Berdasarkan data per 15 Februari 2021 dari Menteri Keuangan Republik Indonesia
jumlah akuntan publik yang telah mendapat izin dari menteri keuangan yaitu
sebanyak 1.401 orang.
Berdasarkan data per 15 Februari 2021 dari Menteri Keuangan Republik Indonesia
jumlah kantor akuntan publik yang telah mendapat izin dari menteri keuangan yaitu
sebanyak 480 KAP.
Data tersebut didapa dilaman https://www.kemenkeu.go.id/page/informasi-terbaru-
tentang-akuntan-publik-dan-penilai-publik/
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengenakan sanksi kepada kantor akuntan publik
partner dari Ernst and Young (EY) karena dinilai tak teliti dalam penyajian laporan
keuangan PT Hanson International Tbk (MYRX). Atas kesalahan ini OJK
memberikan sanksi membekukan Surat Tanda Terdaftar (STTD) selama satu tahun.
Dalam laporan keuangan tersebut juga tak mengungkapkan adanya Perjanjian
Pengikatan Jual Beli (PPJB) atas kavling siap bangun (KASIBA) tertanggal 14 Juli
2019 yang dilakukan oleh Hanson International sebagai penjual.
● Memiliki sertifikat tanda lulus ujian profesi akuntan publik yang sah;
● Berpengalaman praktik memberikan jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal
3;
● Berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia;
● Memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak
● Tidak pernah dikenai sanksi administratif berupa pencabutan izin Akuntan
Publik;
● Tidak pernah dipidana yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap karena
melakukan tindak pidana kejahatan yang diancam dengan pidana penjara 5
(lima) tahun atau lebih;
● Menjadi anggota Asosiasi Profesi Akuntan Publik yang ditetapkan oleh
Menteri; dan
● Tidak berada dalam pengampuan.
Untuk mendapatkan izin Akuntan Publik, Akuntan Publik Asing harus
memenuhi syarat sebagai berikut: