N Nama yg Berpendapat NIM Pendapat Tanggapan Penyaji
o Emrus Membahas tentang Teori Kultivasi, menjelaskan penonton berat dan penonton ringan. Realitas dalam kenyataan mencermin- kan tindakan kita seperti senyuman kita, dalam realitas karna sering menonton film kekerasan, contohnya seperti kebakaran ada yang 1 keluarga meninggal semua, karna dia suka menonton film kejahatan dia merasa didunia nyata sudah tidak ada keamanan jadi rumahnya di kasih gembok semua , kasih anjing sehingga kebakran mereka gk keburu untuk keluar. Jadi mereka menganggap realitas tv seperti realitas kebenaran. Pada waktu demonstari Indonesia, ada orang Indonesia di hongkong dia ngmg bahasa Indonesia di hongkong, dan orang hongkong itu langsung menolak orang tersebut. Program acara membuat acara supaya ada kelompok massa beratnya. Maka itu harus ada media literasi atau kecerdasan media. Tahun berapa jkt waktu itu banjir besar, dan banyak anggota keluarga kita yang menelepon kita, mereka menelepon kita karna mereka tahu melalui media massa masalah banjir. Sama halnya seperti kota Palu. Kultivasi teori menjelaskan ada penonton berat dan ringan, penonton berat menganggap realitas tv adalah realitas sesungguhnya. Hypodermic Needle Theory, media massa secara langsung berpengaruh seperti jarum suntik. Kebalikan theory ini adalah Uses, bahwa media massa tidak memberikan pengaruh tapi khalayak. Teori Kritis / critical theory, kalau acara di media massa seperti film didominasi oleh budaya tertentu, maka kita akan berperilaku sesuai apa yang kita tonton. Seperti halnya orang bule yang kelihatan lebih berkelas , rambutnya pirang, dan kita mau mengikuti seperti orang bule itu padahal kita rambut hitam jauh lebih bagus. Ada yang menindas ( Hegemoni ). Negara2 maju ada yang meng-Hegemoni kita seperti film-film korea, barat. Bukan hanya film namun juga cara kita berpakaian, make up, dll. Berita tentang pemerkosaan lebih meng-hegemoni perempuan karna katanya perempuan pakai pakaian yang terbuka ataupun pulang malam. Perempuan lebih diposisikan pada kesalahan wanita. Padahal bukan tentang pakaian wanitanya itu tapi tentang cara berpikir dari manusianya itu , apakah ia berpikir sexual atau berpikir kotor. Atas dasar teori Kritis ini lah kita menilai semua alasan itu No. seperti halnya di Arab , walaupun wanita memakai baju tertutup namun tidak menutup kemungkinan terjadinya pemerkosaan. Contoh lainnya dalam rumah tangga pada saat ini didominasi oleh seorang istri dalam rumah tangga yang seharusnya bapak sebagai kepala keluarga mendominasi. Kemungkinan besar, wanita akan mendominasi peran dalam hidup, karna wanita jauh lebih berkembang daripada laki-laki. Teori Normatif mengatakan bahwa dinegara liberal/demokrasi , media dikuasai oleh pemilik modal, otoriter dikuasai oleh pemerintah. Jadi siapa pengendali media? Pembaca menjadi sub koordinat, dan media menghegemoni. Kalau di otoriter yang menghegemoni pemerintah atau penguasa. Karl Marx menganggap bahwa kaum borjuis (umumnya mengendalikan kekayaan) dan akan mengendalikan kaum proletar (umumnya kaum rakyat kecil atau miskin) kaum proletar tidak menerima dan melakukan demokrasi / memberontak. Teori Spiral of silence theory berpendapat bahwa minoritas tidak berani berpendapat dengan kelompok mayoritas karna lebih mendominasi. Mayoritas dan minoritas bukan sekedar jumlah. Mayoritas dan minoritas bisa ditentukan persoalan tentang pengaruh. Minoritas tidak berani berpandangan ditengah mayoritas.