1, Desember 2015
1XQXQJ 6XVILWD
Fakultas Dakwah dan Komunikasi
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram
Email: NunungSusfita@yahoo.com
Abstrak
Nunung Susfita 69
Tasâmuh Volume 13, No. 1, Desember 2015
Abstract
$ 3HQGDKXOXDQ
Bahwa semangat dasar al- sesungguhnya telah diciptakan
Qur’an adalah semangat moral, Tuhan dalam dirinya.
al-Qur’an muncul sebagai
Oleh karena itulah, setiap
suatu dokumen yang dari awal-
kegiatan penafsiran al-Qur’an
akhir selalu memberikan semua
harus selalu dikaitkan dengan
tekanan-tekanan moral, yang
Asbabun-Nuzul ayat sebagai
perlu bagi tindakan manusia yang
landasan histories, selanjutnya
kreatif, pada dasarnya kepentingan
kegiatan penafsiran tersebut juga
sentral Al-qur’an adalah pada
mesti memperhatikan atau beranjak
manusia dan perbaikannya, untuk
dari realitas yang ada, dengan
itulah adalah esensial bahwa
kata lain dibutuhkan adanya
manusia mesti berbuat dalam
semacam komparasi histories
penekanan-penekana tertentu yang
Nunung Susfita 71
Tasâmuh Volume 13, No. 1, Desember 2015
Nunung Susfita 73
Tasâmuh Volume 13, No. 1, Desember 2015
Nunung Susfita 75
Tasâmuh Volume 13, No. 1, Desember 2015
9
Muhammad Yusuf. Op.Cit. hlm.
110-115
Nunung Susfita 77
Tasâmuh Volume 13, No. 1, Desember 2015
ä ræ à¿ º?
à K³â > ?èšæ HÊ æ Rà fì ¸æ· x à̧
<¹R f·> f³ dÉ ?¼³ Â>f°·> › f³ >ÈáGjà ç ¤â àF Ï £à
ÅÒ>b¿ Ø> ¾ ÈÉ M>c ÅÀ» £ fÉ ½¸« %0/&àŽâ jà ä ræ à¿ Ñæ ?jà ìÀ¸æ·Çà
à K³â > ?èšæ HÊ
•¼¸j™> Â> º È°É ÈÃ Ç À™> ˸£ Dan janganlah kamu iri hati
terhadap apa yang dikaruniakan
%ÎÉØ> f] > Ë·> M?¼¸j™>Ç
kepada sebagian kamu lebih
“Aku telah bertanya: Rasullulah, banyak dari sebagian yang lain;
mengapa kami tidak disebutkan karena bagi orang laki-laki ada
dalam al-Qur’an seperti kaum bagian dari apa yang mereka
laki-laki? Maka pada suatu usahakan, dan bagi para
hari aku dikejutkan oleh seruan wanitapun ada bagian dari apa
Rasullulah di atas mimbar. Ia yang mereka usahakan pula….
membacakan: sesungguhnya (QS. an-Nisa’: 32)
laki-laki dan perempuan muslim Dan ayat “sesungguhnya laki-
sampai akhir ayat.” (QS. al- laki dan perempuan muslim…
Ahzab: 35). ..”(ketiga ayat diatas turun karena
Diriwayatkan pula oleh satu sebab).
Hakim dari Ummu Salamah yang Selain hubungan banyaknya
mengatakan : Nuzul dengan satu sebab, az-
Zamaksyari juga mengemukakan
?À· ?”> Ç Ñ?jÀ·>ØÈ·?Rf·> Çh¨J satu macam pembahasan yang
berhubungan dengan sebab Nuzul
Ø Ç& > ºhÀÒ?« <Q> ™> -r¿
yang dinamakan: penurunan
˸£ ½´v¤F ÅF > ¹v« ?» >ÈÀ¼KJ ayat lebih dahulu daripada
hukum. Dalam hal ini tidaklah
Ç >ÈGjK³> ?š HÊr¿ º?R f¸· x¤F menunjukkan bahwa ayat itu
Ç ÎÉØ> % HjK³> ?š HÊr¿ Ñ?jÀ¸· turun mengenai hukum tertentu,
kemudian pengamalannya
%++++M?¼¸j™> Ç •¼¸j™> Â>& ºh¿> datang sesudahnya. Tetapi hal
tersebut menunjukkan bahwa
“Kaum laki-laki berperang ayat tersebut itu diturunkan
sedangkan perempuan dengan Lafal Mujmal (global),
tidak. Di samping itu kami yang mengandung arti lebih dari
hanya memperoleh warisan satu, kemudian penafsirannya
setengah bagian? Maka Allah dihubungkan dengan salah satu
menurunkan ayat: arti-arti tersebut, sehingga ayat
½â á́ v â À¼à àKàJ Øà Çà
à ¤â àF Åæ æF > ¹à vè à« ?»à >Èè
tadi mengacu kepada hukum yang apa yang akan terjadi di masa
datang kemudian. yang akan datang.
Contohnya firman Allah dalam
surat al-A’la: 14: “sesungguhnya C. .HVLPSXODQ
beruntunglah orang yang Dari beberapa pemaparan
membersihkan diri (dengan di atas, maka dapat dipahami
beriman)”, ayat ini dijadikan dalil bahwa pengetahuan terhadap
untuk zakat fitrah. Diriwayatkan Asbabun Nuzul ayat dalan kegiatan
oleh Baihaqy dengan isnadkan penafsiran Al-qur’an sangatlah
kepada ibn umar, bahwa ayat itu urgent, karena tanpa berpijak
turun berkenaan dengan zakat pada sejarah munculnya sebuah
Ramadhan (zakat fitrah); kemudian teks maka kita tidak memiliki kajian
dengan Isnad yang Marfu’ Baihaqy analisis yang bersifat obyektif. Oleh
meriwayatkan pula keterangan karena itulah pentingnya nilai-nilai
yang sama. Sebagian mereka histories dapat dijadikan sebagai
berkata: Aku tidak mengerti barometer untuk melacak sejarah
maksud pentakwilan yang seperti masa lalu dan yang akan datang.
ini, sebab surah itu makki, sedang Sangatlah dilematis jika kita hanya
di mekkah belum ada idul fitrih melakukan interpretasi dengan
dan zakat 11. mengedepankan tekstualitas tanpa
mau melihat konteks saat ini, karena
Kita melihat pada apa yang
Al-qur’an bukanlah teks-teks yang
dikemukakan pengarang al-Burhan
bisu akan tetapi teks-teks yang
bahwa bentuk redaksi sebab Nuzul
tetap bisa bersifat elastis dalam
itu mungkin menunjukkan sebab
menguak nilai-nilai fundamental
dan mungkin pula menunjukkan
islam yang berdasarkan Qur’ani
hukum-hukum yang dikandung
oleh ayat, telah diriwayatkan oleh Esensialnya, pengetahuan
Baihaqy dengan di-sanad-kan terhadap nilai-nilai sejarah masa
kepada ibn.umar bahwa ayat di lalu dapat dijadikan sebagai
atas tadi turun mengenai zakat indikator tersendiri dalam mencari
Ramadahan.” Dan ayat-ayat ide moral yang akan dijadikan
yang disebutkannya itu bersifat sebagai tujuan yang substansial
Mujmal, mengandung lebih dari dalam kegiatan penafsiran,
satu makna, atau dengan bentuk sehingga dengan begitu, penulis
bahasa pemberitahuan tentang melihat bahwa perlu ada semacam
kolaborasi re-interpretasi nash
dalam kaitannya dengan konteks
sejarah, sehingga hasil penafsiran
11
Ibid.
Nunung Susfita 79
Tasâmuh Volume 13, No. 1, Desember 2015
'DIWDU 3XVWDND
Al-qattan Khalil Manna, Studi Ilmu- Zaid Abu Hamid Nasr, Tektualitas
Ilmu Qur’an, Jakarta ; Pustaka Al-qur’an- Kritik Terhadap
Litera, 2001. Ulumul Qur’an, Yogyakarta;
Amal Adnan Taufik, Rekonstruksi Lkis, Cet. Ke 3 2003.
Sejarah Al-qur’an, Yogyakarta, -----------, Al-qur’an Hermeneutik
FKBA, 2001 dan Kekuasaan, Bandung;
Rahman Fazlul, Islam, Bandung; RQis, 2003.
Pustaka, 2003. Yusuf Muhammad, Studi Kitab
Shihab quraish, Studi Kritis Tafsir Tafsir- Menyuarakan Teks
Al-qur’an, Karya M.Abduh Yang Bisu, Cet-1, Yogyakarta;
dan M.Rasyid Ridha, Jakarta; PT Teras, 2004.
Pustaka Hidayah, 1994.