Anda di halaman 1dari 12

PENUNTUN PRAKTIKUM

BLOK TROPICAL MEDICINE


DEPARTEMEN PARASITOLOGI
2021

PENYUSUN
Dr. dr. Lambok Siahaan, MKT, Sp.KKLP, Sp.ParK
Dra. Merina Panggabean, M.Sc
dr. Nurfida K Arrasyid, M.Kes
dr. Hemma Yulfi, DAP&E, MMedEd
Dr. dr. Dewi Masyithah Darlan, DAP&E, MPH, Sp.ParK
dr. Yoan Carolina Panggabean, MKT
dr. Yunilda Andriyani, MKT, Sp.ParK
dr. Adelina Haryani Sinambela, MKT
dr. Irma Sepala Sari Siregar, MKT
dr. Sunna Vyatra Hutagalung, MS, PhD
dr. Dewi Saputri, MKT

Penuntun Praktikum Parasitologi Blok Tropmed 2021


Page 1
DEPARTEMEN PARASITOLOGI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PERATURAN DAN TATACARA PRAKTIKUM PARASITOLOGI
BLOK TROPICAL MEDICINE (TROPMED) T.A. 2021-2022
Praktikum 1: Pembuatan Sediaan Darah Tepi (Tebal dan Apus)

1. Sistem pelaksanaan praktikum Blok Tropical Medicine adalah dengan metode daring
(online).
2. Hadir tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditentukan.
3. Sudah mempelajari penuntun praktikum.
4. Mahasiswa mengikuti kuis sebelum praktikum. Kuis berjumlah 10 soal, berbentuk MCQ
dan dilaksanakan selama 10 menit melalui Google Form. Link untuk kuis akan dibagi
melalui chat room Google Meet pada saat Praktikum Parasitologi.
5. Pemutaran video praktikum pembuatan sediaan darah dan penjelasannya. Mahasiswa
diperkenankan mengajukan pertanyaan setelah pemutaran video tersebut.
6. Mahasiswa diwajibkan membuat sediaan darah tepi (sediaan tebal dan apus) di tempatnya
masing-masing.
7. Mahasiswa wajib menyediakan alat dan bahan yang dibutuhkan untuk praktikum
pembuatan sediaan darah tepi (bahan dan alat dapat dilihat di Penuntun Praktikum
Praktikum 1)
8. Mahasiswa dapat mengambil beberapa bahan praktikum ke Departemen Parasitologi
dengan membawa 2 buah pot bertutup ulir ulir (agar tidak mudah tumpah atau menguap)
dengan volume masing-masing pot kira-kira 20 ml. Pengambilan dilakukan secara
bergiliran, tidak berkerumun dan sesuai protokol kesehatan (memakai masker,
menjaga jarak, dan mencuci tangan atau menggunakan hand sanitizer). Mahasiswa
tidak akan dilayani apabila tidak mematuhi protokol kesehatan tersebut.
9. Apabila mahasiswa berhalangan untuk datang ke Departemen Parasitologi, maka
mahasiswa dapat mensubtitusi bahan :

Penuntun Praktikum Parasitologi Blok Tropmed 2021


Page 2
 Giemsa disubstitusi dengan cat air atau pewarna makanan bewarna biru atau cat
akrilic dengan pengenceran 1:1
 Methanol disubstitusi dengan alkohol
10. Mahasiswa mengunggah video pembuatan sediaan darah yang dikerjakannya ke dalam
Google Class Room Blok Tropical Medicine. Waktu yang diberikan bagi mahasiswa
mulai dari melakukan pembuatan sediaan sampai mengunggahnya adalah 15 menit.
11. Dosen pengampu akan memberikan penilaian dan feedback pada video unggahan
mahasiswa. Feedback akan diberikan melalui Google Class Meet
12. Pada akhir praktikum pertama dosen pengampu akan membagi mahasiswa menjadi 2
kelompok. Satu kelompok membuat presentasi Diagnosis Laboratorium Malaria dan satu
kelompok membuat presentasi Diagnosis Laboratorium Filaria. Presentasi akan dilakukan
pada praktikum yang ke-2.

Penuntun Praktikum Parasitologi Blok Tropmed 2021


Page 3
PRAKTIKUM 1

A. Judul : Pembuatan Sediaan Darah Tepi (Tebal dan Apus)


Tingkat Keterampilan: 4A

Tujuan
1. Menyediakan slide untuk diperiksa secara mikroskopik.
2. Sediaan darah apus dapat digunakan untuk pemeriksaan morfologi sel darah.
3. Sediaan darah tebal dapat digunakan untuk pemeriksaan parasit filaria.
4. Sediaan darah tebal dan apus dapat digunakan untuk pemeriksaan mikroskopik malaria.
Walaupun pemeriksaan mikroskopik malaria bukan merupakan kompetensi dokter
umum, namun dokter perlu mampu membuat sediaan yang baik agar dapat dikirim dan
diperiksa dengan baik oleh tenaga ahli secara mikroskopik.

Alat dan Bahan


1. Sarung tangan sebagai alat perlindungan diri
2. Kapas alkohol
3. Kapas kering
4. Lanset sekali pakai
5. Kaca obyek
6. Metanol
7. Larutan Giemsa
8. Larutan buffer (dapat diganti dengan air suling atau destilled water bila tidak tersedia)
9. Rak pengering
10. Kertas tisu atau kertas saring

Prosedur
a. Pembuatan sediaan darah tebal
1. Menggunakan sarung tangan sebagai perlindungan diri
2. Persiapkan ujung jari pasien yang akan ditusuk. Lakukan desinfeksi dengan
menggunakan kapas alkohol. Tunggu hingga kering.

Penuntun Praktikum Parasitologi Blok Tropmed 2021


Page 4
3. Tusuk ujung jari pasien dengan menggunakan lanset sekali pakai.
4. Hapus tetesan darah yang pertama keluar dengan menggunakan kapas kering.
5. Tempelkan kaca obyek pada tetesan darah berikutnya. Ambil sebanyak 3 tetes darah.
6. Letakkan kaca obyek di atas meja kerja. Dengan menggunakan ujung kaca obyek yang
lain, sebarkan tetesan darah hingga membentuk lingkaran berdiameter ±1cm.
7. Beri label pada kaca obyek, tunggu hingga sediaan kering untuk dapat diwarnai.
8. Pewarnaan sediaan darah tebal:
a. Letakkan kaca obyek yang telah diberi sediaan di atas rak
b. Siapkan larutan Giemsa kerja 5% dengan mencampurkan 5 ml larutan Giemsa
stok dengan 95 ml larutan buffer atau air suling
c. Teteskan larutan Giemsa kerja 5% di atas sediaan darah hingga seluruh darah
tertutup zat warna. Biarkan selama 30 menit.
d. Buang sisa zat warna, kemudian cuci perlahan dengan air mengalir. Hati-hati
sebab sediaan darah dapat luruh akibat aliran air yang kuat.
e. Biarkan kering dengan meletakkannya secara tegak di atas kertas tisu atau kertas
saring.

b. Pembuatan sediaan darah apus


1. Setelah mengambil tetesan darah untuk pembuatan sediaan darah tebal, ambil kembali 1
tetes darah untuk pembuatan sediaan darah apus. Remas sedikit ujung jari pasien bila
darah sulit keluar.
2. Letakkan kaca obyek di atas meja kerja. Ambil kaca obyek lainnya untuk menyebar
sediaan darah dengan cara berikut:
a. Pegang kaca obyek penyebar dengan tangan kanan. Letakkan sisi pendek kaca
obyek penyebar di sebelah kiri tetesan darah, posisikan hingga membentuk sudut
45⁰ dengan kaca obyek di bawahnya.
b. Geser kaca obyek penyebar secara perlahan ke arah kanan hingga sisinya
menyentuh tetesan darah, dan tunggu hingga darah menyebar di sepanjang sisi
pendek tersebut.
c. Pegang kaca obyek pertama dengan tangan kiri, sementara geser kaca obyek
penyebar ke arah kiri dengan cepat hingga menyebar di atas kaca obyek pertama.

Penuntun Praktikum Parasitologi Blok Tropmed 2021


Page 5
3. Beri label pada kaca obyek, tunggu hingga sediaan kering untuk dapat diwarnai.
4. Pewarnaan sediaan darah apus:
a. Letakkan kaca obyek yang telah diberi sediaan apus di atas rak
b. Lakukan fiksasi dengan cara menetesi sediaan darah dengan metanol, biarkan
hingga 1-2 menit. Buang sisa metanol bila ada.
c. Siapkan larutan Giemsa 5% dengan mencampurkan 5 ml larutan Giemsa stok
dengan 95 ml larutan buffer atau air suling
d. Teteskan larutan Giemsa kerja 5% di atas sediaan darah hingga seluruh darah
tertutup zat warna. Biarkan selama 30 menit.
e. Buang sisa zat warna, kemudian cuci perlahan dengan air mengalir. Biarkan
kering dengan meletakkannya secara tegak di atas kertas tisu atau kertas saring.
c. Catatan:
1. Sediaan tebal dan apus dapat dibuat bersisian pada kaca obyek yang sama. Apabila ingin
dilakukan seperti ini, maka pada saat menetesi metanol pada sediaan apus, posisikan kaca
obyek miring ke arah sediaan apus sehingga penetesan metanol tidak mengenai sediaan
tebal di bagian atasnya.
2. Jari yang ditusuk biasanya jari tengah atau jari manis tangan kiri (atau tangan kanan pada
pasien kidal), dan tumit pada bayi.
3. Label dapat ditulis dengan pensil pada bagian pangkal dari sediaan apus.

Penuntun Praktikum Parasitologi Blok Tropmed 2021


Page 6
Persiapkan jari pasien, Tusuk jari dengan Ambil 3 tetes darah untuk
lakukan desinfeksi dengan menggunakan lanset sekali sediaan darah tebal dan 1
kapas alkohol pakai tetes untuk sediaan apus

Buat sediaan darah apus Buat sediaan darah tebal


dengan menggesernya dengan meratakannya
Beri label pada sediaan
menggunakan sisi pendek menggunakan ujung kaca
kaca obyek lain obyek lain

Gambar 1. Pembuatan sediaan darah tebal dan apus pada kaca obyek yang sama

Gambar 2. Sediaan darah tebal dan apus pada kaca obyek yang sama

Penuntun Praktikum Parasitologi Blok Tropmed 2021


Page 7
PERATURAN DAN TATACARA PRAKTIKUM PARASITOLOGI
BLOK TROPICAL MEDICINE (TROPMED) T.A. 2020-2021
Praktikum 2 : Identifikasi dan Penghitungan Parasit Darah

1. Sistem pelaksanaan praktikum Blok Tropical Medicine adalah dengan metode daring
(online).
2. Hadir tepat waktu sesuai jadwal yang telah ditentukan.
3. Sudah mempelajari dan mencetak penuntun praktikum 2
4. Mahasiswa mengikuti kuis sebelum praktikum. Kuis berjumlah 10 soal, berbentuk MCQ
dan dilaksanakan selama 5 menit melalui google form. Link kuis akan dibagi melalui chat
room Google Meet pada saat praktikum Parasitologi. Nilai kuis akan segera diumumkan.
Apabila ada mahasiswa yang tidak mencapai nilai ≥ 80%, maka akan dilakukan kuis
ulangan dengan jumlah soal dan waktu yang sama.
5. Pemutaran video dan slide praktikum identifikasi dan penghitungan parasit darah.
Mahasiswa menggambar di buku penuntun praktikum masing-masing.
6. Mahasiswa menggunggah gambar parasit yang telah dibuat di buku penuntunnya ke
dalam Google Class Room Blok Tropical Medicine paling lama 15 menit setelah proses
di atas dilakukan.
7. Presentasi tugas mahasiswa yang dipilih secara acak oleh dosen pengampu praktikum
selama 30 menit,
8. Interaksi berupa tes acak identifikasi parasit darah serta penjelasannya
9. Penutup oleh dosen pengampu praktikum.

Penuntun Praktikum Parasitologi Blok Tropmed 2021


Page 8
PRAKTIKUM 2

A. Judul : Pemeriksaan Mikroskopik Sediaan Darah Tepi


Tingkat Keterampilan: 4A

Tujuan
1. Mengidentifikasi parasit darah, yakni malaria dan filaria

Alat dan Bahan


1. Mikroskop cahaya
2. Minyak imersi atau tuluol.

Prosedur
1. Tetesi sediaan pada bagian yang akan diperiksa agar terlihat lebih jernih di bawah
mikroskop.
2. Periksa di bawah mikroskop cahaya dengan pembesaran lensa obyektif 40x. Apabila
dijumpai gambaran yang mencurigakan, lensa obyektif diganti dengan pembesaran 100x.
3. Untuk pemeriksaan parasit filaria gunakan sediaan darah tebal.
4. Untuk pemeriksaan parasit malaria, periksa darah tebal untuk identifikasi dan
menghitung kepadatan parasit. Sediaan darah apus digunakan sebagai konfirmasi
morfologi.
5. Hitung parasit malaria dilakukan secara kuantitatif dengan menghitung jumlah parasit
per 200 lekosit dalam sediaan darah tebal. Dengan asumsi jumlah lekosit rata-rata
8000/µl darah, maka densitas parasit dapat dihitung dengan rumus sbb:

Kepadatan parasit (parasit/µl darah) = (jumlah parasit yang dihitung x 8000) / (200 lekosit)

6. Keterampilan yang perlu dikuasai sebelumnya:


a. Pengenalan mikroskop cahaya
b. Penggunaan mikroskop cahaya
c. Pengenalan morfologi parasit malaria/filaria

Penuntun Praktikum Parasitologi Blok Tropmed 2021


Page 9
Kegiatan
1. Mengidentifikasi stadium dan spesies plasmodium/ filaria dari sediaan yang telah dibuat
sendiri dan menggambarkannya di buku penuntun praktikum.
2. Mengidentifikasi stadium dan spesies plasmodium serta menghitung kepadatan parasit
dari slide standar yang telah disediakan dan mencatatkannya dibuku penumtun
praktikum.

Referensi
1. Direktorat Jenderal Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan. Departemen
Kesehatan RI. Pedoman penatalaksanaan kasus malaria di Indonesia. Gebrak Malaria.
Jakarta: Departemen Kesehatan RI, 2008.
2. Lewis, Bain, Bates. Dacie and Lewis Practical Haematology. 10th ed. Philadelphia:
Churcill Livingstone, 2006.

Penuntun Praktikum Parasitologi Blok Tropmed 2021


Page 10
Gambar Parasit Darah

Species Plasmodium vivax Plasmodium falciparum Plasmodium ovale Plasmodium malariae

Stadium
Ring

Trophozoit

Schizont

Gametosit

Penuntun Praktikum Parasitologi Blok Tropmed 2021


Page 11
Penghitungan kepadatan parasite dari slide standar secara kuantitatif

Slide 1 Slide 2 Slide 3


Spesies
Jumlah stadium trophozoit
Jumlah stadium schizont
Jumlah stadium gametosit
Jumlah leukosit

Gambar Filaria Darah

Penuntun Praktikum Parasitologi Blok Tropmed 2021


Page 12

Anda mungkin juga menyukai