Penelitian ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
SARJANA KEPERAWATAN
Nim : 201912098
Menyatakan bahwa penelitian ini adalah benar merupakan hasil karya sendiri dan
bukan duplikasi dari hasil karya orang lain.
Apabila pada masa yang akan datang diketahui bahwa pernyataan ini tidak benar
adanya, saya bersedia menerima sanksi yang diberikan dengan segala
konsukuensinya.
i
PERNYATAAN PERSETUJUAN
HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN KECEMASAN IBU TERHADAP
KEBERHASILAN ASI EKSKLUSIF PADA
BAYI DI MASA PANDEMI COVID - 19
DI PUSKESMAS ALAK
KUPANG
Mengetahui
Koordinator M.K. Riset Keperawatan
( )
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat
dan karunianya, serta semua pihak yang telah membantu peneliti dalam
dukungan dari berbagai pihak, maka pada kesempatan ini peneliti menyampaikan
2. Ns. Elisabeth Isti Daryati, S.Kep., MSN selaku Ketua Program Studi S1
penelitian.
iii
7. Kepala Puskesmas Alak Kota Kupang bersama staf yang telah banyak
8. Orang tua, keluarga dan kerabat yang selalu memberikan dukungan baik
secara moral, finansial dan doa dalam penyelesaian usulan penelitian ini.
9. Semua pihak yang tidak bisa peneliti sebutkan satu persatu, yang telah
Penelitian menyadari bahwa laporan penelitian yang telah dibuat jauh dari
sempurna. Oleh karena itu peneliti membutuhkan kritik dan saran yang
Peneliti
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR TABEL....................................................................................................v
DAFTAR SKEMA..................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................................1
Keberhasilan ASI Eksklusif pada ibu sangat di pengaruhi oleh pengetahuan ibu
untuknya dan bayinya, apalagi ibu harus mengerjakan pekerjaan lain untuk
C.Tujuan Penelitian..................................................................................................6
D. Manfaat Penelitian..............................................................................................7
E. Ruang Lingkup....................................................................................................7
v
B. COVID - 19....................................................................................................14
C. Konsep Pengetahuan......................................................................................17
1. Pengertian Pengetahuan.................................................................................17
2. Tingkat Pengetahuan......................................................................................17
D. Konsep Kecemasan........................................................................................19
1. Pengertian Kecemasan...................................................................................19
3. Tingkat Kecemasan.......................................................................................20
Stuart dan Sundeen (1995) membagi kecemasan menjadi 4 tingkatan dalam buku
Donsu, 2019...........................................................................................................20
F. Penelitian Terkait..........................................................................................28
A. Kerangka Konsep...........................................................................................30
B. Hipotesis Penelitian........................................................................................31
C. Defenisi Operasional......................................................................................32
vi
A. Desain penelitian............................................................................................36
C. Tempat penelitian..........................................................................................39
D. Waktu penelitian............................................................................................39
E. Etika Penelitian..............................................................................................39
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................50
DAFTAR TABEL
vii
Tabel 1. Definisi Operasional................................................................................44
DAFTAR SKEMA
viii
No table of figures entries found.
DAFTAR LAMPIRAN
ix
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
2
Puskesmas Alak tahun 2018 sebesar 59,0 % dan data tahun 2017 sebesar
81,7%, sehingga cakupan ASI Eksklusif di tahun 2018 mengalami
penurunan dari tahun 2017 dengan rentang jumlah sebesar 22,7% (Dinkes
Kota Kupang, 2018).
Penelitian tentang hubungan tingkat pengetahuan ibu dengan
pemberian ASI Eksklusif di Puskemas Arjasa Kabupaten Jember,
menjelaskan bahwa ada hubungan antara tingkat pengetahuan ibu terhadap
pemberian ASI Eksklusif. Tingkat pengetahuan ibu sebagian besar
memiliki pengetahuan kurang terhadap tindakan yang seharusnya
dilakukan dalam pemberian ASI Eksklusif pada bayinya
(Sulistiyawati et al., 2017). Penelitian (Saloma, 2018) dimana usia ibu
berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan
sebagian besar tidak mendapat ASI Eksklusif.
Penelitian (Sulastri, 2016) menjelaskan bahwa kecemasan ibu secara
signifikan berhubungan dengan pemberian ASI Eksklusif, ρ value = 0,004
(< 0,005). Kecemasan dapat mempengaruhi terhambatnya produksi ASI,
bayi yang menyusui akan merasa tidak puas yang diakibat karena volume
ASI berkurang produk ASI berkurang akan berpengaruh secara signifikan
(Riksana, 2012). Kecemasan dan stres akan berpengaruh pada refleks
pengeluaran hormon oksitosin / refleks let down, apabila refleks tersebut
tersebut tidak terlaksana sempurna, maka bayi yang menyusui menjadi
tidak puas, sehingga menambah kecemasan ibu, akhirnya ibu akan beralih
memberikan tambahan susu formula (Badriah, 2011). Penelitian
Kamariyah (2015) menjelaskan terdapat hubungan antara kondisi
psikologis ibu dengan kelancaran produksi ASI, karena hormon yang
berperan pada produksi ASI akan meningkat (Juliana & Arma, 2018).
United Nations Children’s Fund (UNICEF) mencanangkan upaya
peningkatan cakupan ASI Eksklusif dengan sepuluh Langkah Menuju
Keberhasilan Menyusui (10 LMKM) dengan tujuan melindungi,
mempromosikan dan mendukung keberhasilan menyusui baik di tingkat
nasional maupun internasional (Kudarti,K.,Kartasurya,M., 2015).
5
Pada masa pandemic COVID -19 ini puskesmas Alak pun melakukan
kebijakan pemerintah, kegiatan posyandu di hentikan, dan pelayanan
terpusat kegiatan dalam gedung. Data bulan juni kunjungan bayi usia 0-11
bulan mengalami penurunan di bandingkan dengan bulan sebelum
terjadinya pandemic COVID-19, pengetahuan dan perilaku ibu sangat di
harapkan oleh pemerintah untuk tetap dalam pemberian ASI Eksklusif
pada bayinya (Kemenkes, 2018). Karena Pentingnya ASI Eksklusif di
masa pandemic COVID-19 sebagai imunisasi pasif (Antibodi ASI) untuk
mencegah berbagai penyakit infeksi dan mencegah kemungkinan
terjadinya potensi penularan (terinfeksi) pada bayi, dan menurunkan angka
resiko kematian neonatal, bayi, anak, hal ini berdampak terhadap adanya
risiko gangguan pelaksanaan kesehatan termasuk pada bayi, yang
berpotensi meningkatkan angka kesakitan dan kematian, dengan adanya
pandemic ini orang tua menjadi khawatir akan risiko yang berdampak pada
kesehatan bayinya. Ibu menyusui perlu melakukan tindakan preventif
dengan mengetahui pentingnya Pemberian ASI Eksklusif bagi
bayinya, agar terhindar dari resiko penularan virus COVID-19 serta
mengurangi gangguan psikologis (kecemasan) ibu menyusui (Kemenkes
RI, 2020).
Berdasarkan fenomena tersebut diatas menunjukan bahwa ada banyak
faktor yang mempengaruhi ibu dalam pemberian ASI Eksklusif pada bayi.
Dari data serta uraian di atas, maka peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian untuk dapat mengetahui “ Adakah Hubungan Pengetahuan dan
Kecemasan Ibu Terhadap Keberhasilan ASI Eksklusif Pada Bayi Di Masa
Pandemi COVID-19 Di Puskesmas Alak Kupang ˮ
6
B. Perumusan Masalah
C.Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui hubungan
pengetahuan dan kecemasan ibu terhadap keberhasilan ASI Eksklusif
pada bayi di masa pandemic COVID-19
2. Tujuan Khusus
a. Diketahui hubungan antara usia ibu dengan keberhasilan ASI
Eksklusif pada bayi
b. Diketahui hubungan antara usia bayi dengan keberhasilan ASI
Eksklusif pada bayi
c. Diketahui hubungan antara pendidikan dengan keberhasilan ASI
Eksklusif pada bayi
d. Diketahui hubungan antara pekerjaan dengan keberhasilan ASI
Eksklusif pada bayi
e. Diketahui hubungan antara riwayat kesehatan ibu dengan
keberhasilan ASI Eksklusif pada bayi
f. Diketahui hubungan antara pengetahuan dengan keberhasilan ASI
Eksklusif pada bayi
g. Diketahui hubungan antara kecemasan dengan keberhasilan ASI
Eksklusif pada bayi
7
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Puskesmas
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi data untuk pertimbangan
bagi petugas kesehatan Puskesmas Alak dalam memberikan
pelayanan untuk meningkatkan ASI Eksklusif di tengah pandemi
COVID-19.
2. Bagi Institusi Pendidikan STIK Sint Carolus
Diharapkan penelitian ini dapat dijadikan sebagai referensi bagi para
mahasiswa untuk mengembangkan, menambah informasi dan
literatur tentang keberhasilan ASI Eksklusif pada bayi dimasa
pandemi COVID-19 dan sebagai materi ajar keperawatan anak yang
dapat digunakan sebagai bahan rujukan untuk penelitian selanjutnya.
3. Bagi peneliti sendiri
Diharapkan penelitian ini dapat digunakan sebagai proses
untuk mengembangkan pembelajaran berkaitan dengan penelitian,
khususnya dalam melihat hubungan pengetahuan dan tingkat
kecemasan ibu terhadap keberhasilan ASI Eksklusif pada bayi di
puskesmas Alak Kupang.
4. Bagi Responden
Diharapkan penelitian ini dapat dipakai sebagai proses untuk
mengembangkan pembelajaran bagi ibu - ibu yang memiliki bayi
sehingga memotivasi untuk tetap menyusui ASI Eksklusif bayinya di
tengah pandemi COVID-19.
E. Ruang Lingkup
Penelitian ini mengenai hubungan pengetahuan dan kecemasan ibu
terhadap Keberhasilan ASI Eksklusif Pada Bayi. Penelitian ini dilakukan
di Puskesmas Alak Kota Kupang. Populasi penelitian ini yaitu ibu-ibu
yang memiliki bayi yang berusia 0-12 bulan di wilayah Puskesmas Alak
Kota Kupang. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan
desain penelitian deskriptif korelatif menggunakan pendekatan cross
sectional dan metode pengumpulan data berupa penyebaran kuisioner.
8
2. Manfaat ASI Eksklusif
a. Bagi bayi
Bayi yang mendapat ASI mempunyai kenaikan berat badan yang baik
setelah lahir dengan menyusui yang sering (tidak dibatasi) volume
ASI yang dihasilkan lebih banyak jumlahnya sehingga bayi
mengalami pertumbuhan (Susanto, 2018). Pertumbuhan bayi 0-6
bulan pertama kelahiran sangat dipengaruhi oleh pemberian ASI
Eksklusif, karena ASI mengandung zat gizi dan antibodi yang lebih
tinggi, dapat mencegah penyakit diare, penyakit infeksi saluran
9
pernapasan atas (ISPA) penyakit infeksi lainnya dan menurunkan
angka resiko angka kematian bayi (Yuniarti,2015) .Terjadinya
10
10
b. Bagi Ibu
Pemberian ASI Eksklusif dengan cara ibu menyusui
bayinya dapat membantu menunda kesuburan dan penurunan
resiko kanker ovarium, dimana saat ibu menyusui, produksi dari
LH (luteinizing hormone) dan FSH (Follicle stimulating hormone)
di hambat, dan dapat memicu pelepasan hormon reproduktif
sehingga proses ovulasi tidak terjadi (Adisamita et al., 2016). Ibu
menyusui pada bayinya akan memberi manfaat bagi ibu, dimana
hisapan bayi pada payudara ibu akan merangsang oksitosin yang
membantu involusi uterus dan mencegah terjadinya perdarahan
pasca persalianan sehingga mengurangi pre-valensi anemia
defisiensi besi (Susanto, 2018). Banyak manfaat bagi ibu
menyusui yaitu mempercepat kondisi ibu untuk kembali ke masa
prakehamilan, serta mengurangi lemak di sekitar panggul dan paha
yang timbun saat masa kehamilan dan akan berpindah ke dalam
ASI, hal demikian dapat membantu ibu menurunkan berat
badan,sehingga ibu lebih cepat langsing kembali ( Wilda et al.,
2018). Ibu yang menyusui akan lebih lama akan menurunkan risiko
ostoeporosis di kemudian hari, serta menurunkan risiko untuk ibu
mengalami kanker payudara, kanker ovarium (Astuti et al., 2015).
11
d. Bagi Negara
Menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi, mengurangi
subsidi untuk biaya kesehatan, menghemat devisa negara,
meningkatkan produktivitas ibu pekerja serta akan meningkatkan
kualitas generasi penerus bangsa (Zainafree et al., 2016).
12
B. COVID - 19
1. Pengertian COVID - 19
Virus corona ini pertama kali di temukan pada tahun 1960 - an;
ayam adalah hewan yang paling awal terinfeksi yang berupa bronkitis,
kemudian dua virus lainnya ditemukan dari rongga hidung manusia
yang bernama coronavirus manusia berkode 229E dan OC43.
Sejumlah anggota virus ini juga telah diberi nama umum, termasuk
SARS-CoV,HcoV NL63, HKU1, MERSCoV, dan sekarang 2019
-nCoV.Virus corona adalah family virus yang biasanya menyerang
organ pernapasan. Dari banyak macam varian, namun hanya tujuh
yang diketahui menginfeksi manusia seperti COVID-19.[ CITATION
Ami20 \l 1057 ]
14
2. Penularan COVID - 19
Penularan coronavirus dari manusia ke manusia di duga terjadi
terutama akibat kontak langsung melalui tetesan atau partikel air yang
berasal dari saluran pernapasan akibat batuk - batuk ataupun bersin.
Virus corona yang baru ini dengan masa inkubasi 2 hari hingga 2
minggu. Di wuhan masa inkubasi rata - rata 5 - 7 hari. Penularan di
yakini terjadi melalui droplet, air liur, tetesan atau lendir saluran
pernapasan pernapasan akibat batuk dan bersin, mirip penyakit flu atau
influenza, yang disebabkan oleh kuman Hemophilus influenza dan
rhinivirus (Tandra, 2020).
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menjelaskan adanya
kemungkinan proses penularan SARS-CoV-2, termasuk melalui
tetesan udara, darah ibu-ke anak, fomite, fecal-oral serta penularan dari
hewan ke manusia. WHO mengakui bahwa virus dapat menyebar
melalui udara. Penelitian ini didukung oleh ratusan ahli dari puluhan
negara.[ CITATION Arn20 \l 1057 ].
Penularan SARS-CoV-2 atau di sebut COVID - 19 di tularkan dari
manusia ke manusia, infeksi pada ibu hamil maupun ibu menyusui,
efek potensial pada neonatal, penularan yang terjadi melalui tetesan
dan kontak pernapasan ibu menyusui yang terinfeksi COVID - 19
(Davanzo et al., 2020).
15
C. Konsep Pengetahuan
1. Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan adalah hasil tahu dari seseorang atau hasil
penginderaan manusia (mata, hidung, telinga, dan sebagainya)
16
2. Tingkat Pengetahuan
Ada enam tingkat pengetahuan menurut Notoatmodjo (2012)
a. Tahu (know)
Tahu diartikan sebagai recall (memanggil) memori yang
ada sebelumnya setelah mengamati sesuatu.ibu menyusui
mengetahui tentang keberhasilan pemberian ASI Eksklusif
(Susilowati et al., 2018).
b. Memahami (comperhensip)
Dalam memahami suatu objek bukan sekedar hanya tahu tentang
objek tersebut dan tidak hanya sekedar dapat menyebutkannya,
tetapi orang tersebut harus menginterpretasikan secara benar
tentang yang di ketahuinya. Ibu menyusui dapat mengerti
menjelaskan apa saja yang diketahuinya dan dapat
menginterpretasikan mengenai keberhasilan ASI Eksklusif(Al-
abedi & Al-asadi, 2016).
c. Aplikasi (Aplication)
Jika seseorang yang telah memahami objek yang dimaksud
dapat menggunakan serta mengaplikasikan prinsip yang telah
diketahuinya pada situsasi yang lain. Ibu menyusui mampu
melakukan tindakan dengan baik mengenai keberhasilan ASI
Eksklusif dari materi yang di dapat.
d. Analisis (analysis)
Analisis adalah kemampuan seseorang dalam menjabarkan
dan memisahkan, lalu mencari hubungan antara komponen yang
terdapat dalam masalah. Indikasi yang menyatakan bahwa
seseorang telah sampai pada tingkat analisis adalah apabila
seseorang telah dapat membedakan, memisahkan, membuat
17
D. Konsep Kecemasan
1. Pengertian Kecemasan
Kecemasan adalah gangguan alam perasaan yang ditandai dengan
persaan ketakutan atau kekhawatiran yang mendalam dan tidak jelas
sebabnya. Gejala yang dikeluhkan didominasikan oleh faktor psikis,
tetapi dapat pula oleh faktor fisik. Seseorang akan mengalami
gangguan cemas manakala yang bersangkutan tidak mampu mengatasi
stressor psikososial (Hawari,R P &Whit bourne, 2011).
Kecemasan ( Ansietas ) merupakan pengalaman individu yang
bersifat subjektif yang sering bermanisfestasi sebagai perilaku yang
disfungsional yang diartikan sebagai perasaan “ kesulitanˮ dan
kesusahan terhadap kejadian yang tidak diketahui dengan pasti
( Varcarolis, 2007 ) di kutip dalam buku (Donsu, 2019).
3. Tingkat Kecemasan
2. Usia bayi
Usia bayi dimana bayi tersebut mulai dilahirkan sampai dengan
usia 11 bulan (Suratman, 2019) dengan membagi antara 0-6 bulan dan
7 – 11 bulan.Usia bayi dimana bayi tersebut mulai dilahirkan sampai
dengan usia 11 bulan (Windari et al., 2017) dengan membagi antara 0-
6 bulan dan 7 - 11 bulan. Usia adalah lama hidup seseorang yang
dihitung sejak tahun kelahirannya. Usia bayi adalah tahapan
pertumbuhan dan perkembangan sejak baru lahir maka sering di
sebutkan sebagai periode masa emas serta periode kritis. UNICEF dan
WHO merekomendasikan pemberian ASI Eksklusif di berikan pada
bayi baru lahir hingga usia 6 bulan tanpa memberikan makanan atau
cairan lain, kecuali vitamin, mineral dan obat yang telah di izinkan
karena adanya alasan medis (Kemenkes, 2014). Bayi baru lahir hingga
sampai 6 bulan, jika tidak diberikan ASI secara Eksklusif akan
berdampak bayi mudah terserang berbagai penyakit infeksi dan
meningkatkan resiko kematian pada bayi (Widyawati et al., 2020).
Karo, Zukmadin (2020) menjelaskan pentingnya pengetahuan dan
peran ibu dalam mencegah infeksi dan penularan COVID-19 pada
bayinya, serta menyukseskan keberhasilan pemberian ASI Eksklusif
(Rosidin et al., 2020), maka di simpulkan bahwa pengetahuan ibu
yang semakin baik terhadap pemberian ASI Eksklusif akan semakin
besar juga peluang ibu yang memberikan ASI Eksklusif pada bayinya
(Saloma, 2018).
3. Pendidikan
Pendidikan adalah proses individu didalam melakukan perubahan
sikap, perilaku atau dalam kelompok, serta merupakan usaha dalam
24
4. Pekerjaan
Pekerjaan adalah sesuatu yang harus dilakukan untuk menunjang
kehidupan seseorang dan keluarganya. Ibunya yang bekerja pada
umumnya dapat mempengaruhi pola kebiasaan dan hidupnya, terkhusus
dalam keluarganya (Notoatmodjo, 2003 dalam wawan dan Dewi, 2011).
Status pekerjaan ibu sangat berpengaruh terhadap keberhasilan ibu
dalam pemberian ASI Eksklusif. Waktu yang dibutuhkan oleh ibu yang
bekerja pada umumnya memiliki sedikit waktu untuk menyusui bayinya
bila di bandingkan dengan ibu yang tidak bekerja[ CITATION Bak16 \l
1057 ].
Ibu yang bekerja pada umumnya akan menghabiskan separuh
waktu dan akan mengalami kesulitan dalam membagi waktu di
karenakan oleh beban kerja yang tinggi, stres, dan keyakinan, sehingga
waktu menyusui pada bayinya akan berkurang. Menurut penelitian
Ulfah & Nugroho (2020) bahwa IRT mempunyai waktu yang lebih
25
6. Pengetahuan
Pengetahuan adalah suatu proses pembelajaran yang dapat
dipengaruhi berbagai faktor dari dalam, seperti motivasi dan faktor
luar berupa sarana informasi yang tersedia, serta keadaan sosial
26
F. Penelitian Terkait
1. Darlaini Mustafa & Ibrahim (2018) dalam penelitiannya yang berjudul
“ Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Dengan Pemberian ASI
Eksklusif di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Meral Kabupaten
Karimun ˮ dimana penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan antara pengetahuan dan sikap dengan pemberian ASI
Eksklusif di wilayah kerja UPT Puskesmas Meral. Penelitian ini
menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional
dengan teknik pengambilan sample quota sampling. Populasi dari
penelitian ini adalah semua ibu di wilayah kerja Puskesmas Meral
Kabupaten Karimun, dengan jumlah populasi 377 ibu dan sampel ibu
sebanyak 79 responden. Pengumpulan data di lakukan dengan
menggunakan kuisioner instrumen dan analisis menggunakan uji chi
square. Hasil penelitian ini menunjukan terdapat hubungan yang
signifikan antara tingkat pengetahuan ibu untuk melakukan pemberian
ASI Eksklusif, dengan nilai p 0,004 ( 0,004 <0,05) dan nilai p 0,007
28
A. Kerangka Konsep
Kerangka konsep merupakan tujuan akhir dari ilmu pengetahuan terhadap
spesifikasi tertentu yang mencakup waktu, tempat dan kelompok yang
bertujuan untuk mengidentifikasi keteraturan dalam hubungan antar variabel
(Polit & Beck, 2012).
Variabel yang digunakan dalam penelitian mengenai Hubungan
Pengetahuan dan Kecemasan Ibu terhadap Keberhasilan ASI Eksklusif pada
Bayi di Masa Pandemi COVID - 19 di Puskesmas Alak Kupang ini adalah :
a. Variabel dependen (terikat) yaitu keberhasilan ASI Eksklusif pada bayi
b. Variabel independen (bebas) dalam penelitian ini adalah Karaktristik :
usia ibu, usia bayi, pendidikan, pekerjaan, riwayat kesehatan ibu,
pengetahuan, kecemasan.
Karakteristik:
Usia ibu
Usia bayi
Pendidikan
Pekerjaan
Riwayat kesehatan ibu
Keberhasilan ASI
Eksklusif
Pengetahuan
Kecemasan
Keterangan :
: Variabel yang di teliti
32
33
B. Hipotesis Penelitian
Hipotesis adalah suatu pernyataan peneliti terhadap hubungan antar 2
variabel atau lebih berdasarkan kerangka konsep penelitian(Supardi&Rustika,
2013).
Hipotesis yang di gunakan dalam penelitian ini adalah :
Ha1. : Ada hubungan antara usia ibu dengan keberhasilan ASI
Eksklusif pada bayi
Ha2. : Ada hubungan antara usia bayi dengan keberhasilan ASI
Eksklusif pada bayi
Ha3. : Ada hubungan antara pendidikan dengan keberhasilan ASI
Eksklusif pada bayi
Ha4. : Ada hubungan antara pekerjaan dengan keberhasilan ASI
Eksklusif pada bayi
Ha5. : Ada hubungan antara riwayat kesehatan ibu dengan
keberhasilan ASI Eksklusif pada bayi
Ha6. : Ada hubungan antara pengetahuan dengan keberhasilan ASI
Eksklusif pada bayi
Ha7. : Ada hubungan antara kecemasan dengan keberhasilan ASI
Eksklusif pada bayi
34
C. Defenisi Operasional
No Defenisi Skala
Variabel Defenisi Operasioanal Cara Ukur Alat Ukur Hasil Ukur
. Konseptual Ukur
1. Usia ibu Lamanya seseorang Usia adalah lama waktu Survey dengan Kuesioner 1. < 20 Tahun Nominal
hidup berdasarkan hidup responden menggunakan 2. 20 - 35
perhitungan kuisioner Tahun
statistik 3. > 35 Tahun
(KBBI, 2012) (Depkes, 2020)
2. Usia bayi Usia bayi adalah Masa pertumbuhan dan Survey dengan Kuesioner 1. 0 - 6 bulan Nominal
anak yang berada di perkembangan bayi di menggunakan 2. 7 - 12 bulan
bawah umur 1 dukung dengan peran ibu kuisioner (Suratman, 2019)
tahun atau sebelum dalam keberhasilan
mencapai hari ulang Pemberian ASI Eksklusif
tahun yang
pertama.
Usia bayi
merupakan masa
pertumbuhan dan
perkembangan yang
pesat
(Kemenkes,2014)
3. Pendidikan Segenap bentuk Jenjang pendidikan Survey dengan Kuesioner 1. Pendidikan Nominal
pendidikan yang terakhir responden menggunakan rendah (SD-
35
4. Pekerjaan Sesuatu yang harus Memiliki kegiatan yang di Survey Kuesioner 1. Ibu bekerja Nominal
dilakukan untuk lakukan oleh responden menggunakan 2. Ibu tidak
menunjang secara rutin untuk kuisioner bekerja:
kehidupan menghasilkan sesuatu yang (Badan Pusat
seseoarang dan baik materi ataupun jasa Statistik, 2019)
keluargannya
( Notoatmodjo
dalam wawan &
Dewi, 2011)
5. Riwayat Riwayat kesehatan Kondisi kesehatan dan Survey Kuesioner 1. Ibu sehat : Ordinal
kesehatan ibu ibu merupakan penyakit pada ibu menggunakan Jika ibu
pengalaman menyusui sangat kuisioner tidak
perawatan berpengaruhi terhadap memiliki
kesehatan pasien menghambatnya riwayat
mencakup riwayat pemberian ASI Eksklusif penyakit
penyakit yang pada bayinya berdasarkan
pernah di alami ibu, data rekam
riwayat rawat inap, medis
atau rawat jalan, Ibu tidak
riwayat alergi obat, sehat: Jika
36
< 55%
(Budiman &
Riyanto,
2013)
7. Kecemasan Peristiwa traumatic Perasan cemas di sertai Survey Kuesioner 1. Tidak ada Ordinal
individu baik krisis perasaan ketidakberdayaan menggunakan Menggunakan Skala kecemasan (<
perkembangan , ketidakpastian yang dapat kuisioner Likert : 6)
maupun situasional mempengaruhi sikap dan 1. SS (Sangat Setuju) 2. Kecemasan
seperti peristiwa psikologis ibu terhadap nilai : 5 ringan (6-14)
bencana, konsep keberhasilan pemberian 3. Kecemasan
diri yang terganggu ASI Eksklusif 2. ST (Setuju) sedang (15-
dan konflik nilai :4 27)
emosional 3. RG (Ragu-ragu) nilai : 4. Kecemasan
seseorang yang 3 berat (> 27)
tidak terkontrol 4. TS (Tidak Setuju) nilai (Nursalam,
dengan baik :2 2016).
(Donsu, 2019) 5. STS (Sangat Tidak
Setuju) nilai : 1
( Sugiyono, 2018).
8. Variabel Keberhasilan Memberikan ASI Eksklusif Survey Kuisioner menggunakan 1. Keberhasilan Nominal
dependen: Eksklusif adalah atau menyusui pada bayi menggunakan Skala guttman : ASI Eksklusif
Keberhasilan pemberian ASI dari usia 0 sampai 6 bulan kuisioner 1. Pernyataan positif : :1
ASI Eksklusif secara tanpa makanan atau a. Benar nilai 1
Eksklusif optimal oleh ibu minuman tambahan b. Salah nilai 0 2. Tidak berhasil
dengan ASI Eksklusif
pengetahuan yang 2. Pernyataan negatif : :2
baik, menyusui a. Benar nilai 0 (Paramita, 2016)
38
2. Tidak berhasil
Eksklusif
merupakan
pemberian ASI
Eksklusif yang
tidak optimal,
dengan
pengetahuan ibu
yang kurang, serta
menyusui bayinya
dengan
memberikan bahan
makanan tambahan
(Luthfiyati et al.,
2019).
BAB IV
METODE PENELITIAN
A. Desain penelitian
39
memenuhi kriteria penelitian ini yang di kategorikan dalam kriteria
inklusi dan eksklusi (Setiadi, 2013) :
40
40
40
41
41
42
C. Tempat penelitian
Tempat penelitian ini di lakukan diwilayah Puskesmas Alak di Kota
Kupang provinsi Nusa Tenggara Timur.
D. Waktu penelitian
Pelaksanaan penelitian ini direncanakan akan dilakukan pada bulan
September sampai Desember 2020.
E. Etika Penelitian
Berdasarkan etik Kemenkes 2017 dalam etika penelitian, peneliti berusaha
mencegah permasalahan dalam penelitian ini dengan pertimbangan etik
yaitu:
1. Nilai Sosial dan / Nilai Klinis dan nilai (Desain) Ilmiah
Suatu penelitian yang di lakukan oleh peneliti dapat diterima secara
etis, maka kewajiban moral yang dilakukan yaitu menghormati dan
menghasilkan pengetahuan dan sarana untuk melindungi dan
meningkatkan status kesehatan, menjunjung tinggi hak asasi manusia,
melindungi dan adil terhadap subjek maupun masyarakat setempat.
Penelitian ini akan melindungi para ibu menyusui yang mempunyai bayi
6-12 bulan sebagai responden. Desain yang digunakan adalah cross
sectional untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan dan kecemasan ibu
terhadap keberhasilan ASI Eksklusif di masa pademic COVID-19 di
Puskesmas Alak Kupang.
42
43
43
44
memiliki bayi 0-12 bulan di Puskesmas Alak yang sudah dikumpulkan dan
disimpan peneliti pada file pribadi/Flasdisk.
7. Pertimbangan Masyarakat
Penelitian tidak saja berdampak pada individu yang diteliti tetapi
berdampak juga di masyarakat. Penelitian dapat memberikan nilai sosial
kepada masyarakat dan menjawab kebutuhan kesehatan atau
pengembangan pengetahuan masyarakat. Dalam penelitian ini dapat
meningkatkan nilai sosial dan derajat kesehatan para ibu menyusui yang
memiliki bayi 0-12 bulan di Puskesmas Alak Kota Kupang.
44
45
1. Tahap persiapan
Beberapa langkah yang harus dilakukan sebelum pengumpulan
data antara lain mengurus perizinan etik, persiapan asisten peneliti, dan
persiapan instrumen penelitian.
a. Surat izin penelitian diurus dari institusi Pendidikan STIK Sint
Carolus, dilanjutkan dengan mengajukan surat permohonan izin
penelitian kepada direktur Puskesmas Alak Kota Kupang. Setelah
proposal penelitian disetujui oleh Komisi Etik STIK Sint Carolus
berikutnya diterbitkan ijin untuk dilakukan penelitian kepada
Puskesmas Alak Kota Kupang.
b. Mengurus perizinan di Puskesmas Alak Kota Kupang.
Peneliti mempresentasikan proposal penelitian didepan kepala
puskesmas dan pemegang program, peneliti menjelaskan penelitian
yang akan dilakukan.
2. Tahap pelaksanaan
Tahap-tahap pengumpulan data sebagai berikut :
a. Menentukan calon responden berdasarkan kriteria inklusi
Peneliti dibantu asisten peneliti yang diberikan penjelasan
sebelumnya untuk melihat daftar ibu menyusui, Peneliti melihat
kembali data - data dari rekam medis pasien apakah sesuai dengan
kriteria inklusi.
b. Melakukan kontak dengan calon responden
Pada tahap ini, peneliti menjelaskan perihal penelitian yang
meliputi tujuan, prosedure/pelaksanaan, waktu, manfaat penelitian
dan hak - hak responden. Peneliti memberikan kesempatan kepada
responden untuk mengajukan pertanyaan jika ada hal - hal yang
belum dimengerti. Peneliti berikan informed concent di saksikan
45
46
46
47
47
48
48
49
N ∑ xy−( ∑ x ) (∑ y )
r xy = 2 2 2
√ { N ∑ x − ( ∑ x ) } {N ∑ y −(∑ y )² }
Keterangan :
rxy = Koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y
N = Jumlah sampel
∑xy = Jumlah perkalian antara variabel x dan y
∑x2 = Jumlah dari kuadrat nilai x
∑y2 = Jumlah dari kuadrat nilai y
(∑x)2 = Jumlah nilai x kemudian dikuadratkan
(∑y)2 = Jumlah nilai y kemudian dikuadratkan
49
50
∑ σ 21
α=[ ][
k
k −1
1− 2
σr ]
Keterangan :
α = Nilai reliabilitas instrumen
50
51
b. Coding
Pemberian kode pada setiap jawaban yang terkumpul dalam
kuisioner untuk memudahkan proses pengolahan data.
a) Usia kode 1 = < 20 tahun, Kode 2 = 20-35 tahun, dan Kode
3 = > 35 tahun.
b) Usia bayi kode 1 = 0-6 bulan dan kode 2= 7-12 bulan.
c) Pendidikan kode 1 = Pendidikan dasar: SD; Pendidikan
menengah SMP-SMA dan kode 2 = Pendidikan Tinggi;
(Sarjana/Diploma).
d) Pekerjaan kode 1 = Ibu bekerja dan kode 2 = Ibu tidak
bekerja.
e) Riwayat kesehatan ibu kode 1 = Ibu sehat dan kode 2= ibu
tidak sehat,
f) Pengetahuan : Menggunakan skala guttman, pernyataan
positif (jawaban benar di beri nilai 1, salah diberi nilai 0)
dan pernyataan negatif (jawaban benar diberi nilai 0, salah
diberi nilai 1). Pengetahuan baik diperoleh dengan nilai ≥
51
52
c. Entry data
Melakukan entri data dari kuesioner ke dalam program komputer,
salah satu paket program yang digunakan adalah SPSS for windows
versi 22.
d. Cleaning
Setelah data diproses atau dimasukan ke komputer. Data akan
dilakukan pengecekan kembali apakah ada kesalahan atau tidak.
Kesalahan dapat terjadi pada saat meng-entry data ke komputer
2. Analisa Data
a. Analisis Uji Normalitas data.
52
53
b. Analisis Univariat
Analisis univariat (deskriptif) yaitu suatu prosedur pengolahan
data dengan menggambarkan dan meringkas data secara ilmiah
dalam bentuk tabel atau grafik (Nursalam, 2017). Data hasil Analisis
ini digunakan untuk memperoleh gambaran distribusi frekuensi atau
besarnya proporsi berdasarkan variabel yang diteliti (karakteristik
responden, variable bebas dan variable terikat) yaitu pengetahuan
dan kecemasan ibu terhadap keberhasilan pemberian ASI Eksklusif.
Data pada analisa ini dijadikan dalam bentuk data kategorik dengan
peringkasan data menggunakan distribusi frekuensi dengan ukuran
presentase (%) atau proporsi dengan menggunakan rumus (Susilo,
2013) sebagai berikut :
1) Rumus frekuensi :
∑f = N
Keterangan :
f = frekuensi
N = jumlah total
2) Rumus presentase :
F
P= x 100 %
N
Keterangan :
p = nilai presentase
f = frekuensi jawaban yang benar
N = total nomor
53
54
c. Analisis Bivariat
Digunakan untuk melihat hubungan antara dua variabel yaitu
variabel dependen (Keberhasilan ASI Eksklusif pada bayi di masa
pandemi) dan variabel independen (usia ibu, usia bayi, pendidikan,
pekerjaan, riwayat kesehatan ibu, pengetahuan, kecemasan) untuk
membuktikan adanya hubungan antara dua variabel tersebut di
lakukan uji statistik.
Analisis ini digunakan untuk melihat hubungan antara dua
variabel yaitu variabel independen (usia ibu, usia bayi, pendidikan,
pekerjaan, riwayat kesehatan ibu) dan variabel dependen (keberhasil
an pemberian ASI Eksklusif ) untuk membuktikan adanya hubungan
antara adanya hubungan antara dua variabel tersebut dilakukan uji
statistik.
Keterangan :
x2 = Statistic Chi Square
fo = Frekuensi Observed
fe = Frekuensi Expected
∑ = Penjumlahan
54
55
55
55
Juni 2020 Juli 2020 Oktober 2020 November 2020 Desember 2020 Januari 2020 Februari 2020
No Jenis Kegiatan Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu Minggu
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Tahap Persiapan
1) Pengajuan judul
proposal
2) Studi kepustakaan
3) Bimbingan dan
penyusunan proposal
4) Pengajuan proposal
5) Ujuan proposal
6) Revisi proposal
2 Tahap Pelaksanaan
1) Pengurusan ijin
penelitian
2) Pencarian sampel
3) Penelitian
4) Penyusunan laporan
5) Ujian skripsi
6) Revisi laporan skripsi
55
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini peneliti akan memaparkan mengenai hasil penelitian dan
pembahasan mengenai hubungan pengetahuan dan kecemasan ibu terhadap
keberhasilan ASI Eksklusif pada bayi di masa pandemi COVID - 19 di
Puskesmas Alak Kupang. Sampel dalam penelitian ini sebesar 96 orang
dimana peneliti telah menentukan kriteria dalam pemilihan sampel penelitian
ini sebelumnya, namun didapatkan dari pengolahan data dari kuisioner yang
disebarkan pada responden 111 orang diperoleh bahwa tidak ditemukan
adanya hasil olahan yang rusak (missing), sehingga peneliti mengambil
jumlah responden tersebut untuk dijadikan sampel yaitu sebesar 111 orang.
Peneliti akan menyajikan hasil penelitian ini dalam dua bagian yaitu analisis
univariat yang menggambarkan distribusi frekuensi variabel independen dan
dependen. Analisa bivariat menggambarkan ada tidaknya hubungan antara
variabel independen dan dependen.
b. Pelayanan Imunisasi
c. Penyuluhan Kesehatan
B. Analisa Univariat
Analisa univariat dalam penelitian ini disajikan dengan distribusi frekuensi
yang meliputi usia ibu, Usia bayi, pendidikan, pekerjaan, riwayat kesehatan
ibu, pengetahuan, kecemasan, dan keberhasilan ASI Eksklusif.
38
Keberhasilan ASI
Frekuensi Persentase (%)
Eksklusif
Keberhasilan ASI Eksklusif 84 75,7
Tidak berhasil ASI 27 24,3
Eksklusif
Total 111 100%
Sumber : Data Primer (2020)
C. Analisa Bivariat
Analisa bivariat dalam penelitian ini adalah uji chi-square, digunakan
untuk menguji adakah hubungan antara variabel-variabel yang
berhubungan dengan keberhasilan ASI Eksklusif ( Usia Ibu, Usia Bayi,
Pendidikan, Pekerjaan, Riwayat Kesehatan Ibu, Pengetahuan dan
Kecemasan).
41
7
2 1
5 1
8 2 4, 0
Total , 1
4 7 3 0
7 1
% %
%
Sumber : Data Primer (2020)
8
SMA- 1
0 1
Perguru 9, 9
7 , 0
an 4 3
5 6 0
Tinggi %
% %
7
2 1
5 1
8 4, 0
Total , 1
4 3 0
7 1
% %
%
Sumber : Data Primer (2020)
Keberh
asilan Tidak
ASI berhasil ASI
Eksklu Eksklusif
sif
N % N % N %
8 1
1
6 0
5 3, 6
Ibu bekerja , 9 0.
8 4 7
6 0
%
% %
3
4 1
Ibu 3
1 0, 4 0
tidak 2 , 0,001
8 9 4 0.
bekerja 6 3
% 0
%
%
7 1
2
5 1 0
8 2 4,
Total , 1 0.
4 7 3
7 1 0
%
% %
Sumber : Data Primer (2020)
dan berhasil ASI Eksklusif sebesar 6 (66,7%). Hasil uji statistik chi-
square didapatkan hasil P Value sebesar 0,511 berarti p > α (0,05) yang
berarti tidak ada hubungan bermakna antara riwayat kesehatan ibu
dengan ASI Eksklusif pada bayi di Puskesmas Alak Kupang.
pertahanan diri dan mekanisme koping yang dipakai. Sebagian ibu yang
mengetahui pemberitahuan tentang pemberian ASI Eksklusif secara baik
selama masa pandemi COVID-19 ini akan meningkatkan kecemasannya,
adapun ibu yang mengetahui pemberitahuan ASI eksklusif yang baik
selama pandemi berlangsung justru terlihat lebih tenang menyusui
bayinya, karena tiap timbulnya stressor akan menyebabkan individu
merasa cemas maka secara otomatis tampak upaya untuk mengatasinya
dengan berbagai mekanisme koping (Budiono, 2016).
Peneliti berpendapat bahwa antara teori dan beberapa hasil
penelitian bahwa terjadinya suatu kecemasan ibu disebabkan banyak
faktor yang mempengaruhinya yaitu pengetahuan ibu yang rendah akan
berdampak pada kecemasan ibu dikarenakan informasi sangat
mempengaruhi individu dalam mengambil keputusan dan bertindak. Ibu-
ibu perlu dukungan dan perhatian dari berbagai pihak di masa pandemi
COVID-19 ini, sebagai alternatif mencari kegiatan dan solusi dengan
banyak mencari sejumlah informasi untuk menambah pengetahuan ibu
dalam menunjang pemberian keberhasilan ASI Eksklusif pada bayi.
D. Keterbatasan Penelitian
Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian ini masih ada beberapa
kekurangan yang perlu diperbaiki antara lain : pernyataan kuisioner
belum mewakili untuk setiap variabel sehingga peneliti belum dapat
menggali lebih dalam perasaan responden terhadap keberhasilan
responden selama memberikan ASI secara eksklusif. Pelaksanaan
posyandu di masa pandemi COVID-19 mengalami penurunan kunjungan
bayi-balita dan waktu penyelenggaraan beberapa posyandu yang
bersamaan menyebabkan suasana penelitian kurang kondusif dan kurang
optimalnya penyebaran kuisioner.
37
Kepada Yth
Bpk / Ibu / Sdr
Dengan Hormat.
Saya yang bertanda tangan dibawah ini adalah Mahasiswi
Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sint Carolus Jakarta.
Saya yang bertanda tangan dibawah ini telah di minta untuk berperan
serta sebagai responden dalam penelitian yang berjudul “ Hubungan
Pengetahuan dan Kecemasan Ibu terhadap Keberhasilan ASI Eksklusif
pada Bayi di Masa Pandemi COVID-19 di Puskesmas Alak Kupang ˮ
yang dilakukan peneliti.
Saya sudah mendapatkan penjelasan dari peneliti tentang tujuan
penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan pengetahuan
dan kecemasan ibu terhadap Keberhasilan ASI Eksklusif pada Bayi di
Masa Pandemi COVID-19 di Puskesmas Alak Kupang. Penelitian ini tidak
merugikan saya dan jawaban yang saya berikan terjamin kerahasiaannya.
Semua berkas yang mencantumkan identitas dan semua jawaban yang
akan saya berikan hanya digunakan untuk keperluan pengolahan data dan
bila sudah digunakan lagi maka akan dimusnahkan
Maka secara sukarela dan tidak ada unsur paksaan dari siapapun,
dengan ini saya menyatakan bersedia berpartisipasi dalam penelitian ini.
(……………………....)
39
KUISIONER PENELITIAN
Petunjuk Pengisian :
A. Data Demografi
3. > 35 Tahun
2. Pendidikan 1. Pendidikan rendah (SD-SMP)
2. Pendidikan tinggi SMA-
Perguruan Tinggi)
3. Pekerjaan 1. Ibu bekerja
40
B. Pengetahuan
No. Pernyataan Benar Salah
1. Menyusui ASI Eksklusif boleh diselingi
dengan memberikan minuman atau makanan
lainnya.
2. ASI mengandung seluruh zat gizi yang dibutuhkan
bayi baru lahir sampai umur 6 bulan.
3. Susu formula mempunyai manfaat yang sama dengan
ASI
4. Bila ibu menyusui saat sakit, ASI perlu diganti dengan
susu formula
5. Bila ibu menyusui positif COVID-19 sebaiknya tetap
memberikan ASI perah
6. Pemberian ASI perah dengan cara disuapi
menggunakan sendok atau cangkir
7. Pemberian ASI beku dapat juga dilakukan dengan cara
merendam wadah pada air hangat
8. Pemerintah menganjurkan ibu agar terus memberikan
ASI Eksklusif bagi bayinya di masa pandemi COVID-
19
41
C. Kecemasan
Keterangan :
SS : Sangat Setuju
ST : Setuju
RG : Ragu-Ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
No. Pernyataan SS ST RG TS STS
1. Virus COVID - 19 merupakan
penyakit yang dapat menular dari
manusia ke manusia
2. Ibu cemas yang berlebihan dapat
menghambat produksi ASI
3. Dukungan oleh keluarga untuk
mensupport, memberikan rasa percaya
diri agar ibu tetap memberikan ASI
secara Eksklusif
4. Ibu tidak cemas setelah memahami
pentingnya ASI Eksklusif bagi bayi
sebagai imunisasi pasif ( untuk
mempertahankan daya tahan tubuh
bayi )
5. Cemas yang di rasakan ibu terhadap
kesehatan bayinya dalam menghadapi
keadaan pandemi COVID-19
6. Ibu tidak merasa cemas setelah
mengetahui resiko penularan COVID-
19 pada bayinya
7. Ibu merasa cemas jika kondisi ibu
yang sakit, belum bisa memenuhi
kebutuhan ASI untuk bayinya
8. Ibu merasa cemas untuk pemberian
ASI Eksklusif bayi pertamanya,
karena riwayat kesehatan dan kondisi
42
pandemi COVID-19
9. Ibu tidak merasa cemas terhadap
penularan virus COVID-19 pada
bayinya karena menjaga protokol
kesehatan
Menyusui membuat ibu merasa senang
karena dapat menghemat pengeluaran
10.
biaya dibandingkan dengan membeli
susu formula
11. Ibu merasa tidak cemas lagi setelah
mengetahui ASI Eksklusif sebagai
sumber utama pertahanan kekebalan
tubuh bayi terhadap penyakit infeksi,
khususnya penyakit menular seperti
virus COVID-19
12. Ibu merasa senang ketika setelah
melahirkan dapat memberikan insiasi
menyusu dini
13. Ibu menciptkan rasa yakin dapat
berhasil menyusui dan mempunyai
sikap positif tentang menyusui bayinya
14. Ibu merasa tenang mendapat dukungan
dari petugas kesehatan maupun para
kader posyandu dalam proses
menyukseskan pemberian ASI
Eksklusif di tengah pandemi COVID-
19
No Pernyataan Ya Tidak
.
1. Ibu berikan ASI selama 1 jam atau lebih setelah
melahirkan pada bayinya
43
Keterangan :
1. Pengetahuan : 8 Valid, dari 24 Pertanyaan.
2. Kecemasan : 14 Valid, dari 20 Pertanyaan.
3. Keberhasilan ASI : 10 Valid, dari 20 Pertanyaan.
Uji Reliabilitas
A. PENGETAHUAN
Reliability Statistics
47
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.740 .743 8
B. KECEMASAN
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.838 .874 14
C. KEBERHASILAN ASI
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha Based on
Cronbach's Standardized
Alpha Items N of Items
.730 .729 10
Statistics
48
Riwayat
Usia Bayi Usia Ibu Pendidikan Pekerjaan Kesehatan Ibu Pengetahuan
Missing 0 0 0 0 0 0
Mode 2 2 2 1 1 2
Statistics
Missing 0 0
Mode 3 1
Frequency Table
Usia Ibu
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Usia Bayi
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Pengetahuan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Kecemasan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Adisamita, A., Maryani, D., & Dwipiyono, B. (2016). Hubungan antara Menyusui
dengan Risiko Kanker Ovarium. Indonesian Journal Of Cancer, 10 (No.30,
93–102.
Al-abedi, N. F. H., & Al-asadi, K. M. N. (2016). Assessment of Mother ’ s
Knowledge toward Breastfeeding at AL-Najaf City. Internationak Journal of
Scientific and Research Publications.
Amalia, U., Amir, Y., & Lita. (2019). Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi
Cakupan ASI Ekslusif di Wilayah Kerja Puskesmas Sidomulyo Kecamatan
Tampan. Photon: Jurnal Sain Dan Kesehatan, 10(1), 64–72.
https://doi.org/10.37859/jp.v10i1.1378
Anis, D. F. (2020). Kematian Anak Akibat Covid - 19 di Indonesia Tertinggi.
http://www.beritasatu.com/kesehatan/637579-kematian-anak-akibat-covid19-
di-indonesia-tertinggi.Di peroleh 16 juli 2020
Arifah. (2016). Influencing Factors Of The Intentions Mothers Breastfeeding
Exclusively In Kelurahan Magersari , Sidoarja. Promkes, 4, No.1 Ju, 11–21.
Arifiati, N. (2017). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Pemberian ASI Ekslusif
Pada Bayi Di Kelurahan Warnasari Kecamatan Citangkil Kota Cilegon.
129–135.
Astuti, S., Judistiani, T. D., Rahmiati, L., & Susanti, A. I. (2015). Asuhan
Kebidanan Nifas & Menyusui. ERLANGGA.
Astutik, R. Y. (2017). Payudara dan Laktasi EDISI 2. Salemba Medika.
Atabik, A. (2015). Faktor yang Berhubungan dengan Praktik Pemberian ASI
Ekslusif di wilayah Kerja Puskesmas Pamotan. Unnes, Journal Of Publik
Health, 3. ( No.1).
Badriah, D. L. (2011). Gizi dalam Kesehatan Reproduksi. PT. Refika Aditama.
Bahriyah, F., Putri, M., Jaelani, A. K., & Indragiri, A. K. (2017). Hubungan
pekerjaan ibu terhadap pemberian asi eksklusif pada bayi. 2(June), 113–118.
Bakti, dkk. (2016). Hubungan Status Pekerjaan, Pendidikan Formal dan
Pengetahuan Ibu dengan Pemberian ASI Ekslusif pada Balita Di Posyandu
Lestari, Kelurahan Kumpulrejo Kec. Argomulyo, Salatiga. Doctoral
Dissertation Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Budiman, & R. A. (2013). Kapita Selekta Kuisioner Pengetahuan dan Sikap
Dalam Penelitian Kesehatan. Salemba Medika.
Budiman, & Riyanto, A. (2013). Kapita Selekkta Kuisioner Pengetahuan dan
sikap dalam penelitian kesehatan. SALEMBA MEDIKA.
Budiono. (2016). Konsep Dasar Keperawatan Komprehensif. Kementrian
Kesehatan RI.
Cascone, D., Tomassoni, D., Napolitano, F., & Di Giuseppe, G. (2019).
Evaluation of knowledge, attitudes, and practices about exclusive
breastfeeding among women in Italy. International Journal of
Environmental Research and Public Health.
https://doi.org/10.3390/ijerph16122118
Davanzo, R., Moro, G., Sandri, F., Agosti, M., Moretti, C., & Mosca, F. (2020).
Breastfeeding and coronavirus disease-2019: Ad interim indications of the
Italian Society of Neonatology endorsed by the Union of European Neonatal
& Perinatal Societies. In Maternal and Child Nutrition.
https://doi.org/10.1111/mcn.13010
Depkes, R. (2012). Manajemen Laktasi : Buku Panduan Bagi Bidan dan Petugas
Kesehatan di Puskesmas.
Dinkes Kota Kupang. (2018). Profil Kesehatan Kota Kupang. 0380, 19–21.
Donsu, J. D. T. (2019). Psikologi Keperawatan. PT. PUSTAKA BARU.
Fernández-Carrasco, F. J., Vázquez-Lara, J. M., González-Mey, U., Gómez-
Salgado, J., Parrón-Carreño, T., & Rodríguez-Díaz, L. (2020). [Coronavirus
Covid-19 infection and breastfeeding: an exploratory review]. Revista
Espanola de Salud Publica.
Giuliani, C., Li Volsi, P., Brun, E., Chiambretti, A., Giandalia, A., Tonutti, L., Di
Bartolo, P., & Napoli, A. (2020). Breastfeeding during the COVID-19
pandemic: Suggestions on behalf of woman study group of AMD. Diabetes
Research and Clinical Practice.
https://doi.org/10.1016/j.diabres.2020.108239
Hawari,R P;Whit bourne, sk. (2011). Managemen Stress,Cemas dan Depresi.
FKUI.
Hawari. (2013). Stres, Cemas dan Depresi. EGC.
Hiriansah. (2019). Ready for Research ( Principles and Practices) Metodologi
Penelitian, suatu tinjauan konsep dan kontruk. Qiara Media Partner.
Hull, N., Kam, R. L., & Gribble, K. D. (2020a). Providing breastfeeding support
during the COVID-19 pandemic: Concerns of mothers who contacted the
Australian Breastfeeding Association. MedRxiv, 1–32.
https://doi.org/10.1101/2020.07.18.20152256
Hull, N., Kam, R. L., & Gribble, K. D. (2020b). Providing Breastfeeding Support
During the COVID - 19 Pandemic : Concerns of Mother who Contated the
Australian Breastfeeding Association. 1–32.
Irsal, F. S., Paramita, G. T., & Sugianto, W. (2018). A to Z ASI dan Menyusui.
Pustaka Bunda grup Puspa Swara.
Jannah, A. M. (2016). FAKTOR- FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN
PERILAKU PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI 6-12 BULAN DI
KELURAHAN GEREM WILAYAH KERJA PUSKESMAS GROGOL KOTA
CILEGON KOTA CILEGON TAHUN 2015. 109101000009.
Jeniu. (2017). Hubungan Pengetahuan Tentang Autisme dengan Tingkat
Kecemasan Orangtua Yang Memiliki. Nursin New, 2. ( No.2).
Juliana, S., & Arma, N. (2018). Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Dukungan
Tenaga Kesehatan Dengan Keberhasilan ASI Ekslusif Di Wilayah Kerja
Puskesmas Darussalam Kecamatan Medan Petisah. Bidan Komunitas, 1.
(No.3), 115–124.
Kajdy, A., Feduniw, S., Ajdacka, U., Modzelewski, J., Baranowska, B., Sys, D.,
Pokropek, A., Pawlicka, P., Kaźmierczak, M., Rabijewski, M., Jasiak, H.,
Lewandowska, R., Borowski, D., Kwiatkowski, S., & Poon, L. C. (2020).
Risk factors for anxiety and depression among pregnant women during the
COVID-19 pandemic: A web-based cross-sectional survey. Medicine,
99(30), e21279. https://doi.org/10.1097/MD.0000000000021279
Kemendagri. (2020). Pedoman Umum Menghadapi Pandemic Covid -19 Bagi
Pemerintah Daerah. Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia.
Kemenkes. (2018). Menyusui Sebagai Dasar Kehidupan. Kementerian Kesehatan
RI, 1–7.
Kemenkes. (2020). Panduan Pelayanan Kesehatan Balita Pada Masa Tanggap
Darurat COVID-19. Kementrian Kesehatan RI, 1–30.
Kemenkes, R. (2014). Infodatin,Pusat Data dan Informasi Kesehatan RI.
Kementrian Kesehatan RI.
Kemenkes RI. (2019a). Indonesian Health Profile Data and Information 2018
[Indonesian].
Kemenkes RI. (2019b). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2018. Kementrian
Kesehatan.
Kemenkes RI. (2020). Panduan Kesehatan Balita Pada Masa Pandemi Covid-19.
Kementrian Kesehatan RI, 1–60.
Kristanti, I., Herawati, C., & Susilawati, D. (2019). Kontribusi Faktor Internal dan
Eksternal Determinan Perilaku Terhadap Pemberian ASI Ekslusif Pada Bayi
Baru Lahir. Dimasejati: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 1(2), 245–
257. https://doi.org/10.24235/dimasejati.v1i2.5790
Kudarti,K.,Kartasurya,M., & P. (2015). Difference Analysis of the implemation of
Ten steps to successful Breastfeeding between private and public Hospitals
In District of Kudus. Manajemen Kesehatan Indonesia, 3 (No.3).
Kuraesin, N. D. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kecemasan
Pasien Yang Akan Menghadapi Operasi Di Rsup Fatmawati Tahun 2009.
Skripsi Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kecemasan Pasien.
Lestari, M. (2019). Hubungan Pengetahuan Ibu Primipara Tentang Tehnik
Menyusui dengan Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif : Studi Literatur.
Jurnal JKFT : Universitas Muhammadiyah Tangerang, 4(2), 36–42.
Lubbe, W., Botha, E., Niela-Vilen, H., & Reimers, P. (2020). Breastfeeding
during the COVID-19 pandemic - a literature review for clinical practice. In
International Breastfeeding Journal. https://doi.org/10.1186/s13006-020-
00319-3
Luthfiyati, Y., Widaryanti, R., & Yogyakarta, U. R. (2019). Di PMB Istri Yuliana
Sleman Practice Of Lactation In Pregnancy To Prevent Problems In Giving
Exlusive Breastfeeding. 74–79.
Martalia, D. (2014). Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. Pustaka Pelajar.
Mawaddah, S. (2018). Hubungan Inisiasi Menyusu Dini Dengan Pemberian Asi
Ekslusif Pada Bayi. Jurnal Info Kesehatan, 16(2), 214–225.
https://doi.org/10.31965/infokes.vol16.iss2.185
Mustafa,Darlaini, I. (2018). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu Dengan
Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah kerja UPT Puskesmas Meral
Kabupaten Karimun Propinsi kabupaten Kepulauan Riau. ARTIKEL
PENELITIAN, 41–47.
N, H. (2017). Hubungan Pengetahuan Pasien Tentang Informasi Pre Operasi
Dengan Kecemasan Pasien Pre Operasi. Jurnal Ilmiah Kesehatan.
https://doi.org/https://doi.org/10.35952/jik.v6i1.91
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2014). Metodologi Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta.
Notoatmodjo, S. (2017). Konsep Pengetahuan.
Novitasari, H. (2015). Hubungan Umur Ibu dengan Onset Laktasi pada Ibu
Postpartum di Rumah Sakit PKU Muhammad. Doctoral
Dissertation,STIKES Aisyiyah Yogyakarta.
Nursalam. (2016). Metodologi penelitian Ilmu Keperawatan. Salemba Medika.
Nursalam. (2017). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan (P. P. Lestari (ed.);
Edisi 4). Salemba Medika.
Paramita, I. (2016). Hubungan Antara Jenis Pekerjaan Ibu Dengan Keberhasilan
Pemberian ASI Eksklusif 6 Bulan Pertama di Puskesmas Rangkah Surabaya.
http://repository.unair.ac.id/54391/13/FK. BID. 59-16 Par h-min.pdf
Pitaloka, D. A., Abrory, R., & Pramita, A. D. (2018). Hubungan antara
Pengetahuan dan Pendidikan Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif di Desa
Kedungrejo Kecamatan Waru Kabupaten Sidoarjo. Amerta Nutrition.
https://doi.org/10.20473/amnt.v2i3.2018.265-270
Pohan, R. A. (2020a). HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU MENYUSUI
TENTANG ASI EKSLUSIF DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI
DESA SEI SERINDAN KOTA TANJUNG Balai. Ilmiah Maksitek, 5.
( No.1), 25–31.
Pohan, R. A. (2020b). Hubungan pengetahuan ibu menyusui tentang asi ekslusif
dengan pemberian asi ekslusif di desa sei serindan kota tanjungbalai tahun
2019 rostina afrida pohan dosen tetap stikes sakinah husada. 5(1), 25–31.
Polit, D. F., & Beck, T. C. (2012). Nursing Researc : Generating and Assessing
Evidence For Nursing Practice.
Pradana, A. A., Casman, & Nur’aini. (2020). Pengaruh Kebijakan Social
Distancing Pada Wabah Covid-19 Terhadap Kelompok Rentan Di Indonesia.
Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia, 9(1), 34–39.
Purba, E. M., Manurung, H. R., & Sianturi, N. (2020). Hubungan Karakteristik
Ibu dengan Pemberian ASI Ekslusif di Wilayah Kerja Puskesmas Korpri
Kecamatan Berastagi kabupaten Karto. CHMK HEALTH JOURNAL, 4.
( No.2 ), 149–157.
Puspitaningrum, E. M. (2018). Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan
Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Usia 0-6 bulan di Desa
Meranti Kabupaten Merangin Jambi. Jurnal Kebidanan Harapan Ibu
Pekalongan, 3, 73–78. https://doi.org/10.37402/jurbidhip.vol3.iss1.33
Ramli, R. (2020). Correlation of Mothers’ Knowledge and Employment Status
with Exclusive Breastfeeding in Sidotopo. Jurnal PROMKES, 8(1), 36.
https://doi.org/10.20473/jpk.v8.i1.2020.36-46
Riksana, R. (2012). Keajaiban ASI ( Air Susu Ibu ). Dunia Sehat.
Rosidin, U., Rahayuwati, L., & Herawati, E. (2020). Indonesian Journal of
Anthropology Perilaku dan Peran Tokoh Masyarakat dalam Pencegahan
dan Penanggulangan Pandemi Covid -19 di Desa Jayaraga, Kabupaten
Garut. 5(June), 42–50.
Rosyadi, D. W. (2016). Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Bekerja, Jam Kerja
Ibu dan Dukungan Tempat Bekerja dengan Keberhasilan Pemberian ASI
Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Banyudono I. Jurnal Universitas
Muhammadiyah Surakarta. http://eprints.ums.ac.id/47204/28/1.NASKAH
PUBLIKASI.pdf
Saloma, W. (2018). Pengetahuan Ibu Dan Dukungan Keluarga Dengan
Pemberian Asi Eksklusif Di Bpm Zuniawaty Palembang Tahun 2017. 8.
Saraswati. (2016). Hubungan Riwayat Menyusui Dengan Kejadian Kanker
Ovarium. Doctoral Dissertation Universitas.
Sari. (2015). Hubungan Pemberian ASI Ekslusif dengan Berat Badan Ibu
Menyusui di polindes teratai Desa Jampirogo Kecamatan Sooko Kabupaten
Mojokerto.
Sembiring, J. B. (2019). Asuahan Neonatus,Bayi,Balita,Anak Pra Sekolah.
DEEPUBLISHER ( Grup Penerbitan CV BUDI UTAMA ).
Setiadi. (2013). Konsep dan Praktik Penulisan Riset Keperawatan. Graha Ilmu.
Sihombing, S. (2018). Hubungan Pekerjaan Dan Pendidikan Ibu Dengan
Pemberian Asi Ekslusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Hinai Kiri Tahun
2017. Midwifery Journal, 5(01), 40–45.
https://media.neliti.com/media/publications/234018-hubungan-pekerjaan-
dan-pendidikan-ibu-de-e6545e26.pdf
Simanungkalit, H. M. (2018). Status Pekerjaan Dan Pengetahuan Ibu Menyusui
Terhadap Pemberian ASI Eksklusif. Jurnal Info Kesehatan, 16(2), 236–244.
https://doi.org/10.31965/infokes.vol16.iss2.222
Sirait, L. I. (2020). Respon Psikologis ( Kecemasan dan Stress ) pada Ibu Nifas
dan Menyusui di Masa Pandemic Covid - 19 di Kota Bekasi.
https://www.google.com/search?
q=kecemasan+dan+ketakutan+ibu+menyusui+dimasa+pandemic+COVID+-
+19&oq=kecemasan+dan+ketakutan+ibu+menyusui+dimasa+pandemic+CO
VID+-+19&aqs=chrome..69i57.33654j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
Soetjiningsih. (2012). Seri Gizi Klinik ASI : Petunjuk Untuk Tenaga Kesehatan.
EGC.
Sugiyono. (2018). No TitleMetode Penelitian Kuantitatif. Alfabeta.
Suharyono, & Suradi, R. (2012). ASI Tinjauan dari Beberapa Aspek. Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia.
Sulastri, W. (2016). Hubungan Tingkat Kecemasan Ibu Dengan Pemberian Asi
Pada Masa Nifas Di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta Tahun 2016.
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Aisyiyah Yogyakarta, 1–8.
Sulistiyawati, I., Imaniar, S., Shofiah, R., & Jember, A. K. (2017). Hubungan
Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja
Puskesmas Arjasa Kabupaten Jember 1 ,2,3. 17–22.
Supardi, S., & Rustika. (2013). Metodologi Riset Keperawatan. CV.TRANS
INFO MEDIA.
Suratman, F. A. (2019). Handbook Cagi Azura "Buku Catatan Ahli Gizi
Indonesia ". Suratman.
Suryaman, R., & Girsang, E. (2020). HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN
KECEMASAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI PADA BAYI DIMASA
PANDEMI COVID 19 aktifitas yang bagi ibu , yaitu ibu menyusui .
Menyusui merupakan proses memberikan makanan pada bayi dengan
menggunakan air susu ibu langsung dari payudara ib. Jurnal Wijaya, 1–7.
Susanto, A. V. (2018). Asuhan Kebidanan Nifas dan Menyusui. PUSTAKA
BARU PRESS.
Susilo, W. . (2013). Prinsip - Prinsip Biostatistik dan Aplikasi pada Ilmu
Keperawatan. Trans Info Media.
Susilowati, S. D., Suryawan, I. W. B., & Widiasa, A. A. M. (2018). Hubungan
pengetahuan ibu dengan pencapaian ASI eksklusif anak yang dirawat di
Ruang Kaswari RSUD Wangaya Kota Denpasar. Medicina.
https://doi.org/10.15562/medicina.v49i2.367
Tandra, H. (2020). Virus Corona Baru Covid - 19. Rapha Publishing.
Tim Kerja Kementerian Dalam Negeri. (2013). Pedoman Umum Menghadapi
Pandemi Covid-19 Bagi Pemerintah Daerah : Pencegahan, Pengendalian,
Diagnosis dan Manajemen. Journal of Chemical Information and Modeling,
53(9), 1689–1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
U.Ugwoke, B., E.Asogwa, G., & E.Ezukwuoke, N. (2019). knowledge of the
Importance of Exclusive Breastfeeding among Lactating young Mothersin
Enugu Urban,Nigeria. Journal of Information and Knowledge Management,
10 (No.1), 93–104.
Ulfah, H. ., & Nugroho, F. . (2020). Hubungan usia, pekerjaan dan pendidikan ibu
dengan pemberian asi eksklusif. Jurnal Ilmiah Keperawatan, 8(1), 9–18.
Walyani, E. S. (2015). Perawatan Kehamilan dan Menyusui Anak Pertama agar
bayi Lahir dan Tumbuh Sehat. Pustaka Baru Press.
Wasito, H. R., & Wuryastuti, H. (2020). Corona Virus Edisi 1. LYLY
PUBLISHER.
Wawan, Dewi, A. (2011). Teori dan Pengukuran : Sikap dan Perilaku Manusia.
Nuha Medika.
WHO. (2020). Breastfeeding and Covid - 19. https://www.who.int/news-
room/commentaries/detail/breastfeeding-and-covid -19.
Widyawati, Zainuddin, A., & Junaid. (2020). Faktor Yang Berhubungan Dengan
Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan Di Wilayah Kerja
Puskesmas Poleang Utara Kabupaten Bombana Tahun 2019. Jurnal Gizi
Dan Kesehatan Indonesia, 1(1), 32–38.
Wilda, I., Sarlis, N., & Mahera, R. (2018). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif
Dengan Penurunan Berat Badan Ibu Menyusui. Jurnal Endurance.
https://doi.org/10.22216/jen.v3i3.2832
Wiliams, J., Namazova-Baranova, L., Weber, M., Vural, M., Mestrovic, J., Sanz,
A. C.-, Breda, J., Berdzuli, N., & Mantovani, M. P.-. (2020). The Importance
of Continuing Breastfeeding during Coronavirus Disease - 2019 : In Support
of the World Health Organization Statement on Breastfeeding during the
Pandemic. The Journal Of Pediatrics, 223, 234–236.
Windari, E. N., Dewi, A. K., & Siswanto. (2017). Journal of Issues in Midwifery.
Journal of Issues in Midwifery, 1(2549–6581), 1–18.
Yuniarti, S. (2015). Asuhan Tumbuh Kembang Neonatus, Bayi,Balita, dan Anak
Prasekolah. Rafika Aditama.
Zainafree, I., S, A. W., & Wahyati, E. (2016). Kebijakan ASI Eksklusif Dan
Kesejahteraan Anak Dalam Mewujudkan Hak - Hak Anak. SOEPRA Jurnal
Hukum Kesehatan, 2.(No.1), 74–90.
Lampiran 1
KUISIONER PENELITIAN
Petunjuk Pengisian :
D. Data Demografi
6. > 35 Tahun
2. Pendidikan 3. Pendidikan rendah (SD-SMP)
4. Pendidikan tinggi SMA-
Perguruan Tinggi)
3. Pekerjaan 3. Ibu bekerja
4. Ibu tidak bekerja:
4. Riwayat kesehatan ibu 3. Ibu sehat : Jika ibu tidak memiliki
(Diisi Oleh Peneliti) riwayat penyakit berdasarkan data
rekam medis
4. Ibu tidak sehat: Jika ibu memiliki
riwayat penyakit berdasarkan data
rekam medis
E. Pengetahuan
No. Pernyataan Benar Salah
1. ASI Eksklusif adalah pemberian hanya Air Susu Ibu
(ASI) saja kepada bayi tanpa makanan atau minuman
tambahan apapun.
2. Pemberian ASI Eksklusif minimal selama 6 bulan.
3. Menyusui ASI Eksklusif boleh diselingi dengan
memberikan minuman atau makanan lainnya.
4. ASI mengandung zat antibodi yang melindungi tubuh
bayi dari berbagai penyakit infeksi.
5. ASI mengandung seluruh zat gizi yang dibutuhkan
bayi baru lahir sampai umur 6 bulan.
6. Susu formula mempunyai manfaat yang sama dengan
ASI
7. Ibu menyusui mengetahui pentingnya menyusui
eksklusif selama pandemic COVID-19 dari TV dan
media masa.
8. Manfaat pemberian ASI bagi ibu adalah menghindari
resiko kanker
9. Pemberian ASI Eksklusif di masa pandemic COVID -19
untuk ibu menyusui selalu mematuhi aturan protokol
kesehatan
10. Manfaat pemberian ASI bagi keluarga adalah
keuntungan ekonomi karena tidak perlu membeli susu
formula
11. Bila ibu menyusui saat sakit, ASI perlu di ganti dengan
susu formula
12. Bila ibu menyusui positif COVID-19 sebaiknya tetap
memberikan ASI perah
13. Pemberian ASI perah dengan cara disuapi
menggunakan sendok atau cangkir
14. Pemberian ASI beku dapat juga dilakukan dengan cara
merendam wadah pada air hangat
15. Bayi yang diberikan ASI Eksklusif lebih sering sakit
16. ASI yang pertama (berwarna kekuning-kuningan)
disebut Kolostrum
17. ASI dapat cegah dan obati COVID-19
18. Pentingnya ASI Eksklusif di masa pandemic COVID -19
untuk mencegah penularan Virus Corona
19. Ibu menyusui berupaya tetap memberikan ASI Eksklusif
pada bayinya di tengah pandemic COVID-19
20. Ibu menyusui yang sedang sakit COVID-19 boleh
memberikan ASI kepada bayinya.
21. Pemerintah menganjurkan ibu agar terus memberikan
ASI Eksklusif bagi bayinya di masa pandemic COVID-
19
22. Ibu menyusui positif COVID-19 jika ingin memberikan
ASI nya dapat diberikan dengan cara memerah ASI
23. ASI perah dari ibu positif COVID-19 sebelum
diberikan ke bayi harus di rebus terlebih dahulu.
24. ASI pada ibu dengan positive COVID-19 tidak
mengandung virus tersebut
F. Kecemasan
Keterangan :
SS : Sangat Setuju
ST : Setuju
RG : Ragu-Ragu
TS : Tidak Setuju
STS : Sangat Tidak Setuju
No S T
Pernyataan SS RG STS
. T S
1. Virus COVID-19 merupakan penyakit yang dapat
menular dari manusia ke manusia
Virus COVID-19 dapat di tularkan melalui ASI
2.
ibu
Ibu merasa cemas dengan adanya penularan virus
3.
COVID-19
Penularan COVID-19 tidak dapat mengancam
4.
kesehatan ibu dan bayinya
Ibu merasa cemas jika mengetahui kondisi ibu
5.
mendapat tanda dan gejala dari virus COVID - 19
Ibu cemas yang berlebihan dapat menghambat
6.
produksi ASI
Dengan penyebaran dan penularan COVID-19,
7. ibu memutuskan untuk tetap memberikan ASI
secara Eksklusif pada bayinya
Ibu menyusui yang terpapar COVID-19 tidak
8.
perlu memberikan ASI pada bayinya
Dukungan oleh keluarga untuk mensupport,
9. memberikan rasa percaya diri agar ibu tetap
memberikan ASI secara Eksklusif
Ibu tidak cemas setelah memahami pentingnya
10. ASI Eksklusif bagi bayi sebagai imunisasi pasif
(untuk mempertahankan daya tahan tubuh bayi)
Cemas yang di rasakan ibu terhadap kesehatan
11. bayinya dalam menghadapi keadaan pandemic
COVID-19
Ibu tidak merasa cemas setelah mengetahui resiko
12.
penularan COVID-19 pada bayinya
Ibu merasa cemas jika kondisi ibu yang sakit,
13. belum bisa memenuhi kebutuhan ASI untuk
bayinya
Ibu merasa cemas untuk pemberian ASI Eksklusif
14. bayi pertamanya, karena riwayat kesehatan dan
kondisi pandemic COVID-19
Ibu tidak merasa cemas terhadap penularan virus
15. COVID-19 pada bayinya karena menjaga protokol
kesehatan
16 Menyusui membuat ibu merasa senang karena
dapat menghemat pengeluaran biaya dibandingkan
dengan membeli susu formula
Ibu merasa tidak cemas lagi setelah mengetahui
ASI Eksklusif sebagai sumber utama pertahanan
17. kekebalan tubuh bayi terhadap penyakit infeksi,
khususnya penyakit menular seperti virus COVID
-19
Ibu merasa senang ketika setelah melahirkan dapat
18.
memberikan insiasi menyusu dini
Ibu menciptakan merasa yakin dapat berhasil
19. meyusui dan mempunyai sikap positif tentang
menyusui bayinya
Ibu merasa tenang mendapat dukungan dari
petugas kesehatan maupun para kader posyandu
20.
dalam proses menyukseskan pemberian ASI
Eksklusif di tengah pandemic COVID-19
Tuti
03. 5 Juli 2020 Diskusi BAB 1 Revisi BAB 1 dan mencari jurnal2 terkait Via video call
Tuti
4. 16 Juli 2020 Diskusi BAB 1 Revisi (1) BAB 1 Via WA
Tuti
5. 19 Juli 2020 Diskusi BAB 1 Revisi BAB 1(2) dan saran pembuatan BAB 2 Via Teams
Tuti
6. 22 Juli 2020 Diskusi BAB 1 Konsultasi BAB 1(3) Via WA
Tuti
7. 26 Juli 2020 Diskusi BAB 1 Revisi dan Saran BAB 1 Via WA
Tuti
8. 30 Juli 2020 Diskusi BAB 1 Konsultasi BAB 1 (4) Via WA
Tuti
9. 3 Agustus 2020 Dikusi BAB 1 Revisi BAB 1 Via WA
Tuti
10. 9 Agustus 2020 Diskusi BAB 1 Konsultasi BAB 1 dan daftar Pustaka Mendeley (4) Via WA
Tuti
11. 13 Agustus 2020 Diskusi 1 Revisi BAB 1 ( cara penulisan kata pada judul ) Via WA
Tuti
12. 18 Agustus 2020 BAB II Konsultasi dan saran untuk revisi BAB 1 dan BAB 2 Via Zoom
Tuti
13. 21 Agustus 2020 BAB II Revisi mengenai manfaat ASI Eksklusif , tambahkan Via WA
Tuti
penulisan penularan COVID-19, pembahasan di
Tuti
15. 6 September 2020 BAB I s/d IV Pembuatan Kuisioner mengacu pada judul dan Via WA
variabel Tuti
16. 11 September 2020 BAB I s/d IV Konsultasi hasil revisi. Via WA
Tuti
17. 12 September 2020 BAB I s/d IV Pembuatan bahasan pada alinea tentang dukungan Via WA
Tuti
19. 24 September 2020 BAB I s/d IV Perbaiki revisi, masukan dan saran. Via WA
Tuti
20. 25 September 2020 BAB I s/d IV Konsultasi terkait hasil revisi dan memperbaiki Via Video call
fenomena.
21. 27 September 2020 BAB I s/d IV siapkan lembar konsul Via WA
Tuti
22. 6 Oktober 2020 BAB I s/d IV Konsul kembali perbaikan dan kuisioner Via WA
Tuti
23. 8 Oktober 2020 BAB I s/d IV Perbaikan kata pada kalimat di cover halaman, Via WA
proposal.
III
2 3 September 2020 Dikusi BAB III Revisi mengenai urutan variabel pada kerangka konsep, Via WA
IV Kemenkes 2017
6 28 September 2020 Diskusi BAB II Tambahkan pengertian berhasil eksklusif dan tidak Via WA
IV
8 2 Oktober 2020 Diskusi BAB Penambahan variabel karakteristik pada tujuan umum Via WA
-masing variabel
9. 5 Oktober 2020 Diskusi BAB ACC ujian proposal Via WA