Anda di halaman 1dari 28

Materi Diklat PKG Berbasis Kebutuhan Siswa 

PEMANFAATAN TEKNOLOGI
INFORMASI DAN KOMUNIKASI
GUNA MENDUKUNG
PEMBELAJARAN DITENGAH
PANDEMI

Kompetensi
Setelah mempelajari materi pada modul ini, peserta diklat diharapkan dapat
memahami mengenai teknologi informasi yang dapat digunakan untuk mendukung
pembelajaran di masa pandemi.

Garis Besar Isi Materi


I. Pengantar
II. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
A. Definisi dan Contoh
B. Potensi Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran
III. Internet untuk Pembelajaran
A. Perkembangan Internet di Indonesia
B. Dampak Internet bagi Peserta Didik
C. Etika Berkomunikasi di Dunia Maya
D. Aplikasi untuk Melindungi Anak Saat Berselancar di Internet
IV. Kolaborasi secara Daring
V. Pembelajaran Jarak Jauh secara Luring

|​ 1
PTP PPPPTK PKn dan IPS​ ​ ​
Materi Diklat PKG Berbasis Kebutuhan Siswa 
 

I. Pengantar
Pandemi Covid 19 menyadarkan banyak orang bahwa teknologi mempunyai
peranan yang demikian penting dalam banyak aspek kehidupan tidak hanya
ekonomi tapi juga dalam menunjang pembelajaran.1 Kesadaran tersebut
bukan saja kesadaran yang bersifat lokal tapi sudah bersifat global. Apa yang
terjadi di Indonesia, juga terjadi di Amerika, Cina dan belahan dunia lainnya.
Momentum pandemi juga menyadarkan kita semua bahwa menjadi
keniscayaan bahwa guru harus “akrab” dengan teknologi.2 Bahkan jika ditarik
pada konteks yang lebih luas, menjadi momentum bagi dunia pendidikan
untuk menuju adaptasi terhadap pendidikan era industri 4.0.3

Seperti kita tahu, dalam pendidikan era industri 4.0 dikenal istilah 4 C, yaitu:
Creativity and Innovation, Collaboration, Communication, Critical Thinking and
Problem Solving​. Meski demikian 4 C yang terdapat pada industri 4.0, adalah
4 C yang diantarai dengan teknologi informasi. Dengan demikian paling tidak
ada beberapa kompetensi yang mutlak dikuasai siswa agar bisa beradaptasi
di lingkungan abad 21 diantaranya:

Way of thinking

Artinya adalah cara berpikir, maksudnya adalah siswa harus bisa memiliki
keahlian untuk memiliki cara berpikir yang bisa menjadi bekal mengarungi
abad 21. Diantara cara berpikirnya adalah berpikir kritis, membuat keputusan,
kreatif dalam setiap pembelajaran.

Skills for Living in The World

Maksudnya adalah cara seseorang untuk bisa hidup pada dunia abad 21 ini.
Dunia yang sangat masif penggunaan teknologi informasi. Kemampuan yang

1
​"Pandemi Covid-19, Mendikbud: Saatnya Manfaatkan ...." 2 Jul. 2020,
https://kabar24.bisnis.com/read/20200702/79/1260858/pandemi-covid-19-mendikbud-saatnya-manfaatkan-tekn
ologi-dengan-optimal​. Accessed 14 Aug. 2020.
2
"Pandemi Covid-19, Momentum bagi Guru untuk Mengakrabi ...."
https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-01375366/pandemi-covid-19-momentum-bagi-guru-unt
uk-mengakrabi-teknologi​. Accessed 15 Aug. 2020.
3
"Pandemi Covid-19 Momentum Adaptasi Pendidikan Era i4.0 ...." 21 May. 2020,
https://www.kemenkopmk.go.id/pandemi-covid-19-momentum-adaptasi-pendidikan-era-i40​. Accessed 15 Aug.
2020.

PTP PPPPTK PKn dan IPS​ ​ ​ |​ 2


Materi Diklat PKG Berbasis Kebutuhan Siswa 
 
sangat relevan pada abad 21 ini adalah tanggung jawab sosial secara individu
maupun masyarakat, (warga negara) Citizenship serta (karir dan kehidupan)
life and career.

Ways of Working

Maksudnya adalah cara kerja atau apa yang harus siswa kerjakan (caranya).
Dengan mengetahui konsep 4c di atas maka siswa pada pembelajaran ini
harus mampu bekerja secara mandiri dan kolaborasi (kerjasama). Landasan
kerja ini harus berhubungan dengan apa yang relevan pada abad 21 salah
satunya adalah kerjasama dengan diantarai Teknologi Informasi dan
Teknologi.

Tools of Working

Agar manusia bisa maksimal dalam bekerja secara mandiri maupun grup.
Mereka harus bisa mengoperasikan segala bidang yang berhubungan dengan
Teknologi Informasi dan Komunikasi. Dengan penguasaan alat pada TIK
tersebut maka setiap manusia bisa mengembangkan pekerjaannya secara
maksimal.

Jika diperhatikan, trend pembelajaran di masa pandemi adalah hilangnya


untuk sementara kelas konvensional yang bersifat tatap muka. Mau tidak mau
sekolah menoleh pada penggunaan teknologi dengan melakukan
pembelajaran jarak jauh (PJJ). Ada sekolah yang telah memanfaatkan
Learning Management System (LMS). Tetapi ada juga sekolah yang hanya
memanfaatkan aplikasi chat atau pesan seperti whatsapp, telegram, dsb.
Pemilihan teknologi ini bergantung kepada ketersediaan sarana prasarana
dan kebutuhan masing-masing sekolah. Secara tidak langsung pembelajaraan
saat ini sebenarnya memberi peluang untuk membekali siswa kompetensi
yang dibutuhkan pada lingkungan abad 21.

Meski demikian ternyata penerapan teknologi dalam PJJ ini menemui


beberapa kendala. Meski kendala-kendala tersebut tidaklah sama di semua
sekolah. Banyak faktor yang mempengaruhinya. Meski demikian faktor utama
permasalahan adalah ketersediaan infrastruktur teknologi informasi dan

|​ 3
PTP PPPPTK PKn dan IPS​ ​ ​
Materi Diklat PKG Berbasis Kebutuhan Siswa 
 
komunikasi serta faktor kesiapan sumber daya manusia sebagai pengguna
dari perangkat teknologi tersebut. Dua sebab utama tersebut sebenarnya
saling terkait. Bagaimana guru akan membekali siswa akan kompetensi abad
21 tersebut jika guru sendiri banyak yang masih belum menguasai bahkan
mengenal teknologi tersebut. Atau bagaimana guru bisa menerapkan jika tidak
tersedia infrastruktur.

II. Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)


A. Definisi dan Contoh
Teknologi informasi dan komunikasi merupakan istilah umum yang mencakup
seluruh peralatan teknis untuk mengumpulkan, memproses dan
menyampaikan informasi. Teknologi informasi dan komunikasi terdiri dari dua
unsur yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi.

Teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk


mengumpulkan, mengolah dan menyajikan informasi.45. Sedangkan teknologi
komunikasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk membantu proses
komunikasi agar pesan/informasi berhasil tersampaikan kepada penerima.

Untuk lebih memahami tentang terminologi ini, diberikan suatu contoh ilustrasi.
Seorang guru memanfaatkan perangkat komputer untuk mengumpulkan
referensi sumber bahan belajar, kemudian menyusun rencana pembelajaran
dengan perangkat lunak Microsoft Word. Selanjutnya, sebelum mengajar guru
membuat media pembelajaran berupa video atau bahan tayang dengan
bantuan perangkat lunak ​editing ​video dan Power Point. Dalam proses ini,
komputer masih sebatas perangkat teknologi informasi. Pada saat guru
mengunggah media pembelajaran di kanal YouTube melalui komputer yang
terkoneksi dengan jaringan internet maka pada proses ini komputer telah
menjadi perangkat teknologi informasi dan komunikasi.

4
Sutabri, Tata. 2014.”Pengantar Teknologi Informasi”. Edisi Pertama. Penerbit Andi. Yogyakarta
5
Abdul Kadir dan Terra Ch. Triwahyuni. 2013. “Pengantar Teknologi Informasi”. Edisi Revisi.
Penerbit Andi. Yogyakarta.

PTP PPPPTK PKn dan IPS​ ​ ​ |​ 4


Materi Diklat PKG Berbasis Kebutuhan Siswa 
 
Selain komputer, contoh lain dari perangkat teknologi informasi dan
komunikasi adalah ponsel pintar ​(smartphone)​. Sedangkan radio, televisi,
telepon rumah, ​handy talky merupakan contoh dari perangkat teknologi
komunikasi.

B. Potensi Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran


Teknologi informasi dan komunikasi di abad XXI telah menjadi salah satu
aspek penting dalam sendi kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan teknologi
informasi dan komunikasi memiliki potensi dalam melakukan beberapa hal
berikut:

● kemampuan mengotomatisasi suatu proses berulang


● kemampuan menyajikan informasi akurat dan cepat yang dapat
menjadi referensi dalam pengambilan keputusan/tindakan
● Kemampuan merubah cara dalam melakukan sekumpulan proses
atau melakukan suatu tugas6.

Salah satu contoh pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi yang


merubah cara dalam melakukan suatu kegiatan adalah aktivitas peserta didik
dalam menyelesaikan tugas dari guru. Pada umumnya, saat ini perpustakaan
bukanlah tempat pertama yang dituju para siswa ketika mereka ingin mencari
tahu suatu informasi terkait topik yang sedang dipelajari. Dengan perangkat
ponsel pintar (​smartphone)​ , siswa dapat menjelajahi pengetahuan dengan
berbagai sajian tampilan, tidak saja berbentuk teks, namun sajian informasi
yang lebih menarik secara visual dan mudah dipahami berbentuk gambar
maupun video.

6
Abdul Kadir. 2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Andi.Yogyakarta

|​ 5
PTP PPPPTK PKn dan IPS​ ​ ​
Materi Diklat PKG Berbasis Kebutuhan Siswa 
 

Gambar Suasana Ruang Kelas VII SMP Negeri 4 Pakem Yogyakarta dengan Media
Pembelajaran Berbasis TIK
Sumber :
https://smpn4pakem.sch.id/wp/blog/i-movie-sebagai-media-pembelajaran-bahasa-inggr
is-kelas-vii-smp-negeri-4-pakem/

III. Internet untuk Pembelajaran


A. Perkembangan Internet di Indonesia
Pertumbuhan jumlah pengguna internet di Indonesia meningkat pesat dalam
10 tahun terakhir. Menurut hasil riset lembaga manajemen sosial media
Hootsuite & We Are Social, jumlah pengguna internet di Indonesia pada awal
tahun 2020 mencapai 175,4 juta pengguna. Ini artinya, sekitar 64% dari total
penduduk Indonesia telah terkoneksi dengan jaringan Internet.

Gambar Visualisasi Data Jumlah Pengguna dan Lama Waktu Mengakses Internet di
Indonesia
Sumber: ​https://datareportal.com/reports/digital-2020-indonesia

PTP PPPPTK PKn dan IPS​ ​ ​ |​ 6


Materi Diklat PKG Berbasis Kebutuhan Siswa 
 

Dari hasil riset tersebut juga diketahui bahwa setiap hari pengguna internet di
Indonesia rata-rata terkoneksi dengan jaringan internet selama 7 jam 59
menit. Waktu akses tersebut lebih lama jika dibandingkan dengan rata-rata
waktu akses internet penduduk dunia yang hanya 6 jam 43 menit perhari. Tiga
website yang paling sering diakses pengguna internet Indonesia adalah situs
pencarian Google, situs sosial media YouTube dan Facebook.

B. Dampak Internet bagi Peserta Didik


Laju pertambahan pengguna internet di Indonesia tidak terbendung. Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) dalam laporan surveinya yang
diterbitkan pada tahun 2018 menyebutkan dari seluruh responden usia 5
sampai 9 tahun sebanyak 25% mengaku telah memiliki pengalaman
mengakses internet. Sedangkan anak usia 10 sampai 14 tahun prosentase
jumlah responden yang telah memiliki pengalaman menggunakan internet
meningkat menjadi 33%.

Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam Jurnal Penyuluhan Institut


Pertanian Bogor tahun 2018, guru-guru sebagian besar sudah terbiasa
menggunakan internet untuk mendukung pembelajaran siswanya. Meskipun
penelitian tersebut dilakukan di sekolah di Jakarta, namun dapat memberikan
gambaran umum pemanfaatan internet dikalangan pelajar yaitu digunakan
untuk keperluan media sosial, mencari bahan/sumber pelajaran,
mencari informasi, dan bermain ​game7.

Jumlah anak usia sekolah yang menjadi pengguna internet di Indonesia terus
bertambah seiring dengan adanya peristiwa global pandemi COVID 19. Masa
pandemi yang terjadi mulai awal tahun 2020 menyebabkan proses
pembelajaran tatap muka di sekolah harus beralih ke pembelajaran jarak jauh.
Pemanfaatan komputer dan perangkat telepon pintar yang terkoneksi dengan
jaringan internet merupakan salah satu teknologi yang dimanfaatkan oleh

7
Saifuddin Chalim & E. Oos M. Anwas. Jurnal Penyuluhan, Maret 2018 Vol. 14 No. 1

PTP PPPPTK PKn dan IPS​ ​ ​ |​ 7


Materi Diklat PKG Berbasis Kebutuhan Siswa 
 
sekolah agar peserta didik dapat terus belajar dari rumah. Berikut adalah
beberapa dampak positif internet dalam pembelajaran:

● Peserta didik dapat mengakses sumber belajar dari website yang ada
di seluruh dunia kapan saja dan dari mana saja dengan media yang
beragam tidak hanya berbentuk teks namun juga dapat berbentuk
grafis maupun video.
● Guru dapat mengirimkan atau mengunggah materi pembelajaran dan
memberikan penugasan kepada siswa kapan saja dan dari mana
saja.
● Peserta didik dapat berdiskusi dengan teman dalam satu kelompok
kerja, berkolaborasi mengerjakan tugas-tugas tanpa bertatap muka
dari mana saja dan kapan saja.
● Peserta didik dapat berkomunikasi, mengajukan pertanyaan dan
menyampaikan permasalahan dalam pembelajaran kepada guru
meskipun tidak bertatap muka di kelas.
● Guru dapat memberikan arahan, menjelaskan suatu topik
pembelajaran dan menjawab pertanyaan dari peserta didik meskipun
tidak bertatap muka di kelas dari mana saja dan kapan saja.

Hal yang perlu dipahami adalah bahwa internet merupakan dunia virtual yang
hampir tanpa batas. Di dalamnya terdapat banyak informasi yang dibutuhkan
sebagai sumber belajar, namun ada juga informasi yang sifatnya belum dapat
dan atau tidak dapat diakses oleh peserta didik. Salah satu contoh informasi
yang tidak boleh diakses anak adalah konten informasi yang mengandung
unsur kekerasan, pelecehan fisik dan verbal, juga pornografi.

Masih dari laporan survei APJII tahun 2018, sebanyak 55.9% responden
mengaku pada saat mengakses internet, tiba-tiba muncul konten pornografi.
Para pengguna internet ini tidak dengan sengaja membuka website yang
memiliki konten pornografi, namun konten tersebut muncul tiba-tiba dalam
bentuk jendela pop-up (​pop-up window)​ atau dilampirkan dalam bentuk banner
iklan.

|​ 8
PTP PPPPTK PKn dan IPS​ ​ ​
Materi Diklat PKG Berbasis Kebutuhan Siswa 
 

Gambar Laporan Hasil Survey Pengalaman Terkait Konten Pornografi di Internet


Sumber: ​https://apjii.or.id/survei2018/

Peserta didik harus mendapatkan pendampingan orang dewasa pada saat


pembelajaran jarak jauh yang memanfaatkan teknologi informasi dan
komunikasi berbasis internet. Khususnya bagi anak di bawah umur usia 7
sampai 16 tahun yang duduk di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah
Pertama (SMP).

Sementara untuk peserta didik usia 17 tahun keatas atau yang telah duduk di
jenjang Sekolah Menengah Atas(SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)
perlu mendapatkan pengetahuan atau wawasan bagaimana etika berinteraksi
di internet. Kasus perundungan di dunia maya ​(cyber bullying) marak terjadi.
Beberapa kasus anak-anak yang mengalami perundungan di dunia maya
berakhir dengan trauma bahkan sampai meninggal dunia.

Sebuah penelitian mengenai ​cyberbullying di Indonesia dilakukan dengan


melibatkan 157 remaja laki-laki dan 196 remaja perempuan. Sebanyak 78%
responden mengaku pernah melihat perundungan di dunia maya, 21%
responden pernah menjadi pelaku, dan 49 % responden pernah menjadi
korban8. Perundungan banyak dilakukan melalui media tulisan, suara, atau

8
Sartana & Nelia Afriyeni, Jurnal Psikologi Insight Vol.1, No.1, Departemen Psikologi UPI, April
2017: hlm 25-29.

PTP PPPPTK PKn dan IPS​ ​ ​ |​ 9


Materi Diklat PKG Berbasis Kebutuhan Siswa 
 
gambar. Bentuk perundungan maya yang dialami korban adalah ejekan,
fitnah, ancaman, dan menjadi objek gosip. Pelaku melakukan
perundungan bertujuan untuk bercanda, balas dendam, dan karena dapat
menyembunyikan identitas. Perundungan maya menyebabkan korban
merasa marah, malu, tidak bisa konsentrasi belajar, dan takut. Korban
perundungan maya mengaku bahwa dampak mental yang dialami lebih
serius dibanding dengan perundungan di dunia nyata.

Berikut adalah beberapa dampak negatif internet bagi peserta didik yang
harus diwaspadai oleh guru dan orang tua:

● pornografi
● perundungan ​(cyber bullying)
● penipuan
● perjudian
● kecanduan ​game online
● ketidak aktifan fisik
● mengabaikan lingkungan sekitar
● menyebarnya berita bohong (​hoax)​

C. Etika Berkomunikasi di Dunia Maya


Etika dalam berkomunikasi di dunia maya atau yang populer disebut dengan
netiquette adalah singkatan dari ​“network etiquette” atau ​“internet etiquette”.​
Banyaknya kasus perundungan hingga pencemaran nama baik di sosial
media merupakan bukti nyata pentingnya pemahaman terhadap etika
berkomunikasi di dunia maya agar aktifitas di dunia maya tidak merugikan
orang lain bahkan berujung pada kasus pelanggaran UU ITE.

Peserta didik yang mengikuti pembelajaran jarak jauh menggunakan teknologi


informasi dan komunikasi berbasis internet diharapkan memahami etika
berkomunikasi di dunia maya. Dengan mematuhi etika ini maka akan sangat
bermanfaat dalam berkomunikasi dan berinteraksi dengan peserta didik
lain dan atau guru tanpa harus mengalami salah pengertian. Secara umum
etika dalam berkomunikasi di dunia maya sama dengan etika komunikasi

PTP PPPPTK PKn dan IPS​ ​ ​|​ 10


Materi Diklat PKG Berbasis Kebutuhan Siswa 
 
sehari-hari di dunia nyata. Namun, yang membedakan adalah pada saat
berkomunikasi di dunia maya terutama yang menggunakan media teks,
pengguna internet tidak dapat saling bertatap muka sehingga tidak dapat
melihat ekspresi wajah satu sama lain.

Berikut adalah beberapa etika pada saat berkomunikasi/berdiskusi di forum


pembelajaran jarak jauh secara daring:

1. Tidak menggunakan huruf kapital di semua postingan diskusi sebab


penggunaan huruf kapital sama artinya dengan marah atau berteriak
2. Tidak menggunakan singkatan yang tidak baku seperti misalnya sy untuk
saya, km untuk kamu, kmn untuk kemana dan lain sebagainya
3. Jika guru atau teman satu kelompok mengirimkan pesan pribadi sebaiknya
tidak mempublikasikan pesan tersebut di forum yang bersifat publik tanpa
seizin dari pengirim pesan
4. Berhati-hati dalam menyebarkan berita di forum karena ada beberapa berita
yang beredar di internet adalah berita bohong (​hoax​)
5. Apabila hendak bertanya atau menyampaikan pendapat hendaknya
menggunakan bahasa formal dan sopan

Selain menggunakan forum berbasis teks, pembelajaran jarak jauh juga


sering menggunakan media ​video conference.​ Pembelajaran dengan
menggunakan media video conference ini layaknya tatap muka seperti biasa
namun antara guru dan peserta didik tidak berada di tempat yang sama.
Berikut adalah beberapa etika yang harus diketahui para siswa saat
mengikuti video conference:

1. Bergabung beberapa menit sebelum jadwal pembelajaran melalui video


conference. Jangan sampai terlambat karena akan ketinggalan materi yang
disampaikan oleh guru.
2. Berada di ruangan yang tenang dan tidak gaduh saat guru sedang
menyampaikan diskusi atau pada saat peserta didik lain melakukan
presentasi

|​ 11
PTP PPPPTK PKn dan IPS​ ​ ​
Materi Diklat PKG Berbasis Kebutuhan Siswa 
 
3. Mengenakan pakaian rapi dan sopan. Beberapa sekolah bahkan mewajibkan
peserta didik menggunakan seragam sekolah agar suasana pembelajaran
lebih terbangun meskipun peserta didik belajar dari rumah
4. Peserta didik diharapkan tidak makan dan minum selama kegiatan video
conference
5. Memohon ijin kepada guru jika ingin meninggalkan ruangan video
conference
6. Memohon izin kepada guru jika ingin mengajukan pertanyaan, tidak
diperkenankan memotong pembicaraan guru dan atau peserta didik yang
lain

D. Melindungi Anak Saat Berselancar di Internet


Sekolah hendaknya memberikan panduan bagi orang tua dalam mendampingi
anak belajar di rumah selama masa pandemi. Apalagi jika pembelajaran jarak
jauh menggunakan teknologi informasi dan komunikasi berbasis internet.
Orang tua yang anaknya masih duduk di jenjang Sekolah Dasar (SD) dan
Sekolah Menengah Pertama (SMP) perlu mendapatkan paduan tentang
bagaimana memanfaatkan perangkat lunak monitoring di komputer atau
ponsel.

Beberapa pengembang perangkat lunak telah mengembangkan aplikasi untuk


melindungi anak dari konten pornografi. Bahkan Microsoft selaku pengembang
sistem operasi paling familiar di Indonesia, telah mengembangkan fasilitas
khusus yang dapat membantu orang tua dalam mengontrol aktifitas anaknya
di komputer dengan fitur bernama ​Parental Control. Fitur ​Parental Control ​juga
dapat diaktifkan di perangkat Android.

​ da 3 yaitu:
Fungsi umum dari ​Parental Control a

● merekam aktivitas daring anak


● menyeleksi situs yang aman
● menjadwalkan kapan anak dapat mengakses internet serta durasinya
berapa lama.

PTP PPPPTK PKn dan IPS​ ​ ​ |​ 12


Materi Diklat PKG Berbasis Kebutuhan Siswa 
 
Berikut adalah langkah-langkah untuk mengaktifkan fitur ​Parental Control
pada Windows 10.

1. Dari menu pencarian, ketikkan ​Setting ​lalu tekan ​Enter

2. Buatkan akun baru dengan cara pilih ​Account

3. Pilih ​Family & other users

|​ 13
PTP PPPPTK PKn dan IPS​ ​ ​
Materi Diklat PKG Berbasis Kebutuhan Siswa 
 

4. Masuk ke akun Microsoft, jika belum punya harus membuat akun dulu

5. Tambahkan akun dengan klik ​Add a family member

6. Akun anak selesai ditambahkan, langkah selanjutnya adalah mengatur


setting. Pilih menu ​Manage family setting online

|​ 14
PTP PPPPTK PKn dan IPS​ ​ ​
Materi Diklat PKG Berbasis Kebutuhan Siswa 
 

7. Kemudian anda akan diarahkan ke pengaturan online, dan disini anda


harus login ke account Microsoft. Ada banyak opsi pengaturan yang bisa
kamu amankan, misalkan saja web browsing, apps & game, hingga
waktu / durasi maksimal anak menggunakan Komputer.

Untuk perangkat ponsel pintar Android, Google telah menyediakan aplikasi


Google Family Link for children & teens. Selain itu di Play Store juga tersedia
berbagai aplikasi Parental Control seperti Kids Place, Kidslox Parental Control
maupun Safe Family.

Meskipun komputer atau ponsel anak telah berada pada moda ​Parental
Control, ​penggunaan aplikasi-aplikasi tersebut tetap membutuhkan

PTP PPPPTK PKn dan IPS​ ​ ​|​ 15


Materi Diklat PKG Berbasis Kebutuhan Siswa 
 
pengecekan atau pengawasan. Orang tua tidak dapat sepenuhnya
mengandalkan perangkat lunak dalam memblokir konten pornografi saat anak
mengakses internet. Hal ini dikarenakan, di internet juga tersedia banyak tips
dan trik untuk membobol fitur ​Parental Control. Bagi anak usia remaja, tidak
sulit untuk mengikuti panduan dan langkah-langkah untuk keluar dari moda
Parental Control.​ Sangat penting bagi guru dan orangtua bekerja sama dalam
memberikan pemahaman akan bahaya konten negatif di internet sedini
mungkin saat peserta didik mulai mengakses internet. Sehingga meskipun
tidak diawasi, siswa akan menghindari konten negatif tersebut atas
kesadarannya sendiri.

IV. Kolaborasi Secara Daring


Pesatnya perkembangan teknologi telah mengubah banyak aspek kehidupan
manusia, termasuk dalam hal pembelajaran. Generasi milenial yang lahir
pada saat teknologi sudah berkembang dan menjadikan ponsel cerdas,
komputer tablet, dan internet menjadi perangkat biasa yang digunakan
sehari-hari.

Pemahaman tentang teknologi informasi dan komunikasi yang lebih cepat


dibandingkan generasi sebelumnya membuat mereka terbiasa mencari
jawaban tidak selalu dari orang yang lebih pintar atau lebih dewasa, namun
melalui teknologi yang secara cepat dapat memberikan jawaban, seringkali
lebih komprehensif. Hal ini menuntut perubahan teknik pembelajaran yang
sebelumnya berpusat pada guru, menjadi berpusat pada siswa.

Meskipun konsep ​Student-centred learning (SCL) sudah muncul dua dekade


yang lalu, penerapannya makin dimudahkan setelah keberadaan teknologi
informasi. Dalam SCL, guru atau dosen merupakan dirigen dalam orkestra
pencarian pengetahuan. Meskipun tidak mendominasi kelas, para pendidik
menguasai gambar besar peta pencarian para siswanya.

Pemanfaatan model pembelajaran kolaboratif akan banyak membantu siswa


dalam kecepatan dan kedalaman proses perolehan pengetahuan yang

PTP PPPPTK PKn dan IPS​ ​ ​|​ 16


Materi Diklat PKG Berbasis Kebutuhan Siswa 
 
diinginkan. Penggunaan teknologi dalam pembelajaran kolaboratif akan
menjadi katalisator dalam tujuan tersebut.

Melalui teknologi, siswa menjadi setara kedudukannya dalam hal kontribusi


pengetahuan. Ketika terkoneksi dengan internet, mereka mendapatkan
kesempatan yang sama untuk berbagi ide, informasi, pengalaman, dan
kemampuan.

Platform sederhana untuk pekerjaan kolaborasi seperti ​Google Drive​,


Dropbox​, ​Microsoft Teams, ​dan ​Microsoft OneDrive sering digunakan
untuk menyimpan dan memperbarui dokumen agar bisa diakses oleh anggota
tim yang lain.

Platform yang lebih lengkap seperti dalam ​Google Classroom, Google Docs,
Slide, Spreadsheet, dan ​Office 360 memungkinkan kolaborasi secara
langsung di internet dalam proses perubahan tanpa harus diunduh atau
diunggah terlebih dahulu. Layanan awan (​cloud services​) tersebut menjadikan
setiap orang tidak harus memiliki dokumen atau bahkan memiliki komputer
untuk bekerja.

|​ 17
PTP PPPPTK PKn dan IPS​ ​ ​
Materi Diklat PKG Berbasis Kebutuhan Siswa 
 

Gambar Google Classroom

Gambar Google Docs

|​ 18
PTP PPPPTK PKn dan IPS​ ​ ​
Materi Diklat PKG Berbasis Kebutuhan Siswa 
 

Gambar Google Slide

Gambar Google Spreadsheet

Gambar Google Form

|​ 19
PTP PPPPTK PKn dan IPS​ ​ ​
Materi Diklat PKG Berbasis Kebutuhan Siswa 
 

Gambar Microsoft Teams

Gambar Microsoft Teams

|​ 20
PTP PPPPTK PKn dan IPS​ ​ ​
Materi Diklat PKG Berbasis Kebutuhan Siswa 
 

Gambar Microsoft Teams

Gambar Microsoft Teams

Pembelajaran kolaboratif virtual dalam hal pekerjaan proyek berorientasi


masalah dalam kelompok yang difasilitasi menjadi semakin umum dalam
pengaturan pembelajaran terdistribusi dimana para peserta secara fisik
berada di lokasi yang berbeda.

Biaya dasar pembelajaran kolaboratif virtual adalah memiliki kemampuan


untuk berkomunikasi secara serempak dan tidak sinkron melalui berbagai alat
elektronik, misalnya obrolan/​chat grup dan diskusi, wiki, dan blog, di mana

|​ 21
PTP PPPPTK PKn dan IPS​ ​ ​
Materi Diklat PKG Berbasis Kebutuhan Siswa 
 
transparansi aplikasi sangat penting. Hambatan utama untuk pembelajaran
kolaboratif virtual adalah kesulitan dalam mencapai kesepakatan ketika
beragam sudut pandang, batasan budaya, ketajaman pemikiran, atau gaya
belajar kognitif dan kerja yang berbeda.

Sistem pembelajaran kolaboratif virtual dapat dibagi menjadi dua kategori


utama: berorientasi aksi dari mana pengetahuan peserta ditangkap dan
dibagikan atau berorientasi teks yang berfokus pada peserta yang berbagi
pengetahuan melalui komunikasi tertulis. Dalam kategori ini, para peserta
dapat menggunakan berbagai alat untuk komunikasi sinkron (misalnya
obrolan/​chat,​ konferensi telepon, konferensi video) dan asinkron (misalnya
forum, kumpulan dokumen, email).

Evolusi sistem pembelajaran kolaboratif virtual akan tergantung pada proses


kognitif peserta. Peserta dapat beradaptasi dengan teknologi untuk mengubah
cara mereka belajar atau peserta dapat memanfaatkan pembelajaran dan
situasi kolaboratif mereka untuk mengoptimalkan penggunaan teknologi.

V. Pembelajaran Jarak Jauh Secara Luring


Pendidikan jarak jauh adalah pendidikan formal berbasis lembaga yang
peserta didik dan instrukturnya berada di lokasi terpisah sehingga memerlukan
sistem telekomunikasi interaktif untuk menghubungkan keduanya dan
berbagai sumber daya yang diperlukan di dalamnya. Dalam pendidikan jarak
jauh terdapat apa yang kita kenal sebagai pembelajaran jarak jauh. Dengan
masifnya teknologi komunikasi maka akan sangat mudah melakukan
pembelajaran jarak jauh ini. Pertanyaannya adalah bagaimana dengan daerah
dengan infrastruktur telekomunikasi yang tidak memadai? Bisakah teknologi
berperan? Jawabnya adalah bisa.

Beberapa bentuk pembelajaran luring yang bisa dilakukan dengan


memanfaatkan teknologi informasi diantaranya membuat e-modul, bahan
bacaan elektronik, maupun membuat media belajar audio (dengan teknik ​story

PTP PPPPTK PKn dan IPS​ ​ ​|​ 22


Materi Diklat PKG Berbasis Kebutuhan Siswa 
 
telling)​ maupun video yang kemudian bisa didistribusikan melalui media
penyimpanan seperti flashdisk maupun CD.

E-Modul
E-modul adalah modul versi elektronik dimana akses dan penggunaannya
dilakukan melalui alat elektronik seperti komputer, laptop, tablet atau bahkan
smartphone.​ Teks pada e-modul dapat dibuat menggunakan Microsoft Word.
Tapi untuk menampilkan media yang interaktif, e-modul harus dibuat
menggunakan program e-book khusus seperti Flipbook Maker, ibooks Author,
Calibre, dan lain sebagainya.

Kelebihan e-modul dari bahan ajar cetak adalah bahwa e-modul lengkap
dengan media interaktif seperti video, audio, animasi dan fitur interaktif lain
yang dapat dimainkan dan diputar ulang oleh siswa saat menggunakan
e-modul. E-modul dinilai bersifat inovatif karena dapat menampilkan bahan
ajar yang lengkap, menarik, interaktif, dan mengemban fungsi kognitif yang
bagus. E-modul ini tidak selalu berupa modul online yang terdapat pada
website​, tapi juga bisa berupa modul luring yang disimpan pada ​flashdisk​.

Aplikasi paling mudah untuk membuat e-modul misalnya dengan ispring suite
juga dengan exe learning. Perbedaan antara kedua aplikasi tersebut adalah
soal lisensi. Yang pertama bersifat proprietary9 sementara yang kedua bersifat
open source10.

9
​Proprietary software​ atau yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia artinya software dengan hak milik. Adalah
software yang kode programnya tidak dibagikan secara terbuka atau disebut juga dengan ​Closed source​. Kebanyakan
proprietary software​ memiliki hak cipta (​Copyright)​ . ​Copyright i​ ni biasanya sama seperti layaknya hak cipta pada musik.
Dimana orang-orang tidak boleh secara sembarangan menggandakan data musik. Orang yang melanggar ketentuan ini dapat
dikenakan hukuman secara legal.

10
​Open source​ atau yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa indonesia berarti ​sumber terbuka​ adalah perangkat lunak yang
kode sumber (​s​ource ​code​) -nya bisa didapatkan secara gratis melalui berbagai media seperti internet, CD, atau ​USB Stick​.

PTP PPPPTK PKn dan IPS​ ​ ​ |​ 23


Materi Diklat PKG Berbasis Kebutuhan Siswa 
 

Gambar tampilan depan Ispring Suite.

Gambar tampilan depan exe learning.

Kecuali memang telah membeli lisensi, sebaiknya untuk membuat e-modul


adalah menggunakan aplikasi yang legal. Seandainya tidak dapat membeli
dikarenakan mahalnya lisensi tersebut, maka dapat menggunakan aplikasi
yang bersifat ​open source.​ Semisal dengan menggunakan exe learning, maka
dapat dibuat e-modul yang berbentuk epub11 maupun dalam bentuk ​single

11
Apa itu epub? ​Epub adalah format buku digital yang telah menjadi standar resmi IDPF (International Digital
Publishing Forum). Epub dibuat berdasarkan bahasa HTML dan XHTML dan bersifat terbuka sehingga boleh
digunakan oleh perangkat apapun.

PTP PPPPTK PKn dan IPS​ ​ ​ |​ 24


Materi Diklat PKG Berbasis Kebutuhan Siswa 
 
HTML file​, sehingga ​file t​ ersebut dapat disimpan pada flashdisk maupun
media penyimpanan lainnya.

Media Pembelajaran A/V (Audio Video)

Media belajar ​yang bisa dikembangkan secara luring dengan memanfaatkan


TIK adalah yang bersifat audio maupun video. Media audio dengan metode
storytelling tentunya sangat menarik bagi siswa SD. Aplikasi ​open source yang
bisa digunakan adalah audacity. Aplikasi ini sangat ringan sehingga bisa
dioperasi pada komputer dengan spek rendah sekalipun.

Gambar tampilan muka Audacity

Dengan aplikasi ini dan memanfaatkan mic yang ada pada laptop maka akan
dapat dibuat media berbasis audio yang bisa disimpan dalam berbagai macam
format dari ​mp3 hingga ​ogg​. Selain itu audio tersebut dapat langsung diedit
dan ditambahkan berbagai efek. Setelah media tersebut dibuat, media dapat
dibagikan pada macam-macam media penyimpanan.

Media video meskipun membutuhkan proses yang lebih rumit dalam


pembuatannya, tapi dalam bentuk yang sederhana bisa juga dibuat sendiri
sebagai media atau sumber belajar. Bahkan dengan ​smartphone v​ ideo

PTP PPPPTK PKn dan IPS​ ​ ​|​ 25


Materi Diklat PKG Berbasis Kebutuhan Siswa 
 
pembelajaran sederhana bisa dibuat. Beberapa aplikasi seperti Open camera
yang bersifat open source dapat digunakan dalam pembuatan video tersebut.
Apabila menggunakan komputer maka bisa mencoba aplikasi seperti Open
shot.

Gambar aplikasi openshot

Beberapa video bahkan sudah dalam bentuk yang sudah jadi, yang tinggal
diunduh, simpan dalam flashdisk dan didistribusikan. Salah satu penyedia
adalah pada laman rumah belajar Kemdikbud pada tautan berikut:
https://sumber.belajar.kemdikbud.go.id/

VI. Penutup

Anda sudah berada pada bagian akhir modul tentang Pemanfaatan Teknologi
Informasi Guna Mendukung Pembelajaran Ditengah Pandemi. Setelah
membaca modul ini diharapkan Bapak/Ibu guru peserta pelatihan dapat
memahami secara menyeluruh apa yang diuraikan di dalamnya, dengan
pemahaman tersebut akan menjadi bekal dalam pelaksanaan proses
pembelajaran yang bermutu, yaitu kesesuaian, daya tarik, efektivitas, efisiensi,
dan produktivitas pembelajaran serta bermakna bagi para peserta didik.
Kemampuan-kemampuan yang bapak/ibu guru kuasai setelah mempelajari

PTP PPPPTK PKn dan IPS​ ​ ​ |​ 26


Materi Diklat PKG Berbasis Kebutuhan Siswa 
 
modul ini sedikit banyak akan menambah wawasan, pengetahuan, dan
kecakapan yang mungkin akan berguna dalam membimbing siswa dan bagi
diri-sendiri dalam meningkatkan kualitas pembelajaran.

Semoga bahan modul ini mampu memfasilitasi kinerja segenap peserta, tidak
saja pada saat pendidikan dan latihan (diklat), tetapi pada saat bapak/ibu guru
melaksanakan tugas di daerah masing-masing. Modul ini masih jauh dari
kesempurnaan, oleh karena itu, kami selaku penyusun berharap saran dan
kritik yang konstruktif untuk kesempurnaan modul ini.

Daftar Pustaka
Abdul Kadir. 2014. Pengenalan Sistem Informasi Edisi Revisi. Andi.Yogyakarta
Abdul Kadir dan Terra Ch. Triwahyuni. 2013. “Pengantar Teknologi Informasi”.
Edisi Revisi. Penerbit Andi. Yogyakarta.
https://smpn4pakem.sch.id/wp/blog/i-movie-sebagai-media-pembelajaran-bahasa-in
ggris-kelas-vii-smp-negeri-4-pakem/
https://datareportal.com/reports/digital-2020-indonesia​, Hootsuite&We Are Social.
Mulyadi. 2016. “Sistem Akuntansi”. Penerbit Salemba. Jakarta.
"Pandemi Covid-19, Mendikbud: Saatnya Manfaatkan ...." 2 Jul. 2020,
https://kabar24.bisnis.com/read/20200702/79/1260858/pandemi-covid-19-m
endikbud-saatnya-manfaatkan-teknologi-dengan-optimal. Accessed 14 Aug.
2020.
"Pandemi Covid-19, Momentum bagi Guru untuk Mengakrabi ...."
https://www.pikiran-rakyat.com/pendidikan/pr-01375366/pandemi-covid-19-
momentum-bagi-guru-untuk-mengakrabi-teknologi. Accessed 15 Aug. 2020.
“Pandemi Covid-19 Momentum Adaptasi Pendidikan Era i4.0 ...." 21 May. 2020,
https://www.kemenkopmk.go.id/pandemi-covid-19-momentum-adaptasi-pen
didikan-era-i40. Accessed 15 Aug. 2020.
Saifuddin Chalim & E. Oos M. Anwas. Jurnal Penyuluhan, Maret 2018 Vol. 14 No. 1
Sartana & Nelia Afriyeni, Jurnal Psikologi Insight Vol.1, No.1, Departemen Psikologi
UPI, April 2017: hlm 25-29.
Sutabri, Tata. 2014.”Pengantar Teknologi Informasi”. Edisi Pertama. Penerbit Andi.
Yogyakarta.

PTP PPPPTK PKn dan IPS​ ​ ​ |​ 27

Anda mungkin juga menyukai