Anda di halaman 1dari 2

Nama : Septia Ardila Yuherman

NIM : 044416028
Tugas 1

Jelaskan bagaimana etnosentrisme, prejudis, dan diskriminasi dapat menjadi sumber


permasalahan bagi bangsa Indonesia. Berikan masing-masing contoh kasus untuk jawaban
anda ?

Jawaban :
a. Etnosentrisme
Perbedaan dan pembagian etnis ini mendefinisikan kekhasan identitas budaya setiap suku
bangsa. Menurut KBBI, etnosentrisme berarti sikap atau pandangan yang berpangkal pada
masyarakat dan kebudayaan sendiri, biasanya disertai dengan sikap dan pandangan yang
meremehkan masyarakat dan kebudayaan lain. Etnosentrisme bisa saja tampak atau tidak tampak
di tengah-tengah masyarakat, dan meski dianggap sebagai sesuatu yang wajar dan merupakan
kecenderungan alamiah dari psikologi manusia, etnosentrisme memiliki konotasi negatif di
dalam masyarakat.

Dampak Negatif Etnosentrisme


• Menimbulkan konflik sosial antar suku
• Menghambat proses asimilasi dan integrasi sosial budaya
• Mengurangi keobjektifan sains dan ilmu pengetahuaan
• Menghambat pertukaran budaya daerah

Contoh Etnosentrisme:
Salah satu contoh etnosentrisme di Indonesia adalah perilaku carok dalam masyarakat
Madura. Menurut Latief Wiyata, carok adalah tindakan atau upaya pembunuhan yang dilakukan
oleh seorang laki-laki apabila harga dirinya merasa terusik. Secara sepintas, konsep carok
dianggap sebagai perilaku yang brutal dan tidak masuk manusiawi. Hal itu terjadi apabila
konsep carok dinilai dengan pandangan kebudayaan kelompok masyarakat lain yang
beranggapan bahwa menyelesaikan masalah dengan menggunakan kekerasan dianggap tidak
masuk akal dan tidak masuk logika

b. Stereotip/prejudice
Adalah sebuah keyakinan positif ataupun negatif yang dipegang terhadap suatu
kelompok sosial tertentu. Setelah munculnya stereotip maka akan munculah prejudice/
prasangka yang merupakan sikap negatif yang tidak dapat dibenarkan terhadap anggota
kelompok terebut, prasangka dapat berupa perasaan tidak suka, marah, jijik, tidak nyaman dan
bahkan kebencian. Setelah munculnya steretip dan prasangka akhirnya dapat muncul
diskriminasi yang merupakan perilaku negatif yang tidak dibenarkan pula untuk anggota
kelompok tersebut ( Stangor, 2011). Namun ternyata pengaruh lebih lanjut karena stereotip
bukan hanya pada perilaku kita saja, tetapi juga perilaku korban stereotip ketika kita
berinteraksi dengan mereka yang bisa menjadi dugaan pemuas diri sehingga lebih merusak.
Misalnya anggota kelompok tersbut mulai melakukan sesuatu sesuai dengan stereotip itu dan
menampilkan karakteristik yang sesuai dengan stereotip tersebut. Kalau stereotip itu hal positif
tentunya akan jadi baik, tapi apa jadinya jika stereotip yang ditanamkan adalah hal negatif
( Sears; Freedman & Peplau, 1985).

Contoh-contoh stereotip yang seringkali ada di sekitar kita misalnya :


Stereotip itu ada yang positif dan ada yang negatif ya, misalnya etnis minang/padang
stereotip positifnya adalah pekerja keras dan pedagang namun setereotip negatifnya adalah
keras kepala dan egois. Nah oleh karena adanya stereotip tersbut akhirnya ketika kita bertemu
dengan orang padang munculah prasangka-prasangka sehingga perilaku kita pun menyesuaikan
dengan stereotip tersebut padahal belum tentu orang minang/padang yang kita temui adalah
orang yang kerasa kepala, egois, pekerja keras dll. Inilah bahayanya jika kita berperilaku sesuai
dengan stereotip yang berlaku.

c. Diskriminasi
Pada dasarnya diskriminasi adalah pembedaan perlakuan. Perbedaan perlakuan bisa disebabkan
warna kulit, golongan, dan bisa juga karena perbedaan ekonomi, dan sebagainya. Kasus
diskriminasi ini sangat banyak terjadi di Indonesia.
Contoh diskriminasi di Indonesia :
 Kasus keluarga Slamet yang ditolak tinggal di Bantul pada 2 April 2021 karena beragama
non muslim. Berdasarkan peraturan dusun setempat bahwa pendang non muslim tidak
diizinkan tinggal disana
 Kasus diskriminasi terhadap penyandang disanilitas pada pendaftaran CPNS 2021.

Sumber :
https://www.zonareferensi.com/pengertian-etnosentrisme/
https://www.kompasiana.com/evanurkhofifah/5c6b704c12ae9417350e6af5/apa-itu-stereotip-
bagaimana-contoh-konkritnya
https://www.lpmdimensi.com/2021/03/rangkuman-kasus-diskriminasi-kelompok-minoritas-di-
indonesia

Anda mungkin juga menyukai