Anda di halaman 1dari 9

Kegiatan Pembelajaran 2

A. Tujuan Pembelajaran 2
Anak-anakku yang hebat, tujuan pembelajaran pada kegiatan pembelajaran ini
adalah:
1. Mengidentifikasi urutan/sistematika metoda ilmiah.
2. Menjelaskan bekerja dan bersikap ilmiah yang ditunjukkan seorang ahli biologi.
3. Menjelaskan prinsip keselamatan kerja di laboratorium
4. Menjelaskan manfaat mempelajari Biologi bagi diri sendiri dan lingkungan.

B. Uraian Materi
1. Sistematika metode ilmiah
Penelitian atau metode ilmiah umumnya memfokuskan untuk melakukan identifikasi
terhadap masalah yang harus dipecahkan. Penelitian ini sifatnya sangat objektif karena tidak
berdasarkan perasaan, pengalaman maupun intuisi seorang peneliti yang sifatnya subjektif.
Para ilmuwan memecahkan masalah yang dihadapi menggunakan metode ilmiah.
Pelaksanaan/langkah-langkah metode ilmiah meliputi lima tahap berikut.
a. Menyusun Rumusan Masalah
Apakah yang dimaksud dengan masalah? Darimanakah masalah ditemukan? Masalah
penelitian dapat diperoleh dari berbagai sumber, antara lai dari literatur. Masalah dapat
pula ditemukan dari pengamatan sehari-hari. Masalah yang ada selanjutnya dibuat
rumusan sehingga disebut rumusan masalah.
Terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi agar suatu rumusan masalah
dikatakan baik. Beberapa persyaratan yang dimaksud antara lain sebagai berikut.
1) Dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya .
2) Mengisyaratkan adanya variabel bebas dan variabel terikat yang akan di teliti
Contoh kalimat rumusan masalah: Apakah dosis pemupukan berpengaruh terhadap
pertumbuhan tanaman jagung?
Keterangan:
Apakah = kata tanya
dosis pemupukan = variabel bebas (perlakuan yang sengaja dibuat berbeda)
pertumbuhan tanaman jagung = variabel terikat (perlakuan yang terikat pada variabel
bebas)

1
Dalam contoh tersebut kalimat tanya (Apakah), variabel bebas (dosis pupuk), dan variabel
terikat (pertumbuhan tanaman jagung)
b. Menentukan Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban (dugaan) sementara dari rumusan masalah yang
diteliti. Hipotesis sebatas kemungkinan-kemungkinan yang belum pasti dan masih harus
diteliti lebih lanjut.

Kalimat hipotesis harus mengacu pada rumusan masalah


Contoh kalimat hipotesis: Kemungkinan adanya dosis pemupukan akan berpengaruh
terhadap pertumbuhan tanaman jagung?

c. Melakukan eksperimen
Kebenaran hipotesis dapat diuji dengan melakukan penelitian/eksperimen. Hasil
eksperimen akan meningkatkan probabilitas kebenaran hipotesis dan hasil eksperimen
dapat juga menyalahkan hipotesis apabila hasilnya bertentangan dengan hipotesis. Oleh
karena itu melakukan pencatatan yang detail pada hasil eksperimen sangatlah penting.

Terdapat tiga variabel yang harus diperhatikan dalam melakukan eksperimen antara
lain variabel bebas, variabel kontrol, dan variabel terikat.

d. Menganalisis data hasil eksperimen


Data yang diperoleh dari hasil ekperimen baik data kualitatif maupun kuantitatif
selanjutnya harus dianalisis, ditafsirkan, dan jika perlu diuji secara statistik sebagai dasar
untuk menolak atau menerima hipotesis yang telah diajukan.
e. Menarik kesimpulan
Kesimpulan diperoleh dari data hasil eksperimen. Penarikan kesimpulan dilakukan
atas dasar pembahasan yang menyeluruh terhadap hasil penelitian. Dalam pembahasan,
hasil penelitian dibandingkan dengan landasan teori yang telah disusun melalui studi
kepustakaan.

Misal ternyata dari hasil eksperimen dosis pupuk yang sesuai: 10 gr dalam 1 pot
Contoh kalimat kesimpulannya: Jadi dengan dosis 10 gr pemupukan akan
berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman jagung?

2. Sikap Ilmiah

2
Sikap ilmiah yang dimaksud adalah sikap yang seharusnya dimiliki oleh seorang
peneliti. Untuk dapat melalui proses penelitian yang baik dan hasil yang baik pula, peneliti
harus memiliki sifat-sifat berikut ini.
a. Mampu Membedakan Fakta dan Opini
Fakta adalah suatu kenyataan yang disertai bukti-bukti ilmiah dan dapat
dipertanggungjawabkan kebenarannya, sedangkan opini adalah pendapat pribadi dari
seseorang yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya sehingga di dalam melakukan studi
kepustakaan, seorang peneliti hendaknya mampu membedakan antara fakta dan opini
agar hasil penelitiannya tepat dan akurat serta dapat dipertanggungjawabkan
kebenarannya.
b. Berani dan Santun dalam Mengajukan Pertanyaan dan Argumentasi
Peneliti yang baik selalu mengedepankan sifat rendah hati ketika berada dalam satu
ruang dengan orang lain. Begitu juga pada saat bertanya, berargumentasi, atau
mempertahankan hasil penelitiannya akan senantiasa menjunjung tinggi sopan santun dan
menghindari perdebatan secara emosi. Kepala tetap dingin, tetapi tetap berani
mempertahankan kebenaran yang diyakininya karena yakin bahwa pendapatnya sudah
dilengkapi dengan fakta yang jelas sumbernya.

c. Mengembangkan Keingintahuan
Peneliti yang baik senantiasa haus menuntut ilmu, ia selalu berusaha memperluas
pengetahuan dan wawasannya, tidak ingin ketinggalan informasi di segala bidang, dan
selalu berusaha mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan yang semakin hari semakin
canggih dan modern.

d. Kepedulian terhadap Lingkungan


Dalam melakukan penelitian, peneliti yang baik senantiasa peduli terhadap
lingkungannya dan selalu berusaha agar penelitian yang dilakukannya membawa dampak
yang positif bagi lingkungan dan bukan sebaliknya, yaitu justru merusak lingkungan.
Semua usaha dilakukan untuk melestarikan lingkungan agar bermanfaat bagi generasi
selanjutnya.
e. Berpendapat secara Ilmiah dan Kritis
Pendapat seorang peneliti yang baik selalu bersifat ilmiah dan tidak mengada-ada
tanpa bukti yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Di samping itu, peneliti
juga harus kritis terhadap permasalahan yang terjadi dan berkembang di sekitarnya.
f. Berani Mengusulkan Perbaikan atas Suatu Kondisi dan Bertanggung Jawab
terhadap Usulannya

3
Peneliti yang baik senantiasa berani dan bertanggung jawab terhadap konsekuensi
yang harus dihadapinya jika sudah mengusulkan sesuatu. Usulan tersebut selalu
diembannya dengan baik dan dilaksanakan semaksimal mungkin, kemudian
diwujudkannya dalam bentuk nyata sehingga hasilnya dapat dinikmati oleh orang lain.
g. Bekerja Sama
Dalam kehidupan sehari-hari, peneliti yang baik mampu bekerja sama dengan orang
lain dan tidak individualis atau mementingkan diri sendiri. Ia meyakini bahwa dirinya
tidak dapat hidup tanpa bantuan orang lain sehingga keberadaannya senantiasa
diharapkan oleh orang lain.
h. Jujur terhadap Fakta
Peneliti yang baik harus jujur terhadap fakta dan tidak boleh memanipulasi fakta demi
kepentingan penelitiannya karena penelitian yang baik harus berlandaskan pada studi
kepustakaan yang benar agar kelak jika orang lain melakukan penelitian yang sama,
didapatkan hasil yang sama pula. Apa pun fakta yang diperolehnya, ia harus yakin bahwa
itulah yang sebenarnya.
i. Tekun
Sebuah penelitian kadang kala memerlukan waktu yang pendek untuk menghasilkan
sebuah teori, tetapi kadang kala memerlukan waktu yang sangat lama, bahkan bertahun-
tahun. Seorang peneliti yang baik harus tekun dalam penelitian yang dilakukannya, tidak
boleh malas, mudah jenuh, dan ceroboh, juga harus rajin, bersemangat, serta tidak mudah
putus asa. Dengan demikian, ia akan mendapatkan hasil yang memuaskan.

3. Prinsip Keselamatan Kerja di Laboratorium


Laboratorium merupakan suatu ruangan yang dirancang khusus agar kita dapat
melakukan suatu percobaan dengan aman. Agar kegiatan di laboratorium dapat berjalan
dengan lancar dan aman, setiap praktikum perlu melaksanakan prosedur keselamatan kerja di
laboratorium. Keselamatan kerja di laboratorium merupakan usaha atau tindakan pencegahan
agar dalam kegiatan di laboratorium terhindar dari kecelakaan.
a. Perlengkapan saat berada di laboratorium
Sebelum memasuki laboratorium, setiap praktikan harus mengenakan perlengkapan
keamanan pada saat paraktikum.Perlangkapan yang dimaksud antara lain, jas
laboratorium, masker, sarung tangan, kaca mata, dan sepatu untuk melindungi kaki dari
tumpahan bahan kimia.
b. Alat keselamatan kerja
Di laboratorium harus sudah tersedia seluruh alat keselamatan kerja agar pada saat
terjadi kecelakaan atau keadaan darurat bisa diatasi dengan cepat. Alat keselamatan kerja

4
yang ada di laboratorium antara lain, pemadam kebakaran (hydrant), kotak P3K, peralatan
pembersih, kapas, dan plaster pembalut.
c. Tata tertib keselamatan kerja
Peraturan di laboratorium diperlukan agar kaegiatan di dalam laboratorium dapat
berjalan dengan baik dan aman. Aturan umum dalam tata tertib keselamatan kerja di
laboratorium antara lain, mencuci tangan, menggunakan alat dan bahan sesuai dengan
petunjuk praktikum, membuang sampah pada tempatnya, mengembalikan alat ke tempat
semula, dan membersihkan meja parktikum.
d. Simbol Keselamatan kerja
Untuk keselamatan kerja dan mengenali sifat bahan-bahan yang ada di laboratorium,
khususnya bahan kimia berbahaya, biasanya pada botol bahan kimia tertempel label
simbol-simbol bahaya. Simbol-simbol bahaya pada bahan kimia antara lain,

api bau menyengat korosif

beracun mudah meledak radioaktif


sumber:ibs.co.id/memahami_6_simbol keselamatan kerja di laboratorium
Gambar 1.3 Simbol-simbol bahaya

4. Manfaat Mempelajari Biologi


Berkembangnya suatu ilmu diharapkan memberikan kontribusi kepada kesejahteraan bagi
kehidupan. Dengan berkembangnya berbagai cabang biologi akan semakin bertambah besar
peluang manfaat yang disumbangkan oleh biologi, antara lain.
1. Memberikan pemahaman lebih mendalam kepada diri seseorang yang dapat diterapkan
sebagai dasar untuk meningkatkan taraf hidupnya.
2. Memberikan pengetahuan akan berbagai sumber daya hayati yang bermanfaat bagi
pemenuhan kebutuhan hidup manusia.
3. Memberikan rangsangan pada manusia untuk melakukan diversifikasi pemanfaatan
sumber daya hayati sehingga diperoleh sumber baru yang berbeda.
4. Memberikan pengetahuan untuk melakukan konservasi terhadap sumber daya hayati
agar tidak punah.
Seseorang yang memahami biologi akan bersikap dan bertindak lain dalam menghadapi
permasalahan kehidupan dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki
pemahaman biologi. Contohnya, ketika munculnya wabah SARS, anggota masyarakat

5
disarankan menggunakan masker. Orang awam mungkin beranggapan dengan
menggunakan masker mereka tidak akan terkena SARS. Sementara itu bagi yang memahami
akan virus, mereka menyadari hanya untuk mencegah meluasnya virus SARS saja, dan mereka
selalu waspada dengan menjaga kebersihan serta mempersiapkan tindakan yang tepat bila
menjumpai gejala SARS di masyarakat.

Sumber: blackcircle.com
Gambar 1.4 Virus Sars

Selain manfaat, kemajuan ilmu pengetahuan terkadang mengandung sisi negatif yang tidak
diharapkan. Perkem-bangan biologi dalam teknik rekayasa genetika tidak diragukan lagi
dapat menghasilkan bibit-bibit unggul yang bermanfaat bagi pemenuhan kebutuhan manusia.
Jika teknik ini disalah- gunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab, mungkin dapat
menghasilkan bibit- bibit yang malah membahayakan bagi kehidupan. Bila ini terjadi,
kesejahteraan hidup yang seharusnya disumbangkan ilmu pengetahuan tidak tercapai, tetapi
justru menyengsarakan kehidupan.
Untuk menghindari penyelewengan dan penyalahgunaan teknologi, khususnya dibidang
biologi, baru-baru ini dikembangkan aturan-aturan baku atau etika yang harus diperhatikan
oleh para ahli yang tertarik pada objek kajian biologi yang disebut bioetika. Dalam bioetika
memuat norma-norma atau kesepakatan tentang apa saja yang boleh dan tidak boleh
dilakukan oleh seseorang yang berkaitan dengan penelitian di bidang biologi.

C. Penilaian Diri
Anak-anakku yang hebat, evaluasi diri ini jawablah dengan jujur. Apabila ada jawaban tidak
maka ulangi sekali lagi kegiatan pembelajaran di atas.
No. Pernyataan Ya Tidak
1. Saya sudah memahami tentang metode ilmiah
2. Saya sudah memahami tentang sikap ilmiah

3. Saya sudah memahami tentang prinsip keselamatan kerja

4. Saya sudah memahami tentang manfaat mempelajari


biologi

6
5. Saya sudah memahami tentang permasalahan yang
berkaitan dengan ilmu biologi

EVALUASI

Berikut ini disajikan bentuk evaluasi yang dapat kalian kerjakan secara mandiri. Kalau
kalian sudah selesai mengerjakannya silahkan dicocokkan dengan jawabannya.
Pilihlah jawaban yang tepat!
1. Teori-teori yang terdapat dalam biologi berlaku untuk umum karena.....
A. Mudah dikenang oleh anak cucu
B. Teori tersebut didapat dari hal-hal yang umum
C. Teori tersebut dapat disadur oleh negara-negara lain
D. Dapat diperlihatkan kepada orang orang lain agar mendapat pujian
E. Jika diuji oelh orang yang berbeda, akan mendapat hasil yang sama

2. Seorang siswa sedang mengamati tipe berkas pengangkut pada tanaman jagung. Hal ini berarti
sisw tersebut mempelajari organisasi kehidupan di tingkat .....
A. Sel
B. Jaringan
C. Organ
D. Individu
E. Populasi

3. Pandemi Covid 19 telah menimbulkan kerugian yang besar bagi kebanyakan orang. Cabang
biologi yang mempelajari tentang penyebab penyakit tersebut adalah .....
A. Entomologi
B. Bakteriologi
C. Virologi
D. Ekologi
E. Sitologi

4. Perhatikan cabang-cabang ilmu biologi berikut!


1) Palaeontologi 4) Ginekologi
2) Agronomi 5) Onkologi
3) Patologi
Cabang-cabang ilmu biologi yang digunakan dalam bidang kedokteran meliputi nomor.....

7
A. 1), 2), dan 3)
B. 1), 3), dan 4)
C. 2), 3), dan 5)
D. 2), 4), dan 5)
E. 3), 4), dan 5)
5. Penggunaan radiasi sinar radioaktif untuk pengobatan kanker memerlukan pengetahuan dari
cabang ilmu biologi yaitu .....
A. Biokimia
B. Biofisika
C. Biologi sel
D. Mikrobiologi
E. Biologi molekuler

6. Seorang dokter diberi tugas melakukan penelitian tentang penyebab penyakit menular di suatu
daerah. Langkah pertama yang harus dilakukan sesuai sengan metode ilmiah yaitu .....
A. Menyusun hipotesis
B. Melakukan observasi
C. Melakukan eksperimen
D. Merumuskan masalah
E. Menarik kesimpulan

7. Setiap percobaan memerlukan ulangan dari percobaan pertama. Ulangan percobaan dilakukan
oleh ilmuwan untuk .....
A. Menghayati penelitian
B. Memperpanjang penelitian
C. Menambah parameter yang diuji
D. Menguji kembali hasil percobaan
E. Menghabiskan bahan agar tidak tersisa

8. Peningkatan jumlah kendaraan bermotor dapat memicu terjadinya pemanasan global.


Pemanasan global merupakan permasalahan biologi di tingkat .....
A. Individu
B. Populasi
C. Komunitas
D. Ekosistem
E. Biosfer

8
9. Seorang ahli biologi sedang melakukan penelitian dengan menghitung dan mencatat jumlah
badak bercula satu yang ada di Ujung Kulon. Dilihat dari aktivitas tersebut, tingkat organisasi
kehidupan yang sedang dipelajari adalah .....
A. Individu
B. Populasi
C. Komunitas
D. Ekosistem
E. Biosfer
10. Seorang siswa ingin meneliti pengaruh ekstrak tanaman tembakau terhadap pertumbuhan dan
perkembangan larva nyamuk Aedes aegypti. Parameter yang diamati meliputi jumlah larva, dan
waktu yang diperlukan pada setiap perubahan fase larva. Variabel bebas pada eksperimen
tersebut yaitu .....
A. Tanaman tembakau
B. Panjang larva dan berat larva
C. Jumlah larva nyamuk yang digunakan
D. Konsentrasi ekstrak tanaman tembakau
E. Pertumbuhan dan perkembangan larva nyamuk

Kunci Jawaban Evaluasi

1. E 6. B

2. C 7. D

3. C 8. E

4. E 9. B

5. B 10. D

Anda mungkin juga menyukai