Disusun Oleh:
Oktoberti Gadi Doke, S.Kep
A. Kasus
Ny. V berusia 24 tahun dirawat di bangsal post partum rumah sakit daerah ungaran.
Setelah melahirkan anak pertamanya 12 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan fisik: TD
110/70 mmHg, Nadi 100 kali per menit, frekuensi napas 20 kali per menit, suhu 37
derajat celcius, Payudara: kenyal, ASI belum keluar, puting kiri inverted, Abdomen: TFU
setinggi pusat, kontraksi kuat, terdapat striae dan linea nigra, vesika urinari penuh (pasien
takut buat air kecil karena ada jahitan) genitalia: terdapat jahitan episiotomi, lokhea rubra.
Bayi rewel, menangis saat disusui oleh ibunya, tampak posisi menyusu itidak tepat, bayi
menghisap tidak kuat, ibu tampak cemas, wajah berkeringat, kesulitan saat merubah
posisi, meringis menahan sakit, tidak ada yang menunggu ibu saat di rumah sakit karena
suaminya harus bekerja. Pasien ingin menunda kehamilan berikutnya namun belum
B. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Identitas Pasien
b. Keluhan Utama
g. Pengkajian Fisik
Payudara : kenyal, ASI belum keluar, puting kiri inverted
Abdomen : TFU setinggi pusat, kontraksi kuat, terdapat striae dan linea nigra
Vesika urinari : penuh
Genitalia : terdapat jahitan episiotomi, lokhea rubra.
h. Kedaan bayi saat lahir :
Anak pertama, 12 jam yang lalu. Bayi rewel, menangis saat disusui oleh ibunya,
tampak posisi menyusui tidak tepat, bayi menghisap tidak kuat
C. ANALISA DATA
Suhu 37 derajat
celsius
(D.0056)
3. Demam menurun
DAFTAR PUSTAKA
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi dan
Indikator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI
Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2017). Standar Luaran Keperawatan Indonesia Definisi dan
Indikator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI
Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2017). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Definisi dan
Indikator Diagnostik. Jakarta: Dewan Pengurus PPNI