A. Kompetensi Inti
D. Tujuan Pembelajaran
E. Uraian Materi
Komponen Aktif
Komponen aktif adalah komponen elektronika yang memerlukan arus listrik
agar dapat bekerja, komponen ini dapat menguatkan dan menyearahkan sinyal
listrik, serta dapat mengubah energi dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
Macam-macam komponen aktif adalah :
1. Dioda
Diode merupakan salah satu komponen yang dipergunakan antara lain
untuk merubah arus bolak balik menjadi arus searah. Bergantung pada
polaritas tegangan yang diberikan kepadanya, diode bisa berlaku sebagai
sebuah saklar tetutup (apabila bagian anode mendapatkan tegangan positif
sedangkan katodenya mendapatkan tegangan negative) dan berlaku
sebagai sebuah saklar terbuka (apabila bagian anodenya mendapatkan
tegangan negative dan katodenya mendapatkan tegangan positif). Kondisi
tersebut hanya pada diode ideal-konseptual. Diode berbahan germanium
memiliki tegangan hilang sekitar 0,3 Volt.
Karakteristik Dioda
Pada kurva terlihat bahwa pada tegangan dibawah ambang batas tegangan
mundur (reverse) sebuah dioda akan tembus (menghantar) dan tidak bisa
menahan lagi. Batas ini disebut dengan area tegangan breakdown dioda.
Karakteristik dioda pada area ini adalah tembus atau menghantar dan tidak
menghambat. Kemudian pada level tegangan diantara tegangan breakdown
dan tegangan forward terdapat area tegangan reverse dan tegangan cut off.
Pada area ini karakteristik dioda adalah menahan atau tidak mengalirkan
arus listrik. Area tegangan reverse adalah daerah pada level tegangan
negatif (dibawah nol) dan diatas tegangan breakdown. Sedangkan area
tegangan cut off adalah area diatas nol namun dibawah batas tegangan
maju, misal untuk dioda silikon sebesar 0.7V dan untuk germanium
sebesar 0.3V.
Area ketiga adalah area tegangan dengan level diatas tegangan forward.
Pada area ini karakteristik dioda adalah menghantar. Ini seperti pada
percobaan sederhana dengan lampu pada rangkaian diatas dimana terlihat
lampu menyala karena ada arus yang mengalir.
Diode Varactor
Dioda varactor adalah dioda semikonduktor dengan sambungan P-N
yang dirancang khusus sehingga mempunyai sifat kapasitansi ketika
dipasang pada rangkaian sesuai prinsip reverse bias. Dioda varactor
juga biasa disebt sebgai dioda variabel kapasitansi (variable capacitance
diode) atau varicap diode. Dioda jenis ini biasa digunakan pada
rangkaian elektronik seperti pada ponsel, radio, dan televisi. Bentuk
simbol dioda varactor berbentuk seperti gabungan antara simbol dioda
dan kapasitor. Hal tersebut sesuai dengan fungsi dioda varactor. Dalam
memilih dioda varikap perlu diperhatikan beberapa spesifikasi yaitu
minimum voltage break down (V), power dissipation (mW), nilai
kapasitansi dioda (pF), dan maximum peak current (A).
Diode Tunnel
Dioda tunnel adalah jenis dioda semikonduktor dengan sambungan P-N
yang diancang khusus sehingga mempu membentuk daerah deplesi
menjadi sangat sempit. Hal tersebut bisa terjadi karena dioda tunnel
diberi pengotor berat 1000 kali lebih banyak dibandingkan dioda pada
umumnya.
Diode Laser
Diode Laser adalah sejenis laser dimana media aktifnya sebuah
semikonduktor persimpangan p-n yang mirip dengan yang terdapat
pada diode pemancar cahaya. Diode Laser kadang disingkat LD atau
ILD. Diode laser ditemukan pada akhir abad ini oleh ilmuwan
Universitas Harvard. Prinsip kerja diode ini sama seperti diode lainnya
yaitu melalui sirkuit dari rangkaian elektronika yang terdiri atas p dan n.
Pada kedua jenis ini dihasilkan 2 tegangan yaitu: biased forward adalah
arus yang dihasilkan searah dengan nilai 0,707 utk pembagian v
puncak, bentuk gelombang diatas (+) dan Backforward biased, ini
merupakan tegangan berbalik yang dapat merusak suatu komponen
elektronika.
2. Transistor
Transistor merupakan komponen elektronika yang terdiri dari 3 lapisan
semikonduktor sebagai contoh NPN dan PNP. Transistor mempunyai 3
kaki yang disebut Emitor (E), Basis/Base (B) dan Kolektor/Collector (C).
Emitor bertugas untuk menimbulkan electron-elektron (Emitor penimbul),
Base bertugas untuk menyalurkan electron keluar dari transistor, Collector
bertugas untuk mengatur gerakan electron dari Emitor terus keluar dari
transistor melalui Collector.
Transistor Unipolar
Transistor Unipolar adalah transistor yang hanya memiliki satu buah
persambungan kutub. Transistor unipolar adalah FET (Field Effect
Transistor) yang terdiri dari JFET kanal N, JFET kanal P, MOSFET
kanal N, dan MOSFET kanal P.
- FET (Field Effect Transistor)
Field Effect Transistor adalah suatu jenis transistor khusus. Tidak
seperti transistor biasa yang akan menghantar bila diberi arus di
basis, transistor jenis FET akan menghantar bila diberikan tegangan
(bukan arus). Kaki-kakinya diberi nama Gate (G), Drain (D), Source
(S). Beberapa kelebihan FET dibandingkan dengan transistor biasa
adalah antara lain penguatannya sangat besar serta desah yang
rendah. Karena harga FET lebih tinggi dari transistor, maka hanya
digunakan pada bagian-bagian yang memang memerlukan. FET, ada
dua jenis yaitu JFET(Junction FET) Kanal N dan JFET Kanal P.
3. Thyristor
Thyristor adalah komponen elektronika yang berfungsi sebagai saklar
(switch) atau pengendali yang terbuat dari bahan semikonduktor. Thyristor
yang secara ekslusif bertindak sebagai saklar ini pada umumnya memiliki
dua hingga empat kaki terminal. Meskipun terbuat dari semikonduktor,
Thyristor tidak digunakan sebagai Penguat sinyal seperti Transistor. Istilah
“Thyristor” berasal dari bahasa Yunani yang artinya adalah “Pintu”. Pada
prinsipnya, Thyristor yang berterminal tiga akan menggunakan
arus/tegangan rendah yang diberikan pada salah satu kaki terminalnya
untuk mengendalikan aliran arus/tegangan tinggi yang melewati dua
terminal lainnya. Sedangkan untuk Thyristor yang berterminal dua yang
tidak memiliki terminal kendali (GATE), fungsi saklarnya akan diaktifkan
apabila tegangan pada kedua terminalnya mencapai level tertentu. Level
tegangan yang dimaksud tersebut biasanya disebut dengan Breakdown
Voltage atau Breakover Voltage. Pada saat dibawah tegangan
breakdownnya, kedua kaki terminal tidak akan mengaliri arus listrik atau
berada di posisi OFF. Jika dibandingkan dengan Transistor, Thyristor yang
didedikasi sebagai Komponen Saklar ini akan dapat berfungsi lebih baik.
Hal ini dikarenakan Transistor memerlukan tegangan/arus yang tepat
untuk mengoperasikan fungsi saklarnya, jika tegangan/arus yang
diberikannya tidak sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan maka
Transistor tersebut akan berada diantara keadaan ON dan OFF. Saklar
yang berada diantara keadaan ON dan OFF bukanlah suatu saklar yang
baik. Berbeda dengan Transistor, Thyristor dirancang untuk hanya berada
di dua keadaan yaitu keadaan ON atau keadaan OFF saja. Dalam
aplikasinya, Thyristor banyak digunakan di perangkat atau rangkaian-
rangkaian elektronika seperti Pengendali Daya, Timer, Osilator, peredam
cahaya, pengendali kecepatan motor listrik dan lain sebagainya. Ada
beberapa komponen yang termasuk thyristor antara lain adalah komponen-
komponen thyristor yang dikenal dengan sebutan SCR (silicon controlled
rectifier), TRIAC dan DIAC.
TRIAC
TRIAC adalah perangkat semikonduktor berterminal tiga yang
berfungsi sebagai pengendali arus listrik. Nama TRIAC ini merupakan
singkatan dari TRIode for Alternating Current (Trioda untuk arus bolak
balik). Sama seperti SCR, TRIAC juga tergolong sebagai Thyristor
yang berfungsi sebagai pengendali atau Switching. Namun, berbeda
dengan SCR yang hanya dapat dilewati arus listrik dari satu arah
(unidirectional), TRIAC memiliki kemampuan yang dapat mengalirkan
arus listrik ke kedua arah (bidirectional) ketika dipicu.
Aplikasi TRIAC
TRIAC merupakan komponen yang sangat cocok untuk digunakan
sebagai AC Switching (Saklar AC) karena dapat megendalikan aliran
arus listrik pada dua arah siklus gelombang bolak-balik AC.
Kemampuan inilah yang menjadi kelebihan dari TRIAC jika
dibandingkan dengan SCR. Namun TRIAC pada umumnya tidak
digunakan pada rangkaian switching yang melibatkan daya yang
sangat tinggi. Salah satu alasannya adalah karena karakteristik
Switching TRIAC yang non-simetris dan juga gangguan
elektromagnetik yang diciptakan oleh listrik yang berdaya tinggi itu
sendiri. Beberapa aplikasi TRIAC pada peralatan-peralatan
Elektronika maupun listrik diantaranya adalah sebagai berikut :
- Pengatur pada Lampu Dimmer.
- Pengatur Kecepatan pada Kipas Angin.
- Pengatur Motor kecil.
- Pengatur pada peralatan-peralatan rumah tangga yang berarus
listrik AC.
DIAC
Diode Alternating Current (DIAC) adalah komponen aktif Elektronika
yang memiliki dua terminal dan dapat menghantarkan arus listrik dari
kedua arah jika tegangan melampui batas breakover-nya. DIAC
merupakan anggota dari keluarga Thyristor, namun berbeda dengan
Thyristor pada umumnya yang hanya menghantarkan arus listrik dari
satu arah, DIAC memiliki fungsi yang dapat menghantarkan arus listrik
dari kedua arahnya atau biasanya disebut juga dengan “Bidirectional
Thyristor”. DIAC biasanya digunakan sebagai pembantu untuk memicu
TRIAC dalam rangkaian AC Switch, DIAC juga sering digunakan
dalam berbagai rangkaian seperti rangkaian lampu dimmer (peredup)
dan rangkaian starter untuk lampu neon (florescent lamps).
Struktur Dasar dan Simbol DIAC
Ditinjau dari segi strukturnya, DIAC terdiri dari 3 lapis semikonduktor
yang hampir mirip dengan sebuah Transistor PNP. Berbeda dengan
Transistor PNP yang lapisan N-nya dibuat dengan tipis agar elektron
mudah melewati lapisan N ini, Lapisan N pada DIAC dibuat cukup
tebal agar elektron lebih sulit untuk menembusnya terkecuali tegangan
yang diberikan ke DIAC tersebut melebihi batas Breakover (VBO)
yang ditentukannya. Dengan memberikan tegangan yang melebihi batas
Breakovernya, DIAC akan dapat dengan mudah menghantarkan arus
listrik dari arah yang bersangkutan. Kedua Terminal DIAC biasanya
dilambangkan dengan A1 (Anoda 1) dan A2 (Anoda 2) atau MT1
(Main Terminal 1) dan MT2 (Main Terminal 2).
F. RANGKUMAN
1. Komponen aktif adalah komponen elektronika yang memerlukan arus
listrik agar dapat bekerja, komponen ini dapat menguatkan dan
menyearahkan sinyal listrik, serta dapat mengubah energi dari satu bentuk
ke bentuk lainnya.
2. Komponen yang termasuk komponen aktif adalah diode, transistor,
thyristor dan Integrated Circuit (IC).
3. Diode merupakan salah satu komponen yang dipergunakan antara lain
untuk merubah arus bolak balik menjadi arus searah. Bergantung pada
polaritas tegangan yang diberikan kepadanya, diode bisa berlaku sebagai
sebuah saklar tetutup (apabila bagian anode mendapatkan tegangan positif
sedangkan katodenya mendapatkan tegangan negative) dan berlaku
sebagai sebuah saklar terbuka (apabila bagian anodenya mendapatkan
tegangan negative dan katodenya mendapatkan tegangan positif).
4. Diode ada beberapa jenis, diantaranya; diode zener, diode schottky, LED,
diode varactor, dioda tunel, photo diode dan diode laser.
5. Transistor merupakan komponen elektronika yang terdiri dari 3 lapisan
semikonduktor sebagai contoh NPN dan PNP. Transistor mempunyai 3
kaki yang disebut Emitor (E), Basis/Base (B) dan Kolektor/Collector (C).
6. Transistor terbagi menjadi tiga jenis, diantaranya; transistor bipolar,
transistor unipolar (FET, MOSFET) dan unijuction transistor.
7. Thyristor adalah komponen elektronika yang berfungsi sebagai saklar
(switch) atau pengendali yang terbuat dari bahan semikonduktor. Thyristor
yang secara ekslusif bertindak sebagai saklar ini pada umumnya memiliki
dua hingga empat kaki terminal.
8. Ada beberapa komponen yang termasuk thyristor antara lain adalah
komponen-komponen thyristor yang dikenal dengan sebutan SCR (silicon
controlled rectifier), TRIAC dan DIAC.
9. IC (Integrated Circuit) adalah komponen elektronika aktif yang terdiri dari
gabungan ratusan bahkan jutaan transistor, resistor dan komponen lainnya
yang diintegrasi menjadi sebuah rangkaian elektronika dalam sebuah
kemasan kecil. Bentuk IC (Integrated Circuit) juga bermacam-macam,
mulai dari yang berkaki 3 (tiga) hingga ratusan kaki (terminal).
10. Fungsi IC juga beraneka ragam, mulai dari penguat, Switching, pengontrol
hingga media penyimpanan. Pada umumnya, IC adalah Komponen
Elektronika dipergunakan sebagai Otak dalam sebuah Peralatan
Elektronika. IC merupakan komponen Semi konduktor yang sangat
sensitif terhadap ESD (Electro Static Discharge).
G. Soal Latihan, kunci jawaban dan rubrik
Soal Latihan
1. Berikut ini yang bukan merupakan komponen dalam jenis diode adalah…
a. Light Emitting Diode
b. Thyristor
c. Photo diode
d. Diode zener
e. Diode lase
2. Pada dioda, bila terminal negatif sumber dihubungkan dengan bahan tipe-
n,dan terminal positif dengan bahan tipe-p,hubungan ini disebut dengan…
a. Forward bias
b. Bias semu
c. Tanpa bias
d. Bias nyata
e. Reverse bias
3. Secara umum transistor terbagi dalam 3 jenis yaitu…
a. Unipolar, bipolar, dan bijunction
b. Unipolar, bipolar, dan unijunction
c. Unipolar, duopolar, dan duojunction
d. NPN, PNP dan BJT
e. Unipolar, bipolar, dan threepolar
4. Transistor mempunyai 3 elektroda yakni :
a. Kolektor, basis dan drain
b. Kolektor, emitor dan anoda
c. Emitor, basis dan gate
d. Emitor, basis dan kolektor
e. Gate, emitor, basis
5. Transistor dapat digunakan antara lain untuk …
a. Sebagai penguat arus,
b. Sebagai penguat tegangan
c. Sebagai penguat daya
d. Sebagai penyearah
e. Sebagai switch
6. Gambar dibawah ini merupakan bentuk dan simbol dari komponen…
a. Transistor
b. Diode
c. SCR
d. TRIAC
e. IC
7. Komponen aktif elektronika yang memiliki dua terminal dan dapat
menghantarkan arus listrik dari kedua arah jika tegangan melampui batas
breakover-nya, komponen tersebut adalah…
a. Transistor
b. Diode
c. SCR
d. TRIAC
e. DIAC
8. Gambar dibawah ini merupakan simbol dari komponen…
a. Diode
b. SCR
c. TRIAC
d. DIAC
e. IC
9. Komponen elektronika aktif yang terdiri dari gabungan ratusan bahkan
jutaan transistor, resistor dan komponen lainnya yang diintegrasi menjadi
sebuah rangkaian elektronika dalam sebuah kemasan kecil…
a. Diode
b. SCR
c. TRIAC
d. DIAC
e. IC
10. IC Analog adalah IC yang pada umumnya berfungsi sebagai…
a. Penguat Daya (Power Amplifier)
b. Penguat Sinyal (Signal Amplifier)
c. Penguat Operasional (Operational Amplifier / Op Amp)
d. Flip-flop
e. Penguat Sinyal Mikro (Microwave Amplifier)
Kunci Jawaban
1. B 6. C
2. A 7. E
3. B 8. C
4. D 9. E
5. D 10. D
H. Daftar Pustaka
Nuraini, Reni, dkk, 2013. Dasar dan Pengukuran Listrik Semester 2. Jakarta :
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.
Abdurrahman, Syaifi, 2017. Modul Elektronika dan Mektronika “Elektronika
Dasar”. Jakarta : Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan
Komplek Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Bathni, S, Ismul, 2013. Dasar Ketrampilan Kelistrikan dan Elektronika.
Internet.
Paisal Paggi
NIM. 1825047002
Modul Materi Bahan Ajar
OLEH :
Paisal Paggi
NIM. 1825047002