DOSEN PEMBIMBING
Dr. INDAH FATMAWATI, SE, M.Si
DISUSUN OLEH
FARIN AURELIA DWINANDA
20170410463
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI............................. i
BAB I
PENDAHULUAN…………………………………………….. 1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA ……….. 14
1. Produk ……… 21
BAB III
3.2 Responden/Subjek … 35
.4.1 Populasi … 36
.4.1 Sampel … 36
1. Kuisioner … 37
iii
a. Inovasi Produk … 38
a. Keputusan pembelian … 39
1. Uji Validitas … 41
3. Uji Hipotesis … 44
1. Uji f … 43
2. Uji t … 46
2
3. Koefisien R … 47
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
KUESIONER PENELITIAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
menjadi media informasi terbesar yang cepat dan akurat. Pada zaman ini
Skincare. Kini Skincare telah menjadi kebutuhan utama bagi setiap wanita
atau peria yang ingin memiliki kulit sehat dan glowing, karena bagi setiap
orang sekincare adalah sebuh aset yang harus di jaga agar kulit tetap
terlihat sehat dan glowing. Meskipun tidak semua skincare cocok untuk
kulit setiap orang. Saat ini penggunaan skincare tidak hanya untuk
bauran promosi. Iklan saat ini menjadi incaran atau bauran promosi yang
(2008:226), iklan juga memiki empat fungsi utama pada bauran promosi,
produk mereka. Dengan media internet yang bisa menjadi strategi utama
untuk memasarkan produk. Sehingga saat ini media sosial juga menjadi
We Are Social sebanyak 54% dari 7.636 juta penduduk dunia merupakan
saat ini yakni beauty influencer berasal dari bahasa Inggris dimana beauty
audiens serta punya pengaruh yang cukup kuat terhadap para pengikutnya,
untuk melakukan pembelian produk dan jasa, kini para selebgram atau
pemasaran suatu produk, untuk melakukan daya tarik yang luar biasa dan
semakin baik kualitas suatu produk maka citra merek tersebut akan
konsumen.
influencer yang terdiri dari kredibilitas dan daya tarik secara bersamaan
memiliki pengikut yang sangat bayak semakin sering dan semakin banyak
meningkat. Karena rasa daya tarik yang di sampaikan oleh pada beauty
produk, dari mulai skincare yang tidak ber BPOM sampai skincare yang
baik dan ber BPOM. Dalam kurun lima tahun kebelakang Badan
Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) saja mencatat ada 185. 290
95% diisi IKM (Industri kecil menengah dan hanya 5% persen dengan
orang yang sangat memperhatikan kesehatan kulit mereka. Saat ini banyak
kebutuhan para konsumen. Salah satunya kini telah hadir produk skincare
somethinc yang merupakan brand lokal yang muncul pada tahun 2019 ini.
Yang sangat booming pada produk somthinc ini yak ini skincare nya.
7
dalam memilih produk skincare dan mempunyai gaya hidup yang aktif
dan ingin tetap memliki kulit sehat tetapi tetap kritis dalam pemilihan
brand– brand skincare lainnya dan menduduki peringkat paling tinggi dan
banyak diminati oleh konsumen, dapat di lihat pada gambar di bawah ini.
Gambar
1.2
Penjualan skincare
bahan – bahan yang berkuliaitas tinggi dan juga aman untuk di konsumsi
somethinc juga bersifat paraben free dan cruerly free. Pada debut
B5, Niacianamide + Moisture beet serum, dan AHA BHA PHA Peeling
sebagai berikut.
2. HYAluronic B5
bebas dari paparan sinar UV dan dari polusi udara. Selain itu juga
kulit.
Pada produk ini dapat mengusir pori – pori yang tersumbat untuk
9
A. Rumusan Masalah
B. Tujuan Penelitian
somethinc.
somethinc.
C. Manfaat Penelitian
Manfaat teoritis :
Somethinc”.
Manfaat Praktis :
3. Bagi Peneliti
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
perumusan hipotesis. Bab ini juga akan membahas beberapa teori terkait atau
2.1.1 Pemasaran
jual beli yang di lakukan oleh suatu organisasi untuk dapat menyampaikan
barang dan jasa terhadap para konsumen agar dapat pertukaran yang
A. Bauran Pemasaran
dalam dunia bisnis. Bauran pemasaran ini merujuk pada seorang eksekutif
ketat.
a. Produk (Product )
seseorang.
b. Harga (Price)
barang dan jasa, dimana harga dapat membentuk dasar penting sebuah
transaksi komersial.
c. Place
d. Promosi (Promotion)
1) Faktor Budaya.
lainnya.
2) Faktor sosial
3) Faktor Pribadi
Usia minat beli juga dibentuk oleh siklus hidup yang ada di
seseorang.
4) Faktor Psikologi
Sikap
rasa suka atau tidak suka. Nah dari sikap ini kita dapat
bahwa ada 5 tahap yang di lalui oleh seorang konsumen dalam proses
melakukan pembelian.
2. Pencarian Informasi
3. Evaluasi internal
4. Keputusan pembelian
Amstrong (2008:146) :
konsumen
memenuhi kebutuhannya
membeli sesuatu.
1. Produk
tidak dapat di raba, sesuatu yang di bungkyr, ada harga pengecer dan
pestise perusahaan yang dapat di terima oleh seorang pembeli untuk dapat
2. Kualitas Produk
2. Kinerja (performence)
4. Keandalan (realibility)
23
Dalam hal ini kemungkinan kecil akan mengalmi suatu kerusakan atau
8. Estetika (Aesthethic)
Ini merupakan daya tarik yang terlahir dari panca indra misalkan
melihan produk dari bentuk fisiknya atau desain, dari warnanya dan
sebagainya.
menjadi pemimpin pasar, ini dabar berupa produk kualitas, tekstur dan
menurut Prakso (2005) adalah suatu usaha untuk dapat membangun dan
yang baru dan dengan pengaplikasian yang baru dalam bentuk produk dan
sering di gunakan oleh para pelaku usaha yang cerdik dalam melakukan
1. Inovasi Produk
2. Inovasi proses
3. Inovasi pemasaran
4. Inovasi administrasi
di peroleh di internet.
media sosial, khususnya yang tengah tren saat ini yakni Instagram dan
tertarik dengan instagram dan Tiktok. Dimana mereka dapat melihat apa
saja barang atau produk yang tengah buming pada masanya. Promosi
konsumen.
beauty inluencer.
produk tersebut.
d. Daya tarik yang dimiliki seorang beauty inluencer tidak hanya berupa
27
fisiknya saja melainkan juga karakter positif yang timbul dari di rinya
yang melihatnya.
9 Fauz Novia Pengaruh Gaya X1: Gaya Penelitian ini - variabel gaya
Faadhilah Hidup Hidup menggunakan hidup konsumtif
(2018) Komsumtif Dan Konsumtif variabel secara parsial
Beauty Vlogger X2: independen berpengaruh
Sebagai Kelompok berupa gaya positif terhadap
Kelompok Refereni hidup konsumtif keputusan
Referensi Y: dan kelompok pembelian.
Terhadap Keputusan referensi,
Keputusan pembelian - variabel
Pembelian kelompok
Kosmetik referensi secara
parsial tidak
memiliki
pengaruh positif
terhadap
variabel
keputusan
pembelian (Y).
Iklan saat ini meruoakan hal yang paling menarin dan akan
baik. Saat ini Beauty influencer memiliki daya Tarik dalam berbagai
pembelian konsumen.
Kerangka konseptual
Kualitas Produk
(X1)
Promosi Melaui
beauty Influencer
(X2)
33
2.3.2 Hipotesis
Skincare Somethinc
Skincare Somethinc
BAB III
METODE PENELITIAN
penelitian kausal merupakan hubungan yang bersifat pada sebab dan akibat.
Jadi, sesuai dengan penelitian ini ada variabel yaitu variabel independen yang
tunggal.
hubungan sebab dan akibat antara dua variabel atau bisa saja lebih. Penelitian
suatu fakta atau peristiwa. Penelitian ini dapat mengidentifikasi fakta atau
3.2 Responden/Subjek
Sampel subjek secara garis besar adalah responden yang akan kita
pilih. Subjek yang di ambil dari penelitian ini adalah konsumen dari produk
36
skincare somethinc.
Objek yang di pilih disini yaitu social media Instagram atau tiktok
.4.1 Populasi
Populasi di sini bukan hanya orang tetapi juga objek dan benda –
benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada
.4.1 Sampel
(2008:193)
2. Kuisioner
konsumen.
Instrumen pertanyaan :
Skala
Pertanyaan
Skor/Nilai
SS = Sangat Setuju 5
S = Setuju 4
KS = Kurang Setuju 3
TS = Tidak Setuju 2
STS = Sangat Tidak Setuju 1
38
produk (X2) dan promosi melalui Beauty Infuencer (X3). Indrianti dan
d. Kualitas produk
c. Inovasi Produk
a. Keputusan pembelian
(Kotler, 2005:205)
ketetapan dan kecermatan suatu alat ukut, untuk dapat engurangi ataupun
1. Uji Validitas
suatu item dalam mengukur apa yang akan di uktr (Priyatno, 2018:21).
Teknik uji validitas item dengan korelasi pearson, yaitu dengan cara
a. Nilai Sig. (2-Tailed) > 0,05, maka item pertanyaan dikatakan tidak
valid
valid.
2. Uji Reliabilitas
untuk dapat mengukur skala rentangan (seperti skala likert 1-5) adalah
a. Jika nilai Cronbach Alpha > 0,60 maka item variabel tersebut
dinyatakan reliabel.
b. Jika nilai Cronbach Alpha < 0,60 maka item variabel tersebut
Model regresi yang baik merupakan model yang dapat memenuhi uji
(Priyatno, 2018)
dua atau lebih variabel bebas terhadap variabel terikat (Priyatno, 2018:
X1 = Kualitas Produk
X2 = Inovasi produk
A : nilai konstanta
E = nilai eror
3. Uji Hipotesis
1. Uji f
α = 0,05
Ftabel = (k ; n – k)
N: jumlah responden
Ftabel = (k ; n – k)
= (3; 105 – 3)
= (3; 102)
F table = 3,04
3) F hitung
Keterangan :
4) Pengujian
Atau
somethinc.
somethinc.
2. Uji t
skincare somethinc.
skincare somethinc
Pengambilan keputusan
2
3. Koefisien R
memiliki nilai dengan rentang dari nol hingga satu, bila nilai
47
Faadhilah, Fauz Novia. "Pengaruh Gaya Hidup Konsumtif dan Beauty Vlogger
Sebagai Kelompok Referensi Terhadap Keputusan Pembelian Kosmetik (Studi
pada Remaja Perempuan Pengguna Kosmetik Korea di Surabaya)." Jurnal Ilmu
Manajemen (JIM) 7.1 (2019).
https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jim/article/view/25224
Indriantoro, Nur, Bambang Supomo. 2002. Penelitian Bisnis Untuk Akuntansi dan
Manajemen. Yogyakarta: BPFE
American Marketing Association. 2013. “Definition of Marketing”.
https://www.ama.org/AboutAMA/Pages/Definition-of-Marketing.aspx . Diakses
tanggal 2 Desember 2018
http://kemenperin.go.id/artikel/5897/Indonesia-Lahan-Subur-Industri-Kosmetik .
Diakses tanggal 15 Oktober 2018
A. KUESIONER PENELITIAN
Identitas Responden :
1. Nama Responden :
2. Akun Instagram/Tiktok ;
3. Instansi/Kampus :
4. Apakah anda suka memakai skincare untuk kulit wajah?
YA
TIDAK
YA
TIDAK
YA
TIDAK
BAIK
KURANG
8. Apakah dari beauty influencer kita dapat mengetahui
informasi mengenai produk somethinc?
YA
TIDAK
9. Apakah anda tertarik dengan produk somethinc yang di
promosikan oleh beauty influencer?
YA
TIDAK
10. Apakah menurut anda inovasi yang di lakukan oleh
produk somethinc dapat membuat anda tertarik?
YA
TIDAK