Anda di halaman 1dari 2

Nama : Akmal

Prodi : S1 Teknologi Pendidikan


Instansi : Universitas Pendidikan Ganesha
Penempatan : SD HIDUP BARU 2

Strategi Kreatif Belajar Luring dan


Daring

Studi Kasus 1

Teman-teman ditugaskan di sebuah sekolah yang sudah diijinkan melakukan


pembelajaran tatap muka oleh Pemda. Ketentuannya:
- Protokol kesehatan diterapkan dengan ketat.
- Lima puluh persen (50%) dari jumlah siswa per kelas, bergantian luring dan
daring setiap 1 minggu.
Mayoritas siswa terkendala dengan HP dan akses internet. Bagaimana teman-teman
akan mengatasi situasi tersebut agar pembelajaran tetap berjalan dengan baik?.

Jawab : Kalau menurut sayan, jikan untuk model pembelajaran Luring disarankan
untuk melakukan penyederhanaan kurikulum selama masa darurat pendemi
ini.Metode ini dirancang untuk menyiasati penyampaian kurikulum agar tidak
berbelit saat disampaikan kepada siswa. Selain itu, pembelajaran yang satu
ini juga dinilai cukup baik bagi mereka yang kurang memiliki sarana dan
prasarana mendukung untuk sistem daring.

Studi Kasus 2

Teman-teman ditugaskan di sebuah sekolah yang masih melakukan pembelajaran


daring sepenuhnya. Sebagian Guru sudah mulai berinisiatif melakukan
pendampingan di rumah dengan membentuk kelompok-kelompok kecil, terutama
bagi siswa yang terkendala HP dan internet.

Keterampilan Guru dalam mengelola luring dan daring masih terbatas. Biasanya
hanya memberikan bahan bacaan dan lembar latihan soal untuk dikerjakan siswa.
Apa yang akan teman-teman lakukan?.

Jawab : Dalam pelaksanaan pembelajaran hendaknya guru menggunakan media


pembelajaran yang memudahkan siswa memahami materi agar
pembelajaran tetap efektif walaupun dilaksanakan dengan daring. Guru
dapat membuat video pembelajaran yang semenarik mungkin,
menggunakan animasi-animasi yang mana hal tersebut sangat disukai oleh
anak-anak, selain itu guru juga dapat membuat sebuah mind map yang
isinya inti-inti materi yang akan disampaikan oleh guru, dapat dibuat gambar
atau menggunakan power point.
Studi Kasus 3

Teman-teman sudah melakukan persiapan yang matang untuk ditugaskan di


lapangan. Khusus untuk rencana pembelajaran daring, teman-teman sudah
menyiapkan beragam video pembelajaran dan aplikasi yang mendukung.

Diinformasikan sebelumnya bahwa di sekolah tersebut terdapat akses internet.


Ternyata sesampai di sekolah, sinyal hanya dapat diakses di lokasi-lokasi tertentu,
dan itu pun jauh dari sekolah. Bagaimana mengatasinya?.

Jawab : Kalau menurut sayan, Media belajar untuk siswa yang daring haruslah
mudah untuk diakses. Masalah jaringan dan perangkat menjadi kendala
sendiri bagi siswa jika media yang digunakan guru besar ukurannya.
Misalnya membuat media video, guru bisa membuat dengan waktu yang
singkat dan ukurannya kecil supaya siswa tidak keberatan saat
mendownload atau menonton di perangkatnya. Kalau video terlalu berat,
guru bisa membuat media pembelajaran berupa file powerpoint atau PPT,
guru bisa mengirim melalui e-mail atau aplikasi whatsapp yang mudah
untuk diakses siswa. Kunci dari media ini adalah yang mudah diakses,
jangan memberatkan siswa untuk mendownload atau menonton dengan
file besar dan durasi yang lama.

Anda mungkin juga menyukai