Anda di halaman 1dari 3

PSIKOLOGI OLAHRAGA

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Psikologi Olahraga.

Disusun oleh :
Widia Fujiyanti 1702257

IKOR-A

ILMU KEOLAHRAGAAN
FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
BANDUNG
2021
DEFINISI IMAGERY DAN VISUALISASI

A. Imagery
Vealey dan Greenleaf (2001) mendefinisikan imagery sebagai “penggunaan
seluruh indra untuk menciptakan atau menciptakan kembali sebuah pengalaman di dalam
pikiran”. Secara harfiah berarti “membayangkan”.
Imagery melibatkan berbagai aspek penginderaan (visual, audio,
penciuman/olfactory, perabaan/tactile, keseimbangan/kinesthetic, pengecap/taste).
Bentuk imagery diantaranya adalah visualization, mental rehearsal, memory recall).
Imagery sebagai mental training adalah suatu proses latihan untuk meningkatkan
ketangguhan mental dengan melibatkan unsur konsentrasi, mengarahkan tindakan ke
suatu tujuan sesuai rencana, dan pengendalian perasaan (emosi/pikiran) serta kondisi
psikofisik.

B. Visualisasi
Visualisasi adalah suatu tindakan dimana seseorang individu membentuk
hubungan yang kuat antara internal membangun sesuatu yang diakses diperoleh melalui
indra. Sambungan berkualitas tersebut dapat dibuat dalam salah satu dari dua arah.
Visualisasi suatu tindakan dapat terdiri dari konstruksi mental setiap objek atau proses
yang satu menghubungkan (dalam pikiran) individu dengan objek atau peristiwa yang
dirasakan oleh dirinya atau sebagai eksternal. Atau suatu tindakan visualisasi dapat terdiri
dari konstruk pada beberapa media eksternal seperti kertas, papan tulis atau computer,
objek atau peristiwa yang mengidentifikasikan individu dengan objek atau proses dalam
dirinya atau pikiran.

PERBEDAAN IMAGERY DAN VISUALISASI

A. Imagery
Menghadirkan kembali hasil latihan dengan membayangkan ulang selama proses latihan,
bertujuan untuk mengidentifikasi kesalahan disaat proses latihan dan langkah untuk
meningkatkan kepercayaan diri, konsentrasi dan performance

B. Visualisasi
Memperbaiki hasil latihan seperti teknik latihan, gerakan latihan, dan lain lainnya baik
yang sudah dilakukan maupun gerakan dan teknik yang baru, dengan cara
membayangkan kembali dan melatih otak untuk mengingat gerakan maupun tektik yang
dilatih sehingga terjadi otomatisasi gerakan dan teknik yang benar. bertujuan untuk hasil
yang lebih baik pada saat proses latihan berikutnya.
KOMENTAR VIDIO

Seorang atlet bernama Rebecca Owen yang sudah berlatih selama 10 tahun dan sangat
berambisi untuk bisa mendapatkan medali di Olimpiade. Rebecca berusaha keras untuk bisa
terpilih menjadi tim atlet Olimpiade dan mempelajari gerakan-gerakan baru. Untuk bisa
mencapai dan berhasil dalam gerakan barunya Rebecca selanjutnya menggunakan cara yang
berbeda yaitu berupa pendekatan yang lebih radikal. Pendekatannya adalah dengan metode
belajar melalui pendekatan visualisasi. Rebecca tidak lagi melakukan latihan fisik (memakai
otot), tetapi dia mengulang semua urutan di dalam otaknya. Rebecca membayangkan setiap
tahapan dari gerakan-gerakan yang sedah dilatihnya. Seorang atlet tidak hanya berlatih fisiknya
saja tetapi dia juga berlatih untuk memecahkan masalah dalam latihannya. Metode visualisasi
menggambarkan bahwa pikiran dan otak kita bisa belajar sesuatu yang baru dengan
membayangkannya secara berulang-ulang, dan ketika dipraktikan akan terjadi otomatisasi sesuai
denga napa yang kita bayangkan sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai