1. Kasus :
Seorang pasien mengeluh sulit bernafas dan ada benjolan pada rongga mulut sebelah
belakang. Pasien juga mengeluh nyeri skala 7 dan susah tidur karena takut akan terjadi
kematian. Pada pemeriksaan fisik, ditemukan adanya cuping hidung (+), penggunaan
otot aksesori pernapasan, dada simetris, taktil fremitus sama kiri dan kanan, perkusi
resonan dan suara nafas vesikuler, RR=30x/menit, Nadi=90x/menit, Suhu=370C,
TD=130/90 mmHg. Pada pemeriksaan pencitraan ditemukan adanya pembesaran pada
daerah laring.
a. Tulislah 2 data objektif dan 2 data subjektif (10)
b. Buatlah format analisa data, dan isilah minimal dua analisa data dari kasus diatas
(30)
c. Tentukan prioritas dari masalah yang sudah disusun (10)
d. Buatlah format dan susunlah tujuan, kriteria hasil, intervensi beserta rasional
sesuai urutan prioritas diagnosa keperawatan (30)
1
Nama : Yuwanda Citra Barus
NIM : P07520120123
Kelas : 1C D3 Keperawatan
1.
A. Data subjektif
1. Seorang pasien mengeluh sulit bernafas dan ada benjolan pada rongga mulut sebelah
belakang
2. Pasien juga mengeluh nyeri skala 7 dan susah tidur karena takut akan terjadi kematian
Data objektif
1. Pada pemeriksaan fisik ditemukan adanya
- Cuping hidung (+)
- Penggunaan otot aksesoris pernafasan
- Dada simetris, tektil femitus sama kiri kanan, perkusi resonan dan suara nafas
vesikuler, RR = 30×/menit, nadi = 90×/menit, suhu = 37 ̊ C, TD = 130/90 MmHg
2. Pada pemeriksaan pencitraan ditemukan adanya pembesaran pada daerah laring
B. Analisa data
Data Problem Etiologi
Data subjektif Gangguan pola nafas Sekret-sekret pola nafas
- Pasien mengeluh sulit terhambat
bernafas dan adanya
benjolan pada rongga
mulut sebelah belakang
Data objektif
- Cuping hidung (+),
penggunaan otot aksesoris
pernafasan dada simetris,
taktil fremitus sama kiri
2
kanan, perkusi resonan dan
suara nafas vesikuler, RR =
30 × /menit, Nadi =
90×/menit, Suhu = 37°c,
TD= 130/90 MmHg,
adanya pembesaran pada
daerah laring
Data Objektif
- Pasien hanya memiliki jam
tidur 5 jam
- Pasien nyeri skala 7
D.
Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional
Setelah dilakukan tindakan -Ajarkan cara mengatur -Memberikan pernafasan
3×24 jam diharapkan pola nafas yang baik bagi pasien agar bernafas
bersihkan jalan nafas tidak -Identifikasi bunyi nafas dengan baik
efektif dapat teratasi -Berikan O² dengan nasal -Agar membuka jalannya
Dengan kriteria hasil kanul sesuai resep pernafasan
- Klien dapat bernafas
3
dengan baik
-Sekret berkurang
2. A. Perawat melakukan evaluasi hasil dan data yang di dapat pasien menyatakan tidak
pernah sakit dan tidak memikirkan keputusan yang penting, belum dilakukan
pengecekan glukosa darah.