Kompetensi merupakan kombinasi dari pengetahuan keterampilan dan sikap/perilaku yang tercermin dalam pekerjaan.
Pentingnya kompetensi bagi ASN agar pelayanan publik oleh ASN dapat tepat guna dan tepat sasaran sehingga
diperlukan pengembangan kompetensi yang maksimal dan juga dapat menghadapi tantangan-tantangan yang semakin
berat kedepannya.
b. Profil ASN
Diharapkan bagi setiap ASN memiliki profil yang mengedepankan integritas, nasionalisme, profesionalitas, wawasan
global, IT dan bahasa asing, hospitality, networking dan entrepreneurship untuk menghadapi tantangan ke depannya.
1. Managerial
Kompetensi managerial merupakan pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang diamati, diukur dan
dikembangkan untuk memimpin dan/atau mengelola unit organisasi.
2. Teknis
Kompetensi Teknis merupakan pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang diamati, diukur dan
dikembangkan secara spesifik berkaitan dengan bidang teknis jabatan.
3. Sosial Kultural
Kompetensi sosial kultural merupakan pengetahuan, keterampilan, dan sikap/perilaku yang diamati, diukur
dan dikembangkan dengan pengalaman berinteraksi dengan masyarakat majemuk dalam hal agama, suku,
dan budaya, perilaku, wawasan, etika, moral, emosi dan prinsip yang harus dipenuhi oleh setiap pemegang
jabatan untuk memperoleh hasil kerja sesuai dengan peran, fungsi, dan jabatan.
Dengan kebijakan ada jaminan bahwa setiap ASN mendapatkan hak dan pengembangan setiap tahun dalam rangka
pengembangan kariernya. Terdapat variasi jenis kegiatan pengembangan kompetensi yang dapat dilakukan. Untuk
pengembangan kompetensi tentunya harus direncanakan, dilaksanakan dan dievaluasi secara tersusun.
Untuk kebijakan tentang pengembangan kompetensi ASN dapat dibaca pada UU Nomor 5 Tahun 2014 Tentang
Aparatur Sipil Negara pasal 70 ayat 2 dan 6 yang tertulis jenis jenis peningkatan kompetensi ASN.
e. Tatangan dalam Pengembangan Kompetensi ASN
Permasalahan pemerintah yang kompleks dan dinamis membutuhkan pembelajaran kolektif untuk mencapai kinerja
pemerintah menuju birokrasi kelas dunia. Pengembangan kompetensi dituntut mampu memberikan manfaat nyata
dalam mendukung tercapainya visi, misi dan strategi organisasi.
Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) berupa diklat prajabatan, diklat kepemimpinan, diklat fungsional, diklat teknis