Disusun Oleh :
KELOMPOK 1
A2 Akuntansi
1) Restiani (31119086)
2) Silvi Fani Nurussiva (31119102)
3) Yayah Kholiyah ( 31119121)
2021
1
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa atas kasih dan
penyertaannya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada
waktunya. Kami juga mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada ibu Nikke
Yusnita M., SE., M.Si selaku dosen mata kuliah Akuntansi Manajemen Universitas Serang Raya
yang sudah memberikan kepercayaan kepada kami untuk menyelesaikan tugas ini.
Makalah ini berisikan tentang materi dan pembahasan mata kuliah Akuntansi
Manajemen“Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban”. Harapan kami semoga makalah ini bisa
menambah pengetahuan & membantu kita untuk mengerti dan memahami lebih jauh tentang
Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban dengan baik dan benar.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari teman-teman yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir, Terimakasih.
Penulis
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
C. Tujuan ................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan ........................................................................................................... 16
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
a) Apa Konsep Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban ?
C. Tujuan Penulisan
4
d) Untuk Mengetahui Syarat Menerapkan Akuntansi Pertanggungjawaban
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban
Aktiva, pendapatan, dan biaya teterkendalikan adalah aktiva, pendapatan, dan biaya yang
dapat secara signifikan(80% atau lebih) dipengaruhi oleh seorang manajer dalam jangka
waktu tertentu. Pemisahan aktiva, pendapatan, dan biaya kedalam aktiva, pendapatan dan
biaya terkenalikan dan tidak terkendalikan selalu berhubungan dengan tingkat
manajemen dan jangka waktu.
Aktiva, pendapatan, dan biaya tidak terkendalikan oleh manajer tersebut, Dalam
organisasi pada dasarnya tidak ada aktiva, pendapatan, dan biaya yang tidak
terkendalikan. Aktiva, pendapatan, dan biaya yang tidak terkendalikan oleh manajer
tertentu, pasti dapat dikendalikan oleh manajer diatasnya atau manajer lainnya dalam
organisasi.
Aktiva terkendalikan bagi seorang manajer pusat pertanggungjawaban adalah Aktiva yang
pemerolehan dan penggunaannya berada dibawah wewenang manajer pusat pertanggungjawaban
tersebut. Atau aktiva yang penggunaannya berada didalam wewenang manajer pusat
pertanggungjawaban tersebut. Informasi Akuntansi Pertanggungjawaban merupakan aktiva,
6
pendapatan,dan atau biaya yang dihubungkan dengan manajer yang bertanggungjawab terhadap
pusat pertanggungjawaban tertentu. Dalam hubungannya dengan wewenang yang dimiliki oleh
seorang manajer Aktiva,pendapatan dan biaya dikelompokkan menjadi 2 golongan :
a) Aktiva,pendapatan dan biaya yang terkendalikan Yaitu : Aktiva, pendapatan dan biaya
yang secara signifikan dipengaruhi oleh seorang manajer dalam jangka waktu tertentu.
Aktiva terkendalikan bagi seorang manajer pusat pertanggungjawaban adalah :
Pedoman untuk menetapkan apakah suatu biaya dapat dibebankan sebagai tanggung
jawab seorang manajer pusat pertanggungjawaban adalah sbb :
Jika seorang manajer dapat secara signifikan mempengaruhi jumlah biaya tertentu
melalui tindakannya sendiri, ia dapat dibebani dengan biaya tersebut Seorang
manajer mungkin tidak mempunyai wewenang dalam memutuskan pemerolehan
barang dan jasa baik harga maupun jumlahnya namun dapat secara signifikan
mempengaruhi jumlah pemakaiannya. Contoh : Harga dan jumlah bahan baku
yang dibeli ditentukan oleh manajer bagian pembelian, sedangkan pemakaiannya
ditentukan oleh bagian produksi.Dengan menggunakan harga standar, manajer
pembelian bertanggung jawab terhadap harga pemerolehan bahan baku.
Sedangkan manajer produksi bertanggung jawab terhadap biaya bahan baku.
7
Meskipun seorang manajer tidak dapat secara signifikan mempengaruhi jumlah
biaya tertentu melalui tindakan langsungnya sendiri, ia juga dapat dibebani biaya
tersebut, jika manajemen puncak menghendaki agar manajer tersebut membantu
manajer lain bertanggung jawab untuk mempengaruhi biaya tersebut. Contoh :
Biaya reparasi dan pemeliharaan merupakan tanggung jawab bagian bengkel.
Namun ada dua faktor yang mempengaruhi biaya tersebut : (1) efisiensi
pemakaian tenaga kerja bengkel yang menjadi tanggung jawab manajer bengkel.
(2) Pemakaian mesin dan ekuipmen yang menjadi tanggung jawab manajer bagian
produksi.
b) Aktiva,pendapatan dan biaya yang tidak terkendalikan, tidak tepat untuk menggambarkan
aktiva,pendapatan dan biaya yang tidak dapat dipengaruhi secara signifikan oleh manajer
tertentu.Tetapi istilah yang tepat yaitu “terkendalikan oleh seseorang “ (controllable by
someone) dan “terkendalikan oleh manajer lain”(controllable by others) Pemisahan
aktiva, pendapatan dan biaya ke dalam aktiva, pendapatan, dan biaya yang terkendalikan
dan tidak terkendalikan selalu berhubungan dengan :
8
permasalahan berarti yang tidak bisa diselesaikan. Tidak hanya itu, laporan hasil evaluasi dari
pertanggungjawaban tersebut bisa sangat berguna untuk penyusunan rencana kerja selanjutnya.
Akuntansi pertanggung jawaban adalah suatu sistem akuntansi yang disusun sedemikian
rupa sehingga pengumpulan dan pelaporan biaya dan pendapatan dilakukan sesuai dengan pusat
pertanggungjawaban dalam organisasi dengan tujuan agar dapat ditunjuk orang atau kelompok
orang yang bertanggung jawab atas penyimpangan biaya dan pendapatan yang dianggarkan
(Mulyadi, 2004: 218).
9
melaksanakan suatu pekerjaan dengan otoritas secara eksplisit dari manajer pemberi wewenang
pada waktu wewenang tersebut akan dilaksanakan. Menurut Trisnawati (2006:5) ada tiga alasan
mengapa manajer mendelegasikan wewenangnya, yaitu:
Banyaknya pekerjaan seorang manajer sehingga tidak mungkin dikerjakan oleh manajer
tersebut.
Walaupun ada tugas dan wewenang yang didelegasikan atasan kepada bawahan, namun
otoritas pimpinan tetap dipertahankan. Sebagai konsekuensi dari orang yang menerima
wewenang,harus mempertanggungjawabkan wewenang tersebut kepada atasannya. Tanggung
jawab adalah suatu kewajiban untuk melaksanakan wewenang yang dilimpahkan, dimana terjadi
pelimpahan suatu peranan perorang atau dalam kelompok, untuk berperan dalam kegiatan.
Robert & Roger (2008:57) menjelaskan bahwa tujuan akuntansi pertanggung jawaban adalah
membebani pusat pertanggungjawaban dengan biaya yang dikeluarkannya. Berdasarkan definisi
di atas dapat disimpulkan bahwa tujuan dari akuntansi pertanggungjawaban adalah mengadakan
evaluasi hasil kerja suatu pusat pertanggungjawaban untuk meningkatkan operasi-operasi
perusahaan di waktu yang akan datang.
10
terhadap pusat pertanggungjawaban tersebut. Informasi ini dapat berupa informasi
historis, ataupun informasi masa yang akan datang.
Proses penyusunan anggaran pada dasarnya merupakan proses penetapan peran (role setting)
dalam usaha pencapaian sasaran perusahaan. Dalam proses penyusunan anggaran ditetapkan
siapa yang akan berperan dalam melaksanakan sebagian aktivitas pencapaian sasaran perusahaan
dan ditetapkan pula sumber daya yang disediakan bagi pemegang peran tersebut untuk
memungkinkannya pelaksanaan perannya. Sumber daya yang disediakan untuk
memungkinkannya manajer berperan dalam usaha pencapaian sasaran perusahaan tersebut
diukur dengan satuan moneter standar berupa informasi akuntansi. Oleh karena itu, penyusunan
anggaran hanya mungkin dilakukan jika tersedia informasi akuntansi pertanggungjawaban, yang
mengukur berbagai nilai sumberdaya yang disediakan bagi setiap manajer yang berperan dalam
usaha pencapaian sasaran yang telah ditetapkan dalam tahun anggaran. Dengan demikian
anggaran berisi :
Motivasi: proses prakarsa dilakukannya suatu tindakan secara sadar dan bertujuan.
Pemotivasi : sesuatu yang digunakan untuk mendorong timbulnya prakarsa seseorang untuk
melakukan tindakan secara sadar dan bertujuan. Jika dalam struktur penghargaan ( reaward
structure) perusahaan, informasi akuntansi merupakan bagian yang signifikan , maka informasi
ini akan berdampak terhadap motivasi manajer melalui :
11
lalu) digunakan untuk mengukur kinerja manajer.Jika struktur penghargaan sebagian
besar didasarkan atas informasi akuntansi, manjer akan memperoleh kepuasan . Kepusan
manajer atas penghargaan yang diterimanya dipengaruhi oleh penilaian manajer atas
penghargaan tersebut. Tinggi rendahnya kepuasan manajer atas penghargaan yang
diterimanya berpengaruh atas tinggi rendahnya nilai penghargaan. Faktor yang terakhir
berdampakterhadap motivasi manajer untuk berusaha
Struktur Organisasi
Struktur oraganisasi harus menggambarkan aliran tanggung jawab, wewenang, dan posisi
yang jelas untuk setiap unit kerja dari setiap tingkat manajemen selain itu harus
menggambarkan pembagian tugas dengan jelas pula. Dengan demikian wewenang
mengalir dari tingkat manajemen atas ke bawah, sedangkan tanggungjawab adalah
sebaliknya.
12
Anggaran
Setiap pusat pertanggungjawaban harus ikut serta dalam penyusunan anggaran karena
anggaran merupakan gambaran rencana kerja para manajer yang akan dilaksanakan dan
sebagai dasar dalam penilaian kerjanya.
Penggolongan Biaya
Pemisahan biaya ke dalam biaya terkendalikan dan tidak terkendalikan perlu dilakukan
dalam akuntansi pertanggungjawaban, karena tidak semua biaya yang terjadi di dalam
satu bagian dapat dikendalikan oleh manajer, maka hanya biaya-biaya terkendalikan yang
harus dipertanggungjawabkan olehnya.
Setiap tingkatan manajemen merupakan pusat biaya dan akan dibebani dengan biaya-
biaya yang terjadi didalamnya yang dipisahkan antara biaya terkendalikan dengan biaya
yang tidak terkendalikan. Oleh karena biaya yang terjadi akan dikumpulkan untuk setiap
tingkatan manajer maka biaya harus digolongkan dan diberi kode sesuai dengan tingkatan
manajemen yang terdapat dalam struktur organisasi.
Akuntansi Tradisional, Suatu sistem akuntansi yang disusun sedemikian rupa sehingga
pengumpulan dan pelaporan biaya dan atau pendapatan dilakukan sesuai dengan pusat
pertanggungjawaban dalam organisasi, dengan tujuan agar dapat ditunjuk orang atau
kelompok orang yang bertanggung jawab atas penyimpangan biaya atau pendapatan yang
dianggarkan. Akuntansi pertanggungjawaban ini disebut tradisional karena masih
menggunakan cara manual, yaitu pemanggilan dari masing-masing kelompok anggota.
Sistem akuntansi ini memiliki manfaat sebagai dasar penyusunan anggaran, penilai
kinerja manajer sentra pertanggungjawaban, dan sebagai pemotivasi manajer. Sistem
akuntansi pertanggungjawaban tradisional memfokuskan pengendaliannya terhadap biaya
13
dengan cara menghubungkan biaya dengan manajer yang memiliki wewenang atas
terjadinya biaya. Memiliki 4 karakteristik :
Akuntansi Aktivitas, Suatu sistem akuntansi yang disusun sedemikian rupa sehingga
pengumpulan & pelaporan biaya dilakukan menurut aktivitas penambah dan bukan
penambah nilai (value & non value added activities ). Sistem akuntansi ini lebih maju karena
tidak menggunakan pelaporan berdasarkan kelompoknya, tetapi berdasarkan aktivitasnya.
Akuntansi pertanggungjawaban aktivitas dapat bermanfaat untuk memungkinkan aktivitas
pengelolaan dan pemantauan efektivitas jadwal keuangan perusahaan. Setiap perusahaan
memiliki perkembangan akuntansi pertanggung jawaban yang berbeda.
Laporan harus cepat dan tepat waktu. Pengeluaran laporan yang diminta harus cepat, agar
informasi dapat digunakan saat dibutuhkan.
14
Laporan harus dibuat secara teratur.
Laporan harus memuat keterangan yang cukup memadai misalnya perbandingan antara
realisasi dengan anggaran atau antara standar yang telah ditetapkan dengan
kenyataannya.
Laporan untuk operasi kegiatan manajemen sedapat mungkin dinyatakan dalam unit
fisiknya.
Laporan harus mampu digunakan untuk memperkirakan departemen mana yang efektif
dan yang tak efektif. (Supriyono, 2006)
15
o Memantau efektivitas program pengelolaan aktivitas dengan menyajikan biaya-
bukan penambah nilai kepada manajemen dalam bentuk perbandingan antar
periode.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
16