ASUHAN KEPERAWATAN
DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA DEWASA
PADA KELUARGA TN. P DI DESA KURIPAN, PURWODADI
7. Genogram
Ny.S Ny.S
Tn.P Tn.A
(65thn) (65thn)
(70thn) (45thn)
stroke jantung
Liver jantung
Sdr.A
Ny.W (18thn)
(25thn)
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Garis keturunan
: Tinggal satu rumah
: Pasien
X : Meninggal
8. Tipe Bentuk Keluarga
a. Tipe Keluarga :
1) Tidak ada kepala keluarga yang tinggal dalam satu rumah yang
sama
2) Tipe Keluarga
Keluarga Tn. P termasuk tipe keluarga inti (Nuclear Family) yaitu
keluarga inti ditambah dengan keluarga lain yang mempunyai
hubungan darah, Tn. P ( ayah ), Ny. M (istri), Sdr.A (anak kedua
Tn.P)
b. Masalah yang terjadi dengan tipe keluarga tersebut
Menurut Ny.M tidak ada masalah kesehatan yang berhubungan
dengan tipe keluarga.
9. Budaya
a. Suku Bangsa
Bapak A dan Ibu S berasal dari suku Jawa
b. Bahasa
Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Jawa.
c. Kebiasaan Budaya
Kebiasaan budaya yang masih dipakai dalam keluarga yang terkait
dengan masalah kesehatan tidak ada karena sudah modern dan
mengikuti jaman
10. Pantangan budaya
Tidak ada
11. Agama
a. Agama yang dianut oleh keluarga yaitu agama Islam, kegiatan
keagamaan rutin yang dilakukan dirumah sholat sedangkan kegiatan
keagamaan rutin di masyarakat yang diikuti anggota keluarga
pengajian satu minggu sekali yang diadakan di masjid terdekat.
b. Persepsi anggota keluarga tentang agama serta kepercayaan
Semua anggota keluarga menganut agama islam dan mereka taat
beribadah dan menjalankan perintah Allah SWT. Menurut keluarga
agama atau kepercayaan yang dianut ada hubungannya dengan
kesehatan misalnya dalam menjaga kebersihan diri dan lingkungan
12. Status Sosial Ekonomi
a. Pendapatan keluarga
Dalam keluarga Tn.P yang mencari nafkah Tn. P dan Ny.M,
penghasilan keluarga dalam satu bulan ± Rp 5.000.000,00, keluarga
menganggap penghasilannya memadai.
b. Pengeluaran keluarga
Dalam satu bulan, kira-kira total pengeluaran rutin yang dikeluarga
± Rp 3.500.000,00
c. Kelas sosial ekonomi keluarga
Keluarga termasuk dalam keluarga sejahtera
d. Pemenuhan kebutuhan sehari-hari
Keluarga memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti kebutuhan
pangan, sandang dan sebagainya dengan bekerja dan yang mengatur
tentang pemenuhan kebutuhan sehari-hari Tn.P dan Ny.M
e. Tabungan/asuransi yang diiliki oleh keluarga
Keluarga Tn.P mempunyai tabungan, jenis asuransi yang dimiliki
keluarga yaitu BPJS
f. Mobilitas Kelas Sosial
Keluarga Tn.P tidak pernah mengalami perubahan kelas sosial
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Usia anak pertama dalam keluarga Tn.P 24 tahun dan sudah menikah.
Tn.P mempunyai cucu satu. Tahap perkembangan keluarga saat ini yaitu
keluarga yang melepaskan anak usia dewasa muda.
2. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Tidak ada tahapan perkembangan keluarga yang tidak terpenuhi
3. Riwayat Keluarga Inti
a. Riwayat kesehatan pada keluarga inti
a. Riwayat penyakit keturunan
Ada riwayat penyakit stroke dari keluarga orang tua Tn.P yang
menderita hipertensi tersebut ibu dari Tn.P. Ada riwayat penyakit
hipertensi pada ibu Ny.M
b. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga
Saat ini Tn.P menderita osteoporosis. Sejak satu bulan yang lalu
merasa sakit (kemeng) nyeri di bagian punggung jika merasakan
nyeri Tn.P tetap bekerja. Tapi tidak begitu dirasakan. Namun sudah
lebih dari seminggu belakangan ini rasa sakit di punggungnya
bertambah. Ny.M juga mengatakan bahwa suaminya Tn.A dan
anaknya Sdr.A perokok aktif. Setiap sore atau malam Sdr.A selalu
merokok di dalam rumah maupun luar rumah. Satu hari 2 batang
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya
a. Riwayat kesehatan pada keluarga
Anak pertama Tn.P sebelum menikah pernah menjalani rawat inap di
RSUD Sukoharjo karena usus buntu selama satu minggu.
Tidak ada yang sakit antara keluarga dari pihak Tn.P dan Ny.M.
Riwayat keluarga Tn.P tidak memiliki riwayat penyakit yang menular,
seperti TB.
III. LINGKUNGAN
1. Karateristik rumah
a. Status rumah : Status kepemilikan rumah milik sendiri
b. Tipe rumah : Luas tanah ± 350 m2, luas bangunan rumah ± 300 m2
c. Denah rumah
Garasi Kamar
Taman
Ruang Tamu
Kamar
Halaman
d. Kondisi dalam dan luar rumah
1) Kondisi dalam rumah
Kondisi dalam rumah rapi, lantai keramik, dinding sudah
permanen, ruang dapur terdapat dibelakang ruang utama dan
ruang istirahat dan ruang tamu.
2) Kondisi luar rumah
Rumah bersih dan terawat. Selain itu, sampah dapur dikumpulkan
di taruh di tempat penampungan sementara. Banyak tanaman
bunga dan buah di halaman.
e. Jumlah jendela
Jumlah jendela rumah ada 5 jendela dibersihkan 1 minggu sekali,
jendela rumah dibuka setiap hari
f. Pemanfaatan ruangan
Pemanfaatan ruangan sudah sesuai dengan fungsi ruangan, misalnya
tamu untuk menerima tamu, ruang makan untuk makan bersama
g. Peletakan perabotan rumah tangga
Keluarga meletakkan atau menata perabotan rumah tangga belum
rapi belum sesuai tempatnya
h. Jenis septic tank
Jenis septic tank yang dimiliki keluarga Tn.P beton, tidak ada
masalah dengan septic tank
i. Sumber air minum yang digunakan
Keluarga menggunakan sumber air sumur, jarak antara sumber air
dengan septic tank ± 10m. Tidak ada pembedaan sumber air yang
dipakai untuk dikonsumsi dan yang dipakai untuk keperluan rumah
tangga seperti mandi dan mencuci. Kondisi yang digunakan pada
keluarga Tn.P bersih
j. Keadaan umum sanitasi rumah
Keluarga rutin membersihkan rumah yang bertanggung jawab
membersihkan rumah yaitu istri Tn.P, Ny.M membersihkan rumah
setelah pulang kerja pada sore hari.
k. Sistem pembuangan sampah
Keluarga Tn.P untuk pembuangan sampah disamping rumah yang
setiap pagi atau sore diambil oleh petugas kebersihan setempat
l. Perasaan terhadap rumah
Keluarga Tn.P sudah merasa puas terhadap rumah yang ditempati
sekarang
m. Bahaya keamanan
Ada bahaya keamanan yang dirasakan keluarga
n. Pengetahuan keluarga mengenai masalah kesehatan yang berkaitan
dengan lingkungan
2. Karateristik Lingkungan sekitar dan komunitas yang lebih besar
a. Karakter lingkungan fisik
Tn.P merasa baik dengan lingkungan fisik tetangga dan komunitas
disekitar rumah
b. Aturan/kesepakatan penduduk setempat
Tidak ada aturan atau kesepakatan yang dijalani tetangga dan
komunitas disekitar rumah
c. Budaya setempat yang mempengaruhi kesehatan
Kegiatan jumat bersih yang menjadi kebiasaan budaya yang
dilakukan tetangga dan komunitas disekitar rumah
d. Pendidikan dan pekerjaan
Mayoritas tetangga dan komunitas merupakan lulusan SMP dan
bekerja sebagai wiraswasta.
e. Persepsi keluarga terhadap komunitas
Bermasyarakat itu sangat penting harus saling tolong menolong satu
sama lain karena kita hidup tidak sendiri tetapi kita hidup di
lingkungan masyarakat
f. Perkumpulan yang ada
Pertemuan yang diadakan oleh masyarakat sekitar ada pertemuan
PKK untuk ibu-ibu dilaksanakan satu bulan sekali pada minggu
kedua dan pertemuan dengan warga setiap satu bulan sekali
khususnya untuk pertemuan bapak-bapak. Ada juga perkumpulan
dengan ketua-ketua Rw, ketua-ketua Rt yang lainnya di kelurahan.
g. Peran keluarga dalam perkumpulan masyarakat
Peran Tn.P dalam perkumpulan masyarakat yaitu Tn.P sebagai ketua
Rw dan Ny.M sebagai ketua perkumpulan ibu-ibu PKK
h. Persepsi keluarga mengenai perkumpulan masyarakat
Pendapat keluarga tentang pertemuan yang dilakuan di masyarakat
sudah bagus, setiap satu bulan sekali ada pertemuan di setiap Rt
i. Pelayanan kesehatan dan pelayanan dasar yang terdapat dikomunitas
Jenis pelayanan kesehatan yang terdapat dikomunitas yaitu
posyandu dan puskesmas, untuk akses sekolah dilingkungan dan
komunitas mudah dan kondisi sekolah bagus. Fasilitas rekreasi yang
terdapat di komunitas tidak ada. Keluarga dalam mengakses
pelayanan transportasi umum jauh.
3. Mobilitas Geografi Keluarga
Keluarga tidak pernah berpindah rumah. Keluarga Tn.P tinggal di
dusun Pepe sudah ± 25 tahun
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Tn.P dan Ny.M selalu mengikuti kegiatan perkumpulan warga di RT
tersebut.
5. Sistem pendukung keluarga
Saat ini anggota keluarga ada yang tidak sehat, Tn.P mengalami proses
degenaratif.
IV. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola Komunikasi Keluarga
Komunikasi yang digunakan dalam keluarga Tn.P yaitu komunikasi
terbuka,jika ada masalah maka akan dirembuk bersama. Jika pagi tidak
ada yang dirumah hanya tetangga yang bersih-bersih rumah, mereka
biasa berbincang-bincang sambil makan malam
2. Struktur Kekuatan Keluarga
a. Pengambilan keputusan dalam keluarga
Dalam keluarga proses pengambilan keputusan dimusyawarahkan
yang mengambi keputusan dalam keluarga yaitu Tn.P sendiri
b. Peran anggota keluarga dalam pengambilan keputusan
Masing-masing anggota keluarga sangat berperan dalam
pengambilan keputusan
3. Struktur Peran
a. Formal
1) Tn. P sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah untuk
memenuhi kebutuhan keluarganya disamping itu Tn. P sebagai
pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman pada keluarga
2) Ny. M berperan sebagai istri dan ibu bagi anak-anaknya. Ny.M
selain menjadi ibu rumah tangga dan pendidik anak-anaknya juga
bekerja sebagai guru
3) An. A berperan sebagai anak sekolah yang harus belajar dan
patuh pada kedua ortunya.
b. Informal : Setiap anggota keluarga selalu memiliki peran sebagai
pendorong bagi yang lain
4. Nilai Keluarga
Dalam keluarga Tn.P menekankan etika dan sopan santun dalam
bergaul dengan orang lain, saling menghormati serta berani karena
benar.
V. FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi Afektif
Keluarga Tn.P saling mendukung, apa yang dilakukan anaknya Tn.P
dan Ny.M mendukung selagi yang dikerjaan itu baik tidak menjerumus
ke hal yang buruk. Untuk menciptakan kehangatan pada setiap anggota
keluarga dengan cara komunikasi yang baik. Kedekatan anggota
keluarga sangat dekat bisa diihat dari kami saat mewawancarainya.
Keluarga mengembangkan sikap saling menghargai dengan adanya
toleransi dan posisi masing-masing terhadap keluarga.
2. Fungsi Sosialisasi
Tn.P dan Ny.M dapat membina sosialisasi pada anak-anaknya sehingga
dapat membentuk norma dan aturan-aturan sesuai dengan
perkembangan anak-anaknya, serta dapat meneruskan budaya.
3. Fungsi Reproduksi
a. Jumlah anak
Jumlah anak Ny.M ada 2 orang, anak nomer 1 sudah menikah dan
sudah memiliki keturunan, anak no 2 masih pelajar SMA.
b. Ny. M menggunakan KB suntik
4. Fungsi Perawatan Kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan
Keluarga Ny.M mengetahui kalau Tn.P menderita osteoporosis.
Tn.P didiagnosa oleh dokter bahwa menderita penyakit Osteoporosis
sekitar 1 tahun yg lalu, yang diketahui oleh Tn.P adalah nyeri
punggung untuk aktivitas agak susah dan sakit.
b. Mengambil keputusan
Jika dalam keluarga ada anggota yang sakit biasanya diberikan obat
di apotek tetapi jika dirasa sakitnya berat dan tidak sembuh dengan
obat apotek maka akan dibawa ke puskesmas atau poliklinik 24 jam
terdekat.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
Semua anggota keluarga peduli dan selalu memperhatikan anggota
keluarga yang sakit.
d. Memelihara/memodifikasi lingkungan
Menurut keluarga keuntungan/manfaat pemeliharaan bagi keluarga
lingkungan yang bersih akan menghindarkan keluarga dari penyakit
e. Menggunakan fasilitas/pelayanan kesehatan
Fasilitas kesehatan yang terdekat dari rumahnya adalah klinik,
keuntungan mengunakan fasilitas kesehatan adalah kesehatan kami
dapat teratasi dan kami ke klinik karena terjangkau oleh kami
b. Clinical Sign
Inisial Anggota Clinical Sign
Keluarga Rambut mudah Bibir Kering Pucat
Rontok
Tn. P - - -
Ny. M - - -
An. A - - -
c. Diet
d.
Tn.P Ny.M An.A
3. Eliminasi
Keterangan Tn. A Ny. S An.A
Karakteristik urine Kuning jernih Kuning jernih Kuning jernih
4. Istirahat Tidur
Keterangan Tn. A Ny. S An.A
Frekuensi 7 jam perhari 7 jam perhari 9 jam perhari
Lama 7 jam 7 jam 9 jam
Kualitas Baik Baik Baik
Kebiasaan Tidak ada Tidak ada Tidak ada
sebelum tidur
Masalah Tidak ada Tidak ada Tidak ada
VIII. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Fisik Tn.P Ny.M An.A
Tekanan Darah 130/80 mmHg 120/80 mmHg 120/80 mmHg
Suhu 36,50C 37,00C 36,80C
Respirasi 22 x/menit 21x/menit 20 x/menit
Nadi 105 x/menit 80x/menit 94 x/menit
Kepala Mesochepal Mesochepal Mesochepal
Rambut Hitam beruban Hitam beruban Hitam bersih
Kulit Sawo matang, turgor Sawo matang, turgor Sawo matang,
baik baik turgor baik
Mata Simetris, konjungtiva Simetris, Simetris,
tidak anemis dan konjungtiva tidak konjungtiva tidak
sklera tidak ikterik, anemis dan sklera anemis dan sklera
penglihatan baik tidak ikterik, tidak ikterik,
penglihatan baik penglihatan baik
Hidung Bersih, fungsi Bersih, fungsi Bersih, fungsi
penghidu baik penghidu baik penghidu baik
Telinga Simetris, Simetris, Simetris,
pendengaran baik, pendengaran baik, pendengaran baik,
tidak menggunakan tidak menggunakan tidak menggunakan
alat bantu alat bantu alat bantu
Mulut Bibir tampak Bibir tampak Bersih, tidak
kehitaman, berbau kehitaman, berbau berbau, gigi bersih,
rokok, tidak ada nyeri rokok, tidak ada tidak ada nyeri telan
telan nyeri telan
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar pembesaran
tiroid tiroid kelenjar tiroid
Paru-paru I:D I: Simetris I: Simetris
P: Vocal fremitus P: Vocal fremitus
itemukan kanan dan kiri sama kanan dan kiri sama
ketidaksimetrisan P: Sonor P: Sonor
rongga dada dan A: Vesikuler, tidak A: Vesikuler, tidak
tulang belakang ada wheezing atau ada wheezing atau
P: Vocal fremitus suara nafas tambahan suara nafas
kanan dan kiri sama
P: Sonor
A: Vesikuler, tidak seperti stridor dan tambahan seperti
ada wheezing atau ronchi stridor dan ronchi
suara nafas tambahan
seperti stridor dan
ronchi
Jantung I: Ictus cordis tidak I: Ictus cordis tidak I: Ictus cordis tidak
tampak tampak tampak
P: Ictus cordis teraba P: Ictus cordis teraba P: Ictus cordis
tidak kuat tidak kuat teraba tidak kuat
P: Redup P: Redup P: Redup
A: Bunyi jantung A: Bunyi jantung A: Bunyi jantung
normal, S1 dan S2 normal, S1 dan S2 normal, S1 dan S2
reguler reguler reguler
Perut I : umbilicus tidak I : umbilicus tidak I : umbilicus tidak
menonjol, simetris menonjol, simetris menonjol, simetris
P : tidak ada P : tidak ada P : tidak ada
hepatomegali hepatomegali hepatomegali
P : suara timpani, P : suara timpani, P : suara timpani,
tidak ada asites tidak ada asites tidak ada asites
A : bising usus 16x/ A : bising usus 16x/ A : bising usus 16x/
menit menit menit
Tulang Pada inspeksi dan - -
palpasi daerah
koluma vertebralis
terdapat kifosis
Ekstremitas Atas Atas Atas
Deformitas (-/-) Deformitas (-/-) Deformitas (-/-)
Hiperemi (-/-) Hiperemi (-/-) Hiperemi (-/-)
Bengkok (-/-) Bengkok (-/-) Bengkok (-/-)
Nyeri tekan (-/-) Nyeri tekan (-/-) Nyeri tekan (-/-)
Kekuatan (5/1) Kekuatan (5/1) Kekuatan (5/1)
2. Skoring
Diagnosa 1 : Nyeri Akut
Rumus
Kriteria Skore Bobot
Menghitung
1. Sifat masalah
a. Aktual 3 1 3
x1=1
b. Resiko/Ancaman kesehatan 2 3
c. Tidak dapat 0
3. Kemungkinan masalah dapat dicegah
a. Tinggi 3 1 3
x1=1
b. Cukup 2 3
c. Rendah 1
4. Menonjolnya masalah
a. Masalah dirasakan dan harus segera 2 1 2
x1=1
ditangani 2
1
b. Ada maslah tetapi tidak perlu
ditangani 0
c. Masalah tidak dirasakan
Jumlah Total 4
c. Tidak dapat 0
3. Kemungkinan masalah dapat dicegah
a. Tinggi 3 1 3
x1=1
b. Cukup 2 3
c. Rendah 1
4. Menonjolnya masalah
a. Masalah dirasakan dan harus segera 2 1 2
x1=1
ditangani 2
f. Tidak dapat 0
7. Kemungkinan masalah dapat dicegah
d. Tinggi 3 1 3
x1=1
e. Cukup 2 3
f. Rendah 1
8. Menonjolnya masalah
d. Masalah dirasakan dan harus segera 2 1 2
x1=1
ditangani 2
E. EVALUASI
No Tanggal Diagnosa Evaluasi Ttd
keperawatan
1. Nyeri Akut S : Tn.P mengatakan Nyeri Fitri
21 Juli
2021 punggung
Jam 14.00 P : Nyeri bertambah saat digunakan
aktivitas
Q : Nyeri terasa seperti tertuuk-tusuk
R : Nyeri pada punggung
S : Skala nyeri 4
T : Nyeri hilang timbul
O:
- Ditemukan ketidaksimetrisan
rongga dada dan tulang belakang
Tn.P
- Ttv Tn.P :
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 105 x/menit
RR : 22 x/menit
Suhu : 36,50C
- Pada inspeksi dan palpasi daerah
koluma vertebralis terdapat kifosis
- Tampak kesulitan untuk
melalakukan aktivitas
- Pasien tampak menahan rasa nyeri
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
- Berikan terapi non farmakologi
(kompres bawang merah)
- Identifikasi nyeri
Pemeliharaan S: Fitri
Kesehatan Tidak - Ny.M mengatakan Tn.P menderita
Efektif osteoporosis. Sejak satu bulan
yang lalu merasa sakit (kemeng)
nyeri di bagian punggung. Tapi
tidak begitu dirasakan. Namun
sudah lebih dari seminggu
belakangan ini rasa sakit di
punggungnya bertambah. Saat
sudah terasa nyeri Tn.P masih
bekerja.
- Ny.M mengatakan Tn.P
didiagnosa oleh dokter bahwa
menderita penyakit Osteoporosis
sekitar 1 tahun yg lalu.
- Ny.M mengatakan Tn.P tiap pagi
dan malam selalu mium kopi
O:
- TD : 130/80 mmHg
- Nadi : 105 x/menit
- RR : 22 x/menit
- Suhu : 36,50C
- Tampat kesulitas unuk
melalakukan aktivitas
- Tn.P tampak merokok dan
minum kopi
A : Masalah Belum Teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
- Berikan pendidikan kesehatan
tentang osteoporosis
- Jelaskan faktor resiko yang dapat
mempengaruhi kesehatan
- Berikan kesempatan untuk
Bertanya
Perilaku S: Fitri
Kesehatan Ny.M mengatakan Sdr.A merupakan
Cenderung perokok aktif. Setiap sore atau
Beresiko malam Sdr.A selalu merokok di
dalam rumah maupun luar rumah.
Satu hari 2 batang.
O:
Tampak Sdr.A sedang merokok di
teras
Bibir Sdr.A tampak kehitaman
A : Masalah Belum Teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
- Sediakan materi dan media
pendidikan kesehatan tentang
merokok
- Jadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
2. Pemeliharaan S: Fitri
22 Juli
2021 Kesehatan Tidak Ny.M mengatakan mengetahui
Jam 17.00 Efektif mengenai penyakit osteoporosis cara
pencegahannya
Tn.P mengatakan akan mengurangi
rokok dan minum kopi karena itu
akan menambah rasa sakitnya di
punggung
O:
A : Masalah Belum Teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
- Ajarkan keluarga dalam
pencegahan osteoporis
- Berikan terapi untuk menurunkan
nyeri osteoporosis (relaksasi nafas
dalam, terapi musik dan kompres
hangat pada bagian yang terasa
nyeri)
Perilaku S: Fitri
Kesehatan Keluarga Tn.P mengatakan bersedia
Cenderung untuk diberikan pendidikan
Beresiko kesehatan terkait bahaya merokok
Keluarga Tn.P mengatakan
dilakukan pendkes pada hari Jumat,
24 April 2020 jam 16.00 setelah
pulang kerja
O:
Keluarga Tn.P bersedia diberikam
pendkes pada hari Jumat, 10 Juli
2020 jam 16.00
Materi telah disiapkan dengan media
lembar balik
A : Masalah Belum Teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
- Sediakan materi dan media
pendidikan kesehatan tentang
merokok
- Jadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
3. Nyeri Akut S : Tn.P mengatakan Nyeri Fitri
23 Juli
2021 punggung berkurang
P : Nyeri bertambah saat digunakan
aktivitas
Q : Nyeri terasa seperti tertuuk-tusuk
R : Nyeri pada punggung
S : Skala nyeri 2
T : Nyeri hilang timbul
O:
- Ttv Tn.P :
TD : 130/80 mmHg
Nadi : 105 x/menit
RR : 22 x/menit
Suhu : 36,50C
- Setelah diberikan terapi dilakukan
pengukuran skala nyeri dengan
Numeric Rating Scale di dapatkan
Skala nyeri dari 4 menjadi 2
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
- Berikan terapi non farmakologi
(kompres bawang merah)
- Identifikasi nyeri
Pemeliharaan S: Fitri
Kesehatan Tidak Keluarga Tn.P mengatakan setelah
Efektif diberikan mahasiswa pengetahuan
cara pencegahan mengerti
Keluarga Tn.P mengatakan apa yang
sudah di berikan mahasiswa perawat
O:
Keluarga Tn.P mengerti dan
mempraktekkan salah satu cara
pencegahan osteoporosis dengan cara
Senam
Keluarga Tn.P tamak kooperatif
dalam menerima informasi
O:
A : Masalah Belum Teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
- Kompres Bawang Merah
Perilaku S: Fitri
Kesehatan Keluarga Tn.P mengatakan bersedia
Cenderung untuk diberikan pendidikan
Beresiko kesehatan terkait bahaya merokok
Keluarga Tn.P mengatakan
dilakukan pendkes pada hari Jumat,
10 Juli 2020 jam 16.00 setelah
pulang kerja
O:
Keluarga Tn.P bersedia diberikam
pendkes pada hari Jumat 10 Juli 2020
jam 16.00
Materi telah disiapkan dengan media
lembar balik
A : Maslaah Belum Teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
- Sediakan materi dan media
pendidikan kesehatan tentang
merokok
- Jadwalkan pendidikan kesehatan
sesuai kesepakatan
- Informasikan produk pengganti
nikotin
- Ajarkan cara berhenti merokok