Anda di halaman 1dari 3

SOAL UJIAN MID PROGRAM PASCASARJANA BIOMEDIK

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG (UNISSULA) SEMARANG


Hari/Tanggal : Kamis, 22 Oktober 2020
Mata Kuliah : Nutrition in Health and Aging Prevention
Dosen Penguji : dr. Minidian Fasitasari, MSc., Sp.GK.
***************************************************************************
Aturan ujian:
1. Jawaban mohon menggunakan bahasa Indonesia dan disertai dengan informasi
referensi yang dikutip.
2. Mohon dikerjakan sendiri-sendiri, tidak copy paste jawaban orang lain. Apabila ada jawaban yang
kembar, akan diberi nilai nol.
3. Jawaban dikirim melalui email minidian@unissula.ac.id paling lambat hari Kamis, 22 Okt 2020 pk.
15.00 WIB

Soal Ujian:
1. Perhatikan nutrition facts sebuah produk snack bar terlampir.

a. Berapa kalori yang terkandung dalam 1 (satu)


takaran saji?
b. Berapa kalori per kemasan (container)?
c. Berapa % kandungan kalori masing- masing
makronutrien pada 1 (satu) takaran saji?
d. Hitunglah %Daily Value (DV) untuk masing-
masing nutrient yang ada
%DV-nya seorang konsumen dengan kebutuhan energi
1500 kkal!
e. Apakah komposisi yang paling banyak terkandung
pada produk tersebut?
f. Perhatikan kalimat yang paling bawah (dalam kotak).
Mengapa ada kalimat tersebut?
g. Bagaimana pendapat saudara terhadap produk snack
bar tersebut?

A. Lemak : 12 gram x 9 kkal = 108 kkal


Karbohidrat : 24 gram x 4 kkal = 96 kkal
Protein : 8 gram x 4 kkal = 32 kkal
Total kalori dalam 1 takaran saji  108+96+32 = 236 kkal

B. Kalori perkemasan (container)


Pada nutrition fact disebutkan serving per container = 14
Sehingga kalori perkemasan adalah 236 x 14 = 3.304 kkal

C. Lemak : 108/236 x 100%  45,7 %


Karbohidrat : 96/236 x 100 %  40,7 %
Protein : 32/236 x 100 %  13,6%

D. Daily value (DV) untuk konsumen dengan kebutuhan energi 1.500 kkal
Total fat : 2000/1500 x 15 % = 20 %
Saturated fat : 2000/1500 x 20% = 26,7 %
Sodium : 2000/1500 x 3 % = 3,9 %
Total karbohidrat : 2000/1500 x 9 = 12 %
Dietary fiber : 2000/1500 x 25 % = 33,3 %
Calcium : 2000/1500 x 4 % = 5,3 %
Besi : 2000/1500 x 20 % = 26,7 %
Potassium : 2000/1500 x 4 % = 5,3 %
Kolesterol : 2000/1500 x 1 % = 1,3 %
Protein : 2000/1500 x 16 % = 21,3 %
E. Komposisi yang paling banyak terkandung dalam produk  dietary fiber (33,3 %)
F. Produk tersebut tidak mengandung bahan tambahan seperti kedelai, susu, atau telur, sehingga
produk tersebut bebas gluten dan aman dikonsumsi bagi penderita intoleransi gluten.
G. Untuk nutrition facts produk di atas menunjukan total lemak, gula, serat, karbohidrat yang
cukup. Untuk orang sehat tanpa komorbid penyakit lain, makanan ini cukup aman untuk di
konsumsi namun pada orang dengan komorbid penyakit tertentu perlu di pertimbangkan kembali
dalam mengkonsumsi produk ini.

2. Apakah yang dimaksud dengan Glycemic Index dan Glycemic Load? Bagaimana aplikasinya dalam
kehidupan sehari-hari?

Indeks glikemik (IG) adalah salah satu konsep penting yang diajukan dalam memilih
makanan yang sesuai bagi penderita DM. IG adalah ukuran kecepatan suatu pangan meningkatkan
kadar glukosa darah setelah dikonsumsi. Berdasarkan respon IG-nya, pangan dikelompokkan
menjadi tiga kelompok, yaitu pangan ber IG rendah dengan rentang nilai IG < 55, pangan IG
sedang (intermediate) dengan rentang nilai IG 55-70, dan pangan IG tinggi dengan rentang nilai >
70.

Beban Glikemik adalah nilai yang menunjukkan respon glukosa darah setelah
mengkonsumsi satu porsi makanan yang mengandung sejumlah karbohidrat. Beban glikemik
dihitung dengan mengalikan nilai indeks glikemik makanan dengan jumlah karbohidrat yang
terkandung dalam satu porsi makanan tersebut kemudian dibagi 100. Beban glikemik dapat
dijadikan sebagai indikator dari respon glukosa darah dan respon insulin yang diinduksi oleh satu
porsi makanan. Suatu makanan dapat diklasifikasikan berdasarkan nilai beban glikemiknya.
Klasifikasi makanan berdasarkan nilai beban glikemik dapat dilihat pada tabel berikut:
Klasifikasi makanan berdasarkan nilai beban glikemik.

Klasifikasi makanan Rentang nilai indeks glikemik


Beban glikemik rendah ≤ 10
Beban glikemik sedang > 10 sampai < 20
Beban glikemik tinggi ≥ 20

3. Apakah perbedaan antara soluble fiber dan insoluble fiber? Jelaskan.


soluble fiber/Serat tidak larut air merupakan serat pangan yang tidak dapat larut ke dalam air yang
ada disaluran pencernaan. Karena tidak dapat larut dalam air, maka jenis serat ini tidak berbentuk
gel. Selain itu jumlah yang difermentasi dalam usus juga sedikit. Kelompok serat ini bermanfaat
mempercepat waktu transit makanan di dalam usus dan meningkatkan berat feses, memperlancar
buang air besar, dan mengurangi resiko wasir, divertikulosis. Kelompok serat tidak larut air tediri
dari selulosa, hemiselulosa, dan lignin.

insoluble fiber/Serat larut air adalah serat pangan yang dapat larut di dalam air, ketika bertemu
dengan air dia akan membentuk gel lalu ketika masuk ke dalam usus besar akan difermentasikan
dengan bakteri yang ada. Fungsi serat larut dalam tubuh yaitu, mengikat asam empedu di usus dan
menurunkan penyerapan kolesterol yang ada dalam makanan sehingga berdampak pada
menurunkan kadar kolesterol darah, memperlambat penyerapan karbohidrat dan makanan sehingga
membantu mengontrol kadar gula dalam darah, memperlambat jalannya makanan dalam saluran
pencernaan, meningkatkan kesehatan saluran pencernaan dengan cara meningkatkan motilitas
(pergerakan) usus besar, dan mengikat air sehingga feses menjadi lunak. Kelompok serat larut air
terdiri dari pektin, musilago dan gum.

---------selamat mengerjakan, jangan lupa berdoa terlebih dahulu---------

Anda mungkin juga menyukai