Anda di halaman 1dari 12

TUGAS KELOMPOK 3

ASKEB PADA PEREMPUAN DAN ANAK DENGAN KONDISI RENTAN


KEBUTUHAN KHUSUS PADA PERMASALAHAN GEOGRAFIS
LINGKUNGAN BERPOLUSI DAN LINGKUNGAN DATARAN TINGGI DAN RENDAH

DISUSUN OLEH

1. Nurul Suci Yuki : 2007023


2. Rika Nofi Dewi : 2007027
3. Septi Khairani :2007030
4. Sondang Anna Martha : 2007025
6. Vina Zulfiarni Hesri : 2007035
7. Vitrina : 2007036
8. Yolanda Kartika Candera : 2007037
9. Yuni Purnama Sari : 2007039
1. Defenisi Kelompok Rentan

Kelompok rentan merupakan salah satu kelompok manusia yang paling


membutuhkan perhatian dari semua pihak baik institusi pemerintah, Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM) maupun masyarakat sipil. Kerentanan sendiri diartikan
sebagai derajat dimana sebuah populasi, individu atau organisasi tidak mampu
untuk mengantisipasi dan beradaptasi dengan dampak dari sebuah keadaan negatif
(WHO, 2002). Lebih lanjut World Health Organization (WHO) mengkategorikan
anak, ibu hamil, lansia, orang kurang gizi serta orang yang sakit sebagai bagian dari
kelompok rentan.

2. Lingkungan Berpolusi
Pencemaran menurut SK Menteri Kependudukan Lingkungan Hidup
No.02/MENKLH/1988, adalah masuk atau dimasukkannya mahluk hidup, zat,
energi, atau komponen lain ke dalam air/udara, dan berubahnya tatanan (komposisi)
air/udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/udara
menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.
> Dampak Polusi Bagi Kesehatan Perempuan
1. Dampak Polusi Bagi Kesehata Reproduksi Wanita (Wanita Usia Subur)
Dampak polusi berbahaya bagi kesehatan reproduksi wanita di antara nya :
● Menyebabkan terjadinya endometriosis yang akan mempengaruhi kesehatan reproduksi wanita. Endometriosis
terjadi karena darah yang seharusnya keluar saat menstruasi malah masuk ke dalam saluran tuba fallopi sehingga
menimbulkan gumpalan kista.
● Radikal bebas dan kondisi fisik tubuh yang menurun menyebabkan terjadi nya penurunan kesehatan reproduksi
wanita.
● Menurunya kualitas sel telur perempuan sehingga sulit hamil dan mudah mengalami keguguran.
2. Dampak Polusi Bagi Kesehatan Ibu Hamil,
● Ibu hamil yang tinggal di daerah dengan lingkungan polusi yang tinggi seperti di dekat jalan raya yang padat
kendaraan atau kawasan pabrik memiliki risiko mengalami gangguan pernapasan sesaat setelah kelahiran.
● Ibu hamil yang tinggal di lingkungan berpolusi cenderung mengalami gangguan dan masalah pada kesehatannya.
● Ibu hamil yang tinggal di daerah polusi udara yang tinggi berisiko melahirkan anak dengan autisme.
● Polusi udara adalah salah satu penyebab kelahiran premature karena adanya mekanisme biologi akibat adanya
pengaruh zat polutan yang masuk ke dalam tubuh dan dapat meningkatkan produksi prostaglandin sehingga
merangsang pengeluaran mediator (cytokines Intrauterine tumor neksrosis factor) yang dapat merangsang
kontraksi uterus.
● Paparan polusi udara yang terus-menerus dapat memicu penyakit asma. Pada ibu hamil, kondisi ini bisa sangat
berbahaya, karena asma dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi kehamilan, termasuk preeklamsia.
● ibu hamil yang sering terpapar polusi udara berisiko melahirkan bayi dengan berat badan kurang dari 2,5 kg (BBLR)
● Paparan terhadap zat kimia selama masa kehamilan dapat mengakibatkan perkembangan yang defektif (kecacatan)
pada janin yang dikandung.
● Paparan polusi udara yang terus-menerus dapat memicu penyakit asma. Pada ibu hamil, kondisi ini bisa sangat
berbahaya, karena asma dapat meningkatkan risiko terjadinya komplikasi kehamilan, termasuk preeklamsia
3. Dampak Polusi Bagi kesehatan Ibu menyusui
● Rentan terkena berbagai masalah kesehatan dan gangguan penyakit.
● Ibu menyusui rentan mengalami asma dan penyakit saluran pernafasan karena terhirup zat polutan.
● Pemberian ASI menjadi terganggu karena ibu yang sakit-sakitan.

>Dampak Polusi Bagi Kesehatan Anak-Anak.


● Anak bisa mengalami asma
● Mengalami infeksi saluran pernapasan atas (ISPA)
● Perkembangan paru-paru, sistem kekebalan tubuh, dan otak anak belum sempurna hingga usia 6 tahun, sehingga polusi
udara yang dihirup setiap hari dapat berdampak buruk.
● Lapisan sel yang melapisi bagian dalam saluran pernapasan sangat mudah ditembus selama periode usia kurang dari 6
tahun.
● Dibandingkan dengan orang dewasa, anak-anak memiliki luas permukaan paru-paru yang lebih besar dari berat badan
mereka, serta bernapas 50 persen lebih banyak udara per kilogram berat badan.
● Pada beberapa kasus, bagi anak yang kondisi pernapasannya sudah memburuk, fungsi paru-paru berkurang dan
menimbulkan batuk kronis hingga bronkitis kronis.
● Beberapa penelitian menemukan bahwa anak yang terpapar oleh pencemaran udara lebih sering cenderung memiliki
tingkat kecerdasan yang rendah atau IQ rendah.
● faktor genetik yang dipicu oleh lingkungan yang buruk merupakan salah satu faktor utama penyebab autisme. Polusi
udara dan mercuri yang terdapat di ikan laut yang airnya sudah tercemar limbah adalah contoh pemicu yang paling
mudah. Mainan anak-anak yang dibuat dari bahan-bahan berbahaya dan kemudian masuk ke mulut mereka juga bisa
menjadi penyebab autisme
Kebutuhan Khusus Bagi Kelompok Rentan Perempuan dan Anak pada Lingkungan Berpolusi
a. Bagi Perempuan
1. Wanita Usia Reproduksi
● Gunakan masker jika berpergian ke luar terutama ke daerah yang rentan polusi seperti jalan raya.
● Membuka jendela agar udara segar bisa masuk
● Tidak merokok di dalam rumah, jika pasangan merokok jangan di dalam rumah.
● Bersihkan rumah dengan penyedot debu karena dengan menyapu akan menambah partikel debu di udara
● Gunakan keset supaya kotoran dan radiasi polusi dari alas kaki tidak masuk ke rumah
● Memakai sandal khusus di rumah
● Gunakan lap microfiber karena lebih efektif membersihkan debu di banding lap biasa.
● Hindari penggunaan karpet di rumah karena susah dibersihkan dan menumpuk kotoran dan kuman.
2. Perempuan Hamil
● Selama hamil, ibu perlu untuk menjaga dan memeliha kesehatannya, sehingga ibu dan janin selalu dalam keadaan sehat, hingga tiba
waktunya melahirkan
● Melakukan kunjungan pemeriksaan kehamilan secara teratur
● Jauhi asap rokok
● Tutup semua pintu dan jendela pada jam sibuk
● Ketahui berita terkini tentang tingkat polusi sehingga bisa membatasi kegiatan di luar.
● Jalan-jalan ke taman. Mengunjungi daerah yang banyak di tumbuhi pepohonan baik untuk memperbaiki system perbafasan dan membuang
racun yang bersarang di dalam tubuh.
● Selalu gunakan masker jika berpergian ke daerah yang terkena polusi.
● Memelihara kebersihan udara. Kualitas terbaik dari udara segar adalah udara yang bersih dan alami. Di dalam udara yang segar terdapat
molekul oksigen yang tidak tercemar oleh unsur- unsur atau bahan-bahan polutan yang merugikan tubuh. Dengan memelihara tanaman
hidup dapat menyegarkan udara di sekitar rumah seperti tanaman lidah mertua.
● Pola makan sehat, Ibu pada masa kehamilan sebaiknya menyusun menu makanan yang bervariasi, dengan lebih banyak mengkonsumsi
sayuran dan buah-buahan. Sayuran dan buah-buahan merupakan sumber vitamin, mineral, dan anti oksidan alami yang berperan dalam
menghancurkan radikal bebas dalam tubuh dan meningkatkan daya tahan tubuh.
● Olahraga pagi hari di udara terbuka. Udara penting bagi kesehatan, maka perlu bagi kita bernafas dengan udara alami yang bersih ketika
berolahraga di pagi hari pada udara terbuka.
3. Perempuan Menyusui
Sama halnya dengan ibu hamil yaitu :
● Jauhi asap rokok
● Tutup semua pintu dan jendela pada jam sibuk
● Ketahui berita terkini tentang tingkat polusi sehingga bisa membatasi kegiatan di luar.
● Jalan-jalan ke taman. Mengunjungi daerah yang banyak di tumbuhi pepohonan baik untuk memperbaiki
system pernafasan dan membuang racun yang bersarang di dalam tubuh.
● Selalu gunakan masker jika berpergian ke daerah yang terkena polusi.
● Memelihara kebersihan udara. Kualitas terbaik dari udara segar adalah udara yang bersih dan alami. Di
dalam udara yang segar terdapat molekul oksigen yang tidak tercemar oleh unsur- unsur atau bahan-
bahan polutan yang merugikan tubuh. Dengan memelihara tanaman hidup dapat menyegarkan udara di
sekitar rumah seperti tanaman lidah mertua.
● Pola makan sehat, Ibu pada masa menyusui sebaiknya menyusun menu makanan yang bervariasi, dengan
lebih banyak mengkonsumsi sayuran dan buah-buahan. Sayuran dan buah-buahan merupakan sumber
vitamin, mineral, dan anti oksidan alami yang berperan dalam menghancurkan radikal bebas dalam
tubuh.
● Olahraga pagi hari di udara terbuka. Udara penting bagi kesehatan, maka perlu bagi kita bernafas
dengan udara alami yang bersih ketika berolahraga di pagi hari pada udara terbuka.
B. Bagi Anak
● Jangan membakar sampah di area sekitar rumah.
● Berikan bayi ASI ekslusif karena terbukti mencegah dampak dari
polusi dan meningkatkan system imun.
● Jauhkan anak dari asap rokok.
● Pastikan ventilasi rumah dan dapur baik, agar asap masakan tidak
menjadi polusi udara di dalam rumah.
● Gunakan alat pembersih udara dengan penyaring yang memiliki
teknologi HEPA.
● Kenakan masker pada anak ketika ia beraktivitas di luar ruangan yang
beresiko membuatnya terpapar polusi udara.
● Lengkapi imunisasi anak dan ajarkan kebiasaan hidup sehat, termasuk
rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
● Berikan anak makanan bergizi seimbang, buah-buahan dan sayur-
sayuran yang kaya akan vitamin untuk mencegah radikal bebas dan
memperkuat daya tahan tubuh anak.
● Ajak anak untuk olah raga ringan di pagi hari dan menghirup udara
segar seperti marathon di pagi hari.
Lingkungan Dataran Tinggi dan Rendah

Menurut Iskandar (2011) .”Karakteristik dari dataran


tinggi merupakan dataran yang terletak pada ketinggian
di atas200 mdpl, dengan suhu 23-28 C ̊ dan beriklim
lembab. Sedangkan menurut Jamil (2015) dataran
rendah adalah hamparan luas tanah dengan tingkat
ketinggian yang diukur dari permukaan laut adalah
sampai dengan 200 mdpl, dimana menurut Duaja
(2012) di dataran rendah suhu pada siang hari dapat
mencapai 35ᵒC dan pada malam hari 24ᵒC. WHO
sebenarnya pernah menyampaikan, lingkungan rumah
yang ideal bagi anak-anak adalah lingkungan yang
berada di ketinggian 1.650 kaki (sekitar 500 meter) di
atas permukaan laut.
Kebutuhan khusus perempuan dan anak yang tinggal di daerah dataran tinggi yaitu :

• Kehamilan di dataran tinggi berisiko mengalami hipoksia kronis atau suplai oksigen yang tidak
memadai karena kondisi tersebut pertumbuhan janin bisa terhambat. Agar kadar oksigen terpenuhi,
ibu hamil disarankan untuk tetap melakukan olahraga ringan khusus bumil. Hal ini bisa mengurangi
risiko hipoksia.
• Konsumsi sayuran didaerah dataran tinggi cenderung relatif tinggi dibandingkan di daerah dataran
rendah. Tetapi konsumsi buah- buahan di daerah dataran tinggi lebih rendah dibanding di daerah
dataran rendah. Asupan nutrisi ini akan berpengaruh pada ibu yang menyusui, karena kuantitas dan
kualitas ASI yang dihasilkan dipengaruhi oleh makanan yang dikonsumsi ibu. Oleh sebab itu ibu
didaratan tinggi harus lebih memperbanyak konsumsi buah.
• Dataran tinggi memiliki curah hujan yang tinggi dapat menyebabkan pencucian (leaching) unsur hara
terutama mineral pada tanah dari dataran tinggi ke dataran rendah. Rendahnya kadar mineral tanah
seperti zink, kalsium, dan besi akibat pencucian ini akan sangat berpengaruh terhadap kadar mineral
tanaman yang tumbuh di atasnya. Selain berpengaruh pada tanaman, pencucian unsur mineral pada
tanah juga menyebabkan berkurangnya kadar mineral pada air. Oleh sebab itu, perempuan dan anak
yamg tinggal di dataran tinggi harus lebih banyak mengkonsumsi mineral (zink, Besi dan Kalsium)
tambahan.
• Daerah perbukitan dominan akan sayur mayur, palawija dan hasil perkebunan serta cenderung
mengkonsumsi makanan sumber protein nabati dan kurang mengkonsumsi protein hewani, maka
perempuan dan anak di daerah dataran tinggi harus lebih banyak mengkonsumsi protein hewani agar
seimbang.
• Kadar oksigen di dataran tinggi lebih rendah Hal ini akan menimbulkan efek kesehatan tertentu pada
ibu hamil dan anak yang sudah dilahirkan. Anak cenderung mengalami stunting oleh sebab itu
Kebutuhan nutrisi harus dipenuhi. Stunting berkaitan dengan 1.000 hari kehidupan pertama. Jadi,
mulai dari masa hamil sampai dua tahun pertama, nutrisi anak harus baik. Jika anak dataran tinggi
rata-rata lebih kerdil dibanding teman-temannya yang tinggal di dekat permukaan laut, maka
diperlukan upaya yang lebih signifikan untuk mengatasi stunting di dataran tinggi.
Kebutuhan khusus perempuan dan anak yang tinggal di di daerah
daratan rendah :

• Perempuan dan anak-anak yang tinggal di daerah dataran rendah


dengan kondisi jalan yang secara relatif datar dan melebar,
beraspal, berlantai, lurus, dan tersedia fasilitas angkutan mereka
cenderung lebih sedikit aktivitas geraknya. Dengan kondisi
lingkungan yang demikian ada kecenderungan dalam melakukan
aktivitas fisik olahraga dan bermain kurang intensitasnya,
sehingga kesegaran jasmaninya juga rendah. Oleh sebab itu
Perempuan dan Anak yang tinggal di daerah ini harus lebih sering
berolahraga untuk menjaga kebugaran tubuh.
• Perempuan dan anak-anak di daerah dataran rendah dan pantai
sebagian besar cenderung mengkonsumsi makanan sumber protein
hewani yang berasal dari laut dan hasil olahannya serta kurang
mengkonsumsi protein yang berasal dari nabati. Oleh sebab itu,
perempuan dan anak yang tinggal di daerah tersebut harus
menyeimbangkan konsumsi protein nabati dan hewani.
• Perempuan dan anak-anak yang tinggal di dataran rendah
cenderung kurang mengkonsumsi sayur mayor padahal kandungan
zat gizi yang terkandung di dalam sayuran sangat penting untuk
tubuh. Oleh sebab itu, mereka harus lebih banyak
mengkonsumsinya.
KESIMPULAN
Kelompok rentan atau kelompok beresiko adalah kondisi yang mempengaruhi
kondisi seseorang atau populasi untuk menjadi sakit atau sehat. Kelompok ini merupakan
kelompok-kelompok sosial yang memiliki peningkatan risiko yang relatif atau rawan untuk
menerima pelayanan kesehatan. Perempuan termasuk dalam kelompok rentan menjadi
korban dalam situasi yang tidak menguntungkan, karena Pada dasarnya perempuan memiliki
4 kodrat yakni menstruasi, mengandung, melahirkan dan menyusui. Sehingga dapat
dikatakan bahwa wanita adalah sebagai salah satu kelompok rentan yang patut diberi
perlakuan dan perlindungan lebih berkenaan dengan kekhususannya.
Anak merupakan salah satu dari tiga kelompok rentan yang paling banyak di
masyarakat, di samping ibu hamil dan lansia. Anak adalah salah satu kelompok rentan yang
harus paling diperhatikan karena anak merupakan tumpuan sekaligus harapan dari semua
orang tua. Anak merupakan satu-satunya penerus bangsa yang mempunyai tanggung jawab
besar demi tercapainya cita-cita bangsa.
Menurut Helen Fisher dari Kings College London kepada The Guardian
Tingkat polusi udara yang tinggi tidak baik untuk manusia, terutama untuk kelompok
rentan yaitu perempuan dan masa anak-anak, baik itu kesehatan fisik atau mental. Oleh
karena itu, perempuan dan anak-anak yang hidup didaerah polusi memiliki kebutuhan
khusus untuk mengatasi permasalahan yang disebabkan oleh polusi tersebut terutama
permasalahan yang menyebabkan gangguan kesehatan.
Manusia dalam pandangan geografi merupakan salah satu elemen penting dari
mata rantai kehidupan dimuka bumi ini. Kesadaran akan kesehatan pada penduduk dataran
tinggi yang umumnya adalah daerah pedesaan cenderung lebih rendah dibanding penduduk
dataran rendah (perkotaan). Kebutuhan khusus perempuan dan anak yang tinggal di
dataran tinggi dengan yang tinggal di dataran rendah memiliki banyak perbedaan. Berbagai
upaya dilakukan untuk meny eimbangkan perbedaan tersebut agar tidak menimbulkan
gangguan dan permasalahan kesehatan.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai