Anda di halaman 1dari 18

PENGANTAR TERAPI

WICARA
DEFINISI & PENGERTIAN
TERAPI WICARA
❑ Secara Etimologis
terapi → cara mengobati suatu penyakit / kondisi
patologis,
wicara → media komunikasi secara oral yang
menggunakan simbol-simbol linguistik, dimana
dengan media ini seseorang dapat mengekspresikan
ide, pikiran dan perasaan.

Dengan demikian istilah terapi wicara memiliki


pengertian yaitu cara atau teknik pengobatan
terhadap suatu kondisi patologis di dalam
mengungkapkan ide, pikiran dan perasaan ke dalm
bentuk ekspresi verbal atau media komunikasi secara
oral.
❑ Secara Terminologis
Terapi wicara →Suatu ilmu yang mempelajari tentang
gangguan bahasa, wicara, suara dan irama kelancaran
yang bertujuan untuk digunakan sebagai landasan
membuat diagnosis dan penanganan
DEFINISI & PENGERTIAN
TERAPIS WICARA
❑ Terapis wicara
Seseorang yang telah lulus pendidikan terapi
wicara baik di dalam maupun luar negeri sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan yang berlaku. (Peraturan MENKES RI
No : 867/MENKES/PER/ VIII/2004).
❑ Terapis wicara memiliki tugas, tanggung jawab,
kewenangan serta memiliki hak secara penuh
untuk melaksanakan pelayanan terapi wicara
secara profesional di sarana pelayanan
kesehatan.
❑ ASHA (American Speech and Hearing Association)
Terapis wicara → sebagai profesi yang memberikan
pelayanan pada gangguan komunikasi yang berperan
dalam :

Mengidentifikasi Memeriksa Menangani

Bahasa Reseptif Mencegah

Bahasa
Ekspresif
PELAYANAN TERAPI WICARA
❑ Pelayanan Terapi Wicara
Bentuk pelayanan kesehatan profesional
berdasarkan ilmu pengetahuan, teknologi dalam
bidang perilaku komunikasi untuk
meningkatkan dan memulihkan kemampuan
perilaku komunikasi, yang berhubungan dengan
bahasa, wicara, suara, irama/kelancaran dan
menelan, yang diakibatkan oleh adanya
gangguan anatomis, fisiologi, psikologis dan
sosiologis.
SARANA PELAYANAN TERAPI
WICARA
❑ Sarana pelayanan terapi wicara
Tempat untuk menyelenggarakan pelayanan
terapi wicara, yaitu rumah sakit, puskesmas,
poliklinik dan atau unit kesehatan lainnya
PRASARANA PELAYANAN
TERAPI WICARA
❑ Prasarana → fasilitas dasar yang digunakan
untuk mendukung fungsi kegiatan pelayanan
terapi wicara.

❑ Alat pelayanan terapi wicara


Seperangkat alat yang digunakan dalam
melaksanakan pelayanan terapi wicara sesuai
dengan prosedur kerja yang terdiri dari alat
pemeriksaan, diagnostik, terapi dan alat
penunjang terapi.
SEJARAH TERAPI WICARA
Tahun 1971 → Kursus Speech Corection A dan B
(masing-masing 6 bulan).
Pada tahun 1973 kursus ini ditingkatkan
menjadi program pendidikan 3 tahun (Lulusan
SMA). Lulusan kursus Speech Corection A dan B
yang langsung diterima sebagai mahasiswa
tingkat dua.

Lembaga Pendidikan Bina


Wicara Jakarta
Tahun1987 →Berdiri sendiri lagi dengan nama
Akademi Speech Therapy, dan melalui SK Menkes RI
No. 221/Kep/ Dinakes/XII/1988 pendidikan terapi
wicara ini resmi dibawah pembinaan Menteri
Kesehatan.
Melalui Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996
tentang Tenaga Kesehatan Bab II pasal 2, Terapis
Wicara diakui sebagai salah satu jenis tenaga
kesehatan yang termasuk kedalam Tenaga Keterapian
Fisik bersama-sama dengan fisioterapi dan okupasi
terapi.
tanggal 5 juni 2006 dengan SK a.n Menteri Kesehatan
RI kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan
sumberdaya manusia Kesehatan, No OT
01.01.1.4.2.02568, Jurusan Terapi Wicara sebagai
prodi di Jurusan Okupasi terapi.
Tahun 2007 prodi Terapi wicara resmi menjadi
Jurusan Terapi Wicara Poltekkes kemenkes surakarta
dengan prodi D-III Terapi wicara Jurusan Terapi
wicara.

Pada tanggal 26 April 2012 Jurusan Terapi Wicara


membuka prodi D-IV Terapi Wicara Jurusan Terapi
wicara dengan SK pendirian No. HK
03.05/I.2/03067/2012 dan SK perpanjangan
operasional tanggal 10 okober 2012 dengan no Sk
355/E/0/2012. Sehingga saat ini jurusan Terapi wicara
terdiri dari : Prodi D-III Terapi Wicara dan Prodi D-IV
Terapi Wicara
BODY OF KNOWLEDGE TERAPI WICARA

 Kompetensi Terapi Wicara Peran & aktifitas Terapi


Wicara mencakup pelayanan klinis/pendidikan seperti
halnya yang dilakukan oleh tenaga medis/dokter
skrining/pemeriksaan klinis
melakukan konsultasi dengan ahli lain yang terkait
menganalisis data
menegakkan diagnosis
merencanakan program terapi
memberikan intervensi Terapi Wicara
melakukan konseling terapi wicara
melakukan kolaborasi dengan disiplin ilmu lain yang
terkait
melakukan evaluasi
melakukan pendokumentasian
merencanakan program tindak lanjut
serta melakukan rujukan kepada ahli lain
melakukan upaya preventif & advokasi,
melakukan edukasi kepada masyarakat tentang
gangguan wicara & yang terkait,
melakukan administrasi yang terkait pelayanan
Terapi Wicara,
serta melakukan riset tentang terapi wicara
PELAYANAN KLINIS YANG DIBERIKAN TERAPI
WICARA

▪ Penggunaan data sebagai bahan untuk membuat


keputusan klinis & menentukan pelayanan yang
efektif
▪ Membuat keputusan terkait pelayanan (misalnya
frekuensi, durasi, lokasi)
▪ Menentukan konteks pelayanan yang sesuai
(misalnya rumah, sekolah, komunitas tertentu, dan
sebagainya)
▪ Mendokumentasikan pelayanan secara tepat dalam
lingkup praktik
▪ Berkolaborasi dengan profesional lain
▪ Melakukan skrining individual terhadap pasien yang
mengalami gangguan wicara atau yang terkait
▪ Memberikan intervensi & pelayanan
penunjang untuk pasien yang mengalami
gangguan bahasa & bicara
▪ Menggunakan instrumen untuk
mengobservasi, mengumpulkan data, &
mengukur parameter gangguan
▪ Memberikan konseling bagi keluarga pasien
▪ Berperan sebagai manajer/koordinator
pelayanan, dan bagian dari tim terpadu
▪ Menyediakan rujukan ke profesional lain yang
lebih berwenang.
TERAPI WICARA BERPERAN DALAM UPAYA
PREVENTIF & ADVOKASI YANG TERKAIT
DENGAN KOMUNIKASI DAN MENELAN

➢ Mengembangkan pola & gaya hidup sehat yang dapat


membantu mencegah terjadinya gangguan
komunikasi & menelan
➢ Memberikan informasi pencegahan primer kepada
individu atau kelompok yang rentan mengalami
gangguan komunikasi dan menelan
➢ Melakukan deteksi & intervensi dini terhadap
gangguan komunikasi
➢ Memberikan advokasi bagi individu & keluarga
dengan penyadaran pemberdayaan lingkungan,
edukasi, dan program pelatihan kader masyarakat,
termasuk mengatasi halangan-halangan komunikasi
secara sosial, kultural, maupun linguistik
➢ Berpartisipasi aktif dalam organisasi profesi.
TERAPIS WICARA JUGA BERPERAN SEBAGAI
PENDIDIK, ADMINISTRATOR, DAN PENELITI

➢ Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang


pentingnya komunikasi & menelan
➢ Memberikan edukasi & in-service training kepada
keluarga, pengasuh, dan profesional lain
➢ Melakukan edukasi & supervisi terhadap asisten
terapi wicara atau personel penunjang yang lain
➢ Meningkatkan kepedulian masyarakat tentang
gangguan komunikasi serta penanganannya
➢ Mengembangkan kebijakan, prosedur operasional, dan
standar profesional
➢ Mengembangkan penelitian yang terkait dengan ilmu
& gangguan komunikasi dan menelan.
BODY OF KNOWLEDGE TW
Pemeriksaan /Assesmen,Pengkajian data
Ilmu /analisis, Merumuskan/
Kedokteran/Medis prognosis , Perancaan terapi , Pemberian
terapi,Evaluasi, Dokumentasi

Memahami aspek bahasa, Memahami tahap


Ilmu Linguistik perkemb bahasa, Peran bahasa dalam
kehidupan, Komponen bahasa

Perilaku Komunikasi normal, Proses


Ilmu Komunikasi komunikasi, Cara komunikasi, Gangguan
komunikasi

Psikologi perkembangan, Psikologi sosial,


Ilmu Psikologi
Psikologi klinis, Psikologi kognitif

Anda mungkin juga menyukai