Disusun oleh :
Fardiansyah Dwiristyan
22010115210077
Nina Huwaida Zunnur
220101162220257
Mentor Senior:
dr. Dody Priambada, Sp.BS (K)
Paraparese inferior
2. 17/04/2017
Hiperestesi setinggi
3. 17/04/2017
dermatom L1
3. ANAMNESIS
Autoanemnesis dengan pasien di Bangsal Rajawali 2.B tanggal 17 April 2017 pukul
17.00
14 hari SMRS pasien mengalami kecelakaan lalu lintas saat berkendara motor
pada malam hari. Motor yang dikendarai pasien menabrak truk yang sedang berhenti.
Pasien jatuh kesisi kanan dengan posisi telungkup, kemudian pasien tertabrak motor
dari belakang dan punggung pasien kejatuhan motor penabrak. Saat kejadian pasien
mengenakan helm. Pasien masih sadar saat kejadian. Pingsan(-), pusing(-), muntah(-),
luka dan perdarahan dari kepala(-), pandangan kabur/double(-). Pasien merasa nyeri
pada daerah punggung dan kedua kakinya sulit untuk digerakkan. Pasien kemudian
dibawa ke RSUD Salatiga. Di RSUD pasien dilakukan foto rontgen dan diberitahu
bahwa tulang belakang pasien bergeser. Pasien kemudian dirujuk ke RSDK.
Sesampainya pasien di IGD RSDK pasien dilakukan tindakan foto rontgen dan
dipindahkan ke ruang rawat inap. Selama dirawat di RSDK pasien tdapat BAB, dan
BAK dalam batas normal, mual (-), muntah (-), pusing (-). Pasien mengeluh masih sulit
menggerakan kaki kanan dan kiri, dan merasa nyeri apabila kaki bagian kiri mulai dari
pinggang hingga ujung kaki disentuh atau terkena sesuatu seperti tisue atau selimut.
Pasien dijadwalkan untuk dilakukan operasi pada hari Selasa, 18 April 2017.
4. PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan di Bangsal Rajawali 2B tanggal 17 April 2017 pukul 17.30
Keadaan umum : Tampak lemah
Kesadaran : Compos mentis, GCS E4M6V5 = 15
Tanda-Tanda Vital
Frekuensi Nafas : 20x/menit
Frekuensi Nadi : 78x/menit reguler, isi, dan tegangan cukup
Suhu : 37,4oC aksiler
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
VAS : 3-4
BB : 75 Kg
TB : 170 cm
BMI : 25.95 (overweight)
Status Generalis
Thorax :
Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tidak tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba di SIC V LMCS, tidak kuat angkat
Perkusi : Konfigurasi jantung dalam batas normal
Auskultasi : Suara jantung I-II normal, reguler, bising (-), gallop (-)
Paru
Inspeksi : Simetris saat statis maupun dinamis
Palpasi : Stem fremitus kanan sama dengan kiri
Perkusi : Sonor seluruh lapangan paru
Auskultasi : Suara dasar vesikuler, suara tambahan tidak ada
Abdomen :
Inspeksi : Datar, benjolan (-), venektasi (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal
Perkusi : Timpani (+), pekak sisi (+) normal, pekak alih (-), pekak hepar
(+)
Palpasi :Supel, nyeri tekan (-),defans muskuler (-), hepar dan lien tidak
teraba
Ekstremitas : superior inferior
Sianosis -/- -/-
Edema -/- -/-
Akral dingin -/- -/-
Capp.refill <2/<2 <2/<2
5. Status Neurologis
N I (Olfaktorius)
kanan kiri
Subjektif + +
N II (Optikus)
kanan kiri
N III (Okulomotor)
kanan kiri
Strabismus - -
Eksoftalmus - -
Pupil :
Reflek Konvergensi + +
Reflek Konsensual + +
Melihat kembar - -
Melihat kembar - -
N V (Trigeminus)
Membuka mulut +
Mengunyah +
Menggigit +
kanan kiri
Reflek kornea + +
Sensibilitas kornea + +
N VI (Abdusens)
kanan kiri
N VII (Fasialis)
kanan kiri
Menutup mata + +
Memperlihatkan gigi + +
Bersiul + +
N VIII (Vestibulokoklearis)
kanan kiri
Gesekan jari + +
Suara berbisik + +
Detik Arloji + +
N IX (Glossofaringius)
Sensibilitas faring : +
N X (Vagus)
Uvula : +
Menelan : +
Okulokardiak : Normal
N XI (Aksesorius)
kanan kiri
Memalingkan wajah : + +
Mengangkat bahu : + +
N XII (Hipoglossus)
Tremor :-
Artikulasi : Jelas
Deviasi :-
Motorik
Respirasi : Thoracoabdominal
Duduk : Tidak dapat duduk
Bentuk columna : Lurus
vertebralis
Pergerakan columna : Terfixir
vertebralis
2. AnggotaGerakAtas
Sensibilitas :
Sensibilitas taktil : + normal Hiperestesi setinggi L1
Suhu : Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Diskriminasi 2 titik : + +
Perasaan nyeri : + +
Perasaan lokalis : + +
Perasaan posisi : + +
Perasaan Getar Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Kanan Kiri
Reflek
Reflek Patella : ++ ++++
Reflek Achilles : ++ ++++
Reflek Babinsky : Neg Neg
Reflek Chaddock : Neg Neg
Reflek Schaefer : Neg Neg
Reflek Oppenheim : Neg Neg
Reflek Gordon : Neg Neg
Klonus Paha : Neg +
Klonus Kaki : Neg +
Miksi : Normal
Defekasi : Konstipasi (-), flatus (+)
4. Status Lokalis
Punggung
Rectal Toucher
!
Kesan:
Lateral spondilolisthesis corpus vertebrae thoracal 8 ke kanan grade 1
Lesi bentuk sebagian lobulated, batas tak tegas, tepi ireguler pada paravertebral
kiri setinggi vertebra thoracal 5-9 (ukuran AP 2,9 CC 7,05 LL 1,32cm)
DD/Late subacute haemorrhage
Neurogenic tumor
Paraganglion mass
Bulging corpus vertebrae thoracal 8-9 ke posterior yang sebagian menempel
dengan medulla
Schmorls node pada endplate inferior corpus vertebra thorakal 4-12
VII. DIAGNOSIS
Diagnosis Klinik :
- Paraparese inferior
- Hiperestesi extremitas inferior sinistra
Diagnosis Topis:
- Medulla spinalis segmen lumbal 1
Diagnosis Etiologi:
- Spondilolistesis vertebrae thoracal 11 e.c trauma
VIII. MANAJEMEN
Diagnosa:
S :-
O : Pro-laminektomi + fusi posterior
Terapi:
- Tidur alas datar
- Proper body positioning
- Konsul bedah saraf untuk program operasi
- Konsul rehab medic
- Puasa sebelum operasi
Monitoring:
- Keadaan umum, kesadaran, tanda vital (RR, HR, TD, suhu)
- Urin output dan BAB
- Defisit neurologis
- Keluhan pasien
Edukasi:
- Menjelaskan keadaan pasien kepada pasien dan keluarga bahwa kemungkinan
penyebab keluhan pasien adalah karena cedera saraf tulang belakang akibat
curiga trauma karena kecelakaan pada tulang belakang
- Menjelaskan kepada pasien dan keluarga untuk membatasi gerak tulang
belakang agar tidak memperparah keluhan
- Menjelaskan mengenai rencana pemeriksaan penunjang yang perlu dilakukan
- Menjelaskan kepada pasien dan keluarga untuk melakukan alih baring tiap 2
jam dengan cara log roll untuk mencegah ulkus decubitus
- Menjelaskan kepada pasien tentang prognosis dari penyakit ini
IX. POST-OPERASI
Selasa, 18 April 2017
!
!
X. MANAJEMEN
Diagnosa:
S :-
O :-
Terapi:
- Tidur alas datar
- Proper body positioning
- Konsul Rehab Medik untuk fisioterapi
- Alih baring tiap 2 jam
- Infus RL 20 tpm
- Injeksi Ceftriaxone 2x1 gr
- Injeksi Metronidazol 500 mg/12 jam
- Injeksi Tramadol 1 mg/8 jam
- Injeksi Ranitidin 1 mg/8 jam
- MST 15 mg/8 jam (bila nyeri)
Monitoring:
- Keadaan umum, kesadaran, tanda vital (RR, HR, TD, suhu)
- Urin output dan BAB
- Defisit neurologis
- Keluhan pasien
Edukasi:
- Menjelaskan keadaan pasien dan keluarga bahwa kemungkinan komplikasi dari
tindakan operasi yang telah dilakukan
- Menjelaskan kepada pasien dan keluarga untuk melakukan alih baring tiap 2
jam dengan cara log roll untuk mencegah ulkus decubitus
- Menjelaskan kepada pasien tentang prognosis dari penyakit ini