PENGERTIAN mencari dan menemukan kebenaran, pengambilan putusan o Asas Persamaan di depan Hukum (Equality before the HUKUM law), oleh hakim, dan pelaksanaan Hukum Acara Pidana ialah hukum o Asas Perintah Tertulis dari yang Berwenang, (Pasal 7 UU yang mengatur tentang cara No. 48 Tahun 2009). bagaimana memprtahankan atau o Asas Praduga Tak Bersalah (presumption of innocence), menyelenggarakan hukum pidana (Pasal 8 ayat (1) UU No. 48/2009) materil, sehingga memperoleh o Asas Pemberian Ganti Rugi dan Rehabilitasi atas salah keputusan hakim dan mengenai tangkap, salah tahan dan salah tuntut, mengadili tanpa alasan berdasarkan UU atau kekeliruan mengenai DASAR-DASAR HUKUM Menurut Prof. Dr. W.L.G. Lemaire Hukum pidana itu terdiri dari norma- Pengantar Hukum norma yang berisi keharusan-keharusan dan larangan-larangan yang (oleh Acara Pidana pembentuk undang-undang) telah dikaitkan dengan suatu sanksi berupa hukuman, yakni suatu penderitaan yang PROSES PEMBUKTIAN PERADILAN DALAM HUKUM o Awal Proses Peradilan Pidana, yaitu o Alat Bukti berdasarkan Pasal 184 terdiri atas Tagkap Tangan, Laporan, dan ayat (1) KUHAP, alat bukti yang Pengaduan. sah ialah keterangan saksi, o Pra Peradilan (Pra Peradilan, Proses dan o Penyelidikan dan Penyidikan. keterangan ahli, surat, petunjuk, tata cara pemeriksaan praperadilan, o Upaya Paksa dalam Hukum Pidana, yaitu keterangan terdakwa. Putusan PraPeradilan. terdiri atas Penangkapan, Penahanan, o Barang Bukti dibagi atas barang o Acara Pemeriksaan perkara Pidana di Penggeledahan, dan Penyitaan. yang merupakan objek peristiwa Pengadilan ( Pemeriksaan Identitas o Pra Penuntutan, penuntutan dan Surat pidana, barang yang meurpakan Terdakwa, Pembacaan Dakwaan, Eksepsi produk peristiwa pidana, barang (Nota Keberatan), Pembuktian, Pembacaan yang digunakan sebagai Surat Tuntutan (Requisitoir), pembelaan