Anda di halaman 1dari 5

4.

Soal :

Tentukanlah U dan (PV) sistem Boson dalam ensembel Grand Kanonik !

Solusi :

Bentuk umum Grand Partition Function adalah

Ζ = ∑ W exp⎡⎢ β ⎛⎜⎜ µ ∑ n − ∑ n
i k k
⎞⎤
E k ⎟⎟ ⎥ (1)
{i } ⎝ ⎣ k k ⎠⎦

dengan Wi adalah fungsi bobot yang berkaitan dengan fungsi distribusinya. Iterasi i

berkaitan dengan jumlah partikel , ∑n


k
k = N i ( jumlah partikel ). Persamaan (1) dapat

ditulis ulang dalam bentuk ( tanpa memperhitungkan faktor degenerasi )

Z = ∑∏ exp[β (µ − E )n ] k k (2)
{ nk } k

dan untuk sistem boson (tanpa memperhitungkan faktor degenerasi) didapatkan

Z = ∏ (1 + e β µ ( − Ek )
+ e 2 β ( µ − Ek ) + ..)
k

1
=∏ β ( µ − Ek )
(3)
k 1− e

Pada sistem tersebut, berlaku jumlah partikel merupakan jumlah rata – rata partikel untuk
konfigurasi yang mungkin, yaitu

N = ∑ nk
k

1 (4)
N=∑
k e − β ( µ − Ek ) − 1

sehingga, dengan memandang rapat keadaan disekitar energi E adalah D(E ) , jumlah
partikel rata – rata dapat juga dituliskan sebagai

242

1
N = ∫ D( E ) −β (µ −E)
dE (5)
0 e −1

Persamaan ini mengabaikan keadaan E = 0 yang dalam keadaan kuantum haruslah


mempunyai bobot juga. Untuk mengakomodasinya, persamaan (5) akan berubah menjadi


1 1 e βµ
N = ∫ D( E ) dE + (6)
0 e −β (µ−E) − 1 V 1 + e βµ

Suku tambahan itu akan mempunyai nilai N 0 (jumlah partikel yang berada dalam

keadaan dasar E = 0 ).

h 2 k 2 h 2π 2 2 ∂ ∑ E 2Vπ
= 3 (2m ) E 1 / 2 , persamaan
3/ 2
Dengan E = = R , sehingga D( E ) =
2m 2mL 2
∂E h
(6) dapat dituliskan sebagai

3/ 2 ∞ 1
⎛ 2m ⎞ 1
N − N 0 = V 2π ⎜ 2 ⎟
⎝h ⎠
∫ E2
0 e −β (µ−E)
−1
dE (7)

Dengan memisalkan x = β E sehingga dE = β −1 dx dan E 1 / 2 = x 1 / 2 β −1 / 2 , persamaan (7)


dapat ditulis ulang sebagai

3/ 2 ∞
⎛ 2m ⎞ 1
N = V 2π ⎜ 2 ⎟ β ∫x
−3 / 2 1/ 2
dx
−1 x
⎝h ⎠ 0 z e −1
3/ 2 ∞
(8)
⎛ 2m ⎞ ze − x
N = V 2π ⎜⎜ 2 ⎟⎟ ∫0 1 − ze − x dx
1/ 2
x
⎝ βh ⎠

1 x
Mengingat relasi = 1 + x + x 2 + x 3 + ... = ∑ x l , sehingga = ∑ x l , maka
1− x l =0 1 − x l =1
bagian integrand persamaan (8), dapat dituliskan sebagai


G3 / 2 ( z ) = ∫ x1 / 2 ∑ ( ze − x ) l dx (9)
0 l =1

yang bila diekspansikan akan memberikan

243
x ∞ ∞
G3 / 2 ( z ) = ∫ x 1/ 2
ze dx + ∫ x
−x 1/ 2
z e 2 −2x
dx + ∫ x 1 / 2 z 3 e − 3 x dx
0 0 0
(10)
⎡ 3 z 3 z 2
3 ⎤ 3
G3 / 2 ( z ) = ⎢ zΓ( ) + 3 / 2 Γ( ) + 3 / 2 Γ( ) + ....⎥
⎣ 2 2 2 3 2 ⎦

sehingga persamaan (8) dapat dituliskan sebagai

3/ 2
⎛ 2m ⎞ 3
N = V 2π ⎜⎜ 2 ⎟⎟ Γ( ) g 3 / 2 ( z ) (11)
⎝ βh ⎠ 2

1
dengan g 3 / 2 ( z ) = G ( z ) . Persamaan ini dapat ditulis ulang dengan memberikan
3 3/ 2
Γ( )
2
3 π
nilai Γ( ) = dan diperoleh rata – rata partikel sebagai
2 2

3/ 2
⎛ 2πm ⎞
N = V ⎜⎜ 2 ⎟⎟ g 3 / 2 ( z) (12)
⎝ βh ⎠

−1 / 2
⎛ 2πm ⎞
dan dengan menerapkan panjang gelombang termal λ = ⎜⎜ 2 ⎟⎟ , diperoleh
⎝ βh ⎠
V
N= g 3 / 2 ( z) (13)
λ3 / 2

Nilai ( pV ) dapat diperoleh dengan menerapkan pV = − β −1 ln Z , sehingga diperoleh

⎛ 1 ⎞
pV = − k B T ln⎜⎜ ∏ β ( µ − Ek )
⎟⎟
⎝ k 1− e ⎠
(14)
⎡ 1 ⎤
pV = − k B T ⎢ ∑ ln β ( µ − Ek ) ⎥
⎣ k 1− e ⎦

yang dapat diubah dalam bentuk kontinu menjadi

244

pV 1
= − ∫ D( E ) ln dE
k BT 0 1 − e β (µ −E)
3/ 2 ∞
(15)
pV ⎛ 2m ⎞ 1
= −V 2π ⎜ 2 ⎟ ∫E
1/ 2
ln dE
k BT ⎝h ⎠ 0 1 − e β (µ−E)

Persamaan (15) mengasumsikan bahwa partikel dengan E = 0 tidak disertakan


mengingat batas – batas integral yang dipakai. Untuk mengikutkannya, persamaan (15)
dapat ditulis ulang menjadi

3/ 2 ∞
pV ⎛ 2m ⎞ 1 1 1
= −V 2π ⎜ 2 ⎟ ∫E dE −
1/ 2
ln β (µ −E)
ln (16)
k BT ⎝h ⎠ 0 1− e V 1 − e βµ

Dengan menerapkan z = e βµ dan x = e βE kembali, dapat dituliskan

3/ 2 ∞
p ⎛ 2m ⎞ 1 1 1
= −2π ⎜ 2 ⎟ β ∫x
−3 / 2 1/ 2
ln −x
dx − ln
k BT ⎝h ⎠ 0 1 − ze V 1− z

Suku terakhir mempunyai kontribusi yang sangat kecil. Dalam kasus terburuk, untuk N
buah partikel, akan terdapat paling banyak Θ( N −1 ln N ) keadaan yang memenuhinya dan
untuk N → ∞ , akan paling banyak bernilai 1. Suku tersebut akan diabaikan. Persamaan
(16) akan kembali ke bentuk persamaan (15) dan ditulis ulang menjadi

3/ 2 ∞
⎛ 2m ⎞
ln (1 − ze − x )dx
p
= 2π ⎜⎜ 2 ⎟⎟ ∫x
1/ 2
(17)
k BT ⎝ βh ⎠ 0

x2 x3 x4
yang dapat diekspansi dengan ln(1 + x) = x − + − + ... menjadi
2 3 4

245
3/ 2 ∞
p ⎛ 2m ⎞ ⎛ − x z 2 e − 2 x z 3 e −3 x ⎞
= 2π ⎜⎜ 2 ⎟⎟ ∫x ⎜⎜ ze + + + ... ⎟⎟ dx
1/ 2

k BT ⎝ βh ⎠ 0 ⎝ 2 3 ⎠
3/ 2
(18)
p ⎛ 2m ⎞ ⎧∞ 1/ 2 − x ∞ 2 −2 x
1/ 2 z e
∞ 3 −3 x
1/ 2 z e

= 2π ⎜⎜ 2 ⎟⎟ ⎨ ∫ x ze dx + ∫ x dx + ∫ x dx + ...⎬
k BT ⎝ βh ⎠ ⎩0 0
2 0
3 ⎭

Persamaan (18) akan mempunyai nilai

⎧ z l Γ(3 / 2 ) ⎫
3/ 2
p ⎛ 2m ⎞
= 2π ⎜⎜ 2 ⎟⎟ ⎨∑ ⎬ (19)
k BT ⎝ βh ⎠ ⎩ l l 5/ 2 ⎭

Sehingga diperoleh

3/ 2
p ⎛ 2m ⎞ π ⎧ zl ⎫ 1
= 2π ⎜⎜ 2 ⎟⎟ ⎨∑ ⎬= g 5 / 2 ( z) (20)
k BT ⎝ βh ⎠ 2 ⎩ l l 5 / 2 ⎭ λ3

⎧⎪ ∂ ln Z ⎫⎪ ⎧ ∂ ( pVβ −1 ) ⎫
Nilai energi dapat diperoleh dengan U = − ⎨ ⎬ , atau U = ⎨ ⎬ akan
⎪⎩ ∂β ⎪⎭ z ,V ⎩ ∂β ⎭ z ,V

memberikan

⎧ 1 ⎫
∂ g
⎪⎪ λ3 5 / 2 ⎪⎪ ⎧ ∂ ⎛ 1 ⎞ ⎫ ⎧ 3β 1 / 2 ⎫
U = −V ⎨ ⎬ = −V ⎨ ⎜ '3 − 3 / 2 ⎟ g 5 / 2 ⎬ = V ⎨ '3 g 5 / 2 ( z ) ⎬
⎪ ∂β ⎪ ⎩ ∂β ⎝λ λ ⎠ ⎭ ⎩ 2λ ⎭
⎪⎩ ⎪⎭ z ,V (21)

⎧ 3β −1 ⎫
U = V ⎨ 3 g 5 / 2 ( z )⎬
⎩ 2λ ⎭

sehingga diperoleh

2U
p= (22)
3V

5. Soal :

246

Anda mungkin juga menyukai