Dicky Nur Fauzy
Dicky Nur Fauzy
Disusun oleh :
Dicky Nur Fauzy
C1614201042
Kelas : 3B
ABSTRAK
Salah satu bagian di rumah sakit yang memberikan pelayanan adalah Instalasi
Gawat Darurat. IGD merupakan gerbang utama jalan masuknya penderita gawat
darurat. IGD adalah suatu instalasi bagian rumah sakit yang melakukan tindakan
berdasarkan triage terhadap pasien.
Salah satu indikator keberhasilan penanggulangan medik penderita gawat
darurat adalah kecepatan memberikan pertolongan yang memadai kepada
penderita gawat darurat baik pada keadaan rutin sehari-hari atau sewaktu bencana.
Keberhasilan waktu tanggap atau response time sangat tergantung kepada
kecepatan yang tersedia serta kualitas pemberian pertolongan untuk
menyelamatkan nyawa atau mencegah cacat sejak di tempat kejadian, dalam
perjalanan hingga pertolongan rumah sakit.
Response Time merupakan kecepatan dalam penanganan pasien, dihitung
sejak pasien datang sampai dilakukan penanganan (Suhartati et al. 2011). Waktu
tanggap yang baik bagi pasien yaitu ≤ 5 menit. (Keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia, 2009).
Pelaksanaan triase sangatmempengaruhi response time, jika triasetidak
dilakukan dengan tepat maka akanmemperlambat waktu tanggap (responsetime)
yang akan diterima pasien sehinggaakan meningkatkan resiko kerusakan
organatau kecacatan, dan bahkan sampai padakematian pasien. Selain itu juga
akanberpengaruh pada kualitas pelayanankesehatan rumah sakit dan akan
menambahbiaya perawatan pasien tersebut.
Pengetahuan yang baik akan dapat membuat perawat berfikir dengan cepat
tindakan apa yang harus dilakukan untuk pasien gawat darurat, sehingga
pengetahuan sangat mempengaruhi kinerja perawat. pengetahuan variasinya
sangat luas tergantung dari faktor yang mempengaruhinya. Khusus untuk perawat
IGD, pengetahuan penanganan gawat darurat bisa didapat dari berbagai seminar
ataupun media informasi yang sudah berkembang saat ini.
MANFAAT DAN KEKURANGAN
1. Manfaat
a. Jurnal 1 : Mengetahui bahwa pelaksanaan triase sangat mempengaruhi
response time, jika triase tidak dilakukan dengan tepat maka akan
memperlambat waktu tanggap (response time) yang akan diterima pasien
sehingga akan meningkatkan resiko kerusakan organ atau kecacatan, dan
bahkan sampai padakematian pasien.
b. Jurnal 2 : Mengetahui bahwa adanya hubungan antara faktor tingkat
pengetahuan dengan response time pada perawat dan ada hubungan lama
kerja dengan response time perawat.
c. Jurnal 3 : Mengetahui bahwa peran perawat sangat penting karena selain
sebagai ujung tombak di instalasi gawat darurat, peran perawat sangat
menentukan untuk menurunkan tingkat kecemasan pasien di IGD melalui
pelayanan yang cepat dan tepat serta melaksanakan asuhan keperawatan
terlebih khusus asuhan keperawatan pada pasien yang mengalami
kecemasan (ansietas).
2. Kekurangan
a. Jurnal 1 : Tidak terdapatnya saran.
b. Jurnal 2 : Nama dari tempat penelitian tidak dicantumkan.
c. Jurnal 3 : Terdapat kesalahan penulisan kata dan tidak tercantumnya saran.
SIMPULAN DAN SARAN
Hal terpenting ketika perawat melakukan triase adalah melakukan
response time.Penurunan penilaian skala triase akan memperpanjang waktu
penanganan yang seharusnya diterima oleh pasien sesuai dengan kondisi klinisnya
sehingga akan beresiko menurunkan angkakeselamatan pasien dan kualitas dari
layanan kesehatan.
Pengetahuan dan masa kerja yang telah dijalani oleh perawat akan
membentuk pengalaman kerja sehingga akan mampu meningkatkan pengetahuan
dan kompetensi dalam melaksanakan tugasnya. Semakin lama masa kerja yang
dijalani seorang perawat maka akan semakin banyak pengalaman yang
diperolehnya sehingga akan mampu melaksanakan tugasnya dengan baik.
Bagi pelayanan kesehatan Penelitian ini diharapkan bisa menjadi bahan
masukan tentang pelayanan perawat berdasarkan karakteristik perawat terhadap
response time. Penelitian ini hendaknya dapat digunakan untuk wawasan dan
pengetahuan peneliti dan mahasiswa keperawatan tentang pelaksanaan response
time di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD).
DAFTAR PUSTAKA
1. Patricia Glory Tuwo, Jimmy F. Rumampuk, Mario E. Katuuk (2019).
HUBUNGAN KETEPATAN TRIASE DENGAN RESPONSE TIME
PERAWAT DI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT
TIPE C. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran;
Universitas Sam Ratulangi Manado.
2. Sri Hartati; Halimuddin (2016). RESPONSE TIME PERAWAT DI
RUANG INSTALASI GAWAT DARURAT. Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Syiah Kuala Banda Aceh.
3. Akrian N Tumbuan, Lucky Kumaat, Reginus Malara (2015).
HUBUNGAN RESPONSE TIME PERAWAT DENGAN TINGKAT
KECEMASAN PASIEN KATEGORI TRIASE KUNING DI IGD RSU
GMIM KALOORAN AMURANG. Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Kedokteran; Universitas Sam Ratulangi Manado.