Penerbit:
AHLIMEDIA PRESS
BÖRÖGU: ASAL USUL SAYA SEBAGAI ORANG NIAS
Penulis:
Rahmat Alyakin Dakhi
Editor:
Yayuk Umaya
Penyunting:
Masyrifatul Khairiyyah
Desain Cover:
Aditya Rendy T
Penerbit:
Ahlimedia Press (Anggota IKAPI: 264/JTI/2020)
Jl. Ki Ageng Gribig, Gang Kaserin MU No. 36
Kota Malang 65138
Telp: +6285232777747
Telp Penulis: +62 813-9695-5549
www.ahlimediapress.com
ISBN: 978-623-6351-04-8
Cetakan Pertama, Juni 2021
Hak cipta oleh Penulis dan Dilindungi Undang-Undang Republik
Indonesia Nomor 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta, Pasal 72.
Dilarang keras menerjemahkan, memfotokopi, atau
memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku ini
tanpa izin tertulis dari Penerbit.
Salam Literasi
Penulis
MITOS PENCIPTAAN
Versi Pertama
Menurut mitos dalam syair hoho (sastra lisan Nias kuno)
yang berkembang di Pulau Nias, alam semesta beserta seluruh
isinya merupakan ciptaan Lowalangi.
Lowalangi menciptakan langit dengan cara mengaduk-aduk
angin yang beraneka warna dan kekuasaaan dalam kegelapan
dengan menggunakan tongkat gaib yang disebut sihai.
Proses pengadukan berlangsung selama beberapa hari.
Hasilnya terciptalah langit yang memiliki beberapa lapisan dan
masing-masing lapisan dihubungkan dengan sebuah tangga.
Lapisan terakhir atau sering disebut lapisan ke-9 adalah
tempat tinggal manusia dan makhluk hidup lain yang disebut
Teteholi Ana’a yang letaknya sangat jauh dari Pulau Nias. Pada
lapisan inilah Lowalangi menciptakan sebatang pohon kehidupan
yang disebut Sigaru Tora'a.
Pohon itu kemudian berbuah dan buahnya dierami oleh
seekor laba-laba emas selama 9 (sembilan) bulan, yang juga
merupakan ciptaan Lowalangi. Buah yang dierami tersebut
menetaslah sepasang ‘dewa’ pertama di alam semesta.
Versi Kedua
Manusia diciptakan oleh Lowalangi dari buah atau biji
pohon yang tumbuh dari jantung makhluk hidup pertama, lalu
berbagai dewa keluar dari buah lain dari bagian pohon tersebut, di
antaranya Lature, Barasi-Lulu dan Baliu.
Saat dua buah terbawah masih sangat kecil, Lature berkata
pada Barasi-Lulu dan Baliu bahwa buah-buah paling bawah ini
miliknya. Tapi Baliu berkata "Kalau kamu bisa membuat manusia
dari buah-buah ini, mereka milikmu, jika tidak berarti bukan
milikmu,". Lature pun mencoba untuk membuat manusia tetapi
tidak berhasil.
Lalu Lowalangi memberikan sebuah ‘alat’ ke Barasi-Lulu
untuk membuat manusia dan dengan ‘alat’ inipun Barasi-Lulu
Syair Hoho
Pada bagian sebelumnya telah dijelaskan bahwa dari
sepasang dewa ciptaan Lowalangi pada beberapa keturunan
kemudian lahirlah manusia yang bernama Langi Sagörö. Langi
Sagörö memiliki 2 (dua) orang istri. Istri pertama, bernama Rici
Akhi Langi atau Sirici, melahirkan bela. Istri kedua bernama
Nazaria Walangi atau Sinaria, melahirkan Nadaoya. Suatu hari
Penelitian Ilmiah
Berdasarkan hasil penelitian Badan Arkeologi Medan, di
Nias ditemukan jejak-jejak manusia prasejarah yang
meninggalkan artefak-artefak di gua-gua, salah satunya yang
terkenal adalah di Gua Tögi Ndrawa (Desa Lölöwanu Niko‘otanö,
Kecamatan Gunung Sitoli). Jejak kehidupan tersebut dapat
------------₪₪₪----------