Disusun oleh :
Alfin Ihza Trimahendra
22010119220139
Mentor Residen
dr. Andy Supandi
Mentor Senior
dr. Agus Priambodo, Sp.B, Sp.OT(K)
SEMARANG
2020
i
DAFTAR ISI
Halaman Depan....................................................................................... i
Daftar Isi.................................................................................................. ii
Seorang Laki-laki 36 Tahun Dengan Finger Tip Injury Digiti III Manus
ii
1
Disusun oleh :
Alfin Ihza Trimahendra
22010119220139
Mentor Residen
dr. Andy Supandi
Mentor Senior
dr. Agus Priambodo, Sp.B, Sp.OT(K)
SEMARANG
2020
IDENTITAS PENDERITA
Nama : Tn. S
Umur : 35 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Ungaran, Semarang.
Agama : Islam
Suku : Jawa
Masuk RSDK : 17 oktober 2019
No. CM : C780476
DAFTAR MASALAH
No Problem Aktif Tanggal Problem Pasif Tanggal
1. Nyeri kepala hebat 30/10/2019
2. Tidak bisa melihat 30/10/2019
ANAMNESIS
Autoanamnesis dan alloanamnesis (30/10/2019 pukul 13.00 WIB di Rajawali 1B)
Keluhan utama : nyeri kepala hebat dan tidak bisa melihat
Hipertensi disangkal
Kencing manis disangkal
Riwayat operasi disangkal
Riwayat stroke disangkal
Riwayat radiasi disangkal
Riwayat tumor disangkal
Riwayat trauma kepala disangkal
Riwayat Keluarga
- Riwayat keganasan
- Riwayat hipertensi
- Riwayat diabetes
- Riwayat stroke
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik tanggal 30 Oktober 2019 pukul 14.00 WIB.
Keadaan Umum : tampak baik
Kesadaran : GCS: E4M6V5
Tanda Vital : Tensi : 130/80mmHg
Nadi : 82x/menit
RR : 18 kali/menit
Suhu : 36,5 0C
Kepala : mesosefal
Mata : conjunctiva palpebra anemis (-/-), ptosis, diameter pupil 5mm/7mm, refleks cahaya
(-/-)
Telinga : discharge (-/-)
Hidung : discharge (-/-)
4
N I (Olfaktorius)
kanan kiri
Subjektif + +
Objektif dengan bahan + +
N II (Optikus)
kanan kiri
Tajam penglihatan NLP NLP
Lapangan penglihatan - -
Melihat warna - -
Fundus okuli tidak dilakukan tidak dilakukan
N III (Okulomotor)
kanan kiri
Sela mata 1,5 cm 1,5cm
Pergerakan mata terhambat bebas
Strabismus + -
Pupil :
-diameter 5mm 7mm
-bentuk bulat bulat
5
Ptosis + -
N VI (Abdusens)
kanan kiri
Pergerakan mata ke lateral + +
Sikap bulbus sentral sentral
Melihat kembar - -
N VII (Fasialis)
kanan kiri
Menutup mata + +
Memperlihatkan gigi + + asimetris
Perasaan lidah 2/3 depan + +
Kerutan dahi + +
Senyum - +
N VIII (Vestibulokoklearis)
kanan kiri
Detik arloji + +
Suara berbisik + +
N IX (Glossofaringius)
kanan kiri
Pengecapan lidah 1/3 belakang: + +
Sensibilitas faring : + +
N X (Vagus)
Arcus faring : Simetris
Uvula : Deviasi (-)
Bicara : disfonia (-)
Menelan : +
N XI (Aksesorius)
kanan kiri
Memalingkan wajah : + +
Mengangkat bahu : + +
N XII (Hipoglossus)
Pergerakan lidah : bebas, papil atrofi (-)
6
ANGGOTA GERAK
ANGGOTA GERAK ATAS
• Motorik
Kanan Kiri
Pergerakan : + +
Kekuatan : 5/5/5 5/5/5
Tonus : normotonus normotonus
Trofi : eutrofi Eutrofi
• Refleks
Kanan Kiri
Refleks biceps : ++ ++
Refleks triceps: ++ ++
Refleks Hoffman : - -
Refleks Tromner : - -
Sensibilitas
Kanan Kiri
Sensibilitas taktil : + +
Perasaan nyeri : + +
Refleks
Kanan Kiri
• Refleks Patella : ++ ++
• Refleks Achiles : ++ ++
• Refleks Babinski : - -
• Refleks Chaddok : - -
• Refleks Schaeffer : - -
• Refleks Gordon : - -
• Refleks Oppenheim : - -
7
8
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Kesan :
9
- massa solid ekstraaksialbentuk lobulated (ukuran lesi sekitar AP 6,7 x CC 8,3 x LL 5,2 cm)
dengan nekrotik area didalamnya, yang tampak menempel dan sulit dipisahkan dengan tentorium
cerebelli kanan, mengisi supratentorial posterior kanan dan fossa posterior intratentorial sisi
kanan, disertai edema luas, efek massa midline shifting ke kiri, herniasi uncal ke kiridan herniasi
tonsilar serebeli (curiga tentorial meningioma)
- tampak tanda peningkatan TIK
DIAGNOSA KERJA
SOL Intrakranial
INITIAL PLAN
In. Dx :S :-
: O : MSCT Kepala kontras
In. Rx :
- Inf. RL 20 tpm
- Dexamethason
- ranitidine
- Asam mefenamat
In. Ex :
- Menjelaskan kepada keluarga pasien mengenai kondisi pasien saat ini
- Menjelaskan kepada keluarga pasien mengenai pemeriksaan penunjang yang
dibutuhkan
- Menjelaskan kepada keluarga pasien mengenai kemungkinan resiko yang dapat terjadi
setiap tindakan yang dilakukan
10
SEORANG
Diajukan guna melengkapi tugas Kepaniteraan Junior Bagian Ilmu Bedah Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
Disusun oleh :
Alfin Ihza Trimahendra
22010119220139
Mentor Residen
dr. Andy Supandi
Mentor Senior
dr. Agus Priambodo, Sp.B, Sp.OT(K)
SEMARANG
2020
12
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. UN
Umur : 42 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Jl. Bunyur Asih, Tegal
No. CM : C755411
Tanggal masuk : 19 Oktober
2019
Tanggal dikasuskan: 20 Oktober
2019
Ruang Rawat : IGD
III. ANAMNESIS
Autoanamnesis dengan pasien dari alloanamnesis dengan istri pasien pada tanggal 20 Oktober
2019 pada pukul 07.00
Keluhan Utama
Luka terbuka pada paha kiri
pasien terjatuh dengan menumpu ke tengah dan kaki sebelah kiri. Saat terjatuh, pasien
terpental sejauh 4 meter. Setelah pasien jatuh, pasien mencoba bangun sendiri akan
tetapi datang sebuah mobil sedan hitam yang melintas melewati kaki kirinya dengan
kecepatan tinggi. Setelah dilindas, pasien melihat tulangnya keluar dan kaki pasien
mulai merasa kesakitan. Pasien tidak mengalami benturan pada kepala, tidak ada
riwayat pingsan, tidak ada nyeri kepala, mual dan muntah disangkal. Pasien ditolong
oleh warga sekitar dan dibawa ke RSUD Kudus untuk mendapatkan pertolongan
pertama di RS tersebut. Penjahitan dilakukan pada pasien disertai dengan pemasangan
infus, bidai, dan perujukan pasien ke RSUP Dr. Kariadi karena kurangnya kelengkapan
alat.
Riwayat Gizi
Bayi hanya diberikan ASI sejak lahir
Riwayat Imunisasi
Hepatitis B
Riwayat Kelahiran
Bayi lahir perabdominal secara SC di RS Columbia Asia ditolong oleh dokter Sp.OG pada
usia kehamilan 37 minggu atas indikasi riwayat SC sebelumnya
Riwayat Tumbuh Kembang
Tidak ada
Paru
Abdomen
- Inspeksi : dinding abdomen intak, permukaan cembung, tidak
ditemukan venektasi, tidak ditemukan spider nevi,
massa dan hernia umbilikalis.
- Auskultasi : bising 40 kali per menit, tidak ada metallic sound.
- Palpasi : supel, hepar teraba 2cm dibawah angulus costae, lien
teraba di schuffner 1.
Status Lokalis
Inspeksi : Tampak diskontinuitas jaringan ujung telah dijahit sepanjang 30 cm membentuk
garis melewati anterior distal femur, genu, prosimal kruris,
Palpasi : Krepitasi (+), nyeri tekan (+), pulsasi a. popliteal sulit dinilai, pulsasi a. dorsalis
pedis (+), pulsasi a. tibialis posterior (+).
Foto Klinis
17
V. DIAGNOSIS AWAL
- Fraktur patella terbuka sinistra grade III B
- Fraktur terbuka femur 1/3 distal grade III B
- Fraktur cruris sinistra 1/3 proksimal terbuka grade III B
- Open skin avulsi region femoralis cruris sinistra ec terlindas mobil 6 jam
SMRS
Diajukan guna melengkapi tugas Kepaniteraan Junior Bagian Ilmu Bedah Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
Disusun oleh :
Alfin Ihza Trimahendra
22010119220139
Mentor Residen
dr. Andy Supandi
Mentor Senior
dr. Agus Priambodo,Sp.B,Sp.OT(K)
SEMARANG
2020
19
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. AF
Umur : 36 tahun
Tanggal lahir : 22 Juli 2983
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Jl. Bunyur Asih, Tegal
Pekerjaan : Wiraswasta
No. CM : C782517
Tanggal masuk : 17 Oktober
2019
Tanggal dikasuskan: 18 Oktober
2019
Ruang Rawat : IGD
III. ANAMNESIS
Autoanamnesis dengan pasien pada tanggal 17 Oktober 2019 pukul 11.00 WIB.
Keluhan Utama
Luka pada jari ke-3 tangan kanan.
mengeluh lemas, demam, dan nyeri dirasakan terpusat pada jari ke-3 yang putus tersebut.
Abdomen
- Inspeksi : dinding abdomen intak, permukaan cembung, tidak
ditemukan venektasi, tidak ditemukan spider nevi, massa
dan hernia umbilikalis.
- Auskultasi : bising 40 kali per menit, tidak ada metallic sound.
- Palpasi : supel, hepar teraba 2cm dibawah angulus costae, lien
22
teraba di schuffner 1.
Ekstremitas
Status Lokalis
Inspeksi : Tampak diskontinuitas jaringan pada digit III manus dekstra, kuku terlepas, dasar
luka adekuat, tepi luka tidak teratur, dinding luka tidak beraturan.
Palpasi : Nyeri tekan, teraba tulang
Foto klinis
23
V. DIAGNOSIS AWAL
- Fingertip injury digiti III manus dekstra Allen type III ec terjepit pintu
besi 2 jam SMRS
Diajukan guna melengkapi tugas Kepaniteraan Junior Bagian Ilmu Bedah Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
Disusun oleh :
Alfin Ihza Trimahendra
22010119220139
Mentor Residen
dr. Andy Supandi
Mentor Senior
dr. Agus Priambodo,Sp.B,Sp.OT(K)
SEMARANG
2020
25
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. R
Umur : 0 tahun, 0
bulan, 2 hari Jenis kelamin : Laki-
laki
Agama : Islam
Alamat : Village cluster aurora garden, RT 002/005, Kelurahan
Bubakan, Semarang
No. CM : C781229
Tanggal masuk : 20
Oktober 2019
III. ANAMNESIS
Alloanamnesis dengan ayah pasien pada tanggal 20 Oktober 2019 pukul
06.00.
Keluhan Utama
Perut kembung
dokter di RS Kolumbia Asia berupa infus agar tidak dehidrasi. Ayah pasien mengeluhka perut
pasien makin lama makin membesar dan bayi semakin rewel. Setelah dilakukan pemeriksaan
akhirnya dokter merujuk pasien untuk dilakukan tindakan karena mencurigai pasien menderita
ileus obstruktif. Sebelum merujuk, pasien dipasangkan orogastric tube, catether, dan rectal tube.
Pasien belum BAB sejak lahir sampai dilakukan rujukan. Buang air kecil normal dan sering
mengeluarkan muntah hijau yang dilihat melalui OGT yang dipasang.
Riwayat Perinatologi
Prenatal
Ibu kontrol kehamilan di dokter spesialis obstetri dan ginekologi di
Rumah Sakit Columbia Asia Semarang
Natal
Bayi laki-laki lahir aterm dari Ibu G3P2A0 berusia 32 tahun dengan usia
kehamilan 37 minggu lahir secara SC ditolong oleh dokter obstetri dan
ginekologi RS Columbia Asia indikasi riwayat SC sebelumnya. Berat lahir
2800 gram, panjang badan 45 cm, lingkar kepala 34 cm. APGAR score 3-5-1,
riwayat sianosis tidak ada, ikterik tidak ada, bayi mengonsumsi ASI eksklusif
Post Natal
Dirawat di ruang bersalin bersama ibunya
27
Riwayat Gizi
Bayi hanya diberikan ASI sejak lahir
Riwayat Imunisasi
Hepatitis B
Riwayat Kelahiran
Bayi lahir perabdominal secara SC di RS Columbia Asia ditolong oleh dokter Sp.OG pada usia
kehamilan 37 minggu atas indikasi riwayat SC sebelumnya
Riwayat Tumbuh Kembang
Tidak ada
Riwayat Sosial Ekonomi
Ayah bekerja sebagai pegawai BUMN dan Ibu bekerja sebagai rumah
tangga dengan pendidikan sarjana. Penghasilan ayah Rp.10.000.000,00
per bulan. Pasien merupakan anak ke-3 dari 3 bersaudara. Biaya
pengobatan ditanggung sendiri.
Abdomen
- Inspeksi : dinding abdomen intak, permukaan cembung, tidak
ditemukan venektasi, tidak ditemukan spider nevi, massa
dan hernia umbilikalis.
- Auskultasi : bising 40 kali per menit, tidak ada metallic sound.
- Palpasi : supel, hepar teraba 2cm dibawah angulus costae, lien
teraba di schuffner 1.
Ekstremitas
V. DIAGNOSIS AWAL
- Ileus obstruktif letak tinggi
VI. INITIAL PLAN
Ip Dx : S : -
O : Babygram, darah rutin
Ip Tx :
- Infus D5 ¼ NS
- Pemasangan OGT
- Pemasangan rectal tube
- Pemasangan direct catether
- Pro laparotomi eksplorasi
- Injeksi ampicilin sulbactam 150 mg/kg/hari dalam dosis terbagi tiap 8 jam
- Menjaga kehangatan menggunakan infant warmer
Ip Mx :
- TTV, BAB dan BAK, hasil pemeriksaan babygram dan hasil
pemeriksaan urinalisis
Ip Ex :
- Memberitahukan kepada keluarga pasien tentang penyakit yang diderita pasien
- Menjelaskan kepada keluarga pasien mengenai pemeriksaan penunjang yang
akan dilakukan.
Diajukan guna melengkapi tugas Kepaniteraan Junior Bagian Ilmu Bedah Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
Disusun oleh :
Alfin Ihza Trimahendra
22010119220139
Mentor Residen
dr. Andy Supandi
Mentor Senior
dr. Agus Priambodo, Sp.B, Sp.OT(K)
SEMARANG
2020
32
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : An. TAP
Umur : 20 tahun
Tanggal lahir : 22 Juli 2983
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Jl. Duwet RT 002/004, Klepu, Semarang
Pekerjaan : Pegawai swasta
Status : Belum kawin
No. CM : C782650
Tanggal masuk : 17 Oktober
2019
Tanggal dikasuskan: 18 Oktober
2019
Ruang Rawat : IGD
III. ANAMNESIS
Autoanamnesis dengan pasien pada tanggal 18 Oktober 2019.
Keluhan Utama
Nyeri pada kantung pelir kiri
4
33
tidak terdapat kelainan. Pasien merasa sangat terganggu akibat keluhannya sehingga
pasien memutuskan untuk berobat ke dokter keluarga di dekat rumahnya. Dokter klinik
yang memeriksa pasien memutuskan untuk memberikan antinyeri lalu merujuk pasien ke
RS Ken Saras.
± 1 hari SMRS pasien datang ke RS Ken Saras dan bertemu dengan dokter sesuai
rujukan. Dokter yang memeriksa pasien merujuk pasien ke RSUP Dr. Kariadi karena
keterbatasan alat. Pada saat masuk rumah sakit pasien mengeluhkan nyeri sudah tidak
tertahan lagi dan mengeluhkan skrotumnya membesar sebesar bola pingpong. Pasien
tidak mengeluhkan demam, pasien tidak dapat beraktivitas, dan hanya berbaring di
tempat tidur.
Tanda vital
Tekanan darah : 110/70
Nadi : 86x/menit, reguler, isi dan tegangan cukup
RR : 16x/menit
Suhu : 36,60C
VAS :4
Status generalis
Kepala : Mesosefal, dengan ubun-ubun nampak datar
Mata : Kedua mata sejajar dan bentuk sama, dapat membuka
dan menutup sendiri, konjungtiva anemis tidak ada,
sklera ikterik tidak ada
Hidung : bentuk hidung kerucut, septum hidung lurus ditengah
dengan 2 buah lubang hidung yang sama besar dan
bersih. Saddle nose (-)
Mulut : bibir simetris di tengah dan lembab, bibir sumbing
(-), gusi sumbing (-), langit-langit sumbing (-).
Telinga : bentuk dan ukuran aurikula kanan dan kiri normal,
dengan lubang telinga yang bersih. Tanpa ada
fistula
Leher : trakhea lurus ditengah
Thoraks : bentuk thoraks simetris, warna kulit sama dengan
sekitar. Tidak pectus carinatum maupun excavatum.
Paru
Abdomen
- Inspeksi : dinding abdomen intak, permukaan cembung, tidak
ditemukan venektasi, tidak ditemukan spider nevi,
massa dan hernia umbilikalis.
- Auskultasi : bising 40 kali per menit, tidak ada metallic sound.
- Palpasi : supel, hepar teraba 2cm dibawah angulus costae, lien
teraba di schuffner 1.
Status Urologi
Regio flank dekstra dan sinistra :
- Inspeksi : Warna kulit sama dengan warna sekitarnya. Tanda radang tidak
ditemukan, tidak ditemukan hematom, alignment tulang belakang normal. Tidak
ada undulasi, tidak ada massa
- Palpasi : Tidak teraba massa, tidak teraba ballottement, tidak ada nyeri tekan
dan nyeri ketok costovertebra
Ekstremitas
Status Lokalis
Testis sinistra :
Inspeksi : Tampak edema, warna kulit lebih merah dari sekitar
36
Palpasi : Teraba testis membesar, ukuran 5x4 cm, konsistensi keras, perabaan hangat, nyeri
tekan (+), phren sign (-), deming sign (+), angel sign (+), testis kiri terletak lebih
tinggi dari testis kanan.
Testis dekstra :
Inspeksi : Tidak ada edema, warna kulit sama dengan sekitarnya
Palpasi : Perabaan kenyal, nyeri tekan tidak ada
Foto klinis
Kesan : Testis kiri tampak lebih tinggi dan besar dari testis kanan, warna kemerahan
B. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan darah RSDK tanggal 18 Oktober 2019 pukul 02.00.
37
NILAI
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN Ket.
NORMAL
38
HEMATOLOGI 13.00-
16 g/dl
Hemoglobin 16.00
23.00-
MCH 27,6 Pg
31.00
MCV 76 fL 76-96
29.00-
MCHC 30,4 g/dL
36.00
11.60-
RDW - %
14.80
KIMIA KLINIK
ELEKTROLIT
KOAGULASI
Pemeriksaan Hasil
Warna Kuning
Eritrosit 0,9/µL (0-25)
Berat jenis 1.034
pH 5,5
Yeast cell 1,4/µL
Protein Negatif
Urobilin Normal
Bakteri 4,7/µL
Sperma 0,0/µL
Bilirubin Negative
Aseton Negative
Nitrit Negative
V. DIAGNOSIS AWAL
- Torsio testis sinistra late onset
Diajukan guna melengkapi tugas Kepaniteraan Junior Bagian Ilmu Bedah Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
Disusun oleh
:
Alfin Ihza
Trimahendra
22010119220139
Mentor Residen
dr. Andy Supandi
Mentor Senior
dr. Agus Priambodo, Sp.B, Sp.OT(K)
SEMARANG
2020
41
I. IDENTITAS PASIEN
1. Nama : Tn. S
2. Tanggal Lahir : Semarang, 14 November 1957
3. Umur : 62 tahun
4. Jenis kelamin : Laki-laki
5. Agama : Islam
6. Alamat : Kwaron, RT 006/002,
Kelurahan Bangetayu Kulon,
Kecamatan Genuk, Kota
Semarang, Jawa Tengah
7. No. CM : C781695
8. Status : Kawin
9. Tanggal masuk : 14 Oktober 2019
10. Tanggal dikasuskan : 15 Oktober 2019
11. Ruang : Instalasi Gawat Darurat
12. Pekerjaan : Pensiunan
III. ANAMNESIS
Autoanamnesis dilakukan dengan pasien dan alloanamnesis dengan istri
pasien pada tanggal 15 Oktober 2019 Pukul 19.00 WIB.
Keluhan Utama
Perut kembung
42
- Inspeksi :
• saat statis dinding hemithorax kiri dan kanan simetris dan datar
• saat dinamis gerak dinding hemithorax kiri dan kanan
simetris dan mengembang bersamaan
- Palpasi : stem fremitus kanan kiri sama
- Perkusi : sonor seluruh lapang paru dextra dan sinistra
- Auskultasi : suara dasar
vesikuler (+/+) Jantung
- Inspeksi : ictus cordis normal (tidak tampak)
- Palpasi : ictus cordis teraba di SIC V linea midclavicular sinistra,
- Perkusi : Batas jantung dalam batas normal
- Auskultasi : Bunyi jantung I-II
reguler Abdomen
Status lokalis
Inspeksi : terdapat sebuah benjolan bentuknya tidak beraturan di kiri bawah abdomen,
tidak terdapat luka, tidak terdapat pus, jaringan nekrotik, warna putih, tidak
terfixir pada daerah sekitarnya.
Palpasi : diameter 4 cm, jarak 6 cm dari umbilikus, permukaan tidak rata, batas tidak
tegas, konsistensi lunak, tidak terfiksir, tidak nyeri saat ditekan dan
digerakkan, tidak berdarah saat digerakkan.
Foto Klinis
47
B. PEMERIKSAAN KHUSUS
Rectal Touche
Tonus sfingter ani cukup, ampula recti tidak kolaps, mukosa licin, tidak terdapat nyeri
tekan, pada sarung tangan terdapat feces, tidak terdapat darah, dan lendir.
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
48
Kesan :
Gambaran ileus obstruksi
Tak tampak gambaran pneumoeritoneum
V. DIAGNOSIS AWAL
- Ileus obstruktif letak tinggi ec adhesive small bowel obstruction
- Anemia mikrositik hipokromik
Ip Dx : S : -
O : MSCT abdomen + kontras
Ip Tx :