata letak mesin peralatan sehingga menunjang kelancaran
proses produksi.
Suatu ahl yang tidak boleh dilupakan adalah perlu tidaknya dilakukan
produksi percobaan dan penanganan limbah hasil samping produksi. Produksi
percobaan disamping untuk mencoba mesin peralatannya juga untuk memeriksa
mutu yang dihasilkan dan waktu yang diperlukan untuk tiap tahap proses
produksi. Gambar-gambar dari bagan sebaiknya dicantumklan pula dalam
aspek ini.
3. Aspek Manajemen Operasional.
Dari uraian di atas maka yang perlu diteliti dan dilakukan adalah sebagai
berikut :
Secara ringkas, faktor-faktor yang dipelajari dalam aspek ini adalah sebagai
berikut :
5. Aspek Yuridis.
c. Rangkuman
d. Test Formatif. 2
I. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda
silang (x) pada huruf : a, b, c, d, atau e !
b. profesi e. keberuntungan
c. pengetahuan
a. swasta d. campuran
c. negara
6. Jika seseorang mempunyai modal yang kecil, maka bentuk badan usaha
yang cocok untuk didirikan adalah badan usaha ....
c. yayasan
d. modal kecil
8. Beberapa badan usaha di bawah ini tidak berbadan hukum, kecuali ....
c. persekutuan komanditer
a. firma d. yayasan
b. CV e. koperasi
c. PT
a. firma d. yayasan
b. CV e. koperasi
c. PT
__________________________________________________________________
_______
__________________________________________________________________
_______
__________________________________________________________________
_______
__________________________________________________________________
_______
3. Jelaskan apa yang anda ketahui tentang Firma. Sebutkan pula kebaikan
dan kelemahannya !
__________________________________________________________________
________
__________________________________________________________________
________
__________________________________________________________________
_______
__________________________________________________________________
_______
__________________________________________________________________
_______
__________________________________________________________________
_______
Tugas / Praktek. 2
Kunci jawaban
I. Pilihan ganda
1. D 3. A 5. A 7. C 9. A
2. D 4. C 6. A 8. A 10. C
II. Essay
2. Kegiatan usaha yang didirikan, dikelola dan diawasi oleh orang yang
mendirikan, keuntungan dan resiko kerugian ditanggung sendiri.
3. Kegiatan usaha yang dimiliki dan dikelola oleh dua orang atau lebih. Laba dan
resiko kerugian ditanggung bersama
4. - Koperasi adalah bentuk badan usaha yang bergerak dalam bidang ekonomi
dengan tujuan untuk mensejahterakan anggotanya, contoh ; Koperasi simpan
pinjam, KUD, koperasi karyawan dan sebagainya.
- Perusahaan milik negara dikelola dan diawasi oleh negara dan keberadaannya
diatur oleh undang-undang. Contoh ; PT Telkom (Persero), PT PLN (Persero), PT
KAI, Perum DAMRI dan sebagainya.
3. Kegiatan Belajar 3.
b. Uraian Materi :
Organisasi yang tepat dan benar merupakan tulang punggung bagi suksesnya
perusahaan. Sedangkan arti organisasi adalah suatu struktur hubungan untuk
menyelesaikan pekerjaan. Struktur organisasi yang telah dikembangkan harus
membantu perusahaan mencapai sasaran, baik sasaran jangka pendek maupun
sasaran jangka panjang.
organisasi lini;
organisasi lini dan staf;
organisasi fungsional;
organisasi lini, staf dan fungsional.
Organisasi Lini
Bentuk organisasi lini lebih tepat jika digunakan dalam perusahaan kecil
yang jumlah pegawainya sedikit, yang tingkat spesialisasinya belum terlalu
tinggi.
Direktur
Manajer
Pembelian
Manajer
Penjualan
Manajer
Keuangan
Pekerja
B
Pekerja
A
Pekerja
C
Pekerja
F
Pekerja
E
Pekerja
D
Dalam sistem ini pemusatan kekuasaan dari atas ke bawah tetap ada, tapi
untuk melancarkan tugas yang di perintahkan dari atasan ke bawah dibantu
oleh staf. Peran staf disini berupa saran-saran, pertimbangan dalam mengambil
kebijaksanaan, atau membuat keputusan. Sistem ini dipakai orang untuk
perusahaan besar yang karyawannya banyak.
Manajer
Produksi
Unit
A
Unit
B
Unit
C
Unit
D
Unit
E
Unit
F
Unit
G
Unit
H
Unit
I
Organisasi fungsional
Presiden
Direktur
Direktur
Umum
Direktur
Keuangan
Direktur
Produksi
Direktur
Pegawai / Karyawan
Direktur
Staf
Manajer
Penjualan
Manajer
Produksi
Manajer
Umum
Manajer
Keuangan
Pegawai / Karyawan
Dibawah ini adalah contoh bentuk struktur organisasi sederhana dalam kegiatan
bisnis
sebagai berikut :
Direktur
Divisi
Keuangan
Divisi
Penjualan
Divisi
Produksi
Divisi
Personalia
Divisi Penjualan
Bagian
Promosi
Bagian
Litbang
Bagian
Administrasi
Sabun Mandi
Sabun Batangan
Deterjen
Tugas setiap divisi dalam struktur organisasi tersebut adalah :
Divisi Penjualan
Bagian
Administrasi
Bagian
Litbang
Bagian
Promosi
Konsumen
Peg Pemerintah
Konsumen
Peg Swasta
Konsumen
Pelajar
Divisi Penjualan
Bagian
Administrasi
Bagian
Litbang
Bagian
Promosi
Konsumen
Daerah C
Konsumen
Daerah A
Konsumen
Daerah B
c. Rangkuman
Organisasi adalah suatu struktur hubungan
untuk menyelesaikan pekerjaan. Struktur
organisasi yang telah dikembangkan harus
membantu perusahaan mencapai sasaran, baik
sasaran jangka pendek maupun sasaran jangka
panjang.
Bentuk atau jenis organisasi perusahaan :
organisasi lini, organisasi lini dan staf,
organisasi fungsional dan organisasi lini, staf
dan fungsional.
d. Test formatif. 3
I. Pilihlah satu jawaban yang paling benar dengan cara memberi tanda
silang (x) pada huruf : a, b, c, d, atau e !
5. Dibawah ini adalah kebaikan dari struktur orgasnisasi lini adalah ....
a. GR Teri d. Mohammad Hatta
b. James D Nooney e. Philip Kotler
c. William H Newman
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
__________________________________________________________________
___________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
_________________________________________________________________
e. Tugas / prektek
Kunci jawaban
I. Pilihan ganda
1. E 3. C 5. D 7. D 9. C
2. C 4. B 6. A 8. A 10. C
II. Essay
1. Organisasi lini, organisasi lini dan staf, organisasi fungsional, organisasi lini,
staf dan fungsional
2. Kekuasaan berjalan langsung dari atasan ke bawahan, sehingga perintah datang
dari atasan langsung ke bawahan. Bentuk organisasi ini lebih tepat digunakan
dalam perusahaan kecil.
Direktur
Manajer
Keuangan
Manajer
Pembelian
Manajer
Penjualan
Pekerja
F
Pekerja
E
Pekerja
D
Pekerja
C
Pekerja
B
Pekerja
A
5. Perusahaan besar dengan pegawai yang banyak dan daerah kerjanya luas