1
mahasiswa Magister Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta,
2
Dosen Magister Keperawatan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
*Email: fitriapipit29@yahoo.com
Abstrak
Latar Belakang: Hemodialisa merupakan terapi penganti ginjal yang dilakukan pada pasien gagal
ginjal kronik seumur hidup bertujuan untuk mengeluarkan sisa hasil metabolisme sehingga pasien
yang melakukan terapi hemodialisa mengalami permasalahan. Salah satunya masalah gangguan
tidur. Untuk mengatasi gangguan tidur yaitu dengan mendengarkan musik istrumen serta
melakukan pratek sleep hygiene
Tujuan: mengetahui pengaruh musik instrumen dan sleep hygiene pada pasien gagal ginjal kronik
yang menjalani hemodialisa terhadap gangguan tidur di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta.
Metode: Penelitian menggunakan desain Quasy Experiment. dengan kelompok kontrol dan
kelompok eksperimental. Diawali dengan pre-post test melalui teknik simple random sampling
sebanyak 60 responden. Penelitian dialkukan bulan Agustus 2018 di Ruang Hemodialisa RS PKU
Muhammadiyah Yogyakarta.
Hasil: Analisis menggunakan Independent sample t test dengan p value 0,037 (p < 0.05).
menunjukan ada hubungan signifikan kualitas tidur lebih baik dari pada kelompok intervensi
dibandingakn kelompok kontrol.
Kesimpulan: ada pengaruh musik instrumen dan sleep hygiene pada pasien gagal ginjal kronik
yang menjalani hemodialisa terhadap gangguan tidur di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Kata Kunci: Gagal Ginjal Kronik, Hemodialis, Kualitas Tidur, Musik Instrument, Sleep Hygiene
Effect of Music Instrument and Sleep Hygiene on Sleep Disorders of Patients with Chronic
Kidney Failure Who Underwent Hemodialysis in
PKU Muhammadiyah Hospital in Yogyakarta
Abstract
467
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Fitria et al Pengaruh Musik
Instrument….
Objective: to determine the effect of instrument music and sleep hygiene on patients with chronic
renal failure undergoing hemodialysis against sleep disturbances at PKU Muhammadiyah Hospital
in Yogyakarta.
Method: The study used the Quasy Experiment design. with the control group and experimental
group. Starting with pre-post test through simple random sampling technique as many as 60
respondents. The study was conducted in August 2018 in the Hemodialisa Room of PKU
Muhammadiyah Hospital in Yogyakarta.
Results: Analysis using Independent sample t test with p value 0.037 (p <0.05). showed that there
was a significant correlation between sleep quality and intervention group compared to the control
group.
Conclusion: there is an influence of instrument music and sleep hygiene on patients with chronic
renal failure undergoing hemodialysis to sleep disturbances at PKU Muhammadiyah Yogyakarta
Hospital
Keywords: Chronic Kidney Failure, Hemodialysis, Instrument Music, Sleep Hygiene, Sleep Quality,
Hasil systematic review dan meta Health, 2010 dalam Fraser., et al, 2013).
(2016) menunjukan prevalensi penyakit ginjal distribusi usia penyakit gagal ginjal terbanyak
kronik secara global yaitu 13,4% berdasarkan antara usia 45-54 tahun dan 55-64 tahun
5 stadium gagal ginjal kronik. stadium 3 masing-masing 31%, prevalensi usia 35-44
merupakan prevalensi tertinggi dari semua tahun 16%, sementara usia 65 tahun 13%
stadium antara 11 sampai 13%. Di Inggris dan prevalensi usia terendah menderita
menurut Health Survey 2010 memperkirakan penyakit gagal ginjal kronik yaitu 25-34 tahun
bahwa 6% pria dan 7% wanita mederita gagal 7%.
ginjal kronik stadium 3-5 dan prevalensinya Jenis pelayanan terapi pengganti
meningkat berdasarkan usia dimana pada pria ginjal yang diberikan Renal Unit Indonesia
meningkat 29% dan wanita 35% (Office for 2014 terbanyak layanan Hemodialisa (82%),
kemudian transplatasi (2,6%), dan Continous
National Statistics and National Health
Ambulatory Peritoneal Dialysis (CAPD)
468
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Fitria et al Pengaruh Musik
Instrument….
(12,8%) serta Continuous Renal Replacement Insomnia merupakan masalah
Therapy (CRRT) (2,3%). Pelayanan CRRT gangguan tidur yang lebih banyak terjadi pada
biasanya dilakukan di Intensive Care Unit pasien yang menjalani dialisis dan terkait
dialsis yag dilakukan seumur hidup atau berlebihan pada siang hari dan Restless legs
dalam jangka waktu yang panjang untuk syndrome (Aljahdali., et.al, 2010).
pasien dengan penyakit ginjal stadium Terapi yang bisa digunakan guna
terminal. Terapi hemodialisa dilakukan 2 kali mengatasi gangguan pada saat tidur terdiri
dalam seminggu selama 4-5 jam. Proses ini atas terapi farmakologi dan non farmakologi.
menjadi salah satu pilihan bagi pasien gagal Terapi non farmakologi dapat mengatasi
ginjal kronik untuk mempertahankan fungsi masalah tidur yaitu terapi manajemen siklus
ginjal (Turmudzi, 2014; Kim, 2010; Sari, tidur yang baik salah satunya adalah sleep
Pasien yang menjalani hemodialisis control therapy dan therapy musik (Buysse,
banyak dialami seperti depresi, perilaku bunuh sebelum tidur misalnya tidak mengkonsumsi
diri, delirium, gejala panik dan kecemasan minuman yang mengandung kafein, alkohol,
yang sering dialami oleh pasien hemodialisis televisi di dalam kamar tidur, menjaga suhu
meliputi kelelahan, gangguan tidur, disfungsi ruangan yang nyaman dan pencahayaan yang
seksual, hipertensi, penurunan nafsu makan, cukup. Sedangkan terapi relaksasi dapat
anemia, sulit berkonsentrasi, gangguan kulit, dilakukan dengan terapi nafas dalam, relaksasi
nyeri otot dan tulang, infeksi pada fistula otot progresif, latihan pasrah diri, terapi
(Heidarzadeh., et al, 2010). musik, dan aroma terapi (Laily., et al, 2015).
469
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Fitria et al Pengaruh Musik
Instrument….
Terapi relaksasi dapat dilakukan ginjal kronik menjalani hemodialisa
untuk jangka waktu yang terbatas dan mengatakan bahwa mereka mengalami
biasanya tidak memiliki efek samping (Potter gangguan tidur seperti susah tidur malam,
& Perry, 2009). Penggunaan jenis terapi sesak napas di malam hari sehingga membuat
relaksasi dengan musik instrumen dipengaruhi mereka sulit tidur dan terbangun saat malam.
oleh tindakan dalam bentuk musikal yang maka penulis tertarik meneliti pengaruh musik
bermaksud membuat relaksasi, recovery, instrumen dan terapi sleep hygiene dalam
memperbaiki emosi, psikologis, kesehatan, mengatasi gangguan tidur pada pasien gagal
fisik, ataupun kesejahteraan. Musik dapat ginjal kronik yang menjalani hemodialisa di
berkontribusi pada perbaikan kualitas tidur Penelitian ini menggunakan desain quasi
(Stanley, 1986; Good., et al, 1999; Salmon., et experiment dengan pre-post test with control
al, 2003 dalam Harmat, Takcs & Bodizs, group dengan intervensi berupa
2008). Menurut penelitian yang dilakukan mendengarkan musik instrument dan sleep
oleh (Chang En-Ting., et al, 2012) musik hygiene. Teknik pengambilan sampel
meningkatkan kualitas tidur pada orang berdasarkan penentuan hari jadwal pasien
Mendengarkan musik pada waktu tidur dapat kelompok intervensi (30 responden) dan
Berdasarkan latar belakang tersebut gagal ginjal kronik yang menjalani terapi
dan pernyataan dari empat belas pasien gagal hemodialisa di RS PKU Muhammadiyah
470
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Fitria et al Pengaruh Musik
Instrument….
b. Swasta 1 34,5% 8 26,7%
Yogyakarta sesuai kriteria Inklusi dan ekslusi 0
yang dihubungkan melalui headset serta Tabel 2 Hasil Uji Paired t test Kualitas tidur
Intervensi Kontrol
Pekerjaa n a. IRT/Tidak 1 37,9% 14 46,7% ,928 (Merlino, 2006). Fisiologis dan hemeostasis
bekerja 1
471
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Fitria et al Pengaruh Musik
Instrument….
tubuh manusia akan semakin mengalami Tingkat pendidikan pada kedua kelompok
Pertumbuhan sel-sel yang rusak akan terjadi kelompok intervensi pendidikan SMA
lebih banyak dibandingkan sel-sel baru. berjumlah 12 responden (40,0%) dan pada
Diperburuk dengan kondisi pasien gagal ginjal kelompok kontrol sebanyak 13 responden
kronik yang menjalani hemodialisa yang (43,3%). Hal ini sejalan dengan penelitian
termasuk dalam penyakit terminal. Produksi yang dilakukan oleh Manzilah (2011) bahwa
hormone melatonin akan semakin berkurang sebagian besar pasien gagal ginjal kronik yang
Hasil penelitian jenis kelamin didapatkan dilakukan oleh Bayhakki (2015) didapatkan
jumlah responden laki-laki lebih banyak responden dengan pendidikan SMA sebesar
dibandingkan perempuan. Pada kolompok (48,6%). Penderita gagal ginjal kronik yang
intervensi laki-laki 21 orang (70,0%) dan pada memiliki pendidikan yang tinggi akan
Penelitian yang dilakukan oleh Dewi (2010) Pekerjaan responden paling banyak
menyatakan bahwa pasien dengan penyakit adalah tidak bekerja. Jumlah responden yang
ginjal kronik yang menjalani terapi tidak bekerja pada intervensi 11 orang
hemodialisa sebagian besar berjenis kelamin (37,9%), kelompok kontrol 14 orang (46,7%).
laki-laki (63,2%). Selain itu penelitian yang Dan pekerja tertinggi kedua yaitu swasta pada
dilakukan oleh Erwinsyah (2014) menunjukan kelompok intervensi 10 orang (34,5%) serta
472
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Fitria et al Pengaruh Musik
Instrument….
Seseorang yang harus menjalani terapi Analisis perbedaan gangguan tidur antara
hemodialisa sering kali merasa khawatir akan kelompok intervensi dan kelompok kontrol
kondisinya yang tidak dapat diprediksi, sebelum dan sesudah diberikan intervensi
biasanya pasien akan mengalami masalah Hasil uji paired t-test menunjukan
keungan atau kesulitan saat mempertahakan gangguan tidur pada kedua kelompok sebelum
pekerjaan (Smeltzer & Bare, 2002). dan sesudah diberikan intervensi mengalami
kelompok intervensi paling banyak tidak intervensi kualitas tidur untuk kedua
memiliki hasil berbanding terbalik pada diberikan intertervi dengan p=0,000. Artinya
kurangnya ventilasi dan sirkulasi udara juga Tetapi terdapat berbedaan antara kedua
dapat mempengaruhi tidur seseorang (Kozier kelompok intervesi dengan kontrol. Hasil
& Snyder, 2004). Penggunakan lampu saat penelitian ini menunjukan bahwa kualitas
tidur, yakni pada kelompok intervensi 26 tidur pada kelompok sesudah intervensi lebih
orang (86,7%) dan kontrol 26 orang (86,7%). baik dibandingkan kualitas tidur pada
Lampu yang mati atau redup memberikan kelompok kontrol. Analisis lebih lanjut
efek yang positif terhadap waktu terjaga dengan mean kelompok intervensi -6,03 lebih
473
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Fitria et al Pengaruh Musik
Instrument….
signifikan kualitas tidur lebih baik dari pada menghindari alcohol 4-6 jam sebelum tidur,
Berdasarkan dari hasil penilitian manis dan pedas sebelum tidur serta olah raga
gangguan tidur tetapi pemberian intervensi seseorang dengan yang lain berbeda.
dengan kombinasi musik instrumen dengan penelitian yang dilakukan oleh Koizer., et al
sleep hygiene lebih efektif dibandingkan (2011) menyatakan bahwa faktor lingkungan
hanya pemberian sleep hugiene tampa dapat berperan sebagai pendukung maupun
Sesuai dengan teori yang dinyatakan oleh suasana tenang, pencahayaan yang sesuai
Nishinoe et al, (2012) penerapan sleep tempat yang nyaman, dan stimulus yang
hygiene akan lebih baik jika dikombinasikan rendah. Seseorang membutuhkan lingkungan
dengan terapi perilaku yang lain. yang kondusif agar merasa rileks saat
Praktek sleep hygiene dibagi dalam tiga istirahat. Saat seseorang tertidur, ia akan
kegiatan yaitu perilaku, lingkungan dan menuju ruangan gelap, tenang, nyaman dan
aktivitas sebelum tidur. Ketiga kegiatan kemudian menutup matanya, maka stimulus
dan konsisten untuk mendapatkan hasil yang RAS berkurang (Poter & Perry, 2010).
maksimal. Perilaku yang tidak baik dan Hormone melatonin diproduksi oleh kelenjar
kebisaan tidur yang salah dapat menyebabkan pineal. Hormone melatonin yaitu hormone
kualitas tidur buruk. Perilaku dan kebiasaan gelelapan yang disekresi akan meningkat
tidur yaitu dalam menentukan waktu tidur dan hingga 10 kali lipat pada saat malam hari
bangun, menghindari tidur sejenak, kemudian akan menurun pada saat siang hari
474
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Fitria et al Pengaruh Musik
Instrument….
sehingga malam hari manusia tidur lebih dengan pencahayaan terang atau tidak
Mata yang tertutup akan menurunkan telivisis agara suasana tidak terasa terlalu
stimulus cahaya yang ditangkap retina yang sunyi (Dewi MP, 2010). Seiring berjalannya
akan diteruskan ke suprachiasmatic nuclei waktu orang akan mampu menyesuaikan diri
dan pada akhirnya menstimulasi kelenjar atau beradaptasi dan tidak terlalu terpengaruh
akhinrnya tertidur (Tortora & Bryan, 2006). dilakukan Erliana., et al (2009) bahwa
Pengaturan lingkungan yang baik seperti membuat pikiran dan tubuh menjadi rileks
cahaya dapat memfasilitasi seseorang mudah memiliki hubungan yang signifikan dengan
dapat tertidur lebih nyenyak (BaHamman, derajat insomnia. Sesuai pendapat Siebern., et
2006). Hal ini sejalan dengan penelitian yang al (2012) & Wiliam (2012) tujuan relaksasi
dilakukan oleh Dewi (2010) bahwa terdapat yaitu untuk mengurangi ketengangan fisologis
hubungan yang signifikan antara pengaruh dan kognitif pada pasien yang sedang
475
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Fitria et al Pengaruh Musik
Instrument….
Menurut National Sleep foundation sebanyak 17 orang (100%) mengalami
mengungkapkan bahwa penyebab seseorang kualitas tidur buruk sebelum diberikan terapi
sulit tidur yaitu masalah non medis yang dapat realaksasi otot progresif dengan musik. Dan
yang berdampak pada kualitas tidur seperti responden (71%) mengalami kuaitas tidur.
faktor emosi yaitu kecemaan, stress hidup dan Dengan hasil p=0,000 yang menunjukan ada
penelitian ini responden mengatakan bahwa dengan rangsangan nada serta irama yang
mereka tidak bisa tidur karena faktor pikiran masuk ke canalis auditorius yang dihantarkan
responden mengalami kesulitan saat memulai secara otomatis memori pada system limbik
tidur. Sehingga dalam penelitian ini peneliti dan kelenjar hipofisis kemudian muncul
476
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Fitria et al Pengaruh Musik
Instrument….
bersifat terapi adalah jenis nondramatis, yang menjalani hemodialisa terhadap
60-80 beat/menit. Musik memiliki efek Yogyakarta. Saran bagi peneliti selanjutnya
stimulus dari musik akan membentuk faktorfaktor yang mempengaruhi gangguan tidur
gelombang alfa yang sempurna dengan sehingga dapat mengganggu kualitas tidur. serta
efek tenang dan merangsang pelepasan methods atau dengan terapi kombinasi yang
meningkatkan kualitas tidur (Purbowinoto & 2. Fitri Arofiati, S. Kep., Ns., MAN., Ph. D,
Kartinah, 2011; Pasero & McCaffery, 2007). selaku ketua program studi magister
477
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Fitria et al Pengaruh Musik
Instrument….
Buysse, Daniel J. (2008). Chronic insomnia. Erwinsyah. (2014). Hubungan Antara Quick
American journal of psychiatry, 165(6), of Blood (Qb) dengan Penurunan Kadar
678-686s Ureum dan Kreatinin Plasma pada
Pasien CKD yang Menjalani
BaHammam, Ahmed. (2006) “Sleep Quality Hemodialisis di RSUD Raden Mattaher
of Patients with Acute Myocardial Jambi. Jurnal Ilmiah Universitas
Infarction Outside the Batanghari Jambi, 14, 101-103
CCU
Environment: A Preliminary Study.” Erliana E., Haroen H., Susanti, Raini Diah.
Medical Science Monitor 12( 4) : (2009). “Perbedaan Tingkat Insomnia
CR168–CR172. Lansia Sebelum Dan Sesudah Latihan
Relaksasi Otot Progresif (Progressive
Bayhakki., Utami Gamya T., Dani Rahma. Muscle Relaxation) Di Bpstw Ciparay
(2015). Hubungan Motivasi, Harapan, Bandung.” Abstrak, n.d.
dan Dukungan Putugas Kesehatan
Terhadap Kepatuhan Pasien Gagal Fraser, Simon D.S., Roderick, Paul J., Casey,
Ginjal Kronik untuk Menjalani M., Taal, Maarten W., Ysuen, Ho
Hemodialisa. JOM, 2(2) Ming., nutbeam, D. (2013). Prevalence
and associations of limited health
Cho, Y., Ryu, S. H., Lee, B. R., Kim, K.H., literacy in chronic kidney disease: a
Lee, E., & Choi, J. (2015). Effects of systematic review. Nephrology Dialysis
artificial light at night on human health: Transplantation, 28(1), 129-137.
A literature review of observational and http://doi.org/10.1093/ndt/gfs371
exprerimental studies appied to
exposure assessment. Chronobiology Hill, Nathan R., Fatoba, Samuel T., Oke,
international, 32(9), 1294-1310 Jason L., Hirst, Jennifer A.,
O’Callaghan, Christo., Lasserson,
Chang, En-Ting, Hui-Ling Lai, Pin-Wen Daniel S., Hobbs, F.D. Richard.,
Chen, Yuan-Mei Hsieh, and Li-Hua Remuzzi, Giuseppe. (2016). Global
Lee. (2012) “The Effects of Music on Prevalence of Chronic Kidney Disease-
the Sleep Quality of Adults with A sytematic Review and Meta-Analysis.
Chronic Insomnia Using Evidence from PLOS ONE, 11(7), 0158765.
Polysomnographic and Self-Reported https://doi.org/10.1371/journal.pone015
Analysis: A Randomized Control Trial.” 8765
International Journal of Nursing
Studies, 49(8), 921–30. Harmat, L., Takacs, J., Bodizs, R. (2008).
https://doi.org/10.1016/j.ijnurstu.2012.0 Music Improves Sleep Quality in
2.019. Students. Journal of Advanced Nursing,
62(3), 327–335.
https://doi.org/10.1111/j.1365-
Dewi, I. G. A. P. A. (2010). “Hubungan 2648.2008.04602.x
Antara Quick of blood dengan Adekuasi
Hemodialisa pada Pasien yang
Menjelang Terapi Hemodialisis di Heidarzadeh, M., Atashpeikar, S., & Jalilazar,
Ruang HD BRSU Daerah Tabanan T. (2010). Relationship between quality
Bali”. Tesis. Universitas Indonesia. of life and self-care ability in patients
Depok receiving hemodialysis. Iranian Journal
of Nursing and Midwifery
478
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Fitria et al Pengaruh Musik
Instrument….
Research, 15(2), 71–76. di PSRW (Panti Sosial Tresna Wredha)
Unit Budi Luhur, Kasongan, Bantul
Kozier., Erb., Berman., & Snyder. (2004). Yogyakarta. Publikasi Ilmiah UMS, 4,
Fundamental of nursing: concepts, 44-49.
proces, and practice (7thed). New
Jersey: Prentice-Hall, Inc. Potter, P.A., & Perry, A.G. (2010).
Fundamental Keperawatan. Ed Ke-7
Laily, Eka Isranil, Juanita Juanita, and Vol 2. Jakarta: Salemba Medika
Cholina Trisa Siregar. (2017).
“Efektifitas Pemberian Terapi Musik Setyoadi, Setyoadi, Retno Lestari, and
Instrument Terhadap Kualitas Tidur Nirmala Kusuma. (2016). “Pengaruh
Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Relaksasi Otot Progresif Dengan Musik
Menjalani Hemodialisa.” Idea Nursing Terhadap Kualitas Tidur Lansia Di
Journal 6, no. 3 45–50. Posyandu Lansia ‘Anjasmoro’
Kelurahan Sukorame Kediri.” Majalah
Merlino, P.G., Dolso. P., et al. (2006). Sleep Kesehatan3, no. 1 : 18–24.
disorders in patient with end stage renal https://doi.org/10.21776ub.https://doi.or
disease undergoing dialysis therapy. g/10.21776/ub.majalahkesehatan.003.0
Nephrol Dial Tranplant, 21: 184-190 1.3
479
Dinamika Kesehatan, Vol 9 No. 2 Desember 2018 Fitria et al Pengaruh Musik
Instrument….
Siebern, A.T., Suh, S., & Nowakowsk, S.
(2012). Non Farmakological Treatment
Insomnia. Neurotherapeutics, 9(4), 717-
727. Htpp;
doi.org.10.1007/S3311012.0142-9
480