Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUS SPONTAN DI BANGSAL

BARU RUANG NIFAS PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU

Disusun Oleh:
Maya Sri Mahastuti Agung
P2005034

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KLATEN
2020
ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU NIFAS

I. Pengkajian
Hari/ tanggal : 02-01-2021
Pengkaji : Maya Sri Mahastuti A

A. Identitas
Pasien Penanggung Jawab

Nama Ny.E Tn.B


Umur 35 tahun 39 tahun
Agama Islam Islam
Pendidikan SMA SMA
Pekerjaan Ibu rumah tangga Swasta
Alamat Sambiroto Sambiroto
Tanggal Partus 02 Januari 2021
Jenis Partus Spontan

B. Tahap Antisipatori
1. Status Kesehatan
a) Keluhan utama
Nyeri pada luka jalan lahir
b) Riwayat kesehatan sekarang
Klien sebelumnya mengeluh kencang-kencang sebelum masuk rumah sakit,
keluar lendir darah dari jalan lahir .
c) Riwayat kesahatan masalalu
Klien mengatakan sebelumnya pernah mengalami keguguran 3x
d) Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan dalam keluarganya tidak ada yang menderita penyakit
keturunan seperti diabetes dan hipertensi.
2. Riwayat menstruasi, meliputi :
a) Menarche : 12 tahun
b) Siklus : 28 hari
c) Lamanya haid : 8 hari
d) HPHT : 04 April 2020
e) Taksiran persalinan : 11Januari 2021
3. Riwayat perkawinan, meliputi :
a) Usia perkawinan : 10 Tahun
b) Lamanya pernikahan : 10 Tahun
c) Pernikahan ke : Pertama
4. Riwayat keluarga berencana, meliputi :
a) Jenis kontrasepsi apa yang digunakan sebelum hamil : sebelum hamil pasien
tidak menggunakan alat kontrasepsi
b) Waktu dan lama penggunaan :-
c) Apakah ada masalah dengan cara tersebut :-
d) Kontrasepsi yang direcanakan setelah persalinan : tidak direncanakan
menggunakan alat kontrasepsi
e) Berapa anak yang direncanakan oleh keluarga :3
5. Riwayat Obstetri
a. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu P5P1A3 UK 39 Minggu
No Usia BBL H/M Jenis Persalinan Penolong Komplikasi

1 7 2.900 H Sc Rsud -
Tahun Boyolali
2 8 mg - M AB Rumah -
Sakit
3 10 - M AB Rumah -
mgg Sakit
4 5 mgg - M AB Rumah -
Sakit
5 0 hari 2.700 H Spontan Rumah
sakit
b. Riwayat kehamilan sekarang
c. Apakah kehamilan diinginkan atau tidak : Kehamilan diinginkan
d. Anak mahal atau tidak : Bukan anak mahal
e. Apakah jenis kelamin sesuai yang diharapkan :Sesuai
f. Riwayat persalinan sekarang P2 A3 H 39 Minggu Klien mengatakan
kehamilan ini keluhan trimester I mual dan muntah, trimester II tidak ada
keluhan, trimester III klien mengeluh pegal pada bagian punggung.
g. Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia
a) Nutrisi : Asupan nutrisi Ibu baik, ibu mengatakan makan 3x sehari,
nasi, lauk, sayur, buah. Ibu mengatakan belum mengerti nutrisi ibu
menyusui. Asupan cairan Ibu cukup ± 6-7 gelas/hari, air putih, teh dan
susu.
b) Eliminasi : Pola eliminasi Ibu untuk BAK kebiasan Ibu 5-6 kali/hari,
warna kuning jernih, bau khas. Saat ini Ibu tidak terpasang kateter
dengan pengeluaran urine, warna kuning jernih, bau khas. BAK lancar.
Ibu belum BAB setelah melahirkan.
c) Oksigenas : Ibu mengatakan pola pernapasan tidak mengalami
gangguan
d) Aktivitas dan Istirahat : Ibu mengatakan untuk aktivitas setelah
melahirkan ini di bantu oleh suami dan keluarganya, karena masih nyeri
di jalan lahir.
e) Pola Tidur : Ibu mengatakan kebiasaan tidur 7-8 jam.
f) Seksualitas : Saat ini terganggu dengan keadaan post partum spontan,
namun fungsi seksualitas tidak mengalami gangguan. saat dikaji Ibu
mengalami gangguan seksual karena nyeri pada luka jalan lahir.

C. Tahap Formal
1. Aspek Psikososial Ibu
1) Adaptasi psikologi ibu : Taking in
2) Empati sensitivitas terhadap bayi: Baik
3) Respon ibu ketika bayi menangis : pasien mengatakan ketika bayinya
menangis merasa cemas
4) Konsep diri
a) Kepuasan ibu terhadap kelahiran : Ibu mengatakan merasa sangat puas dan
lega
b) Penerimaan diri ibu : Ibu mengatakan menerima atas peran barunya
sebagai ibu, Ibu merasa senang karena anak keduanya lahir sehat.
c) Harga diri : Perubahan yang ibu rasakan setelah mengalami persalinan,
Ibu mengatakan merasa sangat bahagia sudah mempunyai status baru dan
tanggung jawab baru. Ibu merasa lebih disayang oleh suaminya. Ada hal
penting yang dipikirkan saat ini adalah ingin segera pulih dan sehat, agar
bisa merawat bayinya di rumah
d) Kesesuaian antara harapan dan kenyataan : Sesuai harapan, ibu
mengatakan sangat senang bisa melahirkan secara normal.

D. Tahap Informal
1) Fleksibilitas
No Kegiatan ibu Ya Tidak
1 Apakah ibu mulai menyentuh bayi? 
2 Apakah ibu mulali menyusui bayi? 
3 Apakah ibu merawat tali pusat bayi? 
4 Apakah ibu mengganti popok bayi? 
5 Apakah ibu memandikan bayi? 
6 Apakah ibu tampak bisa menenangkan bayi? 
7 Apakah ibu mulai menggendong bayi? 

2) Sikap Ibu terhadap Persalinan dan Merawat Bayi : Ibu mengatakan merasa lega
dan harus siap merawat bayinya dan anaknya
3) Pengalaman Melahirkan : Ibu mengatakan senang dan menikmati sebagai
seorang ibu

4) Kecemasan:
a. Respon ibu jika bayi sakit : Ibu mengatakan akan mencari tahu cara
melakukan pertolongan dan membawa bayi ke fasilitas kesehatan. Perilaku
ibu saat bayi sakit : Ibu mengatakan akan berusaha memberikan rasa
nyaman kepada bayi dan mencari pengobatan untuk bayi
b. Depresi : Ibu tidak tampak diam dan menarik diri, ibu tidak tampak
menangis, hanya berkaca-kaca merasa bahagia
c. Konflik Peran : Ibu menerima peran sebagai ibu dan akan melakukan
pekerjaan ibu juga menjalankan tugas sebagai istri dengan baik
E. Tahap Personal
1. Maternal Role
a. Kemampuan ibu / Confident terhadap perannya :Ibu mengatakan merasa
mampu dan akan terus belajar menjalani perannya, ibu sudah tahu tentang
ASI eksklusif, cara perawatan payudara, perawatan ibu nifas dan perawatan
post partum spontan.
b. Kepuasan ibu : Ibu merasa puas terhadap perannya saat ini
c. Bonding Attachmen – Score Gray
Score Memandang Berkata Melakukan
Bonding Sesuatu
4. Sangat Sangat Bahagia , Berbicara Mengulurkan
Positif, sesuai gembira, langsung pada tangan ingin
antusias bayinya, memegang,
memperlihatkan memeriksa,
reaksi positif membuat kontak
mata dengan
bayinya

2. Dukungan Sosial
a. Dukungan emosi : Ibu mendapatkan dukungan emosi dari suami dan
keluarganya
b. Dukungan infomasi: Ibu mendapatkan dukungan informasi dari kelas ibu
hamil
c. Dukungan fisik : Ibu mendapatkan dukungan fisik dari suaminya
d. Dukungan penghargaan: Ibu mendapatkan dukungan penghargaan dari
keluarganya
3. Fungsi Keluarga
Baik sesuai dengan peran masing-masing
4. Stress (Pengalaman kehamilan atau persalinan yang membuat stress)
Stress dialami pada saat kehamilan berusia jalan 5 bulan membuat susah tidur,
tidak ada pengalaman persalinan yang membuat stress.
Tanda-tanda depresi postpartum : Tidak ada
5. Dukungan suami
a. Respon suami terhadap kelahiran anak (sekarang) : Suami merasa sangat
senang, suami sangat menanti-nantikan ingin segera mempunyai anak lagi.
b. Keterlibatan suami dalam perawatan anak yang baru lahir : Pasien
mengatakan suami sangat mendukung dalam mengurus anak-anaknya.
Respon suami pada kelahiran anak ini suami pasien sangat antusias karena ini
anak laki-laki pertamanya. Suami pasien selalu ikut menjaga anaknya ketika
pasien sedang istirahat
6. Pengkajian Budaya
a. Pasien mengatakan tidak memiliki pantangan makanan setelah
melahirkan, sebaliknya pasien dianjurkan untuk makan lebih banyak yang
mengandung karbohidrat dan protein untuk mempercepat penyembuhan
luka jahit pada perineum pasien. Pada saat colostrum keluar, langsung
diberikan kepada bayinya, tidak ada makanan tambahan selain ASI. Setiap
pagi sehabis bayi dimandikan pasien merawat tali pusat bayinya dengan
mengganti kassa penutup tali pusat. Pasien mengatakan selalu memakai
stagen ketika habis melahirkan.

b. Anak langsung diberikan makanan tambahan selain ASI: Tidak


1) Colostrum diberikan : Ya
2) Ibu merawat tali pusat : Belum
3) Ibu memakai stagen : Tidak
7. Pengkajian Fisik Ibu
a. Keadaan umum : Cukup
Kesadaran : Compos mentis
TTV :TD = 120/80 mmHg N = 85 kali/menit
RR = 20 kali/menit S = 36,5 °C
b. Pertumbuhan fisik : TB : 155 cm, BB : 60 kg, postur tubuh tegak.
c. Keadaan kulit : warna kulit putih bersih, tidak ada kelainan kulit,
capilari refil ˂ 3 detik.
d. Mata
sklera berwarna putih, konjungtiva tidak anemis, mata kanan dan kiri
simetris, tidak ada kotoran pada mata
Leher :tidak ada pembesaran kelenjar tyroid
e. Dada/ mammae
1) Inspeksi: Tidak ada massa, simetris antara kanan dan kiri, tidak ada luka
2) Palpasi: Tidak ada nyeri tekan, kolostrum ada, puting mammae besar
menojol keluar. Pasien mengatakan ASI nya belum keluar lancar.
f. Abdomen
1) Inspeksi
Bentuk simetris, bersih, tidak ada strie, tidak hiperpigmentasi.
2) Palpasi
Tidak ada nyeri tekan, TFU 2 jari diatas pusat, tidak ada massa, vesika
urinaria kosong.
3) Perkusi : Thympani
4) Auskultasi
Bising usus 16 x/ menit
g. Genetalia
1) Vagina : tidak ada gangguan pada vagina
2) Perineum : terdapat 4 jahitan
h. Ekstrimitas
1) Atas
Simetris antara kanan dan kiri, jumlah jari lengkap tidak ada kelainan
bentuk, dapat bergerak bebas, bersih tidak ada lesi, kuku bersih, pendek,
berwarna putih, tidak ada edema, terpasang infus RL 20 TPM, jumlah jari
tangan kanan dan kiri totalnya 10, kekuatan tonus otot baik.
2) Bawah
Simetris antara kanan dan kiri, jumlah jari lengkap, tidak ada kelainan
bentuk, dapat bergerak bebas. kuku pendek, bersih, berwarna putih, tidak ada
edema, tidak ada varices, tidak ada tanda hooman positif, jumlah jari kaki
kanan dan kiri totalnya 10, kekuatan tonus otot baik.
Kekutan otot :

5 5

5 5

i. Pemeriksaan Penunjang
Hasil Laboratorium, 02 Januari 2020
PEMERIKSAAN HASIL RUJUKAN SATUAN
HEMATOLOGI
Hemoglobin 11.3 12.0 -16.0 g/dl
Lekosit 7.3 4.0 – 12.0 10^3/ul
Trombosit 287.0 150.0 – 400.0 10^3/ul
Erittrosit 4.07 4.00 – 5.00 10^6/ul
Hematokrit 34.3 37.0 – 43.0 Vol%
HITUNG JENIS
Basofil 0 0-3 %
Eosinifil 1 0-3 %
Neutrofil 61 42 – 75 %
Limfosit 28.0 20.5 – 51.1 %
Monosit 10 2–9 %
NLR 2.18 - %
MCV, MCH,MCHC
MCV 84.3 78.6 – 102.2 u *3
MCH 27.8 25.2 – 34.7 pg
MCHC 33.9 31.3 – 35.4 g/dl
GOL. DARAH /
RHESUS FAKTOR
Golongan O
Darah +
Rhesus Faktor
HEMOSTASIS 4’ 00” 2 -6 Menit
Masa 2’ 30” 1–5 Menit
Pembekuan
Masa
Pendarahan 17 10 -50 Mg/dl
KIMIA KLINIK
FUNGSI GINJAL
Ureum

i. Terapi
1. Infus RL 20 tpm
2. Amoxicillin 500 mg/8 jam
3. Asam Mefenamat 500 mg/8 jam
4. Lactafit 500 mg/8 jam
j. Pengkajian Bayi
a) Apgar Score Lahir :

APGAR SCORE 1 5 10
Warna kulit 2 2 2
Nadi 2 2 2
Rangsang 1 1 2
Aktivitas 1 2 2
Pernafasan 2 2 2
Total 8 9 10

b) Ukuran Anthropometrik
Jenis kelamin : laki-laki
BB : 2.700 gram
PB : 51 cm
LK : 35 cm
LD : 34 cm
LILA : 10 cm

c) Reflek Primitif
NO REFLEK + -
1 Reflek Rooting √
2 Reflek Suching √
3 Reflek menggenggam √
4 Reflek Moro √
5 Reflek Babinski √
II. Analisa Data
Data Etiologi Problem
DS : Pasien mengatakan nyeri pada Injuri fisik (ruptur) Nyeri akut
bagian luka bekas jahitan
perineumnya dengan
P : trauma jalan lahir
Q : tersayat-sayat
R : perineum
S:4
T : hilang timbul
DO : - pasien tampak meringis tiap
mobilisasi
TTV : TD : 120/80 mmHg
N : 80x/mnt
RR : 20x/mnt
S : 36,50C

DS : ketidakadekuatan suplai Menyusui tidak


- Pasien mengatakan ASI nya ASI efektif
belum lancar, baru keluar
sedikit
- Pasien mengtakan bayinya
belum pinter nyusu
DO :
- ASI belum lancar
- Bayi belum pinter nyusu
DS : Trauma jalan lahir Resiko infeksi
pasien mengatakan ada luka jahit
diperineum pasca melahirkan

DO :
- tampak luka 4 jahitan
- luka tampak masih basah

III. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Nyeri akut b.d injuri fisik (ruptur perineum)
2. Menyusui tidak efektif b.d ketidakadekuatan suplai ASI
3. Resiko infeksi b.d trauma jalan lahir
IV. INTERVENSI
N Diagnosa NOC NIC Rasional
o.
1. Nyeri akut NOC : Paint Management 1. Mengetahui
b.d injuri 1. Pain Level, 1. Kaji nyeri secara tingkat
fisik 2. Pain control, komprehensif termasuk pengalaman nyeri
(ruptur 3. Comfort level (PQRST) klien dan
perineum) Setelah dilakukan 2. Observasi reaksi tindakan
askep selama 2x 24 nonverbal dari keperawatan
jam, diharapkan ketidaknyamanan pasien yang akan
nyeri yang dirasakan 3. Ajarkan tentang teknik dilakukan untuk
pasien berkurang non farmakologi atau mengurangi nyeri
dengan relaksasi nafas dalam 2. Reaksi terhadap
4. Evaluasi keefektifan nyeri biasanya
Kriteria Hasil : kontrol nyeri ditunjukkan
1. Mampu 5. Latih mobilisasi miring dengan reaksi
mengontrol nyeri kanan miring kiri jika non verbal tanpa
(tahu penyebab kondisi klien mulai disengaja.
nyeri, mampu membaik 3. Penanganan nyeri
menggunakan 6. Kolaborasi dengan dokter tidak selamanya
tehnik pemberian terapi diberikan obat.
nonfarmakologi analgetik Nafas dalam
untuk dapat membantu
mengurangi mengurangi
nyeri, mencari tingkat nyeri
bantuan) 4. Mengetahui
2. Melaporkan keefektifan
bahwa nyeri control nyeri
berkurang 5. Mengurangi
dengan ketegangan pada
menggunakan luka perineum.
manajemen nyeri 6. Mengurangi nyeri
3. Mampu dengan terapi
mengenali nyeri farmakologi
(skala, intensitas,
frekuensi dan
tanda nyeri)
4. Menyatakan rasa
nyaman setelah
nyeri berkurang
5. Tanda vital
dalam rentang
normal
2. Menyusui Setelah dilakukan Edukasi Menyusu : 1. Untuk
tidak tindakan 1. kaji tujuan atau mengetahui
efektif b.d keperawatan selama keinginan menyusui keinginan
ketidakade 1 x 24 jam 2. Berikan pendidikan pola
kuatan diharapkan kesehatan tentang menyusui ibu
suplai ASI menyusui efektif cara menyusui yang kepada bayi
dengan kriteria benar 2. Agar ibu
hasil : 3. Ajarkan cara mengetahui
Status menyusui : menyusui yang tehnik
1. perlekatan benar menyusui
bayi pada 4. Ajarkan pijat yang benar
payudara oksitosin 3. Agar ibu
2. suplai ASI 5. Anjurkan perwatan mengetahui
dekuat payudara cara
6. Anjurkan ibu untuk menyusui
sering menyusui yang benar
bayinya 4. Untuk
7. Anjurkan ibu untuk membantu
banyak istirahat melancarkan
8. Kolaborasi untuk produksi ASI
pemberian therapy 5. Agar
obat payudara
bersih
6. Untuk
membantu
merangsang
produksi
pengeluaran
ASI
7. Agar ibu
dapat lebih
riles dan
Produksi asi
lancer
8. Untuk
mengetahui
obat apa yang
didapatkan
pasien.

3. Resiko Setelah dilakukan 1. Monitor : vital sign, 1. Mengidentifikasi


infeksi b.d askep selama 3x 24 tanda infeksi. penyimpangan
trauma jam, pasien terhindar 2. Kaji pengeluaran lochea, dan kemajuan
jalan lahir dari resiko infeksi warna, bau dan jumlah. sesuai intervensi
dengan 3. Kaji luka perineum, yang dilakukan.
keadaan jahitan. 2. Mengidentifikasi
Kriteria hasil: 4. Anjurkan pasien kelainan
1. tanda infeksi membasuh vulva setiap pengeluaran
tidak ada, habis berkemih dengan lochea secara
2. luka jahitan cara yang benar dan dini.
kering dan bersih mengganti PAD setiap 3 3. Keadaan luka
3. takut berkemih kali perhari atau setiap perineum
dan BAB tidak kali pengeluaran lochea berdekatan
ada banyak dengan daerah
5. Pertahankan teknik basah
septik aseptik dalam mengakibatkan
merawat pasien kecenderunagn
(merawat luka perineum, luka untuk selalu
merawat payudara, kotor dan mudah
merawat bayi) terkena infeksi.
4. Mencegah infeksi
secara dini.
5. Mencegah
kontaminasi
silang terhadap
infeksi.

V. IMPLEMENTASI
No. Dx TGL/ JAM IMPLEMENTASI RESPON TTD
1,,2,3 Sabtu, 02 Mengobservasi KU S :- Maya
januari 2021 dan TTV O:
13.40 - TTV :
- TD : 120/80 mmHg,
- Nadi : 80x/ menit,
- RR : 20x/menit,
- Suhu : 36,50 C
1 13.45 Mengkaji nyeri secara S :
komprehensif pasien mengatakan nyeri di luka
bekas jahitan pada bagian Maya
perineum dengan
P : agen injuri fisik
Q : tersayat-sayat
R : perineum
S:4
T : hilang timbul
O:
Pasien tampak menahan nyeri

1,2,3 Memberikan obat : S:


- Amoxicillin Pasien mengatakan akan Maya
500 mg meminum obatnya
- Asam O:
mefenamat -
500 mg
- lactafit
1 15.00 Menganjurkan tehnik S :
relaksasi nafas dalam - pasien mengatakan akan Maya
dan distraksi melakukan apa yang
dianjurkan perawat
O:
- pasien dapat
melaksanakan apa yang
dianjurkan perawat
2 16.00 Mengkaji tujuan atau S :
keinginan menyusui - Pasien mengatakan ASI Anggi
nya belum lancar
- Pasien mengatakan selalu
berusaha menyusi
bayinya
- Ny. E mengatakan
bayinya belum pinter
menyusu
O:
- Pasien menyusui bayinya
- ASI belum lancar

2. 16.20 Memberikan S:
pendidikan kesehatan - Pasien mengatakan Maya
tentang cara menyusui bersedia untuk diberikan
yang benar Pendidikan kesehatan

O:
- Pasien mengetahui dan
dapat mengulang kembali
apa yang disampaikan
perawat.
2. 16.40 Mengajarkan cara S :
menyusui yang benar - Pasien mengatkan Maya
bersedia untuk diajarkan
menyusui yang benar

O:
- Pasien dapat
mempraktekan cara
menyusui yang benar
2 18.00 Mengjarkan pijat S : Maya
oksitosin - Pasien dan keluarga
bersedia di ajarkan pijat
oksitosin dan akan
mempraktekan di rumah
O:
- Ny. E dan suami sudah
mengerti dan tau cara
melakukan pijat oksitosin
2 18.20 Menganjurkan S:
perawatan payudara - Pasien mengatakan Maya
bersedia

O:
Pasien tampak sudah mengerti
cara perawatan payudara
2. 18.45 Meganjurkan ibu S :
untuk sering menyusui - Ny. E mengatakan Maya
bayinya bersedia
O:
Ny. E menyusui anaknya dengan
benar
3 18.50 Mengobservasi tanda S:
infeksi dan Pasien mengatakn betrsedia Maya
mengkaji untuk dipriksa
pengeluaran lochea, O:
warna, bau dan Tanda REEDA (-)
jumlah (REEDA) -lochea rubra , bau khas, luka
jahit masih basah

3 19.00 Melakukan vulva hygine S : pasien mengatakan bersedia Maya


dilakukan vulva hygine
O:
- vulva tampak bersih

3 19.10 Menganjurkan pasien S :


untuk makan makanan - Pasien mengatakan selalu Maya
yang mengandung memakan dan
tinggi protein menghabiskan makanan
yang diberikan dari RS.
O:

1,2,3 Minggu, 3 Mengobservasi KU S :


januari 2021 dan TTV - Pasien mengatakan sudah Maya
13.30 lebih baik

O:
- TTV :
- TD : 110/70 mmHg,
- Nadi : 72 x/ menit,
- RR : 20x/menit, Suhu :
36,0 C
1 13.40 Mengkaji nyeri secara S : pasien mengatakan nyeri
komprehensif berkurang banyak dan merasa Maya
lebih nyaman dari hari
sebelumnya dengan
P : agen injuri fisik
Q : tersayat sayat
R : perineum
S:2
T : hilang timbul
O : - pasien tampak lebih
nyaman
-TTV
TD : 125/70 mmHg
N : 84x/mnt
S : 36,0 0C
RR : 20x/mnt
1 14.00 Memberikan obat : S:
Amoxicillin 500 mg Pasien mengatakan akan Maya
Asam mefenamat 500 meminum obatnya
mg O:
Lactafit 500 mg -
1 14.30 Menganjurkan tehnik S :
relaksasi nafas dalam - pasien mengatakan sering
dan distraksi jika melakukan apa yang Maya
terasa nyeri dianjurkan perawat untuk
mengontrol nyeri
O:
- pasien dapat
melaksanakan apa yang
dianjurkan perawat
- pasien bisa mengontrol
nyeri dengan tehnik
relaksasi nafas dalam
2 15.00 Mengkaji tujuan atau S :
keinginan menyusui - Ny.E mengatakan ASI Maya
nya sudah lumayan lancar
- Pasien mengatakan selalu
berusaha menyusi
bayinya

O:
- Pasien menyusui bayinya
- ASI sudah lumayan
lancar
- Bayinya sudah bisa
menyusu
2 15.30 Mengajarkan cara S :
menyusui yang benar - Pasien mengatkan Maya
bersedia untuk diajarkan
cara menyusu yang benar

O:
- Pasien dapat
mempraktekan cara
menyusui yang benar
2 16.00 Mengjarkan ulang S :
pijat oksitosin - Pasien dan keluarga Maya
bersedia dan suaminya
sudah bisa melakukannya

O:
- Ny. E mengerti dan tau
cara melakukan pijat
oksitosin
2 16.20 Meganjurkan ibu S :
untuk sering menyusui - Pasien mengatakan Maya
bayinya bersedia untuk menyusui
anaknya sesering
mungkin

O:

Pasien tampak menyusui


anaknya
2. 16.30 Menganjurkan ibu S :
untuk banyak istirahat - Ny. E mengatakan akan Maya
melakukan apa yang telah
dianjurkan perawat
O:
-
3 16.40 mengkaji tanda infeksi S : pasien mengatakan mau
dan luka jahitan pada diperiksa luka jahitan Maya
perineum O:
- tanda REEDA (-)
-luka tampak bersih dan mulai
mengering
-
3 17.00 menganjurkan S : pasien mengatakan selalu
mempertahankan menjaga kebersihan ketika Maya
teknik aseptic dalam membersihkan vulva
membersihkan luka O : - luka tampak bersih
jahitan -
3 17.20 Menganjurkan pasien S :
untuk makan makanan - Pasien mengatakan selalu Maya
yang mengandung memakan dan
tinggi protein menghabiskan makanan
yang diberikan dari RS.
O:
-
1,2,3 Senin, 04 Mengobservasi KU S :
januari 2021 dan TTV - Pasien mengatakan sudah
membaik Maya
13.50
O:
- TTV :
- TD : 120/80 mmHg,
- Nadi : 68 x/ menit,
- RR : 22x/menit, Suhu :
36,0 C
1 13.55 Mengkaji nyeri secara S :
komprehensif - Pasien mengatakan sudah Maya
tidak nyeri lagi
O:
- Pasien tampak rileks
1,2,3 14.00 Memberikan obat S : pasien mengatakan akan Maya
Lactafit 500 mg meminum obatnya
Amoxicillin 500 mg O:
Asam mefenamat 500 -
mg
2 14.30 Mengkaji tujuan atau S :
keinginan menyusui - Pasien mengatakan ASI Maya
nya sudah lancar
- Pasien mengatakan selalu
berusaha menyusi
bayinya sesering
mungkin
- Pasien mengatakan
bayinya sudah pinter
menyusu
O:
- Pasien menyusui bayinya
- ASI sudah lancar
- Bayinya sudah pinter
menyusu
- Reflek hisap bayi bagus
2. 15.00 Mengajarkan cara S :
menyusui yang benar - Pasien mengatkan Maya
bersedia dan sudah
mengetahui cara
menyusui yang benar

O:
- Pasien dapat
mempraktekan cara
menyusui yang
2 15.20 Menganjurkan S:
perawatan payudara - Pasien mengatakan Maya
bersedia dan sudah
melakukan perawatan
payudara

O:

-
2. 15.40 Meganjurkan ibu S :
untuk sering menyusui - Pasien mengatakan sudah Maya
bayinya menyusui bayinya sesuai
kebutuhan bayinya
O:
Pasien tampak menyusui bayinya
3 19.00 mengobservasi tanda S : pasien mengatakan mau Maya
infeksi dan luka diperiksa luka jahitan oleh
jahitan perawat
Dan menganjurkan O : tanda REEDA (-)
mempertahankan - tampak bersih
teknik aseptic dan - luka sudah mulai mengering
rutin membersihkan
vulva

VI. EVALUASI

NO. HARI EVALUASI TTD


/TGL
1. Sabtu, 02 DS : Pasien mengatakan nyeri pada bagian luka bekas Maya
Januari jahitan perineumnya dengan
2021 P : trauma jalan lahir
20.30 Q : tersayat-sayat
WIB R : perineum
S:4
T : hilang timbul
DO : - pasien tampak meringis tiap mobilisasi
TTV : TD : 120/80 mmHg
N : 80x/mnt
RR : 20x/mnt
S : 36,50C
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1. Observasi KU dan TTV
2. Kaji nyeri secara komprehensif
3. Berikan analgetik
4. Ajarkan tehnik relaksasi nafas dalam dan distraksi

2 20.30 S: Maya
- Pasien mengatakan ASI nya belum lancar
- Pasien mengatakan selalu berusaha menyusi
bayinya
- Ny. E mengatakan bayinya belum pinter menyusu
O:
- Pasien menyusui bayinya
- ASI belum lancar
- Bayinya belum pinter menyusu
- Pasien mengetahui, mengerti tentan cara meyusui
yang benar dan dapat mempraktekan cara
menyusui yang benar
- Pasien mengerti dan tau cara melakukan pijat
oksitosin

A : Masalah belum teratasi


P : lanjutkan intervensi :
1. kaji tujuan atau keinginan menyusui
2. Berikan pendidikan kesehatan tentang cara
menyusui yang benar
3. Ajarkan cara menyusui yang benar
4. Anjurkan perwatan payudara
5. Anjurkan ibu untuk sering menyusui bayinya
6. Kolaborasi untuk ppemberian therapy obat
3. 20.40 S : pasien mengatakan mau diperiksa tanda infeksi dan Maya
luka jahitan
O : - tanda REEDA (-)
-luka tampak masih basah
A : resiko infeksi belum terhindar
P : lanjutkan intervensi
- mengkaji tanda infeksi dan luka jahitan secara rutin
-menganjurkan rutin mengganti pad dan membersihkan
vulva setiap berkemih

1 Minggu, 03 S : pasien mengatakan nyeri sedikit berkurang pada Maya


Januari perineum dengan
2021 P : agen injuri fisik
21.00WIB Q : tersayat-sayat
R : perineum
S:2
T : hilang timbul
O : - pasien tanpak sedikit lebih nyaman
A : Masalah nyeri teratasi
P : Pertahankan intervensi
Relaksasi nafas dalam jika merasakan nyeri

2 S: Maya
1. Pasien mengatakan ASI nya sudah lumayan
lancar
2. Pasien mengatakan selalu berusaha menyusi
bayinya
3. Ny. E mengatakan bayinya sudah pinter
menyusu
O:
1. Pasien menyusui bayinya
2. ASI sudah lumayan lancar
3. Bayinya sudah pintar menyusu
4. Reflek hisap bagus
5. Perlekatan bayi pada payudara meningkat
6. Ny. E mengerti dan tau cara melakukan pijat
oksitosin
7. Pasien mengetahui, mengerti tentang
8. cara meyusui yang benar dan dapat
mempraktekan cara menyusui yang benar

A : Masalah belum teratasi

P : lanjutkan intervensi

Ajarkan pijat oksitosin kepada keluarga agar bisa


melakukan mandiri

3. 21.25 S: Maya
pasien mengatakan mau diperiksa tanda infeksi dan luka
jahitan
O:
- tanda REEDA (-)
-luka tampak mulai mengering
-pad tampak tidak penuh dan bersih
A : resiko infeksi belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
- mengkaji tanda infeksi dan luka jahitan secara rutin
-menganjurkan rutin mengganti pad dan membersihkan
vulva setiap berkemih

2. Senin, 4 S: Maya
Januari - Pasien mengatakan ASI nya sudah lancar
2021 - Pasien mengatakan selalu menyusi bayinya
21.00 - Ny. E mengatakan bayinya sudah pinter menyusu
O:
- Pasien menyusui bayinya
- ASI sudah lancar
- Bayinya sudah pinter menyusu
- Reflek hisap bagus
- Perlekatan bayi pada payudara meningkat

A: Masalah Teratasi

P :Hentikan Intervensi
2. 21.15 S : pasien mengatakan mau diperiksa tanda infeksi dan Maya
luka jahitan
O : - tanda REEDA (-)
-luka tampak mengering
-pad tampak tidak penuh dan bersih
A : resiko infeksi belum teratasi
P :lanjutkan intervensi
- mengkaji tanda infeksi dan luka jahitan secara rutin
-menganjurkan rutin mengganti pad dan membersihkan
vulva setiap berkemih

Anda mungkin juga menyukai