Abstract
The main objective of this study is to investigate, describe and analyze the direct
and indirect effect of endorsing, perceived value, and perceived usefulness on
purchase intention. Statistical population of the present study is all viewer five
food vloggers with the most subscribers on YouTube channel in Indonesia. This
study uses questionnaires as the research instrument with 200 respondents as the
sample. Sampling technique is purposive sampling. This study uses Partial Least
Square (PLS) to analyze the data. The result shows there is a significant direct
effect of endorser credibility on perceived value and perceived usefulness. In
addition, perceived value and perceived usefulness have a significant influence
on purchase intention. This study also confirms that perceived value and
perceived usefulness mediates the influence of endorser credibility on purchase
intention. However, the other result shows that there is no significant relationship
between endorser credibility of food vlogger on purchase intention. Distance and
price are the main reasons customer has no purchase intention of food product
that has been reviewed by endorsers.
1
2
endorsement mempunyai efek yang positif mampu medorong terbentuknya minat beli
dalam mempromosikan suatu produk yang (purchase intention) (Roy, 2018; Sertoglu et
diyakini mampu mempermudah konsumen al., 2014; Gupta et al., 2015; Qureshi &
dalam mengingatnya (Ohanian, 1990). Malik, 2017; Mohd, 2016). Pada penelitian
Platform online yang sangat populer perilaku pembelian, purchase intention
di Era Revolusi Industri 4.0 salah satunya didefinisikan sebagai minat konsumen untuk
adalah YouTube. YouTube memperoleh membeli produk di masa yang akan datang
prosentase 49% sebagai social media yang (Hsu & Tsou, 2011; Saxena, 2011). Purchase
sering digunakan di Indonesia (We Are Social intention dapat digunakan untuk memprediksi
and Hootsuite, 2017). Selanjutnya, Google perilaku pembelian yang nyata (Hsu & Tsou,
mengungkapkan bahwa 57% pengguna 2011).
YouTube menggunakan aplikasi tersebut Kredibilitas yang dimiliki oleh
sebagai konten hiburan, serta 86% endorser secara implisit akan membentuk
menggunakan YouTube sebagai media untuk suatu image atau citra atas produk sehingga
mencari informasi baru (https://id. mampu meningkatkan atau menurunkan
techinasia.com/). value dari suatu produk yang dipasarkan. Hal
Kehadiran food vlogger sebagai ini sejalan dengan hasil penelitian Chi et al.,
celebrity YouTube berpengaruh besar pada (2011); Ohanian (1990); Renton & Renton
industri makanan di Indonesia. Keberadaan (2006) yang menyebutkan bahwa endorser
mereka membantu para pengusaha kuliner di credibility berpengaruh signifikan terhadap
Indonesia untuk mempromosikan produk perceived value dari suatu produk tertentu.
makanan atau minumannya kepada Kotler & Keller (2009) menyatakan bahwa
masayarakat luas melalui media YouTube. customer perceived value adalah selisih
Hasil ulasan mereka tentang makanan yang antara penilaian pelanggan prospektif atas
telah dicoba akan dijadikan pertimbangan perceived usefulness dan price dari suatu
masyarakat atau konsumen dalam melakukan penawaran terhadap alternatifnya. Dengan
keputusan pembelian terhadap makanan. Hal kata lain, nilai dari sebuah produk akan
ini juga mempermudah masyarakat atau meningkat apabila sesuai dengan keinginan,
konsumen untuk memperoleh informasi kebutuhan serta permintaan konsumen. Selain
maupun rekomendasi kuliner yang akan itu, endorser yang kredibel mampu
mereka beli. meningkatkan persepsi manfaat (perceived
Efektivitas endorsement dipengaruhi usefulness) yang dirasakan konsumen
oleh kredibilitas endorser dalam (McKnight et al., 2003; Mir & Rehman, 2013;
menyampaikan pesan. Hal ini bergantung Wang et al., 2003). Perceived usefulness
pada attractiveness, trustworthiness dan level adalah sejauh mana seseorang percaya bahwa
of expertise dari seorang endorser (Ohanian, menggunakan suatu sistem atau teknologi
1990). Attractiveness mengacu pada daya akan meningkatkan kinerjanya dalam
tarik fisik seseorang, misalnya kecantikan, mendapatkan suatu informasi tertentu
keeleganan, sikap, dan etika (Amos et al., (Thompson et al., 1991).
2008 ; Han & Ki, 2010). Trustworthiness Terdapat banyak food vlogger yang
berkaitan dengan derajat kepercayaan memliki channel dengan konten kuliner.
penerima informasi pada kemampuan Beberapa diantaranya telah memiliki
endorser untuk menyampaikan informasi pengikut atau subscriber lebih dari 1 juta.
yang jujur dan dapat dipercaya (Erdogan et Artinya mereka telah menjadi sosok yang
al., 2001). Sedangkan expertise mengacu populer di kalangan masyarakat dan
pada sejauh mana kemampuan dan diharapkan mampu menjadi influencer bagi
pengalaman seorang dapat membantu masyarakat khususnya di bidang kuliner.
konsumen dalam proses pengambilan Berikut 5 food vlogger dengan subscriber
keputusan (Amos et al., 2008). Persepsi terbanyak di YouTube:
konsumen akan endorser yang kredibel
3
harga dengan produk yang ditawarkan (suit diartikan pula sebagai minat konsumen untuk
price). melakukan pembelian produk di masa yang
akan datang (Hsu & Tsou, 2011; Saxena,
Perceived Usefulness 2011). Minat seseorang dapat tercermin
Frekuensi penggunaan teknologi melalui penilaian terhadap sebuah produk.
bergantung pada manfaat yang dirasakan oleh Ketika timbul minat seseorang akan memiliki
penggunanya. Kepercayaan seseorang dalam dorongan psikologis yang sangat kuat untuk
penggunaan sistem atau teknologi tertentu melakukan sesuatu kegiatan. Kaitannya
dapat meningkatkan kinerjanya merupakan dengan pemasaran, minat konsumen terhadap
pengertian dari perceived usefulness suatu produk berpengaruh besar terhadap
(Thompson et al., 1991). Dengan kata lain, keputusan pembelian yang akan dilakukan.
perceived usefulness terhadap suatu teknologi Oleh karenanya, purchase intention dapat
informasi merupakan manfaat yang digunakan untuk memprediksi perilaku
diharapkan oleh pengguna dalam pembelian yang nyata (Hsu & Tsou, 2011).
mendapatkan sesuatu. Seseorang akan Berdasarkan uraian di atas, penelitian
cenderung melakukan penggunaan berulang ini bertujuan untuk menguji apakah Endorser
pada teknologi apabila merasakan suatu (X1) berpengaruh pada Perceived Value (Z1),
kemudahan (perceived ease of use) (Subagio Perceived Usefulness (Z2), dan Purchase
et al., 2018). Intention (Y). Selajutnya akan dilakukan
Produk yang disampaikan oleh pengujian apakah perceived value dan
endorser pada channel YouTube akan perceived usefulness mampu memediasi
mempermudah seseorang dalam memperoleh hubungan antara varibel endorser dengan
informasi dan rekomendasi akan suatu purchase intention. Adapun kerangka
produk. Pavlou & Fygenson (2006) konseptual dalam penelitian ini dapat dilihat
mendefinisikan perceived usefulness sebagai pada gambar 1 berikut ini.
informasi dari jejaring internet atau website
yang dipercayai dapat meningkatkan efisiensi
dalam memperoleh informasi produk.
Berdasarkan Technology Acceptance Model
(TAM), perceived usefulness dapat
mempengaruhi sikap konsumen (Mir &
Rehman, 2013). Perceived usefulness yang
dirasakan oleh seseorang dari
perekomendasian pada website akan
mempengaruhi minat beli konsumen (Hsu &
Tsou, 2011). Pada penelitian yang dilakukan Gambar 1 : Kerangka Konseptual
oleh Yuksel (2016), terdapat empat indikator Sumber: Dikembangkan oleh peneliti (2019)
yang digunakan untuk mengukur perceived
usefulness diataranya: meningkatkan nilai Hipotesis
(improves value), meningkatkan Berdasar uraian berkaitan dengan
produktivitas (increase productivity), hasil penelitian-penelitian di atas maka
meningkatkan efektivitas (enhance hipotesis dalam penelitian ini adalah:
effectiveness), kemanfaatan sistem (the H1: Endorser berpengaruh pada purchase
system is usefull). intention
H2: Endorser berpengaruh pada perceived
Puchase Intention value
Purchase intention merupakan H3: Perceived value berpengaruh pada
kecenderungan minat konsumen terhadap purchase intention
suatu produk dan kemungkinan untuk H4: Endorser berpengaruh pada perceived
membelinya. Purchase intention dapat usefulness
5
dengan hasil penelitian Dhar & Khan (2006); seorang endorser secara implisit akan
Wilcox et al. (2011); Wilcox & Stephen membentuk suatu image atau citra atas
(2013) yang menyatakan bahwa seseorang produk sehingga mampu meningkatkan value
cenderung akan membeli dan mengkonsumsi produk yang dipasarkan. Hal tersebut sejalan
produk yang di konsumsi atau di endorse oleh dengan hasil penelitian (Chi et al., 2011;
selebriti favoritnya. Ada beberapa alasan Renton & Renton, 2006) yang
yang dikemukakan oleh responden mengapa mengemukakan bahwa endorser credibility
mereka tidak memiliki niat untuk membeli berpengaruh signifikan terhadap perceived
makanan yang diulas oleh food vlogger value dari suatu produk tertentu.
diantaranya terkait jarak dan harga. Mereka
berpendapat bahwa restoran yang dikunjungi Pengaruh Perceived Value terhadap
oleh para food vlogger dianggap terlalu jauh Purchase Intention
dengan tempat tinggal mereka. Sedangkan Perceived value yang dirasakan oleh
para food vlogger Tanboy Khun, Ria SW, viewer food vlogger berpengaruh signifikan
Mgdalenaf, Ken & Grat, dan Nex Carlos tidak terhadap minat beli konsumen terhadap
hanya mengulas makanan yang terdapat pada produk yang ditayangkan di channel
satu wilayah saja akan tetapi di berbagai kota YouTube. Hal ini sejalan dengan hasil
atau kabupaten di Indonesia atau bahkan penelitian yang dilakukan oleh Chi et al.
sampai ke luar negeri. Jarak erat kaitannya (2011) yang mengemukakan bahwa persepsi
dengan faktor distribusi sebagai cara nilai yang baik dapat menimbulkan minat beli
menyalurkan barang agar sampai dan konsumen.
dikonsumsi oleh konsumen. Semakin jauh Penawaran nilai yang tercermin pada
restoran dengan tempat tinggal konsumen kualitas makanan yang ditawarkan oleh food
semakin tinggi biaya yang harus dikeluarkan vlogger, kelayakan makanan serta kesesuaian
konsumen untuk bisa membeli makanan harga dengan produk yang ditawarkan
tersebut diluar harga makanan sesungguhnya. mampu meningkatkan minat konsumen untuk
Selain itu, responden mengemukakan bahwa membeli produk tersebut di masa yang akan
tidak semua makan yang diulas oleh food datang. Oleh karenanya seorang endorser
vlogger memilki harga yang terjangkau bagi harus pintar dalam memilih makanan yang
mereka. Sehingga jarak dan harga layak baik dari kualitas dan harga untuk
menyebabkan mereka tidak signifikan minat direkomendasikan kepada konsumen. Sebab
melakukan pembelian pada makanan yang apabila kualitas atau harga makanan tidak
food vlogger atau endorser ulas pada video sesuai dengan perceived value yang dirasakan
yang diunggah di YouTube. Hal ini sejalan konsumen akan berdampak pada perilaku
dengan Gupta et al. (2015) dan Vidyanata et konsumen di masa akan datang seperti
al. (2018) mengatakan bahwa celebrity ketidakpuasan konsumen, world of mouth
endorsement tidak signifikan berpengaruh yang negatif, serta berpengaruh terhadap
pada purchase intention. kredibilitas endorser.
yang dirasakan konsumen (McKnight et al., mereka rasakan. Oleh karenanya mereka
2003; Mir & Rehman, 2013; Wang et al., menggap bahwa keberadaan food vlogger
2003). sangat bermanfaat dan mampu meningkatkan
Penggunaan YouTube sebagai media minat beli mereka terhadap makanan yang
endorsement dinilai efektif untuk sudah direkomendasikan. Hal ini sejalan
mempromosikan suatu produk. Di Era dengan hasil penelitian Hsu & Tsou (2011)
Revolusi Industri 4.0, perilaku konsumen yang menyatakan bahwa perceived usefulness
dalam mencari suatu informasi telah beralih berpengaruh signifikan terhadap purchase
dari media konvensional ke media digital intention.
seperti social media salah satunya adalah
YouTube. Tayangan video yang diunggah Peran Perceived Value terhadap Hubungan
oleh para food vlogger pada YouTube dengan Endorser dan Purchase Intention
mudah bisa ditonton oleh viewer dan Hasil analisis startistik menunjukkan
dijadikan rekomendasi makanan oleh bahwa perceived value mampu memediasi
konsumen. Konsumen merasakan manfaat sebagian (partial mediation) hubungan antara
dan kemudahan dalam mendapatkan kredibilitas endorser terhadap purchase
informasi yang diberikan oleh food vlogger. intention. Hal ini menyatakan bahwa persepsi
Mereka tidak perlu mencari-cari restoran, nilai yang dirasakan oleh konsumen pada
mencoba apakah makanan yang ditawarkan produk makanan mampu meningkatkan
restoran tersebut enak atau tidak, apakah kepercayaannya terhadap kredibilitas food
layak dimakan atau tidak, selain itu apakah vlogger dan minat pembelian pada makanan
harga yang ditetapkan sebanding dengan yang direkomendasikan.
kualitas makanan yang dijual. Kredibilitas Persepsi nilai yang baik atas kualitas
endorser dalam mengulas makanan dengan makanan yang diulas oleh endorser
jujur akan meningkatkan trustworthiness menjadikan konsumen minat untuk
pada diri konsumen. Sehingga konsumen melakukan pembelian makanan. Perceived
semakin percaya dan mengganggap bahwa value konsumen tercipta dari akumulasi
dengan adanya food vlogger sangat pengetahuan yang mereka dapatkan dari
bermanfaat guna merekomendasikan informasi endorser. Konsumen akan
makanan-makanan yang ada di Indonesia. membandingkan persepsi kualitas dengan
pengorbanan yang mereka lakukan untuk
Pengaruh Perceived Usefulness terhadap mendapatkan produk tersebut. Nilai yang
Purchase Intention dirasakan konsumen digunakan untuk
Persepsi manfaat yang dirasakan oleh mempertimbangkan aspek layanan dan biaya
konsumen dari menonton video-video ulasan yang ditawarkan beberapa produk dari
makanan yang ditayangkan para food vlogger pesaing. Peranan endorser dalam
pada channel YouTube mereka mampu memberikan pengetahuan dan informasi
meningkatkan minat mereka untuk membeli tentang produk, mengkomunikasikan manfaat
makanan yang telah direkomendasikan di produk, mewakili citra produk, serta
masa yang akan datang. Efektifitas yang membujuk konsumen membentuk perceived
dirasakan konsumen dengan menonton value konsumen terhadap suatu produk. Lebih
YouTube memudahkan mereka dalam lanjut, perceived value dapat mempengaruhi
memperoleh rekomendasi makanan yang purchase intention konsumen dalam
akan mereka beli. Dengan kata lain, biaya pembelian (Netemeyer et al., 2004; Petrick
yang mereka keluarkan untuk mencari dan Backman, 2002). Hal tersebut membuat
informasi dari suatu produk dapat ditekan variabel perceived value mampu memediasi
dengan adanya aplikasi YouTube. hubungan endorser terhadap minat beli
Perbandingan antara manfaat yang mereka konsumen secara signifikan.
terima dengan pengorbanan yang mereka
lakukan akan berdampak pada nilai yang
9
39-48 03-2013-B002
Ferdinand, P. D. A. (2016). Metode Penelitian Kotler, P., & Keller, K. L. (2009). Marketing
Manajemen: Pedoman Penelitian Management (13th Ed.). In Prentice
Untuk Skripsi, Tesis Dan Disertasi Hall.
Ilmu Manajemen. In BP Undip 2. Mcknight, H., Kacmar, C., & Choudhury, V.
Https://Doi.Org/10.4304/Jcp.8.2.326- (2003). Whoops... Did I Use The
333 Wrong Concept to Predict E-
Gupta, D. R., Kishore, N., & Verma, D. Commerce Trust? Modeling The
(2015). Impact of Celebrity Risk-Related Effects of Trust Versus
Endorsements on Consumers’ Distrust Concepts. Proceedings of The
Purchase Intention: A Study of Indian 36th Annual Hawaii International
Consumers. Australian Journal of Conference on System Sciences,
Business And Management Research. HICSS 2003.
Hair, Jr, J. F. (2015). Essentials Of Business Https://Doi.Org/10.1109/HICSS.2003
Research Methods. In Essentials of .1174393
Business Research Methods. Mir, I. A., & Rehman, K. U. (2013). Factors
Https://Doi.Org/10.4324/9781315704 Affecting Consumer Attitudes and
562 Intentions Toward User-Generated
Han, E., & Ki, E. J. (2010). Developing A Product Content on Youtube.
Measure of Celebrity Reputation. Management & Marketing.
Public Relations Review. Mohammad, A. A. S. (2012). The Effect of
Https://Doi.Org/10.1016/J.Pubrev.20 Brand Trust and Perceived Value in
09.10.013 Building Brand Loyalty. International
Hsu, H. Y., & Tsou, H. T. (2011). Research Journal of Finance and
Understanding Customer Experiences Economics.
in Online Blog Environments. Mohd, S. (2016). Green Product Purchase
International Journal Of Information Intention: Impact of Green Brands,
Management. Attitude, and Knowledge. British
Https://Doi.Org/10.1016/J.Ijinfomgt. Food Journal.
2011.05.003 Ohanian, R. (1990). Construction and
Keller, K. L. (2008). Strategic Brand Validation of A Scale To Measure
Management: Building, Measuring, Celebrity Endorsers’ Perceived
and Managing Brand (4th Edition). In Expertise, Trustworthiness, and
Pearson/Prentice Hall. Attractiveness. Journal of
Https://Doi.Org/10.2307/1252315 Advertising.
Kim, S. S., Lee, J., & Prideaux, B. (2014). Https://Doi.Org/10.1080/00913367.1
Effect of Celebrity Endorsement on 990.10673191
Tourists’ Perception of Corporate Pavlou, P. A., & Fygenson, M. (2006).
Image, Corporate Credibility and Understanding and Predicting
Corporate Loyalty. International Electronic Commerce Adoption: An
Journal of Hospitality Management. Extension of The Theory of Planned
Https://Doi.Org/10.1016/J.Ijhm.2013. Behavior. MIS Quarterly:
11.003 Management Information Systems.
Kok Wei, K., & Li, W. Y. (2013). Measuring Https://Doi.Org/10.2307/25148720
The Impact of Celebrity Endorsement Qureshi, M. M., & Malik, H. M. (2017). The
on Consumer Behavioural Intentions: Impact of Celebrity Endorsement On
A Study of Malaysian Consumers. Consumer Buying Behavior.
International Journal of Sports Advances in Social Sciences Research
Marketing and Sponsorship. Journal, 4(3), 159–170.
Https://Doi.Org/10.1108/Ijsms-14- Https://Doi.Org/10.14738/Assrj.43.26
11